Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MATA KULIAH
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN GERONTIK
oleh
Dwi Nurviyandari Kusuma Wati, SKep., MN.
DAFTAR ISI
hlm.
PENGANTAR
BAB 1
INFORMASI UMUM
BAB 2
KOMPETENSI
BAB 3
TARGET KOMPETENSI
BAB 4
EVALUASI PEMELAJARAN
10
BAB 5
PROSES BIMBINGAN
12
LAMPIRAN
1. Format Pengkajian Kelompok
2. Format Pengkajian Keluarga
PENGANTAR
Modul pembelajaran mata kuliah praktik profesi keperawatan gerontik melingkupi kompetensi,
bahasan, rujukan, tahap pemelajaran, rancangan, evaluasi dan matriks kegiatan mata ajar. Bahasan
mata ajar ini meliputi kebutuhan dasar yang terdiri dari oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi, eliminasi,
mobilisasi, kebersihan diri dan integritas kulit, istirahat dan tidur, keamanan dan kenyamanan, konsep
diri, stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi
pada lanjut usia. BPKM ini diharapkan dapat memberikan gambaran proses pemelajaran selama satu
semester kepada mahasiswa sehingga dapat mempersiapkan diri dengan baik.
Bertambahnya usia akan mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap pemenuhan kebutuhan
tersebut sehingga perawat perlu mengetahui dan mempelajarinya agar dapat memberikan asuhan
keperawatan dengan tepat. Lanjut usia memerlukan proses adaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
Proses adapatasi ini perlu didukung oleh keterlibatan keluarga (orang yang merawat di rumah),
masyarakat dan pemerintah. Seorang perawat melakukan asuhan keperawatan pada lanjut usia yang
mengalami perubahan ataupun gangguan sejalan dengan perkembangan usianya terhadap kebutuhan
kebutuhan dasar manusia akan oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi, eliminasi, mobilisasi, kebersihan
diri dan integritas kulit, istirahat dan tidur, kemanan dan kenyamanan, konsep diri, stress dan koping,
komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi dengan menerapkan
konsep-konsep lanjut usia.
Modul praktik Profesi Keperawatan Gerontik ini akan dilaksanakan selama satu bulan oleh tim yang
terdiri dari pembimbing akademik departemen keperawatan komunitas dan pembimbing klinik dari
lahan praktik. Mahasiswa yang mengikuti mata ajar ini akan melakukan praktik klinik secara langsung
di lahan praktik yang sudah ditentukan.
Masih banyak yang perlu disempurnakan dari modul mata kuliah ini. Semoga dimasa mendatang
dapat diperbaiki sesuai masukan pembimbing akademik, lapangan dan mahasiswa yang terlibat dalam
mata ajar ini.
Agustus 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.
: Ners
2.
3.
4.
Semester ke-
: 1 (satu)
5.
Jumlah SKS
: 2 (dua)
6.
Metode pembelajaran
7.
8.
: -
9.
:-
(jika ada)
10. Tim Pembimbing
Praktik Profesi Keperawatan Gerontik melingkupi kebutuhan dasar manusia akan oksigenasi,
sirkulasi, cairan nutrisi dan eliminasi pada lanjut usia yang tidak atau mengalami gangguan.
Bertambahnya usia akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada sistem oksigenasi, sirkulasi,
cairan nutrisi, eliminasi, mobilisasi, kebersihan diri dan integritas kulit, istirahat dan tidur,
keamanan dan kenyamanan, konsep diri, stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan,
thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi pada lansia. Lanjut usia memerlukan proses adaptasi
terhadap perubahan yang terjadi, dalam proses adaptasi tersebut dapat menimbulkan gangguan
pada lansia yang memerlukan bantuan dari tenaga kesehatan, khususnya perawat. Mata ajar (MA)
ini merupakan mata ajar wajib bagi mahasiswa program studi ilmu keperawatan pada program
Ners. Metode yang digunakan adalah Praktik Klinik Rumah Sakit dan Panti.
BAB II
KOMPETENSI/ SUB KOMPETENSI
asuhan keperawatan
(pengkajian, analisis data, diagnosis, intervensi dan evaluasi) pada individu lanjut usia (lansia)
(ruang rawat RS dan panti wredha) dan kelompok lansia di institusi (panti werdha) dengan
gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi, sirkulasi, cairan nutrisi, eliminasi, mobilisasi,
kebersihan diri dan integritas kulit, istirahat dan tidur, kemanan dan kenyamanan, konsep diri,
stress dan koping, komunikasi, nilai dan keyakinan, thermoregulasi, seksualitas dan reproduksi
menggunakan terori menua dan konsep keperawatan gerontik.
2.2.3
BAB III
TARGET KOMPETENSI
Kompetensi
Sub Kompetensi
Target
Mahasiswa
mampu
melakukan
asuhan
keperawatan
individu lansia
(setting ruang
rawat di RS dan
panti wredha) :
1. Mahasiswa mampu
melakukan pengkajian
individu dengan sasaran
lansia yang mengalami
gangguan kesehatan (C4)
2. Mahasiswa mampu
menentukan diagnosis
keperawatan individu
(C4)
3. Mahasiswa mampu
menyusun rencana
asuhan keperawatan
individu lansia dengan
gangguan fisik,
psikologis, social dan
spiritual sesuai standar
NANDA, NOC, dan
NIC. (C3)
4. Mahasiswa mampu
mengimplementasikan
asuhan keperawatan
yang sudah direncanakan
(C4)
5. Mahasiswa mampu
mengevaluasi asuhan
keperawatan yang sudah
dilaksanakan (C4)
6. Mahasiswa mampu
melaporkan,
mendokumentasikan dan
mempresentasikan
asuhan keperawatan
yang telah dilaksanakan
(C4)
- Pengkajian data
kelompok lansia di panti
- Diagnosis keperawatan
kelompok lansia
- Rencana asuhan
keperawatan kelompok
lansia
Mahasiswa
mampu
melakukan
asuhan
keperawatan
kelompok lansia
Waktu
praktik
2
minggu
Laporan
Lapo
ran lengkap
untuk
kelolaan
utama
ADL
(resume)
2
Laporan
minggu
kelompok
Kompetensi
di Panti :
Sub Kompetensi
- Implementasi rencana
asuhan keperawatan
kelompok lansia
- Evaluasi rencana asuhan
keperawatan kelompok
lansia
- Dokumentasi asuhan
keperawatan kelompok
lansia
Target
Waktu
praktik
Laporan
A. Daftar Rujukan
Miller, C.A. (2012). Nursing for wellness in older adults: theory and practice (6th Ed.).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. (Wajib)
2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K. (2005). Gerontological nursing & health aging. 2nded.
St. Louis, Missouri: Mosby, Inc. (Wajib)
3. Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia : Lippincot. (Wajib)
4. Anderson, E. T., & McFarlane, J. (2011). Community as partner: theory and practice (6th ed.).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
5. Friedman, M. M., Bowden, V. R., Jones, E, G. (2003). Family nursing research, theory & practice
(5th ed.). New Jersey: Prentice Hall.
6. Nanda International. (2014). Nursing diagnoses: definition & classification 2015-2017. United
Kingdom: Blackwell Publishing.
7. Bulechek, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M. (2013). Nursing intervention classification
(NIC). 5th ed. United Kingdom: Elsevier Inc
8. Moorhead, S., Johson, M., Maas, M. L., et al. (2013). Nursing outcomes classification (NOC) (5th
ed.). United Kingdom: Elsevier Inc
9. Potter, P.A. & Perry, A.G. (2005). Fundamental nursing: Concepts, process, and practice. Sixth
edition. St. Louis: Mosby Year Book
10. Stuart & Sundeen. (2010). Psychiatric Nursing (9th Ed.). St. Louis: Mosby.
1.
BAB VI
EVALUASI HASIL PEMELAJARAN
6.1 Evaluasi Akhir
Bentuk
Instrumen
Frekuensi
Bobot (%)
Lembar penilaian
30
Lembar penilaian
20
Laporan kasus
kelompok
Lembar penilaian
15
TAK
Lembar penilaian
20
Presentasi/TOT
Lembar
presentasi
10
Kinerja praktik
Lembar penilaian
5
Total
100
Nilai Huruf
Bobot
85100
4,00
80<85
A-
3,70
75<80
B+
3,30
70<75
3,00
65<70
B-
2,70
60<65
C+
2,30
55<60
2,00
50<55
C-
1,70
40<50
1,00
<40
0,00
10
BAB V
PROSES PEMBIMBINGAN
A. Metoda
Selama profesi Keperawatan Gerontik, proses pembimbingan praktik akan dilakukan
melalui tahapan orientasi, latihan, dan umpan balik.
B. Tata Tertib
Secara umum peraturan praktik keperawatan gerontik merujuk kepada tata tertib
Universitas Indonesia dan Fakultas Ilmu Keperawatan UI secara khusus, peraturan
keperawatan gerontik adalah sebagai berikut :
1. Waktu praktik mahasiswa adalah 6 hari per minggu selama 4 minggu, tanpa kecuali
hari libur
2. Lama praktik, di rumah sakit disesuaikan dengan waktu shift yang berlaku pada
rumah sakit sedangkan di panti Ciracas/Cipayung dari pkl 08.00 15.00, di Panti Ria
Pembangunan pkl 14.00 19.30
3. Jika mahasiswa meninggalkan tempat praktik sebelum waktu praktik selesai,
mahasiswa wajib lapor kepada pembimbing yang ada dan mengganti jam praktik
sesuai kekurangan jam praktik
4. Jika mahasiswa berhalangan hadir harus mengganti praktik pada Minggu di tempat
yang sama sesuai dengan jumlah hari ketidakhadiran dengan meminta tandatangan
penanggung jawab ruangan
5. Menggunakan pakaian seragam profesi yang telah ditentukan.
C. Siklus Praktik
Kegiatan harian mahasiswa selama periode praktik profesi keperawatan gerontik secara
rinci tergambar dalam tabel di bawah ini :
Kegiatan
Minggu 1
12
1. Orientasi
2. Asuhan
keperawatan
34
56
Minggu 2
12
34
56
Minggu 3
12
Minggu 4
34
56
12
34
56
X
X
11
individu
3. Ujian
individu
askep
4. Askep kelompok
a. Pengkajian
terfokus
b. POA
c. Health
education
d. Terapi
modalitas
5. TOT (staf panti)
X
X
X
X
D. Tugas Harian
Setiap minggu membuat Laporan Pendahuluan (LP) yang diperlihatkan kepada
pembimbing:
1. Askep individu dibuat tertulis setiap hari
2. Askep kelompok, LP dibuat tertulis untuk setiap kegiatan, diserahkan 2 hari sebelum
kegiatan dilaksanakan
3. Catatan harian (log book) diisi setiap hari
4. LP dibuat perminggu
E. Pengumpulan Tugas
1. Laporan individu di rumah sakit dikumpulkan untuk dikoreksi pada hari Selasa
minggu ke-2
2. Laporan individu di panti dikumpulkan untuk dikoreksi pada hari Selasa minggu ke 4
3. Semua laporan dikumpulkan hari Senin untuk penilaian
12
ALAMAT RS/PANTI/SASANA
TANGGAL MASUK
NO. REGISTER
I. IDENTITAS
A. Nama
B. Jenis Kelamin
C. Umur
D. Agama
E. Status perkawinan:
F. Pendidikan terakhir:
G. Pekerjaan terakhir:
H. Alamat rumah
II.
III.
RIWAYAT KESEHATAN
B. PSIKOLOGIS
B.1. Keadaan Emosi
C. SOSIAL
C.1. Dukungan Keluarga
C.2. Hubungan Antar Penghuni
C.3. Hubungan Dengan Orang Lain
D. SPIRITUAL / KULTURAL
D.1. Pelaksanaan Ibadah
D.2. Keyakinan tentang Kesehatan
E. Aktifitas sehari-hari
F. Rekreasi
G. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital:
o Keadaan umum:
o Kesadaran
o Suhu:
o Nadi:
o Tekanan darah:
o Pernafasan:
o Tinggi badan:
o Berat badan:
B. Kebersihan perorangan
1. Kepala:
o Rambut
o Mata
14
o Hidung
o Mulut
o Telinga
2. Leher:
3. Dada / Thorax
o Dada.
o Paru-paru
o Jantung
4. Abdomen
5. Muskuloskeletal
6. Lain-lain
H. Keadaan Lingkungan sekitar
VI. INFORMASI PENUNJANG
o DIAGNOSA MEDIS
o LABORATORIUM
o TERAPI MEDIS
15
Dimensi Biologis
Usia, jenis kelamin, suku
Tingkat tumbuh kembang/maturasi kelompok
Masalah kesehatan utama yang lazim
Immunisasi
II.
1.
2.
3.
4.
Dimensi Psikologis
Gambaran diri kelompok
Keterampilan koping
Insiden dan prevalen masalah psikologis
Stressor psikologis di dalam kelompok
III.
Dimensi Fisik
1. Lokasi/tempat target group
2. Kondisi lingkungan yang dapat membahayakan (polusi, pertukaran cuaca, risiko,
penyakit)
3. Tempat tinggal
IV. Dimensi lingkungan sosial
1. Sikap komunitas terhadap target group
2. Status social dan ekonomi target group
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Pelayanan kesehatan yang bersifat proteksi
6. Transportasi (termasuk khusus)
V.
1.
2.
3.
4.
5.
Dimensi perilaku
Kebutuhan nutrisi
Merokok
Gerak badan
Aktifitas rekreasi
Perlindungan khusus yang digunakan
Tanggal:
Komponen
Tempat supervisi:
Kognitif
1. Kemampuan analisis masalah
2. Kemampuan rasional tindakan
3. Menggunakan dasar teori/konsep
Psikomotor
1. Pengkajian
Tepat, sesuai kebutuhan
Kemampuan menggali data subyektif dan
obyektif
Melibatkan klien
2. Persiapan alat
3. Perencanaan
Ketepatan analisis
Ketepatan menyusun prioritas
Melibatkan klien
4. Implementasi
Ketrampilan dalam prosedur
Melakukan tindakan aseptik dan
antiseptik
Memperhatikan respon klien selama
proses
Menciptakan lingkungan yangg terapetik
Berkolaborasi bila diperlukan
5. Evaluasi
menilai efektifitas asuhan
menilai respon klien
menyusun tindak lanjut
Afektif
1. Persiapan
2. Pakaian
3. Etis pada klien dan kolega
4. Caring
5. Respek
Pencatatan asuhan keperawatan
1. Membuat catatan akurat dan sistematis
2. Pertanggungan jawab
jumlah
Bobot
30
Nilai
Keterangan
50
10
10
100
17
FORMAT PENILAIAN
AKTIVITAS KELOMPOK LANSIA
Bentuk kegiatan: TAK/ Penkes/ Latihan Fisik/(lain-lain sebutkan)
No
Kinerja
Bobot
Mengidentifikasi tujuan
umum dan khusus
Memilih kegiatan sesuai
kebutuhan kelompok
Merencanakan waktu sesuai
kebutuhan dan kemampuan
kelompok
Mengidentifikasi anggota
yang dapat terlibat dalam
kegiatan
Memotivasi peserta dalam
aktivitas
Mengimplementasikan
aktivitas yang direncanakan
Menggunakan media dan
metoda yang tepat
Bekerjasama dalam
kelompok
Mengatasi masalah yang
timbul dalam aktivitas
Menerima ide dari peserta,
teman, petugas
Jumlah
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tanggal
Pembimbing
Nama Mahasiswa
Nama Mahasisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
Ket
10
5
10
10
20
10
10
10
10
100
:.....................................................................................................
:.....................................................................................................
: 1. ........................................
7.......................................
2. ..........................................
8. .....................................
3. .........................................
9. .....................................
4. .........................................
10. .....................................
5. .........................................
11.....................................
6. .........................................
12.....................................
Catatan:..........
18
FORMAT PENILAIAN
KEGIATAN PELATIHAN PETUGAS
No
Kinerja
Mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan untuk petugas
Melakukan persiapan sesuai
kebutuhan pelatihan
Menyampaikan tujuan pelatihan
pada peserta dengan jelas
Menerangkan konsep atau
informasi dengan jelas
Menyimpulkan konsep atau
informasi yang telah
disampaikan sebelum
menyajikan konsep yang baru
Mendorong untuk diskusi
dengan baik
Pembagian waktu diatur dengan
baik
Memakai media dan metode
yang tepat
Isyu masalah selama kegiatan
didiskusikan atau dianalisis
secara tepat
Jumlah
2
3
4
5
6
7
8
9
Bob
ot
10
Nama Mahasisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
12
Ket
10
10
15
15
10
5
15
10
100
Tanggal
Pembimbing
Nama Mahasiswa
:.....................................................................................................
:.....................................................................................................
: 1. ........................................
7.......................................
2. ..........................................
8. .....................................
3. .........................................
9. .....................................
4. .........................................
10. .....................................
5. .........................................
11.....................................
6. .........................................
12.....................................
Catatan
: ..................................................................................................
19
Bobot
20
Nilai
Keterangan
15
10
25
20
10
100
:
:
:
20
II.
III.
:
:
:
Latar Belakang
1. Teori yang mendasari masalah (cukup 1 alinea)
2. Gambaran data
3. Masalah keperawatan kelompok
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan kelompok
2. Tujuan umum
3. Tujuan khusus
Rancangan kegiatan
1. Topik
2. Metoda
3. Media
4. Waktu
5. Kriteria evaluasi
6. Pengorganisasian kelompok
Lampiran
Rujukan
21
II.
:
:
: (Sebutkan kasus penyakit)
Latar Belakang
1. Definisi Kasus
2. Etiologi
3. Patofisiologi
4. Pemeriksaan fisik
5. Pemeriksaan penunjang
6. Penatalaksanaan Medis-Non Medis terbaru
Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul (NANDA 2015-2017)
2. Intervensi keperawatan (secara umum berdasarkan NIC)
Lampiran
Rujukan
22