Вы находитесь на странице: 1из 7

Mahadma Bhima Whinata

Tiara Sustriani Putri

KROMATOGRAFI KOLOM

1. Pengertian Kromatografi Kolom

Kromatografi kolom adalah metode yang digunakan untuk


memurnikan bahan kimiatunggal dari campurannya. Metode ini sering
digunakan untuk aplikasi preparasi pada skala mikrogram hingga kilogram.
Keuntungan utama kromatografi kolom adalah biaya yang rendah dan
kemudahan membuang fasadiamyang telah digunakan. Kemudahan
pembuangan fasa diam ini mencegah kontaminasi silang dan degradasi fasa
diam akibat pemakaian ulang atau daur ulang.
Kromatografi kolom preparatif klasik berupa tabung kaca dengan
diameter antara 5 mm hingga 50 mm dengan panjang 5 cm hingga 1 m
dengan keran dan pengisi (dengan sumbat kaca atau serat kaca untuk
mencegah hilangnya fasa diam) pada bagian bawah. Dua metode yang
umum digunakan untuk preparasi kolom adalah metode kering dan metode
basah.

Pada metode kering, kolom pertama kali diisi dengan serbuk


kering fasa diam, kemudian kolom dialiri fasa gerak hingga
seluruh kolom terbasahi. Mulai titik ini, fasa diam tidak
diperkenankan mengering.

Pada metode basah, fasa diam dibasahi dengan fasa


gerak hingga menjadi bubur di luar kolom, dan kemudian
dituangkan perlahan-lahan ke dalam kolom. Pencampuran dan
penuangan harus ekstra hati-hati untuk mencegah munculnya
gelembung udara. Larutan bahan organik diletakkan di bagian
atas fasa diam menggunakan pipet. Lapisan ini biasanya ditutup
dengan lapisan kecil pasir atau katun atau wol kaca untuk
melindungi bentuk lapisan organik dari tuangan eluen. Eluen
kemudian dialirkan perlahan melalui kolom sambil membawa
sampel bahan organik. Sering kali, wadah eluen sferisataucorong
pisah bersumbat yang sudah diisi eluen diletakkan di bagian atas
kolom.

Komponen-komponen tunggal tertahan oleh fasa diam secara berbeda


satu sama lain pada saat mereka bergerak bersama eluen dengan laju yang
berbeda melalui kolom. Di akhir kolom, mereka terelusi satu per satu.
Selama keseluruhan proses kromatografi, eluen dikumpulkan sesuai fraksifraksinya. Fraksi-fraksi dapat dikumpulkan secara otomatis oleh pengumpul
fraksi. Produktivitas kromatografi dapat ditingkatkan dengan menjalankan
beberapa kolom sekaligus. Di sini, diperlukan pengumpul multi aliran.
Komposisi aliran eluen dapat dimonitor dan masing-masing fraksi dianalisa
senyawa terlarutnya, misalnya dengan kromatografi, absorpsi
sinar UV atau fluoresensi. Senyawa berwarna (atau senyawa berfluoresensi
di bawah lampu UV) dapat terlihat di dalam kolom sebagai pita-pita
bergerak.

2. Tujuan kromatografi kolom

Untuk purifikasi dan isolasi komponen dari suatu campurannya. Metode


pembuatan kolom terbagi menjadi 2 yaitu untuk metode kering, kolom
pertama diisi dengan kering fase diam bubuk, diikuti dengan penambahan
fase mobile. Metode basah, sebuah bubur disiapkan dari eluent dengan fase
diam bubuk dan kemudian dengan hati-hati dituangkan ke dalam kolom.
Lapisan ini biasanya ditutupi dengan lapisan pasir kecil atau dengan kapas
atau wol kaca untuk melindungi bentuk lapisan organik dari kecepatan baru
ditambahkan eluent. Eluent perlahan-lahan melewati kolom untuk
memajukan bahan organik.

3. Prinsip pemisahan kromatografi kolom

Didasarkan pada afinitas kepolarananalite dengan fase diam,


sedangkan fase gerak selalu memiliki kepolaran yang berbeda dengan fase
diam. Pada sebagian besar kromatografi kolom menggunakan fase diam
yang bersifat polar dengan fase gerak yang non-polar dengan begitu waktu
retensi akan menjadi lebih singkat. Semakin cepat pergerakan fase gerak
akan meminimalkan waktu yang diperlukan untuk bergerak di sepanjang
kolom. Laju aliran kolom dapat ditingkatkan dengan memperluas aliran
eluent di dalam kolom dengan mengisi fase diam pada bagian bawah atau
dikurangi dengan mengontrol keran. Laju aliran yang lebih baik dapat dicapai
dengan menggunakan pompa atau dengan menggunakan gas dengan
kompresi (misalnya udara,nitrogen, argon) untuk mendorong pelarut melalui
kolom.
Kolomnya (tabung gelas) diisi dengan bahan seperti alumina, silika gel
atau pati yang dicampur dengan adsorben, dan pastanya diisikan kedalam
kolom. Larutan sampel kemudian diisikan kedalam kolom dari atas sehingga
sampel diasorbsi oleh adsorben. Kemudian pelarut (fasa mobil; pembawa)
ditambahkan tetes demi tetes dari atas kolom. Partisi zat terlarut
berlangsung di pelarut yang turun ke bawah (fasa mobil) dan pelarut yang
teradsorbsi oleh adsorben (fasastationer). Selama perjalanan turun, zat

terlarut akan mengalami proses adsorpsi dan partisi berulang-ulang. Laju


penurunan berbeda untuk masing-masing zat terlarut dan bergantung pada
koefisien partisi masing-masing zat terlarut.

4. Fasa Diam

Fasa diam atau adsorben (penjerap) dalam kromatografi kolom adalah


zat padat. Fasa diam yang paling umum untuk kromatografi kolom
adalah silika gel, diikuti dengan alumina. Serbuk selulosa pernah banyak
digunakan. Kromatografi kolom memungkinkan melakukan
teknikkromatografi pertukaran ion, kromatografi fasa terbalik, kromatografi
afinitas, ataupenjerapanbed ekspansi (bahasa Inggris:expanded bed
adsorption, EBA). Fasa diambiasanya serbuk halus atau gel dan/atau
mikropori untuk peningkatan permukaan, meskipun dalam EBA digunakan
bedberfulida. Ada rasio penting antara berat fasa diam dan berat kering
campuran analit yang dapat diaplikasikan ke dalam kolom. Untuk kolom
silika, rasio berada antara 20:1 hingga 100:1, bergantung pada kedekatan
jarak elusi antar komponen analit.

5. Fasa Gerak (eluen)

Fasa gerak atau eluen dapat berupa pelarutmurni atau campuran


pelarut. Pemilihan dilakukan sedemikian rupa sehingga nilaifaktor
retensi senyawa yang diinginkan berada pada kisaran 0,2 - 0,3 untuk
meminimalkan waktu dan jumlah eluen yang diperlukan selama

kromatografi. Eluen dapat pula dipilih berdasarkan daya pisahnya sehingga


senyawa yang berbeda dapat dipisahkan secara efektif. Optimasi eluen
dilakukan melalui uji pendahuluan berskala kecil, biasanya
menggunakan kromatografi lapisan tipis (KLT) dengan fasa gerak yang sama.
Ada laju aliran optimum untuk masing-masing pemisahan. Semakin
cepat laju aliran eluen akan meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk
melalui kolom sehingga meminimalkan difusi, menghasilkan pemisahan yang
lebih baik. Namun, laju aliran maksimum perlu dibatasi karena analit
memerlukan waktu tertentu untuk berada pada kesetimbangan antara fasa
diam-fasa gerak, lihat persamaan Van Deemter. Kolom laboratorium
sederhana bekerja dengan prinsip aliran gravitasi. Laju aliran kolom
semacam ini dapat dinaikkan dengan menambah eluen baru di bagian atas
fasa diam, atau diturunkan dengan mengatur keran di bagian bawah. Laju
aliran yang lebih cepat dapat diperoleh dengan menggunakan pompa atau
gas bertekanan (misalnya: udara,nitrogen, atau argon) untuk menekan
pelarut melalui kolom (kromatografi kolom kilat).
Ukuran partikel fasa diam pada kromatografi kolom kilat biasanya lebih halus
daripada kromatografi kolom gravitasi. Misalnya, silika gel untuk
kromatografi kilat berukuran antara 230 400 mesh (40 63 m),
sementara untuk kromatografi gravitasi antara 70 230 mesh (63 200 m).

6. Manfaat Kromatografi Kolom


Dalam bidang bioteknologi, kromatografi mempunyai peranan yang
sangat besar. Misalnya dalam penentuan, baik kualitatif maupun kuantitatif,
senyawa dalam protein. Protein sering dipilih karena ia sering menjadi obyek
molekul yang harus di-purified (dimurnikan) terutama untuk keperluan dalam
bio-farmasi. Kromatografi juga bisa diaplikasikan dalam pemisahan molekul-

molekul penting seperti asam nukleat, karbohidrat, lemak, vitamin dan


molekul penting lainnya. Dengan data-data yang didapatkan dengan
menggunakan kromatografi ini, selanjutnya sebuah produk obat-obatan
dapat ditingkatkan mutunya, dapat dipakai sebagai data awal untuk
menghasilkan jenis obat baru, atau dapat pula dipakai untuk mengontrol
kondisi obat tersebut sehingga bisa bertahan lama.
Dalam bidang clinical (klinik), teknik ini sangat bermanfaat terutama
dalam menginvestigasi fluida badan seperti air liur. Dari air liur seorang
pasien, dokter dapat mengetahui jenis penyakit yang sedang diderita pasien
tersebut. Seorang perokok dapat diketahui apakah dia termasuk perokok
berat atau ringan hanya dengan mengetahui konsentrasi CN- (sianida) dari
sampel air liurnya. Demikian halnya air kencing, darah dan fluida badan
lainnya bisa memberikan data yang akurat dan cepat sehingga keberadaan
suatu penyakit dalam tubuh manusia dapat dideteksi secara dini dan cepat.
Sekarang ini, deteksi senyawa oksalat dalam air kencing menjadi sangat
penting terutama bagi pasien kidneystones (batu ginjal). Banyak metode
analisis seperti spektrofotometri, manganometri, atau lainnya, akan tetapi
semuanya membutuhkan kerja ekstra dan waktu yang cukup lama untuk
mendapatkan hasil analisis dibandingkan dengan teknik kromatografi.
7. Keuntungan Dan Kelebihan Kromatografi Kolom
Kelebihan kromatografi kolom :
Dapat digunakan untuk analisis dan aplikasi preparative
Digunakan untuk menentukan jumlah komponen campuran
Digunakan untuk memisahkan dan purifikasi substansi
Kekurangan kromatografi kolom :
Untuk mempersiapkan kolom dibutuhkan kemampuan teknik dan
manual
Metode ini sangat membutuhkan waktu yang lama (timeconsuming)

8. Jenis Kromatografi Kolom

Kromatografi kolom dilihat dari jenis fasa diam dan fasa geraknya dapat dibedakan :
Kromatografi Fase Normal
Kromatografi dengan kolom konvensional dimana fase diamnya normal bersifat polar,

misalnya silica gel, sedangkan fase geraknya bersifat non polar.


Kromatografi Fase Terbalik
Kromatografi dengan kolom yang fase diamnya bersifat non polar, sedangkan fase geraknya
bersifat polar; kebalikan dari fase normal.

9. Cara Kerja Kromatografi Kolom


1. Komponen tunggal ditahan pada fasa diam berupa adorben karena telah terikat.
2. Ketika eluen dialirkan, maka senyawa akan melakukan migrasi, terbawa oleh eluen
sesuai dengan kesesuaian kepolaran.
3.

Masing-masing senyawa dalam komponen mempunyai kecepatan yang berbeda-beda


dalam melewati kolom. Selama proses berlangsung, akan didapatkan beberapa fraksi.

4. Masing-masing fraksi kemungkinan mengandung senyawa yang berbeda. Untuk


mengujinya, fraksi hasil kromatografi kolom dapat diamati menggunakan KLT.
5. Fraksi dengan Rf yang mirip, kemungkinan mengandung senyawa yang sama. Fraksi
dapat diamati lebih lanjut menggunakan spektroskopi.

Seluruh proses kromatografi kolom dapat dilihat pada gambar berikut:

Вам также может понравиться

  • Kelompok 3.
    Kelompok 3.
    Документ18 страниц
    Kelompok 3.
    Zakia Tunufus
    Оценок пока нет
  • MAKALAH KROMATOGRAFI KOLOM (Insyaallah Fix)
    MAKALAH KROMATOGRAFI KOLOM (Insyaallah Fix)
    Документ26 страниц
    MAKALAH KROMATOGRAFI KOLOM (Insyaallah Fix)
    Atika Prdn
    75% (4)
  • KROMATOGRAFI
    KROMATOGRAFI
    Документ8 страниц
    KROMATOGRAFI
    Khilda Fithri Aryani
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ10 страниц
    Kromatografi Kolom
    Noval Lerian
    Оценок пока нет
  • Paper Kimia Any
    Paper Kimia Any
    Документ11 страниц
    Paper Kimia Any
    any Pada
    Оценок пока нет
  • Uji Kemurnian
    Uji Kemurnian
    Документ12 страниц
    Uji Kemurnian
    Yunita Kurniati
    25% (4)
  • kROMATOGRAFI KOLOM 6
    kROMATOGRAFI KOLOM 6
    Документ4 страницы
    kROMATOGRAFI KOLOM 6
    Annisa
    Оценок пока нет
  • Kromotografi Kolom: Nama Kelompok
    Kromotografi Kolom: Nama Kelompok
    Документ20 страниц
    Kromotografi Kolom: Nama Kelompok
    Dwi Astika
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ12 страниц
    Kromatografi Kolom
    caritas nuryanti
    Оценок пока нет
  • Makalah Kolom Kromatografi
    Makalah Kolom Kromatografi
    Документ21 страница
    Makalah Kolom Kromatografi
    wahyu Kasim
    Оценок пока нет
  • Makalah Kromatografinsentrifuge
    Makalah Kromatografinsentrifuge
    Документ15 страниц
    Makalah Kromatografinsentrifuge
    Ganang Fajar d'GluVe
    Оценок пока нет
  • Laporan KCV Kel 5
    Laporan KCV Kel 5
    Документ30 страниц
    Laporan KCV Kel 5
    Nova Ayuba
    Оценок пока нет
  • Hasil Analisis Kromatografi Kolo1
    Hasil Analisis Kromatografi Kolo1
    Документ6 страниц
    Hasil Analisis Kromatografi Kolo1
    Aqmar Sajidah Luthfiana Soebaredja
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Lapis Tipis
    Kromatografi Lapis Tipis
    Документ18 страниц
    Kromatografi Lapis Tipis
    Sarinarulita Lim
    Оценок пока нет
  • Pengertian Kromatografi Kolom
    Pengertian Kromatografi Kolom
    Документ19 страниц
    Pengertian Kromatografi Kolom
    Afhryma Ezha
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom Lambat Dan Kolom Vacum
    Kromatografi Kolom Lambat Dan Kolom Vacum
    Документ27 страниц
    Kromatografi Kolom Lambat Dan Kolom Vacum
    firdha arifa
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ6 страниц
    Kromatografi Kolom
    Gunawan Sakti
    Оценок пока нет
  • Kia Tugas 2
    Kia Tugas 2
    Документ3 страницы
    Kia Tugas 2
    Annisa Dwi Rahmadona
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ9 страниц
    Kromatografi Kolom
    siti
    Оценок пока нет
  • Makalah Klorofom Kolom
    Makalah Klorofom Kolom
    Документ7 страниц
    Makalah Klorofom Kolom
    bernard
    Оценок пока нет
  • Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
    Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
    Документ14 страниц
    Pemisahan Dengan Kromatografi Kolom
    SelvinNurfadita
    100% (1)
  • Renaldi Saiful 15020191094 Makalah Teknik Isolasi Bahan Alam Dengan Metode KLTP Dan Kromatotron
    Renaldi Saiful 15020191094 Makalah Teknik Isolasi Bahan Alam Dengan Metode KLTP Dan Kromatotron
    Документ10 страниц
    Renaldi Saiful 15020191094 Makalah Teknik Isolasi Bahan Alam Dengan Metode KLTP Dan Kromatotron
    Reynaldi Saiful
    Оценок пока нет
  • Laporan Lengkap Vakum Kolom Klmpok 8
    Laporan Lengkap Vakum Kolom Klmpok 8
    Документ29 страниц
    Laporan Lengkap Vakum Kolom Klmpok 8
    YUNIITUAWAL
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom Konvensional
    Kromatografi Kolom Konvensional
    Документ11 страниц
    Kromatografi Kolom Konvensional
    Dhera Azizah
    Оценок пока нет
  • TEORI Tentang KCV Kromatografi Cair Vaku
    TEORI Tentang KCV Kromatografi Cair Vaku
    Документ15 страниц
    TEORI Tentang KCV Kromatografi Cair Vaku
    Anonymous LoQcj2xE
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom Fauzan
    Kromatografi Kolom Fauzan
    Документ9 страниц
    Kromatografi Kolom Fauzan
    Fitri Apriyani
    Оценок пока нет
  • Makalah Kromatografi Kolom Kel.7
    Makalah Kromatografi Kolom Kel.7
    Документ18 страниц
    Makalah Kromatografi Kolom Kel.7
    Amalia khairunnisa
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ16 страниц
    Kromatografi Kolom
    Nurul Kholisah
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom
    Kromatografi Kolom
    Документ3 страницы
    Kromatografi Kolom
    Annisa
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kolom Klasik
    Kromatografi Kolom Klasik
    Документ10 страниц
    Kromatografi Kolom Klasik
    Bella Gusfia Sari
    Оценок пока нет
  • KCV
    KCV
    Документ16 страниц
    KCV
    mia
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Kelompok 4
    Kromatografi Kelompok 4
    Документ25 страниц
    Kromatografi Kelompok 4
    Salsabila Asyifa Putri
    Оценок пока нет
  • Makalah Fito II
    Makalah Fito II
    Документ14 страниц
    Makalah Fito II
    Asep Waryudin
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Cair 4
    Kromatografi Cair 4
    Документ14 страниц
    Kromatografi Cair 4
    astrimentari
    Оценок пока нет
  • 1 Kromatografi
    1 Kromatografi
    Документ10 страниц
    1 Kromatografi
    Uchy Cutejhy
    Оценок пока нет
  • Makalah Kromatografi
     Makalah Kromatografi
    Документ11 страниц
    Makalah Kromatografi
    feni dwi
    Оценок пока нет
  • Pengertian Kromatografi Kolom
    Pengertian Kromatografi Kolom
    Документ4 страницы
    Pengertian Kromatografi Kolom
    Dina Asima
    Оценок пока нет
  • KLT Ok
    KLT Ok
    Документ15 страниц
    KLT Ok
    Anas Nurdianto R
    Оценок пока нет
  • Analisis Sediaan Kelompok I
    Analisis Sediaan Kelompok I
    Документ13 страниц
    Analisis Sediaan Kelompok I
    mariance
    Оценок пока нет
  • Makalah KLT
    Makalah KLT
    Документ11 страниц
    Makalah KLT
    Vhiivi
    Оценок пока нет
  • Percobaan Vi Ddpa
    Percobaan Vi Ddpa
    Документ21 страница
    Percobaan Vi Ddpa
    FickRy Pou
    Оценок пока нет
  • MAKALAH KROMATOGRAFI Kel 7
    MAKALAH KROMATOGRAFI Kel 7
    Документ23 страницы
    MAKALAH KROMATOGRAFI Kel 7
    Roby martinus baya
    Оценок пока нет
  • BAB 1 Fito KCV
    BAB 1 Fito KCV
    Документ21 страница
    BAB 1 Fito KCV
    Insyira Fadliana Basri
    Оценок пока нет
  • HPLC
    HPLC
    Документ8 страниц
    HPLC
    Putu Yoga
    Оценок пока нет
  • Kromatografi Jurnal
    Kromatografi Jurnal
    Документ17 страниц
    Kromatografi Jurnal
    khomsatun ni'mah
    Оценок пока нет
  • KOLOM
    KOLOM
    Документ18 страниц
    KOLOM
    Hijrah Sequoia
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan Kromatografi
    Bab I Pendahuluan Kromatografi
    Документ9 страниц
    Bab I Pendahuluan Kromatografi
    ayu wulandari
    Оценок пока нет
  • KROMATOGRAFI
    KROMATOGRAFI
    Документ52 страницы
    KROMATOGRAFI
    Ramanitya Indra Nurindah
    Оценок пока нет
  • Kromatografi 2
    Kromatografi 2
    Документ24 страницы
    Kromatografi 2
    Roqyal RA
    Оценок пока нет
  • Instrumentasi
    Instrumentasi
    Документ116 страниц
    Instrumentasi
    Aliza Dewi Fortua
    Оценок пока нет
  • Ada 4 Cara Memulai Usaha
    Ada 4 Cara Memulai Usaha
    Документ3 страницы
    Ada 4 Cara Memulai Usaha
    astri rahayu
    100% (2)
  • Selai Ampas Tahu
    Selai Ampas Tahu
    Документ1 страница
    Selai Ampas Tahu
    astri rahayu
    Оценок пока нет
  • Titrasi Asam Basa
    Titrasi Asam Basa
    Документ11 страниц
    Titrasi Asam Basa
    astri rahayu
    Оценок пока нет
  • Karya Ilmiah Penisilin
    Karya Ilmiah Penisilin
    Документ19 страниц
    Karya Ilmiah Penisilin
    astri rahayu
    Оценок пока нет
  • Nama Nama Lengkap
    Nama Nama Lengkap
    Документ60 страниц
    Nama Nama Lengkap
    astri rahayu
    Оценок пока нет