Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB I

PENDAHULUAN
Nyamuk merupakan serangga yang mengganggu, karena selain menyebabkan rasa
gatal dan sakit, beberapa nyamuk jenis tertentu merupakan vektor atau penular berbagai jenis
penyakit berbahaya, seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah, dan chikungunya
(Kardinan, 2005b).
Saat ini terdapat berbagai macam pilihan obat nyamuk yang ada di pasaran, misalnya
berbentuk semprot, bakar, oles, maupun elektrik. Khasiat semua obat nyamuk tersebut adalah
untuk membunuh dan mengusir nyamuk. Perbedaannya hanya terletak pada kemasan dan
konsentrasi bahan aktif atau zat racunnya. Obat nyamuk biasanya terbuat dari bahan aktif
yang termasuk golongan organofosfat. Bahan aktif ini adalah diclorovynil dimethyl phosfat
(DVD), propoxur (karbamat), dan diethyltoluamide yang merupakan jenis insektisida
pembunuh serangga. Ditilik dari segi konsentrasi atau komposisi, bahan aktif pada obat
nyamuk terdiri dari konsentrasi ringan sampai konsentrasi berat, dari yang kurang toksid
sampai yang lebih toksid.
Penggunaan zat kimia sintetis sebagai bahan pengusir atau pembunuh nyamuk
meskipun cukup ampuh, memiliki resiko yang tinggi terhadap kesehatan. Bagi mereka yang
tidak tahan, insektisida sintetis menimbulkan bau yang menyengat dan dapat mengakibatkan
sesak nafas atau alergi pada kulit, sehingga akan berpengaruh pada kesehatan. Selain
keracunan pada manusia, hewan ternak, polusi udara, dan hama menjadi resisten (tahan),
penyemprotan dengan insektisida juga mambutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena
itu, penggunaan bahan alami seperti bunga-bungaan mulai digiatkan untuk meminimalisir
kekhawatiran tersebut.
Bunga tembelek (Lantana camara Linn.) merupakan salah satu tanaman yang kurang
diminati masyarakat karena baunya yang kurang sedap. Ia mendapat julukan "kembang
tembelekan". Tembelek artinya kotoran atau ampas makanan yang dikeluarkan manusia atau
hewan yang baunya tidak sedap. Nama lainnya "tahi ayam", "kembang tele", "tai kotok" dan
sebagainya, yang kesemuanya menjurus pada kotoran yang baunya menyengat hidung dan
menjijikkan. Wajar apabila Lantana atau bunga tembelek dijauhi para penggemar tanaman
hias. Namun, seiring kemajuan iptek dan perubahan kebutuhan penggemar tanaman hias, kini
telah berhasil diciptakan beberapa jenis Lantana hibrida. Para pakar telah berhasil
merekayasa penampilan lantana, sehingga di samping tetap mempertahankan batangnya yang
pendek, duri-durinya pun berhasil "dibuang". Jika dahulu batang lantana penuh duri, sekarang
lantana hibrida tanpa duri. Yang paling mengesankan, kini tersedia aneka ragam warna bunga
lantana, dari ungu, jingga, kuning, hingga merah muda ( Tabloid Nova, 2006).
Dibalik keindahan bunganya yang mempesona dan baunya yang kurang sedap, daun
tembelek memiliki kandungan senyawa aktif carryophyllene, cineol, dan pinene yang sangat
tidak disukai oleh serangga, khususnya nyamuk. Hal ini menunjukkan bahwa tembelek
berpotensi untuk dijadikan sebagai pengusir nyamuk. Ekstraksi senyawa aktif dalam daun
tembelek sebagai bahan anti nyamuk mampu meningkatkan nilai fungsional sekaligus nilai

ekonomis tanaman ini sehingga diharapkan dapat menggantikan obat nyamuk sintetis yang
banyak beredar di pasaran.
Pemeliharaan tanaman tembelek di dalam rumah, meskipun dapat mengusir nyamuk
tanpa resiko terhadap kesehatan, namun dinilai kurang efektif. Sedangkan penggunaan daun
yang telah dihancurkan dan diusapkan secara langsung ke tubuh (tradisional), dewasa ini
dinilai kurang praktis dan dapat menimbulkan iritasi kulit. Oleh karena itu, dibutuhkan jenis
obat nyamuk yang tepat untuk membawa senyawa aktif dalam daun tembelek yang cukup
praktis dan relatif aman bagi kesehatan, yakni dengan menggunakan lotion pelembab kulit.
Perumusan Masalah
1. Apakah kandungan senyawa aktif minyak atsiri pada daun tembelek dan rumput laut
dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk pada obat nyamuk oles?
2. Bagaimanakah perbandingan daun tembelek dan konsentrasi pelarut organik yang
tepat untuk mendapatkan ekstrak minyak atsiri yang optimal?
3. Bagaimanakah efektifitas obat nyamuk oles ekstrak daun tembelek dalam mengusir
nyamuk pada berbagai konsentrasi dan jenis pelembab kulit?
Tujuan Program
1. Mengetahui alternatif pengganti obat anti nyamuk dari ekstrak daun tembelek yang
aman bagi kesehatan.
2. Mengetahui konsentrasi pelarut organik dan jenis bahan pembawa yang tepat untuk
menghasilkan obat nyamuk oles yang berkualitas.
3. Mengetahui efektifitas ekstrak minyak atsiri daun tembelek sebagai anti nyamuk yang
diaplikasikan pada berbagai pelembab kulit.
Luaran yang Diharapkan
1. Didapatkan formulasi bahan dan kondisi ekstraksi minyak atsiri daun tembelek yang
optimal untuk pembuatan obat nyamuk oles.
2. Diperoleh obat nyamuk oles dari ekstrak minyak atsiri daun tembelek yang
berkualitas dan aman bagi kesehatan.
Kegunaan Program
1. Memberikan informasi prosedur ekstraksi daun tembelek yang cepat, efisien dan
menghasilkan produk yang berkualitas.
2. Aplikasi program ini dapat diterapkan dalam industri farmasi maupun kosmetik.
3. Obat nyamuk oles dari ekstrak daun tembelek dapat meningkatkan nilai fungsional
dan ekonomis tanaman tembelek.

Вам также может понравиться