Вы находитесь на странице: 1из 5

PENGGUNAAN DIGITAL PLANIMETRY DALAM

WOUND MANAJEMEN UNTUK PENGUKURAN LUAS


LUKA
TUGAS UTS MATA AJAR SIM

[Pick the date]

SARA TANIA APRIANTY


1006801052

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PASCA SARJANA KEKHUSUSAN KMB
UNIVERSITAS INDONESIA

PENGGUNAAN DIGITAL PLANIMETRY DALAM WOUND MANAJEMEN UNTUK


PENGUKURAN LUAS LUKA

ABSTRAK
Pengkajian luka dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar mengenai keaadaan luka
sehingga perkembangannya dapat dimonitor dan dapat memberikan perawatan luka yang
sesuai dengan keadaan luka dan memilih topikal terapi yang sesuai. Pengkajian luka
merupakan langkah pertama dalam penatalaksanaan atau wound care. Pengukuran luka
merupakan salah satu komponen pengkajian luka yang penting dilakukan pada saat pertama
kali melihat luka. Pengukuran luka dalam penatalaksanaan luka untuk mengetahui luas luka
sehingga pada saat evaluasi perawat dapat mengetahui keadaan luka menjadi lebih baik atau
lebih buruk setelah dilakukan penatalaksanaan luka. Dalam upaya meningkatkan mutu
pelayanan perawat harus mampu melaksanakan penatalaksanaan luka sesuai dengan standar
yaitu dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting Dengan adanya
kemajuan teknologi sangat dimungkinkan perawat menggunakan alat untuk mengukur luka
dengan tepat, penggunaan digital planimetry pada saat mengukur luka berguna untuk
mengetahui secara tepat ukuran luka sehingga perawat yang menangani luka tersebut
berikutnya mengetahui secara pasti dari perkembangan luka.
A. LATAR BELAKANG
Pada penatalaksanaan luka diperlukan adanya pengkajian yang merupakan hal penting dalam
melakukan pentalaksanaan luka. Salah satu komponen dari pengkajian luka adalah
pengukuran luka, pengukuran luka yang tepat mengacu pada penggunaan topikal terapi yang
tepat dan lebih mudah untuk melihat perkembangan luka tersebut. Selain itu juga perawat
berikutnya yang melakukan penatalaksanaan luka berikutnya dapat dengan mudah
mengetahui luas ukuran luka sehingga mengetahui adakah perbaikan atau perburukan
berdasarkan gambar sebelumnya. Setiap akan melakukan penatalaksanaan luka selalu
dilakukan pengkajian kembali untuk mengevaluasi hasil penatalaksanaan luka sebelumnya.
Pengkajian luka merupakan aspek yang penting untuk penatalaksanaan luka kronik.
Pengkajian yang tepat sangat penting untuk pendokumentasian pada medikal rekord karena
sebagai parameter untuk memonitor perkembangan luka. Ada berbagai jenis alat pengkajian
luka dari yang sederhana sampai yang canggih dan mahal. Perbedaan alat pengkajian yang

saat ini adalah penggaris luka,tranparans, foto dan komputer. Setiap kategori mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam hal estimasi luas luka, penatalaksnaan luka bergantung pada
pengkajian awal dan pengukuran luka juga dapat diprediksi hasil yang diinginkan setelah
penatalaksnaan luka dan ketika dievaluasi dapat diketahui perkemabangannya.
Penggunaan digital planimetry photographs pada saat ini telah banyak digunakan diluar
negeri, pemakaian alat ini di Indonesia masih belum banyak mengingat biaya yang cukup
besar untuk penggunaan alat ini.Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai
kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan . Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang
perawat harus mampu melaksanakan penatalaksanaan luka sesuai standar, yaitu dari mulai
pengkajian sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem
pendokumentasian yang baik.
B. KAJIAN LITERATUR
Digital planimetry photograph adalah alat yang digunakan untuk mengukur luas luka,
pengukuran panjang secara vertikal, lebar secara horisontal, area ( area permukaan),
kedalaman, estimasi volume luka, terdapat klasifikasi kedalaman menggunakan 4 warna
berbeda, di design untuk mengetahui jenis jaringan dan untuk mengetahui perubahan jenis
jaringanlalu dihubungkan ke komputer sebagai dokumentasi pengkajian keperawatan.
Penggunaan alat ini lebih akurat sehingga hasil yang dicapai baik ( Rogers, 2010).
Berdasarkan hasil penelitian pengggunaan digital planimetry ini alat yang akurat untuk
megukur luas permukaan luka hasil evaluasi minggu ke dan ke 6 mempunyai prognosis yang
terus membaik.(Polignanao, 2010). Penggunaan alat planimetry digital bersamaan dengan
grid tracing menghasilkan pengukurannyang akurat dalam menghitung luas luka, alat sanagt
raktis dan mudah digunakan pada seting klinik dan rumah sakit.( Olen, 2002). Berdasarkan
hasil penelitian (Gethin G, Cowman S, 2010), digital planimetry dapat dikombinasi dengan
tracing asetat untuk lebih mengoptimalkan hasil dari pengukuran luka. Berdasarkan
(Mayrovitz&Soontupe, 2008) penggunaan planimetry computer based dapat memberikan
estimasi cepat,akurat dan reliabel dari luas luka dan S/P ratio, berguna untuk parameter
penyembuhan, yang bisa dihitung menggunakan secara komputerisasi.
Perkembangan pemanfaatan digital planimetry di dunia keperawatan Indonesia nampaknya
masih sangat jarang, berbeda dengan di luar negeri yang sudah digunakan. Kemungkinan
faktor penghambatnya yaitu kurang terpaparnya perawat Indonesia dengan teknologi digital

planimetry, masih bervariasinya tingkat pengetahuan dan pendidikan perawat. Mungkin perlu
ada terobosan-terobosan dari organisasi profesi perawat bekerjasama dengan manajemen
rumah sakit berbasis IT dalam memberikan pelayanan ke pasien yang lebih prima. Semula
memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat menerapkan program
tersebut. Namun setelah terbiasa terasa sangat membantu perawat sehingga meminimalkan
kertas kerja dalam asuhan keperawatan. Seperti contohnya, perawat tidak perlum menuliskan
hasil pengkajian luka karena sudah dapat langsung entry ke komputer.Digital planimetry
yang dapat disinkronkan dengan komputer. Perawat memiliki tanggung jawab besar dalam
bidang ini dan perlu menyadari dan tanggap terhadap tren baru dan perubahan dalam
lingkungan perawatan..
Belajar bagaimana cara menggunakan digital planmetry muingkin karena suatu hal baru agak
sulit. Penggunaan digital planmetry telah digambarkan sebagai strategi baru yang berguna
untuk mempromosikan pengkajian luka melalui pendekatan berbasis informatika terhadap
keterampilan perawat untuk melakukan pengkajian luka dokumentasi selama pertemuan
klinis, untuk mengambil informasi yang terkait dengan keselamatan pasien di area perawatan,
dan mengembangkan keterampilan prosedural.
Penggunaan alat digital planimetry dalam setting pelayanan klinis dapat menyediakan
informasi mengenai jenis luka, ukuran luka, penatalaksanaan yang tepat dan prosedur
keperawatan keterampilan. Pengenalan akan perangkat memungkinkan perawat untuk bisa
menggunakan alat segera pada waktu klinis, manajemen waktu dalam perspektif untuk
evaluasi klinis adalah bahwa sedikit waktu yang dipercepat untuk menyelesaikan evaluasi
dengan dokumentasi kinerja,.

C. KESIMPULAN
Sudah saatnya pelayanan keperawatan merambah ke dunia teknologi untuk dapat
memberikan pelayanan keperawatan yang lebih baik. Dengan sebuah alat digital planmetry,
penatalaksanaan keperawatan luka menjadi lebih baik dan tujuan dari penatalaksanaan luka
tercapai lebih akurat, karena adanya S/P ratio yang digunakan untuk dokumentasi
penyembuhan atau prognosis penyembuhan luka berdasarkan waktu yang ditentukan oleh
digital planmentry. Selain itu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan serta penampilan
yang modern merupakan kondisi yang sangat diharapkan pada saat era globalisasi.

Bibliography
al, N. e. (2008, May 22). Methods and Composition For Enhancing Vascular
Access. Boston, United States of America.
Brem, H. (2006, june 1). Wound Electronic Medical Report System. Bronx, United
State of America.
Brogan. (2008). Wound Assessment: A Comparison between Digital Planimetry
and Visitrak.
Gethin G, & S., C. (2006). Wound measurement comparing the use of acetate
tracings and Visitrak digital. J Clin Nurs , 422-7.
LC, R. (2010). Digital planimetry results in more accurate wound measurements:
a comparison to. Diabetes Science Technology , 799-802.
Mayrovitz, P. H., & Soontupe, R. L. (2008). Wound Areas by Computerized
Planimetry of Digital Images: Accuracy and Reliability. Advances in Skin and
Wound Care .
ien, e. a. (2002). Measuring the size of ulcers by planimetry: a useful method in
the clinical. Journal of Wound Care , pp 165 - 168.
Polignano, e. a. (n.d.). THE BENEFITS OF WOUND MEASUREMENTS WITH DIGITAL
PLANIMETRY IN THE MANAGEMENT OF LEG. Florence, Italy.
Wendenkel, e. a. (2008, April 17). Method of making Digital Planmetry on Digital
Photographs. United States of America.

Вам также может понравиться