Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BETON PRATEGANG
POLITEKNIK SUKABUMI
KEPUTUSAN MENDIKNAS NO.28 / D / O / 2002
DIKELOLA OLEH YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI KUSUMAH BANGSA
Kampus : Jalan Babakan Sirna No.25 Telp./Fax 0266 215417
BETON PRATEGANG
R.E. Dill (AS, 1928) menerapkan pada pembuatan papan-papan merk dan
tiang-tiang pagar.
Tahap 1: Siapkan bekisting ( formwork ) yang telah lengkap dengan lubang untuk
kabel tendon ( tendon duct ) yang dipasang melengkung sesuai bidang momen balok,
setelah itu beton dicor ( gambar A ).
Tahap 2 : Setelah beton di cor dan sudah bisa memikul berat sendiri, tendon atau
kabel prategang dimasukkan ke dalam Lubang Tendong (tendon duct), selanjutnya
ditarik untuk mendapatkan gaya prategang. Metode pemberian gaya prategang adalah
dengan cara mengikat salah satu angker, kemudian ujung angker lainnya ditarik
( ditarik dari satu sisi ). tetapi ada pula yang ditarik dikedua sisinya kemudiang
diangker secara bersamaan. Setelah diangkur kemudiang dilakukan grouting pada
lubang angker tadi ( Gambar B ).
Tahap 3 : Setelah diangkur, balok beton menjadi tertekan, jadi gaya konsentris telah
ditransfer kebeton. Karena tendon dipasang melengkung, maka akibat gaya konsentris
tendon memberikan beban merata kebalok yang arahnya keatas, akibatnya bentuk
balok melungkung keatas ( gambar C ).
Untuk memudahkan transportasi dari pabrik ke site, maka biasanya beton prategang
dibuat dengan sistem post-tension ini dilaksanakan secara segmental ( balok dibagibagi menjadi beberapa bagian, misalnya perbagian dibuat dengan panjang 1 sampai
dengan 3 m )
D. TAHAP PEMBEBENAN
Tidak seperti beton konvensioanl, beton prategang mengalami beberapa tahap
pembebanan. Pada setiap tahap pembebanan harus dilakukan pengecekan atas kondisi
serat tekan dan serat tarik dari setiap penampang. Pada tahap tersebut berlaku
tegangan ijin yang berbeda-beda sesuai kondisi beton dan tendon. Ada dua tahap
pembebanan pada beton prategang, yaitu transfer dan service.
1.
Tahap transfer adalah tahap pada saat beton sudah mulai mengering dan
dilakukan penarikan kabel prategang. Pada saat ini biasanya yang bekerja hanya
beban mati struktur, yaitu berat sendiri struktur ditambah beban pekerja dan alat. Pada
saat ini beban hidup belum bekerja sehingga momen yang bekerja adalah minimum,
sementara gaya yang bekerja adalah maksimum karena belum ada kehilangan gaya
prategang.
2.
Kondisi service (servis) adalah kondisi pada saat beton prategang digunakan
sebagai komponen struktur. Kondisi ini dicapai setelah semua kehilangan gaya
prategang dipertimbangkan. Pada saat ini beban luar pada kondisi yang maksimum
sedangkan gaya pratekan mendekati harga minimum.
C. MATERIAL BETON PRATEGANG
1.
Beton adalah hasil dari pencampuran beberapa material berupa semen, air dan
agregat. dengan perbandingan berat campuran agregat kasar 44%, agregat halus 31%,
semen 18%, dan air 7%. setelah 28 hari beton akan mencapai kekuatan yang ideal
yang disebuta kuat tekan karakteristik. Kuat tekan karakteristik adalah tegangan yang
telah melampaui 95% dari pengukuran kuat tekan uniaksial yang diambil dari tes
penekanan standar, yaitu dengan kubus ukuran 15x15 cm, atau siliner dengan
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Beton yang digunakan untuk beton prategang
adalah beton yang mempunyai kekuatan tekan yang tinggi dengan nilai fc minimal
30 Mpa.
2.
Baja : material baja yang biasa digunakan dalam pembuatan beton prategang
adalah sebagai berikut K
Tulangan biasa, yaitu tulangan yang bisa dipakai untuk beton konvensional
seperti besi polos dan besi ulir
D. KEUNGGULAN BETON PRATEGANG
Beton Prategang ( Prestressed concrete ) mempunyai beberapa keunggulan bila
dibandingkan dengan beton konvensional biasa, antara lain:
1. Kelebihan dari segi teknis :
Kedap air, bagus digunakan untuk proyek yang dekat dengan perairan.
Efisien karena dimensi penampang struktur akan lebih kecil atau langsing,
sebab seluruh luas penampang dipergunakan secara efektif.
Jumlah penggunaan baja jauh lebih sedikit dari pada jumlah berat besi
penulangan pada konstruksi beton konvensional biasa.
Volume beton yang digunakan untuk produksi beton prategang lebih sedikit
Beton prategang akan lebih menguntungkan jika dibuat dalam jumlah besar