Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
INSTALASI PEMELIHARAAN
SARANA DAN PRASARANA
RUMAH SAKIT UMUM MITRA SEHAT
Mengingat:
Memperhatik
an:
Menetapkan
:
Pertama
Kedua
:
Ketiga
:
Keempat
Ditetapkan di : Yogyakarta
Pada tanggal :
2015
Direktur Utama,
KATA PENGANTAR
Upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit tidak dapat dipisahkan dari Pelayanan
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit. IPSRS merupakan organisasi dalam
Rumah Sakit yang bersifat teknis dan koordinatif yang pelaksanaannya meliputi perbaikan
sarana dan peralatan yang ada di Rumah Sakit. Tujuannya adalah meningkatkan mutu
pelayanan dan efisiensi RS. IPSRS sebagai salah satu bagian dari Rumah sakit harus
memiliki organisasi yang memadai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk itu disusunlah Pedoman Pengorganisasian IPSRS RSU Mitra Sehat yang digunakan
sebagai acuan dalam mengorganisir kegiatan-kegiatan di IPSRS RSU Mitra Sehat.
Kami menyadari bahwa Pedoman Pengorganisasian IPSRS RSU Mitra Sehat ini
masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, segala saran dan masukan yang bersifat
membangun IPSRS RSU Mitra Sehat kami terima dengan senang hati.
Sleman, Maret 2016
Penyusun.
Unit IPSRS RSMS
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit merupakan
sarana
dan
prasarana
yang
digunakan,
ini
sangat
Sleman,
Yogyakarta.
RSU
Mitra
Sehat
merupakan
pelayanan.
Di
antaranya
adalah
pelayanan
Instalasi
B. RUANG LINGKUP
Sesuai
dengan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
b.
c.
d.
a.
Bangunan,
yaitu
gedung
perawatan,
kantor,
poliklinik,
instalasi lain-lain.
b.
c.
Instalasi listrik.
d.
e.
Peralatan komunikasi.
f.
g.
4. Pelatihan
a. Operator peralatan listrik dan elektromedik.
b. Paramedis guna menjaga keselamatan kerja peralatan bagi
petugas/operator, penderita dan pekerja lainnya.
c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan
laik pakai.
d. Teknisi selaku pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana
dan peralatan.
e. Pengukuran dan kalibrasi peralatan.
Kegiatan IPSRS
1. Perencanaan
a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan UPSRS tehunan, bulanan,
mingguan dan harian.
b. Menyusun
petunjuk
teknis
dan
petunjuk
operasional
dari
j. Melakukan
tindakan
dalam
keadaan
darurat
terhadap
pengawasan
pemeliharaan
dalam
dan
kegiatan
perbaikan
pembangunan,
sarana,
prasarana
mendapatkan
permintaan
perbaikan
petugas
menuju
pelihara,
kebutuhan
petugas
sparepart
mengecek
jika
untuk
diperlukan.
selanjutnya
Dalam
hal
ini
mendata
petugas
untuk
mengirimkan
alat
yang
rusak
melalui
petugas
dibuatnya
PPK
timbul
hal
hal
yang
menyangkut
BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang IPSRS
Berdasarkan data kepegawaian per Oktober 2016, maka jumlah
petugas di IPSRS
ada
Komposisi tenaga
Kepala Instalasi
Pelaksana
pemeliharaan
Jumlah
1
1
Kualifikasi
D-III
STM
alat
Pelaksana
Pemeliharaan
SMP
Gedung
Pelaksana
Pemeliharaan
SMA
Taman/ Parkir
B. Perhitungan ketenagaan
Kualifikasi sumber daya manusia di IPSRS terdiri dari Kepala
Instalasi, petugas pelaksana pemeliharaan alat, gedung dan taman/
parkir.
BAB III
STANDART FASILITAS
A.
Tempat kerja
1.
2.
Ruang perlengkapan
3.
B.
Alat kerja
1.
Peralatan administrasi:
a. Komputer.
b. Printer.
c. Filling kabinet.
d. Lemari arsip.
e. Rak data.
f. Meja kursi kerja.
g. Papan tulis.
2.
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A.
Alat /
SarPrasRusak
Selesai
Dilakukan pemeriksaan
Rencana pengadaan
spare part/barang
Dilakukan
perbaikan
Persetujuan Kaur
UPSRS
Persetujuan Subbag
RT
Persetujuan Bag.
Umum & Keuangan
Direktur
B.
1.
PELAYANAN IPRS
PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS
Pengelolaan peralatan medik yang dimaksud adalah suatu
kegiatan
yang
terpola
dan
menyeluruh
untuk
bagaimana
yang
dibuat
berdasarkan
alur
besar;
kajian
kebutuhan
penambahan
alat
baru.
dilengkapi
sebagai
dasar
pengajuan
permintaan
diantaranya:
- No. PPATK
- Tanggal pengajuan
- Nama barang yang diajukan
- Jumlah barang yang diminta
- Minimal stock
- Sisa Stock
- Keterangan bisa berupa alasan permintaan
b. Uji Kelayakan Alat Medik Baru
Setelah proses pembelian selesai dan barang yang dimaksud
telah datang ke rumah sakit yang diterima oleh Departemen
Logistik, maka tahap selanjutnya alat medik baru tersebut
dilakukan uji kelayakan (commissioning) yang dilakukan
seperti:
-
Periksa
bahwa
seluruh
komponen,
asesoris,
dan
Pelaksanaan
pengetesan
fungsi
dari
alat
dengan
Inventarisasi
peralatan
dapat
digunakan
untuk
aspek-aspek
pemeliharaan
yang
berkaitan
dan
memerlukan biaya.
Elemen-elemen pemeliharaan alat medic
Elemen-elemen pemeliharaan alat medik adalah elemen
yang harus dilakukan pada kegiatan pemeliharaan dan
dilakukan secara rutin. Elemen-elemen yang dimaksud
adalah:
Inspeksi
Kegiatan yang
dilakukan
secara
periodik
terhadap
untuk
yang
meliputi
volume
peralatan,manajemen
dan
inventarisasi
kerja,
suku
peralatan
pencitraan
digital
memerlukan
keahlian
tidak
praktis
untuk
menyediakan
pelayanan
swakelola.
Terdapat banyak pertanyaan, berdasarkan kepada lokasi
rumah sakit dan kebutuhan yang diperlukan, kesemuanya
harus dipertimbangkan dengan baik. Kontak servic adalah
upaya untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh
rumah sakit, tetapi kebutuhan yang makin tinggi, makin
tinggi pula biaya kontrak yang diperlukan. Padahal dengan
pelayanan swakelola, waktu lembur dan biaya panggilan
dibuat
menentukan
jadwal
seberapa
pelaksanaannya.
sering
alat
Untuk
medik
dapat
dilakukan
2.
PENGELOLAAN GEDUNG
a. Komponen Arsitektur Gedung
1) Sarana Jalan Keluar
Sarana jalan keluar ( egress ) harus dilengkapi dengan tanda
EXIT dan tidak boleh terhalang serta memenuhi persyaratan
sesuai dengan SNI.
2) Dinding Kaca / Tempered Glass
Perkembangan
arsitektur
bangunan
gedung
banyak
yang sesuai
Bersihkan kaca dengan bahan deterjen dan bersihkan
atau sealent.
3) Dinding Keramik / Mozaik.
Biasanya dipasang pada dinding kamar mandi, wc, tempat
cuci, atau tempat wudhu.
Pemeliharaannya :
-
4) Plafon Tripleks
Pemeliharaannya :
- Plafon tripleks akan rusak terutama pada bagian luar
gedung setelah lebih dari 10
( sepuluh ) tahun
penggunaan
Bersihkan kotoran yang melekat sekurang kurangnya 3
Untuk
perbaikan,
cat
lama
harus
berada
dikerok
pada
sebelum
sisi
luar
No. 2
Tutup dengan plamur tembok dan cat kembali sesuai dengan
cuaca / debu
Lakukan pelumasan sekurangnya 2 ( dua ) bulan sekali
Gunakan pelumas yang sesuai yaitu pelumas pasta atau
pemeliharaan permukaan
c. Bila
kusen
dicat
dengan
cat
kayu
maka
usahakan
Bila
ditemui
terdapat
kebocoran
sekali
Pada saluran tertutup air kotor, periksa melalui bak
kontrol saluran, beri jeruji dari batang besi sebagai
Pemeliharaan :
-
menyanggah
pipa
PVC
bila
ada
sebagian
3) Peralatan Sanitair
Pemeliharaan :
- Peralatan sanitair adalah washtafel, shower, kloset
-
4) Pemanas Air
Pemeliharaan :
- Matikan aliran listrik atau gas
- Alirkan dari kran air panas, air selama 10 ( sepuluh )
menit agar kotoran yang ada dalam tangki water heater
-
menjadi bersih
Lakukan pembersihan / service sesuai dengan petunjuk
pemasangan setiap 4
( empat ) tahun sekali
Usahakan pembersihan lebih sering bila menggunakan
Perawatan,
Pemeliharaan
instalasi
listrik
pada
( TR )
kondisi
operasi
peralatan
listrik
dengan
Telepon
1) Standar Operational Prosedur
Telephone
ke
lokasi
dan
untuk
segera
melakukan
mengetahui
penyebab
ke
petugas
lain
yang
terkait
seperti
Satuan
Pengaman.
b.
Tata Suara
a.
harus
segera
melaporkannya
ke
petugas
mengetahui
penyebab
terjadinya
gangguan
mengetahui
penyebab
terjadinya
gangguan
Agar tetap awet dan maksimal umur gunanya, mesin cuci memerlukan
Perawatan harian. Caranya adalah
1.
Bersihkan laci atau tempat memasukkan deterjen pada mesin cuci.
Jika perlu, lepas laci deterjen dan bersihkan dengan menggunakan sikat gigi
bekas. Tempat-tempat ini berpotensi sebagai tempat tumbuh bakteri dan
2.
tempat
bakteri
berkumpul
adalah filter atau saringan kotoran. Kosongkan secara berkala dan buang
3.
4.
Untuk mencegah bau tak sedap pada mesin cuci, biarkan pintu mesin
cuci sedikit terbuka untuk membiarkan udara bersirkulasi di dalam tabung.
5.
selesai digunakan.
Mengelap panel, pintu, dan sisi-sisi mesin cuci, terutama jika bagian-
10.
tangki septik
Jangan membuang air bekas mandi ke dalam tangki
septik
Periksa bak kontrol bila tangki septik penuh dan sedot
setiap 6 ( enam ) bulan sekali
Pemeliharaan Talang Tegak dan Datar
2.
-
3.
-
4.
Cat
dinding
luar
gedung
penting
untuk
penampilan
Bila
menggelembung
blestering
),
penyebabnya adalah :
- Pengecatan pada permukaan yang belum kering
- Pengecatan terkena terik matahari langsung
- Pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi
-
pengapuran
Pengecatan
berminyak
Bahan yang dicat menyusut / memuai, ini terjadi
apabila
Permukaan
atas
yang
permukaan
dicat
yang
mengandung
kotor
air
dan
atau
menyerap air
Cara perbaikannya :
-
Keroklah
lapisan
cat
yang
menggelembung
dan
tertutup rata
Keroklah lapisan yang mengelupas dan bersihkan
dengan kertas ampelas hingga permukaan rata, halus
& kering
Beri lapisan cat yang baru hingga permukaan tertutup
rata
b)
crazing
cracking
),
penyebabnya adalah :
Umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua
kering
Cat terlampau tebal dan pengeringan tidak merata
Cara perbaikannya :
-
Keroklah
seluruh
lapisan
cat,
dan
permukaannya
penyebabnya adalah :
Pigmen yang dipakai tidak tahan terhadap cuaca dan
terik matahari
Adanya bahan pengikat ( binder ) bereaksi dengan
garam garam alkali
Cara perbaikannya :
-
Cara perbaikannya :
benar
dan
dicat
ulang
dengan
cat
yang
kekentalannya cukup
5.
6.
b.
c.
aspal
yang
b.
7.
f.
1.
Ember
dikosongkan
cuci
bersih
berikut
Harus
5.
pembersihan
sudut-sudut
lantai
yang
tidak
Bersihkan
rutin
tiap
hari
dengan
sapu
lidi,
c.
d.
7.
pekerjaan
dimulai,
siapkanlah
peralatan
kerja
b.
dengan
air
secukupnya
sapukan
merata,
d.
larutan
yang
jatuh
kelantai
gunakan
stick
mop.
pekerjaan
dimulai,
siapkanlah
peralatan
kerja
sehingga
menimbulkan
benturan
akibatnya
alat
lap
kering
atau
bulu
ayam,
harus
hati-hati
JENIS PEKERJAAN
Jenis pekerjaan adalah kebersihan, perawatan, dan pemeliharaan
2.
LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan adalah di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati
3. PERABOT
Pada semua jenis perabot setiap hari dilakukan dusting / dilap
dengan kain lap agar bebas dari debu. 1 ( satu ) bulan sekali dipoles
dengan :
Perabot
kayu
menggunakan
furniture
polish
agar
tampak
Perabot berbahan dasar kulit imitasi, finil, kaca yang dilapisi film
dan pesawat telephone digunakan chemicals pembersih Amway
silicone glaze
Kaca
dipastikan kebersihannya
4. L A N T A I
Lobbying dan mopping dilakukan pada permukaan lantai, dan sela
sela bawah / kolong perabot disemua areal gedung yang meliputi :
dua
kali
sehari
dan
setiap
saat
dijaga
kebersihannya.
dua
kali
sehari
dan
setiap
saat
dijaga
Areal Aula Lt 4 :
Lobbying ( menyapu ) dan mopping ( pengepelan ) rutin
dilakukan 1 ( satu ) kali sehari. Bila aula digunakan untuk acara
maka setelah acara selesai akan dilakukan pembersihan total
agar aula senantiasa bersih.
Khusus ruang rawat inap Lt 4 dibersihkan secara bergilir setiap
seminggu sekali.
6. KAMAR MANDI
harus
sesering
mungkin
dikontrol
kondisi
dan
kebersihannya
Minimal
menggunakan
tiga
hari
chemicals
sekali
bak
pembersih
air
dan
dikuras
dengan
disinfectant
agar
pudar
maka
dilakukan
pemolesan
agar
senantiasa
perbaikan
dapat
berjalan
lancar
dan
tidak
mengganggu pelayanan
b. Dalam
melaksanakan
menjunjung
tinggi
perbaikan,
etika
terhadap
Pelaksana
pasien
Teknis
/
harus
keluarganya,
yang
terkait
dapat mengajukan
Surat
Usulan
Dana
yang
mengajukan
perbaikan
selaku
User
telah
Pelaksana
Teknis
menanda
tangani
Pernyataan
yang
digunakan
untuk
mencatat
semua
aktifitas
PENGAJUAN PERBAIKAN
Kepada Yth.
D a r i
Tanggal
Ruang :
E. LAIN LAIN
Keterangan Kerusakan
( ........................................... )
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Dalam pelaksanaan tugasnya petugas IPSRS diwajibkan untuk menjunjung
tinggi nilai-nilai dari K3RS, maksudnya petugas harus dengan kesadaran
penuh untuk menggunakan alat pelindung diri (APD )dalam melaksanakan
tugasnya selain menjaga keselamatan diri petugas wajib untuk menjaga
kelesamatan di lingkungan di mana mereka sedang bekerja. Dengan
demikian keselamatan diri, pasien dan pengunjung dapat terjaga dengan
baik. Adapun untuk prosedur keamanan mengacu pada SPO dan panduan
yang dibuat oleh tim K3RS.
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Sistem pengendalian intern yang berlaku di rumah sakit merupakan
faktor yang menentukan
sumber
daya
yang
ada
untuk
melakukan
kualitas
pekerjaan
tanpa
mengesampingkan
BAB VIII
PENUTUP