Вы находитесь на странице: 1из 5

MAKNA & ARTI KESEMPURNAAN "SURAH ALKAFIRUN" YANG TIDAK PERNAH DIMILIKI OLEH

AGAMA MANAPUN.
29 Oktober 2010 pukul 3:23

Artinya:
1. Katakanlah: Hai orang-orang kafir,
2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.

Telah diriwayatkan bahwa Walid bin Mugirah, 'As bin Wail As Sahmi, Aswad bin Abdul
Muttalib dan Umaiyah bin Khalaf bersama rombongan pembesar-pembesar Quraisy datang
menemui Nabi SAW. menyatakan:
"Hai Muhammad! Marilah engkau mengikuti agama kami dan kami mengikuti agamamu dan
engkau bersama kami dalam semua masalah yang kami hadapi, engkau menyembah Tuhan
kami setahun dan kami menyembah Tuhanmu setahun. Jika agama yang engkau bawa itu
benar, maka kami berada bersamamu dan mendapat bagian darinya, dan jika ajaran yang
ada pada kami itu benar, maka engkau telah bersekutu pula bersama-sama kami dan engkau
akan mendapat bagian pula daripadanya".

Beliau menjawab:
"Aku berlindung kepada Allah dari mempersekutukan-Nya".

Lalu turunlah surah Al Kafirun sebagai jawaban terhadap ajakan mereka.

1. *

Artinya :
=> Katakanlah: `Hai orang-orang kafir(non muslim), Aku tidak menyembah apa yang
kamu sembah. (Surah Al Kaafiruun:1-2 )

Kemudian Nabi SAW pergi ke Masjidil haram menemui orang-orang Quraisy yang sedang
berkumpul di sana dan membaca surah Al Kafirun ini, maka mereka berputus asa untuk dapat
bekerja sama dengan Nabi SAW. Sejak itu mulailah orang-orang Quraisy meningkatkan
permusuhan mereka ke pada Nabi dengan menyakiti beliau dan para sahabatnya, sehingga
tiba masanya hijrah ke Madinah.

Dalam ayat-ayat ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menyatakan kepada orang-orang
kafir, bahwa "Tuhan" yang kamu sembah bukanlah "Tuhan" yang saya sembah, karena kamu
menyembah "tuhan" yang memerlukan pembantu dan mempunyai anak atau ia menjelma
dalam sesuatu bentuk atau dalam sesuatu rupa atau bentuk-bentuk lain yang kau dakwakan.

Sedang saya menyembah : Tuhan yang tidak ada tandingan-Nya dan tidak ada sekutu bagiNya;=> tidak mempunyai anak, tidak mempunyai teman wanita dan tidak menjelma
dalam sesuatu tubuh. Akal tidak sanggup menerka bagaimana Dia, tidak ditentukan
oleh tempat dan tidak terikat oleh masa, tidak memerlukan perantaraan dan tidak pula
memerlukan penghubung.

Maksudnya; perbedaan sangat besar antara "tuhan" yang kamu sembah dengan
"Tuhan" yang saya sembah. Kamu menyakiti tuhanmu dengan sifat-sifat yang tidak
layak sama sekali bagi Tuhan yang saya sembah.

2.

Artinya:
=> Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.(Surah Al Kaafiruun:3)

Dalam ayat ini Allah menambahkan lagi pernyataan yang disuruh sampaikan kepada orangorang kafir dengan menyatakan, "Kamu tidak menyembah Tuhanku yang aku panggil
kamu untuk menyembah-Nya, karena berlainan sifat-sifat-Nya dari sifat-sifat "tuhan"
yang kamu sembah dan tidak mungkin dipertemukan antara kedua macam sifat
tersebut:

3. *

Artinya
=> Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (Surah Al
Kaafiruun :4-5)

Kemudian sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara
Tuhan yang disembah oleh Nabi SAW dengan yang disembah oleh mereka, maka dengan
sendirinya tidak ada pula persamaan tentang ibadat.

adapun sifat-sifat Tuhan yang sebenarnya---> http://www.facebook.com/note.php?


note_id=127537357293866[Silahkan KLIK]

Mereka menganggap bahwa ibadat yang mereka lakukan di hadapan berhala-berhala atau di
tempat-tempat beribadat lainnya, atau di tempat-tempat sepi, bahwa ibadat itu dilakukan
secara ikhlas untuk Allah, sedangkan Nabi tidak melebihi mereka sedikitpun dalam hal itu,
maka dalam ayat-ayat ini Allah memerintahkan Nabi-Nya agar menjelaskan bahwa:
"Saya tidak beribadat sebagai ibadatmu dan kamu tidak beribadat sebagai ibadatku".
Ini adalah pendapat Abu Muslim Al Asfahani.

Maksud keterangan di atas menjelaskan :

Bahwa hal tersebut menjadi jelas dengan adanya perbedaan apa yang disembah dan cara
ibadat masing-masing. Oleh sebab itu tidak mungkin sama menyembah Tuhan Yang Maha
Esa dan cara beribadat kepada-Nya, karena Tuhan yang saya sembah maha suci dari sekutu
dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang
tertentu. Sedangkan "tuhan" yang kamu sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas.
Lagi pula ibadat saya hanya untuk Allah saja, sedang ibadatmu bercampur dengan syirik dan
dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadat.

4.

Artinya=> Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku`(Surah Al Kaafiruun:6)

Kemudian dalam ayat ini Allah mengancam orang-orang kafir dengan firman-Nya
yaitu,"Bagi kamu balasan atas amal perbuatanmu dan bagiku balasan atas amal
perbuatanku".

Dalam ayat lain yang sama maksudnya Allah berfirman:


Artinya:
"Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu". (Q.S.Al Baqarah : 139).

Вам также может понравиться