Вы находитесь на странице: 1из 8

MAKALAH MIKOLOGI Ascomycetes

(Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Mikologi)

oleh :
Ifthacul Farida

070210103012

Lailatul Qodariyah

070210103019

Vendy Hadi Widana

070210103040

Evi Kristiana

070210103041

Astutik Andayani

070210103077

Anny Devi Mufarohah

070210103078

Dian Prima Agustina

070210103079

Muh. Arif Yanto

070210103080

Siti Jaidatul K

070210103081

Showi Mayizah I

070210103082

Dian Widyarini

070210103083

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2009

ASCOMYCETES
1. Morfologi Ascomycetes
Klasifikasi Ascomycetes
Kingdom

: Fungi

Divisi

: Ascomycota

Subdivisi

: Ascomycotina

Class

: Ascomycetes

Divisi Ascomycota ini bercirikan talus yang terdiri dari miselium bersepta.
Reproduksi seksual membentuk askospora di dalam askus. Ada yang hidup sebagai
parasit, yang menimbulkan penyakit pada tumbuhan. Jamur Ascomycota jamur
kantung ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur ini ada yang bersifat parasit dan
ada juga yang bersifat saprofit. Kebanyakan Ascomycetes membentuk askus dalam
jasad buah yang kompleks. Disuatu masa dahulu, kumpulan yang mengeluarkan askus
dengan nyata dipanggil Euascomycetes (yang bermakna ascomycete yang benar)
sementara ahli-ahli yang hanya mempunyai askus tunggal, diletakkan dibawah
Hemiascomycetes (separuh ascomycete). Pengkelasan dibawah Euascomycete
adalah berasaskan jenis-jenis jasad buah ahlinya: yaitu terbagi pada jasad buah jenis
apotesium (disebut sebagai Discomycete), peritesium (Pyrenomycetes) dan
kleistotesium (Plectomycetes). Ascomycota dapat ditemukan pada makanan yang
busuk. Warnanya dapat merah, cokelat, atau hijau. Ascomycota dapat mengakibatkan
penyakit tanaman, misalnya pada kacang, stroberi, dan apel.
Ciri-ciri umum Ascomycetes
A. Spora seksual melalui meiosis: Ascomycetes adalah jamur dimana proses
seksual melibatkan pembentukan spora haploid (askospora) yang terhasil
melalui proses meiosis. Proses ini dilakukan oleh nukleus diploid yang
berasal daripada askus. Askus-askus pula akan membina jasadbuah yang
dipanggil askokarpa.
B. Spora aseksual melalui mitosis: Ascomycetes juga melakukan pengeluaran
spora secara aseksual. Secara umum, spora aseksual yang tidak menjalani
pengawanan seksual disebut konidiospora (konidia) yang dikeluarkan diatas
hifa tegak yang khusus, dipanggil konidiofora (atau tangkai spora; fora =
tangkai). Proses pembentukan adalah melalui mitosis.

C. Fase anamorf dan teleomorf: Kini, fasa aseksual Ascomycetes (khususnya


untuk kumpulan Deuteromycetes) diberi nama yang khusus fasa anamorf
(bentuk yang tidak-sempurna; imperfect form), jika ini berlaku, maka fasa
hidupannya bukan lagi anamorf, tetapi telah bertukar menjadi teleomorf
(bentuk yang sempurna).
Ciri-ciri morfologi Ascomycetes :
1) Reproduksi aseksual dengan konidia
2) Reproduksi seksual terjadi dalam ascus, suatu struktur seperti kauntung yang
mengandung 8 ascuspora
3) Hifa bersepta, contoh : Aspergillus dan Penecillium
2. Anatomi Ascomycetes
a) Jamur Ascomycota jamur kantung ada yang uniseluler dan multiseluler.
b) Ada yang bersifat parasit dan ada juga yang bersifat saprofit.
c) Hifa bersekat.
d) Berkembangbiak secara seksual dengan membentuk spora yang dihasilkan
dalam suatu kantung (askus) yang disebut askospora
e) Berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk konidiospora, yaitu spora
yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa
f) Didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan
pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. setiap haploid akan
membelah secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8
Contohnya yaitu Aspergillus sp. , Penicillium sp. , Saccharomyces cerevisiae
buah spora.
3. Metabolisme Ascomycetes
Ascomycetes anggotanya ada yang uniseluler contohnya Saccharomyces
cereviceae (khamir), Penicilium chrysogenum (pembuat antibiotik), Aspergillus wentii
(membuat kecap) ,tetapi sebagian besar anggotanya multiseluler, contohnya Morchella
esculenta, Sarcosypha coccinea, Venturia inaequalis (merusak apel), Claviceps
purpurea (penyebab penyakit ergot pada gandum),dll. Beberapa jenis jamur
bersimbiosis menjadi mikoriza, sebagian lagi bersimbiosis menjadi lumut kerak,
sebagian besar sporofit pada sisa organisme. Contoh Ascomycetes yang terkenal ialah :
a) Aspergillums : Jamur ini kedapatan dimana-mana sebagai safrofi, koloni yang
sudah menghasilkan spora warnanya menjadi coklat kekuning-kuningan,kehijauhijauan atau kehitam-hitamaan, ini sedium yang semula berwarna putih sudah
tidak tampak lagi. Makanan kita yang kita biarkan terbuka mudah sekali

dihinggapi. Aspergillus kumigatus menyebabkan penyakit paru-paru pada hewan


dan kadang-kadang juga pada manusia.

Gambar Aspergillus
b) Penecillium : Jamur ini serupa dengan Aspergillus hanya dengan pengamatan

mikroskop dalam susunan konidia-nya. Spesies yang terletak ialah penecillium


natatum penecillium chy sogenum karena keduanya menghasilkan zat antibiotik
penecillium. Penecillium rogueporsi dan penecillium cameniberh adalah spesies
yang digunakan dalam pembuatan keju.

Gambar Penillium
c) Rhizopus : Beberapa spesies hidup sebagai saprofil dan beberapa spesies lain

hidup sebagai parasit pada tumbuh-tumbuhan. Rhizopus higricans kedapatan


dimana-mana semua miseliumnya tampak seperti sekelompok kapas, lama
kelamaan koloni menjadi berwarna kehitam-hitaman karena banyaknya
sporaiungum dan spors. Rhizopus itu banyak menyerupai mucor, hanya
miselium rhizopus terbagi-bagi atas stolon, yang menghasilkan alat-alat serupa
akar ( rhizoida) dan sporangifor.

Gambar Rhizopus

4. Reproduksi Ascomycetes
Reproduksi Aseksual Ascomycetes
Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang
kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk
rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.
Reproduksi seksual ascomycetes

Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.


Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk

Anteridium, masing-masing berinti haploid.


Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan

askogonium dan anteridium.


Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi

plasmogami.
Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion.
Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap

berpasangan.
Pada Ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang
dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-ujung

hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.


Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid. 8)Di dalam askus
terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di dalam askus sehingga disebut
sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh angin. Jika jatuh di tempat yang
sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi benang hifa yang baru.

Catatan: didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2 inti diploid melakukan
pembelahan meiosis menghasilkan 4 inti haploid. setiap haploid akan membelah
secara mitosis sehingga setiap askus terdiri dari 8 buah spora

5. Contoh dan Peranan Ascomycetes


5.1 Contoh dan peranan spesies yang menguntungkan
Contoh spesies:
a. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.

- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.


- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi.
b. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
c. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
d. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
e. Aspergillus oryzae
untuk membuat sake dan kecap.
f. Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
g. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab
kanker hati.
h. Claviceps purpurea
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
i. Tuber magnatum atau Truffle putih digunakan dalam kuliner.
j. Saccharomyces ellipsoideus, untuk pembuatan wine dari anggur.
k. Saccharomyces tuac, untuk pemuatan tuak dari air nira.
l. Neurospora sitophila, untuk pembuatan oncom
m. Neurospora crassa, kapang yang dipakai sebagai organisme model dalam biologi.
n. Morchella esculenta dan Sarcoscypha coccinae, yang tubuh buahnya dapat
dimakan.
Beberapa ordo dari Ascomycetes, terutama Eurotiales, Tuberales, Pezizales, dan
Helotiales, mempunyai spesies yang diduga membentuk ektomikoriza dengan pohon
khamir (ragi roti) Saccharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti dan minuman
beralkohol.
5.2 Contoh dan peranan spesies yang merugikan

Venturia inaequalis penyebab penyakit yang merusak buah apel.


Clavisceps purpurea penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Gandum yang
terkena spesies ini akan menimbulkan ergotisma pada hewan atau manusia yang
memakannya

Aspergillus flavus, yang hidup pada Kacang dan media lain yang sejenis, dapat
membahayakan lever dan mengandung karsinogenik

Claviceps purpurea

Venturia inaequalis

Sarcoscypha coccinea

Morchella esculenta

Venturia inaequalis

http://www.apsnet.org/online/archive/ergot5-12.htm
http://www.dcnr.state.pa.us/wrcf/wildnotes/spring06/fungi.html
http://www.namyco.org/photography/contest_2006.html
http://www.britannica.com/EBchecked/topicart/222357/37055/Saccharomyces-cerevisiae-a-type-of-budding-yeast-isable-to

Вам также может понравиться