Вы находитесь на странице: 1из 19

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

URGENSI BUDAYA DALAM PEMBANGUNAN IDENTITAS BANGSA

Disusun oleh:
RIA YULIAN

150210103036

PENDIDIKAN BIOLOGI

HEVIE RATIH PANGESTUTI

150210103047

PENDIDIKAN BIOLOGI

SITI NUR ANISAH

150210103054

PENDIDIKAN BIOLOGI

RENY WULANDARI

150210103055

PENDIDIKAN BIOLOGI

ALFI OKTAFANI SARLI


HAIVA ZULFAIZAH
ANGKI TRI AGUSTINA

150210103057
150210103069
150210103073

PENDIDIKAN BIOLOGI
PENDIDIKAN BIOLOGI
PENDIDIKAN BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

KATA PENGANTAR
1

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan taufik serta
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Urgensi Budaya Dalam Pembangunan Identitas Bangsa . Adapun maksud dari penyusunan
makalah ini adalah sebagai bukti evaluasi dan melatih mahasiswa dalam melaksanakan
kegiatan mata kuliah belajar dan pembelajaran.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan makalah ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna
perbaikan penulisan makalah ini di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Jember, 03 April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Cover ........................................................................................................................

Kata Pengantar...........................................................................................................

ii

Daftar Isi....................................................................................................................

iii

BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.........................................................................................

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................

1.3 Tujuan......................................................................................................

BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Urgensi, Budaya, Pembangunan, Dan Identitas Nasional............
2.2 Fungsi Dan Peran Keragaman Sosial Budaya Dalam Pembangunan Nasional
2.3 Fungsi Dan Peran Keragaman Budaya...........................................................
2.4 Pembangunan Sebagai Proses Budaya ..........................................................
2.5 Analisis teori dengan kehidupan sehari-hari..................................................

4
8
9
10
12

BAB III Penutup


3.1 Kesimpulan..............................................................................................

14

3.2 Saran........................................................................................................

14

Daftar Pustaka

.....................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pemerintah menyelenggarakan

pentas

budaya

tersebut,

dalam

upaya

mengembangkan budaya-budaya daerah, sekaligus sebagai promosi pariwisata yang


sangat menarik. Masyarakat asing, sangat menyukai keragaman seni dan budaya bangsa
Indonesia.

Untuk

mengelola

keragaman

sosial

budaya,

diperlukan

kelembagaan.Keragaman sosial budaya merupakan potensi untuk pembangunan


nasional. Pada materi ini, kalian akan mempelajari bagaimana peranan kelembagaan
dalam keragaman sosial budaya untuk pembangunan. Kelembagaan yang dimaksud
adalah: Lembaga Keluarga, Lembaga Agama, Lembaga Ekonomi, Lembaga pendidikan,
Lembaga Budaya, dan Lembaga Politik. tentu simpulan yang kalian peroleh terkait
dengan peran lembaga dalam mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan
nasional, adalah sebagai berikut, Keluarga memiliki peran strategis, dalam melakukan
pendidikan keberagaman. Keluarga yang gagal menjalankan fungsinya, akan
menyebabkan

terganggunya

proses

sosialisasi

pada

anak-anak.

Pengakuan atau kesadaran perbedaan, pertama kali dialami anak-anak di dalam keluarga.
Keluarga perlu memberikan kesadaran kepada seluruh anggota, bahwa perbedaan fisik
merupakan pemberian Tuhan YME yang harus selalui dihargai dan dihormati.
Keragaman sosial budaya adalah salah satu aset bangsa yang dapat dimanfaatkan
untuk kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga ekonomi, dapat memanfaatkan
keragaman sosial budaya tersebut untuk pembangunan nasional. kalian telah mempelajari
berbagai lembaga ekonomi di Indonesia pada tema sebelumnya. Salah satu fungsi dan
peran lembaga ekonomi, yaitu untuk mengembangkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Indonesia adalah salah satu tujuan wisatawan sunia, keragaman sosial budaya merupakan
salah satu daya tarik wisatawan dunia. Contoh nya Candi Prambanan di dekat Kota
Yogyakarta, merupakan salah satu cagar budaya yang dikunjungi ribuan wisatawan asing
dan domestik setiap hari. Namun, keberadaan candi sebagai tempat wisata, berdampak
munculnya lembaga ekonomi dalam bentuk pasar. Adanya pasar berdampak pada
berbagai aktivitas ekonomi, baik masyarakat Yogyakarta maupun masyarakat lain di luar
Yogyakarta. Para pedagang di kawasan candi pada umumnya menjual hasil kerajinan
yang dihasilkan masyarakat Yogyakarta, juga menjual pakaian batik dari Solo dan
Pekalongan, serta menjual kain lurik dan makanan dari Klaten. Daya tarik candi
1

Prambanan juga didukung oleh keragaman sosial budaya masyarakat Yogyakarta dan
sekitarnya. Lembaga pendidikan formal dan non formal, memiliki peran penting dalam
mengelola keragaman sosial budaya untuk pembangunan nasional. Lembaga pendidikan
berperan dalam melakukan transformasi budaya masyarakat. Pelajaran bahasa daerah di
sekolah, sebagai salah satu bentuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan berupa
bahasa.
Pembangunan kebudayaan yang diarahkan untuk membangun dan memperkuat
jatidiri bangsa dalam kerangka multikultur, membutuhkan pembinaan secara cermat dan
penuh kesungguhan agar dapat menjadi kekuatan pemersatu bangsa. Kebudayaan
nasional merupakan wadah bagi pembangunan dan pembentukan karakter bangsa, serta
sarana bagi pembentukan sikap mental bangsa Indonesia yang berkualitas sehingga
mampu menghadapi tantangan dan perkembangan jaman.
Peran strategis pembangunan kebudayaan semakin dibutuhkan dalam upaya
membangun identitas bangsa, pengikat nasionalisme Indonesia, serta membangun
manusia Indonesia seutuhnya. Untuk itu pembangunan kebudayaan terus dibina dengan
menanamkan nilai nilai budaya yang dapat membentuk pola piker bangsa yang
berorientasi pada kebersamaan, kerjasama serta kecintaan kepada tanah air dan bangsa,
dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berbagai upaya telah dilakukan antara lain melalui peningkatan internalisasi
nilai-nilai kearifan local dalam membentuk jatidiri bangsa yang dapat menjaga
keberlanjutan keragaman seni dan budaya dari seluruh daerah. Upaya melakukan
revitalisasi dan reaktualisasi nilai kebudayaan serta pranata social kemasyarakatan telah
menunjukan hasil yang cukup menggembirakan yang ditandai dengan semakin
berkembangnya berbagai dialog local, nasional dan internasional, tumbuhnya
pemahaman atas keberagaman, serta menurunnya eskalasi konflik local horizontal di
dalam masyarakat.
1.2 RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana Pengertian Urgensi, Budaya, Pembangunan, Dan Identitas Nasional ?
b. Bagaimana Fungsi Dan Peran Keragaman Sosial Budaya Dalam Pembangunan
Nasional ?
c. Bagaimana Fungsi Dan Peran Keragaman Budaya ?
d. Bagaimana Pembangunan Sebagai Proses Budaya ?
e. Bagaimana Analisis Teori Dengan Kehidupan Sehari-Hari ?
1.3 TUJUAN
a. Agar mahasiswa dapat mengerti pengertian urgensi, budaya, pembangunan, dan
identitas nasional.
2

b. Agar mahasiswa dapat mengerti fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam
pembangunan nasional.
c. Agar mahasiswa dapat mengerti fungsi dan peran keragaman budaya.
d. Agar mahasiswa dapat mengetahui pembangunan sebagai proses budaya.
e. Agar mahasiswa dapat mengetahui analisis teori dengan kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN URGENSI, BUDAYA, PEMBANGUNAN, DAN IDENTITAS


NASIONAL
2.1.1. Pengertian Urgensi
Urgensi berasal dari bahasa latin [urgere]-{kata kerja} yang berarti
mendorong dalam bahasa inggris[urgent]-{kata sifat}, dalam bahasa indonesia
[urgensi]-{kata benda, istilah urgensi menunjuk pada sesuatu yang mendorong
kita, yang memaksa kita untuk di selesaikan. Dengan demikian mengandaikan
ada suatu masalah dan harus di tindak lanjuti. URGENSI bisa berarti penting,
misalnya urgensi kepemimpinan muda itu lebih berarti pentingnya
kepemimpinan muda.
2.1.2. Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kebudayaan dapat dilihat dan dipahami sebagai salah satu sumber paling
utama dari sistem tata nilai masyarakat yang dapat diharapkan dapat membentuk
sikap mental atau bagaimana pola berpikir manusia. Menurut Robert H
Lowie Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari
masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic,
kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri
melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan
formal

atau

informal.

(http://mediabacaan.blogspot.com/2011/03/definisi-

kebudayaan-menurut-para-ahli.html). Menurut Lehman, Himstreet, dan Batty


mengartikan budaya sebagai sekumpulan pengalaman dalam hidup yang ada pada
suatu masyarakat tertentu. Pengalaman hidup itu dapat berupa perilaku,
kepercayaan dan cara hidup suatu masyarakat. Sedangkan menurut Parsudi
Suparian, budaya akan melandasi tingkah laku dalam masyarakat. Karena budaya
adalah seluruh

pengetahuan

manusia yang

digunakan

untuk

memahami

lingkungan dan pengalaman yang terjadi padanya.


4

Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari


waktu ke waktu dan perubahan kondisi alam di Indonesia. Hal ini sesuai dengan
pendapat seorang ahli dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mengemukakan
bahwa budaya merupakan hasil perjuangan suatu masyarakat terhadap zaman dan
alam yang membuktikan kejayaan hidup masyarakat dalam menghadapi rintangan
dan kesulitan untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan di hidupnya. Kondisi
alam yang berbeda-beda di setiap daerah di seluruh wilayah Indonesia
menyebabkan banyaknya jenis budaya yang berkembang. Hal ini disebabkan
karena pengalaman hidup dan besarnya usaha untuk bertahan dengan kondisi
alam yang sulit sangat mempengaruhi tingkah laku dan tutur bahasa yang mereka
miliki. Namun sebagai bangsa Indonesia yang bersemboyan bhineka tunggal ika,
kita harus saling menghargai budaya-budaya yang ada di negara tercinta ini.
2.1.3. Pengertian Pembangunan
Pengertian Pembangunan menurut Rogers adalah suatu proses perubahan
sosial dengan partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan
untuk kemajuan sosial dan material (termasuk bertambah besarnya kebebasan,
keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat melalui
kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka.
Menurut Inayatullah, Pengertian Pembangunan ialah perubahan menuju pola-pola
masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai
kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang
lebih besar terhadap lingkungan dan terhadap tujuan politiknya, dan yang
memungkinkan pada warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri
mereka

sendiri.

Shoemaker

mengungkapkan

Pengertian

Pembangunan

merupakan suatu jenis perubahan sosial dimana ide-ide baru diperkenalkan


kepada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan perkapita dan tingkat
kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modernisasi
pada tingkat sistem sosial. Pendapat Kleinjans mengenai definisi dari Pengertian
Pembangunan yaitu suatu proses pencapaian pengetahuan dan keterampilan
baru, perluasan

wawasan

manusia, tumbuhnya

suatu

kesadaran

baru,

meningkatnya semangat kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri.

Dari pengertian pembangunan yang diungkapkan para pakar di atas, dapat


disimpuLkan bahwa pengertian pembangunan adalah suatu proses perubahan ke
arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat.
Adapun Tujuan Pembangunan terbagi atas 2 bagian, yaitu :
1. Tujuan Umum Pembangun adalah suatu proyeksi terjauh dari harapan-harapan
dan ide-ide manusia, komponen-komponen dari yang terbaik atau masyarakat
ideal terbaik yang dapat dibayangkan.
2. Tujuan Khusus Pembangunan ialah tujuan jangka pendek, pada tujuan jangka
pendek biasanya yang dipilih sebagai tingkat pencapaian sasaran dari suatu
program tertentu.
2.1.4. Pengertian Identitas Nasional
Identitas nasional merupakan sesuatu yang ditransmisikan dari masa lalu
dan dirasakan sebagai pemilikan bersama, sehingga tampak kelihatan di dalam
keseharian tingkah laku seseorang dalam komunitasnya (Tilaar, 2007:27).
Identitas nasional merujuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional.
Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan oleh karena
identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan disepakati oleh warga bangsa sebagai
identitasnya setelah mereka bernegara. Bersifat sekunder oleh karena identitas
nasional lahir belakangan dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang
memang telah dimiliki warga bangsa itu secara askriptif. Jauh sebelum mereka
memiliki identitas nasional itu, warga bangsa telah memiliki identitas primer
yaitu identitas kesukubangsaan.
Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan waktu
perjuangan panjang di antara warga bangsa-negara yang bersangkutan. Hal ini
disebabkan identitas nasional adalah hasil kesepakatan masyarakat bangsa itu.
Dapat terjadi sekelompok warga bangsa tidak setuju degan identitas nasional
yang hendak diajukan oleh kelompok bangsa lainnya. Setiap kelompok bangsa di
dalam negara, umumnya mengingingkan identitasnya dijadikan atau diangkat
sebagai identitas nasional yang tentu saja belum tentu diterima oleh kelompok
bangsa lain.
6

Inilah yang menyebabkan sebuah negara-bangsa yang baru merdeka


mengalami pertikaian intern yang berlarut-larut demi untuk saling mengangkat
identitas kesukubangsaan menjadi identitas nasional. Setelah bangsa Indonesia
bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apaapa yang dapat menjadi identitas
nasional Indonesia. Bisa dikatakan bangsa Indonesia relatif berhasil dalam
membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan ideologi
Pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan
pengorbanan di antara warga bangsa.
Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa
Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada
tanggal 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
2. Sang merah putih sebagai bendera negara. Warna merah berarti berani dan putih
berarti suci. Lambang merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di
Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Bendera merah
putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah
ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
3. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia. Lagu Indonesia Raya
pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres
Pemuda II.
4. Burung Garuda yang merupakan burung khas Indonesia dijadikan sebagai
lambang negara.
5. Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang berarti berbeda-beda
tetapi satu jua. Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun
tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
6. Pancasila sebagai dasar falsafat negara yang berisi lima dasar yang dijadikan
sebagai dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Pancasila merupakan
identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan pandangan
hidup (ideologi) bangsa.
7. UUD 1945 sebagai konstitusi (hukum dasar) negara. UUD 1945 merupakan
hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan
peraturan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan
bernegara.
7

8. Bentuk negara adalah Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.


Bentuk negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah republik.
Sistem politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan rakyat).
Saat ini identitas negara kesatuan disepakati untuk tidak dilakukan perubahan.
9. Konsepsi wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungan yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.
10. Kebudayaan sebagai puncak-puncak dari kebudayaan daerah. Kebudayaan
daerah diterima sebagai kebudayaan nasional. Berbagai kebudayaan dari
kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang memiliki cita rasa tinggi, dapat
dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas sebagai kebudayaan nasional.
2.2 FUNGSI

DAN

PERAN

KERAGAMAN

SOSIAL

BUDAYA

DALAM

PEMBANGUNAN NASIONAL
2.2.1 Fungsi Dan Peran Keragaman Suku Bangsa
Setiap suku bangsa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Contoh : suku
bangsa yang tinggal di pulau jawa, rata-rata pandai dalam bidang pertanian. Suku
bangsa di daerah kepulauan, pandai dalam bidang pelayaran. Keragaman suku
bangsa, akan menyebabkan keragaman budaya, bahasa, teknologi, dan lain sebagai
nya. Dengan demikian, sesungguh nya keragaman suku bangsa di indonesia
merupakan potensi pembangunan bangsa indonesia. Setiap suku bangsa memiliki
keahlian , teknologi, dan kebudayaa bawaann yang diturunkan oleh nenek moyang
mereka.
2.2.2 Fungsi dan Peran Keragaman Bahasa
Pada saat ini, bangsa indonesia telah memiliki bahasa nasional dan bahasa
persatuan, yaitu: bahasa indonesia. Bahasa daerah masih tetap di junjung tinggi,
karena merupakan salah satuhasil budaya bangsa yang bernilai tinggi. Sejak lahir,
manusia telah melakukan kontak dengan lingkungan di sekeliling nya. Kontak
manusia dengan manusia, dilakukan dengan bahasa simbol dan juga lisan. Bahasa
lisan, merupakan bahasa yang paling mudah dipelajari dan juga mudah dipahami.
Bagaimana peran dan fungsi bahasa bagi kehidupan manusia sebenar nya.

Bahasa sebagai alat komunikasi.

Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang,


menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan orang lain.
Dan melalui bahasa manusia dapat berhubungan dan juga berinteraksi dengan
sesama manusia. Melalui bahasa, manusia dapat menyampaikan segala pesan
yang ada di dalam akal pikiran. Contoh nya disekolah, guru menyampaikan
informasi pembelajaran kepada peserta didik, menggunakan bahasa.

Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri


Apa yang terucap pada dirimu, apabila kalian: sedang senang, sedih, geli,
cemas, dan sebainya. Bahasa yang terucap merupakan bentuk ekspresi untuk
mengungkapkan

perasaan

manusia.

Bahasa,

merupakan

sarana

untuk

mengungkap kan segala sesuatu yang ada di dalam diri seseorang baik itu
berbrntuk perasaan, pikiran,gagasan , dan keinginan yang meliputi semua
bidang kehidupan manusia. Untuk memahami suatu masyarakat, seseorang
harus memahami bahasa yang di gunakan masyarakat tersebut. Contoh nya puisi
yang sedang dibaca oleh seorang siswa , jaga merupakan salah satu ekspresi diri
seseorang.

Bahasa sebagai alat kontrol sosial sebagai alat kontrol sosial


Bahasa sangat efektif diterapkan pada individu atau masyarakat. Berbagai
informasi dan pendidikan, disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran
dan juga buku-buku panduan adalah salah satu contoh penggunaan bahasa
sebagai alat kontrol sosial. Kalian tentu sering menemukan berbagai tulisan
yang bersifat himbauan atau larangan dalam berprilaku di tengah-tengah
masyarakat.

2.3 FUNGSI DAN PERAN KERAGAMAN BUDAYA


Indonesia memiliki lebih dari 100 tarian daerah yang tersebar diseluruh nusantara.
Kekayaan tersebut , menggambarkan keberagaman budaya indonesia. Kekayaaan
kesenian berupa taraian daerah , menjadi salah satu daya pikat wisatawan, baik itu
domestik maupun mancanegara. Tarian daerah bukan hanya sekedar tarian untuk dilihat
saja, tetapi di dalam nya mengandung ekspresi jiwa seniman indonesia masa lalu, dan
menggambarkan nilai-nilai penting yang dapat menjadi inspirasi dan teladan masyarakat
masa sekarang. Seni tari indonesia, tidak lepas dari pesan-pesan dan nilai-nilai moral dan
keagamaan, sebagai ciri khas bangsa inddonesia.
9

Tarian hanya sebagian dari keragaman budaya bangsa indonesia. Keragaman


budaya daerah, dapat dikenali melalui bentuk-bentuk pakaian adat, lagu daerah, tarian
daerah, rumah adat, dan lain-lain. Untuk memahami lebih dalam fungsi dan peran
keragaman budaya dalam pembangunan nasional. Keragaman budaya dalam
pembangunan nasional adalah sebagai berikut:
a. Sebagai daya tarik bangsa asing
Indonesia adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya
tarik wisatawan mancanegara, adalah : kekayaan budaya banga indonesia. Contoh :
kebudayaan yang masih berkembang di bali, yang merupakan salah satu daya tarik
wisatawan berkunjung ke sana. Dan banyak nya wisatawan yang berkunjung
membantu kegiatan ekonomi masyarakat di Bali. Berbagai barang dan jasa ,
diperjualbelikan di Pulau Dewata tersebut. Ratusan hotel , rumah makan, biro
perjalanan, produksi cindera mata, seni kerajinan, dan lain sebagainya.tumbuh subur
di bali.
b. Mengembangkan kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional, adalah puncak dari kebudayaan kebudayaan daerah.
Kebudayaan daerah, akan memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional
merupakan sutau kebudayaan yang di dukung oleh sebagian besar warga suatu negara
dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan di banggakan, serta memberikan
identitas terhadap warga negara.
Budaya nasional adalah budaya yang di hasilkan oleh masyarakat bangsa
tersebut, sejak zaman dahulu hingga kini, sebagai suatu karya yang di banggaakan
yang memiliki ke khasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga serta
menciptakan suatu jati diri bangsa yang kuat. Pakaian batik merupakan salah satu
contoh budaya nasional. Semula , batik adalah hasil budaya lokal dan kemudian
beberapa daerah di indonesia dapat menciptakan batik dengan corak khas yang
berbeda-beda. Batik kemudian di angkat menjadi salah satu pakaiaan nasional.
Dengan demikain, budaya lokal menjadi budaya nasional.
2.4 PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES BUDAYA
Setiap kegiatan pembangunan, bahkan setiap interaksi manusia dengan lingkungan
nya, adalah proses budaya, bahkan proses multi dan lintas budaya. Tidak hanya itu saja
proses belajar-mengajar, jual-beli ikan, kerusuhan, tawuran, proyek pembangunan, proyek
transmigrasi dan lain sebagai nya semua nya merupakan proses budaya. Tanpa
10

pemahaman budaya demikian jawaban Koentjaraningrat sebagaimana dikutip kompas


tanggal 19 maret 1997. (oleh pemerintah )akan mengulangi sikap jenderal spoor pada
masa revolusi kemerdekaan yang berprinsip harus menggunakan penyerangan militer
guna mewujudkan ketertiban dan keteraturan. Pembangunan di masa lalu digunakan
sebagai simbol legitimasi pemerintah untuk melakukan apa saja (termasuk juga tindakan
yang berbentuk kekerasan) demi pembangunan. Contohnya seperti:
1. Strategi penanaman dan penumbuhkembangan nilai kesebangsaan melalui kontak
dan proses budaya antarmasyarakat yang budaya atau subbudaya nya berbeda.
2. Membangkitkan semangat belajar (meniru, dan lain sebagai nya) dari orang lain di
kalangan masyarakat lokal.
3. Penyebaran tenaga kerja terampil sehingga relatif merata diseluruh pelosok tanah
air.
4. Penyediaan lapangan kerja bagi penduduk yang kehilangan atau belum mempunyai
pekerjaan.
5. Pemindahan penduduk dari daerah padat penduduk ke daerah yang jarang
penduduk nya.
Penyelenggaraan program transmigrasi menyangkut dua daerah, daerah asal dan
daerah tujuan transmigrasi, dan oleh karena itu dua budaya masyarakat transmigrasi dan
budaya masyarakat lokal yang berbeda satu dengan yang lain nya, dua macam kualitas
SDM, yaitu kualitas SDM transmigran yang biasa nya tinggi , dan kualitas SDM
masyarakat lokal pada umum nya rendah , dan dua macam kondisi lahan, yaitu lahan
daerah asal transmigran yang nilai ekonomi nya mendekati nol, dan lahan daerah lokasi
transmigran yang nilai ekonomi nya relatif tinggi.
Departement transmigrasi dan pemukiman perambahan hutan (DTPPH) menurut
Keppres 61 tahun 1995 terdiri dari tiga ditjen , yaitu :
1. Ditjen pemukiman meliputi 4 dit ( binagram, penyiapan areal pemukiman, penytiapan
lahan pemukiman, dan penyiapan bangunan pemukiman ).
2. Ditjen pengerahan dan penempatan , meliputi 3 dit ( binagram, penyuluhan dan
motivasi , dan juga pemindahan dan penempatan.
3. Ditjen bina masyarakat transmigrasi meliputi 3 dit ( binagram, bina sosbud, dan bina
usaha ekonomi ).
Di samping itu ada 4 pusat (pusdiklat pegawai , pusbinlat trans, puslitbang, dan
pusdata dan info) dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan transmigrasi amat sangat
intensif, sementara masyarakat lokal nyaris tidak tersentuh sama sekali. Suara pembaruan
25 september dan 20 November 1998 pun diluncurkan oleh menteri transmigrasi dan
PPH, A.M. Hendropriyono, yang menyatakan bahwa transmigrasi merupakan salah satu
11

sektor pembangunan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan.lokal (kompas 29


Oktober 1998).
2.5 ANALISIS TEORI DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kebudayaan dapat dilihat dan dipahami sebagai salah satu sumber paling utama dari
sistem tata nilai masyarakat yang dapat diharapkan dapat membentuk sikap mental atau
bagaimana pola berpikir manusia. Menurut Robert H Lowie Kebudayaan adalah segala
sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat,
norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari
kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui
pendidikan formal atau informal.
Menurut Inayatullah, Pengertian Pembangunan ialah perubahan menuju pola-pola
masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai kemanusiaan
yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap
lingkungan dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan pada warganya
memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri. Jadi faktor-faktor
kebudayaan yang dapat dilihat dari defenisi kebudayaan menurut Robert H Lowie sangat
berpengaruh terhadap peran bagaimana membangun budaya nasional masyarakat baik
yang mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, maupun kebiasaankebiasaan yang dilakukan sehari hari.Seperti yang sudah dijelaskan tadi di dalam kajian
teori bahwa fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan nasional ada
terdiri dari beberapa hal yaitu :

Fungsi dan Peran Keragaman Suku Bangsa


Fungsi dan Peran Keragaman Bahasa.

Dari fungsi yang sederhana ini dapat kita amati bahwa keragaman suku bangsa, akan
menyebabkan keragaman budaya, bahasa, teknologi, dan lain sebagai nya. Dengan
demikian, sesungguh nya keragaman suku bangsa di indonesia merupakan potensi
pembangunan bangsa indonesia dan keberanekaragam bahasa yang dimiliki oleh bangsa
indonesia membuat kebudayaan tersebut kompleks, dan peran pemerintah bagaimana
untuk melestarikan budaya-budaya tersebut.
Dari penjelasan mengenai proses budaya dalam pembangunan terkhusus nya yang
ada di dalam masyarakat sekitar dapat kita amati bahwa Kondisi di atas terjadi juga
dilingkungan proyek investasi di seluruh indonesia. Bahkan lebih tragis, karena sejak
alokasi lahan untuk industri atau bangunan, pembebasan tanah dan penggusuran
12

penduduk,terjadi ketegangan antarmasyarakat lokal dengan investor dan pemerintah.


Value splitting antara masyarakat pendatang dengan masyarakat lokal ( penduduk asli )
membentuk kantong-kantong yang diidentifikasi sebagai gejala enclavism, oleh
masyarakat lokal dikatakan : ada yang asing di lingkungan kita, atau gejala exclasivm,
oleh

masyarakat

asal

tranmsamigran

atau

pemilik

perusahaan

investor)

dikatakan :sebagian kita atau ada milik kita di lingkungan asing. Yang terjadi buksan
proses persatuan atau proses budaya antara yang baru dengan yang lama, tetapi proses
politik dan konflik kepentingan elit, dominasi budaya kaum pendatang, penaklukan
budaya, alienasi dan peminggaran masyarakat lokal.

BAB III
13

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Budaya di Indonesia sangat berpengaruh pada perkembangan zaman dari waktu ke
waktu dan perubahan kondisi alam di Indonesia. Hal ini sesuai dengan pendapat seorang
ahli dari Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mengemukakan bahwa budaya merupakan
hasil perjuangan suatu masyarakat terhadap zaman dan alam yang membuktikan
kejayaan hidup masyarakat dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai
kebahagiaan dan keselamatan di hidupnya. Kondisi alam yang berbeda-beda di setiap
daerah di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan banyaknya jenis budaya yang
berkembang. Hal ini disebabkan karena pengalaman hidup dan besarnya usaha untuk
bertahan dengan kondisi alam yang sulit sangat mempengaruhi tingkah laku dan tutur
bahasa yang mereka miliki. Namun sebagai bangsa Indonesia yang bersemboyan bhineka
tunggal ika, kita harus saling menghargai budaya-budaya yang ada di negara tercinta ini.
Pembangunan menurut Rogers adalah suatu proses perubahan sosial dengan
partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial
dan material (termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya
yang dihargai) untuk mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka
peroleh terhadap lingkungan mereka. Dari kedua pengertian diatas, dapat kita simpulkan
bahwa pembangunan budaya itu adalah, suatu perubahan atau dinamika yang terjadi di
dalam masyarakat dimana perubahan tersebut tentunya untuk mencapai sebuah kemajuan
melalu hasil dari cipta karsa dan rasa manusia yang di terapkan dalam ruang lingkup
kehidupan. Suatu pembangunan tidak akan tercipta jika tidak ada keserasian antara
golongan masyarakat. Seperti di Indonesia yang multikultur sangat sulit tercipta suatu
pembangunan masyarakat jika suatu masyarakat itu belum bersatu. Melalui budaya, kita
dapat membangun negara Indonesia sesuai dengan karaketristik budaya kita asingmasing.
3.2 SARAN
Kita dapat melakukan suatu pembangunan tanpa harus mengasingkan suatu
kebudayaan. Pembangunan yang ditujukan untuk menciptakan masyarakat yang makmur
dan sejahtera. Kita harus memelihara kebudayaan kita sendiri karena suatu budaya dapat
menjadi identitas suatu bangsa. Pembahasan materi ini diharapkan dapat menambah
wawasan pembaca mengenai Indonesia sebagai salah satu negra yang memiliki
keragaman sosial budaya. Keragaman tersebut, harus selalu dijaga dan dikembangkan
14

demi pembangunan nasional. Pengelolaan keragaman sosial budaya masyarakat


Indonesia, tidak boleh merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia

DAFTAR PUSTAKA
15

Rasid.2013. Transformasi Nilai-nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan.Volume


14.No.1
Sarjono, Agus.1999. Pembebasan Budaya budaya Kita. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Supriyoko.2013. Sistem Pendidikan Nasional dan Peran Budaya Dalam Pembangunan
Berkelanjutan.

16

Вам также может понравиться