Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kehidupan diantara berbagai pesies dalam tanah sangat kompleks, seperti halnya
kehidupan organisme lain di alam ini, khususnya untuk mempertahankan hidupnya. Bila ada
faktor-faktor lain (spesies baru) yang masuk dalam suatu komunitas, peristiwa ini dapat
mengganggu hubungan diantara spesies mikroorganisme (populasi), sering kali menyebabkan
hubunga secara biologis menjadi jelek yang dapat diketahui dengan menurunnya hasil-hasil
metabolisme dari beberapa organisme. Oleh karena ituhanyaa spesies-speses yang sesuai yang
mampu bertahan hidup pada lingungan yang kondisinya khusus.
Kelompok-kelompok interaksi yang merugikan dantaranya yaitu Kompetisi, Amenslisme,
Parasitisme, dan Predasi. Mereka saling bersaing untuk membatasi nutrisi-nutrisi atau kebutuhan
lain, membebaskan racun, dan saling memangsa.
Karena persediaan nutrisi dalam tanah berlangsung terus dan variasi poulasi berbagai
mikroorganisme tanah juga meningkat maka persaingan untuk mendapatkan sumber C dan O
umum terjadi.
Predasi dan parasitisme, diamati terjadi pada bakteri dan protozoa, fungi yang menyerang
nematoda, lysis pada bakteri dan aktinimisetes oleh bakteriofag serta sistem pencernaan hifa
fungi oleh bakteri.
Tidaklah sulit untuk menunjukkan persaingan dalam media suspensi antara populasi dua
organisme bersel tunggal. Cara menghitung yaitu dibuat spesies, apabila berkurang dengan
memisah dan pada waktu tumbuh bersama. Kompetisi yang lebih baik ditandai dengan kecepatan
yang sama pada biakan campuran/biakan murni, dan sebaliknya.
Dengan membuat nutrisi pembatas yang lain, proses/ jalannya kompetisi dapat
diperlihatkan pada sumber energinya, karbon, nutrisi anorganik atau faktor-faktor pertumbuhan.
Kompetisi sendiri tdak menghilangkan spesies-spesies yang lemah daya hidupnya, tetapi
tekanan-tekanan populasi mungkin menghambat atau menghalangi untuk mati dengan segera
karena tekanan dan asosiainya.
Oleh karena kompetisi adalah kemampuan untuk membatasi sumber-sumber makanan,
maka perhatian ditujukan untuk mendefinisikan fktor-faktor mana di dalam tanah tidak cukup
tersedia. Jumlah senyawa karbo yang segera trsedia tidak cukup memadai, sehingga keadaan
ininmungkin menjadi dasar kompetisi, terutama sebagai faktor pembatas unuk metabolism
komunitas yang jumlah nutrien organiknya dalam jumlah kecil untuk yang dapat digunakan
dengan mudah.
Adanya bahan organik yang berlimpah dan cukup tersedia seperti karbohidrat, nitrogen,
persaingan untuk memperoleh bahan-bahan tersebut kelihatan sekali. Misalnya saja persaingan
untuk mendapatkan nitrogen. Persaingan nampak jelas sekali pada pesaing yang miskin pada saat
bahan-bahan yang mengandung karbohidrat ditambahkan.
Suatu keadaan yang nyata dalam keadaan sehari-hari adalah kompetisi antara strains
Rhizobium yang didapatkan dalam tanah yang dalam, mereka diperlakukan biji-biji legum pada
waktu penaburan. Persaingan yang lebih baik memasukki rambut-rambut akar dengan frekuensi
yang lebih sering dan berhubungan dengan jumlah nonul yang terjadi. Dan presentasi nodul yang
tinggi menyebabkan tidak efektif memfiksai nitrogen, legum tidak akan beruntung dari simbiosis
akar dan nodul.
Antibiotik adalah suatu bahan yang dibentuk oleh suatu organisme dalam konsentrasi
renda, dan menghambat pertumbuhan oerganisme lain. Kemampuan suatu individu koloni pada
cairan tersebu untuk menghasilkan suatu antibiotik dijelaskan dengan menggores biakan pada
agar segar dan sesudah dua atau tiga hari diselingi dengan goresan lain yang tegak lurus goresan
sebelumnya pada spesies yang diuji menurut waktu yang sesuai, antibiosis diamati sebagai
tekanan pada pengujian organisme. Sintesa antibiotik dapt juga diemonstrasikan dengan
mengetahui toksisitas larutan-larutan biakan, berdasarkan perkembangan mikroorganisme yang
diamati.
Isolasi beberapa penghasil antibioik memperlihatkan adanya penyebaran yang luas pada
tanah. Bermacam-macam aktinomisetes akti dalam hal Streptomycin, Chloramphenical,
Cyclohiximide, dan Chlortetracyline, tetati sedikit bahan-bahan chemotherapeutic penting
disintesaa oleh aktinomisetes. Sebagian besar aktinomisetes yang digunakan dalam industri
terkemuka diperleh dari tanah. Ntibiotik efektif dalam menghambat atau mematikan fungi,
bakteria dan aktinomisetes yang lemah.
Berlimpahnya organisme secara relatif akan menekan beberapa individu pada berbagai
pengujian, namun jug tergantung dari contoh tanah yang dipakai dalam pengujian yang
dilakukan. Lagi pula penghitungan jumlah iolat-isolat antagonistik akan ditentukanoleh spesies
yang dipakai untuk determinasi kepekaan. Oleh karena banyak sekali organisme dihambat oleh
sejumlah isolat, sementara yang lain relatif tidak merasakan adanya antibiotik. Oleh sebab itu
derajat penekanan sangat tergantung pada tanah yang digunakan sebagai contoh, strain-strain
penghasil, dan metode pengujian organisme yang digunakan.
Meskipun lingkungan tanah dalam biakan menghasilka antibiotik dengan populasi tinggi,
peranan organisme dalam komunitas dan peranannya dalam menentukan susunan/komposisi
mikroorganisme tanah tidak diketahui. Dengan demikian meskipun sebagian besar antibiotik
chemotherapitik berasal daari saprophyt yang terdpat dalam tanah, peranan komponenkomponen toksik dalam lingkungan alami pada spesies yang aktif masih menjadi perdebatan.