Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pemeriksaan penunjang seperti CT Scan, MRI, Lumbal Punctie, dan
dalam
menentukan
jenis
penyakit
maupun
mengontrol
persiapan
pasien
untuk
mempermudah
dalam
Rumusan Masalah
Bagaimana pemeriksaan ct scan?
Bagaimana pemeriksaan MRI?
Bagaimana pemeriksaan Anggiografi Cerebal?
Bagaimana pemeriksaan Lumbal Puntie?
1.3
Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui persiapan pasien pada pemeriksaan penunjang
CT-Scan, MRI, Angiografi Cerebral, Lumbal puntie.
1.3.2 Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui persiapan pasien sebelum melakukan pemeriksaan
CT-Scan
2. Untuk mengetahui persiapan pasien sebelum melakukan pemeriksaan
MRI
3. Untuk mengetahui persiapan pasien sebelum melakukan pemeriksaan
Agiografi Cerebral
BAB 2
TINJAUAN MATERI
2.1 CT Scan
2.1.1 Pengertian
CT Scan adalah
suatu
prosedur
yang
digunakan
untuk
2.1.2 Tujuan
Menemukan patologi otak dan medulla spinalis dengan teknik
scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan demikian CT scan
hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh, bahkan
di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto
rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan
adalah pasien yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif
artinya tenang dan tidak bergerak saat proses perekaman. CT scan
sebaiknya digunakan untuk:
1.
2.
3.
4.
5.
Membantu
proses
biopsy
jaringan
atau
proses
Alat
bantu
pemeriksaan
bila
hasil
yang
dicapai
dengan
8 jam sebelum pemeriksaan. Hal ini bertujuan agar pasien pada saat
pemeriksaan tidak mual sebagai akibat penyuntikan bahan kontras
secara intra vena.
e. injeksi dengan 50 cc bolus injeksi dan dengan 100 cc drip infus
8 jam sebelum pemeriksaan. Hal ini bertujuan agar pasien pada saat
pemeriksaan tidak mual sebagai akibat penyuntikan bahan kontras
secara intra vena.
e. Injeksi dengan 50 cc bolus injeksi dan dengan 100 cc drip infus
melalui kontras intravena. tumor. Teknik injeksi secara Intra Vena
(Seeram, 2001).
3. CT Scan pada abdomen
a. Klien dan keluarga klien sebaiknya di berikan informasi mengenai
b.
c.
d.
2.1.4 Prosedur
Prosedur yang dilakukan terhadap pasien sebelum dilakukannya
pemeriksaan CT Scan adalah
1. Posisi terlentang dengan tangan terkendali.
2. Meja elektronik masuk ke dalam alat scanner.
3. Dilakukan pemantauan melalui komputer dan pengambilan gambar dari
beberapa sudut yang dicurigai adanya kelainan.
4. Selama prosedur berlangsung pasien harus diam absolut selama 20-45
menit.
5. Pengambilan
gambar
dilakukan
dari
berbagai
posisi
dengan
pengaturan komputer.
6. Selama prosedur berlangsung perawat harus menemani pasien dari
luar dengan memakai protektif lead approan.
7. Sesudah pengambilan gambar pasien dirapihkan.
Hal yang perlu diperhatikan
1.
2.
3.
Ukur ntake dan out put. Hal ini merupakan tindak lanjut setelah
pemberian zat kontras yang eliminasinya selama 24 jam. Oliguri
merupakan gejala gangguan fungsi ginjal, memerlukan koreksi yang
cepat oleh seorang perawat dan dokter.
2.2 MRI
2.2.1 Pengertian
MRI (Magnetic Resonance Imaging) adalah teknik diagnostik yang
menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk menghasilkan
gambar rinci jaringan lunak tubuh dan tulang. MRI membuat pencitraan
tulang dengan menggunakan magnet yang terbentuk disekitar tubuh untuk
merangsang atom hidrogen. Setelah atom kembali
ke tingkat
rangsang
2.2.2 Tujuan
Tujuan dari pemeriksaan penunjang MRI adalah:
1. MRI dapat mengidentifikasikan zat kimia yang terdapat pada area yang
membedakan tumor otak dan abses otak
2. Perfusi MRI dapat di gunakan untuk mengestiminasi aliran darah
3. Difusi MRI dapat digunakan untuk mendeteksi akumulasi cariran
(edema) secara tiba-tiba.
logam
secara
berlebih.
Hal
ini
penting
karena
MRI
2.3.2 Tujuan
Ada
berbagai
macam
tujuan
dari
pemeriksaan
penunjang
pasien
pada
pemeriksaan
penunjang
angiography
10
2.4.2 Tujuan
Aadapun tujuan dari pemeriksaan penunjang dari lumbal punctie
yaitu:
1. Mengambil bahan pemeriksaan CSF untuk diagnostic dan persiapan
pemeriksaan
pasien
yang
dicurigasi
mengalami
meningitis,
11
12
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Prosedur dan pemeriksaan khusus dalam keperawatan merupakan
bagian dari tindakan
13
DAFTAR PUSTAKA
14