Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pegawai Negri Sipil ( PNS ) merupakan adalah pegawai yang telah memenuhi syarat
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
yang berwenag diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 sebagai berikut:
Warga negara Indonesia, dibuktikan dengan akta kelahiran dan fotokopi KTP yang masih
berlaku
Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun, dibuktikan dengan akta kelahiran dan
yang dimaksud adalah pendidikan yang sesuai dengan formasi yang akan diisi.
Berkelakuan baik.
Berbadan sehat.
Sehat jasmani dan rohani.
Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Indonesia atau negara lain yang ditetapkan
pemerintah.
seluruh aspek kehidupan baik kedinasan maupun dalam kehidupan kesehariannya antara lain
sebagai berikut:
A. Kode Etika Bernegara
1. Melaksanakan sepenuhnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Pancasila sebagai Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan landasan
konstitusional yang wajib dijadikan nilai dalam perilaku keseharian bagi seorang Pegawai
Negeri Sipil. Pancasila sendiri merupakan nilai yang digali dari budaya bangsa dan
merupakan pembeda dengan Negara lain. Nilai Ketuhanan mengandung makna bangsa
Indonesia adalah bangsa religious dan Undang-Undang Dasar 1945 mengatur bagaimana
warga Negara beragama dan menjalankan setiap ajaran agamanya. Nilai kemanusia yang adil
dan beradab adalah bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak asasi manusia karena manusia
adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki derajat dan martabat yang sama olehnya
itu manusia harus saling dihormati. Nilai persatuan Indonesiaa bahwa Pancasila adalah
sebagai pemersatu bangsa, maka Pegawai Negeri Sipil harus memiliki peran sebagai
pemersatu dan perekat bangsa dalam kanca Negara Kesauan Republik Indonesia. Nila
Musyawarah adalah bangsa Indonesia dalam setiap pengamabilan suatu keputusan selalu
dilakukan dengan terlebih dahulu musyawarah untuk mufakat, bila jalan musyawaarah tidak
dapat diambil karena perbedaan pandangan dan pemikiran barulah diambil jalan voting
dengan memperhatikan suara terbanyak. Nilai keadilan social adalah nilai bahwa adil
merupakan nilai yang selalu dikedepankan dengan tidak membeda-bedakan antar golongan,
suku maupun agama terutama ketika seorang PNS dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Mengangkat harkat dan martabat bangsa dan Negara
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki harkat dan martabat dalam percaturaan
dan pergaulan dengan bangsa lain di dunia. Olehnya nilai bangsa ini harus terinternaalisasi
dalam diri seorang PNS terutama dalam bersikap dan bertindak. Harkat dan martabat ini akan
tetap terjaga dimata dunia jika peran dan sikap kita selalu menunjukan yang baik dan berguna
bagi seluruh umat manusia. Olehnya itu nilai ini adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan
dalam sikap perilaku Pegawai Negeri Sipil
3. Menjadi perekat dan pemersatu bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bangsa Indoenesia terdiri dari berbagai suku, bangsa, ras, agama dan antar golongan.
Dari kemajemukan ini diperlukan persatuan dan kesatuan sehingga menjadi potensi yang
besar dan akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dan maju. Olehnya itu nilai
perekat dan pemersatu bangsa harus tertanam dalam diri seorang PNS karena ia adalah
penyelenggara pemerintahan dan pembangunan.
Negara Indonesia adalah Negara Hukum olehnya itu semua kegiatan dan perilaku
diatur oleh hukum, olehnya itu Pegawai Negeri Sipil wajib menaati semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku tidak hanya sebatas pada undang-undang dan peraturan
kepegawaian. Nilai inilah yang harus dijunjung tinggi bahwa PNS adalah selalu taat hokum.
5. Akuntabel dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
beribawa
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagai PNS yakni menyelenggarakan tugastugas umum pemerintahaan dan pembangunan terutama dalam memeberikan pelayanan
kepada masyarakat sebagai bagian dari tugas pokok PNS harus dapat dipertanggung
jawabkan, dan menjalankan roda pemerintahan selalu jujur dan adil sehingga melahirkan
pemerintahan yang bersih dan beribawa. Adil berarti ketika memberikan pelayanan public
tidak membeda-bedakan masyarakat berdasarkan suku, bangsa, agama, ras dan antar
golongan tetapi melihat masyarakat semuanya sama.
6. Tanggap, terbuka, jujur dan akurat, serta tepat waktu dalam melaksanakan setiap kebijakan
dan program pemerintah
Nilai etika ini berarti bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya selalu cekatan, memahami dan mengetahui maksud dan tujuan pekerjaan,
sehingga pekerjaan itu dapat diselesaikan sesuai tujuannya, kemudian dalam melaksanakan
pekerjaan tersebut selalu berperilaku jujur, akurat serta tepat waktu.
7. Menggunakan dan memanfaatkan semua sumber daya Negara secara efektif dan efessien
Indonesia memiliki sumber daya alam yang kaya dan luas, olehnya itu ketika
mengelola kekayaan alam harus benar-benar dikelola sesuai dengan kemanfaatannya untuk
kepenting Negara dan bangsa secara efektif dan efesien tidak boleh mengelolanya untuk
kepentingan pribadi maupun golongan apalagi untuk memperkaya diri sendiri.
Seorang Pegawai Negeri Sipil selalu berperilaku jujur dalam segala hal termasuk
ketika memberikan kesaaksian, dia harus bias berkata benar meskipun konsekwensi
dirasakan sangat berat, tetapi itulah kejujuran. Karena kejujuran memang harus ditegakan
dengan pengorban.
B. Etika Berorganisasi
Organisasi merupakan wadah berkumpulnya beberapa orang untuk saling kerjasama
dalam mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Organisasi dalam etika berdasarkan
Peraturan Pemerintahn N0. 42 Tahun 2004 institusi dimana Pegawai Negeri Sipil bekerja dan
mengabdikan diri. Dalam Etika berorganisasi nilai-nilainya adalah:
1.
2.
3.
4.
inovasi-inovasi baru sehingga setiaap pekejaan itu semakin membaik maka dengan etos kerja
tersebut akan terlihat bagaimana kinerja seorang PNS meningkat maka dengan sendirinya
kinerja institusi /organisasi juga meningkat.
5. Menjaamin kerjaa sama secara kooperatif dengan unit kerja lain yang terkait dalam rangka
pencapaian tujuan
Kerja sama merupakan pola kerja yang harus menjadi budaya kerja aparatur. Nilai etika ini
memberikana makna bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil di dalam melaksanakan tugasnya
harus dapat membangun kerja sama dan tidak boleh lagi kerja hanya dilaksanakan secara
individu ataupun sektoral. Suatu pola kerja akan memberikan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan kerja secara individual dalam mencapai suatu tujuan organisasi
6.
7.
8.
Mengembangkan pemikiran secara kratif dan inovatif dalam raangka peningkatan kinerja
organisasi
Dalam suatu pekerjaan akan semakin membaik jika ditopang oleh suatu pemikiran kreatif
dan inovatif, etika ini menuntut dalam setiap pekerja hendaknya dikembangkan pemekiran
kreatif untuk mencapai hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hasil hari ini akan lebih
baik dibandingkan dengaan hari kemarin, dan hasil kerja hari esok akan lebih baik
dibandingkan hasil kerja hari ini. Kunci dari kesemuaanya itu adaalah peengembangan
pemikiraan dan inovatif dalam setiap pekerjaan.
9.
1.
2.
Memberikan pelayanan dengan empati, hormat dan santun, tanpa pamrih dan tanpa unsur
pemaksaan
Tugas pokok Pegawai Negeri Sipil adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat
dengan jujur, adil dan simpatik tanpa pamrih. Nilai etika seharusnya dikedepankaan karena
sebagai bagian dari peeekerjaan PNS, dan dalam memberikan pelayanan harus tanpa pamrih,
bukan pekerjaan dikerjakan ketika dijanjikan akan diberikan imbalan ataau hadiah. Akan
tetapi pemberian pelayanan itu benar-benar karena rasa tanggungjawab.
3.
Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, adil serta tidak diskriminatif
Pemberian pelayanan kepada masyarakat tidak saja dilakukan secara sopan, santun
dan tanpa pamrih tetapi pelayanan itu juga harus cepat, tepat, terbuka serta tidak
diskriminatif, sebab pelayanan yang tidaak tepat waktu akan berakibat pada lambatnya
pelayanan yang berakibat pada kerugian masyarakat. Palayanan isin usaha misalnya jika
diperlambat sehingga tidak tepaat waktu, tentu akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat
yang bergerak dibidang usaha.
4.
5.
Jujur dan terbuka serta tidak memberikan informasi yang tidak benar
Jujur adalah nilai etika yang sanagat tinggi bagi seorang Pegawai Negeri Sipil.
Dengan kejujuran maka semua pekerjaan akan berhasil dengan baik dan benar. Jujur tidak
hanya sebagai etika bagi seorang PNS tetapi ia juga menunjukan tingginya moralitas.
Kejujuran inilah sangat diutamakan ketika harus memberikan informasi, sebab dengan
informasi yang benar tentu akan melahirkan konsep kerja yang benar dan hasilnyapun akan
memberikan kebaikan. Olehnya itu kejujuran ini adalah etika seorang Pegawai Negeri Sipil,
artinya ia harus melekat pada diri seorang PNS dan merupakan bagian yang tidaak bisah
dipisahkan dalam jiwa dan raga PNS
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
3.
Saling menghormati antar teman sejawat baik secara vertical maupun horizontal dalam
suatu unit kerja, instansi, maupun antar instansi
Rasa saling menghormati antar teman sejawat baik secara vertical maupun horizontal
sangat diperlukan untuk menciptakan suasana kerja yang baik dan menyenangkan, hal ini
penting karena saling menghormati itu dapat menghilangkan kecemasan dalam bekerja
sebagai akibat ketidakharmonisan hubungan antar sesama Pegawai Negeri Sipil.
4.
5.
nilai-nilai etika. Sekali melakukan perbuatan yang tercela akan berakibat pada pencemaran
nama baik Pegawai Negeri Sipil dan dengan sendirinya martabat PNS akan jatuh.
6.
Menjaga dan menjalin kerja sama yang kooperatif sesame Pegawai Negeri Sipil
Kerjama dalam suatu pekerjaan adalah etika PNS karena dengan kerjama yang
terjalin dengan baik akan membawa hasil yang selalu maksimal. Sudah bukan lagi zaaman
untuk bekerja secara sendiri-sendiri, tetapi kerja itu selalu dilakukan secara bersama-sama.
7.
Terhimpun dalam satu wadah Korps Pegawai Republik Indonesia yang menjamin
terwujudnya solidaritas dan solidaritas sesame Pegawai Negeri Sipil dalam meperjuangkan
hak-haknya
Pegawai Negeri Sipil perlu ditopang oleh suatu wadah organisasi yang dapat
menambung aspirasi dan memperjuangkannya demi mencapai kesejahteraan anggotanya.
Dengan adanya wadah tersebut berarti pembinaan Pegawai Negeri Sipil dapat dilakukan
secara mudah dan mewujudkan ras solidaritas akan cepat terjalin dengan berhimpunnya
seluruh PNS dalam waaaaadah Korps Pegawai Negeri Sipil.
2.
pelayanan.
Tidak menyebarluaskan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bersikap netral dan profesional dalam melaksanakan tugas.
Menghargai pendapat orang lain dan bersaing secara sehat.
Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, terbuka, adil, santun, penuh empati dan tidak
Berpakaian rapi, pantas, sopan (tidak ketat, tidak mini dan tidak transparan) dan
berpenampilan sederhana.
Bersikap sopan serta menjalin kerja sama yang baik dan bersikap positif antar sesama
pegawai dan antara atasan dengan bawahan.
3. Penegakan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil
Penegakan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan pelanggaran Kode Etik
Pegawai Negeri Sipil dikenakan sanksi moral. Sanksi moral dibuat secara tertulis dan
dinyatakan secara tertutup atau secara terbuka oleh Pejabat Pembina Kepegawaian.
Pernyataan secara tertutup disampaikan oleh pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang
ditunjuk dalam ruang tertutup. Pengertian dalam ruang tertutup yaitu bahwa penyampaian
pernyataan tersebut hanya diketahui oleh Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dan
pejabat yang menyampaikan pernyataan. Dalam penyampaian pernyataan secara tertutup
dapat dihadiri oleh pejabat lain yang terkait, dengan catatan bahwa pejabat yang terkait
tersebut tidak boleh berpangkat lebih rendah dari Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan.
Pernyataan sanksi pelanggaran kode etik disampaikan secara terbuka melalui forum-forum
pertemuan resmi Pegawai Negeri Sipil, upacara bendera, media masa, dan forum lainnya
yang dipandang sesuai untuk itu.
Pegawai Negeri Sipil yang melanggar Kode Etik Pegawai Negeri Sipil selain
dikenakan sanksi moral dapat dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil atau tindakan
administratif lainnya berdasarkan rekomendasi dari Majelis Kode Etik. Penjatuhan hukuman
disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil harus berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Peraturan
Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Sebagaimana diketahui, apabila seorang PNS melakukan
pelanggaran disiplin, maka dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.
Majelis Kode Etik
Untuk memperoleh obyektivitas dalam menentukan seorang Pegawai Negeri Sipil
melanggar kode etik, maka pada setiap instansi dibentuk Majelis Kode Etik. Majelis Kode
Etik dibentuk dan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian. Majelis Kode Etik bersifat
temporer, yaitu hanya dibentuk apabila ada Pegawai Negeri Sipil yang disangka melakukan
pelanggaran terhadap kode etik. Dalam hal instansi Pemerintah mempunyai instansi vertikal
di daerah, maka Pejabat Pembina Kepegawaian dapat mendelegasikan wewenangnya kepada
pejabat lain di daerah untuk menetapkan pembentukan Majelis Kode Etik.
4. Moral Etika PNS
Sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat Pegawai Negeri Sipil memiliki
akhlak dan budi pekerti yang tidak tercela, yang berkemampuan melaksanakan tugas secara
profesional dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan dan
pembangunan, serta bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Setiap Pegawai Negeri Sipil
wajib bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, wajib memberikan pelayanan secara adil dan
merata kepada masyarakat dengan dilandasi kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah. Untuk menjamin agar setiap Pegawai
Negeri Sipil selalu berupaya terus meningkatkan kesetiaan ketaatan, dan pengabdiannya
tersebut, ditetapkan ketentuan perundang-undangan yang mengatur sikap, tingkah laku, dan
perbuatan Pegawai Negeri Sipil, baik di dalam maupun di luar dinas. Sumpah atau Janji
Pegawai Negeri Sipil Dalam rangka usaha membina Pegawai Negeri Sipil yang bersih, jujur,
dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat maka
setiap Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil. Sumpah
atau Janji Pegawai Negeri Sipil adalah pernyataan kesanggupan untuk melakukan suatu
keharusan atau tidak melakukan suatu larangan. Seorang Pegawai Negeri Sipil mengangkat
sumpah/ janji berdasarkan keyakinan agama/kepercayaai terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hal
ini menandakan bahwa pernyataan kesanggupan dalam sumpah/janji yang diucapkan juga
ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Calon Pegawai Negeri Sipil setelah diangkat
menjadi Pegawai Negeri Sipil wajib mengangkat Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
Sumpah Pegawai Negeri Sipil diucapkan dihadapan atasan yang berwenang. Setiap Pegawai
Negeri Sipil harus menaati sumpah yang diucapkan dengan sebaik-baiknya dan tidak
melanggar sumpah/janji tersebut selama masih berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil.