Вы находитесь на странице: 1из 30

ira paramita

RASIO BANK BRI Tbk

(Tugas 5 : Analisis Laporan Keuangan)


Dosen
: Asriani Junaid,SE.,M.Si.Ak

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN


ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
(ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,RENTABILITAS DAN
SOLVABILITAS)

OLEH :
NURAENI LUCIANA
RINI WAHYUNI SUKRI
A. NINGRAT KUSUMA WARDHANI
IRA PARAMITA

(11179336)
(11179337)
(11179339)
(11179340)

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN MAKASSAR


TAHUN AJARAN
2013/2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena berkat rahmat dan
hidayahNya lah sehingga kami semua diberi kesehatan dan kesempatan guna untuk
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa pula kita kirimkan
salam dan shalawat kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad S.A.W, karena
telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman sekarang ini.
Adapun judul dari makalah ini adalah ANALISIS RASIO LIKUIDITAS,
RENTABILITAS/ PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS OLEH PT
BANK Tbk yang berisi tentang Profil perusahaan, Laporan Keuangan, dan
kesimpulan Analisis Rasio berdasarkan standar Bank Indonsia.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sekian dan terima kasih

Makassar, Februari 2014


Penyusun

1.1 Profil Bank BRI

BAB I
PENDAHULUAN

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu Bank milik pemerintah yang
terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di
Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri
tanggal 16 Desember 1895di Purwekerto pada masa Hindia Belanda, yang kemudian
dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah
No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah
pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada
tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada
waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan
Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan
Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden
(Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia
dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang
Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor
Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang
Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undangundang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia
sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor
Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia
dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No.
21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum.

Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun


1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah
menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan
Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan
publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih
digunakan sampai dengan saat ini.

Kantor Pusat :
Gedung BRI Jl. Jenderal Sudirman Jakarta 10210 Indonesia
Tlp.
: (62-21) 2510244, 2510254, 2510264, 2510269, 2510279
Facs.
: (62-21) 2500065, 2500077
Website
: http://www.bri.co.id/
VISI BRI
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
MISI BRI
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja
yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dengan
melaksanakan praktek good corporate governance. Memberikan keuntungan dan
manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
1.2 Bidang usaha

Bank BRI sampai saat ini memfokuskan diri untuk melakukan pelayanan
kepada masyarakat kecil seperti memberikan fasilitas kredit kepada golongan
pengusaha kecil. Kini bank tersebut telah memiliki unit kerja yang berjumlah 4.447
buah, yang terdiri dari 1 Kantor Pusat BRI, 12 Kantor Wilayah, 12 Kantor Inspeksi
/SPI, 170 Kantor Cabang (dalam negeri), 145 Kantor Cabang Pembantu, 1 Kantor
Cabang Khusus, 1 New York Agency, 1 Caymand Island Agency, 1 Kantor Perwakilan
Hongkong, 40 Kantor Kas Bayar, 6 Kantor Mobil Bank, 193 P.POINT, 3.705 BRI
UNIT dan 357 Pos Pelayanan Desa.
Produk dan Jasa Layanan Bank PT. Bank Rakyat Indonesia meliputi :
1.
Tabungan BritAma
2.
Tabungan Simpedes
3.
Tabungan Simpedes TKI
4.
Tabungan Haji
5.
Tabungan BritAma Dollar
6.
Tabungan BritAma Bisnis
7.
Tabungan BritAma Rencana

8.
9.
10.

Tabungan BritAma Valas


Tabungan BritAma Junio
TabunganKu

1.3Pemegang Saham
Bank BRI memiliki total saham sebanyak 56,75% yang dikelola Pemerintah
Indonesia dan 43,25% lainnya oleh Publik baik individu ataupun institusi. Kini bank
tersebut telah mempunyai kantor pusat di Jakarta.
1.4Penghargaan
Bank BRI mendapatkan penghargaan sebagai Bank Umum Terbaik 2013 pada
kategori Bank dengan aset diatas Rp.100 Triliun peringkat berikutnya diraih oleh
Bank BCA dan Bank Mandiri. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Ikatan Bankir
Indonesia Zulkifli Zaini kepada Randi Anto selaku Direktur Kepatuhan Bank BRI.
Penghargaan ini diberikan dengan 12 macam kriteria penilaian. Ke-12 kriteria yang
digunakan adalah CAR 2012 (Capital Adequacy Ratio), NPL 2012 (Non Perfoming
Loan), ROA 2012 (Return On Asset), ROE 2012 (Return On Equity), NIM 2012 (Net
Interest Margin), BOPO 2012 (perbandingan beban operasional dengan pendapatan
operasional), LDR 2012 (Loan To Deposit Ratio), pertumbuhan pendapatan bunga
bersih, pertumbuhan pendapatan operasional selain bunga, pertumbuhan laba
operasional, pertumbuhan kredit dan rasio cost to assset.
Ketua Tim Juri pemeringkatan bank 2013 Sigit Pramono yang sekaligus ketua
Perbanas mengatakan tahun ini tim juri memilih tiga bank terbaik untuk masingmasing
kategori.
Keputusan ini diambil karena masing-masing bank terbaik memiliki keunikan dan
keunggulan dibanding kompetitornya, ucapnya, dalam acara best bank awards 2013
di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (4/6/2013) malam. Ini bukan pertama kali
Bank BRI menerima penghargaan sebagai The Best Bank. Pada tahun 2011 dan 2012
lalu Bank BRI berturut-turut mendapat penghargaan sebagai Best Listed Companies
dari majalah investor.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Laporan Keuangan
PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nama Rekening
ASET
Kas
Giro Pada Bank Indonesia

2010

2011

2012

9.975.712
19.989.683

10.525.973
33.040.418

13.895.464
42.524.126

Giro Pada Bank Lain


Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

5.658.116
(63)
5.658.053

5.533.225
(61)
5.533.164

4.842.146
(171)
4.841.975

83.272.390

73.596.656

66.242.928

(250)
83.272.140

(300)
73.596.356

66.242.928

Efek-Efek
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

22.516.173
(1.510)
22.514.663

33.919.026
(1.510)
33.917.516

41.137.640
(760)
41.136.880

Tagihan Wesel Ekspor


Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

741.757
(7.418)
734.339

4.828.569
4.828.569

5.934.772
5.934.772

Penempatan Pada Bank Indonesia dan


bank lain
cadangan kerugian penurunan nilai

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nama Rekening

2010

2011

2012

Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah


Efek-Efek Yang Dibeli Dengan Janji
Dijual Kembali
Tagihan Derivatif

13.626.463

8.996.026

4.315.616

501.381

9.383.298

9.550.521

87.870

17.818

28.850

Kredit Yang Diberikan


Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

246.964.238
(13.991.454)
232.972.784

285.406.257
(15.951.531)
269.454.726

350.758.262
(14.677.220)
336.081.042

Piutang Dan Pembiayaan Syariah


Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

5.524.968
(111.376)
5.413.592

9.108.715
(138.441)
8.970.274

11.248.281
(237.645)
11.010.636

Tagihan Akseptasi
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

666.878
(6.669)
660.209

1.692.176
1.692.176

4.786.121
4.786.121

Penyertaan Saham
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

135.776
(1.888)
133.888

165.225
(536)
164.689

197.278
(536)
196.742

5.405.013
(3.836.068)
1.568.945

5.990.344
(4.137.526)
1.852.818

7.218.807
(4.414.441)
2.804.366

2.295.101
4.880.779

2.631.958
5.293.505

2.024.911
5.961.840

404.285.602

469.899.284

551.336.790

Aset Tetap
Biaya Perolehan
Akumulasi Penyusutan
Nilai Buku Neto
Aset Pajak Tangguhan-Neto
Aset Lain-Lain Neto
TOTAL ASET

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nama Rekening
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas Segera
SIMPANAN NASABAH
Giro
Giro Wadiah
Tabungan
Tabungan Wadiah
Tabungan Mudharabah
Deposito Berjangka
Deposito Berjangka Mudharabah
Total Simpanan Nasabah
Simpanan Dari Bank Lain Dan Lembaga
Keuangan Lainnya

2010

2011

2012

4.123.639

3.961.640

4.911.852

77.048.697
315.779
125.197.518
738.227
54.005
126.309.586
3.988.585
333.652.397

76.262.900
515.829
152.643.459
1.386.724
102.790
146.006.981
7.345.662
384.264.345

79.403.214
671.800
182.481.686
1.688.478
195.285
177.267.237
8.458.683
450.166.383

5.160.315

4.024.163

2.778.618

Efek Yang Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali


Liabilitas Derivatif
Liabilitas Akseptasi
Utang Pajak
Pinjaman Yang Diterima
Estimasi Kerugian Komitmen Dan Kontinjensi
Liabilitas Lain-Lain
Pinjaman Subordinasi
Total Liabiitas

526.365
81.801
666.878
1.930.923
9.454.545
93.422
9.766.026
2.156.181
367.612.492

102.681
173.536
1.692.176
1.105.997
13.097.916
152
9.520.061
2.136.288
420.078.955

152.193
4.786.121
895.695
10.888.755
414
9.758.418
2.116.562
486.455.011

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PER 31 DESEMBER 2010,2011, dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
EKUITAS
Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh
Tambahan Modal Disetor/Agio Saham
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan
Keuangan Dalam Mata Uang Asing
Keuntungan Yang Belum Direalisasi Atas EfekEfek Dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah
Yang Tersedia Untuk Dijual Setelah Dikurangi
Pajak Tangguhan
Saldo Laba
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Total Saldo Laba
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada
Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendalian
Total Ekuitas
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

6.167.291
2.773.858

6.167.291
2.773.858

6.167.291
2.773.858

47.237

49.153

44.912

561.564

765.004

740.459

7.974.956
19.148.204
27.123.160

8.261.766
31.757.488
40.019.254

8.412.595
46.667.643
55.080.238

36.673.110

49.774.560

64.806.758

36.673.110

45.769
49.820.329

75.021
64.881.779

404.285.602

469.899.284

551.336.790

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010,2011,
dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Nama Rekening
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASINA
Pendapatan Bunga Dan Investasi
Pendapatan Syariah
Total Pendapatan Bunga, Invetasi Dan Syariah
Beban Bunga Dan Pembiayaan Lainnya
Beban Syariah
Total Beban Bunga,Pembiayaan Lainnya Dan
Syariah
Pendapatan Bunga-Neto
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
Imbalan
Penerimaan Kembali Aset Yang Telah
dihapusbukukan
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing-Neto
Keuntungan Dari Penjualan Efek-Efek Dan
Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah-Neto
Provisi Dan Komisi Lainnya
Keuntungan Yang Belum Direalisasi Dari
Perubahan Nilai Wajar Efek-Efek Dan Obligasi
Rekapitalisasi Pemerintah Neto
Lain-Lain
Total Pendapatan Operasional Lainnya
Beban Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Atas
Aset Keuangan-Neto
(Beban) Pembalikan Estimasi Kerugian Komitmen
Dan Kontinjensi-Neto
Pembalikan Cadangan (Beban Penyisihan)
Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset NonKeuangan-Neto

2010

2011

2012

43.971.493
643.669
44.615.162

47.296.178
868.170
48.164.348

48.272.021
1.338.400
49.610.421

(11.448.953)
(277.606)

(13.275.304)
(461.968)

(12.599.060)
(527.595)

(11.726.559)

(13.737.272)

(13.126.655)

32.888.603

34.427.076

36.483.766

2.732.255

3.217.666

3.698.598

1.525.143

1.797.048

2.258.387

773.019

35.521

428.800

152.888

132.246

42.670

80.253

151.155

230.961

3.321

13.651

13.371

277.654
5.544.533

428.688
5.775.975

1.716.945
8.389.732

(7.880.536)

(5.791.658)

(2.668.177)

8.315

93.623

(262)

(45.222)

164.841

(31.489)

PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2010,2011,
dan 2012
( Disajikan Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Tenaga Kerja Dan Tunjangan
Umum Dan Administrasi
Premi Program Penjaminan Pemerintah
Lain-Lain
Total Beban Operasional Lainnnya

(8.675.721)
(4.711.444)
(523.991)
(2.202.536)
(16.113.692)

(8.700.847)
(5.678.786)
(624.057)
(2.081.937)
(17.085.627)

(9.605.547)
(6.343.661)
(749.297)
(2.792.527)
(19.491.032)

Laba Operasinal
Pendapatan Non Operasional-Neto
Laba Sebelum Beban Pajak
Beban Pajak
Laba Tahun Berjalan

14.402.001
506.229
14.908.230
(3.435.845)
11.472.385

17.584.230
1.171.650
18.755.880
(3.667.884)
15.087.996

22.682.538
1.177.034
23.859.572
(5.172.192)
18.687.380

(42.710)

1.916

(4.241)

172.101

274.402

(33.481)

(43.025)

(67.813)

11.350

86.366

208.505

20.342
(6.030)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

11.558.751

15.296.501

18.681.350

LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendalian
Total

11.472.385
11.472.385

15.082.939
5.057
15.087.996

18.680.884
6.496
18.687.380

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Dapat


Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendalian
Total

11.558.751
11.558.751

15.288.295
8.206
15.296.501

18.652.098
29.252
18.681.350

478,36

628,91

778,93

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINNYA:


Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata
Uang Asing
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek-efek dan
obligasi rekapitalisasi pemerintah yang tersedia untuk dijual neto dengan jumlah yang ditransfer ke laba rugi sehubungan
dengan perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi rekapitalisasi
yang tersedia untuk dijual.
Pajak Penghasilan Terkait Dengan Komponen Pendapatan
Komprehensif Lainnya
Penyesuaian Atas Transaksi Kepentingan Non-Pengendalian
Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjaln Setelah Pajak

Laba Tahun Berjalan Per Saham Dasar Yang Dapat


Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Dasar(Dalam Rupiah Penuh)

2.2

Pengertian Rasio Likuiditas , Solvabilitas, Dan Rentabilitas

Rasio Likuiditas
Rasio ini bertujuan untuk mengukur seberapa likuid suatu bank dalam melayani
nasabahnya. Rasio ini terdiri atas :

a.

Quick rasio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
memenuhi kewajibannya terhadap para deposan ( dana pihak ketiga) dengan harta yang
paling likuid yang dimiliki oleh bank.
b. Cash ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam
melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki oleh bank.
c. Loan to deposit ratio (LDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi
jumlh kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal
sendiri yang digunakan.
d. Assets to loan ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah kredit
yang disalurkan dengan jumlah harta yang dimiliki bank.
-

Rasio Solvabilitas
Merupakan ukuran kemampuan bank dalam mencari sumber dna untuk membiayai
kegiatannya.Rasio ini terdiri atas :

a. Primary ratio merupakanlan rasio yang digunakan untuk mengukur apakah permodalan

yang dimiliki sudah memadai atau sejauh mana penurunan yang terjadi dalam total aset
masuk dapat ditutupi oleh capital equity.
b. Risk assets ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemungkinan
penurunan risk assets.
c. Secondary risk ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur penurunan aset
yang mempunyai risiko lebih tinngi.
d. Capital adequancy ratio adalah estimasi resiko yang akan terjadi dalam pemberian kredit
dan resiko yang akan terjadi dalam perdagangan surat-surat berharga.
-

Rasio Rentabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai
oleh bank yang bersangkutan. Rasio ini terdiri atas:

Gross profit margin digunakan untuk megetahui persentase laba dari kegiatan usaha murni
dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya.
b. Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya.
c. Return on equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen bank dalam mengelola capital yang ada untuk mendapatkan net income.
d. Return on total assets merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen menghasilakan income dari pengelolaan aset.
a.

NO

NAMA RASIO
RASIO LIKUIDITAS :

2010

2011

2012

Kas
Giro Pada Bank Indonesia
Giro Pada Bank Lain

9.975.712
19.989.683
5.658.116

10.525.973
33.040.418
5.533.225

13.895.464
42.524.126
4.842.146

CASH ASSETS ( kas + giro pada bank indonesia + giro pada bank lain)

35.623.511

49.099.616

61.261.736

333.652.397

384.264.345

450.166.38

10,68%

12,78%

13,61%

35.623.511

49.099.616

61.261.736

TOTAL DEPOSITO = TOTAL SIMPANAN NASABAH


1

QUICK RATIO = (CASH ASET/TOTAL DEPOSITO) X 100%


ASET LIKUID = CASH ASSETS

Giro + giro wadiah


liabilitas segera

77.364.476

76.778.729

80.075.014

4.123.639

3.961.640

4.911.852

SHORT TERM BORROWING = giro + giro wadiah + liabilitas segera

81.488.115

80.740.369

84.986.866

43,72%

60,81%

72,08%

246.964.238
333.652.397
36.673.110

285.406.257
384.264.345
49.820.329

350.758.26
450.166.38
64.881.779

66,69%

65,75%

68,10%

246.964.238
404.285.602

285.406.257
469.899.284

350.758.26
551.336.79

61,09%

60,74%

63,62%

CASH RATIO = (CASH RATIO/SHORT TERM BORROWING) X


100%
TOTAL LOAN = KREDIT YANG DIBERIKAN
TOTAL DEPOSIT
EQUITY CAPITAL = TOTAL EKUITAS
LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) = (TOTAL LOANS / (TOTAL
DEPOSITO + MODAL )) X 100%

TOTAL LOAN
TOTAL ASSETS
4

ASSETS TO LOAN RATIO = (TOTAL LOANS / TOTAL ASSETS) X


100%

RASIO SOLVABILITAS :
EKUITY CAPITAL
TOTAL ASSET
PRIMARY RASIO= (EQUITY CAPITAL / TOTAL ASSETS) X 100%

36.673.110
404.285.602
9,07%

49.820.329
469.899.284
10,60%

64.881.779
551.336.79
11,77%

EQUITY CAPITAL
TOTAL ASSETS
CASH ASSETS
SEKURITAS

36.673.110
404.285.602
35.623.511
22.516.173

49.820.329
469.899.284
49.099.616
33.919.026

64.881.779
551.336.79
61.261.736
41.137.640

10,59%

12,88%

14,45%

RISK ASSET RATIO= EQUITY CAPITAL/(TOTAL ASSETS-CASH


ASSETS-SEKURITAS) X 100%

2.3

Perhitungan Rasio Likuiditas , Solvabilitas, Dan Rentabilitas

36.673.110

49.820.329

64.881.779

404.285.602

469.899.284

551.336.790

Aset tetap =nilai buku

1.568.945

1.852.818

2.804.366

Aset lain-lain

4.880.779

5.293.505

5.961.840

EQUITY CAPITAL
Total aset

Cash asset
Sekuritas
SECONDARY RISK ASSETS = total aset-(asettetap+aset lain-lain+cash
aset)
SECONDARY RISK RATIO = (EQUITY CAPITAL / SECONDARY
RISK ASSETS) X 100%

35.623.511

49.099.616

61.261.736

22.516.173

33.919.026

41.137.640

339.696.194

413.653.345

481.308.848

10,80%

12,04%

13,48%

EQUITY CAPITAL

36.673.110

49.820.329

64.881.779

TOTAL LOANS
SEKURITAS =Efek-Efek Sisi Aktiva

246.964.238

285.406.257

350.758.262

22.516.173

33.919.026

41.137.640

CAPITAL ADEQUACY RATIO= (EQUITY CAPITAL/( TOTAL LOANS


+ SEKURITAS)) X 100%

13,61%

15,60%

16,56%

Pendapatan bunga
Pendapatan operasional

43.971.493
5.544.533

47.296.178
5.775.975

48.272.021
8.389.732

JUMLAH OPERATING INCOME = pendapatan bunga + operasional

49.516.026

53.072.153

56.661.753

Beban bunga
Beban operasional
JUMLAH OPERATING EXPENSES = beban bunga + operasional

11.448.953
16.113.692
27.562.645

13.275.304
17.085.627
30.360.931

12.599.060
19.491.032
32.090.092

44,34%

42,79%

43,37%

Pendapatan = Laba Sebelum Beban Pajak

14.908.230

18.755.880

23.859.572

NET INCOME = PENDAPATAN X (100-30%)

11.777.502

14.817.145

18.849.062

0PERATING INCOME

49.516.026

53.072.153

56.661.753

23,79%

27,92%

33,27%

NET INCOME

11.777.502

14.817.145

18.849.062

EQUITY CAPITAL

36.673.110

49.820.329

64.881.779

32,11%

29,74%

29,05%

0PERATING INCOME

49.516.026

53.072.153

56.661.753

TOTAL ASET

404.285.602

469.899.284

551.336.790

12,25%

11,29%

10,28%

KETERANGAN

RASIO RENTABILITAS

GROSS PROFIT MARGIN=( ( OPERATING INCOME- OPERATING


EXPENSES) / OPERATING INCOME ) x 100%

Pajak 30%

NET PROFIT MARGIN= (NET INCOME / OPERATING


INCOME)X100%

3
RETURN ON EQUITY CAPITAL (ROE) = (NET INCOME / EQUITY
CAPITAL) X 100%

4
RETURN ON TOTAL ASSETS (ROA) = (0PERATING INCOME /
TOTAL ASET) X 100%

BAB III
KESIMPULAN
(ANALISIS RASIO)
ANALISIS BERDASARKAN STANDAR BANK INDONESIA
NO

JENIS RASIO

2010

2011

2012

RATARATA

STANDAR
BI

43,72%

60,81%

72,08%

58,87%

> 3%

66,69%

65,75%

68,10%

66,85%

85% - 100%

RASIO LIKUIDITAS :
1

Cash Ratio

Loan To Deposit
Ratio (LDR)

SEHAT

TIDAK SEHAT

RASIO SOLVABILITAS :
3

Capital Adequancy
Ratio (CAR)

13,61%

15,60%

16,56%

15,26%

> 8%

32,11%

29,74%

29,05%

30,30%

5% - 12,5

12,25%

11,29%

10,28%

11,27%

0,5% 1,25%

SEHAT

RASIO RENTABILITAS:
4
5

Return On
Equity (ROE)
Return On Assets
(ROA)

Dari data diatas perhitungan rata-rata selama tiga periode untuk empat rasio yang
terdiri dari Cash Ratio, Return on Asset, Return on Equity dan Capital Adequacy
Ratio dinyatakan sehat. Hal ini berdasarkan dimana hasil rata-rata perhitungan
rasio selama tiga tahun PT Bank Rakyat Indonesia periode 2010 2012 lebih tinggi
dibandingkan dengan standar Bank Indonesia.
Kemudian dari data diatas perhitungan rata-rata selama tiga periode untuk satu
rasio yaitu Loan to Deposit Ratio dinyatakan tidak sehat. Hal ini berdasarkan hasil
rata-rata perhitungan rasio selama tiga tahun PT Bank Rakyat Indonesia periode
2010 2012 lebih rendah dibandingkan dengan standar Bank Indonesia.
1. Perhitungan Cash Ratio (CR) secara rata-rata selama tiga periode diketahui berada
diatas standar Bank Indonesia yaitu > 3%yang berarti PT Bank Rakyat Indonesia
dikatakan sehat dari sisi Cash Ratio dengan rata-rata 58,87%, karena sisi short term
borrowing totalnya lebih besar dari total liquid aset, hal ini disebabkan karena
rekening giro merupakan kontribusi terbesar dari short term borrowing, atau dalam
hal ini kemampuan bank menghimpun dana nasabah dalam bentuk rekening giro,
serta kemampuan bank dalam melunasi kewajiban yang harus segera dibayar dengan
harta likuid yang dimiliki Bank Rakyat Indonesia.
2. Kemudian untuk perhitungan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara rata-rata selama
tiga periode masih dibawah standar Bank Indonesia sebesar 85% - 100 % yang
berarti PT Bank Rakyat Indonesia dapat dikatakan tidak sehat dari sisi Loan to
Deposit Ratio dengan rata-rata 66,85%, karena sisi total deposito (dana pihak
ketiga ditambah KLBI) dan modalnya mempunyai total sangat besar dibandingkan
total loans dari bank tersebut, hal ini disebabkan kurangnya kemampuan bank
dalam menyalurkan dananya dalam bentuk kredit terhadap masyarakat, bank dapat
dikatakan sehat jika bank tersebut mencapai standar, yaitu antara 85%-100%.
3. Untuk Capital Adequacy Ratio (CAR) secara rata-rata selama tiga periode diketahui
berada diatas standar Bank Indonesia yaitu > 8%yang berarti PT Bank Rakyat
Indonesia dikatakan sehat dari sisiCapital Adequacy Ratio (CAR) dengan ratarata 15,26%, karena semakin besar rasio CAR yang dimiliki oleh bank, bank akan
semakin mampu menyediakan modal dalam jumlah besar, hal ini disebabkan dalam
pemberian kredit dan perdagangan sekuritas yang dikeluarkan oleh bank yang
mungkin menimbulkan resiko yang terjadi, sehingga bank memerlukan modal yang

SEHAT
SEHAT

sangat besar untuk menimalisir resiko yang akan terjadi, akan tetapi Bank Rakyat
Indonesia mampu menutupi resiko dalam pemberian kredit dan perdagangan
sekuritas yaitu dengan modal yang dimiliki oleh bank.
4. Perhitungan Return on Asset (ROA) secara rata-rata selama tiga periode diketahui
berada diatas standar Bank Indonesia (0,5% -1,25%) yang berarti PT Bank Rakyat
Indonesia dikatakan sehat dari sisi Return on Asset dengan rata-rata 11,27%, karena
adanya kemampuan manajemen bank menghsilkan income atau pendapatan dari
pengelolaan aset bank tersebut, dimana jumlah operating income diperoleh dari
jumlah pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya.
5. Untuk Return on Equity (ROE) secara rata-rata selama tiga periode diketahui
berada diatas standar Bank Indonesia (5% - 12,5%) yang berarti PT Bank Rakyat
indonesia dikatakan sehat dari sisi Return on Equity dengan ratarata 30,30%, karena adanya kemampuan manajemen bank dalam mengelola equity
capital yang ada untuk mendapatkan net income.

Reaksi:

4 komentar:
1.
Unknown9 Oktober 2015 23.28
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Balas
2.
FBS Indonesia13 November 2015 21.26
FBS Indonesia FBS ASIAN adalah salah satu Group Broker Forex Trading
FBS
Markets
Inc
yang ada di ASIA dimana kami adalah online support partner fbs perwakilan
yang sah dipercayakan oleh perusahaan FBS untuk melayani semua klien fbs
di
asia
serta
fbs
yang
ada
di
indonesia.
----------------Kelebihan
Broker
Forex
FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT
ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3.
SPREAD
FBS
0
UNTUK
AKUN
ZERO
SPREAD
4.
GARANSI
KEHILANGAN
DANA
DEPOSIT
HINGGA
100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan
banyak
lagi
yang
lainya
Buka
akun
anda
di fbsasian.com.
-----------------

Jika
membutuhkan
Tlp
BBM : fbs2009

bantuan
:

hubungi

kami

melalui
:
085364558922

Balas
3.
Unknown30 Maret 2016 22.37
total loan atau kredit yang diberikan dapat nilainya dari mana yang
246.964.238
Balas
4.
mirwan rumalutur30 Maret 2016 22.38
total loan atau kredit yang diberikan dapat nilainya dari mana yang
246.964.238 yang tahun 2010
Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Tampilan

57135
Arsip Blog

2014 (14)

Desember (4)

Oktober (2)

September (2)

Februari (6)

my friend

strategi generik porter

RASIO BANK BRI Tbk

MAKALAH KEPRIBADIAN DAN PENGARUHNYA

makalah organisasi dan perilaku keorganisasian

BEM STIM NITRO

CLOCK
Mengenai
Saya

ira paramita
Lihat profil
lengkapku
Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Kas

Giro pada bank BI

Giro pada bank lain

11.054.208

10.355.620

33.848.000

31.881.075

4.483.354

2.499.443

Penempatan pada bank indonesia dan


43.010.506
analisis
laporan28.802.130
keuangan
PT
bank lain lain
1.441.725
2.567.832
BCA
Tbk
Aset keuangan untuk diperdagangkan

25

Tagihan akseptasi setelah dikurangi


MEI kerugian penurunan nilai
cadangan
sebesar
61.824.
padatugas
31 desember
ini nih akuRp
kasih
berkas
ku semester 6 kemarin
2012 (2011: Rp 249.858 dan 2010: Rp
7.715.371
256.295)

5.342.854

Wesel tagih setelah dikurangi


PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
cadangan kerugian penurunan nilai
Laporan
keuangan per 31 Desember
sebesar Rp 336 pada 31 desember
2012 (2011: Rp 605 dan 2010: Rp
1.946.793
1.273.598
(dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.310)
ASET
2012
2011
Efek efek yang dibeli dengan janji
34.448.535
21.201.164
akan dijual kembali
Kredit yang diberikan setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 4.017.408
pada 31 desember 2012 (2011: Rp
3.814.573 dan 2010: Rp 3.906.411)

Pihak berelasi

Pihak ketiga
Piutang pembiayaan konsumen
setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar RP 76.401
pada 31 desember 2012 (2011: Rp
39.992 dan 2010: Rp 40.504)
Investasi sewa pembiayaan bersih
setelah dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar Rp 2.952
pada 31 desember 2012 (2011: Rp
492 dan 2010: Rp 196)
ASET

Pindahan
Pembiayaan syariah setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 8.950 pada 31 desember
2012 (2011: Rp 5.448 dan 2010: Rp
2.196)

549.450

790.454

252.211.007

197.649.900

4.487.552

3.498.699

104.246

11.121

2012

2011

381.092.371

320.082.266

999.375

675.875

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS

2012

2011

Pihak berelasi

1.484.745

836.835

Pihak ketiga

368.789.454

322.590.757

232.813

148.628

2.330.295

3.466.962

48.474

44.393

5.839.495

4.043.322

2.521.877

1.481.018

216.614

216.614

128.018

449.188

2.854.612

2.251.449

5.620.847

3.693.094

390.067.244

339.165.506

1.029.011

715.507

2012

2011

Simpanan dari nasabah

Dana simpanan syariah

Simpanan dari bank bank lain

Liabilitas keuangan untuk


diperdagangkan

Utang akseptasi

Efek efek utang yang diterbitkan

Liabilitas pajak kini

Pinjaman yang diterima

Liabilitas imbalan pasca kerja

Beban yang masih harus dibayar dan


liabilitas lain lain

JUMLAH LIABILITAS

Dana syirkah temporer

EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk

Modal saham-nilai nominal Rp 62,50


(nilai penuh) per saham. Modal
dasar : 88.000.000.000 lembar saham.
Modal ditempatkan dan disetor penuh
: 24.655.010.000 lembar saham

Tambahan modal disetor

Modal saham diperoleh kembali


(saham treasuri), harga perolehan :
198.781 saham pada 31 desember
2012 (2011 dan 2010: 289.767.000
saham)

Selisih kurs karena penjabaran


laporan keuangan dalam valuta asing

Keuntungan yang belum direalisasi


atas aset keuangan yang tersedia
untuk dijual bersih

Selisih nilai transaksi restrukturisasi


entitas sepengendali

1.540.938

4.396.429

1.540.938

3.895.933

(617.589)

221.688

857.070

(808.585)

200.5545

695.412

(111.193)

(111.193)

653.094

544.901

44.881.084

36.036.973

5.254

7.983

51.826.775

42.002.916

71.167

24.424

51.897.942

42.027.340

Saldo laba

Telah ditentukan penggunannya

Belum ditentukan penggunannya

Komponen ekuitas lainnya

Jumlah ekuitas yang dapat


diatribusikan kepada pemilik entitas
induk

Kepentingan non pengendali

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH LIABILITAS DAN


EKUITAS

442.994.197

381.908.353

diatas adalah lampiran laporan keuangan tahunan PT.BCA Tbk tahun 2011 dan 2011. Laporan
keuangan ini diharapkan bisa memberi informasi mengenai kondisi, gambaran prospek dan
risiko perusahaan bca dalam jangka waktu periode 2011 2012. Laporan keuangan ini memuat
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan PT.BCA.Tbk yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan
keputusan.
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Laporan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
PENDAPATAN DAN BEBAN
OPERASIONAL
Pendapatan bunga

Beban bunga

Pendapatan bunga bersih

Pendapatan provisi dan komisi

Beban provisi dan komisi

Pendapatan provisi dan komisi


bersih

Pendapatan transaksi perdagangan


bersih

Pendapatan operasional lainnya

JUMLAH PENDAPATAN
OPERASIONAL

Beban penyisihan kerugian


penurunan nilai aset keuangan

2012

2011

28.885.290

25.783.993

(7.647.167)

(7.730.157)

21.238.123

18.053.836

5.455.094

4.556.046

(1.770)

(1.365)

5.453.324

4.554.681

604.736

1.158.948

317.773

281.143

27.613.956

24.048.708

(498.670)

(559.209)

Pemulihan estimasi kerugian atas


transaksi rekening administratif

719.880

(6.154.966)

(5.204.359)

(6.450.204)

(5.468.543)

(254.548)

(239.702)

(12.859.718)

(10.912.604)

(13.358.388)

(10.751.933)

14.255.568

13.296.775

430.478

321.983

14.686.046

13.618.758

(3.141.702)

(2.628.781)

174.116

(172.179)

(2.967.586)

(2.800.960)

11.718.460

10.817.798

21.134

1.296

Beban operasional lainnya

Beban karyawan

Beban umum dan administrasi

Lain lain

JUMLAH BEBAN OPERASIONAL

Laba operasional bersih

Pendapatan non operasional bersih

Laba sebelum pajak penghasilan

Beban pajak penghasilan

Kini

tangguhan

Laba bersih

PENDAPATAN KOMPREHENSIF
LAIN

Selisih kurs karena penjabaran


laporan keuangan dalam valuta asing

Keuntungan / kerugian yang belum

direalisasi atas aset keuangan yang


tersedia untuk dijual :

Sebelum pajak penghasilan

(beban) pendapatan pajak tangguhan

Lain lain

Pendapatan komprehensif lain setelah


pajak penghasilan

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF

215.544

(64.935)

(53.886)

16.234

(2.729)

(184)

180.063

(47.589)

11.898.523

10.770.209

11.721.717

10.819.309

(3.257)

(1.511)

11.718.460

10.817.798

11.901.780

10.771.720

(3.257)

(1.511)

11.898.523

10.770.209

LABA BERSIH YANG DAPAT


DIATRIBUSIKAN KEPADA :

Pemilik entitas induk

Kepentingan non pengendali

LABA KOMPREHENSIF YANG


DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
:

Pemilik entitas induk

Kepentingan non pengendali

Laba bersih per saham dasar dan


dilusian yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk ( rupiah
penuh )

480

444

Laporan Laba-Rugi PT BCA Tbk diatas menyajikan informasi hasil usaha perusahaan yang isinya
terdiri dari pendapatan usaha dan beban usaha PT BCA Tbk untuk periode 2011 2012. Dimana
laba laba bersih / penghasilan BCA tahun 2011 adalah sebesar 10.817.798 dan pada tahun 2012
meningkat sebesar 900.662 , yaitu menjadi 11.718.460. itu menandakan adanya peningkatan
penghasilan yang didapat oleh PT BCA tersebut yang menjadikan citra perusahaan tersebut
menjadi lebih baik lagi.
PT BANK CENTRAL ASIA Tbk
Laporan Saldo Laba
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2012

2011

Saldo laba awal tahun

45.534.178

36.581.874

Laba bersih setelah PPh

11.718.460

10.817.798

Dana cadangan

(48.474)

(44.393)

Deviden

(857.070)

(695.412)

Saldo laba akhir tahun

56.347.094

46.659.867

Penjelasan :
1.
2.
3.
4.
5.

Saldo awal tahun adalah 2012, sedangkan saldo akhir tahun adalah 2011. Saldo tersebut
didapat dari penjumlahan antara saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dengan saldo
laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Laba bersih setelah pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi diatas adalah : Rp
11.718.460
Dana cadangan. UU mengharuskan Perseroan Terbatas menyisihkan jumlah tertentu
dari laba bersih untuk cadangan. BCA menyetujui dana cadangan sebesar
dari laba bersih
tahun 2011
Deviden adalah bagian dari laba yang dibagikan pada pemegang saham
dikarenakan PT.BCA Tbk mengalami keuntungan.
Saldo laba akhir tahun didapat dari penjumlahan saldo laba awal tahun dan laba bersih
setelah PPh dikurangi dengan dana cadangan dan deviden.
Untuk mempermudahkan perbandingan dan analisis, maka laporan keuangan diatas akan
diringkas dan diolah menjadi basis data sebagai berikut :
BASIS DATA DARI LAPORAN LABA RUGI

Penjualan bersih

Laba usaha

2012

2011

27.613.956

24.048.708

14.255.568

13.296.775

Biaya bunga

Rugi/ (untung) kurs

Biaya/ (hasil) lain lain

Laba sebelum PPh

Laba bersih setelah PPh

7.647.167

7.730.157

21.134

1.296

2.729

184

14.686.046

13.618.758

11.718.460

10.817.798

Penjelasan :
1.

Laba usaha adalah penjualan dikurangi dengan biaya biaya yang normal seperti harga
pokok, biaya pemasaran, administrasi dan umum. Untuk tahun 2012: 27.613.956 13.358.388 =
14.255.568 untuk tahun 2011 : 24.048.708 10.751.933 = 13.296.775
2.
Biaya bunga didapat dari hasil biaya yang tidak terkait langsung dengan usaha pokok.
Yang dilihat disini adalah biaya bunga dari kurs, dimana bunga kurs ini harus sepadan dengan
jumlah utangnya, jika terlalu kecil kemungkinan ada subsidinya
3.
Rugi/ (untung) kurs itu sama saja dengan selisih kurs karena penjabaran laporan
keuangan dalam valas
BASIS DATA DARI NERACA
2012

2011

Total aktiva lancar

381.092.371

320.082.266

Kas

(11.054.208)

(10.355.620)

Aktiva lancar net

Aktiva tetap nilai buku

Aktiva usaha

Total aktifitas lain lain

Total kewajiban lancar

Kewajiban jangka panjang

Total kewajiban

370.038.163
6.406.625

309.726.646
4.144.659

376.444.788

313.871.305

6.265.653

4.185.031

5.839.495

4.043.322

128.018

449.188

5.967.513

4.492.510

Hutang usaha

5.839.495

4.043.322

Piutang usaha

4.487.552

3.498.699

Persediaan

48.474

44.393

Posisi valas

Total ekuitas

Jumlah lembar saham

51.897.942

42.027.340

4.396.429

3.895.933

Penilaian harga Saham dilakukan untuk menilai mahal atau murahnya harga suatu saham.
Sebagai perbandingannya, selain PT BCA Tbk diberikan pula data dari PT. INDOFOOD SUKSES
MAKMUR Tbk ( akan disingkat menjadi ISM )
Penilaian harga Saham Berbasis Laporan Keuangan
Tahun 2012
BCA

ISM

14.255.568

6.870.594

11.718.460

4.871.745

51.897.942

34.142.674

4.396.429

8.780.426.500

7.901

4.850

OPS = Laba Usaha/Jumlah


saham

3,242

0,0007

EPS = Laba bersih/Jumlah saham

2,665

0,0005

BVS = Total ekuitas/Jumlah


saham

11,804

0,0038

Laba usaha

Laba bersih

Total ekuitas

Jumlah saham

Harga saham pada tgl 31 mei


2012

PER = Harga saham/EPS

2964,7

9.700.000

PBV = Harga saham/BVS

669,34

1.276.316

Operating profit per share untuk BCA adalah Rp 3,242/saham sedangkan untuk ISM adalah Rp
0,0007/saham. Earning per share nya BCA adalah Rp 2,665/lembar sedangkan Earning per
share nya ISM adalah Rp 0,0005 /lembar . book value per share untuk BCA adalah Rp 11,804
untuk ISM adalah Rp 0,0038. Price earning ratio untuk BCA adalah 2964,7x dari EPSnya untuk
ISM adalah 9.700.000x dari EPSnya. Lalu price to book value untuk BCA adalah 669,34x dari
EPSnya untuk ISM adalah 1.276.316 x dari EPSnya
Semakin rendah PER suatu saham maka semakin baik atau murah harganya karena dapat
memberikan hasil yang lebih tinggi. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa PER BCA lebih
rendah dari PER ISM, yaitu untuk BCA sebesar 2964,7 dan ISM sebesar 9.700.000 itu artinya
saham BCA lebih baik daripada saham ISM.
Sementara itu, suatu saham dengan PBV kecil pada umumnya adalah lebih mahal dibanding
dengan saham lain yang PBV nya lebih besar. PBV BCA juga lebih rendah jika dibandingkan
dengan ISM yaitu sebesar 669,34 untuk BCA dan 1.276.316 untuk ISM artinya saham BCA lebih
mahal dari pada saham ISM.
Kesehatan harga saham
Harga yang murah belum tentu ekonomis dan menjadi pilihan. Tidak semua investor memilih
membeli harga saham yang lebih murah. Itu tergantung dengan penilaian serta pertimbangan
mereka sendiri. Untuk itu dapat dilihat dari tabel berikut :
Analisis Rasio
2012

Dalam Rp. juta


Penjualan bersih

27.613.956

Laba Usaha

14.255.568

Laba bersih

11.718.460

Aktiva lancar net

370.038.163

Aktiva Usaha

376.444.788

Total kewajiban

5.967.513

Kas & setara

11.054.208

Hutang Usaha

5.839.495

Ekuitas

51.897.942

ANPN : Aktiva Lancar Net/ Penjualan

13,41 %

LUPN : Laba Usaha/ Penjualan

0,52%

LUAN : Laba Usaha/ Aktiva Lancar

0,04 %

LUAH : Laba Usaha/ Aktiva Usaha

0,038%

KWLU : Total Kewajiban/ Laba Usaha

0,5 tahun = 6 bulan

ROE

: Laba Bersih/ Ekuitas

0,23%.

DER

: Kewajiban/ Ekuitas

0,12x

penjelasan rasio-rasio pada tabel diatas:


1.

2.

3.
4.

5.

ANPN adalah hasil pembagian antara Rasio Aktiva Lancar dengan Penjualan. Hasil ini
menunjukkan tingkat perputaran atau tingkat efisiensi penggunaan Aktiva Lancar. Semakin
Kecil Rasionya maka efisiensi penggunaan semakin baik. Jika dilihat pada tabel diatas maka
diketahui bahwa ANPN BCA 13,4004038754896 = 13,41 % artinya tingkat efisiensi penggunaan
aktiva lancar PT Bank Central Asia Tbk sudah cukup baik.
LUPN adalah hasil bagi antara laba usaha dengan Penjualan. Berdasarkan perhitungan
PT Bank Central Asia Tbk, untuk tahun 2012 nilai LUPN-nya adalah 0,516245046526474 atau
sama dengan 0,52% . semakin besar persentase semakin baik, artinya daya tahan saham BCA
kurang baik
LUAN adalah hasil bagi antara Laba Usaha dengan Aktiva Lancar Net. Untuk BCA
sebesar 0,0385245886111482 = 0,04 %. Menunjukkan kemampuan BCA dalam menghasilkan
laba masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi.
LUAH adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sebesar
0,0378689477299922 = 0,038% rasio LUAN yang lebih tinggi dari bunga pinjaman merupakan
petunjuk bahwa kemugkinan layak untuk memperbesar usaha bunga pinjaman BCA sebesar
7.647.167. Hasil ini menunjukkan bahwa menambah investasi bagi PT BCA Tbk bukanlah pilihan
yang bijaksana.
KWLU perusahaan PT BCA Tbk pada tahun 2012 adalah sebesar 0,418609276038668 =
0,5 tahun. Artinya dalam 6 bulan total kewajiban dapat ditutupi dengan laba usaha. Ini
menunjukkan kemampuan PT BCA dalam memenuhi kewajibannya sangat baik karena BCA
hanya dalam waktu 6 bulan sudah dapat menutup semua kewajibannya dan kemungkinan pailit
menjadi lebih kecil.

6.

ROE adalah laba bersih dibagi dengan ekuitas. Dimana, nilai ROE BCA tahun 2012
sebesar 0,225798163634311 = 0,23%. ROE sama dengan LUAN dan LUAH yaitu menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
7.
DER BCA sebesar 0,114985542201269 = 0,12x DER menunjukkan kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban dari ekuitasnya.
Rasio Analisis
2012

1. Liquidity Ratio

Current ratio

1,13568674072002

Quick ratio

0,0164244116842582

Cash flow liquidity ratio

0,0320353302980755

2. Activity ratio

Account receivable turn over

Average collection period

1,9370645911829

0,51624504652674

Inventory turn over

0,257397258642742

Fixed asset turn over

2,06716229533084

Total asset turn over

0,0623348029996881

3.Laverage Ratio (Solvabilitas)

Debt Ratio

Debt to equity

Long Term Debt

Times interest earned

0,880524500414618

7,52636535844684

51.954.793

1,86416329079776

Fixed charge converage

1,88090386936757

4. Rentability (Profitability)

Gross profit margin

Operating profit margin

Net profit margin

0,531834192826265

1,21650524044968

0,424367301809274

5.Beberapa istilah dan ratio lainnya

Arus kas

EPS

Earning Yield

PER (Price Earning Ratio)

POR (Pay Out Ratio)

Deviden Yield

63.616.402

3,243/lembar

0,01

2436,3x dariEPSnya

264283,1

108,476

Rasio analisis diatas membantu kita untuk memahami apa yanng perlu dilakukan oleh PT. BCA
Tbk sesuai dengan informasi yang tersedia dan juga untuk membuat evaluasi mengenai hasil
hasil pengoperasian perusahaan serta memperbaiki kesalahan kesalahan dan menghindari
keadaan yang dapat menyebabkan kesulitan keuangan pada PT ini. Analisis rasio juga dapat
digunakan untuk membimbing investor dan kreditor untuk membuat keputusan atau
pertimbangan tentang pencapaian perusahaan BCA dan prospeknya pada masa yang akan
datang.
Pada rasio likuiditas, dimana rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan PT BCA Tbk
dalam menjamin kewajiban-kewajiban lancarnya / kewajian financial jangka pendek yang
berupa hutang hutang jangka pendek . Rasio ini terdiri dari
Rasio kas (cash ratio) Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang tersedia dan yang
disimpan diBank. Di tahun 2012, cash ratio PT BCA Tbk sebesar 0,0320353302980755,
Rasio cepat (quick ratio) Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang
lebih likuid. Quick ratio PT BCA untuk tahun 2012sebesar 0,0164244116842582,

Rasio lancar (current ratio) Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar
yang dimiliki. Dimana untuk BCA, rasio lancarnya adalah sebesar sebesar 1,13568674072002.
Artinya kemampuan PT BCA Tbk untuk membayar hutangnya untuk setiap Rp 1 hutang lancar
dijamin oleh Rp 1,13568674072002 aktiva lancar.
Ratio leverage (Solvabilitas) yaitu rasio yang mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh
pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini
dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang
rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas) Merupakan Perbandingan antara
hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan
modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya . untuk tahun 2012 PT BCA
Tbk sebesar 7,52636535844684. Lalu untuk Total Debt to Total Asset Ratio BCA (Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva) sebesar 0,880524500414618. Dimana rasio ini merupakan perbandingan
antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini
menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.
Rasio rentabilitas (yang disebut juga sebagai ratio profitabilitas) adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba atau keuntungan BCA dalam
mewujudkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba
tersebut. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor) PT BCA Tbk tahun 2012 sebesar
0,531834192826265. Kondisi ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai BCA sebesar
0,531834192826265 dari jumlah penjualan. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) Merupakan
rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan
volume penjualan, untuk BCA sebesar 0,424367301809274

Вам также может понравиться