Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Terapi Aktivitas Kelompok adalah salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.Aktivitas yang digunakan sebagai terapi dan
kelompok digunakan sebagai target asuhan. Didalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling tergantung, saling membutuhkan, dan
menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk
memperbaiki perilaku lama yang maladaptif.
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi aktivitasnya berupa
stimulus
dan
pengalaman masa
lalu
yang
1
2
B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
1. Definisi Halusinasi
Halusinasi adalah suatu sensori persepsi terhadap suatu setan
dan suara manusia yang berbicara terhadap dirinya, sering terjadi pada
pasien skizofenia (Stuart,dkk,1995). Halusinasi adalah pencerapan
tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indra seorang pasien,
yang terjadi dalam keadaan sadar atau bangun, dasarnya mungkin
organik, fungsional, psikotik ataupun histerik (Maramis, 2004).
Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah
(Stuart, 2007). Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para
ahli mengenai halusinasi dapat diambil kesimpulan bahwa halusinasi
di
otak
seperti
dopamin
pengasuh
dan
lingkungan
klien
sangat
7
Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan (AKIBAT)
C
problem
core
yang
tidak
menyenangkan.
d. Terapis memberi pujian atas peran klien.
e. Terapis membagikan kertas kedua
f. Terapis meminta tiap klien menulis hal positif tentang diri sendiri :
kemampuan yang dimiliki, kegiatan yang biasa dilakukan di rumah
dan rumah sakit
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN TAK
A. PERSIAPAN
1) Pasien : Theresia Santosa
Siti Murtofiah
Dedi Susanto
Darmo
Rohmat
2) Perawat
a. Leader : Ikhwan Rifky
b. Co Leader
: Siti Hayati Dwi P.
c. Fasilitator
: Sri Wahyuni
Suci Nur Wijayanti
Tri Murtiningsih
Triana D.
Sinta Wening N.S.
d. Observer
3) Alat: Bola Pimpong
Papan Tulis
: Winda Ade K
Yayuk E.
4) Tempat
5) Waktu
Spidol
: Ruang TAK
: 08.30 09.00 WIB
SESI 1
A.
Latar Belakang
Terapi Aktivitas Kelompok adalah merupakan salah satu terapi modalitas
yang dilakikan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama.Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi
yang saling tergantung, saling membutuhkan, dan menjadi laboratorium tempat
klien berlatih prilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki prilaku lama yang
maladaptif.
Setiap peserta membutuhkan terepi aktivitas kelompok,dimana aktivitas
inimemungkinkan peserta agar berorientasi dengan orang lain dan mengenal
lingkungan di sekitarmereka. Dimana pengertian kelompok itu sendiri adalah
kumpulan individu yang lain, saling tergantung dan memiliki norma yang sama .
(stuart dan Laraia.2001.}.
Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi Persepsi aktivitasnya berupa
stimulus dan persepsi. Stimulus dari pengalaman masa lalu yang menghasilkan
proses persepsi klien yang maladapatif atau distruktif, misalnya kemarahan,
kebencian, putus hubungan, pandangan negatif terhadap orang lain, dan
halusinasi.
Didukung data dari Ruang Merak jumlah pasien yang ada 29 orang, terdiri
dari halusinasi17 Orang 59%,isolasi sosial 11 orang 38%, R.PK 1orang 3%,
Berdasarkan data yang ada di ruang Merak halusinasi urutan satu oleh
karena itu kalau tidak dilakukan TAK maka terjadi perilaku kekerasan.
B.
Tujuan
1.
Tujuan umum
Klien mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
diakibatkan oleh paparan stimulasi kepadanya.
2. Tujuan khusus
a.
b.
c.
d.
C. Klien
1.
Karakteristik/ critera
a.
b.
c.
2.
Proses seleksi
a.
b.
c.
3.
D.
Pengorganisasian
1.
2.
Waktu
Jam
: 08.30 09.00
Lama
: 30 menit
fase orientasi
: 10 menit
fase kerja
: 15 menit
fase terminasi
: 5 menit
Tempat
: Ruang TAK
3.
a.
Theresia Santosa
Siti Murtofiah
Dedi Susanto
Darmo
Rohmat
Tim terapis
d. Observer
a.
: Winda Ade K
Yayuk E.
Tugasnya :
Menyusun rencana aktivitas kelompok (proposal)
Mengarahkan kelompok
Memfasilitasi setiap anggota untuk mengekspresikan perasaan dan
memberikan umpan balik.
Sebagai role model
Memotivasi anggota
b.
Co-leader/pemasntu pemimpin :
Tugasnya :
Memantau leader.
c.
Fasilitator :
Tugasnya :
Memantau leader untuk memfasilitasi anggota untuk berperan aktif.
d.
Observer :
Tugasnya:
Mengoservasi setiap respon klien
Mencatat semua proses
Memberikan umpan balik pada kelompok
4.
Metode,media,dan setting
Metode :
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / stimulasi
Media :
Tape recorder/ MP3 player.
5.
Langkah Kegiatan
a.
Persiapan
1)
b.
2)
3)
Orientasi
1)
Salam terapeutik
Salam dari terapis pada klien.
2)
3)
c.
Evaluasi /Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.?
d.
Kontrak
1)
2)
3)
Tahap kerja
a)
mengenal
suara-suara
yang
didengar
halusinasi)
tentng
d)
Tahap Terminasi
a.
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti
TAK.
Terapis memberi pujian terhadap keberhasiln kelompok.
b.
Tindak lanjut
Terapis meminta klien untik melaporkan isi, waktu, situasi,
dan perasaannya jika terjadi halusinasi.
c.
E.
Antisipasi
F.
Rencana Evaluasi
1.
Evaluasi struktur
peserta untuk terlibat secara aktif dalam aktivitas kelompok dan mampu
memberikan stimulus guna meningkatkan fungsi sosialisasi
Observer
diharapkan
dapat
melakukan
evaluasi
dan
dapat
Evaluasi Proses
a.
b.
c.
d.
aktivitas kelompok.
G.
Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan
serta partisipasinya dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.
Lembar Evalusi Kemampuan Pasien
Sesi 1: TAK
Stimulasi persepsi: halusinasi
Mengenal Halusinasi
Nama Klien
Menyebut
Menyebut
Menyebut
Menyebut
Mengikuti
isi
waktu
situasi
perasaan
kegiatan
Halusinasi
terjadi
terjadi
saat
sampai
Halusinasi
Halusinasi
Halusinasi
selesai
1
2
3
4
Petunjuk:
1.
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2.
halusinasi. Beri tanda ceklist (V) jika klien mampu dan beri tanda cross (X) jika
klien tidak mampu.
SESI II
1. Pengertian
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang
menggunakan aktivitas untuk mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
: Senin
Tanggal
: 30 Juni 2014
Jam
4. Pasien
5. Alat / Media :
1) Kertas
2) Pita
3) Laptop
4) Bola
6. Pengorganisasian
a. Leader
b. Co Leader
c. Observer
d. Fasilitator
1. Leader
Tugasnya :
a. Menyusun proposal TAK
b. Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
c. Memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan, mengajukan
d. Memotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan memberika
umpan balik
2. Co-leader
Tugasnya :
a. Membantu leader dalam mengorganisasi anggota kelompok
3. Fasilitator
Tugasnya :
a. Membantu mengkoordinasi anggota kelompok.
4. Obsever
Tugasnya :
a. Mengobservasi semua respon klien.
b. Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan perilaku
klien.
c. Memberikan umpan balik pada kelompok.
8. Kegiatan
1) Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
b.Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
1) Memberikan salam terapeutik (salam dari terapis)
2) Klien dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi aktivitas
kelompok : sosialisasi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah
dipelajari jika halusinasi muncul
2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya
yaitu cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakapcakap dengan orang lain
2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
10. Evaluasi formatif
a. Kemampuan verbal
Nama Klien
No
halusinasi
Menyebutkan
efektivitas cara yang
digunakan
Menyebutkan cara
mengatasi halusinasi
dengan menghardik
Memperagakan cara
menghardik halusinasi
Jumlah
Wisensi
Suriani
Aryati
b. Kemampuan nonverbal
No
1
2
3
Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa
Sriasih
Nama klien
Wisensi
Suriani
Sesi 3
mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
1) Tujuan
Klien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah
munculnya halusinasi. Klien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah
terjadinya halusinasi.
2) Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran. Ruangan nyaman dan tenang.
Kartini
3) Alat
Buku catatan dan pulpen. Jadwal kegiatan harian klien. Spidol dan papan
tulis/whiteboard/flipchart
4) Metode
Diskusi dan tanya jawab. Bermain peran/simulasi dan latihan.
5) Langkah kegiatan
Persiapan
-Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok yang telah mengikuti TAK
stimulasi persepsi : halusinasi sesi 2.
-Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
-Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien.
Peserta dan terapis memakai papan nama.
Evaluasi/validasi.
-Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
-Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah dipelajari.
-Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik halusinasi.
Kontrak:
Evaluasi.
Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadwal kegiatan
dan memperagakannya.
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
-Rencana tindak lanjut.
Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi, yaitu
menghardik dan melakukan kegiatan.
-Kontrak yang akan datang.
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar
cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.
6)
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi halusinasi sesi 3 dievaluasi kemampuan klien
mencegah timbulnya halusinasi dengan melakukan kegiatan harian, dengan
menggunakan formulir evaluasi.
Dokumentasikan kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan
proses keperawatan setiap klien. Contoh : klien mengikuti TAK stimulasi
persepsi : halusinasi sesi 3. Klien mampu memperagakan kegiatan harian dan
menyusun jadwal. Anjurkan klien melakukan kegiatan untuk mencegah
halusinasi.
Sesi 4
mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
1)
Tujuan
Setting
Alat
Metode
Langkah kegiatan
Persiapan
-Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok yang telah mengikuti TAK
stimulasi persepsi : halusinasi sesi 3.
-Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
-Salam terpaeutik:
Salam dari terapis kepada klien.
Peserta dan terapis memakai papan nama.
Evaluasi/validasi
-Menanyakan perasaan klien saat ini.
-Menanyakan pengalaman klien setelah menerapkan dua cara yang telah dipelajari
(menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan terarah) untuk mencegah
halusinasi.
Kontrak
-Terapis menjelaskan tujuan, yaitu mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap.
-Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada
terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal samapai selesai.
Tahap kerja
-Terapis menjelaskan pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain untuk
mengontrol dan mencegah halusinasi.
- Terapis meminta setiap klien menyebutkan orang yang biasa dan bisa diajak
bercakap-cakap.
-Terapis meminta setiap klien menyebutkan pokok pembicaraan yang biasa dan
bisa dilakukan.
- Terapis memperagakan cara bercakap-cakap jika halusinasi muncul, Suster, ada
suara di telinga, saya mau ngobrol saja dengan suster atau Suster, saya mau
ngobrol
tentang
kapan
saya
boleh
pulang.
DAFTAR PUSTAKA
Barry, P.D.2003. Mental Health and Mental Illness.Nw York, Philadelphia:
Lippincott.
Keliat, B.A. 1998. Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Keliat, B.A., dkk. 2009. Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta:
EGC.
Purwaningsih, W dan Karlina, I. 2010.Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Stuart, GW dan Laraia, MT. 2001.Principles and practice of psychiatric Nursing.
St Louis: Mosby.
Yosep, Iyus. 2011pi,Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama.