Вы находитесь на странице: 1из 8

CADANGAN DAN PRODUKSI MIGAS

KONSEP DASAR
Proven reserves (cadangan terbukti) adalah perkiraan jumlah bahan tambang yang dapat
diproduksikan dari akumulasi yang diketahui pada waktu tertentu pada kondisi ekonomi
saat tersebut, dengan cara operasi yang berlaku dengan peraturan pemerintah saat tersebut
dan kekomersialannya telah diperlihatkan oleh tes-tes produksi atau formasi. Cadangan
tersebut diperkirakan berdasarkan informasi geologi, rekayasa dan ekonomi pada waktu
perkiraan.
Proven reserves berkurang dengan produksi dan revisi perkiraan yang negative, bertambah
dengan penemuan, revisi yang positif dan meningkatnya kemampuan memproduksi
minyak dan gas. Cadangan terdiri dari discovered (yang telah ditemukan) dan
undiscovered (yang belum ditemukan). Cadangan yang belum ditemukan adalah perkiraan
teoritis yang mungkin terdapat di suatu daerah. Mereka dapat diklasifikasikan kembali
sebagai cadangan terbukti hanya setelah eksplorasi memastikan keberadaannya dan
diperoleh cukup informasi mengenai kwalitas dan kwantitasnya.
PENGUSAHAAN PERMINYAKAN DI NEGARA BERKEMBANG
Gambar.1 memperlihatkan kerangka kerja pengusahaan perminyakan di suatu negara
berkembang. Tanda positif atau negatif di ujung panah menyatakan hubungan antara dua
besaran yang dihubungkan oleh panah tersebut. Sebagai contoh, jika produksi bertambah
maka cadangan terbukti berkurang (hubungan negatif) dan jika laju penemuan bertambah,
maka cadangan terbukti bertambah. Cadangan yang belum ditemukan berkurang dengan
adanya penemuan karena cadangan tersebut menjadi terbukti.
Biaya eksplorasi meningkat dengan makin banyaknya penemuan karena minyak dan gas
akan dicari di daerah yang lebih sulit (daerah terpencil, laut dalam) atau prospeknya kurang
baik. Kenaikan biaya eksplorasi meningkatkan biaya total dan akan mengurangi laju
pengembalian investasi ( return on investment). Teknologi berusaha untuk mengurangi
biaya, sedangkan peraturan lingkungan akan meningkatkannya. Walaupun demikian,
kelestarian lingkungan diperlukan untuk generasi mendatang dan pembangunan yang
berkelanjutan, biaya lingkungan terdiri dari biaya lingkungan fisik (menjaga kebersihan,

keindahan lingkungan, serta kelestarian sumber daya alam) maupun lingkungan sosial
(pemerataan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat).
Kenaikan produksi dan biaya (internasional maupun

domestik) akan meningkatkan

pendapatan dan laju pengembalian investasi. Kenaikan laju pengembalian investasi akan
meningkatkan investasi untuk eksplorasi dan diharapkan akan meningkatkan laju
penemuan. Pemberian insentif (penurunan pajak) juga meningkatkan laju pengembalian
keuntungan.
Pengusahaan perrminyakan memiliki resiko yang tinggi dan pengusaha menginginkan
pengembalian keuntungan

yang lebih tinggi dari usaha yang resikonya lebih tinggi.

Pengusahaan suatu komoditi akan dilakukan apabila laju pengembalian investasinya


melebihi biaya pengadaan modal. Makin besar laju pengembalian melebihi biaya makin
banyak modal yang tersedia.
Resiko dari pengusahaan perminyakan dapat dibagi menjadi resiko eksplorasi, teknologi,
pasar dan kebijaksanaan.

Resiko eksplorasi berkaitan dengan eksplorasi tidak menemukan cadangan baru.

Resiko teknologi berkaitan dengan kemungkinan biaya eksplorasi maupun


pengembangan lebih mahal dari yang diperkirakan semula.

Resiko pasar berkaitan dengan kemungkinan perubahan harga.

Resiko kebijaksanaan berkaitan dengan kemungkinan perubahan kebijaksanaan


pemerintah.

Perlu disadari bahwa pengusaha tidak hanya berusaha di bidang perminyakan dan tidak
hanya

berusaha

di

suatu

Negara.

Dia

bebas

memilih

usaha

yang

paling

menguntungkannya. Kewajiban pemerintah adalah menciptakan iklim yang menarik untuk


investasi perminyakan di negaranya.
Investasi migas dibuat berdasarkan pertimbangan keuntungan, sehingga besaran-besaran
yang mempengaruhinya yaitu cadangan yang menghasilkan produksi, biaya, harga dan
pajak perlu diketahui.

Gambar 1. Pengusahaan Energi Tak Terbarukan

CADANGAN
E U R = CUM + ERR
E U R = Estimated Ultimated Recovery = Cadangan Ultimate
C U M = Produksi Kumulatif
ERR

= Estimated Remaining Reserves = Cadangan Terbukti Yang Tertinggal.

OOIP = N = Original Oil In Place = minyak awal di tempat.


= Jumlah minyak di dalam tanah (reservoir) dan bukan jumlah yang dapat
diproduksikan
RECOVERY FACTOR (RF)
Tergantung drive mekanisme.
Presentase dari OOIP yang dapat diproduksikan
Minyak : 2% sampai 60 %
Gas

: 50% sampai 90%

Biasanya : Minyak Solution Gas Drive : 15% - 25%


Water Drive

: 35% - 50%

Gas

: 80% - 85%

METODE PENGHITUNGAN CADANGAN


1. Analogi
2. Volumetric
3. Decline Curve
4. Material Balance
5. Simulasi Reservoir
1. Analogi
Dengan menggunakan Barrels per acre foot (BAF)
BAF = (7758)

(1 Swi) RF
Boi

2. Volumetrik
Minyak : EUR = 7758

Ah (1 Swi ) RF , STB
Boi

EUR = N . RF
4

Gas

43560 Ah (1 Swi ) RF , SCF


Bgi

: EUR =

Keterangan :
A

= luas pengurasan, acres

= ketebalan rata-rata formasi, ft

= porositas rata-rata, fraksi

Swi = saturasi awal rata-rata, fraksi


Boi = formation volume faktor minyak awal, RB/STB
Bgi = formation volume factor gas awal, RCF/SCF
RF

= Recovery Factor, fraksi.

3. Decline Curve
Merupakan plot dari produksi terhadap waktu (statistik).
Ekponensial.( q q i e-Dt )
D = ekponen decline rate.
q = laju prod pada saat t, vol/waktu.
qi = laju prod awal, vol/waktu.
t = waktu.
Hiperbolik ( q q i (1 b Di t)1/b )
b = ekponen hyperbolic.

Harmonik. ( q q i
)
1 b Di t
b =1
4. Material Balance
Volume yang diproduksikan = volume awal di tempat volume tertinggal

N p Bo Bg R p R s Wp Bw We
Bg R si R s Boi Bo

5. Simulasi Reservoir
5

Membuat atau memilih model, mengumpulkan dan memasukkan data ke model,


history matching dan peramalan.
PERBANDINGAN METODE PERHITUNGAN CADANGAN
Tabel-I

ANALOGI

YANG DIBUTUHKAN

KELEBIHAN

KEKURANGAN

Data sumur atau


lapangan di sekitarnya

Cepat dan murah


Bisa dilakukan
sebelum pemboran
Informasi minimal
cepat.
Dapat dilakukan di
awal produksi
Cepat dan murah

Kurang teliti

Tidak perlu
perkiraan luas, RF
dan ketebalan
Lebih mampu
menjelaskan secara
rinci

Dibutuhkan lebih
banyak informasi

VOLUMETRIK Data log dan core,


perkiraan luas, RF dan
sifat fluida
DECLINE
CURVE

Data produksi

MATERIAL
BALANCE

Data tekanan produksi,


fluida dan batuan

SIMULASI
RESERVOIR

Data material balance


untuk tiap sel, data
sumur dan geologi

Perkiraan tidak
tepat

Dibutuhkan
kondisi konstan

Mahal dan butuh


waktu lebih lama

Produksi Migas
Produksi adalah out put dari pengusahaan migas, untuk mengetahui keuntungan
memerlukan data produksi tiap tahun. Produksi tergantung inputnya sehingga dapat
dinyatakan sebagai :
q f (K, L, R, T)

Keterangan q = produksi.
K = kapital.
L = labor = sumber daya manusia.
R = natural resource = sumber daya alam.
T = teknologi.
K,L,R,T adalah besaran yang mempengaruhi keunggulan komparatif suatu daerah atau
suatu negara.

Karena migas diproduksikan dari prospeknya maka jumlah produksi maksimal migas
tergantung pada cadangan terbukti (sumber daya alam), migas diproduksikan melalui
sumur maka besarnya produksi tergantung jumlah sumur. Biaya sumur merupakan biaya
terbesar dari pengusahaan migas. Disamping sumur juga dibutuhkan peralatan-peralatan
untuk produksi dan tranportasi migas serta biaya pengelolaanya. Untuk itu dibutuhkan
kapital yang besar serta sumber daya manusia yang profesional.
Industri Migas adalah industri yang membutuhkan teknologi tinggi, terobosan teknologi
dibidang perminyakan adalah dibidang lepas pantai (off shore) yang menyebabkan biaya
lebih murah serta EOR (Enhance Oil Recovery) dan pemboran horizontal yang keduanya
bisa memproduksikan minyak lebih banyak.
Pola produksi dari masing-masing sumur ditentukan berdasarkan produksi awal sumur,
produksi pada limit economic (produksi akhir sumur) serta lamanya sumur berproduksi.
Kebanyakan produksi sumur linier pada kertas semi log.
ln q t lnq i at
qt
at
qi

ln

qt
e at
qi
q t q i e at

pada econonic limit (pendapatan sama dengan biaya produksi).

q f qi e at f sehingga a

ln(qi /q f )
tf

Keterangan :
.qt = produksi sumur pada waktu t.
.qi = produksi awal sumur.
.a = decline rate = laju penurunan produksi sumur.
.t = waktu.
qf = laju produksi akhir
.tf = waktu pencapaian economic limit.
Dengan mengetahui qi, a dan t produksi setiap saat dapat diperkirakan.

Cadangan terbukti masing-masing sumur adalah jumlah produksi sampai economic limit
sehingga dinyatakan sebagai :
N

tf

tf

q t dt qi e

at f

dt -

1
1
(q i e-at f q i e 0 ) (q i q f )
a
a

Cadangan terbukti masing-masing sumur dapat dihitung apabila diketahui produksi awal
sumur, produksi akhir sumur dan waktu pencapaian limit economic. Pada perencanaan
cadangan terbukti lapangan dapat dihitung dengan cara pada Tabel 1, jumlah sumur
dihitung dari cadangan terbukti dibagi rate masing-masing sumur.

Вам также может понравиться