Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
c.
Tingkat kesalahan,
d.
Aspek lainnya.
6. Isi pekerjaan, seperti :
a.
Kondisi fisik kerja,
b.
Skedul kerja,
c.
Konteks organisasi,
d.
Konteks sosial,
e.
Insentif (Uang dan nonuang).
7. Persyaratan Perorangan :
a.
Pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan pekerjaan.
b.
Atribut diri (karakteristik, fisik, personalitas).
8. Beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja.
3.8. KLASIFIKASI, DESAIN, PERANCANGAN KEMBALI PEKERJAAN
Hasil analisis jabatan/pekerjaan juga dapat digunakan untuk
berbagai keperluan lain, seperti pengklasifikasian, membuat desain dan
perancangan kembali suatu pekerjaan.
Klasifikasi pekerjaan dilakukan melalui proses pengelompokkan
pekerjaan/jabatan tertentu berdasarkan jenis aktivitas yang dilakukan,
kecakapan yang dibutuhkan ataupun faktor lain yang erat kaitannya
dengan pekerjaan.
Desain pekerjaan bertujuan untuk mengatur penugasan kerja yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi, teknologi dan keprilakuan.
Sedangkan fungsinya adalah menetapkan kegiatan kerja seseorang /
kelompok secara organisasional. Beberapa elemen yang tercakup dalam
desain pekerjaan :
a. Elemen Organisasional, berkaitan dengan efisiensi yang mencakup :
Pendekatan mekanistik, mengidentifikasi setiap tugas suatu pekerjaan
agar dapat diatur untuk meminimalkan waktu dan tenaga;
Aliran kerja, untuk menjaga keseimbangan kerja;
Praktek kerja, menyangkut cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan.
b. Elemen Lingkungan, berkaitan dengan kemampuan dan ketersediaan
SDM yang potensial.
c. Elemen Keprilakuan, mencakup :
Otonomi, tanggungjawab atas apa yang dikerjakan;
Variasi, menjauhkan dari kebosanan kerja;
Identifikasi tugas, kejelasan tugas yang dilaksanakan ;
Umpan balik, untuk mengetahui hasil kerja.
Terkadang pekerjaan yang ada perlu dirancang kembali guna menghindari
in-efisiensi dalam melaksanakannya. Metode yang dapat digunakan dalam
perancangan kembali pekerjaan, seperti :
a.
Simplifikasi pekerjaan, yakni menyederhanakan pekerjaan, dimana
resiko yang akan muncul adalah terjadinya spesialisasi, sehingga dapat
menimbulkan kebosanan, terutama yang terampil.
b. Perluasan pekerjaan, yaitu :
Job enrichment (perluasan kerja secara vertikal), karyawan diberi
kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan manajerial disamping
operasional.