Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam mempelajari fisika umumnya orang hanya mempelajari konsep-konsep
yang sudah ada dan telah dikembangkan. Orang yang mempelajarinya hanya
berfokus bahwa harus memahami apa yang dipelajarinya. Kecenderungan untuk
mengetahui orang-orang yang merumuskan konsep konsep yang dipelajarinya pun
hampir tidak pernah dipelajari. Dalam fisika sangat banyak penemu-penemu
maupun orang yang merumuskan konsep konsep yang sekarang kita pelajari. Salh
satu contohnya adalah Newton dengan onsep-konsepnya pada benda yang
bergerak dan diam, Kepler dengan hokum gravitasinya, dan yang paling
fenomenal adalah Einstein dengan teori relativitasnya.
Dalam fisika juga apa yang kita pelajari pun dibagi-bagi menjadi beberapa
cabang fisika. Yang akan kita bahas disini mengenai fisika klasik dan fisika
modern, dalam hal penemu-penemunya dan apa yang dirumuskan. Untuk bagian
fisika klasik yang akan dibahas adalah Nicolas Leonard Sadi Carnot dan untuk
bagian fisika modern yaitu Erwin Schrdinger. Mengapa kita harus mempelajari
mereka berdua? Itu karena biasanya kita seharusnya tahu pula siapa orang orang
yang menemukan dan merumuskan konsep yang telah kita pelajari selama ini di
fisika.
B. RUMUSAN MASALAH
Sesuai dengan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah adalah
bagimana sejarah penemuan-penemuan konsep fisika (fisika klasik dan fisika
modern) yang dirumuskan oleh Nicolas Leonard Sadi Carnot dan Erwin
Schrdinger?
C. TUJUAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah penemuan-penemuan
konsep fisika (fisika klasik dan fisika modern) yang dirumuskan oleh Nicolas
Leonard Sadi Carnot dan Erwin Schrdinger.
BAB II
PEMBAHASAN
ia
Charlemagne
dikirim
di
ke
Lycee
Paris
guna
menderita kekalahan, dan Lazare melarikan diri ke Jerman dan tidak pernah
lagi menginjakan kakinya ke bumi Perancis lagi.
Nicolas Carnot hidup terlunta lunta, karir dalam bidang militer untuk
sadi seiring dengan mengungsinya sang ayahanda ke Jerman. Nasib sadi
makin tak jelas. Pindah dari satu kota ke kota lain, mencari pekerjaan sesuai
dengan bidangnya , memereiksa persiapan dan peralatan di benteng benteng,
membuat
gambar
gambar
dan
menulis
laporan
tidak
pernah
usia
36
tahun
karena
menderita
penyakit
kolera.
Carnot
menemukan
dan
merumuskan
hukum
kedua
Mesin uap dari revolusi industri Inggris mulai menjamur.Sepulang dari reuni
ini, Sadi dengan penuh antusias berusaha mengembangkan teori tentang mesin
uap. Sesampainya di Paris, Sadi sudah fokus dengan cita-citanya yaitu
memulai mengerjakan teori tentang kalor (panas) dan membantu menjabarkan
teori termodinamika modern. Apa yang ada di otak Sadi adalah bagaimana
merancang mesin uap dengan baik? Tenaga Uap mempunyai banyak manfaat :
mengeringkan air dalam pertambangan, mengangkat air dari sungai untuk
irigasi, menggiling biji-bijian, memintal benang tapi saat itu belum efisien.
Jaman ini mesin-mesin uap masih diimpor dari Inggris karena belum ada
insinyur dan designer mesin perancis yang memahaminya. Mesin-mesin
buatan Inggris sudah dilengkapi dengan spesifiksi : jenis/tipe mesin, mesin
tekana tinggi/rendah.
3. Pengembangan Konsep
Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotesis yang beroperasi dalam suatu
siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Model dasar mesin ini dirancang
oleh Nicolas Leonard Sadi Carnot, seorang insinyur militer perancis pada
tahun 1824. Model mesin Carnot kemudia dikembangkan secara grafis oleh
Emile Clapeyron, dan diuraikan secara matematis oleh Rudolf Clausiusdan
Clapeyron. Setiap system termodinamika berada dalam keadaan tertentu.
Sebuah siklus termodinamika terjadi ketika suatu system mengalami
rangkaian keadaan keadaan yang berbeda, dan akhirnya kembali ke keadaan
semula. Dalam melalui proses siklus ini, system tersebut dapat melakukan
usaha terhadap lingkungannya, sehingga disebut mesin kalor.
Sebuah mesin kalor bekerja dengan memindahkan energi dari daerah yang
lebih panas kedaerah yang lebih dingin, dan dalam prosesnya mengubah
sebagian energi menjadi usaha mekanis.Sistem yang bekerja sebaliknya,
dimana gaya eksternal yang dikerjakan pada suatu mesin kalor dapat
menyebabkan proses yang memindahkan energi panas dari daerah yang lebih
dingin kenergi panas.
4. Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah proses termodinamik yang dialami oleh zat kerja
(working substance) pada mesin Carnot. Siklus ini terdiri atas dua proses
isotermal dan dua proses adiabatik. Pada proses isotermal pertama, yang
terjadi pada temperatur lebih tinggi, zat mengalami ekspansi dan menyerap
kalor. Proses isotermal kedua, yang terjadi pada temperatur rendah, zat
mengalami kompresi dan melepas kalor. Garis isotermal pertama dan kedua
dihubungkan oleh dua proses adibatik. adiabatik pertama zat mengalami
ekspansi, sedangkan adibatik kedua zat mengalami kompresi
Siklus carnot terdiri dari 4 tahapan proses, sebagai berikut.
a) Proses 1. Ekspansi isothermal reversible, dimana material ( working
substance) menyerap kalor Q1 dari reservoir kalor pada temperature T1
dan sistem melakukan kerja.
b) Ptoses 2. Ekspansi adiabatic reversible, dimana working substance
berkurang temperaturnya dari T1 menjadi T2 dan sistem melakukan
kerja.
c) Prosses 3. Kompresi isothermal reversible, dimana working substance
melepaskan kalor Q2 ke reservoir dingin dengan tempertaur T2 dan
kerja dikenakan terhadap sistem.
d) Proses 4. Kompresi adiabatic reversible, dimana working substance
dikembalikan ke keadaan awal (semula), temperature sistem berubah
dari T2 menjadi T1 dan kerja dikenakan terhadap sistem.
Semua mesin carnot yang bekerja pada dua reservoir kalor yang sama
mempunyai efisiensi yang sama
Efisiensi mesin kalor tidak tergantung pada jenis material (working
substance) yang digunakan
Temperatur termodinamika tidak tergantung pada jenis material (working
substance)
5. Aplikasi Konsep
Temuan dari hasil pemikiran carnot diaplikasikan dalam berbagai bidang
yang kemudian digunakan secara luas sampai saat ini diantaranya :
panas.
Proses pindah panas dengan menggunakan gas yaitu sebuah media
yang mempunyai kapasitas Panas tertentu dan terbatas.
Dari kelemahan mesin carnot tersebut diharapkan ada ilmuwan
10
Erwin Rudolf Josef Alexander Schrdinger (lahir di Wina, AustriaHongaria, 12 Agustus 1887 meninggal di Wina, Austria, 4 Januari 1961 pada
umur 73 tahun) ialah fisikawan Austria. Ibunya
berasal dari Inggris dan ayahnya berasal dari
Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu
di bawah bimbingan mantan murid Ludwig
Boltzmann.
Dia adalah anak satu-satunya dari Rudolf
Schrodinger, yang menikah dari Alexander
Bauer, seorang professor kimia Institut Teknik di Wina. Ayah Schrodinger
berasal dari keluarga Bavaria dengan generasi sebelumnya yang telah menetap
di Wina. Schrodinger memiliki bakat kuat dengan wawasan pendidikan yang
luas. Setelah menyelesaikan pendidikan kimianya, dia mengakrabkan dirinya
dengan seni lukis Italia. Setelah itu, dia mengambil jurusan botani dan
menghasilkan
beberapa
seri
buku
tentang
bagian-bagian
tanaman.
Ketertarikannya pada ilmu fisika, diawali sejak ia bersekolah. Saat itu, dia
tidak hanya menyukai displin ilmu-ilmu pasti, tetapi juga tertarik dengan ilmu
tata bahasa kuno, di samping juga menyukai keindahan puisi-puisi Jerman.
Schrodinger ini tergolong orang yang tidak menyukai belajar dengan cara
menghafal data dan belajar dari buku-buku. Pada tahun 1906-1910, dia adalah
mahasiswa di Universitas Wina. Di tempat belajarnya ini, dia banyak
dipengaruhi oleh ilmuwan Fritz Hasenohri. Pengaruh itu terjadi saat
Schrodinger sedang mahir-mahirnya dan menguasai masalah fisika, yang
dilakukan secara berkesinambungan. Ini menjadi dasar baginya untuk karya
besarnya kelak. Pada tahun 1920, dia mengambil posisi akademis sebagai
asisten ilmuwan Max Wien. Kemudian, gelar-gelar akademisnya diperolehnya
di berbagai tempat, antara lain di Stutrgart (sebagai profesor luar biasa),
Breslau (gelar profesor). Di Universitas Zurich, Schrodinger sempat aktif
selama enam tahun. Saat itu juga menjadi masa yang paling beragam dalam
11
12
2) Konsep Penemuan
Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg
mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian, yaitu tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan
momentum suatu benda secara saksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan electron pada jarak tertentu dari
inti atom. Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan electron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital
dirumuskan oleh Erwin Schrodinger . Erwin schrodinger memecahkan suatu
persamaan untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan
batas kemungkinan ditemukannya electron dalam tiga dimensi.
Persamaan Schrdinger adalah persamaan diferensial dengan adalah
fungsi gelombang, dengan pengertian bahwa
dx dy dz
Adalah probabilitas keberadaan electron pada waktu tertentu dengan
volume dx, dy, dz di sekitar titik (x,y,z),
13
Apa yang berada dalam tanda kurung adalah selubung paket gelombang
yang merupakan funsi x sedangkan Ao memiliki nilai konstan. Jadi selubung
paket gelombang itulah yang menentukan probabilitas keberadaan partikel.
3) Pengembangan Konsep
Pada tahun 1925, Erwin Schrodinger setelah memberi kuliah mengenai
pekerjaan de Broglie di Zurich merumuskan persamaan gelombang bagi gejala
kuantum di atas. Persamaan tersebut menjadi kunci utama fisika modern.
Perumusan ekivalen dalam bentuk matriks diperoleh oleh Werner Heisenberg
pada saat hampir bersamaan. Dengan landasan matematis yang kokoh ini teori
kuantum membuat kemajuan yang mencengangkan. Dalam waktu singkat para
ilmuwan berhasil menjelaskan sejumlah pengukuran termasuk spectrum dari
atom kompleks dan sifat-sifat reaksi kimia. Erwin schrodinger merupakan
ilmuwan yang menyumbang berkembangnya model atom modern atau yang
disebut sebagai model atom mekanika kuantum. Penerapan persamaan
schrodinger pada system fisika memungkinkan kita mempelajari system
tersebut dengan ketelitian yang tinggi. Penerapan ini telah memungkinkan
perkembangan teknologi saat ini yang telah mencapai tingkat nano. Penerapan
14
BAB III
15
KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah di atas dapat disimpulkan bahwa Nicolas
Carnot menemukan dan merumuskan hukum kedua termodinamika dan
memberikan model universal atas mesin panas, sebuah mesin yang mengubah
energi panas kedalam bentuk energi lain. Misalnya energi kinetik (sekarang
bernama siklus Carnot) atau biasa disebut mesin Carnot. Siklus Carnot
digambarkan seperti berikut
mendapatkan
fungsi
gelombang
untuk
menggambarkan
batas
DAFTAR PUSTAKA
16
17