Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
Septi Wahyu Sejati
06205241007
A
Ranah Kognitif,
intelektual,
kemampuan
berpikir
menafsirkan,
membedakan,
memperkirakan,
memperluas,
memperhitungkan,
mendemonstrasikan,
mengubah
struktur,
mengatagorikan,
menciptakan,
merencanakan,
mendesain,
menyusun
mengombinasikan,
menjelaskan,
kembali,
menyusun,
mengubah,
mengorganisasi,
menghubungkan,
mengarang,
merevisi,
menyimpulkan,
mengikhtisarkan,
mengkritik,
membandingkan,
mendukung,
menerangkan,
mempertentangkan,
membenarkan,
Ranah Afektif,
adalah:
mengorganisasi,
menyintesiskan,
mempergunakan,
Ranah Psikomotor,
kepada
ketrampilan-ketrampilan.
Ranah
psikomotor
RPP
adalah:
merakit,
mendemonstrasikan,
menampilkan,
(analyze),
menghargai
(appraise),
menilai
(assess),
mengkontraskan
(contrast),
mengkritik
(critize),
menarik
mengevaluasi
(evaluate),
merumuskan
(formulate),
membangkitkan/menghasilkan/menyebabkan(generate),membujuk/menyebab
kan (induce), menduga/Mengemukan pendapat/mengambil kesimpulan (infer),
merencanakan (plan), menyusun (structure), menggantikan (substitute),
menyarankan
(suggest),
memilih
(choose),
mengumpulkan
(collect),
membedakan
sesuatu
(distinguish),
mengidentifikasi
menempatkan
(place),
menunjuk
(point),
memilih
(select),
memisahkan (separate)
Berhubungan dengan Kompetensi Musik (seni) :
Menyanyi
kecil/bersenandung
(hum),
mempraktikkan
(practice),
menyanyikan (sing)
Berhubungan dengan Kompetensi Berbahasa :
Mengartikulasikan/ mengucapkan kata-kata dengan jelas (articulate),
memanggil (call), menulis, menyunting/mengedit (edit), membaca (read),
mendeklamasikan/membawakan/mencerita-kan (recite), mengatakan (say),
menandai (sign), berbicara (speak), mengeja (spell), menyatakan (state),
menyimpulkan (summarize), membagi atas suku-suku kata (syllabicate),
menceritakan (tell), menerjemahkan (translate), mengungkapkan dengan katakata
(verbalize),
mengucapkan/melafalkan/menyatakan
membisikkan
(pronounce),
(whisper),
memberi
atau
mengulurkan/melewati
(perform),
menanggapi/menjawab/
(pass),
menyahut
menunjukkan
tingkat
kompetensi,
penggunaan
kata kerja
Tes tertulis
Hasil Presentasi
kelemahan bentuk tes ini adalah: cukup sulit untuk membuat butir soal
pilihan ganda yang berkualitas baik, dan adanya peluang kerja sama yang
besar antar peserta tes. Oleh karena itu bentuk tes ini baiknya dipakai untuk
ujian yang melibatkan banyak siswa. Waktu untuk koreksi tes pilihan ganda
relatif singkat. Penggunaan bentuk ini menuntut agar pengawas ujian teliti
dalam melakukan pengawasan saat ujian berlangsung. Tingkat berpikir yang
diukur bisa tinggi tergantung pada kemampuan pembuat soal (Ebel-1979).
Pedoman utama dalam pembuatan butir soal bentuk pilihan ganda
adalah:
1) Pokok soal harus jelas
2) Pilihan jawaban homogen (isi)
3) Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama
4) Tidak ada petunjuk jawaban benar
5) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah
6) Pilihan jawaban angka diurutkan
7) Semua pilihan jawaban logis
8) Jangan menggunakan negatif ganda
9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes
10) Bahasa Indonesia yang digunakan baku
11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
b. Tes Benar-Salah
Tes Benar-Salah yaitu tes di mana terdapat sebuah pernyataan dan muridmurid menunjukkan dengan memberi tanda bahwa pernyataan tersebut
benar atau salah.
c. Tes Melengkapi
Tes Melengkapi yaitu tes yang berbentuk pernyataan, namun tanpa
menyertakan bagian yang penting, dan mengganti bagian tersebut dengan
titik-titik atau spasi kosong. Tugas murid adalah mengisi kalimat atau kata
yang tidak ada
d. Tes Menjodohkan
Tes Menjodohkanyaitu memberikan materi tes secara lengkap. Tugas
murid adalah menjodohkan/ mencocokkan/ memasangkan kata-kata atau
pernyataan-pernyataan yang ada dengan kata-kata atau pernyataanpernyataan yang berhubungan
e. Tes essay/ uraian
Tes essay/ uraian yaitu murid-murid memberikan respons atas
pertanyaan dengan menuliskan jawaban yang menggunakan kata-kata
mereka sendiri. Tes ini memberi kebebasan bagi murid untuk menunjukkan
pengetahuan pribadi mereka tentang subjek pertanyaan. Proses penilaian
subjektif membutuhkan waktu yang lebih banyak daripada waktu rata-rata
pada tes objektif.
f. Tes Isian
Tes bentuk isian dapat digunakan dalam bentuk paragraf-paragraf yang
merupakan rangkaian cerita atau karangan atau berupa satu pernyataan.
Beberapa bagian kalimatnya yang merupakan kata-kata penting telah
dikosongkan terlebih dahulu. Tugas peserta tes adalah mengisi bagianbagian yang kosong dengan jawaban yang sesuai.
g. Bentuk Jawaban singkat atau isian singkat
Bentuk ini cocok digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan
pemahaman siswa. Jumlah materi yang diuji bisa banyak, namun tingkat
berpikir yang diukur cenderung rendah.
h. Portofolio
Bentuk ini cocok untuk mengetahui perkembangan unjuk kerja siswa,
dengan menilai kumpulan-kumpulan karya-karya, atau tugas-tugas yang
dikerjakan siswa. Portofoli berarti kumpulan karya atau tugas-tugas yang
dikerjakan siswa (Popham; 1985).
Tes Lisan (oral test)
Tes Lisan (oral test) yaitu tes yang mengajukan pertanyan-pertanyaan dengan
menghendaki jawaban secara lisan. Test ini juga dilakukan untuk aspek kognitif
peserta didik.
Tes Perbuatan
Performance (unjuk kerja), digunakan untuk mengetahui tingkat kompetensi
peserta didik dalam praktik. Penilaian ini berhubungan erat dengan sikap
perilaku, etika sebagai dampak proses dan hasil pembelajaran bahasa, sastra dan
budaya Jawa, pendekatan penilaian dapat dilakukan melalui metode observasi
(pengamatan), tatap muka dan metode bermain peran (role playing), dsb.
Non Tes
Kuesioner merupakan bentuk lain dari teknik nontes. Secara umum, ada dua
jenis kuesioner yaitu kuesioner tertutup dan terbuka. Kuesioner tertutup adalah