Вы находитесь на странице: 1из 2

Kandungan kotoran hewan untuk bahan pembuatan pupuk organik

Microorgasnisme yang berguna untuk fermentasiu dan dekomposer bahan bahan


pembuatan pupuk organik
1. Mol ( Microorganisme Local)
Mikroorganisme lokal (MOL) adalah mikroorganisme yang dimanfaatkan
sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik padat maupun pupuk cair. Bahan
utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan
sumber mikroorganisme. Bahan dasar untuk fermentasi larutan MOL dapat
berasal dari hasil pertanian, perkebunan, maupun limbah organik rumah tangga. .
Larutan MOL yang telah mengalami proses fermentasi dapat digunakan sebagai
dekomposer dan pupuk cair untuk meningkatkan kesuburan tanah dan sumber
unsur hara bagi pertumbuhan tanaman. Mikroorganisme merupakan makhluk
hidup yang sangat kecil, mikroorganisme digolongkan ke dalam golongan protista
yang terdiri dari bakteri, fungi, protozoa, dan algae (Darwis, 1992).

2. EM ( Effective Microorganisme)
Effective Microorganism (EM). EM merupakan bahan yang membantu
mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitas pupuk
organik. EM juga bermanfaat memperbaiki struktur dan tekstur tanah menjadi
lebih baik serta menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Menurut Higa
(1994), bahwa EM dapat diformulasikan dalam bentuk cairan dengan warna
coklat kekuning-kuningan, berbau asam mengandung 90% bakteri Lactobacillus
sp, bakteri fotosintetik, streptomycetes sp, dan yeast (mikroorganisme fermentasi).
3. PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
PGPR yaitu bakteri yang bersifat menguntungkan bagi tanaman. Pada
penelitian ini memanfaatkan akar bambu sebagai dekomposer karena pada akar
bambu terdapat bakteri Pseudomonas flourenscens dan bakteri Bacillus polymixa
yang dapat membantu proses fermentasi. Menurut Styorini (2010), memanfaatkan
akar bambu yang mengandung bakteri Pseudomonas flourenscens dan bakteri
Bacillus polymixa yang berperan dalam proses fermentasi. Bakteri pada PGPR
akar bambu dapat mengeluarkan cairan yang mampu melarutkan mineral sehingga
menjadi unsur hara yang tersedia, merombak dan mengurai bahan organik
(dekomposisi bahan organik) menjadi nutrisi tanaman. Selain itu bakteri
Pseudomonas flourenscens dan bakteri Bacillus polymixa dapat mengeluarkan
enzim serta hormon yang berguna untuk memacu pertumbuhan tanaman dan
mengeluarkan antibiotik yang mampu menghambat pertumbuhan dan
perkembangan mikroba yang bersifat patogenik (mikroba penyebab penyakit)
(Efendi, 2011).

Вам также может понравиться