Вы находитесь на странице: 1из 1

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menganggap ada angin segar dalam persepakbolaan

Indonesia. Dia menunjuk pada pelaksanaan Indonesia Soccer Championship (ISC), di mana tidak
ada lagi penundaan gaji pemain dan masalah lain yang biasa muncul di liga Indonesia.
Perubahan seperti itu yang ingin dia rasakan pada kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) di Jakarta, 10 November nanti. Dia mengatakan Kemenpora mengharapkan orang
baru yang memiliki visi dan semangat baru untuk memimpin PSSI. "Meskipun kadang kami
menemui kesulitan melakukan perombakan total," ujar Imam, 43 tahun, saat berkunjung ke kantor
Tempo, Senin lalu.
Dalam perbincangan yang diselingi guyonan selama satu jam tersebut, politikus Partai Kebangkitan
Bangsa ini juga menyampaikan sejumlah rencana kementeriannya untuk memajukan olahraga
nasional. Hal itu di antaranya menggelar balap sepeda dari Sabang sampai Merauke, percepatan
Pekan Olahraga Nasional, dan pembatasan bonus peraih medali. Sebagian jawaban dilontarkan
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto.
Kongres PSSI sudah di depan mata. Seperti apa hasil yang diharapkan Kemenpora?
Orangnya baru, visinya baru, semangatnya baru. Tentu, dengan kepercayaan publik yang baru juga.
Meskipun kadang kami menemui kesulitan melakukan perombakan total. Selalu saja ada ganjalan
yang membuat orang-orang lama bisa bergabung lagi. Tidak ada masalah sebetulnya, asal ada
perubahan yang bisa dirasakan. Tetap akan kami kawal. Kami tidak akan berhenti.

Вам также может понравиться