Вы находитесь на странице: 1из 10

Ide Bisnis

Suatu ide usaha/bisnis yang bagus adalah penting, atau bahkan merupakan
persyaratan untuk usaha/bisnis yang sukses. Namun demikian ide bisnis yang bagus biasanya
tidak langsung datang kepada pengusaha, tetapi merupakan hasil dari kerja keras dan upaya
dari pengusaha untuk membangkitkan, mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang.
Ide usaha (bisnis) adalah respon seseorang, banyak orang, atau suatu organisasi untuk
memecahkan masalah yang teridentifikasi atau untuk memenuhi kebutuhan di suatu
lingkungan (pasar, masyarakat). Mencari sebuah ide bisnis yang bagus adalah langkah awal
untuk mengubah keinginan dan kreatifitas pengusaha menjdi peluang usaha/bisnis.
Ada dua hal penting yang harus dicatat dalam suatu ide bisnis bagus tersebut:
1. Walaupun merupakan persyarat, ide bisnis hanyalah suatu alat
2. Suatu ide diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan
Dengan kata lain, tanpa mengurangi arti pentingnya, sebuah ide hanyalah alat yang harus
dikembangkan, dan diubah menjadi peluang usaha/bisnis yang menguntungkan.
Sumber-Sumber Ide Bisnis
Terdapat jutaan pengusaha di dunia dan mereka membuktikan bahwa terdapat banyak
sumber ide bisnis yang berpotensi. Beberapa sumber yang berguna akan dijabarkan di bawah
ini :
a. Hobi/Minat
Hobi adalah aktivitas favorit di waktu luang atau pekejaan. Banyak orang, dalam
melakukan hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis. Sebagai contoh, jika Anda
menyukai bermain dengan komputer, memasak, musik, perjalanan, olahraga, atau
pertunjukkan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika
Anda menikmati perjalanan, pertunjukkan dan/atau memberikan pelayan, Anda bisa
memasuki bidang pariwisata, dimana ini merupakan salah satu industri terbesar di
dunia.
b. Keterampilan dan Pengalaman Pribadi
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/
tempat kerja. Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman bekerja
di bengkel besar yang akhirnya membuka bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan
mobil bekas. Jadi, latarbelakang pengusaha memainkan peranan penting dalam
keputusan untuk memasuki bisnis selain jenis usaha bisnis yang akan mereka

ciptakan. Ketrampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting,
tidak hanya untuk menghasilkan ide tetapi juga untuk mendapat keuntungan.
c. Waralaba
Waralaba adalah pengaturan dimana produsen atau distributor tunggal dari suatu merk
dagang, produk atau jasa memberi hak eksklusif untuk distribusi lokal kepada
pengencer mandiri/bebas sebagai ganti dari pamembayaran royalty dan pemenuhan
prosedur operasi standar. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk, tetapi
satu bentuk menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk
melakukan bisnis dan prosedur operasional bisnis.
d. Media Massa
Media massa merupakan sumber informasi, ide bahkan peluang yang besar. Surat kabar,
majalah, televisi, dan dewasa ini internet, adalah contoh dari media massa. Misalnya, jika
Anda benar-benar memperhatikan, di iklan komersial pada surat kabar atau majalah Anda
mungkin terdapat informasi mengenai bisnis yang dijual. Satu cara untuk menjadi pengusaha
adalah untuk merespon tawaran seperti itu.
e. Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan
pameran perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau disurat kabar. Dengan
menghadiri pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru,
tetapi Anda juga bisa bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor, dan
pelaku bisnis waralaba. Mereka merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan
membantu kita untuk memulai suatu bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari
seseorang seperti Anda.
f. Survei
Inti dari suatu ide bisnis baru seharusnya adalah pelanggan. Kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan, alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan
melalui suatu survey. Survei dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal
melalui percakapan dengan orang-orang dengan menggunakan kuisioner, wawancara
atau melalui observasi.

g. Keluhan
Keluahan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa
baru. Bilamana pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, Anda
mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Ide bisa berupa mendirikan
perusahaan tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau
membuat produk atau jasa yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau perusahaan
lain.
h. Brainstorming
Brainstorming adalah suatu teknik pemecahan masalah yang kreatif selain untuk
menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk mendapatkan sebanyak mungkin ide. Hal
ini biasanya mulai dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Sebagai contoh,
Anda dapat bertanya Produk dan jasa apa sekarang dibutuhkan di rumah tetapi belum
tersedia. Setiap ide dapat menghasilkan suatu tambahan ide atau lebih, yang
jumlahnya akan lumayan banyak. Ketika Anda mengunakan metode ini, harus
mengikuti empat aturan berikut :
1). Jangan mengkritik atau menghakimi ide orang lain
2). Berikan ide dilontarkan secara bebas dan ide yang tampaknya liar dan tidak
masuk akal agar diterima baik.
3). Kuantitas diharapkan semakin banyak ide, semakin baik
4). Gabungkan dan kembangkan ide-ide dari oprang lain.
Selanjutnya semua ide walaupun tidak logis atau tidak masuk akal harus dicatat.
Konsep Usaha
a. MENYUSUN STRATEGI
Strategi merupakan langkah, taktik atau tindakan yang harus ada dalam sebuah usaha.
Suatu usaha yang ingin bersaing, tentunya usaha itu harus memiliki sebuah
managemen yang bagus, baik, operasi yang lebih baik terutama terhadap pelayanan,
kemudian memiliki produk yang berkualitas tinggi dan baik dengan harga yang
terjangkau oleh masyarakat, komunikasi dan informasi yang jelas.
b. IDENTIFIKASI KAPABILITAS

Kapabilitas utama itu mencakup: kapasitas penelitian/inovasi, perencanaan dan


control financial, kapabilitas sumber daya manusia, keahlian pemasaran dan
administrasi, pengetahuan tentang produk dan keahlian dalam pelayanan.
c. IDENTIFIKASI PENGARUH EKSTERNAL
Yang berupa faktor ekonomi, faktor teknologi lingkungan, kecenderungan supplier
dan demografi dan yang lebih penting adalah menemukan area kelemahan kita.
d. ANALISA POSISI TERHADAP COMPETITOR
Mencari informasi yang jelas tentang pasar, kemudian ukurlah posisi usaha. Untuk
mengukur dan menganalisa posisi competitor, kita harus mengenal tentang:
Keunggulan produk kita, Harganya, Ketersediaan, Pelayanan kepada pelanggan,
kebijakan untuk perkembangan berkesinambungan dan kondisi pasar.
e. BEDA DENGAN YANG LAIN
Artinya kita punya produk, metode, ide yang berbeda dengan competitor. Semisal
punya Lembaga Pendidikan Komputer yang rata rata hanya Program Microsoft Offce,
kita harus beda Yaitu program program yang siap kerja atau Program yang bisa
membuat

/mendirikan

usaha

sendiri

(Design

Graphic,

Animasi,

teknisi,

pembrograman, Editing Video)


f. LOKASI / TEMPAT USAHA
Pemilihan tempat lokasi atau tempat usaha adalah salah satu elemen penting juga
untuk pembangunan usaha Kita.
Business Coaching
Dalam business coaching, yang menjadi coachee adalah organisasi. Dalam hal ini
Board of Director atau owner (pemilik perusahaan). Materi yang dibahas adalah hal-hal yang
berkaitan

dengan strategi, pengembangan

market

share atau

omzet perusahaan.

Tidak ada definisi yang benar-benar mengikat secara legal, maka siapapun boleh
mendefinisikan coaching berdasarkan pemahamannya. Menurut pemahaman yang saya
tangkap, coaching adalah proses membuka potensi seseorang untuk dapat mencapai prestasi
yang optimal. Jonathan Passmore dalam bukunya Excellence in Coaching, menyampaikan

bahwa inti dari coaching adalah memberdayakan orang dengan cara memfasilitasi
pembelajaran diri, pertumbuhan pribadi, dan perbaikan kinerja.
Coaching saat ini merupakan salah satu bidang profesi yang berkembang pesat.
Coaching berawal dari dunia olah raga (sekitar tahun 1960-an), kemudian bergeser ke dunia
bisnis (1970-an dan 1980-an). Selanjutnya berkembang ke dunia kesehatan, dunia kerja dan
kehidupan yang lebih luas, yang kemudian dikenal dengan istilah life coaching (1990-an).
Di dunia Barat, coaching sudah mulai digunakan dalam pekerjaan sehari-hari untuk
meningkatkan performansi karyawan. Di Indonesia, coaching masih relatif baru, namun
sudah mulai dilirik dan dilakukan di beberapa perusahaan. Bahkan, karena metode ini sangat
efektif dalam mengembangkan karyawan, ditengarai bahwa coaching akan booming dalam
beberapa tahun ini.
Kita menggunakan istilah coach untuk orang yang melakukan proses coaching. Istilah
coachee diberikan pada orang yang duduk di dalam sesi bersama coach (orang yang dibantu).
Sedangkan istilah klien diberikan pada orang yang memesan coaching dan membayar
biayanya. Kadang kala coachee dan klien adalah orang yang sama, tetapi dalam kondisi
organisasi biasanya mereka adalah orang yang berbeda.
Ada dua komponen dalam sesi coaching, yaitu : proses dan isi. Coach bertanggung
jawab atas proses, yaitu sebagai pengatur waktu dan memastikan bahwa coachee menentukan
tujuan, strategi dan tindakan yang jelas. Coach juga harus menjaga kepercayaan coachee dan
menjaga coachee untuk selalu fokus pada tujuannya. Sedangkan coachee bertanggung jawab
atas isi, yaitu : memilih bidang coaching, menentukan tujuan yang spesifik, strategi, dan
tindakan yang akan dilaksanakan. Selain itu, ia juga bertanggung jawab untuk menentukan
batas waktu dilakukannya tindakan yang telah disepakati. Dengan demikian, coachee
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap hasil coaching. Coachee menjadi penentu atas
sukses atau tidaknya proses coaching.
Profiting
Ada 3 hal yang mampu menaikkan keuntungan usaha dari customer:
1. Menaikkan angka repeat order;
2. Menaikkan rata-rata pembelian tiap kunjungan;
3. Menaikkan margin.
Repeat order adalah segala upaya yang dilakukan untuk membuat pelanggan semakin
sering berbelanja ke tempat kita. Menaikkan rata-rata pembelian adalah upaya agar pelanggan
yang tadinya belanja sebesar Rp 100.000,- tiap kunjungan, meningkat menjadi Rp 200.000,-

tiap kunjungan, bahkan lebih. Menaikan margin adalah upaya menaikkan nilai dan harga jual,
serta menekan biaya produksi dengan cara menaikan produktifitas dan menekan pengeluaran.
Di tahap profiting, promosi tetap jangan berhenti. Bedanya dengan tahap starting, promosi
profiting lebih difokuskan ke pelanggan yang sudah ada.
Systemmizing
Menurut Robert Kiyosaki ada 3 jenis sistem yang membuat kita bisa mendapatkan passive
income tanpa kita harus bekerja untuk selama-lamanya :
1. Sistem tradisional adalah dimana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri.
Untuk mengembangkan sistem bisnis sendiri kita harus mempunyai pembimbing.
Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang Anda ingin lakukan
dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari penasehat, Penasehat adalah orang
yang memberi tahu cara melakukan tapi dia sendiri belum melakukannya.
2. Bisnis waralaba. Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha
waralaba. Dengan membelinya Anda sudah membeli sebuah sistem yang sudah
berjalan, sudah dicoba serta sudah terbukti. Jika membeli sebuah sistem waralaba
jadilah seorang Employee. Lakukan persis seperti yang mereka katakan. Jangan
menjadi Self-employee atau orang yang ingin melakukan dengan cara mereka
sendiri.
3. Pemasaran jaringan. Pemasaran jaringan disebut juga sebagai Multilevel atau
Sistem Distribusi Langsung. Dimana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah
sistem yang sudah ada.
Expanding
Apabila perusahaan tetap ingin hidup dalam dunia usaha, mereka harus mampu
bersaing, untuk menjadi lebih besar. Bila perusahaan menjadi lebih besar tanpa membeli
perusahaan lain, hal inilah yang disebut dengan ekspansi. Manfaat utama ekspansi yaitu
menggunakan sumber daya yang lebih efisien.
Alasan-alasan perusahaan melakukan ekspansi terbagi dua, yaitu :
1. Alasan ekonomis, bisa berupa untuk meningkatkan atau mempertahankan posisi
bersaing perusahaan, untuk meningkatkan atau mempertahankan keuntungan.
2. Alasan pribadi atau psikologis, yaitu mendapatkan kekuasaan atau prestise.
Ekspansi terbagi dua yaitu :

a. Ekspansi usaha (business expansion), dilakukan oleh perusahaan tanpa merubah


stuktur modalnya. Perusahaan tidak menambah alat-alat produksi tahan lama,
tetapi hanya menambah aktiva lancarnya saja.
b. Ekspansi financial (financial expansion), dilakukan oleh perusahaan dengan
menambah alat produksi tahan lama, mendirikan pabrik baru, membeli
perusahaan lain, dsb, sehingga akan merubah struktur modalnya karena
melakukan dana jangka panjang.
MENYUSUN PROPOSAL RENCANA USAHA
Kerangka Perencanaan Usaha
Perencanaan usaha pada umumnya memuat pokok-pokok pikiran sebagai berikut:
1. Nama perusahaan
Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka
panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-faktor
yang kekinian.
2. Lokasi
Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan, dan lokasi pabrik/industri.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :
a. backward linkage/pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya
(resources) yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan baku,
tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat setempat.
b. forward linkage/pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran hasil produksi.
Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3. Komoditi yang akan diusahakan
Menurut Wasty Soetomo, 1992 : 224 (dalam Buchari Alma, 2006 : 202), pemilihan
komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenisjenis hasil usaha tertentu,
baik berupa barang-barang ataupun jasa.
b. Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau
jasa tertentu.
c. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan.
d. Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain
dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4. Konsumen yang dituju

Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis
usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju lebih
jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaannya
sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar (market challenger),
pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar (market nicher).
6. Partner yang akan diajak kerjasama
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan yang
dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi beberapa
kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan. Ada dua macam
partnership yaitu:
a. General partnership Dalam bentuk ini semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan

bisnis

dan

sama-sama

bertanggungjawab,

termasuk

tanggungjawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang bisnis.


b. Limited partnership Bentuk ini, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang
yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lainnya bertanggung jawab
terbatas.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan
Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya.
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada umumnya seseorang pada saat mau mendirikan usaha jumlah modal yang
tersedia untuk membuka usaha sangat minim. Modal utama adalah semangat dan
kejujuran. Jika modal yang dimiliki pengusaha awal sangat kecil dapat dilakukan
kerjasama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua
sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal awal ini harus
tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk membuka usaha yang masih baru.
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Peralatan
usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri. Untuk pertama
kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Peralatan yang tidak
begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli terlebih dahulu, sebab akan

mengganggu uang kas. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan
peralatan yaitu ekonomis dan prestise.
10. Penyebaran promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu harus
direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika akan
dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media mempromosikan,
keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah,
kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainya.
Bentuk Formal Perencanaan Usaha/Business Plan
1. Halaman depan
2. Daftar isi
3. Rangkuman eksekutif
4. Penjelasan tentang perusahaan
5. Pemasaran
6. Barang dan jasa yang dihasilkan
7. Usaha meningkatkan penjualan
8. Permodalan
9. Apendix
Isi Business Plan secara Sederhana
1. Latar Belakang
Pada bagian ini berisi latar belakang pendirian perusahaan, keadaan persaingan, masih
terbuka peluang usaha, fasilitas yang dimiliki dan prospek usaha dimasa yang akan
datang.
2. Identitas Pemilik
Bagian ini dicantumkan nama pemilik tempat dan tanggal lahir, alamat rumah dan
telepon, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan terakhir, kursus-kursus yang
pernah diikuti pengalaman kerja.
3. Data Perusahaan
Bagian ini berisi nama perusahaan, alamat kantor dan nomor telepon, bidang usaha,
bentuk badan usaha, bank, mulai berdiri, susunan pengurus.
4. Aspek Produksi

Bagian ini berisi jenis dan jumlah mesin yag digunakan, kapasitas produksi, jumlah
produksi rata-rata perbulan, sumber bahan baku. Jika untuk pertokoan maka jelaskan
jenis barang yang dijual, sumber barang, cara pembelian.
5. Aspek Pemasaran
Bagian ini dijelaskan sistem distribusi, sistem pembayaran dari pembeli, konsumen
sasaran, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, keuntungan rata-rata
dari penjualan.
6. Aspek Keuangan
Di sini dicantumkan kebutuhan uang rata-rata perbulan untuk bahan baku, bahan
penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain-lain. Jika untuk usaha
baru cantumkan modal investasi untuk bangunan, sewa kontrak tempat, pembelian
mesin dan perlengkapan. Untuk keperluan modal kerja dijelaskan kebutuhan modal
tiap minggu atau tiap bulan. Kemudian dilampirkan neraca perusahaan yang
menggambarkan rincian jumlah aktiva dan pasivanya. Selanjutnya dijelaskan pula
laporan rugi laba dengan mencantumkan jumlah hasil penjualan, harga pokok, harga
pembelian, biaya-biaya yang dikeluarkan, bunga bank, pajak dan sebagainya.
Selanjutnya jika perusahaan mengajukan kredit ke bank maka bank akan meminta
berbagai keterangan lainnya. Segala persyaratan yang diminta oleh bank jika kurang
jelas dapat menanyakan kebagian customer service bank yang bersangkutan. Biasanya
diminta proyeksi cash flow per bulan yang menjelaskan aliran kas masuk yang berasal
dari penjualan tunai, penerimaan piutang, kredit dari bank dan sebagainya. Aliran kas
keluar mencantumkan berbagai pengeluaran uang untuk pembelian bahan baku, bahan
penolong, upah gaji, biaya umum dan sebagainya. Kemudian diminta pula rencana
pengembalian pinjaman yang mencantumkan jumlah pinjaman, jangka waktu
pinjaman, tingkat bunga pinjaman serta jumlah cicilan setiap bulan. Sehingga
pinjaman tersebut lunas sampai jangka waktu yang telah ditetapkan.

Вам также может понравиться