Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MENTARI
DUKUH SAWAHAN
ANGGARAN DASAR
DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA
(AD-ART)
Pasal 7
Karang Taruna
Struktur kelembagaan
Mentari di susun secara
Demokratis.
2. Secara hierarki struktur kepengurusan menunjukkan kedudukan dan arah
pertanggungjawaban.
3. Ketentuan lebih lanjut tentang Kelembagaan ditetapkan dalam Anggaran
Rumah Tangga Karang Taruna Mentari.
BAB V
Majelis Permusyawaratan
Pasal 8
Majelis Perwusyawaratan Karang Taruna Mentari terdiri dari Majelis Akbar
Pasal 9
Definisi tugas, kewenangan Majelis Akbar diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
BAB VI
Keuangan
Pasal 10
1. Keuangan Karang Taruna Mentari diperoleh dari :
a. Iuaran anggota aktif dan pengurus;
b.
Subsidi dari pemerintah berdasarkan pos-pos anggaran yang
dialokasikan untuk kepentingan program kesejahteraan social dan
pembinaan kepemudaan.
c. Usaha-usaha dan sumbangan lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Besarnya iuran anggota aktif dan pengurus selanjutnya ditentukan dalam
ketentuan tersendiri dalam bentuk prosedur administrasi.
3. Keuangan Karang Taruna Jaya dikelola secara tertib dan transparan.
BAB VII
Identitas Organisasi
Pasal 11
1. Karang Taruna Mentari memiliki lambang yang ditetapkan oleh Majelis
Akbar
2. Ketentuan dan penjelasan mengenai lambang selanjutnya diatur dalam
anggaran rumah tangga Karang Taruna Mentari.
BAB VIII
Perubahan Anggaran Dasar
Pasal 12
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat ditetapkan oleh Majelis Akbar
Karang Taruna Mentari
2. Rancangan perubahan Anggaran Dasar disusun oleh panitia khusus.
BAB IX
Penutup
Pasal 12
1. Hal-hal yang belum ditetapkan oleh Anggaran Dasar akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan, dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Sumberejo
Pada tanggal 16 April 2012
Majelis Akbar Karang Taruna Mentari Dukuh Sawahan
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Inisiator I
Inisiator II
Inisiator III
(KAMBALI)
(ALI JUPRI)
(ALI ASHADI)
SUPRIYADI
BAB IV
PEMBENTUKAN KEPENGURUSAN
Pasal 16
1. Pembentukan kepengurusan dilakukan oleh Ketua.
2. Kepengurusan harus sudah terbentuk paling lambat satu pekan setelah
Majelis Akbar.
3. Pengurus baru ditetapkan oleh Surat Keputusan Ketua.
BAB V
PERGANTIAN PENGURUS
Pasal 17
1. Hal-hal yang memungkinkan terjadinya pergantian pengurus adalah :
a. Pengurus ada yang megundurkan diri.
b. Pengurus tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
c. Pengurus tidak dapat memenuhi persyaratan lagi.
2. Mekanisme pergantian pengurus adalah :
a. Bila pengurus yang bersangkutan adalah Ketua dan atau seksi maka
mekanismenya melalui Majelis Akbar.
b. Bila selain tersebut di atas, maka mekanismenya adalah melalui Surat
Keputusan Ketua atas persetujuan dan atas usulan Seksi.
BAB VI
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 18
Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan oleh Majelis Akbar
minimal 2 periode kepegawaian sejak ditetapkan.
BAB VII
LAMBANG
Pasal 19
Lambang Karang Taruna Mentari
Ditetapkan di Sumberejo
Pada tanggal 16 April 2012
Majelis Akbar Karang Taruna Jaya
Dukuh Sawahan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Inisiator I
Inisiator II
Inisiator III
(KAMBALI)
(ALI JUPRI)
(ALI ASHADI)
Kepala
SUPRIYADI
TENTANG
PENGUKUHAN PENGURUS KARANG TARUNA MENTARI
DUKUH SAWAHAN MASA BHAKTI 2012 2015
KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK
KEPALA DUKUH SAWAHAN
Menimbang
Mengingat
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama
pengurus
Kedua
Ketiga
: Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat keputusan ini dibebankan kepada
APBD Kabupaten Demak;
Keempat
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Sumberejo
Pada tanggal : 16 April 2012
KEPALA DUKUH SAWAHAN
SUPRIYADI
: 141 /
/ 02 / IV / 2012
: 16 April 2012
: Pengukuhan Pengurus Karang Taruna Dukuh Sawahan Masa Bhakti 2012 - 2015
Pembina Umum
Pembina Fungsional
B.
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
: KAMBALI
: ALI JUPRI
: ALI ASHADI
:
:
:
:
:
:
:
SUPRIYADI
Catatan :
Jumlah keseluruhan Pengurus Tingkat Kelurahan/Desa minimal 35 orang