Вы находитесь на странице: 1из 7

BENDA KONDUKTOR

Logam
Logam memiliki sifat mudah menghantarkan panas, maka logam merupakan konduktor panas
yang baik. Logam banyak digunakan untuk alat-alat masak seperti wajan, panci, dan cerek. Alatalat tersebut dapat menghantarkan panas yang berasal dari api ke minyak, makanan, atau air yang
sedang dimasak dengan cepat.

Penggunaan bahan logam dalam peralatan dapur

Solder

Solder banyak digunakan di bengkel elektronika atau tempat untuk memperbaiki alat-alat
elektronika. Solder digunakan untuk menyolder atau mematri, yaitu membuat sambungan pada
komponen-komponen elektronika. Logam yang digunakan untuk mematri adalah bahan
konduktor, sehingga dapat menghantarkan panas dari sumber panas. Pegangan pada solder
merupakan bahan isolator untuk menahan panas agar tidak sampai ke tangan kita.

Logam

Logam adalah bahan yang memiliki sifat keras dan mengkilat, serta tahan terhadap suhu yang
sangat tinggi. Logam juga dapat menghantarkan panas dengan baik, sehingga logam termasuk
bahan konduktor. Apabila kita menggoreng dengan menggunakan wajan dari logam adalah salah
satu contoh pemanfaatan sifat konduktor pada logam. Logam menghantarkan panas api dari
kompor menuju ke masakan hingga menyebabkannya matang. Beberapa jenis logam yang
mampu menghantarkan panas dengan baik adalah besi, baja, aluminium, tembaga, kuningan, dan
nikel.

Kaca

Kaca tergolong bahan konduktor panas karena mudah menghantarkan panas walaupun tidak
sebaik logam. Kaca ada yang mudah pecah jika terkena suhu tinggi dan juga ada yang tahan

panas. Kaca yang tahan panas digunakan untuk peralatan masak, misalnya panci, tutup panci,
tutup oven.
Sifat kaca yang banyak dimanfaatkan adalah sifat tembus pandang (bening) dan keras. Kedua
sifat itu digunakan pada pembuatan pintu dan jendela.

Kaca tahan panas pada tutup wajan

Pemanfaatan sifat kaca


yang tembus pandang pada jendela

BENDA ISOLATOR
Kain (Bahan Sandang)

Kain merupakan isolator panas, karena sulit menghantarkan panas. Bahan ini digunakan untuk
membuat campel, yaitu pelapis atau pelindung tangan saat mengangkat panci atau wajan panas,
sehingga panas dari panci dapat ditahan oleh kain dan tidak berpindah ke tangan, maka tangan
tidak kepanasan.

Kain digunakan sebagai pelindung tangan saat


mengangkat panci panas
Selain alat-alat yang tersebut, masih ada alat yang memanfaatkan sifat konduktor dan sifat
isolator panas, yaitu termos. Tahukah kamu bagaimana termos dapat menjaga panas air tetap
hangat?

Termos
Termos adalah alat untuk menyimpan benda agar suhunya tidak cepat berubah. Yang disimpan
dalam termos biasanya adalah air. Termos dirancang dengan menggunakan sifat konduktor dan
isolator panas. Suhu air yang terdapat di dalam termos akan bertahan lama karena energi panas
tidak dapat merambat keluar.
Umumnya termos terbuat dari kaca berdinding dua lapis. Di antara kedua dinding kaca terdapat
ruang hampa udara (vakum). Ruang hampa udara berfungsi sebagai isolator karena panas tidak
dapat merambat di dalam ruang hampa udara.

Bagian-bagian termos

Dinding bagian dalam termos terbuat dari bahan kaca yang mengkilap. Panas air tidak diserap
bahan kaca melainkan dipantulkan kembali sehingga energi panas tetap berada di dalam termos.
Termos dilengkapi dengan tutup gabus dan bahan pelapis luar yang bersifat isolator. Dengan
demikian energi panas tidak dapat keluar dari termos, akibatnya suhu air yang disimpan tetap
panas seperti semula.

Kayu dan Plastik / Ebonit


Kayu dan plastik/ebonit merupakan bahan-bahan yang lambat menghantarkan panas, maka kayu
dan plastik / ebonit adalah isolator panas. Kayu dan plastik / ebonit banyak digunakan untuk
membuat pegangan atau gagang wajan, gagang sodet, gagang panci, dan gagang setrika.

Plastik/ebonit yang bersifat isolator panas sebagai pegangan panci dan


alat dapur lainnya
Penggunaan bahan konduktor dan isolator biasanya digabungkan untuk membuat alat-alat dapur
seperti: wajan (penggorengan) terbuat dari aluminium (bersifat konduktor) agar panas dari api

cepat berpindah ke wajan sehingga makanan cepat matang. Tangkai atau pegangan wajan terbuat
dari bahan ebonit yang bersifat isolator agar panas dari api tidak cepat berpindah ke tangkai,
sehingga tangan tidak kepanasan saat memasak dan memegang tangkai wajan.

Pegangan sodet terbuat dari bahan kayu, ebonit atau plastik tahan panas yang merupakan bahan
isolator, sehingga ketika memasak tangan tidak kepanasan memegang sodet.

Setrika listrik merupakan alat yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Di dalam
setrika listrik ada bagian yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Panas dari bagian
tersebut dirambatkan ke bagian luar setrika yang terbuat dari logam yang kemudian digunakan
untuk menyetrika pakaian. Gagang setrika listrik menggunakan bahan isolator, sehingga tangan
kita tidak merasakan panas.

Setrika terbuat dari bahan isolator (Pegangannya) dan


konduktor (bagian bawahnya)

Cerek terbuat dari bahan aluminium yang bersifat konduktor sehingga air cepat mendidih ketika
dipanaskan. Pegangan cerek dibuat dari bahan ebonit (bersifat isolator), sehingga air panas dalam
cerek dapat kita tuang dengan mudah dengan cara mengangkat pegangannya dan tangan kita
tidak kepanasan.

Automotive Isolator Untuk Kendaraan

Memilih isolator pun perlu cermat. Ada berbagai isolator yang bisa dipakai, kata Taqwa. Bisa
menggunakan selotip, atau juga menggunakan kain lilit sebagai pembungkusnya.

Tipe ini memiliki pori-pori yang tidak menahan panas kabel. Lantas ada lagi yang biasa disebut
selotip bakar.
Berbentuk selongsong dan ketika dipanaskan akan mengkerut dan membungkus sambungan
kabel, ungkapnya.

Plastik

Pada musim kemarau, kadang kita melihat ada orang yang berjalan membawa payung di bawah
terik matahari. Mengapa demikian? Payung adalah benda yang terbuat dari bahan plastik. Sama
halnya seperti kayu, plastik juga isolator yang baik sehingga tidak dapat menghantarkan panas.
Oleh karena sifatnya itu, payung digunakan untuk melindungi manusia dari pancaran panas sinar
matahari.

Вам также может понравиться