Вы находитесь на странице: 1из 12

TUGAS TERSTRUKTUR

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S


DENGAN ULKUS DIABETES MELLITUS
DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO

DISUSUN OLEH :
ROSANA NURWULANDARI
G1B207012

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2008

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Nama Mahasiswa
: Rosana Nurwulandari
Tanggal/jam
: 19 Agustus 2008
Tempat
: Ruang Mawar RSMS Purwokerto
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S
DENGAN ULKUS DIABETES MELLITUS
DI RUANG DAHLIA RUMAH SAKIT MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
I.

IDENTITAS
A.

PASIEN
Nama

: Ny. S

Umur

: 52 tahun

Agama

: Islam

Status perkawinan : Menikah


Pendidikan

: SD

Pekerjaan

: Dagang

Alamat

: Jl. Rajawana RT 15 / RW V

Suku Bangsa

: Jawa

Diagnosa Medis : Ulkus Diabetes Mellitus

B.

Nomor RM

: 01-56-64

Tanggal Masuk

: 20-08-08

PENANGGUNG JAWAB
Nama

: Tn. H

Umur

: 60 tahun

Pendidikan

: SMP

Pekerjaan

: Dagang

Alamat

: Jl. Rajawana RT 15 / RW V

Hubungan

: Suami pasien

C.

Keluhan Utama
Luka pada kaki kanan
Keluhan tambahan :
Badan terasa lemah, tidak nafsu makan

D.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya maupun
menjalani operasi. Pasien memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus, dan
baru diketahui sejak satu tahun yang lalu.

E.

Riwayat Penyakit Keluarga


Didalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit seperti yang
dialami oleh pasien maupun penyakit menular seperti TBC ataupun
penyakit keturunan seperti jantung dan DM.
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Tinggal dalam satu rumah
: Menikah
: Hubungan keluarga
: Menderita penyakit yang sama dengan passien

F.

Riwayat Kesehatan sekarang


Pasien baru datang dari Poli Diabetes Mellitus pada tanggal 20-08-08
dengan keluhan kaki kanan terdapat luka, pusing di tengkuk, demam,
lemas dan cepat capai. Pasien mempunyai riwayat Diabetes mellitus,
kurang lebih satu bulan yang lalu pasien makan kelengkeng hingga
membuat kaki pasien terasa mati rasa sehingga pasien meletakkan kakinya
di panci panas dengan harapan kakinya tidak akan mati rasa lagi. Tetapi
yang terjadi kakinya menjadi luka sehingga pasien di bawa ke Poli
Diabetes Mellitus Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto. Setelah
dilakukan pemeriksaan di Poli, kemudian pasien dibawa ke ruang Dahlia
untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 25-08-08, pasien mengeluh
kaki kanan terdapat luka dan badan terasa lemas
Pasien mendapatkan therapy : RL 20 tts/mnt, Cefotaxim 2 x 1 gr, Rantin 2
x 50 mg, dan Actrapid 3 x 10 unit

G.

Pola Kesehatan Fungsional ( Gordon ) dengan pendekatan subyektif


dan obyektif
1.

Pola Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan


DS : Pasien mengatakan bahwa dia sudah tahu tentang penyakitnya
dan ingin segera sembuh dari penyakitnya
DO : Pasien mau untuk dilakukan tindakan perawatan.

2.

Pola Nutrisi
DS : Pasien mengatakan nafsu makannya belum pulih seutuhnya, jika
untuk makan porsinya belum bisa banyak, pasien mengatakan BB
sebelum dia sakit Diabetes Mellitus kuranglebih satu tahun yang lalu
adalah 72 kg, kemudian setelah sakit adalah 60 kg.
DO : Pasien hanya menghabiskan porsi makan saja, BB di rumah
sakit adalah 58 kg.

3.

Pola Aktifitas
DS : Pasien mengatakan badannya terasa agak lemah tetapi pasien
masih mampu untuk melakukan aktivitas sekalipun dengan dibantu
oleh keluarganya
DO : Pasien dapat mengambil minum sendiri yang terdapat disamping
tempat tidur, pasien dapat berjalan ke kamar mandi dengan dibantu
oleh keluarganya

4.

Pola Eliminasi
DS : Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan buang air kecil nya
maupun dengan buang air besarnya
DO : Pasien BAK dikamar mandi kurnag lebih 5-8 kali sehari,
konsistensi cair warna kuning, pasien BAB sehari sekali konsistensi
lembek, warna kuning kecoklatan, bau khas feses

5.

Pola Istirahat
DS : Pasien mengatakan tidak mempunyai masalah dengan istirahat
tidurnya

DO : Pasien terlihat cukup tidur dan tidak mengantuk saat dilakukan


pengkajian
6.

Pola Persepsi Kognitif


DS : Pasien mengatakan tidak mengalami masalah pada kelima panca
inderanya
DO : Kelima panca indera pasien dapat berfungsi dengan baik

7.

Pola Hubugan peran


DS : Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu bagi anakanaknya dan istri bagi suaminya, hanya saja saat ini pasien tidak dapat
menjalankan fungsinya sebagai seorang ibu maupun sebagai seorang
istri
DO : Pasien berada di rumah sakit dengan ditunggui oleh anak dan
suaminya

8.

Pola Konsep diri


DS : Pasien mengatakan dia paham terhadap identitas dirinya bahwa
dirinya adalah seorang perempuan yang menjadi ibu dari anakanaknya dan istri bagi suaminya
DO : Pasien terlihat sangat dicintai oleh anak-anaknya dan suaminya

9.

Pola Stress-Koping
DS : Pasien mengatakan jika dia mempunyai masalah, dia biasa
mengungkapkan masalahnya dengan keluarganya untuk bersama-sama
dicari pemecahan masalahnya
DO : Pasien terbuka tentang masalah kesehatan yang sedang
dihadapinya dengan keluarganya

10.

Pola Sexualitas
DS : Pasien mengatakan dia adalah seorang istri dan saat ini tidak bisa
memenuhi kewajibanya sebagai seorang istri karena sedang terbaring
di rumah sakit
DO : Pasien terbaring lemah ditempat tidur dengan ibu dan juga suami
menungguinya di samping tempat tidur

11.

Pola Kepercayaan dan nilai


DS : Pasien mengatakan beragama Islam, hanya saja selama sakit
pasien tidak dapat menjalankan Sholat lima waktu
DO : Pasien berdoa untuk kesembuhannya dengan berbaring

H.

Pemeriksaan Fisik
1.

Penampilan umum : keadaan umum pasien sedang

2.

TB : 156 cm, BB : 58 Kg

3.

Kesadaran : composmenthis

4.

Tanda Vital : TD 150/90 mmHg, Nadi : 92 x/mnt, R : 20


x/mnt, S : 37,2C

5.

Kepala: Rambut pendek, lurus, dan agak beruban.

6.

Mata : konjungtiva : tidak anemis, sclera tidak ikterik, refflek


terhadap cahaya baik

7.

Hidung : tidak ada polip, tidak ada massa, fungsi penciuman


baik

8.

Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

9.

Mulut : tidak ada stomatitis, gigi sudah ada yang tanggal,


mukosa bibir cukup

10.

Dada (jantung/paru) : dada simetris kiri dan kanan, suara


jantung regular dan tidak ada gallop, suara paru vesikuler dan tidak
terdengar wheezing maupun ronkhi, suara nafas terdengar sama antara
kiri dan kanan.

11.

Payudara : Bentuk simetris kiri dan kanan, putting susu


menonjol, bentuk sudah mulai menyusut, massa : tidak ditemukan
massa di payudara

12.

Abdomen : cembung, tidak teraba hepar maupun lien, bising


usus 18 x/mnt, terdapat nyeri tekan epigastrium, tidak terdapat massa
di abdomen.

13.

Genitalia : Bersih, terdapat sedikit keputihan, tidak ada


kelainan

14.

Ekstremitas : oedem : tidak terdapat oedema pada semua


ekstremitas. Terdapat luka ulkus diabetes mellitus pada kaki sebelah
kanan. Turgor kulit cukup.
Homan sign (-)

15.
I.

Refleks patella positif


Pemeriksaan Penunjang

1.

Laboratorium
Tanggal
20-08-08

Jenis Pemeriksaan
Hemoglobin

Hasil
10,6

Nilai Normal
L14-18 P13-16 g/dl

Lekosit

16.800

5000-10000 /ul

Hematokrit

30

P40-48 W37-43%

Eritrosit

3,74

P4,5-5,5 W4-5 jt/ul

Trombosit

340.000

150000-400000

MCV

79,5

80-97 fl

MCH

28,3

26-32 pgr

MCHC

35,6

31-36%

Basofil

0-1 %

Eosinofil

1-4 %

Batang

2-5 %

Segmen

76

40-70 %

Limfosit

12

19-48 %

Monosit

10

3-9 %

Ureum Darah

68,1

L9-20, P7-17 mg/dl

Kreatinin Darah

1,33

L0,8-1,5 P0,7-1,2 mg/dl

Asam Urat

9,4

L3,5-8, P2,5-6,2 mg/dl

21-08-08

25-08-08

2.

Glukosa Sewaktu

303

200 ul/l

Glukosa Puasa

285

74-106 / mg/dl

2 Jam PP

357

126 ul/l

Glukosa Puasa

469

74-106 / mg/dl

2 Jam PP

387

126 ul/l

Foto Pedis Dextra tanggal 25 Agustus 2008


Tampak pembengkakan jaringan lunak pada pedis, tampak penonjolan
tulang pada plantar lateral bagian proksimal metatarsal 4 kaki kanan,
tampak lesi litik pada ujung distal metatarsal dan falang jari 5 curiga
ganggraene tulang.

J.

Terapi
IVFD RL

20 tts/mnt

Martos 10

20 tts/mnt

Cefotaxim

2 x 1 gr

Rantin

2 x 50 mg

Actrapid

3 x 10 unit

II.

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. S
Ruang
: Ruang Dahlia

Tanggal
25-08-08

Data
Problem
DS : Pasien mengatakan Ketidakseimbanga
nafsu makannya belum pulih n
seutuhnya

nutrisi

dari

kurang mengabsorbsi

kebutuhan makanan

DO : Pasien menghabiskan tubuh

porsi

makan

yang

disediakan

rumah

sakit,

Etiologi
Ketidakmampuan
karena

factor biologi

turgor kulit cukup, mukosa


bibir

cukup,

BB

selama

dirumah sakit turun 2 kg.


Glukosa Puasa : 469 mg/dl
25-08-08

DO : Pasien mengatakan Kerusakan


kaki kanannya terdapat luka

integritas jaringan

DS : Kaki kanan luka kotor,


kemerahan, akral hangat, S :
37,20C
25-08-08

DS : -

PK : Sepsis

DO : terdapat luka kotor


pada kaki sebelah kanan,
keluar

pus,

kemerahan,

bengkak, pada jari kelima


berwarna

hitam,

akral

hangat, S: 37,2 0C
25-08-08

Leukosit : 16.800/ul
DS : -

PK : Hiperglikemia

Faktor mekanik

DO : Glukosa Puasa : 469


mg/dl
Glukosa 2 Jam PP : 387 ul/l

III.

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan mengabsorbsi makanan karena factor biologi
2. Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan factor mekanik
3. PK : Sepsis
4. PK : Hiperglikemia

DISCHARGE PLANNING

1.
2.

3.
4.

Minum obat secara teratur sesuai dengan petunjuk yang sudah dianjurkan serta
memperhatikan 5 benar y
aitu :
Benar nama (orang yang akan minum obat sesuai dengan yang tertera di obat)
Benar dosis (dosis yang akan diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan)
Benar waktu (waktu pemberian obat sesuai dengan waktu yang dianjurkan)
Benar cara masuk (cara minum obat susuai dengan yang dianjurkan)
Benar obat (obat yang akan diminum sesuai dengan yang dianjurkan)
Mengganti balutan pada luka dengan teknik steril 2 kali sehari
Hiduplah dengan pola hidup sehat :
Dengan mengacu pada GULOH-SISAR
G : Gula (Batasi penggunaan gula berlebih)
U : Urat (Batasi makanan yang mengandung purin atau asam urat)
L : Lemak (Batasi makanan yang mengandung lemak atau kolesterol)
O : Obesitas (Cegah terjadinya kegemukan)
H : Hipertensi (Cegah penggunaan garam berlebih karena dapat memicu
hipertensi/tekanan darah tinggi)
S : Siggaret (Jangan merokok)
I : Inaktivitas (Lakukan olahraga secra teratur setiap hari)
S : Stres (Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari agar dapat meredam
stress)
A : Alkohol (Berhenti minum alcohol)
R : Reguler Check Up (Lakukan ckeck up/kontrol secara teratur tanpa menunggu
timbul gangguan terlebih dahulu)

Yang memberikan,
Rosana Nurwulandari

Yang menerima,
Ny. S

Вам также может понравиться