Вы находитесь на странице: 1из 7

ARTIKEL METODE CERAMAH

WAYAN WANDA MARETHA


163112540120227
(Email : ndamaretha29.wwm@gmail.com)

1. Pengantar
Metode pembelajaran merupakan cara-cara yang ditempuh
pendidik untuk menciptakan situasi pengajaran yang menyenangkan dan
mendukung bagi kelancaran proses belajar. Ada banyak metode
pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengajar. Tidak ada satu
metode mengajar yang terbaik ataupun terjelek. Pendidik perlu menguasai
semua metode dan memiliki kemampuan untuk menilai, memilih, dan
menentukan metode-metode mana yang paling tepat untuk mengajarkan
bahan dan mengembangkan kemampuan tertentu.
Metode ceramah berasal dari kata lecture, yang artinya adalah
dosen. Maka dari itu metode ceramah juga disebut sebagai metode dosen.
Metode ini banyak dipergunakan dikalangan dosen, karena dosen
melakukan kuliah mimbar dan disampaikan dengan ceramah dengan
pertimbangan dosen berhadapan dengan banyak mahasiswa.
2. Pengertian
Metode ceramah berbentuk penjelasan konsep, prinsip, dan fakta
pada akhirnya perkuliahan ditutup dengan tanya jawab antara dosen dan
mahasiswa, namun demikian pada sekolah tingkat lanjut metode ceramah
dapat dipergunakan, dan metode ini divariasikan dengan metode lain
(Yamin, 2013).

Ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini


tidak senantiasa jelek bila penggunaannya betul-betul dipersiapkan dengan
baik. Metode ini merupakan metode yang sering kita jumpai sehari-hari,
terutama dalam proses belajar mengajar (Suciati dan Prasetya, 2005).
Metode ceramah adalah metode yang memang sudah ada sejak
adanya pendidikan, sehingga metode ini lebih sering digunakan dalam
setiap pembelajaran dan dikenal sebagai metode tradisional (Hamid,
2013).
Sejalan dengan itu, metode ceramah adalah metode yang boleh
dikatakan sebagai metode trasional. Sejak dahulu metode ini telah
dipergunakan sebagai alat tradisional. Karena sejak dahulu metode ini
telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan siswa
dalam interaksi (Asmani, 2014).
Pendapat lain mengatakan metode ceramah merupakan cara
menyampaikan materi atau ilmu pengetahuan kepada anak didik dilakukan
secara lisan (Majid, 2011:137).
Sedangkan menurut Sagala, ceramah adalah sebuah bentuk
interaksi melalui penerangan dan penuturan dari guru kepada peserta
didik. Dalam pelaksanaan ceramah untuk menjelaskan uraiannya, guru
dapat menggunakan alat-alat bantu seperti gambar, dan audio visual
lainnya. Ceramah adalah penuturan lisan dari guru kepada siswa, ceramah
juga kegiatan untuk memberi informasi dengan kata-kata (Sagala, 2010).
3. Pembatasan
Metode ceramah merupakan cara menyampaikan materi atau ilmu
pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan (Majid, 2011:137).

4. Pembahasan
Metode ceramah merupakan cara menyampaikan materi atau ilmu
pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan (Majid, 2011:137).
Bahan ajar hendaknya tersusum sistematis, dari yang sederhana,
mudah, konkret, kompleks, baru, sukar, dan abstrak. Cara penyampaian
juga tersusun sistematis mulai dari pemberian informasi, identifikasi dan
klasifikasi masalah, penyajian, analisis masalah, stimulasi semangat,
pemunculan ide-ide baru, dilengkapi dengan ilustrasi, dan contoh-contoh
nyata.
Ceramah yang baik dilengkapi dengan penggunaan alat
peraga/media, bahan bacaan serta adanya dialog dengan peserta didik
dalam bentuk tanya jawab dan diskusi. Kegiatan belajar merupakan proses
mental, dan dalam ceramah, proses mental yang utama adalah proses
berpikir atau aspek intelektual. Proses berpikir yang berlangsung terlalu
lama menimbulkan kelelahan. Ceramah dapat diselingi dengan kegiatan
lain seperti tanya jawab, diskusi kelompok, tugas membaca, menjawab
soal, dan lain-lain (Nana dan Erliany, 2014:169).
Dalam proses pembelajaran di sekolah, tujuan metode ceramah
adalah menyampaikan bahan yang bersifat informasi (konsep, pengertian,
prinsip-prinsip) yang banyak dan luas. Menurut Majid, metode ceramah
bertujuan untuk :
a. Menciptakan landasan pemikiran peserta didik melalui produk
ceramah yaitu bahan tulisan peserta didik sehingga peserta didik dapat
belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah.
b. Menyajikan garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan yang
terdapat dalam isi pelajaran.
c. Merangsang peserta didik untuk belajar mandiri dan menumbuhkan
rasa ingin tahu melalui pemerkayaan belajar.
d. Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara
gamblang.

e. Sebagai langkah awal untuk metode lain dalam upaya menjelaskan


prosedur-prosedur yang harus ditempuh peserta didik. Alasan guru
menggunakan metode ceramah harus benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan.
Metode ceramah digunakan karena pertimbangan berikut ini :
a. Anak benar-benar memerlukan penjelasan, misalnya karena baru atau
guna menghindari kesalahpahaman.
b. Benar-benar tidak ada sumber bahan pelajaran bagi peserta didik.
c. Menghadapi peserta didik yang banyak jumlahnya dan bila
menggunakan metode lain sukar untuk diterapkan.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode ini, yaitu :
1. Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut :
a. Tujuan yang hendak dicapai
b. Bahan yang akan diajarkan
c. Alat, fasilitas, dan waktu yang tersedia
d. Jumlah murid dan kemampuannya
e. Kemampuan guru dalam penguasaan materi dan kemampuannya
berbicara
f. Pemilihan metode mengajar lainnya sebagai metode bantu
g. Situasi pada waktu itu
2. Langkah-langkah penggunaan metode ceramah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan, artinya tahap guru untuk menciptakan kondisi
belajar sebelum mengajar dimulai
b. Tahap penyajian, artinya tahap guru menyampaikan ceramah
c. Tahap asosiasi, artinya memberikan kesempatan siswa untuk
menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang telah
diterimanya. Untuk tahap ini diberikan kesempatan untuk tanya
jawab atau diskusi
d. Tahap kesimpulan, artinya tahap menyimpulkan hasil ceramah,
pada umumnya siswa mencatat yang telah diceramahkan
e. Tahap aplikasi, artinya penilaian hasil siswa mengenai bahan yang
telah diajarkan, bisa tulis ataupun lisan

Ceramah bervariasi karena dalam strategi ini terdapat beberapa komponen,


yaitu :
1. Variasi Metode
Ceramah murni hanya efektif 15 menit, setelah itu diganti dengan
metode tanya jawab atau metode diskusi kelompok. Dengan demikian,
interaksi belajar mengajar menjadi bervariasi dan tidak membosankan.
2. Variasi Media
Alat indera siswa dilibatkan sebanyak mungkin dalam proses belajar
mengajar. Untuk itu, media pengajaran divariasikan sehingga fungsi
melihat (visual), fungsi mendengar (audio), dan fungsi meraba dan
mencium diaktifkan pada hal-hal tertentu. Alternatif variasi media
dapat disusun sebagai berikut :
a. Media audio-media visual-media audio
b. Media audio-psychomotor
c. Media visual-media audio-media visual
d. Media visual-perabaan-penciuman
3. Variasi Penampilan
a. Variasi gerak
Dalam menyampaikan ceramah guru tidak terpaku pada tempat
tertentu, gerakannya disesuaikan dengan bahan ceramah dan situasi
kelas.
b. Variasi isyarat/mimic
Isi ceramah tidak hanya disampaikan melalui kata-kata tetapi juga
melalui mimic guru.
c. Variasi suara
Variasi tinggi rendahnya suara, cepat lambatnya diucapkan setiap
kata dan keras lemahnya memberikan nilai tersendiri dalam
berkomunikasi melalui ceramah.
d. Selingan diam
Dalam menyampaikan ceramah perlu diberikan kesempatan kepada
siswa untuk meresapi makna ceramah
e. Kontak pandang
f. Pemusatan perhatian
4. Variasi bahan sajian
a. Contoh-contoh verbal
b. Anekdot
Metode ceramah mempunyai kelebihan, yaitu :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Praktis dari sisi persiapan


Efisien dari sisi waktu dan biaya
Dapat menyampaikan materi yang banyak
Mendorong guru untuk menguasai materi
Lebih mudah mengontrol kelas
Peserta didik tidak perlu persiapan
Peserta didik langsung menerima ilmu pengetahuan
Selain mempunyai kelebihan, metode ceramah juga mempunyai

kelemahan. Kelemahan dari metode ceramah yaitu :


a. Guru lebih aktif, sedangkan murid pasif karena perhatian hanya
terpusat pada guru.
b. Siswa seakan diharuskan mengikuti segala apa yang disampaikan oleh
guru, meskipun murid ada yang bersifat kritis karena guru dianggap
selalu benar.
c. Siswa akan lebih bosan dan merasa mengantuk, karena dalam metode
ini, guru yang aktif dalam proses pembelajaran, sedangkan peserta
didik hanya duduk diam mendengarkan penjelasan yang telah
diberikan oleh guru.
5. Kesimpulan
Metode ceramah merupakan cara menyampaikan materi atau ilmu
pengetahuan kepada anak didik dilakukan secara lisan. Pendidik harus
mempersiapkan materi yang akan disampaikan. Bahan pengajarannya
harus tersusun secara sistematis, dari yang mudah sampai yang tersulit.
Pendidik harus menguasai bahan pengajaran yang akan disampaikan.
Pendidik juga harus memperhatikan situasi dan kondisi saat pembelajaran
berlangsung agar pembelajaran lebih kondusif.
Hubungan yang bersahabat antara pendidik dan peserta didik,
suasana akrab, hangat, dan rileks sangat dibutuhkan. Pengembangan
intelektual membutuhkan dukungan suasana emosional. Beberapa
penelitian membuktikan bahwa perkembangan intelek didasari oleh
suasana emosi yang stabil. Jadi, tidak ada metode pembelajaran yang
terbaik atau yang terburuk. Semua metode pembelajaran mempunyai

kelebihan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan metode


pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan situasi serta dilaksanakan
dengan optimal akan membuat tercapainya tujuan pembelajaran.
6. Daftar Pustaka
Asmani, M. Jamal. 2014. Tujuh Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Jogjakarta: Diva Press
Hamid, Darmadi. 2013. Metode Pendidikan dan Sosial. Bandung:
Alfabeta
Majid, Abdul. 2011:137. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosda Karya
Nana Syaodih Sukmadinata dan Erliany Syaodih. 2014:169.
Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT Refika
Aditama
Sagala, Saiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung:
Alfabeta
Suciati dan Prasetya Irawan. 2005. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta:
Universitas Terbuka
Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model
Pembelajaran. Jakarta: GP Press Group

Вам также может понравиться