Вы находитесь на странице: 1из 32

1

MANAJEMEN BISNIS
I.

PENDAHULUAN
1.1. Pengertian

Gambar 1: Ilustrasi Fungsi manajemen Bisnis


Bisnis berasal dari Business (bahasa Inggris) dari kata dasar Busy, yaitu (Sibuk). Sibuk
mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan atau suatu organisasi
yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya. Bisnis dalam arti luas
adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan institusi yang memproduksi
barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Secara etimologi, Bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan.

Bisnis juga bisa diartikan sebagai usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang
yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Beberapa pengertian Bisnis yang lain:
Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy the
needs of our society),
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi
untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.
Bisnis adalah Pertukaran barang, jasa atau uang yang saling menguntungkan atau memberi
manfaat. (Skinner (1992)
Bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan. (http://tri_s.staff.gunadarma.ac.id).
Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu
dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002). Adapun Manajemen adalah Sebuah
proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya
organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh ,1997). Dengan demikian, maka pengertian
Manajemen Bisnis adalah Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi
(Bisnis) melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya. Kita perlu belajar bisnis karena
hala-hal sebagai berikut:
a. Adanya peluang internasional
b. Usaha untuk mempertahankan dan Adanya saling ketergantungan (baik secara individu
maupun sebagai bangsa/negara)
c. Meningkatkan standar hidup
d. Adanya perubahan
e. Mencegah kesalahpahaman
Didalam bisnis modern terdapat organisasi berupa perusahaan dan atau industri. Yang dimaksud
perusahaan adalah Suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinasikan
sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Adapun pengertian industri adalah suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang
sama untuk pasar yang sama pula ( Basu swasta, 1993).

I.2 EKONOMI
Didalam mempelajari manajemen bisnis, kita juga perlu memahami ilmu ekonomi. Yang
dimaksud ekonomi adalah studi tentang bagaimana suatu masyarakat untuk memilih untuk
meggunakan sumber-sumber daya yang langka untuk menghasilkan/memproduksi barang-barng
dan jasa-jasa serta mendistribusikan barang dan jasa tersebut kepada masyarakat untuk
dikonsumsi.
Kunci memahami Ekonomi, al:
1. Sumber-Sumber Daya
a. Sumber Daya Alam
b. Sumber Daya Modal
c. Sumber Daya manusia (Tenaga kerja)
2. Barang-barang dan Jasa
3. Alokasi Sumber daya
a. Barang jasa apa yang di produksi, dan berapa jumlahnya?
b. Bagaimana barang dan jasa tsb akan di produksi danoleh siapa?.
c. Siapa yang akan menggunakan, kapan dibagikan , siapa yang akan memanfaatkan
(kaya atau miskin, kluarga atau seorang lajang, Tua atau muda?.
1. SISTEM EKONOMI
SISTEM EKONOMI adalah CARA SUATU NEGARA MENGAT KEGIATAN EKONOMINYA DALAM RAN MENCAPAI
KEMAKMURAN

TIGA SISTEM EKONOMI DUNIA :


1.

SISTEM EKONOMI PASAR MURNI (KAPITALIS/LIBERAL)

2.

SISTEM EKONOMI TERPUSAT (KOMANDO)

3.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN (KAPITALIS DAN KOMANDO)

SISTEM EKONOMI KAPITALIS/LIBERAL: MEMBERIKAN KEBEBASAN BERUSAHA KEPADA PARA PELAKU


EKONOMI TANPA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
SISTEM EKONOMI KOMANDO/TERPUSAT : PEMERINTAH MEMILIKI KEKUASAN PENUH DALAM MENGATUR
KEGIATAN EKONOMI DAM MENGUASAI ALAT-ALAT PRODUKSI
SISTEM EKONOMI CAMPURAN : MEMBERIKAN KEBEBASAN YANG TERKENDALI KEPADA PARA PELAKU
EKONOMI UNTUK BERUSAHA DAN MASIH ADANYA CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI

SISTEM
EKONOMI
CIRI-CIRI

KAPITALIS/LIBERAL

KOMANDO/TERPUSAT

1. PERANAN MODAL

CAMPURAN

5. SUMBER DAYA

SANGAT PENTING

EKONOMI DIMILIKI
DAN DIKUASAI
OLEH NEGARA

2. TERBATASNYA
CAMPUR TANGAN
PEMERINTAH

6. HARGA BARANG
DITENTUKAN DAN
DIKENDALIKAN
NEGARA

3. TIAP ORANG DAN


PRODUSEN BEBAS
MEMILIKI ALAT
PRODUKSI DAN
BEBAS
MENENTUKAN
PRODUKSINYA

7. SEMUA
MASYARAKAT
ADALAH
KARYAWAN
NEGARA

4. HAK MILIK

8. HAK ATAS
BARANG
KONSUMSI
DISERAHKAN
KEPADA
INDIVIDU,
SEDANGKAN
SARANA YANG
MENGUASAI
HAJAT HIDUP
ORANG
BANYAK
DIKUASAI
OLEH
PEMERINTAH

9. JUMLAH DAN

PRIBADI DIAKUI
PENUH

JENIS BARANG
YANG
DIPRODUKSI
DITENTUKAN
BERDASARKAN
MEKANISME
PASAR

10. TERDAPAT
PERANAN
PERORANGAN,
SWASTA DAN
PEMERINTAH
DALAM
KEGIATAN
PEREKONOMIA
N
KELEBIHAN SISTEM EKONOMI
SISTEM
EKONOMI

KAPITALIS/LIBERAL

KOMANDO/TERPUSAT

1.

TIAP ORANG
BEBAS
MENENTUKAN
NASIBNYA

4.

MUDAH
MELAKUKAN
KONTROL
PEREKONOMIAN

2.

KREATIVITAS
DAN POTENSI
MASYARAKAT

5.

MUDAH
MENGATUR
PRODUKSI

CAMPURAN

BERKEMBANG
KARENA ADA
PERSAINGAN

KEKURAN
GAN

3.

PRODUKSI
DIDASARKAN
PADA
KEBUTUHAN
MASYARAKAT

1.

PEMERINTAH
SULIT DALAM
MENGAWASI
DAN
MENGATUR
PEREKONOMIA
N

2.

3.

MENIMBULKA
N
KESENJANGAN
EKONOMI

6.

KEKUATAN
EKONOMI
MUTLAK PADA
NEGARA

4.

KREATIFITAS
INDIVIDU TIDAK
BERKEMBANG

5.

KEGIATAN
EKONOMI TIDAK
MENCERMINKAN
KEHENDAK
RAKYAT

6.

JENIS RODUKSI
TERBATAS

EKSPLOITASI
BERLEBIHAN
TERHADAP
ALAM DAN
SESAMA
MANUSIA

SISTEM EKONOMI YANG PERNAH DAN SEDANG BERKEMBANG DI INDONESIA


1.

SISTEM EKONOMI DEMOKRASI INDONESIA

2.

SISTEM EKONOMI PANCASILA

3.

SISTEM EKONOMI KERAKYATAN

LANDASAN PEREKONOMIAN INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR 1945


TERUTAMA PASAL 33
Bunyinya?
(AYAT 1, 2 DAN 3)

SISTEM EKONOMI DEMOKRASI INDONESIA

Bagaimana

6
KEGIATAN EKONOMI DILAKUKAN DARI, OLEH DAN UNTUK RAKYAT, PEMERINTAH
HANYA BERTUGAS MEMBIMBING, MENGAWASI, DAN MENGARAHGKAN
SISTEM EKONOMI PANCASILA
SISTEM EKONOMI YANG MEMPOSISIKAN RAKYAT SEBAGAI PELAKU UTAMA,
MEMPERHATIKAN SEKTOR KOPERASI, DAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN MORAL
MASYARAKAT
SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
SISTEM EKONOMI DENGAN PELAKU EKONOMI UTAMA ADALAH RAKYAT, NAMUN
KEGIATAN EKONOMINYA BANYAK DIDASARKAN PADA MEKANISME PASAR

CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI


SISTEM
EKONOMI
CIRI-CIRI

EKONOMI DEMOKRASI

1.

PEREKONOMIAN
DISUSUN
SEBAGAI USAHA
BERSAMA ATAS
ASAS
KEKELUARGAN

2.

CABANG
PRODUKSI YANG
MENGUASAI
HAJAT HIDUP
ORANG BANYAK
DIKELOLA
NEGARA UNTUK
KEPENTINGAN
RAKYAT

3.

BUMI,AIR DAN
KEKEYAAN ALAM
YANG
TERKAMDUNG DI
DALAMNYA
DIKUASAI OLEH
NEGARA DAN
DIGUNAKAN
UNTUK
KESEJAHTERAAN
RAKYAT

4.

HAK MILIK
PERORANGAN
DIAKUI SELAMA
TIDAK

EKONOMI
PANCASILA

EKONOMI
KERAKYATAN

5.

8.

BERKEADILA
N DENGAN
PRINSIP
PERSAINGAN
YANG SEHAT

9.

MEWUJUDKA
N
PEMBANGUN
AN YANG
BERKELANJU
TAN DAN
BERWAWASA
N
LINGKUNGAN

DIGUNAKA
N KOPERASI
SEBAGAI
SOKO GURU
PEREKONO
MIAN
INDONESIA

6.

2.
DIKEMBAN
GKANNYA
KEKUATAN
MORAL
DALAM
KEGIATAN
EKONOMI

7.

3. ADANYA
KESEIMBAN
GAN YANG
JELAS
ANTARA
PERENCAN
AAN DI
TINGKAT
NASIONAL
DENGAN
DESENTRAL
ISASI
KEUANGAN

10. MENJAMIN
KESEMPATAN
BERUSAHA
DAN BEKERJA

BERTENTANGAN
DENGAN
KEPENTINGAN
UMUM / NILAINILAI YANG
HARUS
DIHINDARI
DALAM SISTEM
EKONOMI
DEMOKRASI

PELAKU-PELAKU UTAMA SISTEM EKONOMI INDONESIA :


1. BUMN : BADAN USAHA MILIK NEGARA
2. BUMS : BADAN USAHA MILIK SWASTA
3. KOPERASI
CONTOH ?
PERAN PEMERINTAH DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. PERAN PEMERINTAH SEBAGAI PELAKU EKONOMI :
a. PELAKU PRODUKSI
b. PELAKU DISTRIBUSI
c. PELAKU KONSUMSI
2. PERAN PEMERINTAH SEBAGAI PENGATUR EKONOMI
a. KEBIJAKAN DALAM PEREKONOMIAN :
o

KEBIJAKAN FISKAL

KEBIJAKAN MONETER

b. KEBIJAKAN DALAM DUNIA USAHA


UNDANG-UNDANG)

(MENGATUR DUNIA USAHA DENGAN

c. KEBIJAKAN DALAM MENDORONG PEREKONOMIAN


d. KEBIJAKAN DALAM MENGATUR DAN MENGENDALIKAN HARGA
PENGERTIAN BUMS
ADALAH BADAN USAHA YANG DIDIRIKAN DAN DIMILIKI OLEH PIHAK SWASTA (NON
PEMERINTAH) ATAU PERORANGAN UNTUK MENYELENGGARAKAN KEGIATAN EKONOMI
YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN UUD 1945
TUJUAN BUMS
UNTUK MEMPEROLEH LABA SETINGGI-TINGGINYA DENGAN BERUSAHA DIBERBAGAI
BIDANG EKONOMI SELAMA TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN YANG ADA

8
PERANAN BUMS DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. MENINGKATKAN PENERIMAAN NEGARA MELALUI PAJAK
2. MENCIPTAKAN KESEMPATAN KERJA
3. MENINGKATKAN VOLUME KEGIATAN EKONOMI
4. MEMBANTU PROSES KEGIATAN PEREKONOMIAN NEGARA
5. MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KOPERASI
MENURUT UNDANG-UNDANG 25 TAHUN 1992 KOPERASI ADALAH BADAN USAHA YANG
BERANGGOTAKAN ORANG-SEORANGATAU BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN
MELANDASKAN KEGIATANNYA BERDASARKAN PRINSIP KOPERASI SEKALIGUS SEBAGAI
GERAKAN EKONOMI RAKYAT YANG BERDASARKAN ATAS ASAS KEKELUARGAAN
PRINSIP-PRINSIP KOPERASI KEANGGOTAAN BERSIFAT SUKARELA DAN TERBUKA
KEMANDIRIAN DALAM BEROPERASI
a. PEMBAGIAN SHU SESUAI PARTISIPASI ANGGOTA
b. PENGELOLAAN KOPERASI DILAKUKAN SECARA TERBUKA DAN DEMOKRATIS
PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
1. MEMBANGUN
ANGGOTANYA

DAN

MENGEMBANGKAN

POTENSI

KEMAKMURAN

EKONOMI

2. BERUPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP


3. MEMPERKOKOH PEREKONOMIAN NASIONAL
PERAN SEKTOR INFORMAL DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
PENGERTIAN USAHA INFORMAL ADALAH USAHA RAKYAT KECIL YANG TIDAK
MEMPEROLEH KESEMPATAN BEKERJA SECARA FORMAL
CIRI-CIRI USAHA INFORMAL
1. JUMLAH MODAL YANG DIBUTUHKAN RELATIF KECIL
2. TIDAK TERIKAT OLEH WAKTU DAN TEMPAT
3. PENGGELOLAAN YANG SEDERHANA
4. TIDAK MEMILIKI IZIN USAHA
FAKTOR-FAKTOR
INDONESIA :

YANG

MENYEBABKAN

BANYAKNYA

USAHA

INFORMAL

1. BANYAKNYA PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) AKIBAT KRISIS 1998


2. MINIMNYA MODAL USAHA YANG DIMILIKI
3. TIDAK MEMPEROLEH KESEMPATAN BEKERJA SECARA FORMAL

DI

9
KEBAIKAN USAHA INFORMAL :
1. MEMBANTU MENYERAP TENAGA KERJA
2. TIDAK DIBUTUHKAN SKILL/KETRAMPILAN KHUSUS UNTUK MELAKUKAN USAHA
KEKURANGAN USAHA INFORMAL :
1. MENGURANGI PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR PAJAK
2. MENGGANGGU KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN UMUM KARENA KEBANYAKAN
BEROPERASI DI TEMPAT-TEMPAT UMUM

II.

ORGANISASI
2. Definisi dan Pengertian Organisasi menurut beberapa ahli

Organisasi adalah Suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. (Stoner)
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. (James
D.Mooney)
Organisasi adalah Suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
(Chester I.Bernard)
Organisasi adalah Sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu
dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002)
Organisasi adalah Sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Organisasi adalah Suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja (Drs. Malayu S.P Hasibuan )
Karena itu, pengertian peengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan struktur organisasi
sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.

10

Uman relation

Gambar 2: Kerangka Konseptual Organisasi


II.2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Proses Organisasi

Penentuan Tujuan
Perumusan mission
Perumusan kebijakan
Pengambilan keputusan
Pelaksanaan
Evaluasi
Pembinaan & Pengembangan

II.3
Mcam-macam Organisasi
Secara garis besar macam organisasi dapat di skemakan sebagai berikut:

11

II.4

Struktur Organisasi

Pengertian Struktur Organisasi adalah sebagai berikut:

Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam


organisasi.

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana


fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan
(koordinasi).

Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi


pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.

Struktur Organisasi mempunyai 3 komponen :


a. Kompleksitas, yaitu mempertimbangkan tingkat diferensiasi yang ada dalam organisasi.
b. Formalisasi, yaitu tingkat sejauh mana sebuah organisasi menyandarkan dirinya pada
peraturan dan prosedur untuk mengatur perilaku dari para pegawai.
c. Sentralisasi, yaitu mempertimbangkan dimana letak dari pusat pengambilan keputusan.
II.5

Tipe Struktur organisasi

12

1) Struktur Organisasi Lini/garis

2) Struktur Organisasi Lini/garis dan staf

3) Struktur Organisasi Fungsional

13

Direktur Peralatan

4) Struktur Organisasi Profesional

Direktur / Ketua Umum

Struktur
Organisasi

Kebaikan /keunggulan

keburukan/Kelemahan

14

Organisasi Lini

1. Proses pengambilan
keputusan dapat
berjalan dengan lancar
karena jumlah orang
yang perlu diajak
berkonsultasi masih
sedikit.
2. Rasa solidaritas di
kalangan para anggota
organisasi pada
umumnya masih tinggi
karena masih saling
kenal.
3. Disiplin kerja biasanya
tinggi.
4. Kerja sama biasanya
mudah dipupuk.

5. Tujuan organisasi
sama atau paling
sedikit didasarkan
atas tujuan pribadi
pimpinan tertinggi
dalam organisasi
6. Kecenderungan bagi
pimpinan organisasi
untuk bertindak
otokratis
7. Seluruh organisasi
terlalu bergantung
kepada seseorang
8. Kesempatan bagi para
karyawan untuk
mengembangkan
spesialisasi sangat
terbatas.

2.6 Kebaikan dan keburukan struktur organisasi

Organisasi Lini
dan Staf

1. Adanya pembagian tugas


yang jelas antara
kelompok lini
2. Bakat yang berbeda-beda
dari para anggota
organisasi dapat
dikembangkan menjadi
satu spesialisasi.

7. Bagi para pelaksana


tingkat operasional,
sering tidak jelas
mana yang datang
dari atas -yang
bersifat perintah dan
mana pula yang
bersifat nasehat-.

4. Disiplin serta biasanya


memiliki moral yang
cukup tinggi

8. Perintah dari kedua


jenis hirarkhi ini
tidak selalu seirama
karena belum tentu
kedua jenis hirarkhi
itu memandang
sesuatu hal dari kaca
mata yang sama.

5. Penerapan prinsip the

9. Meskipun demikian,

3. Koordinasi mudah
dijalankan dalam setiap
kelompok kerja golongan
karyawan.

15

right man in the right


place doing the right job
at right time lebih mudah
dijalankan.
6. Bentuk organisasi ini
dapat dipergunakan oleh
organisasi yang
bagaimanapun besarnya,
apapun tujuannya dan
betapapun kompleksnya
struktur organisasinya.

untuk organisasi
modern sekarang ini
bentuk organisasi lini
dan staf dipandang
sebagai bentuk yang
paling cocok untuk
dipergunakan..

2,7 Organisasi dan Lingkungan


Lingkungan organisasi adalah Seluruh elemen atau unsur di luar batas organisasi yang memiliki
potensi untuk mempengaruhi organisasi.

Organisasi dan lingkungan saling tergantung

Lingkungan secara langsung mempengaruhi outcomes

Organisasi juga memodifikasi dan memilih lingkungannya

Lingkungan mensuplai materia dan ingredients yang membentuk organisasi

Lingkungan Luar

Gambar 5 : Organisasi dan Lingkungan


Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, keberadaan, dll yang menyangkut organisasi baik da dari dalam maupun dari luar.
Ada 2 macam lingkungan dalam organisasi :
1. Lingkungan internal

16

2.7.1 Lingkungan Organisasi


Internal

Eksternal

Karyawan

a. Lingkungan tugas :

Manajemen

Pelanggan

Budaya

Pesaing

Pemasok

Pasar Tenaga Kerja

Mikro : Berpengaruh
langsung

Lingkungan Umum :

i.

Internasional :

Teknologi :

Sosial Budaya

Ekonomi

Politik dan Hukum

2.7.2 Komponen-komponen lingkungan Organisasi

Makro : Berpengaruh tak


langsung

17

2.7.3. Analisis Lingkungan Organisasi


Analisis SWOT
Analisa SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada
dasawarsa 1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya
yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan
Threat (Ancaman).

Metoda analisa SWOT bisa dianggap sbg metoda analisa yg paling dasar, yg berguna
untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa
biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan menambah
keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari
ancaman.

Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita utk melihat sisi-sisi yg
terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Analisa ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua
orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat bagian
tersebut.

Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan memberikan
output berupa arahan dan tidak memberikan solusi ajaib dalam sebuah permasalahan.
Luck is a matter of preparation meeting opportunity ??? Keberuntungan adalah sesuatu
dimana persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey).

S = Strenght
Situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
Strenght ini bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
Karakteristik internal positif yang dapat digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja
strategi.
W = Weakness
Kegiatan-kegiatan organisasi (internal) yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang
dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Karakteristik internal yang manghambat kinerja organisasi.

18

O = Opportunity
Faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi atau
program kita untuk memanfaatkannya.
Opportunity tidak hanya berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa
uang, akan tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Karakteristik lingkungan eksternal yang memliki potensi untuk membantu organisasi mencapai
tujuan.
T = Threat
Karakteristik dari lingkungan eksternal yang menhambat organisasi untuk mencapai tujuan.
Factor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau
berjalannya sebuah organisasi dan program.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT :


SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2
orang menganalisa
perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa
SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan
kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan
akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya
terjadi
Hindari grey areas.
Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT
sesingkat dan sesederhana mungkin

Analisis S dan W sebagai bagian dari analisis SWOT

19

Sumber: John R. Schermerhorn, Jr, 1996, Management, Fifth Edition, john Wiley &
Sons, inc, New York, p, 167.

Analisis O dan T sebagai bagian dari analisis SWOT


Sumber: John R. Schermerhorn, Jr, 1996, Management, Fifth Edition, john Wiley &
Sons, inc, New York, p, 167.

MANFAAT DAN KONTRIBUSI ANALISIS LINGKUNGAN TERHADAP PUTUSAN


TINDAKAN ORGANISASI

20

Sumber: John R. Schermerhorn, Jr, 1996, Management, Fifth Edition, john Wiley &
Sons, inc, New York, p, 167.

III.

PERENCANAAN ORGANISASI
3.1 Pengertian Perencanaan

Perencanaan secara formal didefinisikan sebagai satu proses penetapan tujuan (setting objective)
yang akan dicapai dan memutuskan strategi dan taktik untuk mencapainya (John R.
Schermerhorn, Jr, 1996).
Perencanaan dapat juga diartikan sebagai peramalan masa yang akan datang dan perumusan
kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Bentuk dari perencanaan berupa perencanaan prosedur, perencanaan metode kerja, perencanaan
standar pengukuran hasil, perencanaan anggaran biaya, perencanaan kegiatan dan jadwal.
Perencanaan atau Planning juga merupakan sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh,
serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins
dan Coulter ,2002)
Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat , m
elalui urutan pilihan , dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
Difinisi lain menurut Newman perencanaan (planning) is deciding in advance what is to be done.
Menurut A.Allen planning is the determination of a course of action to achieve a desired result.
Dapat diartikan bahwa pada dasarnya yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan:

21

Apa ( what )

Siapa ( Who )

Kapan (When)

Dimana ( When )

Mmengapa ( why ) dan

Bagaimana ( How ).

5 W + 1H

Dengan demikian, Perencanaan adalah fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan
pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaankebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.
3.2 Pentingnya Perencanaan
1. Meningkatkan fokus dan fleksibelitas (focus and flexibility)
2. Meningkatkan koordinasi (Coordination)
3. Meningkatkan kontrol (Control)
4. Memperbaiki manajemen waktu (time management)
Dengan kata lain, Manfaat Perencanaan:
1. Membantu kita untuk segera menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
di sekeliling kita
2. Membantu kita untuk memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat
4. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi
5. Membuat tujuan lebih khusus, rinci dan lebih mudah dipahami
6. Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti
7. Menghemat waktu, usaha dan dana
3.3 Unsur-unsur Perencanaan
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsurunsur perencanaan yaitu :
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan
3. Dimana tindakan tersebut dilakukan
4. Kapan tindakan tersebut dilakukan

22

5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut


6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut.

Perlu untuk

Gambar 5: Perencanaan sebagai dasar untuk fungsi manajemen lain

Performance feedback

Gambar: Hubungan antar fungsi manajemen dalam perspektif sistem


3.4 Tahap-tahap (Proses) Perencanaan

23

1. Goul formulation atau Setting objective): identification of current objective and strategy
2. Environmental analysis: identivication of strategic opportunities and treats of external
environment dan identification of strong and weakness of organizational.
3. Strategic plan decision making: develop alternatives, evaluate alternatives, select
alternatives
4. Develop operational plan
5. Implement the plan and evaluate results

Gambar: Proses Perencanaan

24

First-level Management
Unit/individual perspective

III.5

Visi dan misi Organisasi

visi Organisasi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang
Visi organisasi merupakan gambaran yang ideal dan unik tentang masa depan organisasi.
Pernyataan tentang apa yang ingin dicapai organisasi dimasa mendatang. (berhubungan dengan
pertanyaan atas pertanyaan: What do we want to become..? atau Where we want to be..?).
Jadi, Visi Organisasi adalah Suatu gambaran mental mengenai Gambaran keadaan masa depan
organisasi yang diharapkan, realisitik dan mungkin dicapai dan lebih baik dari pada keadaan
sekarang.
Visi sangat Istimewa karena mengikat, memotivasi/menggerakkan semangat,
berharga
untuk dikejatr, memberi harapan, menghidupkan, memberi ilham dan jiwa, mengubah tujuan
menjadi tindakan, realistis dicapai, dan suatu dokumen hidup yang dapat di modifikasi.

25

Contoh:
Visi BNI
Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam
Layanan dan Kinerja
Misi BNI

Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah,
dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice)

Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan


berprestasi.

Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial.

Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik.

Contoh lain:
1) Saya ke Yogya untuk melanjutkan sekolah saya. Saya membawa misi dari Orang tua:
berbakti pada orang tua yang berkeinginan memiliki anak yang berpendidikan tinggi,
menyelesaikan kuliah secepat mungkin mengingat duit orang tua;
2) Teman-teman: membantu saling mengisi kebutuhan selama diperantauan, bersosialisasi
dalam bentuk pertemanan individu maupun organisasi;
3) Diri sendiri: memenuhi hasrat untuk belajar ilmu tertentu, mengejar cita-cita;
4) Pacar: menyelesaikan kuliah secepat mungkin untuk segera nikah;
5) dan lain sebagainya. Sementara visinya adalah: Ke Yogya 4 tahun untuk kuliah di UII.
Contoh lain adalah saya diundang teman untuk menghadiri acara pernikahannya di Bandung.
Misi saya jelas: menghadiri acara pernikahan teman. Visinya adalah: ke Bandung naik mobil
melewati puncak.
3.6 Nilai Dasar Organisasi
Nilai Organisasi merupakan standar etik dan filosofi yang secara eksplisit dan implisit ditujukan
kepada pegawai organisasi/perusahaan dalam mewujudkan maksud dan misi
organisasi/perusahaan.
Nilai Dasar organisasi merupakan kerangka acuan bagi tindakan sehari-hari bagi seluruh
personalia.
Nilai Organisasional berhubungan dengan jawaban atas
objective..?.

pertanyaan: What are our guiding

26

Pernyataan nilai organisasi mengakomodasi tiga konsideran:


1. Nilai organisasi berfungsi mengarahkan perilaku dari orang yang diperkerjakan oleh
organisasi
2. Nilai organisasional merefleksikan persepsi manajemen tentang cara masyarakat akan
merespon organisasi
3. Respon aktual dari yang lain kepada organisasi akan merupakan bagian yang menentukan
nilai-nilai organisional.

Gambar: Hubungan antara Visi, Misi, nilai dasar, dan target


Sifat Rencana Yang Baik
Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai berikut :
1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan jelas dalam arti mudah dipahami oleh yang
menerima sehingga penafsiran yang berbeda-beda dapat ditiadakan.
2. Fleksibel, suatu rencana harus dapat menyesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya bila
ada perubahan keadaan maka tidak semua rencana dirubah dan dimungkinkan diadakan
penyesuaian-penyesuaian saja. Sifatnya tidak kaku harus begini dan begitu walaupun
keadaan lain dari yang direncanakan.
3. Stabilitas, tidak perlu setiap kali rencana mengalami perubahan jadi harus dijaga
stabilitasnya setiap rencana harus ada dalam perimbangan.
4. Ada dalam perimbangan berarti bahwa pemberian waktu dan factor-faktor produksi
kepada siapa tujuan organisasi seimbang dengan kebutuhan.
5. Meliputi seluruh tindakan yang dibutuhkan, jadi meliputi fungsi-fungsi yang ada dalam
organisasi.

27

Siapa Pembuat Rencana ?


1. Panitia Perencanaan
Panitia ini terdiri dari beberapa unsure yang mewakili beberapa pihak, yang masing-masing
membawakan misinya untuk menghasilkan suatu rencana, dengan harapan rencana yang dibuat
akan lebih baik.
2. Bagian Perencanaan
Seringkali tugas perencanaan, merupakan tugas rutin dalam suatu organisasi atau perusahaan. Ini
merupakan satu unit dalam suatu organisasi yang bertugas khusus membuat rencana. Jadi disini
tidak ada unsur perwakilan yang mewakili suatu bagian dalam organisasi.
3. Tenaga Staf
Pada sebuah organisasi atau perusahaan ada dua kelompok fungsional yaitu :
- Pelaksana, tidak disamakan dengan pimpinan yaitu kelompok yang langsung
menangani pekerjaan
- Staf (pemikir) yaitu kelompok yang tidak secara langsung
menghasilkan barang
atau produk perusahaan, tugasnya menganalisa fakta-fakta untuk kemudian
merencanakan sesuatu.
Sifat Perencanaan
1. Dari segi ruang lingkup tujuan dan sasarannya, perencanaan dapat bersifat nasional,
sektoral dan spasial.
2. Perencanaan dapat berupa perencanaan agregatif atau komprehensif dan parsial.
3. Dalam jangkauan dan hierarkinya, ada perencanaan tingkat pusat dan tingkat daerah.
4. Dari jangka waktunya, perencanaan dapat bersifat jangka panjang, menengah, atau
jangka pendek.
5. Dilihat dari arus informasi, perencanaan dapat bersifat dari atas ke bawah (top down),
dari bawah ke atas (bottom up), atau kedua-duanya.
6. Dari segi ketetapan atau keluwesan proyeksi ke depannya, perencanaan dapat indikatif
atau preskriptif.
7. Berdasarkan sistem politiknya, perencanaan dapat bersifat alokatif, inovatif dan radikal.
8. Produk perencanaan dapat berbentuk rencana (plan), kebijakan, peraturan, alokasi
anggaran, program, atau kegiatan (d/h proyek).

28

Kegagalan Perencanaan
Perencanaan mengikuti paradigma yang ternyata tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan
serta tidak dapat mengatasi masalah mendasar negara berkembang. Misalnya, orientasi sematamata pada pertumbuhan yang menyebabkan makin melebarnya kesenjangan. Dengan demikian,
yang keliru bukan semata-mata perencanaannya, tetapi falsafah atau konsep di balik perencanaan
itu.
1. Penyusunan perencanaan tidak tepat, mungkin karena:

Informasinya kurang lengkap,

Metodologinya belum dikuasai,

Perencanaannya tidak realistis sehingga tidak mungkin pernah bisa terlaksana

Pengaruh politis terlalu besar sehingga pertimbangan- pertimbangan teknis


perencanaan diabaikan.

2. Perencanaannya mungkin baik, tetapi pelaksanaannya tidak seperti seharusnya.


3. Kegagalan terjadi karena tidak berkaitnya perencanaan dengan pelaksanaannya.

Aparat pelaksana tidak siap atau tidak kompeten,

Masyarakat tidak
mendukungnya.

punya

kesempatan

berpartisipasi

sehingga

tidak

Tipe-tipe Perencanaan
Secara umum perencanaan terbagi atas dua tipe utama, yaitu :
1. Perencanaan Strategis (Strategic Planning): Perencanaan jangka panjang (long term
plan) yang dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas.
2. Perencanaan Operasional (Operational Planning): Perencanaan jangka pendek yang
dirancang untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam serangkaian kegiatan
yang lebih rinci. Ia merupakan terjemahan sekaligus penunjang rencana jangka panjang.

IV.

PERENCANAAN STRATEGIS

IV.1

pengertian

Strategi adalah Rencana jangka panjang yang dirancang untuk mencapai tujuan.

29

Strategi juga berarti Penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah perusahaan, dan
penerimaan dari serangkaian tindakan serta alokasi dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tujuan tersebut. (Robbins, 1989)
Strategi adalah juga Rencana promosi secara keseluruhan, yang melibatkan pola operasional
yang kompleks, aktivitas, dan pengambilan keputusan yang mengarah pada pelaksanaan taktis
Pengertian Taktik adalah Rencana aksi terbatas, seperti prosedur atau alur kerja
Taktik merupakan Sarana aktual yang digunakan untuk mendapatkan suatu tujuan,
Ingat: taktik mendukung strategi, dan sebuah strategi mendukung tujuan.
Contoh Strategi ( bisnis blogging)
1. Memberikan nilai kepada pelanggan dalam jangka panjang (memberi mereka hal-hal
yang mereka sukai sehingga mereka tinggal berlangganan).
2. Membangun kepercayaan dari pelanggan dari waktu ke waktu.
3. Mendapatkan umpan balik dari pelanggan (sehingga kita tahu apa yang mereka sukai dan
akan membeli).
4. Menawarkan pelanggan produk untuk dijual (keuntungan dari daftar adalah tujuan).
5. Menawarkan peluang investasi pelanggan (mereka dan Anda menghasilkan uang).
Contoh Taktik ( bisnis blogging)
1. Jalankan kampanye pemasaran email tertentu yang menggunakan otomatisasi dan
autoresponder (email yang pra-ditulis dan dikirim keluar sesuai jadwal rilis waktunya).
2. Menyediakan survei untuk mendapatkan umpan balik pelanggan.
3. Mendorong balasan untuk email untuk mendapatkan umpan balik pelanggan.
4. email marketing Gunakan analisis (seperti yang disediakan oleh AWeber ) untuk
memahami preferensi pelanggan.
5. Memberikan insentif (seperti download gratis) dalam pertukaran untuk bergabung daftar.
6. Gunakan kelangkaan taktik untuk memotivasi tindakan, seperti kuantitas terbatas atau
kerangka waktu.
7. Gunakan program afiliasi sehingga pelanggan Anda dapat menghasilkan uang untuk diri
mereka sendiri dan Anda.
8. Gunakan pop-overs dalam rangka meningkatkan jumlah sign-up dari pengunjung situs.
9. Gunakan iklan pay-per-klik untuk menarik baru sign-up.
10. Gunakan halaman arahan untuk menjual produk.

30

11. Gunakan blog untuk menunjukkan otoritas, membangun kepercayaan, mendapatkan


umpan balik penonton, memperkuat hubungan dengan penonton, dan mendorong
langganan ke dalam daftar.
Karena itu, maka pengertian Rencana Strategis adalah Rencana jangka panjang atau rencana
yang berorientasi kemasa depan, ditetapkan setelah manager melakukan analisis, baik peluang
dan hambatan yang dipresentasi oleh lingkungan eksternal organisasi dalam hubungan dengan
kekuatan dan kelemahan organisasi.

IV.2

Ciri/Karakteristik Rencana Strategis

Dimesi

Karakteristik

Tape keputusan yang dicakup

Adaptif dan inovatif

Kondisi dibawah mana pembuatan keputusan


terjadi

Mengambil risiko dan ketidakpastian

Dimana rencana utama dikembangkan

Manajemen puncak

Jangkauan waktu

Jangka panjang (biasanya 5 tahunan)

4.3 Tiga Tipe Strategi (berdasaarkan tingkatan organisasi):


1. Strategi level Korporasi
2. Strategi level Bisnis
3. Strategi level Fungsional

dikembangkan

Ciri/Karakteristik Rencana Taktis


Dimesi
Tape keputusan yang dicakup

Karakteristik
Rutin dan adaptif

31

Kondisi dibawah mana


pembuatan keputusan terjadi

Berisiko dan pasti

Dimana rencana utama


dikembangkan

Manajemen tengah dan bawah

Jangkauan waktu

Jangka pendek (biasanya 1 - 5 tahun)

Rencana Strategis dan Operasional harus saling mendukung

Yang menentuksn tshsp untuk

Rencana berdasarkan sejauh mana penggunaannya

32

Anggaran

3.4 Perencanaan yang baik

Вам также может понравиться