Вы находитесь на странице: 1из 58

HOMEOSTATIS SEBAGAI SISTEM PENSTABIL DALAM TUBUH AGAR TETAP

KONSTAN BAB I PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG
Manusia mempunyai tubuh yang tersusun atas triliyunan sel yang saling
berinteraksi dan merupakan organisme multiseluler. setiap selnya melakukan fungsifungsi dasar yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Sel merupakan bagian terkecil
dari suatu organisme. Sekumpulan sel yang ada dalam tubuh akan membentuk suatu
jaringan. Dari kumpulan jaringan tersebut akan membentuk organ. Kumpulan organ yang
bekerja secara bersama-sama membentuk sistem organ yang melakukan fungsi yang
saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk menyelesaikan aktivitas yang penting bagi
kelangsungan hidupnya secara keseluruhan. Sel didalam tubuh akan kontak langsung
dengan lingkungan dalam maupun lingkungan luar sel tersebut. Untuk menjaga agar
keadaan di dalamnya tetap konstan, tubuh memerlukan upaya untuk tetap
mempertahankan kondisinya tersebut. Kondisi seperti ini disebut juga dengan
homeostasis. Homeostasis ada agar unsur-unsur yang ada dalam lingkungan dalam tubuh
tetap menjaga dan agar sel dapat menjalankan fungsi dasar sel secara optimal. Dari
penjelasan di atas, penulis akan membahas tentang homeostasis pada blok 2 ini dengan
judul skenario "Dokter Menjawab".
B. RUMUSAN MASALAH
1. Sebutkan unsur-unsur milieu interiur beserta nilai konstannya!
2. Apakah pengertian dari milieu interiur?
3. Bagaimana cara kerja oralit?
4. Berapa nilai normal yang terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel?
C. TUJUAN
Laporan ini ditulis sebagai hasil tutorial pertama Blok II "Dokter Menjawab", agar
tercapai pemahaman mahasiswa secara teori, diantaranya :
1. Pengertian sel, milieu interior, dll beserta nilai konstannya terdapat pada cairan
intrasel dan ekstrasel
2. Cara kerja oralit
3. Hubungan homeostasis dengan sel didalam tubuh
4. Dehidrasi beserta akibatnya
D. MANFAAT

1. Mahasiswa mengerti dan memahami apa itu sel, milieu interior dan istilah-istilah
lainnya beserta nilai konstannya
2. Mahasiswa mengerti dan mengetahui cara kerja oralit di dalam tubuh
3. Mahasiswa mengerti dan memahami hubungan antara homeostasis dengan sel Didalam
tubuh
4. Mahasiswa mengetahui apa yang dinamakan dehidrasi, penyebab beserta akibat dari
dehidrasi.

BAB II STUDI PUSTAKA


A. TINJAUAN PUSTAKA
I.Sel
Sel adalah sub unit terkecil pada organisme multiseluler hidup, seperti manusia.
Sel merupakan susunan kompleks zat kimia hidup dan melakukan aktivitas khusus.
Mikroorganisme, seperti amuba dan bakteri, memilki sel tunggal yang dapat berfungsi
secara mandiri. Namun, sel-sel manusia harus bekerja sama dan berfungsi secara saling
bergantung. (Scanlon, 2006) Sel mempunyai dua bagian utama yaitu nukleus dan
sitoplasma. Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran sel, yang disebut juga
membran plasma. Berbagai macam zat yang turut membentuk sel secra keseluruhan
disebut protoplasma. Protoplasma terutama terdiri atas lima zat dasar : air, elektrolit,
protein, lipid, dan karbohidrat. ( Guyton dan Hall, 2007) Struktur sel 1. Membran Plasma
2. Nukleus 3. Retikulum Endoplasma 4. Kompleks Golgi 5. Lisosom 6. Mitokondria 7.
Peroksisom 8. Vault 9. Enzim-enzim metabolisme perantara 10. Ribosom 11. Vesikel
sekretorik 12. Inklusi 13. Mikrotubulus 14. Mikrofilamen 15. Filamen intermediate. 16.
Kisi-kisi mikrotrabekuler (Sherwood, 2001). II. Homeostasis Homeostasis pertama kali
dikenalkan oleh Walter Canon menyebutkan bahwa keadaan stabil dinamis unsur-unsur
pokok lingkungan internal (mileu interiur) yang mengelilingi dan saling bertukar
berbagai zat dengan sel http://www.fkui.ac.id (20 Oktober 2009). Istilah dari homeostasis
digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir
selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya, semua organ dan jaringan tubuh
melakukan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang konstan ini.
Misalnya, paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk menggantikan oksigen
yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar konstan, dan sistem
gastrointestinal menyediakan nutrient. (Guyton and Hall, 2007) Homeostasis sangat
penting bagi kelangsungan hidup sel yaitu untuk mempertahankan funsi sel. Gangguan
pada homeostasis dapat menyebabkan penyakit dan kematian. Jika satu atau lebih sistem
tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis akan terganggu dan semua sel akan
menderita karena tidak lagi memperoleh linhkungan yang optimal tempat mereka hidup
dan berfungsi. Muncul berbagai keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu pada
abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologis) yang berkaitan dengan penyakit.

Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi
memungkinkan untuk kelangsungan hidup, maka akan timbul kematian. (Sherwood,
2001). Faktor-faktor lingkungan dalam yang perlu dipertahankan homeostasis
mencakup : ( Sherwood. 2001) 1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi. 2. Konsentrasi O2
dan CO2. 3. Konsentrasi zat-zat sisa berbagai reaksi kimia. 4. Konsentrasi PH. 5.
Konsentrasi air, garam-garam, elektrolit-elektrolit. 6. Suhu. 7. Volume dan tekanan. III.
Cairan Tubuh Cairan dalam tubuh manusia meliputi lebih kurang 60% total berat badan
laki-laki dewasa. Prosentase cairan tubuh ini bervariasi antara individu, sesuai dengan
jenis kelamin dan umur individu tersebut. Pada wanita dewasa, cairan tubuh meliputi
50% dari total berat badan. Pada bayi dan anak-anak, prosentase ini relatif lebih besar
dibandingkan orang dewasa dan lansia. Cairan tubuh menempati kompartmen intrasel
dan ekstrasel. 2/3 bagian (60%) dari cairan tubuh berada di dalam sel (cairan
intrasel/CIS) sedangkan 1/3 bagiannya (40%) berada di luar sel (cairan ekstrasel/CES).
CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari
total berat badan dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total berat
badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati oleh
cairan tubuh, yaitu cairan transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan
sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Cl- terutama
terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak
tampak dalam cairan intersisial karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan
intrasel dan plasma. Cairan ekstrasel banyak mengandung ion natrium klorida, dan
bikarbonat plus berbagai nutrien untuk sel, seperti oksigen, glukosa, asam lemak dan
asam amino. Cairan ekstrasel juga mengandung karbon dioksida yang diangkut dari sel
ke paru untuk diekskresi. Ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang diangkut
ke ginjal untuk diekskresi. (Guyton and Hall, 2007). Cairan ekstrasel baik plasma darah
dan cairan interstisial, keduanya mengandung sejumlah besar ion natrium dan ion Cl,
sejumlah besar ion bikarbonat, tetapi hanya sejumlah kecil kalium, kalsium, magnesium,
phospat, sulfat dan ion asam organik. (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia, 2006). Komponen-komponen didalam milieu interiur adalah sebagi berikut :
(Guyton and Hall, 2007) Nama Cairan Nilai Normal Kisaran Normal Kira-Kira Batas
Nonletal Jangka Pendek Satuan Oksigen 40 35-45 10-1000 mm Hg Karbon dioksida 40

35-45 5-80 mm Hg Ion natrium 142 138-146 115-175 mmol/L Ion kalium 4,2 3,8-5,0 1,59,0 mmol/L Ion kalsium 1,2 1,0-1,4 0,5-2,0 mmol/L Ion klorida 108 103-112 70-130
mmol/L Ion bikarbonat 28 24-32 8-45 mmol/L Glukosa 85 75-95 20-1500 mg/dl Suhu
tubuh 98,4 (37,0) 98-98,8 (37,0) 65-110 (18,3-43,3) 0F (0C) Asam-basa 7,4 7,3-7,5 6,98,0 pH IV. Dehidrasi Dehidrasi terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melebihi
cairan yang masuk kedalam tubuh. Dengan kata lain dehidrasi terjadi karena cairan yang
terdapat didalam tubuh keluar terlalu banyak daripada yang masuk kedalamnya. Namun
karena mekanisme yang terdapat pada tubuh manusia sudah sangat unik dan dinamis
maka tidak setiap kehilangan cairan akan menyebabkan tubuh dehidrasi. Dalam kondisi
normal, kehilangan cairan dapat terjadi saat kita : Bernafas Kondisi cuaca sekitar
Berkeringat Buang air kecil dan buang air besar. Sehingga setiap hari kita harus minum
cukup air guna mengganti cairan yang hilang saat aktifitas normal tersebut. Apakah yang
menyebabkan dehidrasi? Dehidari terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara
pemasukan cairan sangat kurang. Beberapa kondisi yang sering menyebabkan dehidrasi
antara lain : Muntah Diare Berkeringat Diabetes Luka bakar Kesulitan minum
Apakah gejala dan tanda dehidrasi? Respon awal tubuh terhadap dehidrasi antara lain : 1.
Rasa haus untuk meningkatkan pemasukan cairan yang diikuti dengan 2. Penurunan
produksi kencing untuk mengurangi seminimal mungkin cairan yang keluar. Air seni
akan tampak lebih pekat dan berwarna gelap. Jika kondisi awal ini tidak tertanggulangi
maka tubuh akan masuk ke kondisi selanjutnya yaitu : 1. Mulut kering. 2. Berkurangnya
air mata. 3. Berkurangnya keringat. 4. Kekakuan otot. 5. Mual dan muntah. 6. Kepala
terasa ringan terutama saat berdiri. Selanjutnya tubuh dapat jatuh ke kondisi dehidrasi
berat yang gejalanya berupa gelisah dan lemah lalu koma dan kegagalan multiorgan. Bila
ini terjadi maka akan sangat sulit untuk menyembuhkan dan dapat berakibat fatal.
Bagaimana mengobati dehidrasi? Prinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggantian
cairan. Penggantian cairan ini dapat berupa banyak minum, bila minum gagal maka
dilakukan pemasukan cairan melalui infus. Tapi yang utama disini adalah penggantian
cairan sedapat mungkin dari minuman. Keputusan menggunakan cairan infus sangat
terggantung dari kondisi pasien berdasarkan pemeriksaan dokter. Keberhasilan
penanganan dehidrasi dapat dilihat dari produksi kencing. Penggunaan obat obatan
diperlukan untuk mengobati penyakit penyakit yang merupakan penyebab dari dehidrasi

seperti diare, muntah dan lain lain. Contohnya adalah oralit pada dehidrasi penyebab
diare. Dengan cara kerja dari campuran yang terdiri dari dua larutan,yaitu gula dan
garam, yang mana setiap larutan mempunyai peran yang berbeda. Larutan garam
berfungsi untuk menyerap air yang berlebihan pada kolon. Sedangkan laruta gula
berfungsi sebagai larutan pengganti cairan tubuh yang hilang. BAB III PEMBAHASAN
Analisis Skenario Dari skenario I "Dokter Menjawab" telah didapatkan informasi sebagai
berikut : 1. Pagi itu hujan tak kunjung reda sejak semalam. Namun Arifah tetap
mengantar neneknya, Ny. Maisaroh datang ke posyandu lansia yang topiknya "Dokter
menjawab". Keduanya menggigil karena kedinginan. 2. Dokter menjelaskan bahwa
menggigil merupakan reaksi tubuh yang dilakukan oleh sistem tubuh untuk
mempertahankan homeostasis. 3. Unsur-unsur di mileu interiur perlu dipertahankan tetap
konstan supaya fungsi dasar sel optimal. 4. Sesorang bertanya tentang dehidrasi ringan.
Dokter mengatakan dehidrasi ringan memerlukan rehidrasi seperti oralit supaya cairan
tubuh kembali konstan. 5. Di akhir pertemuan itu dokter mengingatkan bahwa kita harus
mensyukuri nikmat kesehatan sebelum datang sakit. Berikut merupakan pembahasan
scenario : Ny. Maisaroh diantar arifah datang ke posyandu lansia. Posyandu adalah
suatu tempat pelayanan kesehatan untuk kelompok masyarakat lansia, balita, atau umum.
Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Homeostasis

adalah Kecenderungan untuk tetap dalam kondisi tubuh yang normal. Agar fungsi
dasar sel optimal, perlu diperhatikan unsur-unsur milieu interior. Milieu interior adalah
lingkungan Didalam tubuh yang langsung berhubungan dengan sel tubuh. Unsur-unsur
tersebut harus tetap konstan. Konstan adalah dalam keadaan yang stabil / tetap.
Terdapat seorang bertanya tentang dehidrasi ringan. Dehidrasi adalah Hilangnya cairan
tubuh disebabkan karena cairan yang keluar dari dalam tubuh tidak sebanding dengan
cairan yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi ringan sangat diperlukaan rehidrasi.
Rehidrasi adalah pengembalian cairan tubuh yang hilang. Rehidrasi misalnya dengan
menggunakan oralit. Oralit adalah suatu larutan yang berbahan dasar garam dan gula
yang diolah dalam bentuk serbuk yang berfungsi untuk mengembalikan cairan tubuh
yang hilang. Kita harus selalu mensyukuri nikmat kesehatan yang telah diberikan-Nya.
Syukur adalah berterima kasih kepada Allah atas apa yang telah diberikan-Nya kepada
kita. Nikmat adalah anugrah, karunia dari Allah. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN

1. Hubungan antara homeostasis, sistem tubuh dan sel adalah homeostasis penting bagi
kelangsungan hidup sel, sistem tubuh mempertahankan homeostasis dan sel membentuk
sistem tubuh. 2. Homeostasis sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan
pada gilirannya, setiap sel, melalui aktivitas khususnya masing-masing, turut berperan
sebagai bagian dari sistem tubuh untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan
bersama oleh semua sel. 3. Tujuan dari homeostasis adalah untuk menjaga kestabilan
dalam tubuh agar tubuh tidak sakit sehingga sel dapat bekerja secara optimal. B. SARAN
1. Sebaiknya mahasiswa harus belajar lagi tentang sel beserta strukturnya . 2. Sebaiknya
mahasiswa lebih memahami pengertian dari homeostasis. 3. Sebaiknya mahasiswa
mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam milieu interiur. 4. Sebaiknya mahasiswa
lebih mengetahui ataupun mencari tahu lebih banyak informasi sejelas jelasnya tentang
permasalahan yang sedang dihadapi, seperti bertanya kepada pakar, mencari dari buku,
dll. DAFTAR PUSTAKA http://ikdu.fk.ui.ac.id/integrasi%206.htm Sherwood, Lauralee.
(2004). Human Physiology: From cells to system. 5th ed. California: Brooks/ColeThomson Learning, Inc. Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated
approach.

3th

ed.

San

Fransisco:

Pearson

Education.

http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-medika-bedah/22fisiologi-manusia Pearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.


Jakarta: PT. Gramedia. Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi.
Jakarta. EGC. Guyton, Arthur C and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 11.
Jakarta: EGC. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2006. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. DOWNLOAD NOW Diposkan oleh Mas
Qthink

di

08.41

Kirimkan

Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Ini

lewat

EmailBlogThis

Jumat, 08 Oktober 2010 HOMEOSTASIS I : DASAR FISIOLOGI Manusia mempunyai tubuh


yang tersusun atas triliyunan sel yang saling berinteraksi dan merupakan organisme multiseluler.
setiap selnya melakukan fungsi-fungsi dasar yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Sel
merupakan bagian terkecil dari suatu organisme. Sekumpulan sel yang ada dalam tubuh akan
membentuk suatu jaringan. Dari kumpulan jaringan tersebut akan membentuk organ. Kumpulan
organ yang bekerja secara bersama-sama membentuk sistem organ yang melakukan fungsi yang
saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk menyelesaikan aktivitas yang penting bagi
kelangsungan hidupnya secara keseluruhan. Sel didalam tubuh akan kontak langsung dengan
lingkungan dalam maupun lingkungan luar sel tersebut. Untuk menjaga agar keadaan di
dalamnya tetap konstan, tubuh memerlukan upaya untuk tetap mempertahankan kondisinya
tersebut. Kondisi seperti ini disebut juga dengan homeostasis. Homeostasis ada agar unsur-unsur
yang ada dalam lingkungan dalam tubuh tetap menjaga dan agar sel dapat menjalankan fungsi
dasar sel secara optimal. I. Sel Tubuh manusia terdiri dari masyarakat sel yang saling
berinteraksi. Sel adalah sub unit terkecil pada organisme multiseluler hidup, seperti manusia. Sel
merupakan susunan kompleks zat kimia hidup dan melakukan aktivitas khusus. Mikroorganisme,
seperti amuba dan bakteri, memilki sel tunggal yang dapat berfungsi secara mandiri. Namun, selsel manusia harus bekerja sama dan berfungsi secara saling bergantung. Sel adalah satuan dasar
bagi struktur dan fungsi tubuh manusia. Setiap sel melakukan fungsi-fungsi dasar yang penting
bagi kelangsungan hidupnya sendiri, misalnya memperoleh O2 dan zat-zat gizi, yang digunakan
sel untuk memperoleh energi; bereaksi terhadap perubahan di lingkungan sekitar; mengontrol
perpindahan bermacam-macam bahan di dalam sel dan antara sel dengan lingkungannya; dan
bereproduksi. Sel mempunyai dua bagian utama yaitu nukleus dan sitoplasma. Nukleus
dipisahkan dari sitoplasma oleh membran sel, yang disebut juga membran plasma. Berbagai
macam zat yang turut membentuk sel secra keseluruhan disebut protoplasma. Protoplasma
terutama terdiri atas lima zat dasar : air, elektrolit, protein, lipid, dan karbohidrat. Pada
organisme multisel, setiap sel melakukan, selain fungsi-fungsi fundamental di atas, suatu
aktivitas khusus yang biasanya merupakan elaborasi dari fungsi-fungsi dasar sel di atas. Sel-sel
tubuh sangat terorganisasi dalam kelompok-kelompok fungsional, yakni sel-sel yang memiliki
struktur dan aktivitas khusus serupa terorganisasi menjadi jaringan. Terdapat empat jenis dasar
jaringan: Jaringan otot, yang khusus berkontraksi dan menghasilkan gaya; Jaringan saraf, yang
mengkhususkan diri untuk inisiasi dan transmisi impuls listrik; Jaringan epitel, yang melapisi

dan membungkus berbagai permukaan dan rongga tubuh dan juga membentuk kelenjar
sekretorik; dan Jaringan ikat, yang menghubungkan, menyokong, dan melekatkan berbagai
bagian tubuh. Jaringan-jaringan lebih lanjut tersusun membentuk organ-organ, yaitu struktur
yang terdiri dari beberapa jaringan primer yang berfungsi bersama melakukan suatu fungsifungsi tertentu. Organ-organ membentuk sistem, yaitu kumpulan organ yang melakukan fungsifungsi terkait dan saling berinteraksi untuk menyelesaikan suatu aktivitas bersama yang penting
bagi kelangsungan hidup tubuh keseluruhan. Sistem organ kemudian membentuk tubuh
keseluruhan. II. Homeostasis Homeostasis pertama kali dikenalkan oleh Walter Canon
menyebutkan bahwa keadaan stabil dinamis unsur-unsur pokok lingkungan internal (milleu
interiur) yang mengelilingi dan saling bertukar berbagai zat dengan sel. Homeostasis mengacu
kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis di dalam lingkungan cairan internal yang
membasuh semua sel tubuh. Karena sel-sel tubuh tidak berkontak langsung dengan lingkungan
luar, kelangsungan hidup sel bergantung pada pemeliharaan lingkungan cairan internal yang
stabil yang berhubungan langsung dengan sel. Sebagai contoh, di lingkungan internal O2 dan
zat-zat gizi harus terus menerus diganti sesuai kecepatan penggunaannya oleh sel. Istilah dari
homeostasis juga digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi
yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya, semua organ dan jaringan tubuh
melakukan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang konstan ini. Misalnya,
paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk menggantikan oksigen yang dipakai oleh
sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar konstan, dan sistem gastrointestinal
menyediakan nutrient. Homeostasis sangat penting bagi kelangsungan hidup sel yaitu untuk
mempertahankan fungsi sel. Faktor-faktor lingkungan dalam yang perlu dipertahankan
homeostasis mencakup : Konsentrasi molekul zat-zat gizi. Konsentrasi O2 dan CO2. Konsentrasi
zat-zat sisa berbagai reaksi kimia. Konsentrasi PH. Konsentrasi air, garam-garam, elektrolitelektrolit. Suhu. Volume dan tekanan. Fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh masing-masing dari
ketujuh tubuh diarahkan untuk mempertahankan homeostasis. Fungsi sistem tubuh akhirnya
bergantung pada aktivitas-aktivitas khusus sel-sel yang menyusun setiap sistem. Dengan
demikian, homeostasis penting bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan setiap sel memberikan
kontribusinya untuk mempertahankan homeostasis. Sistem kontrol yang mengatur aktivitas
berbagai sistem tubuh untuk mempertahankan homeostasis dapat diklasifikasikan sebagai
Kontrol intrinsik, yaitu respons kompensatorik inheren suatu organ terhadap perubahan, dan

Kontrol ekstrinsik, yaitu respons suatu organ yang dicetuskan oleh faktor-faktor di luar organ
tersebut, seperti sisem saraf dan endokrin. Baik kontrol intrinsik maupun ekstrinsik umumnya
beroperasi berdasarkan prinsip umpan balik negatif, yaitu suatu perubahan pada sebuah variabel
yang diatur mencetuskan respons yang mendorong variabel itu berlawanan arah dengan
perubahan awal, sehingga terjadi perlawanan terhadap perubahan. Keadaan patofisiologi terjadi
jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis akan terganggu dan
semua sel akan menderita karena tidak lagi memperoleh linhkungan yang optimal tempat mereka
hidup dan berfungsi, sehingga lingkungan internal yang optimal tidak lagi dapat dipertahankan.
Muncul berbagai keadaan patofisiologis. Patofisiologis mengacu pada abnormalitas fungsional
tubuh (perubahan fisiologis) yang berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap
homeostasis menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan untuk kelangsungan
hidup, maka akan timbul kematian. Sumber http://ikdu.fk.ui.ac.id/integrasi%206.htm Sherwood,
Lauralee. (2004). Human Physiology: From cells to system. 5th ed. California: Brooks/ColeThomson Learning, Inc. Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated approach.
3th ed. San Fransisco: Pearson Education. http://www.perawatonline.com/index.php/artikelkeperawatan/kep-medika-bedah/22-fisiologi-manusia Pearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan
Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia. Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi
dan Fisiologi. Jakarta. EGC. Guyton, Arthur C and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
edisi 11. Jakarta: EGC. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2006. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. DOWNLOAD NOW Baca Juga Lebih Lengkap Tentang SEL
Diposkan oleh Mas Qthink di 11.06 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke
TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Tidak ada komentar: Poskan Komentar Posting
Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom) Diberdayakan oleh
Blogger.
Today Deal $50 Off : https://goo.gl/efW8Ef

Homeostasis
21.Homeostasis pertama kali dikenalkan oleh Walter Canon
menyebutkan bahwa keadaan stabil dinamis unsur-unsur pokok
lingkungan internal (mileu interiur) yang mengelilingi dan saling
bertukar berbagai zat dengan sel http://www.fkui.ac.id (20 Oktober
luar sel (cairan ekstrasel/CES). CES dibagi cairan intravaskuler
atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau 15% dari total
berat badan dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5%
dari total berat badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada
kompartmen lain yang ditempati oleh cairan tubuh, yaitu cairan
transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan
sendi, cairan otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na
+
dan Cl
terutama terdapat pada cairan ektrasel, sedangkan ion K
+
di
cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial
karena jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan
plasma.
28.Cairan ekstrasel banyak mengandung ion natrium klorida,
dan bikarbonat plus berbagai nutrien untuk sel, seperti oksigen,
glukosa, asam lemak dan asam amino. Cairan ekstrasel juga
mengandung karbon dioksida yang diangkut dari sel ke paru untuk
diekskresi. Ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang
diangkut ke ginjal untuk diekskresi. (Guyton and Hall, 2007).
29.Cairan ekstrasel baik plasma darah dan cairan interstisial,
keduanya mengandung sejumlah besar ion natrium dan ion Cl,
sejumlah besar ion bikarbonat, tetapi hanya sejumlah kecil kalium,
kalsium, magnesium, phospat, sulfat dan ion asam organik.

(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2006).


30. Komponen-komponen didalam milieu interiur
adalah sebagi berikut : (Guyton and Hall, 2007)
31. Nama
Cairan
32. N
ilai
Normal
33. Kis
aran
Normal
34. Kira-Kira
Batas Nonletal
Jangka Pendek
35. Satu
an
36. Oksige
n
37. 4
0
38. 3545
39. 10-1000 40. mm
Hg
41. Karbo
n dioksida
42. 4
0
43. 3545
44. 5-80 45. mm

Hg
46. Ion
47. 1 48. 138 49. 115-175 50. mm
natrium
42 -146 ol/L
51. Ion
kalium
52. 4,
2
53. 3,85,0
54. 1,5-9,0 55. mm
ol/L
56. Ion
kalsium
57. 1,
2
58. 1,01,4
59. 0,5-2,0 60. mm
ol/L
61. Ion
klorida
62. 1
08
63. 103
-112
64. 70-130 65. mm
ol/L
66. Ion
bikarbonat

67. 2
8
68. 2432
69. 8-45 70. mm
ol/L
71. Glukos
a
72. 8
5
73. 7595
74. 20-1500 75. mg/
dl
76. Suhu
tubuh
77. 9
8,4
(37,0)
78. 9898,8 (37,0)
79. 65-110
(18,3-43,3)
80. 0F
(0C)
81. Asambasa
82. 7,
4
83. 7,37,5

84. 6,9-8,0 85. pH


86.
IV. Dehidrasi
87.Dehidrasi terjadi jika cairan yang dikeluarkan oleh tubuh
melebihi cairan yang masuk kedalam tubuh. Dengan kata lain
dehidrasi terjadi karena cairan yang terdapat didalam tubuh keluar
terlalu banyak daripada yang masuk kedalamnya. Namun karena
mekanisme yang terdapat pada tubuh manusia sudah sangat unik
dan dinamis maka tidak setiap kehilangan cairan akan
menyebabkan tubuh dehidrasi.
88. Dalam kondisi normal, kehilangan cairan dapat terjadi
saat kita :
Bernafas
Kondisi cuaca sekitar
Berkeringat
Buang air kecil dan buang air besar.
89.Sehingga setiap hari kita harus minum cukup air guna
mengganti cairan yang hilang saat aktifitas normal tersebut.
90. Apakah yang menyebabkan dehidrasi?
91.Dehidari terjadi bila kehilangan cairan sangat besar
sementara pemasukan cairan sangat kurang. Beberapa kondisi yang
sering menyebabkan dehidrasi antara lain :
Muntah
Diare
Berkeringat
Diabetes
Luka bakar
Kesulitan minum
Apakah ge
Apakah gejala dan tanda dehidrasi?

Respon awal tubuh terhadap dehidrasi antara lain :


1. Rasa haus untuk meningkatkan pemasukan cairan yang diikuti
dengan
2. Penurunan produksi kencing untuk mengurangi seminimal
mungkin cairan yang keluar. Air seni akan tampak lebih pekat
dan berwarna gelap.
Jika kondisi awal ini tidak tertanggulangi maka tubuh akan
masuk ke kondisi selanjutnya yaitu :
1. Mulut kering.
2. Berkurangnya air
mata.
3. Berkurangnya
keringat.
4. Kekakuan otot.
5. Mual dan muntah.
6. Kepala terasa ringan
terutama saat berdiri.
7. Selanjutnya tubuh dapat jatuh ke kondisi dehidrasi berat
yang gejalanya berupa gelisah dan lemah lalu koma dan kegagalan
multiorgan. Bila ini terjadi maka akan sangat sulit untuk
menyembuhkan dan dapat berakibat fatal.
8. Bagaimana mengobati dehidrasi?
9. Prinsip utama pengobatan dehidrasi adalah penggantian
cairan. Penggantian cairan ini dapat berupa banyak minum, bila
minum gagal maka dilakukan pemasukan cairan melalui infus.
Tapi yang utama disini adalah penggantian cairan sedapat mungkin
dari minuman.
10.Keputusan menggunakan cairan infus sangat terggantung
dari kondisi pasien berdasarkan pemeriksaan dokter. Keberhasilan
penanganan dehidrasi dapat dilihat dari produksi kencing.
11.Penggunaan obat obatan diperlukan untuk mengobati

penyakit penyakit yang merupakan penyebab dari dehidrasi seperti


diare, muntah dan lain lain. Contohnya adalah oralit pada dehidrasi
penyebab diare. Dengan cara kerja dari campuran yang terdiri dari
dua larutan,yaitu gula dan garam, yang mana setiap larutan
mempunyai peran yang berbeda. Larutan garam berfungsi untuk
menyerap air yang berlebihan pada kolon. Sedangkan laruta gula
berfungsi sebagai larutan pengganti cairan tubuh yang hilang.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30. BAB III
31. PEMBAHASAN
32.
33. Analisis Skenario
34. Dari skenario I Dokter Menjawab telah didapatkan
informasi sebagai berikut :

1. Pagi itu hujan tak kunjung reda sejak semalam. Namun Arifah
tetap mengantar neneknya, Ny. Maisaroh datang ke posyandu
lansia yang topiknya Dokter menjawab. Keduanya menggigil
karena kedinginan.
2. Dokter menjelaskan bahwa menggigil merupakan reaksi tubuh
yang dilakukan oleh sistem tubuh untuk mempertahankan
homeostasis.
3. Unsur-unsur di mileu interiur perlu dipertahankan tetap konstan
supaya fungsi dasar sel optimal.
4. Sesorang bertanya tentang dehidrasi ringan. Dokter mengatakan
dehidrasi ringan memerlukan rehidrasi seperti oralit supaya cairan
tubuh kembali konstan.
5. Di akhir pertemuan itu dokter mengingatkan bahwa kita harus
mensyukuri nikmat kesehatan sebelum datang sakit.
35. Berikut merupakan pembahasan scenario :
Ny. Maisaroh diantar arifah datang ke posyandu lansia. Posyandu
adalah suatu tempat pelayanan kesehatan untuk kelompok
masyarakat lansia, balita, atau umum.
Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mempertahankan
homeostasis. Homeostasis adalah Kecenderungan untuk tetap
dalam kondisi tubuh yang normal.
Agar fungsi dasar sel optimal, perlu diperhatikan unsur-unsur
milieu interior. Milieu interior adalah lingkungan Didalam tubuh
yang langsung berhubungan dengan sel tubuh.
Unsur-unsur tersebut harus tetap konstan. Konstan adalah dalam
keadaan yang stabil / tetap.
Terdapat seorang bertanya tentang dehidrasi ringan. Dehidrasi
adalah Hilangnya cairan tubuh disebabkan karena cairan yang
keluar dari dalam tubuh tidak sebanding dengan cairan yang masuk
ke dalam tubuh.

Dehidrasi ringan sangat diperlukaan rehidrasi. Rehidrasi adalah


pengembalian cairan tubuh yang hilang.
Rehidrasi misalnya dengan menggunakan oralit. Oralit adalah
suatu larutan yang berbahan dasar garam dan gula yang diolah
dalam bentuk serbuk yang berfungsi untuk mengembalikan cairan
tubuh yang hilang.
Kita harus selalu mensyukuri nikmat kesehatan yang telah
diberikan-Nya. Syukur adalah berterima kasih kepada Allah atas
apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Nikmat adalah
anugrah, karunia dari Allah.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56. BAB IV

57. PENUTUP
58.
A. KESIMPULAN
1. Hubungan antara homeostasis, sistem tubuh dan sel adalah
homeostasis penting bagi kelangsungan hidup sel, sistem tubuh
mempertahankan homeostasis dan sel membentuk sistem tubuh.
2. Homeostasis sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap sel,
dan pada gilirannya, setiap sel, melalui aktivitas khususnya
masing-masing, turut berperan sebagai bagian dari sistem tubuh
untuk memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama
oleh semua sel.
3. Tujuan dari homeostasis adalah untuk menjaga kestabilan dalam
tubuh agar tubuh tidak sakit sehingga sel dapat bekerja secara
optimal.
B. SARAN
1. Sebaiknya mahasiswa harus belajar lagi tentang sel beserta
strukturnya .
2. Sebaiknya mahasiswa lebih memahami pengertian dari
homeostasis.
3. Sebaiknya mahasiswa mengetahui unsur-unsur yang terdapat
dalam milieu interiur.
4. Sebaiknya mahasiswa lebih mengetahui ataupun mencari tahu
lebih banyak informasi sejelas jelasnya tentang permasalahan
yang sedang dihadapi, seperti bertanya kepada pakar, mencari dari
buku, dll.
59.
60.
61.
62.
63.
64.

65.
66.
67.
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81. DAFTAR PUSTAKA
82.
83. http://ikdu.fk.ui.ac.id/integrasi%206.htm
84.
85. Sherwood, Lauralee. (2004). Human Physiology: From cells to
system. 5
th
ed. California: Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc.
86.
87. Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated
approach. 3
th
ed. San Fransisco: Pearson Education.
88.
89. http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-keperawatan/kep-

medika-bedah/22-fisiologi-manusia
90.
91. Pearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta: PT. Gramedia.
92.
93. Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi.
Jakarta. EGC.
94.
95. Guyton, Arthur C and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
edisi 11. Jakarta: EGC.
96.
97. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2006. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
98.
Download
of 15

Laporan Homeostasis
by nyannya-shishtya-ningtyas
on Jul 10, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 0
Comment: 0
660
views
Share
Comments
Description
Download Laporan Homeostasis
Transcript

LAPORAN TUTORIAL BLOK II SKENARIO I HOMEOSTATIS SEBAGAI SISTEM


PENSTABIL DALAM TUBUH AGAR TETAP KONSTAN OLEH DARU KRISTIYONO
TYAS ADITYO J500090094 KELOMPOK TUTORIAL 9 Tutor : dr. Endang FAKULTAS
KEDOKTERAN

UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

2009

BAB

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Manusia mempunyai tubuh yang tersusun atas


triliyunan sel yang saling berinteraksi dan merupakan organisme multiseluler. setiap selnya
melakukan fungsi-fungsi dasar yang penting bagi kelangsungan hidupnya. Sel merupakan bagian
terkecil dari suatu organisme. Sekumpulan sel yang ada dalam tubuh akan membentuk suatu
jaringan. tersebut akan membentuk organ. Dari kumpulan jaringan Kumpulan organ yang bekerja
secara bersama-sama membentuk sistem organ yang melakukan fungsi yang saling berkaitan dan
saling berinteraksi untuk menyelesaikan aktivitas yang penting bagi kelangsungan hidupnya
secara keseluruhan. Sel didalam tubuh akan kontak langsung dengan lingkungan dalam maupun
lingkungan luar sel tersebut. dalamnya tetap konstan, tubuh Untuk menjaga agar keadaan di
memerlukan upaya untuk tetap mempertahankan kondisinya tersebut. dengan homeostasis.
Kondisi seperti ini disebut juga Homeostasis ada agar unsur-unsur yang ada dalam lingkungan
dalam tubuh tetap menjaga dan agar sel dapat menjalankan fungsi dasar sel secara optimal. Dari
penjelasan di atas, penulis akan membahas tentang homeostasis pada blok 2 ini dengan judul
skenario Dokter Menjawab. B. RUMUSAN MASALAH 1. Sebutkan unsur-unsur milieu
interiur beserta nilai konstannya! 2. Apakah pengertian dari milieu interiur? 3. Bagaimana cara
kerja oralit? 4. Berapa nilai normal yang terdapat pada cairan ekstrasel dan intrasel? C. TUJUAN
Laporan ini ditulis sebagai hasil tutorial pertama Blok II Dokter Menjawab, agar tercapai
pemahaman mahasiswa secara teori, diantaranya : 1. Pengertian sel, milieu interior, dll beserta
nilai konstannya terdapat pada cairan intrasel dan ekstrasel 2. Cara kerja oralit 3. Hubungan
homeostasis dengan sel didalam tubuh 4. Dehidrasi beserta akibatnya D. MANFAAT 1.
Mahasiswa mengerti dan memahami apa itu sel, milieu interior dan istilahistilah lainnya beserta
nilai konstannya 2. Mahasiswa mengerti dan mengetahui cara kerja oralit di dalam tubuh 3.
Mahasiswa mengerti dan memahami hubungan antara homeostasis dengan sel Didalam tubuh 4.
Mahasiswa mengetahui apa yang dinamakan dehidrasi, penyebab beserta akibat dari dehidrasi.
BAB II STUDI PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA I. Sel Sel adalah sub unit terkecil pada
organisme multiseluler hidup, seperti manusia. Sel merupakan susunan kompleks zat kimia hidup
dan melakukan aktivitas khusus. Mikroorganisme, seperti amuba dan bakteri, memilki sel

tunggal yang dapat berfungsi secara mandiri. Namun, sel-sel manusia harus bekerja sama dan
berfungsi secara saling bergantung. (Scanlon, 2006) Sel mempunyai dua bagian utama yaitu
nukleus dan sitoplasma. Nukleus dipisahkan dari sitoplasma oleh membran sel, yang disebut juga
membran plasma. Berbagai macam zat yang turut membentuk sel secra keseluruhan disebut
protoplasma. Protoplasma terutama terdiri atas lima zat dasar : air, elektrolit, protein, lipid, dan
karbohidrat. ( Guyton dan Hall, 2007) Struktur sel 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Membran Plasma Nukleus
Retikulum Endoplasma Kompleks Golgi Lisosom Mitokondria Peroksisom Vault 9. Enzimenzim metabolisme perantara 10. Ribosom 11. Vesikel sekretorik 12. Inklusi 13. Mikrotubulus
14. Mikrofilamen 15. Filamen intermediate. 16. Kisi-kisi (Sherwood, 2001). mikrotrabekuler II.
Homeostasis Homeostasis menyebutkan pertama kali dikenalkan stabil oleh Walter Canon pokok
bahwa keadaan dinamis unsur-unsur lingkungan internal (mileu interiur) yang mengelilingi dan
saling bertukar berbagai zat dengan sel http://www.fkui.ac.id (20 Oktober 2009). Istilah dari
homeostasis digunakan oleh ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang
hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Pada dasarnya, semua organ dan jaringan tubuh
melakukan aneka fungsi untuk membantu mempertahankan kondisi yang konstan ini. Misalnya,
paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk menggantikan oksigen yang dipakai oleh
sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar konstan, dan sistem gastrointestinal
menyediakan nutrient. (Guyton and Hall, 2007) Homeostasis sangat penting bagi kelangsungan
hidup sel yaitu untuk mempertahankan funsi sel. Gangguan pada homeostasis dapat
menyebabkan penyakit dan kematian. Jika satu atau lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara
benar, homeostasis akan terganggu dan semua sel akan menderita karena tidak lagi memperoleh
linhkungan yang optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. patofisiologis. Muncul berbagai
keadaan Patofisiologis mengacu pada abnormalitas fungsional tubuh (perubahan fisiologis) yang
berkaitan dengan penyakit. Jika gangguan terhadap homeostasis menjadi sedemikian berat
sehingga tidak lagi memungkinkan untuk kelangsungan hidup, maka akan timbul kematian.
(Sherwood, 2001). Faktor-faktor lingkungan dalam yang perlu dipertahankan homeostasis
mencakup : ( Sherwood. 2001) 1. 2. 3. 4. 5. Konsentrasi molekul zat-zat gizi. Konsentrasi O2
dan CO2. Konsentrasi zat-zat sisa berbagai reaksi kimia. Konsentrasi PH. Konsentrasi air,
garam-garam, elektrolit-elektrolit. 6. 7. Suhu. Volume dan tekanan. III. Cairan Tubuh Cairan
dalam tubuh manusia meliputi lebih kurang 60% total berat badan laki-laki dewasa. Prosentase
cairan tubuh ini bervariasi antara individu, sesuai dengan jenis kelamin dan umur individu

tersebut. Pada wanita dewasa, cairan tubuh meliputi 50% dari total berat badan. Pada bayi dan
anak-anak, prosentase ini relatif lebih besar dibandingkan orang dewasa dan lansia. Cairan tubuh
menempati kompartmen intrasel dan ekstrasel. 2/3 bagian (60%) dari cairan tubuh berada di
dalam sel (cairan intrasel/CIS) sedangkan 1/3 bagiannya (40%) berada di luar sel (cairan
ekstrasel/CES). CES dibagi cairan intravaskuler atau plasma darah yang meliputi 20% CES atau
15% dari total berat badan dan cairan intersisial yang mencapai 80% CES atau 5% dari total
berat badan. Selain kedua kompatmen tersebut, ada kompartmen lain yang ditempati oleh cairan
tubuh, yaitu cairan transel. Namun volumenya diabaikan karena kecil, yaitu cairan sendi, cairan
otak, cairan perikard, liur pencernaan, dll. Ion Na+ dan Clterutama terdapat pada cairan ektrasel,
sedangkan ion K+ di cairan intrasel. Anion protein tidak tampak dalam cairan intersisial karena
jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan intrasel dan plasma. Cairan ekstrasel banyak
mengandung ion natrium klorida, dan bikarbonat plus berbagai nutrien untuk sel, seperti oksigen,
glukosa, asam lemak dan asam amino. Cairan ekstrasel juga mengandung karbon dioksida yang
diangkut dari sel ke paru untuk diekskresi. Ditambah berbagai produk sampah sel lainnya yang
diangkut ke ginjal untuk diekskresi. (Guyton and Hall, 2007). Cairan ekstrasel baik plasma darah
dan cairan interstisial, keduanya mengandung sejumlah besar ion natrium dan ion Cl, sejumlah
besar ion bikarbonat, tetapi hanya sejumlah kecil kalium, kalsium, magnesium, phospat, sulfat
dan ion asam organik. (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2006).
Komponen-komponen didalam milieu interiur adalah sebagi berikut : (Guyton and Hall, 2007)
Nilai Normal 40 40 Kisaran Normal 35-45 35-45 Kira-Kira Batas Nonletal Jangka Pendek 101000 5-80 mm Hg mm Hg Satuan Nama Cairan Oksigen Karbon dioksida Ion natrium Ion
kalium Ion kalsium Ion klorida Ion bikarbonat Glukosa Suhu tubuh 142 4,2 1,2 108 28 138-146
3,8-5,0 1,0-1,4 103-112 24-32 115-175 1,5-9,0 0,5-2,0 70-130 8-45 mmol/L mmol/L mmol/L
mmol/L mmol/L 85 98,4 (37,0) 75-95 98-98,8 (37,0) 7,3-7,5 20-1500 65-110 (18,3-43,3) mg/dl
0F (0C) Asam-basa 7,4 6,9-8,0 pH IV. Dehidrasi Dehidrasi terjadi jika cairan yang dikeluarkan
oleh tubuh melebihi cairan yang masuk kedalam tubuh. Dengan kata lain dehidrasi terjadi karena
cairan yang terdapat didalam tubuh keluar terlalu banyak daripada yang masuk kedalamnya.
Namun karena mekanisme yang terdapat pada tubuh manusia sudah sangat unik dan dinamis
maka tidak setiap kehilangan cairan akan menyebabkan tubuh dehidrasi. Dalam kondisi normal,
kehilangan cairan dapat terjadi saat kita : Bernafas Kondisi cuaca sekitar Berkeringat
Buang air kecil dan buang air besar. Sehingga setiap hari kita harus minum cukup air guna

mengganti cairan yang hilang saat aktifitas normal tersebut. Apakah yang menyebabkan
dehidrasi? Dehidari terjadi bila kehilangan cairan sangat besar sementara pemasukan cairan
sangat kurang. Beberapa kondisi yang sering menyebabkan dehidrasi antara lain :
Muntah Diare Berkeringat Diabetes Luka bakar Kesulitan minum Apakah gejala dan tanda
dehidrasi? Respon awal tubuh terhadap dehidrasi antara lain : 1. 2. Rasa haus untuk
meningkatkan pemasukan cairan yang diikuti dengan Penurunan produksi kencing untuk
mengurangi seminimal mungkin cairan yang keluar. Air seni akan tampak lebih pekat dan
berwarna gelap. Jika kondisi awal ini tidak tertanggulangi maka tubuh akan masuk ke kondisi
selanjutnya yaitu : 1. 2. 3. 4. Mulut kering. Berkurangnya air mata. Berkurangnya keringat.
Kekakuan otot. Selanjutnya tubuh dapat jatuh ke kondisi dehidrasi berat yang gejalanya berupa
gelisah dan lemah lalu koma dan kegagalan multiorgan. Bila ini terjadi maka akan sangat sulit
untuk menyembuhkan dan dapat berakibat fatal. Bagaimana mengobati dehidrasi? Prinsip utama
pengobatan dehidrasi adalah penggantian cairan. Penggantian cairan ini dapat berupa banyak
minum, bila minum gagal 5. 6. Mual dan muntah. Kepala terasa ringan terutama saat berdiri.
maka dilakukan pemasukan cairan melalui infus. Tapi yang utama disini adalah penggantian
cairan sedapat mungkin dari minuman. Keputusan menggunakan cairan infus sangat terggantung
dari kondisi pasien berdasarkan pemeriksaan dokter. Keberhasilan penanganan dehidrasi dapat
dilihat dari produksi kencing. Penggunaan obat obatan diperlukan untuk mengobati penyakit
penyakit yang merupakan penyebab dari dehidrasi seperti diare, muntah dan lain lain. Contohnya
adalah oralit pada dehidrasi penyebab diare. Dengan cara kerja dari campuran yang terdiri dari
dua larutan,yaitu gula dan garam, yang mana setiap larutan mempunyai peran yang berbeda.
Larutan garam berfungsi untuk menyerap air yang berlebihan pada kolon. Sedangkan laruta gula
berfungsi sebagai larutan pengganti cairan tubuh yang hilang. BAB III PEMBAHASAN Analisis
Skenario Dari skenario I Dokter Menjawab telah didapatkan informasi sebagai berikut : 1. Pagi
itu hujan tak kunjung reda sejak semalam. Namun Arifah tetap mengantar neneknya, Ny.
Maisaroh datang ke posyandu lansia yang topiknya Dokter menjawab. Keduanya menggigil
karena kedinginan. 2. Dokter menjelaskan bahwa menggigil merupakan reaksi tubuh yang
dilakukan oleh sistem tubuh untuk mempertahankan homeostasis. 3. Unsur-unsur di mileu
interiur perlu dipertahankan tetap konstan supaya fungsi dasar sel optimal. 4. Sesorang bertanya
tentang dehidrasi ringan. Dokter mengatakan dehidrasi ringan memerlukan rehidrasi seperti
oralit supaya cairan tubuh kembali konstan. 5. Di akhir pertemuan itu dokter mengingatkan

bahwa kita harus mensyukuri nikmat kesehatan sebelum datang sakit. Berikut merupakan
pembahasan scenario : Ny. Maisaroh diantar arifah datang ke posyandu lansia. Posyandu
adalah suatu tempat pelayanan kesehatan untuk kelompok masyarakat lansia, balita, atau umum.
Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Homeostasis adalah
Kecenderungan untuk tetap dalam kondisi tubuh yang normal. Agar fungsi dasar sel optimal,
perlu diperhatikan unsur-unsur milieu interior. Milieu interior adalah lingkungan Didalam tubuh
yang langsung berhubungan dengan sel tubuh. Unsur-unsur tersebut harus tetap konstan.
Konstan adalah dalam keadaan yang stabil / tetap. Terdapat seorang bertanya tentang dehidrasi
ringan. Dehidrasi adalah Hilangnya cairan tubuh disebabkan karena cairan yang keluar dari
dalam tubuh tidak sebanding dengan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Dehidrasi ringan
sangat diperlukaan rehidrasi. pengembalian cairan tubuh yang hilang. Rehidrasi misalnya
dengan menggunakan oralit. Oralit adalah suatu Rehidrasi adalah larutan yang berbahan dasar
garam dan gula yang diolah dalam bentuk serbuk yang berfungsi untuk mengembalikan cairan
tubuh yang hilang. Kita harus selalu mensyukuri nikmat kesehatan yang telah diberikan-Nya.
Syukur adalah berterima kasih kepada Allah atas apa yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Nikmat adalah anugrah, karunia dari Allah. BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Hubungan
antara homeostasis, sistem tubuh dan sel adalah homeostasis penting bagi kelangsungan hidup
sel, sistem tubuh mempertahankan homeostasis dan sel membentuk sistem tubuh. 2. Homeostasis
sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap sel, dan pada gilirannya, setiap sel, melalui
aktivitas khususnya masing-masing, turut berperan sebagai bagian dari sistem tubuh untuk
memelihara lingkungan internal yang digunakan bersama oleh semua sel. 3. Tujuan dari
homeostasis adalah untuk menjaga kestabilan dalam tubuh agar tubuh tidak sakit sehingga sel
dapat bekerja secara optimal. B. SARAN 1. Sebaiknya mahasiswa harus belajar lagi tentang sel
beserta strukturnya . 2. Sebaiknya mahasiswa lebih memahami pengertian dari homeostasis. 3.
Sebaiknya mahasiswa mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam milieu interiur. 4. Sebaiknya
mahasiswa lebih mengetahui ataupun mencari tahu lebih banyak informasi sejelas jelasnya
tentang permasalahan yang sedang dihadapi, seperti bertanya kepada pakar, mencari dari buku,
dll. DAFTAR PUSTAKA http://ikdu.fk.ui.ac.id/integrasi%206.htm Sherwood, Lauralee. (2004).
Human Physiology: From cells to system. 5th ed. California: Brooks/Cole-Thomson Learning,
Inc. Silverthorn, D.U. (2004). Human Physiology: An Integrated approach. 3th ed. San

Fransisco:

Pearson

Education.

http://www.perawatonline.com/index.php/artikel-

keperawatan/kep-medika-bedah/22fisiologi-manusia Pearce, Evelyn C. 2004. Anatomi dan


Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia. Scanlon, Valarie C. 2006. Buku Ajar Anatomi
dan Fisiologi. Jakarta. EGC. Guyton, Arthur C and Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
edisi 11. Jakarta: EGC. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. 2006. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid I. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
X
Recommended

Laporan Fisiologi Hewan - Homeostasis Sel

HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul


Homeostasis Sel disusun oleh : Nama Nim Kelas/Kelompok : Syarif Hidayat A. : 071 404
092 :

Homeostasis Bshb

KESEIMBANGAN CAIRAN BAGIAN FISIOLOGI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN KESEIMBANGAN CAIRAN o Komposisi tubuh
manusia dewasa : - zat padat : 40

MAKALAH Homeostasis

MAKALAH Homeostasis

Contoh Homeostasis

sc

Prinsip-prinsip Homeostasis

PRINSIP-PRINSIP HOMEOSTASIS Dalam lingkungan hidupnya yang tetap, sel menjalankan


aktifitas hidup optimal Asupan cairan (infus, minman) >> LINGKUNGAN HIDUP SEL

Proses Homeostasis

PROSES HOMEOSTASIS (PROSES PERKUMUHAN) Homeostasis merupakan suatu keadaan


tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam mempertahankan kondisi yang dialaminya.
Proses homeostasis

Regulasi Homeostasis

REGULASI HOMEOSTASIS Homeostasis adalah pemeliharaan lingkungan internal yang


relative stabil untuk mempertahankan hidup pada setiap sel-sel system tubuh. Fungsi-fungsi
yang

Regulasi Homeostasis

REGULASI HOMEOSTASIS Homeostasis adalah pemeliharaan lingkungan internal yang


relative stabil untuk mempertahankan hidup pada setiap sel-sel system tubuh. Fungsifungsi
yang

Makalah Homeostasis

HOMEOSTASIS DISUSUN OLEH : 1. Muhammad Okasarian Ruswandi 2. Reza Angga


Pratama 3. Ridho Ahmad Jabbar 4. Ranti Kusuma Dewi 5. Levi Aulia Rachman 6. Ghina
Ninditasari 7. Anna

Mekanisme Homeostasis

Mekanisme Mekanisme ini diatur oleh otak terutama hipotalamus, yang bila terangsang akan
merangsang
koordinasitubuh.Prosesiniakanterjaditerusmenerushinggalingkungandinamisdalam

Homeostasis Kuliah

HOMEOSTASIS : DASAR FISIOLOGI Dr.Kiyatno,dr.,PFK.,M.Or.,AIFO Lab.Fisiologi


FK.UNS A. Mengenal Fisiologi Physios : kehidupan logos : ilmu .Ilmu yang mempelajari fungsi
atau

Konsep Homeostasis

Homeostasis Erkadius Bagian Fisiologi Homeostasis Keadaan homeostasis atau steady state
homoios (sama), stasis, (menetap) tetap sama

8343654 Homeostasis

HOMEOSTASIS Homeostasis adalah hak milik suatu sistem terbuka atau suatu sistem yang
tertutup terutama suatu organisme hidup, yang mengatur lingkungan internalnya supaya

Pengantar Homeostasis

homeostasis

Homeostasis Kalsium

HOMEOSTASIS KALSIUM Kadar kalsium tubuh total pada orang dewasa adalah sekitar 1
hingga 2 kg. Sekitar 99% kalsium tubuh ditemukan dalam bentuk tulang dan gigi, sisanya
garam

Konsep Homeostasis

Konsep Homeostasis Homeostasis mengacu kepada pemeliharaan suatu keadaan stabil dinamis
di dalam lingkungan cairan internal Karena sel-sel tubuh tidak berkontak langsung

Homeostasis Modul

Homeostasis,

aging

and

intercell

communication

Prof.

Hardi

Darmawan,

MD,

MPH&TM.,FRSTM Fisiologi adalah ilmu tentang bagaimana sesuatu bekerja/ mekanisme


Homeostasis

Makalah Homeostasis

ho

Homeostasis Sistem Kemih

homeostasis sistem kemih

View more

Dokumen.tips
Login / Signup

Leadership

Technology

Education

Marketing

Design

More Topics

Search

1. Home
2. Documents
3. Skenario 1 Homeostasis
LAPORAN TUTORIAL
KELOMPOK II
BLOG II
MINGGU I
HOMEOSTASIS PENGONTROL TUBUH MANUSIA
REVINA ANDAYANI
J 5000 900 13
Tutor : dr. Anika

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam tubuh manusia terdapat berjuta-juta sistem pengendali tubuh yang
melindungi tubuh dari berbagai serangan dan ancaman. Sekumpulan sel akan
saling bekerja untuk membentuk jaringan. Jaringan dengan fungsi yang sama
akan bergabung membentuk organ, kemudian organ bergabung membentuk
sistem organ, dan pada tahap akhir akan tumbuh organisme baru. Sel-sel tubuh
hanya dapat hidup, tumbuh, dan melakukakn fungsinya dengan optimal jika
berada dalam lingkungan yang banyak mengandung ion dan nutrien yang
diperlukan oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sel. Lingkungan ini
disebut lingkungan dalam tubuh ( milieu interieur ). Suasana lingkungan ini
harus dipertahankan dalam batas-batas normal, karena fungsi utama sel sangat
tergantung dari suhu lingkungan. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme
regulasi yang mempertahankan lingkungan internal ini agar tetap stabil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa peran dari Homeostasis ?
2. Bagaimana cara mempertahankan homeostasis ?
3. Sebutkan cairan yang terdapat didalam tubuh manusia?
4. Apa ciri-ciri seseorang terkena dehidrasi ?
5. Bagaimana cara pemulihan dehidrasi ?
6. Bagaimana cara pembuatan oralit ?
7. Sebutkan unsur-unsur apa yang terkandung dalam oralit beserta
fungsinya?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Homeostasis
2. Mahasiswaa mampu menjelaskan peranan homeostasis dalam tubuh
manusia

3. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertaian sel dan cairan tubuh


4. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertaian dehidrasi
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara homeostasis dengan
dehidrasi
6. Mahasiswa dapat mengenali ciri-ciri dehirasi
7. Mahasiswa mampu melakukan pencegahan dan pengobatan dehidrasi
1.4 Manfaat
1. Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa tentang Homeostasis
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuannya mengenai
homeostasis dalam kehidupan sehari-hari
3. Mahasiswa dapat menjelaskan peran homeostasis dalam tubuh manusia
4. Mahasiswa dapat melakukan pencegahan dan pengobatan dehidrasi
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Homeostasis
1. Pengertian Homoestasis
Homoestasis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan
dalam. Misalnya, paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk
menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan
konsentrasi ion agar konstan, dan system gastrointestinal menyediakan
nutrien.
(Guyton and Hall, 2008)
2. Peran Homeostasis
Peran Homeostasis dalam tubuh yaitu :
a. Penstabil cairan disekitar sel-sel organisme multi seluler yaitu cairan
ekstrasel, yang merupakan interfase antara sel dengan lingkungan luar
b. Menjaga tubuh agar dalam keadaan normal, sehingga tidak terjadi halhal abnormal
c. Menjaga kelangsungan hidup sel
(Guyton and Hall, 2008)

3. Cara mempertahankan Homeostasis


Cara mempertahankan homeostasis dalam tubuh manusia dapat dilakukan
dengan cara :
a. Kemostasis yaitu pemeliharaan keseimbangan elektrolit dan pH
b. Hemostasis yaitu pemeliharaan sistem sirkulasi O
2
masuk, CO
2
keluar
c. Termostasis yaitu pemeliharaan suhu internal agar tetap stabil
(kuliah dr. Sulistyani, 2009)
4. Unsur yang dipertahankan konstan;
a. konsentrasi molekul zat-zat gizi
b. konsentrasi O
2
dan CO
2
c. konsentrasi zat-zat sisa
d. pH
e. konsentrasiair garam elektrolit
f. suhu
g. volume dan tekanan
(kuliah dr. Sri Wahyu B. Prasetya, 2009)
B. Sel dan Cairan tubuh
1. Pengertian sel
Sel adalah bagian atau kesatuan stuktur dan fungsionalkehidupan
dalam semua jaringan, organ, dan system organ.
(kuliah dr. Endang Widhiyastuti, 2009)
2. Fungsi dasar sel
Fungsi dasar sel yaitu :
a. memperoleh makanan dan O

2
b. menjalankan reaksi kimia untuk menghasilakan energy
c. mengeluarkan CO
2
dan zat-zat sisa
d. sintesa protein dan komponen lain
e. menjadi sensitif dan responsif tehadap perubahan
f. mengontrol pertukaran zat antar sel dengan lingkungan
g. bergerak dan memindahkan zat antar sel
h. Bereproduksi
(kuliah dr. Sri Wahyu B. Prasetya, 2009)
3. Cairan Tubuh
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut, baik
elektrolit (Na
+
,K
+
, HCO
3
) maupun non elektrolit (protein, urea,
glukosa, karbon dioksida dan asam-asam organik).
Cairan tubuh manusia sebesar 60 % terdiri dari :
1. Cairan intraseluler (40%) atau 2/3 dari TBW
2. Cairan ekstraseluler (20%) atau 1/3 dari TBW
Cairan ekstraseluler terdiri dari :
a. Cairan interstitial (15%)
b. Cairan intravaskuler (5%)
c. Cairan transeluler (1-2%)
Cairan transeluler misalnya :
Cairan cerebrospinal

cairan intraokuler
sekresi saluran cerna
(Guyton and Hall, 2008)
3. Fungsi dan Konsentrasi Natrium dan Kalium
Fungsi Natrium dan Kalium yaitu :
Natrium (Na
+
) : untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam
tubuh, menjaga aktivitas saraf , kontraksi otot
dan juga akan berperan dalam proses absorpsi.
Kalium (K
+
) : fungsi dalam menjaga keseimbangan cairanelektrolit dan keseimbangan asam basa.
Konsentrasi Natrium dan Kalium yaitu :
Natrium (Na
+
) dalam ekstraseluler : 131-145 mmol/L
Natrium (Na
+
) dalam intraseluler : 3 mmol/L
Kalium (K
+
) dalam ekstraseluler : 3,5-5,0 mmol/L
Kalium (K
+
) dalam intraseluler : 150 mmol/L
C. Dehidrasi
1. Pengertian Dehidrasi
Dehidrasi adalah kurangnya cairan tubuh karena jumlah cairan keluar
tidak sebanding dengan cairan yang masuk. Produk kesehatan yang

dikonsumsi saat mengalami dehidrasi adalah oralit. Oralit dibuat dari


campuran NaCl dengan gula. Fungsinya untuk menjaga jumlah cairan
dan mineral dalam tubuh.
(www.ultimatenurse.com)
2. Ciri-ciri Dehidrasi
Ciri-ciri seseorang terkena dehidrasi yaitu
1. Kehausan
2. Jarang kencing
3. Kulit kering
4. Mudah leleh
5. Sakit kepala
6. Kencing berwarna gelap
(www.ultimatenurse.com)
BAB III
PEMBAHASAN
Analisis Skenario :
1. Pagi itu hujan tak kunjung reda sejak semalam. Namun Afirah tetap
mengantarkan neneknya, Ny. Maisaroh ke posyandu lansia yang
topiknya Dokter menjawab. Keduanya menggigil karena
kedinginan.
Posyandu lansia adalah suatu tempat atau balai pengobatan yang
memberikan layanan kesehatan secara rutin kepada para lansia. Kegiatan
di posyandu lansia misalnya penimbangan berat badan, pengukuran tinggi
badan, pengukuran tekanan darah, penghitungan denyut nadi, dll.
2. Dokter menjelaskan bahwa menggigil merupakan reaksi tubuh yang
dilakukan oleh sistem tubuh untuk mempertahankan homeostasis.
Homeostasis adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan
dalam. Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mempertahankan diri,
menyesuaikan dengan lingkungan di sekitar, sehingga kondisi tubuh tetap
stabil sesuai dengan lingkungannya.

3. Unsur-unsur di milieu interior perlu dipertahankan tetap konstan


supaya fungsi dasar sel optimal.
Dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion, baik elektrolit (Na
+
,K
+
, Ca
+
,
Mg
+
, Cl
, HCO
3
) maupun nonelektrolit (protein, urea, glukosa, karbon
dioksida, dan asam-asam organik) dan nutrien yang diperlukan oleh sel
untuk mempertahankan kehidupan sel sehingga sel mampu hidup, tumbuh,
dan melaksanakan berbagai fungsinya dengan optimal.
4. Seseorang bertanya tentang dehidrasi ringan. Dokter mengatakan
dehidrasi ringan memerlukan rehidrasi seperti oralit supaya cairan
tubuh kembali konstan.
Dehidrasi adalah kurangnya cairan tubuh karena jumlah cairan keluar tidak
sebanding dengan cairan yang masuk, jika penurunan cairan tubuh 5% dari
berat badan tergolong dehidrasi ringan. Sebaliknya cairan tubuh yang
masuk lebih banyak daripada yang keluar disebut rehidrasi. Produk
kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami dehidrasi adalah oralit. Oralit
dibuat dari campuran NaCl dengan gula. Fungsinya untuk menjaga jumlah
cairan dan mineral dalam tubuh agar tidak berubah (konstan).
5. Diakhir pertemuan itu dokter mengingatkan bahwa kita harus

mensyukuri nikmat kesehatan sebelum datang sakit.


Mensyukuri nikmat Allah swt. memang wajib hukumnya bagi manusia.
Allah swt. telah memberikan semua yang kita butuhkan, bahkan ada
sesuatu yang tidak kita minta tapi Allah beri untuk kita. Bersyukur dapat
kita lakukan dengan senantiasa menjalankan perintah Allah (beribadah)
dan menjauhi larangan Allah dengan ikhlas dan hanya mengharap pahala
serta ridho-Nya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Homoestasis adalah istilah yang digunakan oleh para ahli fisiologi
untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu
konstan di lingkungan dalam. Misalnya, paru menyediakan oksigen bagi
cairan ekstrasel untuk menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal
mempertahankan konsentrasi ion agar konstan, dan sistem gastrointestinal
menyediakan nutrien.
Dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion, baik elektrolit (Na
+
,K
+
,
Ca
+
, Mg
+
, Cl
, HCO
3
) maupun nonelektrolit (protein, urea, glukosa,

karbon dioksida, dan asam-asam organik) dan nutrien yang diperlukan


oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sel sehingga sel mampu hidup,
tumbuh, dan melaksanakan berbagai fungsinya dengan optimal.
Hubungan peran homeostasis dalam tubuh manusia :
Membentuk penting untuk
kehidupan
B. Saran
1. Mahasiswa lebih mendalam dalam mempelajari Homeostasis karena
merupakan materi dasar
2. Mahasiswa dapat mengaikan hubungan antara Homeostasis dengan
timbunya ketidaknormalan dalam tubuh yang dapat mengakibatkan
penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Cheng, Y.L. and Yu, A.W. 2003. Water-Electrolyte Balance. In Encyclopedia of
Food Sciences & Nutrition, 2nd Edition, Caballero, B. Trugo, L.C., & Finglas,
P.M.,Eds,. Academic Press. Online : www.ultimatenurse.com
Dorlan. 1998. Kamus Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Graves-Freeland, J.H & Trotter P.J. 2003. Mineral-Dietary Importance. In
Encyclopedia of Food Sciences & Nutrition, 2nd Edition, Caballero, B. Trugo,
L.C., & Finglas, P.M.,Eds,. Academic Press. Online : www.ultimatenurse.com
Guyton, A.C. and Hall, A.J. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sheerwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi ke 2. Jakarta :
EGC
T.Q, Arif. 2009. Buku Ajar Histologi : Histologi Umum Kedokteran. Surakarta :
Penerbit UNS Press
Download
of 14

Skenario 1 Homeostasis
by revinarevi
on Dec 30, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 0
Comment: 0
42
views
Share
Comments
Description
Download Skenario 1 Homeostasis
Transcript

LAPORAN

TUTORIAL

KELOMPOK

II

BLOG

II

MINGGU

HOMEOSTASIS

PENGONTROL TUBUH MANUSIA REVINA ANDAYANI J 5000 900 13 Tutor : dr. Anika
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 BAB
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam tubuh manusia terdapat berjuta-juta
sistem pengendali tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai serangan dan ancaman.
Sekumpulan sel akan saling bekerja untuk membentuk jaringan. Jaringan dengan fungsi yang
sama akan bergabung membentuk organ, kemudian organ bergabung membentuk sistem organ,
dan pada tahap akhir akan tumbuh organisme baru. Sel-sel tubuh hanya dapat hidup, tumbuh, dan
melakukakn fungsinya dengan optimal jika berada dalam lingkungan yang banyak mengandung
ion dan nutrien yang diperlukan oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sel. Lingkungan ini
disebut lingkungan dalam tubuh ( milieu interieur ). Suasana lingkungan ini harus dipertahankan
dalam batas-batas normal, karena fungsi utama sel sangat tergantung dari suhu lingkungan.
Untuk itu diperlukan suatu mekanisme regulasi yang mempertahankan lingkungan internal ini
agar tetap stabil. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa peran dari Homeostasis ? 2. Bagaimana cara
mempertahankan homeostasis ? 3. Sebutkan cairan yang terdapat didalam tubuh manusia? 4. Apa
ciri-ciri seseorang terkena dehidrasi ? 5. Bagaimana cara pemulihan dehidrasi ? 6. Bagaimana
cara pembuatan oralit ? 7. Sebutkan unsur-unsur apa yang terkandung dalam oralit beserta
fungsinya? 1.3 Tujuan 1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian Homeostasis 2.
Mahasiswaa mampu menjelaskan peranan homeostasis dalam tubuh manusia 3. Mahasiswa
mampu menjelaskan pengertaian sel dan cairan tubuh 4. Mahasiswa mampu menjelaskan
pengertaian dehidrasi 5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan antara homeostasis dengan
dehidrasi 6. Mahasiswa dapat mengenali ciri-ciri dehirasi 7. Mahasiswa mampu melakukan
pencegahan dan pengobatan dehidrasi 1.4 Manfaat 1. Menambah ilmu pengetahuan mahasiswa
tentang Homeostasis 2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuannya mengenai
homeostasis dalam kehidupan sehari-hari 3. Mahasiswa dapat menjelaskan peran homeostasis
dalam tubuh manusia 4. Mahasiswa dapat melakukan pencegahan dan pengobatan dehidrasi
BAB II STUDI PUSTAKA A. Homeostasis 1. Pengertian Homoestasis Homoestasis adalah
istilah yang digunakan untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu
konstan di lingkungan dalam. Misalnya, paru menyediakan oksigen bagi cairan ekstrasel untuk
menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan konsentrasi ion agar
konstan, dan system gastrointestinal menyediakan nutrien. (Guyton and Hall, 2008) 2. Peran

Homeostasis Peran Homeostasis dalam tubuh yaitu : a. Penstabil cairan disekitar sel-sel
organisme multi seluler yaitu cairan ekstrasel, yang merupakan interfase antara sel dengan
lingkungan luar b. Menjaga tubuh agar dalam keadaan normal, sehingga tidak terjadi hal-hal
abnormal c. Menjaga kelangsungan hidup sel (Guyton and Hall, 2008) 3. Cara mempertahankan
Homeostasis Cara mempertahankan homeostasis dalam tubuh manusia dapat dilakukan dengan
cara : a. Kemostasis yaitu pemeliharaan keseimbangan elektrolit dan pH b. Hemostasis yaitu
pemeliharaan sistem sirkulasi O2 masuk, CO2 keluar c. Termostasis yaitu pemeliharaan suhu
internal agar tetap stabil (kuliah dr. Sulistyani, 2009) 4. Unsur yang dipertahankan konstan; a.
konsentrasi molekul zat-zat gizi b. konsentrasi O2 dan CO2 c. konsentrasi zat-zat sisa d. pH e.
konsentrasiair garam elektrolit f. suhu g. volume dan tekanan (kuliah dr. Sri Wahyu B. Prasetya,
2009) B. Sel dan Cairan tubuh 1. Pengertian sel Sel adalah bagian atau kesatuan stuktur dan
fungsionalkehidupan dalam semua jaringan, organ, dan system organ. (kuliah dr. Endang
Widhiyastuti, 2009) 2. Fungsi dasar sel Fungsi dasar sel yaitu : a. memperoleh makanan dan O2
b. menjalankan reaksi kimia untuk menghasilakan energy c. mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa
d. sintesa protein dan komponen lain e. menjadi sensitif dan responsif tehadap perubahan f.
mengontrol pertukaran zat antar sel dengan lingkungan g. bergerak dan memindahkan zat antar
sel h. Bereproduksi (kuliah dr. Sri Wahyu B. Prasetya, 2009) 3. Cairan Tubuh Cairan tubuh
adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut, baik elektrolit (Na+, K+, HCO3-) maupun
non elektrolit (protein, urea, glukosa, karbon dioksida dan asam-asam organik). Cairan tubuh
manusia sebesar 60 % terdiri dari : 1. Cairan intraseluler (40%) atau 2/3 dari TBW 2. Cairan
ekstraseluler (20%) atau 1/3 dari TBW Cairan ekstraseluler terdiri dari : a. Cairan interstitial
(15%) b. Cairan intravaskuler (5%) c. Cairan transeluler (1-2%) Cairan transeluler misalnya :
Cairan cerebrospinal cairan intraokuler sekresi saluran cerna (Guyton and Hall, 2008) 3.
Fungsi dan Konsentrasi Natrium dan Kalium Fungsi Natrium dan Kalium yaitu : Natrium
(Na+) : untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, menjaga aktivitas saraf , kontraksi
otot dan juga akan berperan dalam proses absorpsi. Kalium (K+) : fungsi dalam menjaga
keseimbangan cairan- elektrolit dan keseimbangan asam basa. Konsentrasi Natrium dan Kalium
yaitu : Natrium (Na+) dalam ekstraseluler : 131-145 mmol/L Natrium (Na+) dalam intraseluler :
3 mmol/L Kalium (K+) dalam ekstraseluler : 3,5-5,0 mmol/L Kalium (K+) dalam intraseluler
: 150 mmol/L C. Dehidrasi 1. Pengertian Dehidrasi Dehidrasi adalah kurangnya cairan tubuh
karena jumlah cairan keluar tidak sebanding dengan cairan yang masuk. Produk kesehatan yang

dikonsumsi saat mengalami dehidrasi adalah oralit. Oralit dibuat dari campuran NaCl dengan
gula.

Fungsinya

untuk

menjaga

jumlah

cairan

dan

mineral

dalam

tubuh.

(www.ultimatenurse.com) 2. Ciri-ciri Dehidrasi Ciri-ciri seseorang terkena dehidrasi yaitu 1.


Kehausan 2. Jarang kencing 3. Kulit kering 4. Mudah leleh 5. Sakit kepala 6. Kencing berwarna
gelap (www.ultimatenurse.com) BAB III PEMBAHASAN Analisis Skenario : 1. Pagi itu hujan
tak kunjung reda sejak semalam. Namun Afirah tetap mengantarkan neneknya, Ny. Maisaroh ke
posyandu lansia yang topiknya Dokter menjawab. Keduanya menggigil karena
kedinginan. Posyandu lansia adalah suatu tempat atau balai pengobatan yang memberikan
layanan kesehatan secara rutin kepada para lansia. Kegiatan di posyandu lansia misalnya
penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, penghitungan
denyut nadi, dll. 2. Dokter menjelaskan bahwa menggigil merupakan reaksi tubuh yang
dilakukan oleh sistem tubuh untuk mempertahankan homeostasis. Homeostasis adalah istilah
yang digunakan untuk menjelaskan pemeliharaan aneka kondisi yang hampir selalu konstan di
lingkungan dalam. Menggigil merupakan reaksi tubuh untuk mempertahankan diri,
menyesuaikan dengan lingkungan di sekitar, sehingga kondisi tubuh tetap stabil sesuai dengan
lingkungannya. 3. Unsur-unsur di milieu interior perlu dipertahankan tetap konstan supaya fungsi
dasar sel optimal. Dalam cairan ekstrasel, terdapat berbagai ion, baik elektrolit (Na+, K+, Ca+,
Mg+, Cl-, HCO3-) maupun nonelektrolit (protein, urea, glukosa, karbon dioksida, dan asamasam organik) dan nutrien yang diperlukan oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sel
sehingga sel mampu hidup, tumbuh, dan melaksanakan berbagai fungsinya dengan optimal. 4.
Seseorang bertanya tentang dehidrasi ringan. Dokter mengatakan dehidrasi ringan memerlukan
rehidrasi seperti oralit supaya cairan tubuh kembali konstan. Dehidrasi adalah kurangnya cairan
tubuh karena jumlah cairan keluar tidak sebanding dengan cairan yang masuk, jika penurunan
cairan tubuh 5% dari berat badan tergolong dehidrasi ringan. Sebaliknya cairan tubuh yang
masuk lebih banyak daripada yang keluar disebut rehidrasi. Produk kesehatan yang dikonsumsi
saat mengalami dehidrasi adalah oralit. Oralit dibuat dari campuran NaCl dengan gula.
Fungsinya untuk menjaga jumlah cairan dan mineral dalam tubuh agar tidak berubah (konstan).
5. Diakhir pertemuan itu dokter mengingatkan bahwa kita harus mensyukuri nikmat kesehatan
sebelum datang sakit. Mensyukuri nikmat Allah swt. memang wajib hukumnya bagi manusia.
Allah swt. telah memberikan semua yang kita butuhkan, bahkan ada sesuatu yang tidak kita
minta tapi Allah beri untuk kita. Bersyukur dapat kita lakukan dengan senantiasa menjalankan

perintah Allah (beribadah) dan menjauhi larangan Allah dengan ikhlas dan hanya mengharap
pahala serta ridho-Nya. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Homoestasis
adalah istilah yang digunakan oleh para ahli fisiologi untuk menjelaskan pemeliharaan aneka
kondisi yang hampir selalu konstan di lingkungan dalam. Misalnya, paru menyediakan oksigen
bagi cairan ekstrasel untuk menggantikan oksigen yang dipakai oleh sel, ginjal mempertahankan
konsentrasi ion agar konstan, dan sistem gastrointestinal menyediakan nutrien. Dalam cairan
ekstrasel, terdapat berbagai ion, baik elektrolit (Na+, K+, Ca+, Mg+, Cl-, HCO3-) maupun
nonelektrolit (protein, urea, glukosa, karbon dioksida, dan asam-asam organik) dan nutrien yang
diperlukan oleh sel untuk mempertahankan kehidupan sel sehingga sel mampu hidup, tumbuh,
dan melaksanakan berbagai fungsinya dengan optimal. Hubungan peran homeostasis dalam
tubuh manusia : mempertahanka nn n Membentuk penting untuk SEL kehidupan B. Saran 1.
Mahasiswa lebih mendalam dalam mempelajari Homeostasis karena merupakan materi dasar 2.
Mahasiswa dapat mengaikan hubungan antara Homeostasis dengan timbunya ketidaknormalan
dalam tubuh yang dapat mengakibatkan penyakit DAFTAR PUSTAKA Cheng, Y.L. and Yu,
A.W. 2003. Water-Electrolyte Balance. In Encyclopedia of Food Sciences & Nutrition, 2nd
Edition, Caballero, B. Trugo, L.C., & Finglas, P.M.,Eds,. Academic Press. Online :
www.ultimatenurse.com Dorlan. 1998. Kamus Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC Graves-Freeland, J.H & Trotter P.J. 2003. Mineral-Dietary
Importance. In Encyclopedia of Food Sciences & Nutrition, 2nd Edition, Caballero, B. Trugo,
L.C., & Finglas, P.M.,Eds,. Academic Press. Online : www.ultimatenurse.com Guyton, A.C. and
Hall, A.J. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC Sheerwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem Edisi ke 2. Jakarta : EGC T.Q,
Arif. 2009. Buku Ajar Histologi : Histologi Umum Kedokteran. Surakarta : Penerbit UNS Press
X
Recommended

Modul 1 (Skenario 1)

Pleno Skenario 1 (1)

sdf

Tutorial 1 - Skenario 1

Homeostasis Bshb

KESEIMBANGAN CAIRAN BAGIAN FISIOLOGI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN KESEIMBANGAN CAIRAN o Komposisi tubuh
manusia dewasa : - zat padat : 40

Skenario 1 Tutor 12

hjh

Cover Skenario (1)

Skenario 1 Delirium

Delirium

Skenario 1 Psikiatri

delirium

Skenario 1 IMUN

VCHC

Skenario 1 Urin PDF

gg

Skenario 1 Blok Tropmed

zzzzzzzzzzzzzzzzz

Pleno Skenario 1 a-02

pleno

Skenario 1 (Skuama(Sisik)Di Badan)

kk

Skenario 1 Tambahan

asd

Skenario 1 Mata Merah

pbl

Skenario 1 Panca Indera

sk1

Skenario 1 Blok Respicarvas

Respicarvas

Skenario 1 Mata Merah

Blok Panca Indera

Skenario 1 Panca Indera

grdtrtrrt

Skenario 1 Blok Cairan

View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.

About Terms DMCA Contact


STARTUP - Share & Download Unlimited
Fly UP

Вам также может понравиться