Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DEMOKRASI
MATA KULIAH
DOSEN PEMBINA : ISLAHUDIN, S.Psi.,M.Pd.I
Disusun oleh:
SAIDAH
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penulisan...................................................................................5
BAB II Pembahasan.......................................................................................
A. Demokrasi.............................................................................................
1.Sejarah Demokrasi.............................................................................
2.Prinsip-prinsip Demokrasi.................................................................
3.Asas pokok Demokrasi......................................................................
4.Ciri-ciri Pemerintahan Demokratis....................................................
5.Jenis Jenis Demokrasi.....................................................................
B. Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia...................................................
1.Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Revolusi ( 1945 1950 )..........
2.Pelaksanaan Demokrasi Pada Masa Orde Lama................................
3.Pelaksanaan Demokrasi Orde Baru 1966 1998..............................
4.Pelaksanaan Demokrasi Orde Reformasi 1998 Sekarang...............
C. Demokrasi Di Indonesia Saat Ini..........................................................
D. Tantangan dan Harapan.........................................................................
BAB II Penutup...............................................................................................
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
Daftar Pustaka...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas
negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Hasil Penelitian
menyatakan mungkin untuk pertama kali dalam sejarah, demokrasi dinyatakan
sebagai nama yang paling baik dan wajar untuk semua sistem organisasi politik
dan sosial yang di perjuangan oleh para pendukungnya yang berpengaruh
(UNISCO 1949).
Hampir semua negara di dunian menyakini demokrasi sebagai tolok ukur
tak terbantah dari ke absahan politik. Kenyakina bahwa kehendak rakyat adalah
dasar utama kewenangan pemerintah menjadi basis bagi tegak kokohnya sistem
politik demokrasi. Hal itu menunjukan bahwa rakyat di letakkan pada posisi
penting walau pun secara operasional implikasinya di berbagai negara tidak selalu
sama. Tidak ada negara yang ingin dikatakan sebagai negara yang tidak
demokratis atau negara otoriter.
Di Indonesia demokrasi dari masa ke masa mengalami perkembangan baik
pada saat revolusi, orde Lama, orde baru, reformasi hingga sekarang. Di setiap
perkembangan demokrasi di Indonesia terdapat pedoman dan aturan yang
berbeda-beda sesuai dengan keinginan atau tujuan yang hendak dicapai dari
pemerintahan yang berkuasa saat itu. Dalam Pelaksanaan demokrasi di Indonesia
terkadang
mengalami
ketidakkonsistenannya
kegagalan,
penguasa
salah
sehingga
satunya
peraturan
disebabkan
yang
dibuat
karena
hanya
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Demokrasi
1 Sejarah Demokrasi
Sebelum istilah demokrasi ditemukan oleh penduduk Yunani, bentuk
sederhana dari demokrasi telah ditemukan sejak 4000 SM di Mesopotamia
Ketika itu, bangsa Sumeria memiliki beberapa negara kota yang
independen. Di setiap negara kota tersebut para rakyat seringkali berkumpul
untuk mendiskusikan suatu permasalahan dan keputusan pun diambil
berdasarkan konsensus atau mufakat.
Barulah pada 508 SM, penduduk Athena di Yunani membentuk sistem
pemerintahan yang merupakan cikal bakal dari demokrasi modern. Yunani
kala itu terdiri dari 1,500 negara kota (poleis) yang kecil dan independen.
Negara kota tersebut memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda, ada
yang oligarki, monarki, tirani dan juga demokrasi. Diantaranya terdapat
Athena, negara kota yang mencoba sebuah model pemerintahan yang baru
masa itu yaitu demokrasi langsung. Penggagas dari demokrasi tersebut
pertama kali adalah Solon, seorang penyair dan negarawan. Paket
pembaruan konstitusi yang ditulisnya pada 594 SM menjadi dasar bagi
demokrasi di Athena namun Solon tidak berhasil membuat perubahan.
Demokrasi baru dapat tercapai seratus tahun kemudian oleh Kleisthenes,
seorang bangsawan Athena. Dalam demokrasi tersebut, tidak ada perwakilan
dalam pemerintahan sebaliknya setiap orang mewakili dirinya sendiri
dengan mengeluarkan pendapat dan memilih kebijakan. Namun dari sekitar
150,000 penduduk Athena, hanya seperlimanya yang dapat menjadi rakyat
dan menyuarakan pendapat mereka.
Demokrasi ini kemudian dicontoh oleh bangsa Romawi pada 510 SM
hingga 27 SM. Sistem demokrasi yang dipakai adalah demokrasi perwakilan
dimana terdapat beberapa perwakilan dari bangsawan di Senat dan
perwakilan dari rakyat biasa di Majelis.
2. Prinsip-Prinsip Demokrasi
Kedaulatan rakyat;
2.
3.
Kekuasaan mayoritas;
4.
Hak-hak minoritas;
5.
6.
7.
8.
9.
perbenturan
kepentingan
hidup
mereka
dalam
hidup
tidak
mengenal
kelas
sosial.
Manusia
dibebaskan
dari
Demokrasi inibertentangan
sekali,
sekalipun
tidak
semua
warga
Negara
dapat
memanfaatkannya
dengan
maksimal.
Keenam,
dakam
masa
demokrasi
konstitusional
yang
menonjolkan
system
Untuk
mendukung
atau
mengubah
personel
dalam
lembaga
legislative.
2.
Bubarkan konstituante
Dominasi Presiden
oleh PKI.
umum sudah dua kali yaitu tahun 1999 dan tahun 2004
C. Demokrasi Di Indonesia Saat Ini
Demokrasi Indonesia pasca kolonial, kita mendapati peran demokrasi
yang makin luas. Di zaman Soekarno, kita mengenal beberapa model
demokrasi. Partai-partai Nasionalis, Komunis bahkan Islamis hampir semua
mengatakan bahwa demokrasi itu adalah sesuatu yang ideal. Bahkan bagi
mereka, demokrasi bukan hanya merupakan sarana, tetapi demokrasi akan
mencapai sesuatu yang ideal. Bebas dari penjajahan dan mencapai
kemerdekaan adalah tujuan saat itu, yaitu mencapai sebuah demokrasi. Oleh
karena itu, orang makin menyukai demokrasi.
Demokrasi yang berjalan di Indonesia saat ini dapat dikatakan adalah
Demokrasi Liberal. Dalam sistem Pemilu mengindikasi sistem demokrasi
liberal di Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. Pemilu multi partai yang diikuti oleh sangat banyak partai. Paling sedikit
sejak reformasi, Pemilu diikuti oleh 24 partai (Pemilu 2004), paling banyak
48 Partai (Pemilu 1999). Pemilu bebas berdiri sesuka hati, asal memenuhi
syarat-syarat yang ditetapkan KPU. Kalau semua partai diijinkan ikut
Pemilu, bisa muncul ratusan sampai ribuan partai.
2. Pemilu selain memilih anggota dewan (DPR/DPRD), juga memilih anggota
DPD (senat). Selain anggota DPD ini nyaris tidak ada guna dan kerjanya,
hal itu juga mencontoh sistem di Amerika yang mengenal kedudukan para
anggota senat (senator).
3. Pemilihan Presiden secara langsung sejak 2004. Bukan hanya sosok
presiden, tetapi juga wakil presidennya. Untuk Pilpres ini, mekanisme
nyaris serupa dengan pemilu partai, hanya obyek yang dipilih berupa
pasangan calon. Kadang, kalau dalam sekali Pilpres tidak diperoleh
pemenang mutlak, dilakukan pemilu putaran kedua, untuk mendapatkan
legitimasi suara yang kuat.
4. Pemilihan pejabat-pejabat birokrasi secara langsung (Pilkada), yaitu pilkada
gubernur, walikota, dan bupati. Lagi-lagi polanya persis seperti pemilu
Partai atau pemilu Presiden. Hanya sosok yang dipilih dan level jabatannya
berbeda. Disana ada penjaringan calon, kampanye, proses pemilihan, dsb.
5. Adanya badan khusus penyelenggara Pemilu, yaitu KPU sebagai panitia,
dan Panwaslu sebagai pengawas proses pemilu. Belum lagi tim pengamat
independen yang dibentuk secara swadaya. Disini dibutuhkan birokrasi
tersendiri untuk menyelenggarakan Pemilu, meskipun pada dasarnya
birokrasi itu masih bergantung kepada Pemerintah juga.
6. Adanya lembaga surve, lembaga pooling, lembaga riset, dll. yang aktif
melakukan riset seputar perilaku pemilih atau calon pemilih dalam Pemilu.
Termasuk adanya media-media yang aktif melakukan pemantauan proses
pemilu, pra pelaksanaan, saat pelaksanaan, maupun paca pelaksanaan.
biaya
yang
dibutuhkan
untuk
memenangkan
Pemilu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada masa lalu demokrasi di Indonesia mengalami ketimpangan karena
terkesan hanya untuk mereka dengan tingkat kesejahteraan ekonomi yang
cukup. Sedangkan bagi golongan ekonomi bawah, demokrasi belum
memberikan dampak ekonomi yang positif buat mereka. Demokrasi masih
terkesan isu kaum elit, sementara ekonomi adalah masalah riil kaum
ekonomi bawah yang belum diakomodasi dalam proses demokratisasi.
Tetapi demokrasi sekarang perlahan mulai memberikan harapan akan
tumbuhnya masyarakat baru yang memiliki kebebasan berpendapat,
berserikat, berumpul, berpolitik dimana masyarakat mengharap adanya
iklim ekonomi yang kondusif. Untuk menghadapi tantangan dan
mengelola harapan ini agar menjadi kenyataan dibutuhkan kerjasama antar
kelompok dan partai politik agar demokrasi bisa berkembang ke arah yang
lebih baik.
B. Saran
Di harapkan demokrasi sekarang menjadi milik semua rakyat Indonesia
tanpa harus memandang kelas ekonomi bawah ataupun kelas ekonomi
atas. Sebab selama ini kaum ekonomi bawah seperti tidak di ijinkan untuk
berdemokrasi, padahal demokrasi adalah hak semua warga negara