Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Judul modul ini adalah Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi,
berisi 4 (empat) bagian utama yakni Pendahuluan, Pembelajaran, Evaluasi
dan Penutup.
Modul ini dipergunakan sebagai prasyarat untuk mempelajari modul seri
M7.5A (Bekerja dengan Mesin Umum), dan M7.10A (Menggerinda Pahat
dan Alat Potong).
Hasil belajar yang akan dicapai oleh peserta diklat setelah mempelajari dan
menyelesaikan modul ini adalah :
1. Mampu menggunakan peralatan pengukur presisi
2. Mampu mengeset peralatan pengukur pembanding
3. Mampu memelihara alat ukur presisi
serta
melakukan
perbaikan
terhadap
kekurangan-kekurangan
yang
pula terhadap
Teknik Pemesinan
B. Prasyarat
Persyaratan untuk mempelajari dan menggunakan modul ini adalah :
Peserta yang akan mengikuti pelatihan modul G (M12.3A) harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.
Administrasi
a. Siswa SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin dan Program
Kehalian Teknik Permesinan.
b. Sehat jasmani dan rohani
2.
Akademik
Minimum telah lulus modul :
a. Memahami satuan millimeter dan micrometer.
b. Mengerti tentang matematika dasar, pitagoras, sinus dan cosinus.
Teknik Pemesinan
2. Peran Guru
Dalam mengikuti peserta diklat untuk melakukan pembelajaran dengan
menggunakan modul ini, guru berperan dalam :
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahapan belajar
c. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktik baru, serta
menjawab pertanyaan siswa mengenai materi pembelajaran
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mendapatkan sumber
pelajaran lainnya yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran
dalam modul ini
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok, jika diperlukan
f. Merencanakan tenaga ahli atau pendamping guru dari tempat kerja,
apabila diperlukan
g. Menyiapkan proses dan perangkat penilaian
h. Melaksanakan penilaian
i.
j.
D. Tujuan Akhir
Tujuan akhir yang dapat dicapai setelah mempelajari modul 7.32A ini
adalah :
1. Kinerja yang diharapkan
a. Mampu menggunakan peralatan pengukur presisi
b. Mampu mengeset peralatan pengukur pembanding
c. Mampu memelihara alat ukur presisi.
Teknik Pemesinan
2. Kriteria keberhasilan
a. Alat ukur mekanik presisi diketahui dan dipilih
b. Peralatan pengukur pembanding diset
c. Alat ukur presisi dipelihara dan dirawat.
3. Kondisi atau variable yang diberikan
a. Persyaratan kerja dapat dipahami atau belum dipahami
b. Urutan pekerjaan mengukur dengan alat ukur mekanik presisi dapat
dipahami atau belum dipahami
c. Pemilihan akat ukur presisi dapat dipahami atau belum dipahami
d. Perawatan alat ukur dapat dipahami atau belum dipahami.
Teknik Pemesinan
E. Kompetensi
Kompetensi
: Mengukur dengan Alat Ukur Mekanik Presisi
Kode
: M12.3A
Durasi Pembelajaran : 80 Jam @ 45 menit
LEVEL KOMPETENSI
KUNCI
KONDISI KINERJA
A
1
B
1
C
2
D
1
E
1
F
1
G
1
1. Kegunaan Kompetensi
Industri yang melakukan kegiatan Pemesinan
2. Sumber Informasi
Kode standar
Buku-buku pedoman
Referensi bahan dari produsen
3. Pelaksanaan K3 :
Penanganan pemeliharaan alat ukur
Bekerja dengan prosedur yang aman
4. Kelengkapan :
Alat Ukur Mekanik Presisi
Benda kerja
5. Kegiatan :
Menggunakan peralatan pengukur presisi Element
Mengeset peralatan pengukur pembanding
Memelihara peralatan presisi
Teknik Pemesinan
SUB KOMPETENSI
1. Menggunakan
peralatan
pengukur presisi
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Peralatan presisi
yang tepat untuk
memperoleh hasil
yang dibutuhkan
dapat dipilih.
Teknik pengukuran
yang benar dan
tepat dapat
dilakukan.
Pengukuran dengan
berbagai peralatan
pengukur mekanis
presisi
Pemilihan jenis alat
ukur presisi yang
sesuai dengan
benda kerja yang
diukur.
Pengukuran secara
akurat sampai
graduasi terkecil dari
suatu instrumentasi
dapat dilaksanakan.
Hasil pengukuran
diinterpretasi secara
benar dan akurat.
Pengukuran benda
kerja dengan posisi
dan metode yang
benar.
Pengukuran benda
kerja dengan
akurasi pengukuran
terkecil.
Interpretasi hasil
pengukuran
mekanis.
Teknik Pemesinan
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Mengukur
dengan berbagai
peralatan pengukur mekanis
presisi
SUB KOMPETENSI
2. Mengeset
peralatan
pengukur
pembanding
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Peralatan diset
menurut spesifikasi
dengan manufaktur
atau prosedur
operasi standar dan
teknik-tekniknya.
Identifikasi prosedur
pengesetan
peralatan
pembanding
Identifikasi
sppesifikasi
peralatan yang akan
diset
Identifikasi
perkakas dan
peralatan yang
digunakan untuk
mengeset peralatan
pengukur
pembanding
Prosedur
pengesetan
menggunakan alat
ukur
Teknik Pemesinan
PENGETAHUAN
Identifikasi
prosedur
pengesetan
peralatan
pembanding
Identifikasi
spesifikasi
peralatan yang
akan diset
Identifikasi
perkakas dan
peralatan yang
digunakan untuk
mengeset peralatan pengukur
pembanding
KETERAMPILAN
Mengeset
peralatan
pengukur
pembanding
Mengeset
penggunaan alat
ukur
SUB KOMPETENSI
3. Memelihara
peralatan presisi
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
Peralatan pengukur
disetel dan
dipelihara menurut
akurasi yang
disyaratkan, sesuai
dengan prosedur
pembuatnya atau
prosedur operasi
standar.
Perawatan dan
penyimpanan
peralatan dilakukan
sesuai dengan
spesifikasi
manufaktur atau
prosedur operasi
standar.
Identifikasi
penyetelan berbagai peralatan
pengukur mekanis
presisi
Penyetelan dan
perawatan berbagai
peralatan pengukur
mekanis presisi
Prosedur
penyimpanan
peralatan pengukur
mekanis presisi
Identifikasi
spesifikasi peralatan
pengukur mekanis
presisi
Teknik Pemesinan
PENGETAHUAN
Identifikasi
penyetelan
berbagai
peralatan
pengukur
mekanis presisi
Prosedur
penyimpanan
peralatan
pengukur
mekanis presisi
Identifikasi
spesifikasi
peralatan
pengukur
mekanis presisi
KETERAMPILAN
Penyetelan dan
perawat-an
berbagai
peralatan
pengukur
mekanis presisi
Merawat dan
menyimpan
peralatan
pengukur
mekanis presisi
sesuai dengan
spesifikasinya.
F. Cek Kemampuan
Tabel 1.1. Cek penguasaan kemampuan
Indikator Kinerja dan Kriteria Keberhasilan
Menggunakan peralatan pengukur presisi
1. Pemilihan alat ukur presisi
2. Melakukan teknik pengukuran
3. Mengukur akuran sampai graduasi terkecil
4. Interpretasi hasil pengukuran
Cek Kemampuan
Ya
Tidak
Teknik Pemesinan
10
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Rencana pelaksanaan belajar adalah sebagai berikut :
Kompetensi
Kode kompetensi
: M12.3A
Tgl
Kegiatan belajar 1
Menggunakan peralatan
pengukur presisi
5. Pemilihan alat ukur
presisi
6. Melakukan teknik
pengukuran
7. Mengukur akuran
sampai graduasi terkecil
8. Interpretasi hasil
pengukuran
Paraf
Guru
Kegiatan belajar 2
Mengeset peralatan
pengukur pembanding
1. Mengeset peralatan
pengukur pembanding
Kegiatan belajar 3
Memelihara alat ukur
presisi
1. Menyetel alat ukur
presisi
2. Perawatan dan
penyimpanan alat ukur
presisi
Teknik Pemesinan
11
B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan belajar 1 :
Menggunakan peralatan pengukur presisi
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan belajar 1, peserta didik dapat :
i. Pemilihan alat ukur presisi
ii. Melakukan teknik pengukuran
iii. Mengukur akuran sampai graduasi terkecil
iv. Interpretasi hasil pengukuran
b. Uraian Materi
i. Pemilihan alat ukur presisi
12
h = pegas coil
s = poros penekan
Dial indicator digunakan dalam mengukur kerataan atau kesejararan
suatu permukaan.
Teknik Pemesinan
13
Teknik Pemesinan
14
6~18 mm
No. 2
10~22 mm
No. 3
20~32 mm
No. 4
30~42 mm
No. 5
40~52 mm
No. 6
50~62 mm
No. 7
60~72 mm
No. 8
70~82 mm
No. 9
80~92 mm
90~102 mm
Untuk jarak ukur yang lebih panjang maka digunakan dial calliper yang
mempunyai batang geser seperti pada gambar berikut.
Teknik Pemesinan
15
Teknik Pemesinan
16
Teknik Pemesinan
17
18
Depth micrometer
Inside micrometer
Teknik Pemesinan
19
Teknik Pemesinan
20
Vernier calliper
Teknik Pemesinan
21
Radius gauge
Teknik Pemesinan
22
Angle gauge
Teknik Pemesinan
23
Teknik Pemesinan
24
]
Gambar 2.31. Pemeriksaan kesejajaran bidang silindris dengan dial
indicator
Teknik Pemesinan
25
Teknik Pemesinan
26
27
Teknik Pemesinan
28
Teknik Pemesinan
29
Z.m
2
90
H = (1 + - Cos )
2
z
z
Untuk mengukur lebar gigi (W), stel jangka sorong gigi untuk
lebar gigi dengan ketentuan :
90
W = z . m . Sin ( )
z
Teknik Pemesinan
30
Teknik Pemesinan
31
yang
perlu
dilakukan
apabila
hasil
pengukuran
Teknik Pemesinan
32
c. Rangkuman
i. Pemilihan alat ukur presisi
Beberapa alat ukur mekanik presisi yang dapat dipilih dan digunakan
dalam mengukur benda kerja adalah dial gauge, lever dial test indicator,
micro indicator, micron indicator, dial thickness gauge, dial calliper,
dial callipers dengan batang geser, block magnet dial, pengukur lubang,
mikrometer luar, gear tooth micrometer, screw thread micrometer, small
inside micrometer, depth micrometer, inside micrometer, limit plug
gauge, morse taper gauge, standard thread gauge, vernier caliper, dial
couple calliper, vernier height gauge, clearence gauge, radius gauge,
involute gear tooth gauge dan angle gauge.
yang
perlu
dilakukan
apabila
hasil
pengukuran
Teknik Pemesinan
34
d. Tugas
i. Gunakan alat-alat ukur yang telah dikalibrasi
ii. Tentukan ketelitian dan jenis alat ukur yang akan digunakan
iii. Periksa kondisi dan kepresisian alat ukur
iv. Tentukan alat bantu yang akan digunakan dalam pengukuran
v. Stel skala ukur pada alat ukur pada posisi nol pada setting awal
pengukuran
vi. Pastikan permukaan alat ukur dalam keadaan bersih sebelum digunakan
vii. Pastikan tidak terjadi depormasi pada benda yang diukur karena tekanan
alat ukur
viii. Lakukan pengukuran yang tepat dan benar
ix. Baca hasil pengukuran sampai skala terkecil pada alat ukur yang
digunakan
x. Catat dan interprtasikan hasil pengukuran.
Teknik Pemesinan
35
e. Tes Formatif
Tes tertulis
1) Tulis minimal 5 (lima) macam alat ukur mekanik presisi !
2) Tulis fungsi ke lima macam alat ukur tersebut pada soal nomor 1) !
3) Tulis alat-alat ukur yang mempunyai ketelitian membaca sampai 0,001
mm !
4) Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur ulir?
5) Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur roda gigi?
Teknik Pemesinan
36
Teknik Pemesinan
37
Kompeten
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
38
2. Kegiatan Belajar 2 :
Mengeset peralatan pengukur pembanding
5) Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan belajar 2, peserta didik dapat :
Mengeset peralatan pengukur pembanding
6) Uraian Materi
Peralatan pengukur pembanding yang biasa digunakan adalah
1) Limit plug gauge (gambar 2.18 )
2) Morse taper gauge (gambar 2.19 )
3) Standard thread gauge (gambar 2.20 )
4) Screw pitch gauge
Teknik Pemesinan
39
Max
Min
Teknik Pemesinan
40
Teknik Pemesinan
41
Teknik Pemesinan
42
7) Rangkuman
Peralatan pengukur pembanding yang biasa digunakan adalah
Limit plug gauge, Morse taper gauge, Standard thread gauge,
Screw pitch gauge, Clearence gauge, Radius gauge, Involute
gear tooth gauge, Angle gauge, Limit snap gauge, Penyiku,
Roughnes gauge, dan Split level.
Peralatan pengukur pembanding seperti digambarkan di atas,
diset menurut spesifikasinya dengan urutan mengeset :
i. Mengeset tempat penyimpanan khusus untuk alat-alat ukur
pembanding
ii. Diset menurut jenis alat ukur pembanding
iii. Diset
pada
masing-masing
jenis
menurut
spesifikasi
Teknik Pemesinan
43
8) Tugas
Tabel 2.2. Daftar tugas belajar
Tugas-tugas yang ditampilkan
i.
Kompeten
Belum
Tanggal
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
Pengukuran/pemeriksaan
permukaan benda kerja
vii.
Pengukuran/pemeriksaan
silindrisitas dan kebulatan benda
viii.
Teknik Pemesinan
44
9) Tes Formatif
Tes Tulis/Lisan
1) Sebutkan 5 (lima) macam alat ukur pembanding
2) Sebutkan fungsi kelima alat ukur pembanding tersebut pada soal
1
3) Jelaskan mengenai pemeriksaan kekasaran permukaan benda
4) Jelaskan mengenai pemeriksaan silindrisitas benda kerja
5) Jelaskan mengenai pemeriksaan roda gigi.
Tes Unjuk kerja
Tabel 2.3. Daftar tes unjuk kerja
Tugas-tugas yang ditampilkan
Kompeten
Belum
Tanggal
Teknik Pemesinan
45
46
Teknik Pemesinan
47
Kompeten
: ..
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
48
3. Kegiatan Belajar 3 :
Memelihara alat ukur presisi
11) Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah melaksanakan kegiatan belajar 3, siswa dapat :
1) Menyetel alat ukur presisi
2) Merawat dan penyimpanan alat ukur presisi
12) Uraian Materi
1) Menyetel alat ukur presisi
1. Menyetel dial test indicator
a. Pasang dial test indicator pada dudukannya
b. Tepatkan
ujung
batang
sensor
pada
salah
satu
Teknik Pemesinan
49
dipakai
dimasukkan
kembali
ke
kotak
dari
pemakaian
secara
gegabah
dan
serampangan
Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan
kerja yang telah ditentukan masing-masing
b)
pengukuran
dicatat
hasil
50
Cara Perawatan
(1) Sebelum dan sesudah pemakaian, alat ukur harus
selalu dibersihkan. Bila selesai pemakaian beri sedikit
vaselin dan disimpan lagi ke tempat semula
(2) Mur/baut pengunci hendaknya dijaga jangan sampai
lepas atau hilang.
(3) Pakailah kain panas/strimin sebagai tempat alat ukur.
Kalibarasi
(1) Alat dan perlengkapan
Blok ukur
Dudukan mikrometer
Kertas grafik
Teknik Pemesinan
51
dan
catat
beberapa
mikron
penyimpangannya (+ atau - )
Catat
pula
penyimpangan-
penyimpangan
s.d.
25
mm.
Untuk
memudahkan
Perawatan
(1) Sesudah
pemakaian,
pengukuran
dan
bersihkanlah
bagian-bagian
permukaan
lainnya,
dan
tidak
dipergunakan
(sesudah
pemakaina)
Mikrometer
yang
lebih
besar
harus
52
Keselamatan Kerja
(1) Jangan menarik mikrometer keluar dari benda kerja
untuk dilihat hasil pengukurannya. Hal ini bisa
merusak landasan.
(2) Jangan mengukur benda kerja yang sedang berputar
atau bergerak
(3) Hati-hatilah pada waktu mengukur dan gunakan recet
jika spindel sudah mendekati benda yang diukur.
Cara perawatan :
Selesai melakukan pengukuran dengan kaliber T, maka
baut pengikat
Teknik Pemesinan
53
Perbaikan :
Untuk memperbaiki telescoping gauge yang telah rusak, dapat
dilaksanakan sebagai berikut :
Kendorkan baut pengikat
Masukkan pegasnya pada spidle, kemudian masukkan
tabung pada rangka.
Masukkan pegas dan spidle pada tabung, kemudian baut
pengikat dikeraskan.
D.
Keselamatan Kerja
Pemakaian telescoping gauge harus sesuai dengan ukuran
diameter lubang yang diukur.
Pada saat membuka pengikat/pengunci, maka tabung dan
spindle ditahan oleh ibu jari penunjuk (tangan kiri)
Pada waktu mulai melaksanakan pangukuran, pengunci
dibuka perlahan-lahan sehingga menyentuh benda ukur.
Pada saat mengeluarkan telescoping gauge benda ukur
dimiringkan sedikit (5 derajat) agar alat ukur tersebut mudah
lepas, apabila alat ukur tersebut tidak dimiringkan mengalami
kerusakan pada bagian permukaan ukur spindle dan tabung.
Apabila saat kita membuka pengunci/pengikat tidak ditahan
akan menimbulkan bahaya yaitu spindle dan tabung akan
terlempar dan dapat mengenai mata.
Pada waktu melakukan pengukuran, letakkan alat ukur di
atas panel (kain halus).
Alat ukur telescoping gauge jangan diletakkan bertumpukan
dengan alat ukur lainnya.
Setelah selesai melakukan pengukuran, kendorkan baut
pengikat.
Simpanlah alat ukur telescoping gauge pada tempat yang
telah disediakan.
Hindarkan
54
13) Rangkuman
i. Menyetel alat ukur presisi
Penyetelan setiap jenis alat ukur disesuaikan serta mengikuti buku manual
yang tersedia. Penyetelan alat ukur tersebut dimaksudkan agar pengukuran
yang akan dilaksanakan dapat mencapai hasil optimal.
ii. Merawat dan penyimpanan alat ukur presisi
Perawatan alat ukur secara umum menyangkut :
1. Tempat penyimpanan
2. Suhu ruangan
3. Penempatan alat ukur
4. Kebersihan alat ukur
5. Penggunaan alat ukur sesuai fungsi
6. Penjagaan alat ukur dari pengaruh kondisi kerja seperti getaran.
Teknik Pemesinan
55
14)Tugas
Tabel 2.4. Daftar tugas belajar
Tugas-tugas yang ditampilkan
i.
Kompeten
Belum
ii.
iii.
iv.
v.
Teknik Pemesinan
56
15)Tes Formatif.
Tes tertulis/lisan.
(1) Apa perbedaan antara alat ukur mekanik presisi dan alat ukur
pembanding.
(2) Hal apa saja yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan alat
ukur mekanik presisi.
(3) Hal penting apa saja yang dilakukan dalam merawat alat ukur
mekanik presisi.
Tes Unjuk Kerja
Tabel 2.5. Daftar tes unjuk kerja
Tugas-tugas yang ditampilkan
i.
ii.
Kompeten
Belum
Tanggal
Teknik Pemesinan
57
1. Keharusan
o Permukaan benda yang diukur dan permukaan alat ukur
sebelum dilakukan pengukuran harus dalam keadaan bersih.
o Untuk
Teknik Pemesinan
58
2. Larangan
3. Anjuran
Posisi alat ukur dan jam ukurnya harus tegak lurus terhadap
bidang yang diukur
Jarak ukur tidak melebihi skala maksimal yang ada pada alat
ukur tersebut
Untuk
melakukan
pengukuran/pemeriksaan
ketaraan
Teknik Pemesinan
59
Kompeten
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
60
BAB III
EVALUASI
B. Kognitif Skill
(Tes Tertulis / Lisan)
1. Tulis minimal 5 (lima) macam alat ukur mekanik presisi !
2. Tulis fungsi ke lima macam alat ukur tersebut pada soal nomor 1) !
3. Tulis alat-alat ukur yang mempunyai ketelitian membaca sampai 0,001
mm!
4. Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur ulir !
5. Alat ukur apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur roda gigi !
6. Sebutkan 5 (lima) macam alat ukur pembanding !
7. Sebutkan fungsi kelima alat ukur pembanding tersebut pada soal 1 !
8. Jelaskan mengenai pemeriksaan kekasaran permukaan benda !
9. Jelaskan mengenai pemeriksaan silindrisitas benda kerja !
10.Jelaskan mengenai pemeriksaan roda gigi !
11.Apa perbedaan antara alat ukur mekanik presisi dan alat ukur
pembanding?
12.Hal apa saja yang terkait dengan pemeliharaan dan perawatan alat ukur
mekanik presisi ?
13.Hal penting apa saja yang dilakukan dalam merawat alat ukur mekanik
presisi ?
Teknik Pemesinan
61
C. Psikomotor Skill
Tabel 3.1. Daftar tes psikomotor
Psikomotor Skill
Kompeten
Belum
ketepatan
ukuran
ulir
dengan
silindrisitas
dan
kebulatan benda
Teknik Pemesinan
62
C. Attitude Skill
Tabel 3.2. Daftar tes sikap
Attitude Skill
Kompeten
Belum
Teknik Pemesinan
63
No.
Tahapan Belajar
Kegiatan Belajar 1
30 jam
Kegiatan Belajar 2
20 jam
Kegiatan Belajar 3
20 jam
Jumlah
Teknik Pemesinan
80 jam
64
E. Kunci Jawaban
6) 5 (lima) macam alat ukur mekanik presisi
a) Jam ukur
b) Dial indicator
c) Mikrometer luar
d) Jangka sorong
e) Standard thread gauge
7) Fungsi lima maca alat ukur tersebut pada nomor 1)
a) Jam ukur, untuk memeriksa kerataan, kesejajaran, dan silindrisitas
diameter benda
b) Dial indicator, untuk memeriksa kerataan, kesejajaran, dan ketegak
lurusan permukaan benda.
c) Mikrometer luar, untuk mengukur dimensi bagian luar benda kejra
seperti tebal, lebar dan panjang.
d) Jangka sorong, untuk mengukur dimensi luar benda kerja seperti
tebal, lebar dan panjang, serta lebar dan kedalaman lubang.
e) Standard thread gauge, untuk memeriksa dan mengukur ulir luar dan
ulir dalam.
Teknik Pemesinan
65
10)Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur roda gigi adalah
involute gear tooth gauge.
11)5 (lima) macam alat ukur pembanding
1. Limit plug gauge,
2. Morse taper gauge,
3. Clearence gauge,
4. Radius gauge,
5. Limit snap gauge,
12)Fungsi alat ukur pembanding tersebut pada nomor 6
a. Limit plug gauge, digunakan untuk mengukur diameter lubang atau
diameter poros dengan ukuran standard toleransi tertentu, misalkan
ukuran lubang 20 H7, atau diameter poros 20p6.
Morse taper gauge, digunakan untuk mengukur ketirusan lubang atau
poros dengan standard tirus Morse, misalkan tirus MK2 atau MK3
dan seterusnya.
Clearence gauge, digunakan untuk mengukur jarak antara satu
permukaan dengan permukaan lainnya, seperti mengukur jarak
kelonggaran busi, jarak kelonggaran katup buang atau katup masuk
pada sepeda motor, atau jarak yang diperlukan pada bagian mekanik
suatu mesin.
Radius gauge, untuk mengukur besarnya radius dalam atau radius luar
pada bagian benda kerja.
Limit snap gauge, digunakan untuk mengukur panjang benda dengan
ukuran pengepasan dan toleransi khusus.
66
Teknik Pemesinan
67
17)Hal penting yang dilakukan dalam merawat alat ukur mekanik presisi.
a) Keharusan
o Permukaan benda yang diukur dan permukaan alat ukur sebelum
dilakukan pengukuran harus dalam keadaan bersih.
o Untuk
Teknik Pemesinan
68
b) Larangan
Melakukan pengukuran terhadap benda-benda yang sedang
bergerak.
Melakukan pengukuran pada benda yang bermagnit.
Menyimpan alat ukur dengan benda tajam atau benda kasar
lainnya.
Menyimpan alat-alat ukur setelah digunakan dalam keadaan
kotor.
Memperbaiki alat ukur tanpa mengikuti prosedur.
c) Anjuran
Posisi alat ukur dan jam ukurnya harus tegak lurus terhadap
bidang yang diukur
Jarak ukur tidak melebihi skala maksimal yang ada pada alat ukur
tersebut
Untuk melakukan pengukuran/pemeriksaan ketaraan permukaan
benda, skala ukur harus pada posisi awal.
Teknik Pemesinan
69
BAB IV
PENUTUP
Kompeten
sehingga berhak untuk melanjutkan pembelajaran kepada Kompetensi
berikutnya yang dipersyaratkan
Dibuat di
: ..
Pada Tanggal
: ..
Penilai,
_____________________
Peserta diklat,
_____________________
Komentar/Saran Penilai :
Teknik Pemesinan
70
DAFTAR PUSTAKA
British Standards Institution, 1984, Engineering Metrology, Hutchinson & Co.
Ltd, London.
Departemen Pendidian Nasional, Kurikulum SMK Edisi 2004 Program Keahlian
Teknik Pemesinan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan.
Depdiknas, Jakarta, 2004.
Djainar Sidabutar, Sutarto SM, 1979, Petunjuk Praktik dan Pemeriksaan
Bahan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta
IAPSD (Indonesia Australia Partnership for Skill Development), 2002,
Pelatihan Berlandaskan Kompetensi Untuk Industri Logam dan
Mesin, Gamma, Jakarta.
John Murray, 1973, Metalcraft Theory and Practice, John Murray Ltd. Fifty
Albemarle Street London.
Nippon Kogyo Shimposha, Ltd., 1976, Catalogue Book of Japanese-Made
Machines and Tools, Japan Industrial News Publishing Co., Ltd.,
Osaka-Japan.
Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung, 1984, Lembar
Kerja Pengukuran, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta
Sulipan Drs, 1997, Pengukuran dan Pengujian Bahan, Pusat Pengembangan
Penataran Guru Teknologi, Bandung.
Taufik Rochim DR.Ir, Sutarto S.M, 1981, Teknik Pengukuran (Metrologi
Industri),
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat
Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta
Wagirin, Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Pengerjaan Logam, Divisi
Pengembangan Bahan Belajar PPPGT, Bandung, 1992.
Teknik Pemesinan
71