Вы находитесь на странице: 1из 3

I.

KASUS
Pabrik PT BONANZA membuang limbah cair minyak goreng mengandung metana di sungai
Sringin & sungai Kali Babon yang merugikan warga Trimulyo RT 03 RW 04, Semarang.
II. URAIAN KASUS
1. Who- Siapa yang bertanggungjawab dan yang dirugikan atas problem ini?
Yang patut bertanggungjawab ialah PT BONANZA dimana jelas limbah yang dibuang ke
lingkungan telah diteliti oleh BLH (Badan Lingkungan Hidup) dan terbukti limbah dari PT ini
membahayakan makluk hidup laut, yang dirugikan ialah warga Trimulyo RT 03 RW 04,
Semarang terutama yang berprofesi sebagai nelayan, banyak ikan-ikan yang mati diakibatkan
buruknya kualitas dari air limbah PT BONANZA.
2. When- Kapan kasus pembuangan limbah sewewenang-wenang oleh PT BONANZA mulai
berlangsung?
Sejak tahun
3. Where-Di daerah mana saja yang terkena efek buruk dari kandungan limbah minyak tersebut?
di sungai Sringin & sungai Kali Babon yang merugikan warga Trimulyo RT 03 RW 04,
Semarang, di daerah tersebut yang paling banyak terkena dampaknya karena merupakan aliran
sungai ini dekat dari pembuangan limbah PT tersebut.
4. What- Apa saja yang terkena dampak dari pembuangan limbah ini?
Selain ikan-ikan nelayan sekitar mati, warna saluran airpun kurang baik, namun limbah ini tidak
sampai merusak air pemukiman warga tersebut, hanya pendapatan warga yang terpengaruh.
5. Why- Kenapa kejadian ini masih terus berlangsung hingga sekarang?
Awal mula info ini diketahui BLH melalui laporan warga sekitar terkait banyak ikan-ikan yang
mati tanpa ada gangguan alam, yang diinfokan bertahap mulai dari RT disampaikan ke RW, lalu
lurah sehingga BLH melakukan penelitian terhadap limbah yang dibuang ke laut, setelah
diperingati untuk melakukan perbaikan limbah, hasilnya PT tersebut mentaati peringatan BLH

dengan menekan limbah berbahaya, namun seiring berjalannya waktu PT ini kembali membuang
limbah yang berbahaya yang mengandung metana itu. Membuat warga lelah melakukan laporan
pada BLH dikarenakan juga sulitnya step-step dalam melapor tersebut. Sehingga sampai
sekarang kejadian tersebut masih berlangsung.
6. How- Bagaimana kejadian detail sehingga limbah berbahaya dapat terbuang tanpa terlihat oleh
warga?
Limbah yang dibuang sebelum ditegur oleh warga dengan dibantu BLH, dibuang langsung pada
waktu-waktu yang diinginkan. Namun setelah adanya teguran, PT ini mengambil celah dalam
pembuangannya yaitu pada waktu-waktu hujan terjadi, ketika tidak terjadi hujan limbah
berbahaya ditampung.
III. Bidang/ Faktor-Faktor Berhubungan dengan Kasus
IV. FAKTA & DATA KASUS
Pemberi Informasi Wawancara: Bapak Sumadi (Ketua RT 03 RW 04 kelurahan Trimulyo)
Pada hari, tanggal

: Selasa, 13 September 2016

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, diperoleh fakta bahwa:


1. Laporan dari warga bahwa tanaman bakau sering mati karena limbah pabrik
2. Laporan dari nelayan sekitar bahwa ikan-ikan sering mati karena limbah pabrik
3. Limbah dilihat secara langsung oleh warga dibuang ketika hujan turun
4. BLH sigap memberi peringatan kepada pabrik, pabrik pun memperbaiki limbahnya, namun
berjalannya waktu limbah kembali membuat ikan dan tanaman bakau mati.

V. ANALISA FAKTA & DATA


1. Laporan dari warga bahwa tanaman bakau sering mati karena limbah pabrik

Tanaman bakau yang mati telah dilaporkan kepada lurah daerah tersebut, fakta di lapangan
menyatakan tanaman bakau banyak yang rusak bahkan mati setelah adanya limbah di perairan
tersebut, hal ini terbukti dengan adanya cairan minyak disekitar tanaman bakau.
2. Laporan dari nelayan sekitar bahwa ikan-ikan sering mati karena limbah pabrik
Tak hanya tanaman bakau yang mati, namun ikan-ikan nelayan pun tak terhindarkan, telah
dilaporkan kepada lurah daerah tersebut, fakta di lapangan menyatakan di perairan (laut) bahwa
banyak limbah minyak di permukaan.
3. Limbah dilihat secara langsung oleh warga dibuang ketika hujan turun
Saksi mata telah banyak dari warga yang melihat secara langsung kegiatan licik yang
dilakukan pabrik tersebut, mereka mengakali proses pembuangan limbah berbahaya ketika hujan,
dengan maksud agar limbah tidak terlalu terlihat. Faktanya warga melihat sendiri ketika sehari
setelah hujan perairan terlihat ada bekas pembuangan limbah oleh pabrik tersebut.
4. BLH sigap memberi peringatan kepada pabrik, pabrik pun memperbaiki limbahnya, namun
berjalannya waktu limbah kembali membuat ikan dan tanaman bakau mati.
Setelah pelaporan kepada BLH guna melakukan penelitian dan memang akhirnya terbukti bahwa
limbah pabrik tersebut berbahaya,
VI. RELEVALSI KASUS & TEMA
VII. SOLUSI
VIII. REFERENSI

Вам также может понравиться