Bandung KH Miftah Faridl menyerukan agar setiap masyarakat yang ikut berdemo agar kembali meluruskan niat, membela agama Allah dan menunjukkan bahwa Islam mencintai keadilan, kebenaran dan Negara ini. Namun, terhadap kaum muslimin yang tidak bisa mengikuti demo membela al Quran karena satu dan lain hal, KH Miftah Faridl menyerukan agar tetap mendoakan umat Islam yang ikut berdemo. Ia pun meminta peserta demo agar menjadikan demonstrasi sebagai syiar Islam. Jadikan ini sebagai bagian dari syiar Islam dan jangan sampai terjadi kembali atau terulang ada seorang yang sombong, melecehkan Islam dan Al Quran atau menghina Islam dan Al Quran, katanya. Sebelumnya, akan ada aksi besar-besaran umat Islam yang diperkirakan mencapai ratusan ribu jutaan orang dari seluruh wilayah di Indonesia menuntut keadilan dan penegakkan hukum atas kasus dugaan penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (mr/iman/alhikmahco) ..........................
Ikut Demo 4 November, Komunitas
Punk: Meski Jarang Shalat, Kalau Agama Dihina, Kami Siap Bela!
Silaturahim
Komunitas
News
Nasional 3 November 2016 0 436
pic source globaltimes.cn
ALHIKMAHCO, Ratusan ribu orang dari berbagai elemen masyarakat di seluruh
Indonesia diperkirakan hadir dalam Aksi Damai, Jumat (4/11/2016) besok. Tak terkecuali, yang ikut hadir adalah masyarakat dari komunitas punk di Bandung. Salah seorang netizen bernama Tatang Ruchiyat berkisah pertemuannya dengan komunitas ini. Orang-orang tersebut disebutnya berpenampilan dengan tindik di tubuh, serta tato yang menempel di tangan dan kaki. Saya ajak ngobrol dari hati ke hati, ehhh nyambung juga kalau sudah menembus hatinya. Ngobrol ngalor-ngidul, sambil ketawa, kata Tatang, dikutip dari status Facebooknya, Kamis (3/11/2016). Di akhir obrolan, komunitas tersebut meminta doa pada Tatang terkait niat mereka untuk terlibat dalam aksi damai. Mereka hendak menyuarakan isi hati, perasaan marah dan kecewa karena kitab suci mereka dinistakan. Jujur Pak, kami ini suka mabok minum Vodka dan Whiskey, juga menghirup aibon. Shalat pun jarang. Tapi kalau agama kami dihina, kami siap membela apa pun yang terjadi! tegas mereka. (Aghniya/Alhikmah) ...........................................