Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh:
Maya Auliya Agustin
(155030101111001)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan
rahmat,
menyelesaikan
karunia,
makalah
berjudul
penulis
dapat
KETIDAKBERDAYAAN
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................................i
Kata Pengantar...........................................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1 Kerangka Konsep.................................................................................................3
2.2 Studi Kasus...........................................................................................................6
2.3 Kebijakan Pemerintah dan Implementasi.............................................................8
2.4 Kelemahan dan Hambatan Implementasi Kebijakan..........................................10
2.5 Rekomendasi......................................................................................................12
BAB III PENUTUP................................................................................................13
Daftar Pustaka...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketika Republik Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus
1945, dua masalah kritis yang dihadapi disamping masalah-masalah lainnya,
yaitu:
a. Kebodohan, 96% penduduk Indonesia buta huruf berdasar sensus 1961;
b. Kemiskinan, dengan tingkat hidup yang sangat rendah laporan UNESCO
pada tahun 1949.
Jauh sebelum merdeka hal itu sudah disadari, sehingga para pemimpin
bangsa pada waktu itu telah berusaha untuk menghapuskan, terutama kebodohan
melalui lembaga pendidikan (Surjadi:1983, 308). Realita masa pembangunan
yang saat ini digencarkan oleh pemerintah masih terjadi banyak ketimpangan,
khususnya dibidang pendidikan.
Bagi kalangan keluarga miskin diperkotaan tidak terkecuali di Kota
Surabaya, salah satu masalah sosial yang membutuhkan perhatian khusus adalah
menyangkut nasib anak-anak yang seringkali tidak berdaya dan menjadi korban
situasi kemiskinan yang membelenggu keluarga mereka (Suyanto:2013, 211).
Hasil assesment yang dilakukan Wahana Visi Indonesia (2009) terhadap keluarga
miskin di Kota Surabaya menemukan berbagai tekanan kemiskinan yang mereka
alami ternyata berkaitan erat dengan kondisi ketidakberdayaan. Latar belakang
pendidikan yang tidak cukup dan tidak menguasai ragam keterampilan yang dapat
dijadikan bekal untuk mencari pekerjaan alternatif, sering terjadi keluargakeluarga miskin itu menjadi apatis, cenderung bersikap menerima nasib, pesimis,
tidak berdaya, dan enggan beresiko (Suyanto:2013, 212).
Pemaparan diatas bermaksud mengkaji lebih jauh situasi problematik dan
berbagai persoalan yang harus dihadapi anak-anak dari keluarga miskin. Dari hal
tersebut dipilih judul Ketidakberdayaan Pendidikan Anak-Anak Keluarga
Miskin Sebagai Pekerja Usia Dini di Kota Surabaya dalam karya tulis
berbentuk makalah.
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kerangka Konsep
Pendidikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk membangun
potensi yang ada didalam diri manusia. Menurut Hasan dalam Hasmori
(2011), pendidikan dapat dijelaskan bahwa Masyarakat memandang
pendidikan sebagai suatu proses pewarisan atau penyaluran kebudayaan
yang mengandung nilai-nilai budaya dari generasi tua kepada generasi muda
2
secara
mikro,
kemiskinan
muncul
karena
adanya
(vicious
circle
of
poverty)
menurut
Nurkse
(dalam
maka
anak-anak
yang
belum
dewasapun
tidak
segan
diikutsertakan dalam menopang kegiatan ekonomi rumah tangga. Anakanak tersebut tidak terbatas hanya bekerja mebantu orang tua saja,
melainkan
perlindungan
sosial
bagi
anak-anak
miskin
dan
dan
Aspek Pemberdayaan
Strategi
Bentuk Kegiatan
Peningkatan posisi
tawar keluarga miskin
Memperkuat
penyangga sosialekonomi keluarga
miskin
Peningkatan
perlindungan sosial
bagi anak-anak miskin
Mengembangkan pola
diversifikasi usaha dan
efisiensi proses dalam
kegitan usaha kecil
Penguatan dan
pengembangan
jaringan kelembagaan
sosial-ekonomi lokal
Perluasan akses pelaku
ekonomi rakyat
terhadap sumbersumber permodalan
berbunga rendah
Pengembangan
program asuransi
sosial bagi keluarga
miskin
Prevensi untuk
mencegah anak putus
sekolah
Pelatihan keterampilan
alternatif bagi keluarga
miskin, khususnya
perempuan
Pelibatan dan
intensifikasi tenaga kerja
keluarga untuk efisiensi
proses produksi
Peningkatan efetivitas
dan pengguliran paketpaket bantuan modal
usaha berbunga rendah
bagi keluarga miskin di
perkotaan
Pemberdayaan forum
pengajian, sinoman,
IKAMRA, forum arisan,
umat gereja dan institusi
lokal lain untuk
mengurangi kadar
kerentanan keluarga
miskin
Penanganan anak rawan
putus sekolah, baik
disekolah maupun yang
melibatkan dukungan
lembaga sosialkeagamaan di
masyarakat
Kerentanan
Ketidakberdayaa
n
Keterisolasian
Masalah
Tidak memiliki aset produksi dan
berpenghasilan yang tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari
Tidak memiliki tabungan, mudah
terperangkap hutang
Mudah dipermainkan tengkulak atau
pengijon, lemah posisi tawarnya dalam
penentuan harga jual produk yang
dihasilkan, kemampuan melakukan
diversifikasi usaha lemah
Tidak memiliki akses terhadap jaringan
kerja dan modal usaha
Program
Program padat karya
Bantuan peralatan usaha
Bantuan tabungan
Revitalisasi takesra-kukesra
Pelatihan keterampilan
alternatif
Pengembangan daya penyangga
Perlindungan bagi masyarakat
miskin
Memfasilitasi pola hubungan
kerja antara distributor dan
usaha si miskin
Bantuan modal usaha
Kelemahan
jasmani
Asuransi kesehatan
Bantuan dana bagi keluarga
miskin dimusim paceklik (cost
of living)
sudah di rencanakan.
Kurangnya perawatan (maintance) terhadap alat yang dipinjamkan sehingga
alat tersebut rusak dan tidak terpakai lagi
Para penduduk yang menerima bantuan berupa alat biasanya enggan untuk
merawat atau memperbaiki alat tesebut. Mereka hanya menggunakannya saja
tanpa adanya perawatan, sehingga alat yang dipinjamkan sebagai modal
menjadi rusak dan akhirnya penduduk tidak bisa melakukan apa apa
disebabkan modal yang digunakan untuk mencari uang telah rusak.
Pendapatan yang rendah sehingga susah untuk membayar uang cicilan dari
modal yang dipinjamkan
Jika dilihat yang menyebabkan pendapatan rendah adalah barang dagangan
yang mereka dagangkan kalah bersaing dengan barang lainnya, sehingga
pendapatan yang mereka dapatkan untuk membayar bantuan yang diberikan
oleh pemerintah mengalami hambatan. Hal ini juga menyebabkan usaha
mereka tidak bisa berkembang karena dalam pangsa pasar mereka kalah.
Berbagai bukti dilapangan telah banyak memperlihatkan bahwa berbagai
11
2) Pemerintah
kota
bersedia
memfasilitasi
berbgaai
upaya
pelatihan
yang
murah
bagi
penduduk
miskin
kota
yang
berpotensi
BAB III
PENUTUP
Penanggulangan tekanan kemiskinan, membangun kehidupan yang lebih
baik dan sekaligus mengeliminasi kesenjangan sosial haruslah adanya
keseimbangan antara alokasi dana yang dikucurkan dan program yang digulirkan
secara tepat. Berdasar pada studi kasus dalam makalah ini dapat dijelaskan bahwa
kemiskinan merupakan suatu masalah perkotaan yang sulit bahkan tidak dapat
dihilangkan dengan mudah, tetapi dapat diminimalisir dengan melakukan
kebijakan-kebijakan yang harus juga diawasi agar kemiskinan berkurang setiap
tahun.
Secara konseptual, upaya penanggulangan kemiskinan seyogyanya tidak
dilakukan sepotong-sepotong, parsial, dan hanya bersifat kontemporer. Mengacu
pada sejumlah isu prioritas kemiskinan yang dihadapi anak-anak keluarga miskin,
12
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto, Bagong. 2013. Anatomi Kemiskinan. Malang: In-TRANS Publishing.
Surjadi. 1983. Pembangunan Masyarakat Desa. Bandung: IKAPI.
Rini, Sectio Yuli. 2011. Pendidikan: Hakekat, Tujuan, dan Proses.
staff.uny.ac.id/..../PENDIDIKAN. (Diakses pada 23 Oktober 2016).
Hasmori, Akhmal Hannas. 2011. Pendidikan, Kurikulum dan Masyarakat: Satu
Integrasi Jurnal Volume 1. http://eprints.utm.my/17084/1/JOE-1-2011042.pdf. (Diakses pada 23 Oktober 2016).
Dewi, Dwi J.M. 2014. Ketidakberdayaan.
https://www.scribd.com/doc/236527667/KETIDAKBERDAYAAN.
(Diakses pada 24 Oktober 2016).
13
14