Вы находитесь на странице: 1из 5

Nama

Nim
Kelas

: Mutiara Sanitri
: 1301280
: Teknik Industri A 2013

OPERASI PRODUKSI PANAS BUMI


Uraikan dan Jelaskan !
1. AFT (Atmospheric Flash Tank)
AFT adalah salah satu peralatan yang dibutuhkan dalam
metode James Lip Pressure (JLP). Selain AFT, weir box dan
short pipline juga metode dari JLP.
2. Ejector
Ejector adalah salah satu jenis mesin fluida yang banyak
digunakan untuk mendukung salah satu proses pada industri,
antara lain: proses vacuum destilation, pompa untuk fluida
berbahaya, desalination, micro bubbles generator ,
refrigeration, dll. fungsi ejector dapat bekerja sebagai
compressor, vacuum pump, mixer, bubble generator, booster
pump. Ejector juga mempunyai beberapa keunggulan
dibandingkan dengan mesin fluida lain, yaitu: mampu
beroperasi dengan fluida multi fase, konstruksinya relatif
sederhana, perawatan relatif mudah, dan pengadaan relatif
murah. Berdasarkan fase fluida yang digunakan pada ejector
dikenal beberapa jenis ejector, yaitu: liquid-liquid ejector,
gas-gas ejector, gas-liquid ejector, dan liquid-gas ejector.
Pemilihan liquid-gas ejector pada proses ini dengan
pertimbangan antara lain: ejector mampu bekerja dengan
baik pada fluida multi fase, fluida yang bersifat korosif, dan
tidak memerlukan pelumasan.
Ditinjau dari kontruksinya, ejector merupakan vacuum
pump yang paling sederhana dibandingkan dengan vacuum
pump jenis: sentrifugal, aksial, two- impeller straight lobe,
helical lobe, reciprocating, sliding-vane rotary, rotary oilsealed, rotary piston type. Kesederhanaan tersebut tercermin
dari kontruksi ejector yang terdiri dari: nozzle, vacuum
chamber, throat, dan diffuser.
3. Demister
Demister adalah sebuah alat yang berbentuk tabung
silinder yang pada umumnya berukuran 14.5 m 3 yang
didalamnya terdapat kisi-kisi baja yang berfungsi untuk
mengeliminasi butir butir air yang terbawa oleh uap dari
sumur-sumur panas bumi. Demister ini dipasang pada jalur

Nama
Nim
Kelas

: Mutiara Sanitri
: 1301280
: Teknik Industri A 2013

uap utama setelah alat pemisah akhir (final separator) yang


ditempatkan pada bangunan rangka besi yang sangat kokoh
dan terletak di luar gedung pembangkit.

4. Condensor
Kondensor adalah suatu alat yang terdiri dari jaringan pipa
dan digunakan untuk mengubah uap menjadi zat cair (air).
dapat juga diartikan sebagai alat penukar kalor (panas) yang
berfungsi
untuk
mengkondensasikan
fluida.
Dalam
penggunaanya kondensor diletakkan diluar ruangan yang
sedang didinginkan supaya panas yang keluar saat

pengoprasiannya dapat dibuang


mengganggu proses pendinginan.

keluar

sehingga

tidak

Nama
Nim
Kelas

: Mutiara Sanitri
: 1301280
: Teknik Industri A 2013

Prinsip kerja kondensor tergantung dari jenis kondensor


tersebut, secara umum terdapat dua jenis kondensor yaitu
surface condenser dan direct contact condenser. Berikut
klasifiksi kedua jenis kondesor tersebut:

1. Surface Condenser
Cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan
dilakukan dengan cara mengalirkan uap kedalam ruangan
yang berisi susunan pipa dan uap tersebut akan memenuhi
permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi sebagai
pendingin akan mengalir di dalam pipa (tube side), maka
akan terjadi kontak antara keduanya dimana uap yang
memiliki temperatur panas akan bersinggungan dengan air
pendingin yang berfungsi untuk menyerap kalor dari uap
tersebut, sehingga temperatur steam (uap) akan turun dan
terkondensasi. Surface condenser terdiri dari dua jenis yang
dibedakan oleh cara masuknya uap dan air pendingin, berikut
jenis-jenisnya:
1. Type Horizontal CondenserPada type kondesor ini, air
pendingin masuk melalui bagian bawah, kemudian masuk
kedalam pipa (tube) dan akan keluar pada bagian atas,
sedangkap uap akan masuk pada bagian tengah
kondensor dan akan keluar sebgai kondensat pada bagian
bawah.
2. Type Vertical condenserPada jenis kondensor ini, tempat
masuknya air pendingin melalui bagian bawah dan akan
mengalir di dalam pipa selanjutnya akan keluar pada
bagian atas kondensor, sedangkan steam akan masuk
pada bagian atas dan air kondesat akan keluar pada
bagian bawah.
2. Direct Contact Condenser
Cara kerja dari kondensor jenis ini yaitu proses kondensasi
dilakukan dengan cara mencampurkan air pendingin dan uap
secara langsung. Jenis dari kondensor ini disebut spray
condenser, pada alat ini proses pencampuran dilakukan
dengan menyemprotkan air pendingin ke arah uap. Sehingga
steam akan menempel pada butiran-butiran air pendingin
tersebut dan akan mengalami kontak temperatur, selanjutnya
uap akan terkondensasi dan tercampur dengan air pendingin

Nama
Nim
Kelas

: Mutiara Sanitri
: 1301280
: Teknik Industri A 2013

yang mendekati fase saturated (basah).


Perlu kita ketahui, bahwa setiap industri terkadang
memiliki cara kerja pertukaran panas yang berbeda-beda,
misalnya saja pada industri migas, fraksi yang panas akan
mengalir melalui pipa sedangkan minyak mentah (dingin)
akan mengalir diluar pipa. Hal ini dikarenakan fraksi yang
mengalir di dalam pipa merupakan hasil yang telah diolah
pada menara destilasi sehingga memiliki temperatur yang
panas, panas dari fraksi inilah yang dimanfaatkan untuk
memanaskan miyak mentah yang akan dimasukkan kedalam
kolom destilasi.

5. Single Flash Steam


Fluida reservoir dalam perjalanannya menuju ke
permukaan mengalami penurunan temperatur sejalan
dengan terbentuknya uap dari fasa liquid yang ada. Asumsi
yang dipakai pada kondisi tersebut ialah bahwa proses yang
dialami fluida saat mengalir ke permukaan adalah isenthalpik
dengan kesetimbangan termodinamika yang tetap terjaga.
Hal ini berarti bahwa tidak terjadi kehilangan panas dari
sistem ke lingkungan dan penurunan temperatur yang terjadi
adalah akibat dipakainya sebagian panas laten yang ada
untuk merubah fasa air menjadi fasa uap.
Salah satu hal yang memungkinkan terjadinya proses
penguapan tersebut adalah dengan dipasangnya slotted liner
pada zona produksi reservoir tersebut. Slotted liner
mempunyai lubang-lubang yang memungkinkan throttling
process, dimana selama proses tersebut terjadi enthalpi dari
sistem dianggap konstan. Siklus Penguapan Tunggal
kemudian digunakan untuk memanfaatkan energi panas dari
fluida ini karena fluida muncul di permukaan sebagai cairan
terkompresi atau fluida jenuh (saturated fluid).
Energi
yang
terkandung
dalam
fluida
tersebut
dimanfaatkan dengan mengalirkannya ke dalam suatu alat
penguap (flasher) yang beroperasi pada tekanan yang lebih
rendah daripada tekanan uap kering yang masuk ke turbin.
Secara ideal, energi yang maksimum dapat dihasilkan dari air
panas tersebut bila temperatur alat penguap berada di antara
temperatur air panas dan temperatur kondenser yang
dipakai. Temperatur optimum didapat dari temperatur rata-

Nama
Nim
Kelas

: Mutiara Sanitri
: 1301280
: Teknik Industri A 2013

rata antara temperatur saturasi pada kondisi kepala sumur


dan temperatur saturasi pada kondisi outlet turbin
(kondenser).
6. Duble Flash Steam
Pada sistem ini digunakan dua pemisahan fluida yaitu
separator dan flasher dan digunakan komposisi 2 turbin, HPturbine dan LP-turbine yang disusun tandem, contoh

lapangan yang menggunakan sistem konversi seperti ini


adalah Hatchobaru (Jepang), dan Krafla (Iceland).

Вам также может понравиться