Вы находитесь на странице: 1из 15

REVIEW JURNAL

LATIHAN ENDURANCE MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK DARI


PADA LATIHAN PERNAFASAN PADA PASIEN PPOK DI BP4 YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :

Siti Ummu Hani


Arliga Putri Rizki
Herlin Fatiah Yulianda
Poppi Nadia Dewarani
Rani Ayu Putri Utami
Mailita Sari
Rosa Permata Sukma
Cheni Raselawanti
Maharani
Raytiah Mariani
Muthia
Deska parinda

(04021181320005)
(04021181320007)
(04021181320008)
(04021181320010)
(04021181320015)
(04021181320019)
(04021181320028)
(04021181320034)
(04021181320042)
(04021181320046)
(04021281320009)
(04021281320024)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


1

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA


2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan karuniaNya lah kami dapat menyelesaikan me-review jurnal-jurnal mengenai Latihan Endurance
Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik Dari Pada Latihan Pernapasan Pada Pasien PPOK Di
BP4 Yogyakarta dengan baik.
Dengan keterbatasan pengetahuan yang ada, kami tidak akan dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini tanpa dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada
1. Dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah, ibu Eka Yulia Fitri Y, Mkep. yang
senantiasa memberikan apresiasi berupa saran, kritik dan bimbingan demi kesempurnaan
penulisan.
2.

Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat yang tinggi.


3.
Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan bantuan
pemikiran dan apresiasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan berkat, imbalan, serta karunia-Nya kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan dan bantuannya yang tidak ternilai.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
kesempurnaan penulisan di kemudian hari.
Akhirnya, kmai berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri,
pembaca, serta masyarakat luas terutama dalam hal menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

Palembang, Januari 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................................2
Daftar isi..........................................................................................................................3
Bab I (Pendahuluan)

Latar belakang.....................................................................................................4
Tujuan penulisan.................................................................................................5

Bab II Metode

Desain Studi........................................................................................................6
Populasi dan Sampel...........................................................................................
Analisis Data.......................................................................................................6

Bab II (Hasil dan Pembahasan)

Hasil Utama Penelitian dan Pembahasan............................................................8

Bab III (Penutup)

Kesimpulan.........................................................................................................12

Daftar Pustaka.................................................................................................................13

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai dengan
keterbatasan aliran udara didalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible dan bersifat
progresif (Depkes RI, 2004). Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah tanda dan gejala
pada pasien dengan bronkitis kronik dan emfi sema, berhubungan erat dengan kebiasaan
merokok dan menyebabkan kematian serta kesakitan yang tinggi di seluruh dunia(Megantara S,
2013).
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002 bahwa pada tahun 1990 PPOK
menempati urutan ke-6 sebagai penyebab utama kematian di dunia, sedangkan pada tahun 2002
telah menempati urutan ke-3 dan di Indonesia menempati urutan ke-5 sebagai penyakit yang
menyebabkan kematian (Siti K, 2013).
Keluhan utam yang terjadi pada penyakit ini adalah sesak napas, yang akan mempengaruhi
terhadap kualitas hidup pasien. Hal inilah melatarbelakangi penulis untuk mengambil judul
review jurnal, guna menyampaikan kembali keefektifan latihan endurance terhadap kualitas
hidup pasien PPOK.

1.2 TUJUAN PENULISAN


Untuk mengulas kembali jurnal penelitian yang di tulis oleh Siti Khotimah yang membahas
kasus PPOK, dengan judul Latihan Endurance Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik Dari Pada
Latihan Pernapasan Pada PAsien PPOK Di BP4 Yogyakarta.

BAB 2
METODE
2.1 Desain Studi
Penelitian nya bersifat quasi eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian
pre-test dan post-test control group design.

2.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah pasien PPOK yang bersedia ikut dalam
program penelitian di BP 4 Yogyakarta.

Pengambilan sampel diambil secara randomisasi sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
peneliti hingga jumlahnya memenuhi yang ditargetkan. Sampel dalam penelitian ini
adalah pasien PPOK yang bersedia ikut dalam program penelitian di BP 4 Yogyakarta
yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Subjek penelitian berdasarkan rumus
Pocock berjumlah 22 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
perlakuan I dan kelompok perlakuan II, masing - masing terdiri dari 11 orang.

2.2 Analisis Data


Pada penelitian ini penulisa menganalisa data penelitiannya dengan menggunakan SPSS
For Window versi 16. Adapun langkah-langkah dalam analisa yang diterangkan peneliti, sebagi
berikut :
1. Statistik Diskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik fisik sampel yang
meliputi umur, BP, HR, RR, TB, BB, FEV1, FEV1/FVC, nilai total SGRQ yang datanya
diambil sebelum tes awal dimulai.
2. Uji normalitas data (nilai total SGRQ) dengan Saphiro Wilk Test
3. Uji homogenitas data (nilai total SGRQ) dengan uji Levenes test,
4. Uji komparabilitas dilakukan dengan membandingkan data ( nilai total SGRQ) pre test
pada kelompok perlakuan latihan pernafasan dan pre test pada kelompok perlakuan
latihan endurance, untuk mengarahkan pada pilihan pengujian hipotesis independent.
5

5. Untuk mengetahui peningkatan kualitas hidup pada kelompok perlakuan I dengan uji
komparasi data SGRQ antara sebelum dan sesudah latihan pada kelompok perlakuan
latihan pernapasan dan kelompok perlakuan latihan endurance diuji dengan statistic
paired t-test of related.
6. Untuk mengetahui latihan endurance meningkatkan kualitas hidup lebih baik dari pada
latihan pernafasan diuji dengan statistik Independent Sample ttest.

BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Utama Penelitian
Tabel 1
Karakteristik pasien
Sampel penelitian berjumlah 22 pasien PPOK yang berasal dari pasien rawat jalan
dan rawat inap di BP4 Yogyakarta, tahun 2012. Umur subjek yang terlibat dalam
penelitian ini, pada kelompok perlakuan latihan pernapasan berkisar antara 52-60
tahun dengan rerata 58,092,63 tahun. Pada kelompok latihan endurance berkisar
antara 50-60 tahun dengan rerata 57,273,64 tahun, data statistik ini menunjukkan
bahwa semua subyek tergolong dalam subyek yang mengalami penurunan daya tahan
kardiorespirasi. Dikatakan demikian karena daya tahan kardiorespirasi meningkat dari
masa kanak kanak dan mencapai puncaknya pada usia 20-30 tahun, sesudah usia ini
daya tahan kardiorespirasi akan menurun. Penurunan ini terjadi karena paru, jantung,
dan pembuluh darah mulai menurun fungsinya. Kecuraman penurunan dapat dikurangi
dengan melakukan latihan endurance secara teratur. Kondisi yang hampir sama juga
dilaporkan oleh beberapa peneliti yaitu (a) Madina (2007) mendapatkan umur 25
pasien PPOK (28,4%) adalah 50-60 tahun;10 (b) Rahmatika (2009) mendapatkan
umur pasien PPOK di RSUD Aceh Tamiang dari Januari-Mei 2009 tertinggi pada usia
60 tahun (57,6%).
Dari jenis kelamin 15 orang (68,2%) berjenis kelamin laki laki dan 7orang
(31,8%) berjenis kelamin perempuan.
Pengukuran FEV1 dan FEV1/FVC dilakukan untuk mengetahui dan menentukan
derajat obstruksi pada masing masing subyek dengan menggunakan tes spirometri.
Untuk mengetahui diagnosis PPOK apabila FEV1 < 80% dan FEV1/FVC < 70%.
Untuk mengetahui derajat PPOK sedang apabila FEV1/FVC < 70% dan 50% FEV1

< 80%. Hasil pemeriksaan spirometri pada penelitian ini berdasarkan GOLD semua
kelompok perlakuan latihan pernapasan dan kelompok perlakuan latihan endurance
termasuk PPOK sedang karena FEV1/FVC < 70 % dan 50% < FEV1 < 80% prediksi.
Hal ini sesuai dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini. Semakin meningkatnya
usia maka akan terjadi penurunan nilai rata rata FEV1 dan FVC. Semakin lanjut
usia seseorang otot otot pernapasan semakin lemah. Perkembangan jaringan paru dan
kekuatan dari sistem muskuloskeletal pada rongga dada berperan terhadap besarnya
nilai FEV1 dan FVC.
Dari data diatas jelas bahwa rata rata nilai total SGRQ baik kelompok latihan
pernapasan maupun kelompok latihan endurance tinggi yang berarti kualitas hidupnya
jelek sehingga membutuhkan upaya untuk peningkatan.

Distribusi dan Varians Hasil Nilai Total SGRQ

Berdasarkan uji normalitas dengan Shapiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan
Levene Test data nilai total SGRQ sebelum dan sesudah perlakuan, menunjukkan nilai
p untuk ke dua data tersebut lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Dengan demikan data

hasil nilai total SGRQ sebelum dan sesudah perlakuan pada ke dua kelompok,
berdistribusi normal dan homogen sehingga uji selanjutnya digunakan uji parametrik.
Komparabilitas Hasil Nilai Total SGRQ Sebelum Pelatihan

Hasil uji statistik menunjukkan nilai p untuk hasil nilai total SGRQ sebelum
perlakuan di antara kedua kelompok perlakuan lebih besar dari 0,05 (p > 0,05)
tercantum pada Tabel 3. Hal ini berarti rerata hasil nilai total SGRQ sebelum perlakuan
di antara ke dua kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna. Dengan demikian hasil
nilai total SGRQ sebelum perlakuan di antara kelompok latihan pernapasan dan
kelompok latihan endurance adalah sama.

Tabel 4 menunjukkan beda rerata penurunan nilai total SGRQ sesudah pelatihan
pada masing-masing kelompok memiliki nilai p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Hal ini
berarti bahwa Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada masing-masing
kelompok terjadi peningkatan kualitas hidup sebelum dan sesudah perlakuan secara
bermakna. Dengan demikian latihan pernapasan dan latihan endurance dapat
meningkatkan kualitas hidup.

Efek Latihan Pernapasan Dan Latihan Endurance Terhadap Peningkatan


Kualitas Hidup
Berdasarkan kajian teori, pasien PPOK mengalami penurunan kapasitas angkut
oksigen darah arteri, kelemahan dari otot bantu napas, cardiac output yang rendah,
deconditioning serta adanya gangguan ventilasi dan perfusi sehingga beban kerja
pernapasan meningkat. Disamping itu kebutuhan oksigen pada pasien PPOK tinggi,
sehingga apabila terjadi kekurangan pada ambilan oksigen maka akan terjadi juga
peningkatan beban kerja pernapasan. Latihan pernapasan dan latihan endurance
dengan ergocycle sama sama mempunyai pengaruh peningkatan dalam ambilan
10

oksigen maksimal dan peningkatan volume tidal serta penurunan frekuensi pernafasan
sehingga otot pernafasan lebih efektif dan terjadi penurunan beban kerja pernafasan
karena tidak banyak energi yang terbuang maka pasien tidak mudah lelah sehingga
dapat melakukan aktivitas sehari hari dan kualitas hidupnya dapat meningkat.3,5
Latihan endurance diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, menurunkan ventilasi
dan sesak nafas selama aktivitas serta dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk
menghantarkan lebih banyak oksigen menuju otot, hal ini dapat terjadi karena adanya
perubahan yang terjadi pada otot dan sistem kardiovaskuler. Hal ini akan
mengakibatkan cardiac output dan stroke volume menjadi meningkat serta denyut nadi
istirahat menjadi turun sehingga terjadi peningkatan efisiensi kerja jantung dan pasien
dapat melakukan aktivitas sehari hari dan kualitas hidupnya meningkat.
Tujuan latihan pernafasan pada pasien PPOK adalah untuk mengatur frekuensi
dan pola pernafasan sehingga mengurangi air trapping, memperbaiki fungsi
diafragma, memperbaiki ventilasi alveoli untuk memperbaiki pertukaran gas tanpa
meningkatkan kerja pernafasan, memperbaiki mobilitas sangkar thorax, mengatur dan
mengkoordinasi kecepatan pernafasan sehingga bernafas lebih efektif dan mengurangi
kerja pernafasan sehingga sesak nafas berkurang dan mengakibatkan kualitas hidupnya
meningkat.

Efektifitas Latihan Pernapasan dibandingkan Latihan Endurance terhadap


Peningkatan Kualitas Hidup
Untuk mengetahui perbandingan dari efek ke dua perlakuan dapat dilihat melalui
uji t - tidak berpasangan (t-independent test). Berdasarkan uji t - tidak berpasangan
(Tabel 5) menunjukkan bahwa rerata nilai total SGRQ sesudah perlakuan di antara
kelompok latihan pernapasan dan latihan endurance berbeda bermakna dimana nilai p
lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) yaitu p = 0,000 dimana penurunan nilai total SGRQ
kelompok dua lebih besar dari kelompok satu. Dengan demikian hipotesisnya terbukti

11

yakni latihan endurance meningkatkan kualitas hidup lebih baik dibandingkan latihan
pernapasan pada pasien PPOK di BP4 Yogyakarta.

Untuk mengetahui gambaran peningkatan kualitas hidup, hasil perlakuan latihan


pernapasan dan latihan endurance dapat dilihat dari penurunan nilai total SGRQ , yang
disajikan pada Grafik 1.

12

Berdasarkan Grafik 1 dapat dilihat bahwa ada perbedaan penurunan nilai total
SGRQ pada ke dua kelompok perlakuan. Rerata penurunan nilai total SGRQ pada
kelompok-2 lebih besar 19 point daripada
kelompok-1. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan penurunan
nilai total SGRQ yang bermakna antara kelompok I dan II, dimana kelompok
perlakuan II meningkatkan kualitas hidup lebih baik daripada kelompok perlakuan I.

13

BAB 4
PENUTUP
4.1KESIMPULAN
Pada jurnal Latihan Endurance Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik Dari Pada
Latihan Pernapasan Pada PAsien PPOK Di BP4 Yogyakarta, yang di teliti oleh Siti Khotimah,
didapatkan hasil penelitian berupa keberhasilan peneliti dalam membuktikan bahwa latihan
endurance meningkatkan kualitas hidup lebih baik dari pada latihan pernapasan pada pasien
PPOK di BP4 Yogyakarta. Namun penelitian ini tidak memberikan efek panjang atau kepastian
bila digunakan pada sampel yang lebih besar mengingat prevalensi dan mortalitinya akan terus
meningkat pada dekade mendatang dan penurunan fungsi paru pada PPOK lebih progresif
dibandingkan paru normal pertahunnya (Siti Khotimah,2013).

14

DAFTAR PUSTAKA
-

Khotimah, Siti. Juni, 2013. Latihan Endurance Meningkatkan Kualitas Hidup Lebih Baik
Dari Pada Latihan Pernapasan Pada PAsien PPOK Di BP4 Yogyakarta . Program Studi

Magister Fisiologi Olahraga Universitas Udayana Sport and Fitness Journal. Volume 1,
No. 1 : 20 32, Juni 2013.
http://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/viewFile/6065/4559

Kusumawati, Risala. Juli, 2013. Jurnal Penatalaksanaan Fisio Terapi Pada Penyakit Paru
Obstruksi Kronik (PPOK) Ekserbasi Akut Di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Eprints.ums.ac.id. eprints.ums.ac.id/25502/10/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Supriyadi, Megantara. 2013. Jurnal Faktor Genetik Penyakit Paru Obstruktif Kronik.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . Jakarta.
www.kalbemed.com/Portals/6/06_207Faktor%2520Genetik%2520Penyakit%2520Paru
%2520Obstruktif%2520Kronik.pdf

15

Вам также может понравиться

  • Materi 4.stress Response
    Materi 4.stress Response
    Документ34 страницы
    Materi 4.stress Response
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • ANAK
    ANAK
    Документ75 страниц
    ANAK
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • ANAK
    ANAK
    Документ75 страниц
    ANAK
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Keluarga Kasus 2
    Keluarga Kasus 2
    Документ3 страницы
    Keluarga Kasus 2
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Skenario Role Play Keperawatan Keluarga
    Skenario Role Play Keperawatan Keluarga
    Документ9 страниц
    Skenario Role Play Keperawatan Keluarga
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Emergency Drugs
    Emergency Drugs
    Документ47 страниц
    Emergency Drugs
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Документ2 страницы
    Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Документ2 страницы
    Penatalaksanaan Keperawatan Hipotiroid
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Terapi Kognitif
    Terapi Kognitif
    Документ2 страницы
    Terapi Kognitif
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Hipotiroid Rani
    Hipotiroid Rani
    Документ5 страниц
    Hipotiroid Rani
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Analisis Judul Bu Arum
    Analisis Judul Bu Arum
    Документ1 страница
    Analisis Judul Bu Arum
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari K 1
    Resume Hari K 1
    Документ5 страниц
    Resume Hari K 1
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Jiwa
    Asuhan Keperawatan Jiwa
    Документ11 страниц
    Asuhan Keperawatan Jiwa
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Tulisan Nama Ruangan CSSD
    Tulisan Nama Ruangan CSSD
    Документ4 страницы
    Tulisan Nama Ruangan CSSD
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari Ke 3
    Resume Hari Ke 3
    Документ4 страницы
    Resume Hari Ke 3
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • ANALISIS JURNAL Fix
    ANALISIS JURNAL Fix
    Документ15 страниц
    ANALISIS JURNAL Fix
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Penulisan Ilmiah Atau Penelusuran Literatur: Gout Adalah Kelompok Dengan Keadaan Heterogenous Yang Berhubungan
    Penulisan Ilmiah Atau Penelusuran Literatur: Gout Adalah Kelompok Dengan Keadaan Heterogenous Yang Berhubungan
    Документ12 страниц
    Penulisan Ilmiah Atau Penelusuran Literatur: Gout Adalah Kelompok Dengan Keadaan Heterogenous Yang Berhubungan
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari Ke 4
    Resume Hari Ke 4
    Документ5 страниц
    Resume Hari Ke 4
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari Ke 2
    Resume Hari Ke 2
    Документ5 страниц
    Resume Hari Ke 2
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari Ke 6
    Resume Hari Ke 6
    Документ5 страниц
    Resume Hari Ke 6
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari K 1
    Resume Hari K 1
    Документ5 страниц
    Resume Hari K 1
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Resume Hari Ke 6
    Resume Hari Ke 6
    Документ5 страниц
    Resume Hari Ke 6
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Seminar KGD Kelompok 5
    Seminar KGD Kelompok 5
    Документ75 страниц
    Seminar KGD Kelompok 5
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Seminar KGD Kelompok 5
    Seminar KGD Kelompok 5
    Документ75 страниц
    Seminar KGD Kelompok 5
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Absen Cvcu
    Absen Cvcu
    Документ3 страницы
    Absen Cvcu
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • LK CHF Revisian
    LK CHF Revisian
    Документ25 страниц
    LK CHF Revisian
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan CVD Non Hemoragik
    Laporan Pendahuluan CVD Non Hemoragik
    Документ6 страниц
    Laporan Pendahuluan CVD Non Hemoragik
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Cvcu Merry
    Cvcu Merry
    Документ21 страница
    Cvcu Merry
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Rencana Keperawatan CVD Non Hemoragik
    Rencana Keperawatan CVD Non Hemoragik
    Документ7 страниц
    Rencana Keperawatan CVD Non Hemoragik
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет
  • Cvcu Merry
    Cvcu Merry
    Документ21 страница
    Cvcu Merry
    Rani Ayu Putri Utami
    Оценок пока нет