Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Judul
Identifikasi Citra Digital Cabai Rawit Berdasarkan RGB menggunakan
(ANFIS)
B. Latar Belakang Masalah
Kemajuan teknologi
komputer
mendorong
berkembangnya
penelitian dan penerapan teknik pengolahan citra. Saat ini pengolahan citra
mempunyai peranan yang penting dalam berbagai bidang kehidupan, tidak
terkecuali pada salah satu bidang pertanian yaitu cabai rawit. Cabai
merupakan salah satu komoditas sayuran penting yang memiliki peluang
bisnis prospektif. Aneka macam cabai yang dijual di pasar tradisional
dapat digolongkan dalam dua kelompok, yakni cabai kecil (Capsicum
frustescens) dan cabai besar (Capsicum annuum). Cabai kecil biasa disebut
cabai rawit, sedangkan yang besar dinamakan cabai merah (Apriadji,
2001).
Di Indonesia, Cabai bukanlah sesuatu yang asing. Dapat dikatakan
Cabai sudah membudaya dalam menu sehari-hari bangsa Indonesia. Cabai
di Indonesia dapat digolongkan ke dalam 3 spesies, masing-masing dengan
nama Cabai Besar (Capsicum annuum L), Cabai Rawit (Capsicum
frustescens L), dan Cabai Manis (Capsicum longum L). Baik di Indonesia
maupun di mancanegara, cabai atau Cabai dikenal sebagai hasil panen dari
tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan dapat
dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Berbagai macam cabai
memiliki karakter yang berbeda-beda, dilihat dari tingkat rasa kepedasan,
bentuk, dan warnanya. (Sumpemena, 2013)
Cabai (Capsicum annum L) merupakan jenis tanaman suku terungterungan (Solanaceae) yang berasal dari Amerika Selatan. Cabai sejak
lama telah banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Cabai sering kali digunakan untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga yaitu sebagai bumbu masak. Selain itu cabai
banyak digunakan sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi.
Jumlah spesies tanaman cabai yaitu sekitar 20 spesies, namun spesies
tanaman cabai yang paling banyak dibudidayakan yaitu salah satunya
1. Program ini hanya dapat mengkompres hasil dari kompresi RGB cabai
dan menunjukan hasil klasifikasi jenis cabai rawit.
2. Perancangan dan pembuatan program ini menggunakan Aplikasi
MATLAB R2008b.
3. Input sistem adalah citra motif batik dalam format JPG.
4. Pengenalan jenis cabai rawit yang bersih secara fisik tanpa terhalang oleh
noda.
5. Jumlah jenis yang dikenali dan selanjutnya identifikasi dibatasi menjadi 3
jenis cabai rawit, yaitu :
a. Cabai kecil
b. Cabai putih
c. Cabai ceplik
E. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :
a.) Memberikan kemudahan bagi orang-orang yang akan memprediksi
cabai rawit.
b.) Untuk menerapkan RGB menggunakan ANFIS untuk pengambilan
keputusan dalam memilih dan memprediksi cabai rawit.
F. Manfaat
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :
a.) Membantu proses pengambilan keputusan dalam memprediksi cabai
rawit.
b.) Memperoleh data informasi yang diperlukan untuk pengambilan
keputusan dalam memprediksi cabai rawit.
G. Landasan Teori.
1.
Citra Digital.
Citra didefinisikan sebagai intensitas cahaya dua dimensi f(x,y),
dimana x dan y menyatakan koordinat dan nilai f pada setiap titik (x,y)
menyatakan intensitas atau kecerahan dari citra pada titik tersebut. Citra
digital adalah citra f(x,y) yang diubah koordinatnya dan kecerahannya
kedalam bentuk diskrit. Citra digital dapat dianggap sebagai matrik
dimana index baris dan kolomnya menyatakan kecerahan pada titik
tersebut. Titik pada citra digital disebut pixel, jangkauan nilai f disebut
scanner, kamera digital dan handycam. Ketika sebuah citra sudah diubah
kedalam bentuk digital (selanjutnya disebut dengan citra digital),
bermacam-macam proses pengolahan citra dapat diperlakukan terhadap
citra tersebut.(Fadliansyah,2008).
2. Ciri Gambar.
Ciri merupakan suatu tanda yang khas, yang membedakan antara
satu dengan yang lain. Tidak berbeda dengan sebuah gambar yang lain.
Masingmasing ciri gambar didapatkan dari proses ekstraksi ciri. Ciri-ciri
dasar dari gambar :
a. Warna Ciri
Warna suatu gambar dapat dinyatakan dalam bentuk histogram dari
gambar tersebut yang dituliskan dengan H(r,g,b) dimana H(r,g,b) adalah
jumlah munculnya pasangan warna r (red), g (green) dan b (blue)
tertentu.
b. Bentuk
Ciri bentuk suatu gambar dapat ditentukan oleh tepi (sketsa) atau
besaran moment dari suatu gambar. Pemakaian besaran moment pada ciri
bentuk ini banyak digunakan orang dengan memanfaatan nilai-nilai
transformasi fourier dari gambar.
c. Tekstur
Ciri tekstur dari suatu gambar dapat ditentukan dengan
menggunakan filter gabor. Ciri tekstur ini sangat handal dalam
menentukan informasi suatu gambar bila digabungkan dengan ciri warna
gambar. Dari ketiga ciri diatas, dalam hal ini menggunakan ciri warna
dan ciri bentuk. Warna pokok dalam pengelolaan gambar terdiri dari 3
(tiga) unsur, yaitu merah (R), hijau (H) dan biru (B). Jika warna-warna
pokok tersebut digabungkan, maka akan menghasilkan warna lain.
ANFIS
adalah
sistem
inferensi
fuzzy
yang
(Capsicum
Annum
L.)
MENGGUNAKAN
METODE
Taufiq.
2008.
Pengolahan
Citra
Menggunakan
Delphi.