Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
pada kasus ini dapat dicurigai adanya keganasan darah dengan diagnosis banding
Leukemia baik itu LLA (Leukemia limfoblastik akut) atau LMA (Leukemia
myeloblastik akut) dan Anemia Aplastik.
Pada anemia aplastik ditemukan adanya gejala penekanan sistem
hemapoetik (gambaran pansitopenia yaitu pucat, demam, perdarahan) tetapi tanpa
adanya organomegali, sedangkan gejala dan tanda leukemia menggambarkan
infiltrasi sel leukemia ke sumsum tulang dan jaringan ekstramedular berupa :
didapatkan penampakan lesu, pucat, perdarahan baik pada kulit, jaringan atau
organ lain, sering disertai demam. Tetapi bedanya pada leukemia infiltrasi sel
leukemia ke jaringan ekstrameduler menyebabkan pembesaran kelenjar getah
bening, hati dan limpa. Pada kasus juga didapatkan hal yang serupa, yaitu anak
tampak pucat, perdarahan gusi, demam, pembesaran perut (hepatomegali dan
splenomegali serta pembesaran KGB) (FKUI), sehingga pada kasus ini cenderung
mengarah ke leukemia.
Untuk memastikan apakah pada kasus merupakan leukemia atau tidak maka
diperlukan pemeriksaan penunjang. Dari pemeriksaan penunjang :
1. Darah tepi : terdapat anemia, trombositopenia. Hitung leukosit dapat
leukopenia, normal, atau hiperleukositosis. Pada hitung jenis didapat
dominasi limfosit. Pada gambaran darah tepi ditemukan sel blast.
Definisi risiko pengobatan, disebut risiko tinggi bila pada saat didiagnosis
pasien memiliki kriteria sebagai berikut:
1. umur < 1 tahun atau >10 tahun
2. leukosit > 50.000 x 109/L
3. massa mediastinum >2/3 dari diameter rongga thorax
4. terdapat > 15/3 (5m) sel leukemia di cairan liquor serebrospinal
5. T cell leukemia
6. Mixed leukemia
7. Terdapat lebih dari 1000 sel blast/m3 pada pemeriksaan darah tepi setelah
satu minggu mulai terapi pada ALL kelompok risiko biasa.
Disebut risiko standar bila tidak didapatkan tanda-tanda dari risiko tinggi.
Baik
Rendah
Buruk
Tinggi
Jenis Kelamin
Imunofenotipe
Usia
Sitogenetika
109/L
Anak perempuan
Anak laki-laki
B-ALL
T-ALL (pada anak)
Anak
Dewasa (bayi <1 tahun)
Normal/
hiperdiploidi; Philadelphia, tata ulang
(misal
>50
11q23
Tata ulang gen MLL
Hipodiploid (kromosom
Waktu
<44)
>1 minggu
>4 minggu
remisi
Kelainan
Ada
SSP
datang
Minimal residual disease Negatif pada 1 bulan
BAB V
PENUTUP
Telah dilaporkan sebuah kasus anak laki-laki 1 tahun 1 bulan dengan
diagnosis leukemia limfoblastik akut. Pasien datang dengan keluhan perut
membesar perlahan kurang lebih 2 bulan SMRS disertai demam, pucat, sering
mengalami infeksi saluran pernapasan atas serta mengalami pendarahan gusi.
Pasien berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik didiagnosis banding dengan
LLA, LMA dan Anemia Aplastik. Sudah dilakukan pemeriksaan penunjang
berupan pemeriksaan darah rutin, pungsi sumsum tulang dan USG abdomen
dimana didapatakan diagnosis pasti pasien adalah leukemia limfoblastik tipe L1.
Pada kasus sudah dilakukan pemberian terapi suportif seperti hidrasi cairan,
pemberian antipiretik dan pemberian komponen darah. Pasien mengalami
perbaikan keadaan umum setelah dirawat selama kurang lebih 11 hari dan
dipersiapkan untuk kemoterapi.