Вы находитесь на странице: 1из 53

BUKU PEGANGAN KERJA

MAHASISWA
(BPKM)
MODUL
SARAF dan JIWA
(Kode Mata Kuliah MIKT 501305)

Disusun oleh:

TIM PENGELOLA MODUL


SARAF dan JIWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2016

2 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

TIM PENYUSUN
KETUA
dr. Dian Mutiasari
SEKRETARIS
dr. Septi Handayani, M. Si
SEKRETARIAT:
Sutiah Ningsih, SH
ANGGOTA :
Dr. dr. Triawanti, M.Kes
dr. Donna Novina Kahanjak, M.Biomed
drg. Helena Jelita, MM., MDSc., Sp.Perio
dr. Adelgrit T, M. Imun
drg. Agnes Frethernety, M. Biomed
dr. Francisca Diana Alexandra, M.Sc
dr. Supak Silawani
dr. Ivan C
dr. Lia S
dr. Ferina N
Trilianty L, S.Si, M.Kes
Tri WIdodo, SKM, MPH

KATA PENGANTAR
3 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Puji Syukur kami panjatkan atas karunia dan rahmat Tuhan


Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan dan
menyajikan Buku Modul Saraf dan Jiwa Tahun Akademik
2016/2017.
Modul Saraf dan Jiwa adalah salah satu modul dalam
Medical Sciences yang diberikan pada Semester 5 selama lima
minggu sebanyak 5 SKS. Pembelajaran meliputi kuliah, diskusi
kelompok, diskusi pleno, praktikum dengan metode problem
based learning (pembelajaran berdasarkan masalah). Setelah
mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan antara lain
mampu menjelaskan mampu memanfaatkan teknologi informasi
komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran
dan dapat menerapkan hasil penelusuran sumber informasi
secara Evidence Based Medicine.
Kami menyadari bahwa Buku Modul Saraf dan Jiwa Tahun
Akademik 2016/2017 ini tak luput dari kesalahan. Kritik dan
saran kami butuhkan untuk perbaikan dan kemajuan di masa
yang akan datang.
Buku ini kami persembahkan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan kompentensi calon dokter di Fakultas
Kedokteran Universitas Palangka Raya di masa mendatang.
Kiranya Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya kepada kita semua.

Palangka Raya, Oktober 2016


TIM MODUL
SARAF DAN JIWA

4 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Setelah kita mempelajari semua alat tubuh manusia, apakah


pernah terpikirkan bagaimana alat-alat tubuh tersebut bekerja
bersama dalam harmoni dalam kehidupan manusia? Sistem
apakah yang mengaturnya? Sistem saraf adalah salah satu
sistem yang mengatur aktivitas semua alat tubuh.
Sistem saraf berperan dalam kesadaran manusia, aktivitas
motorik dan koordinasinya, sensasi rasa/sensorik, aktivitas
otonom dan juga dalam proses mengingat, kegiatan belajar,
berbahasa, menghitung dan aktivitas yang lebih kompleks
lainnya. Apakah yang akan terjadi bila sistem saraf terganggu?
Semua aktivitas saraf dan jiwa yang normal dapat
diidentifikasi oleh seorang dokter, sehingga dokter dapat
mengenal tanda dan gejala bila terjadi gangguan. Mungkin kita
pernah melihat seseorang berperilaku aneh atau muncul
aktivitas motorik sesisi tubuh yang tidak terkendali dan
berlangsung sesaat. Seorang dokter dapat mengidentifikasi
fenomena tersebut sebagai suatu gangguan di bidang saraf/jiwa.
Problem psikiatrik merupakan problem yang sering kali
dijumpai pada pasien yang datang berobat baik di rumah sakit,
puskesmas ataupun praktek umum lainnya. Karena itu, perlu ada
keselarasan dalam penanganan aspek biologis, psikologis dan
sosio-kultural seorang individu, yang merupakan suatu
pendekatan yang bersifat eklektik-holistik. Kondisi ini merupakan
hal yang sangat penting dalam praktek kedokteran yang bersifat
humanistik.
Modul Saraf dan JIwa adalah salah satu modul dalam Medical
Sciences yang diberikan pada semester 5 selama lima minggu
dengan beban sebanyak 5 SKS. Kegiatan dalam modul ini
meliputi kuliah interaktif, diskusi kelompok, kerja laboratorium
dan diskusi pleno yang didasarkan pada penggunaan metode
pembelajaran berdasarkan masalah.

5 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

1.2 Tujuan Modul


1.2.1 Tujuan Umum
Melalui modul saraf dan jiwa dan modul lain yang telah
dijalani mahasiswa, ingin di capai 7 kompetensi sampai derajat 1
sesuai dengan yang tercantum dalam KBK PSPD Unpar terkait
bidang saraf dan jiwa yang harus dimiliki oleh seorang dokter
setelah selesai menjalani pendidikannya. Ketujuh kompetensi
tersebut adalah :
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Ilmu dasar untuk praktek dokter
4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan
5. Teknologi informasi
6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa memiliki
pengetahuan, keterampilan dan etika yang saling
berkaitan, yaitu:
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal
secara santun dalam upayanya mengelola klien serta
pasien saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan
penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang
terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan
pasien, keluarga, komunitas, teman sejawat, dan tenaga
profesional lain yang terlibat dalam penanganan
masalah saraf dan jiwa.
2. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat
riwayat penyakit secara lengkap.
3. Menjelaskan
semua
prosedur
klinik
rutin
dan
menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan
saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik
dan ilmu klinik.
4. Memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan
penunjang lain dan menafsirkan hasilnya
5. Menegakkan diagnosis dari data sekunder dan
menyusun rencana tata laksana masalah saraf dan jiwa
yang
meliputi
tata
laksana
farmakologi
dan
nonfarmakologi pada individu, keluarga, dan komunitas
dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis
bukti/ evidence based medicine(EBM).

6 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

6. Melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam


tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan
mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis
maupun tata laksananya.
7. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan
informasi menyangkut masalah saraf dan jiwa dari
berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan
diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan
promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan
status kesehatan pasien
8. Mampu mengenali isu dan dilema etik serta masalah
medikolegal dalam situasi klinik yang berkaitan dengan
masalah saraf dan jiwa dan mengetahui saat dan cara
yang tepat untuk mendapatkan bantuan pakar atau
sumber lain dalam menyelesaikan pilihan etik dan
medikolegal tersebut
9. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan
pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan
klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang
berkaitan dengan gangguan saraf dan jiwa.
Cabang ilmu terkait :
Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Farmakologi, Mikrobiologi,
Parasitologi, Radiologi, Neurologi, Psikiatri
dan Rehabilitasi
Medik.

7 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB II
MATERI DAN METODE PEMBELAJARAN
2.1 Materi Pembelajaran
Kuliah terdiri atas :
a. Kuliah pendahuluan modul. Kuliah ini bertujuan untuk
memberikan gambaran secara umum (overview)
mengenai modul saraf dan jiwa. Kuliah ini berdurasi
selama 150 menit dan diberikan hanya sekali pada
waktu awal modul saraf dan jiwa. Kuliah ini juga
menjelaskan bagaimana cara belajar dan mencari
sumber belajar di modul ini.
b. Kuliah klasikal. Kuliah ini bertujuan memberikan
pengetahuan terkait dasar modul modul saraf dan jiwa.
Kuliah ini berdurasi antara 1 x 50 menit sampai 2x 50
menit dan diberikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
c. Kuliah pleno/temu pakar. Kuliah pleno/temu pakar ini
bertujuan memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk
mendapat penjelasan dan klarifikasi dari pakar terkait
permasalahan yang ditemukan pada saat diskusi
kelompok. Waktu yang diberikan adalah maksimal 3 x 50
menit.
2.1.1.1. Kuliah Klasikal.
A. Parasitologi
1. Parasit dan Penyebab Infeksi Saraf (2x50 menit)
B. Mikrobiologi
1. Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab Infeksi Saraf (2x50
menit)
C. Neurologi
1. Gangguan Kesadaran (Ensefalopati, Koma) (1x50
menit)
2. Nyeri Kepala
(Tension headache, Migren, Arteritis
cranial, Neuralgia trigeminal, cluster headache) (3x50
menit)
3. Penyakit neurovascular I (TIA, Infark serebral,
Hematom intraserebral) (2x50 menit)

8 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

4. Penyakit neurovascular II (Perdarahan subarachnoid,


ensefalopati hipertensi) (1x50 menit)
5. Tekanan Intrakranial dan Sindrom Herniasi Otak (2x50
menit)
6. Gangguan saraf cranial (1x50 menit)
7. Gangguan Sensoris dan Nyeri, Gangguan Motorik
(Movement Disorder) dan Fungsi Kortikal Luhur (2x50
menit)
8. Infeksi I (meningitis, ensefalitis, malaria serebral, dan
tetanus) (2x50 menit)
9. Infeksi II (HIV AIDS tanpa komplikasi, dan AIDS dengan
Komplikasi) (2x50 menit)
10. Infeksi III (Rabies, dan Spondilitis TB ) ( 1x50 menit)
11. Gangguan sistem Vaskular (Menieres disease,
vertigo (Benign Paroxysmal Positional Vertigo) (2x50
menit)
12. Epilepsi dan Kejang lainnya ( Kejang, Epilepsi, dan
Status epileptikus) (2x50 menit)
13. Defisit memori
(Dementia) dan Gangguan
Pergerakan (Parkinson) (1x50 menit)
14. Penyakit pada tulang belakang dan sumsum tulang
belakang (Complete spinal transaction, neurogenic
bladder) (1x50 menit)
15. Penyakit pada tulang belakang dan sumsum tulang
belakang (Complete spinal transaction, neurogenic
bladder, acute medulla compression, radicular
syndrome, dan hernia nuceus pulposus (HNP) (2x50
menit)
16. Trauma (Hematom epidural dan hematom subdural)
dan amnesia pasca trauma (1x50 menit)
17. Gangguan neurobeharviour (1x50 menit)
18. Penyakit neuromuscular dan neuropati (Carpal tunnel
syndrome, Tarsal tunnel syndrome, neuropati,
Peroneal palsy, Gullain Barre syndrome, Miastenia
gravis) (3x50 menit)
D. Patologi Klinik
1. Analisis Cairan Otak dan Pemeriksaan Lab. pada
Berbagai Penyakit di Sistem Saraf (2x50 menit)
E. Patologi Anatomi
1. Neuropatologi, dan Trauma(2x50 menit)

9 | M o d u l S a r a f d a n J i w a TA 2 0 1 6 / 2 0 1 7

2. Kelainan congenital, Neoplasma, dan Vaskuler (2x50


menit)
F. Psikiatri
1. Konsep Psikiatri dan Kesehatan Jiwa (1x50 menit)
2. Penyakit Umum Gangguan Jiwa (1x50 menit)
3. Stress dan Mekanisme Adaptasi (1x50 menit)
4. Klasifikasi dan Gejala Klinik Gangguan Jiwa (1x50
menit)
5. Psikopatologi dan Simptomatologi (1x50 menit)
6. Pemeriksaan Psikiatrik (1x50 menit)
7. Penatalaksanaan di Bidang Psikiatrik (1x50 menit)
8. Gangguan mental organik (delirium yang tidak
diinduksi oleh alcohol atau zat psikoaktif lainnya)
(1x50 menit)
9. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
psikoaktif) (intoksikasi akut zat psikoaktif, adiksi/
ketergantungan narkoba, delirium yang diinduksi oleh
alcohol atau psikoaktif lainnya) (2x50 menit)
10. Psikosis (Skizofrenia, Gangguan waham menetap,
psikosis akut dan skizoafektif) (2x50 menit)
11. Gangguan bipolar dan Baby blues (post partum
depresion) (1 50 menit)
12. Gangguan cemas Fobia (Agorofobia dengan/ tanpa
panik) (1x50 menit)
13. Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan
panic,
gangguan cemas menyeluruh, gangguan campuran
cemas depresi, post traumatic stress disorder,
gangguan somatoform, dan trikotilomania) (3x50
menit)
14. Gangguan emosional dan perilaku dengan onset
khusus pada masa anak dan remaja (retardasi mental ,
GPPPH, autisme) (2x50 menit)
15. Transient tics disorder (1x50 menit)
16. Kelainan dan disfungsi seksual (Gangguan keinginan
dan gairah seksual, gangguan orgasmus, sexual pain
disorder(vaginismus, diparenia)) (2x50 menit)
17. Gangguan tidur (Insomnia, Sleep walking dan
Hipersomnia) (1x50 menit)
G. Radiologi

10 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

1. Peranan Pemeriksaan Radiologi pada


Kelainan SSP dan Perifer (2x50 menit)

Diagnosa

H. Farmakologi
1. Obat otonom (1x50 menit)
2. Obat CNS Lain (1x50 menit)
3. Obat Psikotropika (1x50 menit)
I. Ilmu Kesehatan Anak
1. Gangguan neurologik pediatrik (Duchene muscular
dystrophy dan Kejang Demam) (3x50 menit)
2. Tetanus neonatorum (1x50 menit)
3. Poliomielitis (1x50 menit)
2.1.1.2. Praktikum
A. Parasitologi
1. Parasit dan penyebab infeksi saraf (2x50 menit)
B. Mikrobiologi
1. Pemeriksaan Lab Bakteri,Virus,
Infeksi Saraf (2x50 menit)

Jamur,

Penyakit

C. Patologi Klinik
1. Pemeriksaan Cairan Otak (2x50 menit)
D. Patologi Anatomi
1. Makros/Mikros Lesi pada Sistem Saraf (2x50 menit)
2.1.2 Belajar Berdasarkan Masalah (BDM atau PBL)
Belajar Berdasarkan Masalah (BDM) diselenggarakan
baik pada tahap orientasi, latihan maupun umpan balik.
Kegiatan Belajar Berdasarkan Masalah dalam modul
menggunakan metoda 2 kali diskusi kelompok dan 1 kali
pleno untuk setiap pemicu yaitu
1. Diskusi 1 untuk menganalisis pemicu dengan menggali
pengetahuan yang telah dimiliki
2. Diskusi
2
untuk
mengumpulkan
dan
berbagai
pengetahuan yang diperoleh selama periode waktu
belajar mandiri setelah diskusi-1
3. Pleno untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok
untuk diberi masukan atau umpan balik oleh narasumber
yang terkait pembahasan pemicu

11 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Diskusi dilaksanakan dalam kelompok yang masingmasing terdiri atas dari 8-12 mahasiswa, dan didampingi
oleh seorang seorang fasilitator. Setiap minggunya
terdapat 1 pemicu, sedangkan kegiatan BDM berlangsung
dalam
5
minggu.
Kegiatan
pleno
menghadirkan
narasumber yang diakhiri dengan umpan balik. Pleno
dilakukan untuk mencapai tahap orientasi maupun umpan
balik.
Pemicu 1
Pemicu 2
Pemicu 3
Pemicu 4

Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi
Diskusi

1: DK-1 P1
2: DK-2 P1
1: DK-1 P2
2: DK-2 P2
1: DK-1 P3
2: DK-2 P3
1 : DK-1 P4
2 : DK-2 P4

Minggu 2
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5

Kegiatan Belajar Berdasarkan Masalah ini akan berlangsung 8 kali


pertemuan dengan total 20 jam, sedangkan pleno berlangsung 4
kali dengan total jam 12 jam dalam setiap modul.
Langkah-langkah dalam diskusi kelompok BDM :
1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang
tidak jelas diklarifikasi.
2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan
faktor penyebabnya.
3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor
penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan
dengan membuat hipotesis yang sesuai.
4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk
menjawab tiap pertanyaan.
5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung
berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya,
dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai.
7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/ tugas baca dicatat
dalam buku catatan.
8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang
telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru).

12 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian


sebagaimana dibutuhkan.
10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang
didapat dengan menerapkannya pada masalah lain.
2.1.3 Belajar Mandiri
Belajar Mandiri bertujuan agar mahasiswa dapat
menguasai lingkup materi dengan baik melalui cara belajar
aktif dan mandiri. Mahasiswa diharapkan melaksanakan
proses belajar dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan yang belum dikuasai dengan
cara belajar mandiri, membandingkan kemampuan diri
dengan kemampuan yang dituntut dalam tujuan modul
2. Mencari dan memelajari bahan pelajaran yang sesuai
dengan tujuan modul dengan cara membaca bahan
pustaka atau bertanya kepada narasumber. Bahan
pustaka dapat berupa handout, buku, majalah, CD ROM
atau informasi dari sumber terpercaya di internet.
3. Melaksanakan aktualisasi konsep-konsep yang telah
dipelajari dalam proses belajar selanjutnya seperti
diskusi (dan sidang pleno)
4. Mengerjakan tugas diskusi kelompok PBL
Kegiatan belajar Mandiri akan dilakukan dengan jumlah
total 50-60 jam.
2.1.4 Praktikum
Pada
modul
ini
praktikum
bertujuan
untuk
meningkatkan pemahaman antara kaitan klinis (tanda dan
gejala) dengan psiko-neuro-anatomi dan psiko-neurofisiologi. Praktikum dilaksanakan di laboratorium sesuai
jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 3 kelompok besar
yang kemudian dikelompokkan lagi menjadi kelompok
praktikum yang terdiri dari 8-12 mahasiswa, yang diatur
tersendiri oleh pengelola praktikum. Setiap kelompok
praktikum akan dibimbing oleh seorang pembimbing.
Sebelum praktikum, sewaktu-waktu dapat dilakukan
tes formatif atau tes lainnya untuk mengukur kesiapan
melaksanakan praktikum yang dapat digunakan untuk
13 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

menyeleksi peserta praktikum oleh masing-masing


fasilitator.
Kegiatan praktikum diharapkan akan meningkatkan
kemampuan mahasiswa untuk memahami dan menghayati
konsep-konsep dalam modul, meningkatkan kemampuan
mahasiswa sebagai individu maupun dalam bekerjasama
dengan anggota kelompok baik dalam mengerjakan
maupun dalam membahas hasil praktikum. Tujuan umum
praktikum adalah
1. Meningkatkan pemahaman konsep-konsep yang
terdapat di dalam bidang modul.
2. Memahami dan menyadari konsep-konsep yang
terdapat pada teori adalah idealisasi dan generalisasi
dari berbagai fakta.
3. Menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan
(dalam teori) dengan kenyataan (hasil/data)
4. Mengidentifikasi, mendiferensiasi dan menganalisis
struktur-struktur
yang
terdapat
dalam
sajian
Parasitologi, Mikrobiologi, Patologi Klinik, Patologi
Anatomi maupun pada hasil pencitraan (imaging)
5. Menginterpretasi
hasil
praktikum
yang
diselenggarakan dalam bentuk percobaan baik dalam
bentuk gambar, skema, kurva maupun dalam bentuk
hasil perhitungan statistik.
6. Menyimpulkan hasil-hasil praktikum
7. Membandingkan hasil praktikum yang diperoleh oleh
satu regu dengan regu lainnya.
8. Membuat
laporan
hasil
praktikum
dengan
mengaitkan hasil dengan konsep-konsep yang
mendasarinya.
9. Menerapkan kejujuran ilmiah dalam melakukan
langkah-langkah dalam praktikum maupun dalam
pembuatan laporan dan penarikan kesimpulan sesuai
dengan apa yang dilakukan dan didapatkannya
selama praktikum.

14 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB III
EVALUASI
3.1 Sistem Evaluasi
Pada modul ini terdapat 2 jenis evaluasi yaitu evaluasi hasil
belajar mahasiswa dan evaluasi program pembelajaran.
3.1.1 Evaluasi hasil belajar Mahasiswa
A. Penilaian terdiri atau unsur:
1. Formatif sebagai prasyarat ujian akhir modul:
Prasyarat ujian:
a.
Kehadiran di perkuliahan : 80%
b.
Kehadiran di tutorial
: 100%
c.
Kehadiranpraktikum
: 100%
d.
Keaktifan di tutorial
:
sufficient
(berbasis
checklist)
e.
Etika pada praktikum
:
sufficient
(berbasis
checklist)
f.
Etika pada tutorial
: sufficient (berbasischecklist)
g.
Etika pada perkuliahan
:
sufficient
(berbasis
checklist)
2. Sumatif:
a. Ujian tulis sebanyak 2 kali yaitu sumatif I dan sumatif
II berupa soal MCQ dengan bentuk vignette dan non
vignette, pilihan ganda dengan satu jawaban benar.
b. Nilai batas lulus (NBL) ujian tulis adalah 65.
Prosentase rata-rata nilai sumatif yaitu 60% dari
keseluruhan total nilai modul
c. Nilai belajar berdasarkan masalah (BDM atau PBL)
merupakan gabungan dari nilai diskusi kelompok,
nilai logbook dan tugas dalam kelompok.
d. Nilai mandiri merupakan nilai mahasiswa yang
diperoleh dari pengerjaan tugas mandiri kelompok
maupun individu yang diberikan oleh dosen terkait
dengan materi kuliah.
e. Nilai praktikum merupakan rata-rata nilai yang
diperoleh dari ujian praktikum dan tugas lain yang
diberikan dosen pembimbing praktikum. Nilai
praktikum
dikeluarkan
oleh
masing-masing
laboratorium yang melaksanakan praktikum.
Proses 20% dengan rincian sebagai berikut:
- DK
= 10%
15 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

LogBook
= 2,5%
Laporan Praktikum
= 5%
Tugas
= 2,5%

Pengetahuan 80% dengan


- Sumatif 1
- Sumatif 2
- Ujian Praktikum

rincian sebagai berikut:


= 30%
= 30 %
= 20 %

B. Standar Penilaian
Standar penilaian menggunakan PAP/criterion-reference
dengan nilai patokan berdasarkan aturan institusi, yakni:
- Penulisan Nilai Angka: 2 (dua) dibelakang koma (tidak
ada pembulatan nilai)
Range
Nilai
Bob
Nilai
Mutu
ot
80 100
A
4,00
75 79,99
B+
3,50
70 74,99
B
3,00
65 69,99
C+
2,50
60 64,99
C
2,00
50 59,99
D
1,00
E
49,99
C. Remediasi
REMEDIAL hanya dilakukan pada ujian Sumatif yang
memiliki nilai dibawah 65.
Jika setelah remediasi nilai total mahasiswa masih
berada di bawah NBL (C+=65) maka diharuskan
mengulang modul tersebut pada semester terkait.

16 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Cetak Biru Soal Ujian


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Learning Objektif
Obat Otonom
Obat CNS lain
Obat Psikotropika
Bakteri,Virus,
Jamur,
Penyebab
Infeksi Saraf
PRAKTIKUM Bakteri,Virus, Jamur,
Penyebab Infeksi Saraf
Parasit dan Penyebab Infeksi Saraf
PRAKTIKUM Parasit dan Penyebab
Infeksi Saraf
Gangguan Kesadaran (Ensefalopati,
Koma).
Nyeri Kepala (Tension headache,
Migren,Arteritis cranial, Neuralgia
trigeminal, cluster headache)
Penyakit neurovascular I (TIA, Infark
serebral, Hematom intraserebral)
Penyakit
neurovascular
II
(Perdarahan
subarachnoid,
ensefalopati hipertensi)
Tekanan Intrakranial dan Sindrom
Herniasi Otak
Infeksi I (meningitis, ensefalitis,
malaria serebral, dan tetanus)
Infeksi
II
(HIV
AIDS
tanpa
komplikasi, dan
AIDS dengan
Komplikasi)
Infeksi III (Rabies, dan Spondilitis
TB)
Gangguan
sistem
Vaskular
(Menieres disease, vertigo (Benign
Paroxysmal Positional Vertigo)
Epilepsi dan Kejang lainnya (Kejang,
Epilepsi, dan Status epileptikus)
Defisit memori
(Dementia) dan
Gangguan Pergerakan (Parkinson)
Penyakit pada tulang belakang dan
sumsum tulang belakang (Complete
spinal
transaction,
neurogenic
bladder)
Penyakit pada tulang belakang dan
sumsum tulang belakang (Complete
spinal
transaction,
neurogenic
bladder,
acute
medulla
compression, radicular syndrome,

Bent
uk
Soal

Jumla
h
Soal

MCQ

MCQ

MCQ

MCQ

10

MCQ

10

MCQ

10

MCQ

10

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

15

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

Bagian
FARMAKOLO
GI
FARMAKOLO
GI
FARMAKOLO
GI
MIKROBIOLO
GI
MIKROBIOLO
GI
PARASITOLO
GI
PARASITOLO
GI

17 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

21
22
23

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

39

40
41
42
43

dan hernia nuceus pulposus (HNP)


Trauma (Hematom epidural dan
hematom subdural) dan amnesia
pasca trauma
Gangguan neurobeharviour
Penyakit
neuromuscular
dan
neuropati (Carpal tunnel syndrome,
Tarsal tunnel syndrome, neuropati,
Peroneal palsy,
Gullain Barre
syndrome, Miastenia gravis)
Gangguan Sensoris dan Nyeri,
Gangguan
Motorik
(Movement
Disorder) dan Fungsi Kortikal Luhur
Gangguan saraf cranial
Analisis
Cairan
Otak
dan
Pemeriksaan Lab. pada Berbagai
Penyakit di Sistem Saraf
PRAKTIKUM Pemeriksaan Cairan
Otak
Neuropatologi, dan Trauma
Kelainan congenital, Neoplasma,
dan Vaskuler
PRAKTIKUM Makros/Mikros Lesi pada
Sistem Saraf
Konsep Psikiatri dan Kesehatan Jiwa
Penyakit Umum Gangguan Jiwa
Stress dan Mekanisme Adaptasi
Klasifikasi dan Gejala Klinik
Gangguan Jiwa
Psikopatologi dan Simptomatologi
Pemeriksaan Psikiatrik
Penatalaksanaan
di
Bidang
Psikiatrik
Gangguan mental organik (delirium
yang tidak diinduksi oleh alcohol
atau zat psikoaktif lainnya)
Gangguan mental dan perilaku
akibat penggunaan zat psikoaktif
(intoksikasi akut zat psikoaktif,
adiksi/ ketergantungan narkoba,
delirium yang diinduksi oleh alcohol
atau psikoaktif lainnya)
Psikosis (Skizofrenia,
Gangguan
waham menetap, psikosis akut dan
skizoafektif)
Gangguan bipolar dan Baby blues
(post partum depresion)
Gangguan cemas Fobia (Agorofobia
dengan/ tanpa panik)
Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan panic, gangguan cemas
menyeluruh, gangguan campuran
cemas depresi, post traumatic

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

15

NEUROLOGI

MCQ

10

NEUROLOGI

MCQ

NEUROLOGI

MCQ

10

PATOLOGI
KLINIK

MCQ

10

MCQ

10

MCQ

10

MCQ

10

MCQ
MCQ
MCQ

5
5
5

MCQ

MCQ
MCQ

5
5

MCQ

MCQ

PSIKIATRI

MCQ

10

PSIKIATRI

MCQ

10

PSIKIATRI

MCQ

PSIKIATRI

MCQ

PSIKIATRI

MCQ

15

PSIKIATRI

PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI

18 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

44
45
46

47
48
49

stress
disorder,
gangguan
somatoform, dan trikotilomania)
Gangguan emosional dan perilaku
dengan onset khusus pada masa
anak dan remaja (retardasi mental ,
GPPPH, autisme)
Transient tics disorder
Kelainan dan disfungsi seksual
(Gangguan keinginan dan gairah
seksual,
gangguan
orgasmus,
sexual pain disorder(vaginismus,
diparenia))
Gangguan tidur (Insomnia, Sleep
walking dan Hipersomnia)
Peranan
Pemeriksaan
Radiologi
pada Diagnosa Kelainan SSP dan
Perifer
Gangguan
neurologik
pediatrik
(Duchene muscular dystrophy dan
Kejang Demam)

PSIKIATRI
MCQ

10

MCQ

MCQ

10

MCQ

MCQ

MCQ

15

MCQ
50

Tetanus neonatorum

51

Poliomielitis

5
MCQ

PSIKIATRI
PSIKIATRI

PSIKIATRI
RADIOLOGI
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK

Catatan : Soal terbagi untuk ujian Sumatif I dan II


3.2
a.
b.
c.
d.

Evaluasi Program Pembelajaran


Tingkat kelulusan : 100 %
Kualitas kelulusan: IP rata-rata mahasiswa dalam blok 2,75
Kehadiran tutor : 100%
Kepuasan mahasiswa terhadap kegiatan blok : 80%

19 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB IV
PENGELOLA MODUL, NARASUMBER DAN
REFERENSI
4.1 Pengelola Modul
Pengelola Modul terdiri atas :
A. Penyusun Modul
Koordinator
: dr. Dian Mutiasari
Sekretaris
: dr. Septi Handayani, M.Si
Sekretariat
: Sutiah Ningsih, SH
Anggota
:
1.
Dr. dr. Triawanti,M.Kes
2.
Trilianty Lestarisa, S. Si, M.Kes.
3.
Tri Widodo, SKM, MPH
4.
dr. Supak Silawani
5.
drg. Helena Jelita,MM., MDSc.,
Sp.Perio
6.
drg. Agnes Frehernety,M.Biomed
7.
dr.
Donna
Novina
Kahanjak,
M.Biomed
8.
dr. Francisca Diana A, M.Sc
9.
dr. Adelgrit T, M.Imun
10. dr. Ivan C
11. dr. Ferina N
12. dr. Lia S
B. Pelaksana Modul
Fasilitator:
1. Trilianty Lestarisa, S. Si, M.Kes/ dr. Ferina N
2. drg. Agnes F, M.Biomed/ dr. Lia S
3. dr. Francisca Diana A, M.Sc/ dr. Ivan C
4. dr. Septi Handayani, M.Si
5. dr.Dian Mutiasari

20 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

4.2 Narasumber (Pemberi materi kuliah)


No

Materi

Bagian

1
2
3

Obat Otonom (1X50 menit)


Obat CNS lain (1X50 menit)
Obat Psikotropika (1X50 menit)
Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab
Infeksi Saraf (2X50 menit)
PRAKTIKUM Bakteri,Virus, Jamur,
Penyebab Infeksi Saraf (2x50
menit)
Parasit dan Penyebab Infeksi
Saraf (2X50 menit)
PRAKTIKUM Parasit dan Penyebab
Infeksi Saraf (2X50 menit)
Gangguan
Kesadaran
(Ensefalopati,
Koma)
(1X50
menit)
Nyeri Kepala (Tension headache,
Migren,Arteritis
cranial,
Neuralgia
trigeminal,
cluster
headache) (3X50 menit)
Penyakit neurovascular I (TIA,
Infark
serebral,
Hematom
intraserebral) (2X50 menit)
Penyakit
neurovascular
II
(Perdarahan
subarachnoid,
ensefalopati hipertensi) (2x50
menit)
Bells Palsy, Tekanan Intrakranial
dan Sindrom Herniasi Otak (2x50
menit)
Infeksi I (meningitis, ensefalitis,
malaria serebral, dan tetanus)
(2x50 menit)
Infeksi II (HIV AIDS tanpa
komplikasi, dan
AIDS dengan
Komplikasi) (2x50 menit)
Infeksi III (Rabies, dan Spondilitis
TB ) (1x50 menit)
Gangguan
sistem
Vaskular
(Menieres
disease,
vertigo
(Benign Paroxysmal Positional
Vertigo) (2x50 menit)
Epilepsi dan Kejang lainnya
( Kejang, Epilepsi, dan Status
epileptikus) (2x50 menit)
Defisit memori (Dementia) dan

FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
FARMAKOLOGI
MIKROBIOLOG
I

4
5
6
7
8

10

11

12
13
14
15
16

17
18

Narasumb
er

MIKROBIOLOG
I
PARASITOLOG
I
PARASITOLOG
I
NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI

21 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

19

20

21
22

23

24
25
26
27
28
29
30
31
32
33

Gangguan
Pergerakan
(Parkinson) (1x50 menit)
Penyakit pada tulang belakang
dan sumsum tulang belakang
(Complete spinal transaction,
neurogenic
bladder)
(1x50
menit)
Penyakit pada tulang belakang
dan sumsum tulang belakang
(Complete spinal transaction,
neurogenic
bladder,
acute
medulla compression, radicular
syndrome, dan hernia nuceus
pulposus (HNP) (2x50 menit)
Trauma (Hematom epidural dan
hematom subdural) dan amnesia
pasca trauma (1x50 menit)
Gangguan neurobeharviour
(1x50 menit)
Penyakit
neuromuscular
dan
neuropati
(Carpal
tunnel
syndrome,
Tarsal
tunnel
syndrome, neuropati, Peroneal
palsy, Gullain Barre syndrome,
Miastenia gravis) (3x50 menit)
Gangguan Sensoris dan Nyeri,
Gangguan Motorik (Movement
Disorder) dan Fungsi Kortikal
Luhur (2x50 menit)
Gangguan saraf cranial (1x50
menit)
Analisis
Cairan
Otak
dan
Pemeriksaan Lab. pada Berbagai
Penyakit di Sistem Saraf (2x50
menit)
PRAKTIKUM Pemeriksaan Cairan
Otak (2x50 menit)
Neuropatologi, dan Trauma (2x50
menit)
Kelainan congenital, Neoplasma,
dan Vaskuler (2x50 menit)
PRAKTIKUM Makros/Mikros Lesi
pada Sistem Saraf (2x50 menit)
Konsep Psikiatri dan Kesehatan
Jiwa (1x50 menit)
Penyakit Umum Gangguan Jiwa
(1x50 menit)
Stress dan Mekanisme Adaptasi
(1x50 menit)

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI
PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI

22 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

34
35
36
37
38

39

40
41
42

43

44

45

46
47

Klasifikasi dan Gejala Klinik


Gangguan Jiwa (1x50 menit)
Psikopatologi
dan
Simptomatologi (1x50 menit)
Pemeriksaan
Psikiatrik
(1x50
menit)
Penatalaksanaan
di
Bidang
Psikiatrik (1x50 menit)
Gangguan
mental
organik
(delirium yang tidak diinduksi
oleh alcohol atau zat psikoaktif
lainnya) (1x50 menit)
Gangguan mental dan perilaku
akibat penggunaan zat psikoaktif
(intoksikasi akut zat psikoaktif,
adiksi/ ketergantungan narkoba,
delirium yang diinduksi oleh
alcohol atau psikoaktif lainnya)
(2x50 menit)
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan
waham menetap, psikosis akut
dan skizoafektif) (2x50 menit)
Gangguan bipolar dan Baby
blues (post partum depresion)
(1x50 menit)
Gangguan
cemas
Fobia
(Agorofobia
dengan/
tanpa
panik) (1x50 menit)
Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan
panic,
gangguan
cemas menyeluruh, gangguan
campuran cemas depresi, post
traumatic
stress
disorder,
gangguan
somatoform,
dan
trikotilomania) (3x50 menit)
Gangguan
emosional
dan
perilaku dengan onset khusus
pada masa anak dan remaja
(retardasi
mental
,
GPPPH,
autisme) (2x50 menit)
Transient tics disorder (1x50
menit)
Kelainan dan disfungsi seksual
(Gangguan keinginan dan gairah
seksual, gangguan orgasmus,
sexual pain disorder(vaginismus,
diparenia)) (2x50 menit)
Gangguan tidur (Insomnia, Sleep
walking dan Hipersomnia) (1x50

PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI

PSIKIATRI

PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI

PSIKIATRI

PSIKIATRI
PSIKIATRI

PSIKIATRI

23 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

48

49

menit)
Peranan Pemeriksaan Radiologi
pada Diagnosa Kelainan SSP dan
Perifer (1x50 menit)
Gangguan neurologik pediatrik
(Duchene muscular dystrophy
dan Kejang Demam) (3x50
menit)

50

Tetanus
menit)

neonatorum

51

Poliomielitis (1x50 menit)

(1x50

RADIOLOGI
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK

4.3 Referensi
Sumber pustaka/referensi yang dianjurkan dalam modul ini
adalah:
1. Glands and secretion. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A
text Book of Histology. 12th ed. 1994. pp. 84 105
2. Hypophysis. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A text Book of
Histology.12th ed. 1994. pp. 473 - 487
3. The Thyroid Gland. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A text
Book of Histology. 12th ed. 1994. pp.490 - 492.
4. Parathyroid Glands. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A text
Book of Histology. 12th ed. 1994. pp. 498 501
5. Adrenal Glands. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A text
Book of Histology. 12th ed. 1994. pp. 503 -513
6. Pineal Gland. Fawcett DW. Bloom and Fawcett A text Book
of Histology. 12th ed. 1994. pp. 516 519
7. The Endocrine System. Richard G Kessel. Basic Medical
Histology: The biology of cells, tissues, and organs.1998. pp
425 - 451.
8. Review of Medical Physiology Ganong WF 23rd ed., 2010
9. Textbook of Medical Physiology Guyton & Hall, 11 th ed.,
2006
10.
Human Physiology from Cells to Systems.
L.
h
Sherwood 7t ed., 2010
11.
Human Physiology, Dee Unglaun Silvethorn 5th
ed.2010

24 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

12.
Human anatomy and pHysiology. Elaine Marieb 8t ed.
2010
13.
Harpers illustrated Biochemistry 27th ed. Murray RK,
et al. Lange Medical Books/McGraw-Hill Medical Publishing
Division 2006
14.
Basic medical biochemistry. A clinical approach.
Marks DB, et al. William & Wilkins. A Waverly
Company.2009
15.
Biochemistry and Disease. Bridging Basic Science
and Clinical Practice. Cohn RM, Roth KS, William & Wilkins.
A Waverly company, 1996
16.
Nature 414 (2001:Diabetes Mellitus
17.
Physics. Gaincoli. 1st part, 5th ed. Chapter 13-15. Page
446-556, Airlangga, 2001
18.
Harpers Illustrated Biochemistry 27th ed. Murray, R.K.
et al. Lange Medical Books/McGraw-Hill Medical Publishing
Division, 2006
19.
Basic Medical Biochemistry. A
Clinical Approach.
Marks D B et al. Williams & Wilkins. A Waverly Company.
2009
20.
Biochemistry with clinical
correlations. 6 th ed.
Devlin. T.M. Wiley Liss, A John Wiley & Sons, Inc,
publication, 2006.
21.
Mahan LK, Escott-Stump S. Krause Food. Nutrition &
Diet Therapy. 10th ed. WB Saunders Company, Philadelphia,
2000
22.
Nelsons Textbook of paediatrics. Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HS (eds), 17th ed. Philadepphia: WB
Saunders Company, 2004
23.
Nelson Textbook of Paediatrics, Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HB, (eds) 17th Ed, Philadelphia: WB.
Saunders Company, 2004.
24.
Harpers Illustrated Biochemistry 27th ed. Murray, R.K.
et al. Lange Medical Books/McGraw-Hill Medical Publishing
Division, 2006
25.
Basic Medical Biochemistry. A
Clinical Approach.
Marks D B et al. Williams & Wilkins. A Waverly Company.
2009
26.
Biochemistry with clinical
correlations. 6th ed.

25 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

27.
Williams, PT et al., 1989. Grays Anatomy 37 th ed.
Churchill Livingston, London.
28.
Woodburne, RT., 1978. Essential of Human Anatomy
th
6 ed. OxfordUniversity Press, London.
29.
Murray RK, Granner DK, Mates PA, Rodwell VW.
Biokimia Harper, Edisi ke-24. Alih bahasa: Hartono A,
Santoso AH, editor. Jakarta: EGC, 1999:199-210
30.
Marks DB, Marks AD, Smith CM. Biokimia Kedokteran
Dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Alih bahasa: Pendit BU,
Suyono J, Sadikin V, Mandera LI, editor. Jakarta: EGC, 2000
31.
Mc Gilvery RW, Goldstein GW. Biokimia: Suatu
Pendekatan Fungsional, Edisi Ketiga. Alih bahasa: Sumarno
TM (koordinator), Suryohusodo P, editor. Surabaya:
Airlangga University, 1996
32.
Montgomery R, Conway TW, Spector AA. Biokimia
Berorientasi pada Kasus Klinik. Alih bahasa: Staf Pengajar
FKUI. Jakarta: Bina Rupa Akasara, 1993
33.
Guyton AC, Hall JE. Textbook of Medical Physiology
th
10 Edition. Philadelphia: WB Saunders, 2000
34.
Ganong WF. Review of Medical Physiology 19 th
Edition. Connecticut: Appleton & Lange Stanford, 2001
35.
Fox IS. Human Physiology 6th Edition. Iowa: WB
Communication, 1999
36.
Vander AJ, Sherman JH, Luciano DS. Human
Physiology 8th Edition. Newyork: McGraw-Hill Book co, 2001
37.
Despopoulus A, Silbernagi S. Atlas Berwarna dan Teks
Fisiologi. Edisi keempat. Alih bahasa: Handoyo Y. Jakarta:
Hipokrates, 2000
38.
Taylor, A.N., 1996. Sobotta, Atlas of Human Anatomy.
English ed.
39.
Sadler, TW. EmbriologiKedokteranLaggman. Edisi 7.
1995. Jakarta: EGC.
40.
The
developing
human
clinical
oriented
embryology.Keith L Moore.Saunders
41.
Sherwood, L., 2001. Human Physiology From Cells to
Systems. 4th Edition, Brooks/Cole
42.
Leslie, Brainerd and Arroy. Developmental Anatomy.
th
6 Edition. 1954. Philadelphia; WB Suanders Company.

26 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB V
SKENARIO/PEMICU BELAJAR BERDASARKAN
MASALAH
5.1 Skenario/Pemicu 1
Sasaran belajar:
1. Menjelaskan tentang konsep
2. Menjelaskan tentang konsep
3. Menjelaskan tentang konsep
4. Menjelaskan
tentang
Intraparenkimal Hipertensif
5. Menjelaskan
tentang
subarakhnoid

stroke
skor siriraj
stroke hemoragik
konsep
Perdarahan
konsep

perdarahan

Penurunan kesadaran mendadak????


PEMICU 1
Ny Sukma, seorang ibu rumah tangga dengan usia 49
tahun, penurunan kesadaraan mendadak 1,5 sebelum masuk
rumah sakit. Menurut anak pasien yang tinggal serumah, pasien
mengalami penurunan kesadaran mendadak 1,5 jam SMRS.
Pada saat itu, pasien sedang mandi dan kemudian berteriak
aduh. Ketika ditemukan, pasien dalam keadaan jatuh terduduk,
tampak lemas, dan tidak sadarkan diri. Lima menit kemudian,
pasien mulai meringis kesakitan, mulut mencong ke kanan,
berbicara tidak jelas, dan tidak merespons ketika ditanya. Dalam
perjalanan menuju ke rumah sakit, pasien terus-menerus
mengeluhkan sakit kepala sambil memegangi kepala sebelah
kanan. Tidak ada mual dan muntah menyemprot. Riwayat
trauma kepala disangkal. Riwayat demam disangkal. Riwayat
penurunan berat badan disangkal.
Refensi:
- Misbach J. Stroke: aspek diagnostic, patofisiologi, dan
manajemen. 1999. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
- Rohkamm. Color atlas of neurology. 2004. Thieme: 185.
- Fauci AS, Brunwald E, Kasper DL, Hauser Sl, Longo DL,
Jameson JL, Loscalzo J. Harrisons Principles of Internal
Medicine. 17th edition. USA: The McGraw-hill Companies, inc;
2008.

27 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

PEMICU 2
Sasaran belajar:
1. Menjelaskan konsep Penyakit neuromuscular dan neuropati
Telapak tangan terasa kesemutan ???
Seorang perempuan Ny.Erina usia 40 tahun, karyawan,
datang ke poliklinik saraf RSUD Doris Sylvanus dengan
keluhan kedua telapak tangannya terasa kesemutan dan baal
sejak 2 minggu lalu, pasien sudah meminum obat warung
untuk menghilangkan nyerinya, akan tetapi keluhan tidak
hilang, malah dirasakan semakin memberat.
Satu minggu kemudian pasien berobat ke puskesmas
untuk berobat, tapi keluhan masih belum hilang, sehingga
pasien memutuskan untuk berobat ke poliklinik saraf lagi.
DAFTAR PUSTAKA
1. M Brust, John C. Current Diagnosis and
Neurology. Edisi kedua. Lange. 2012;h.296-297

Treatment

2. Rambe, Aldy S. Sindrom Terowongan Karpal (Carpal Tunnel


Syndrome).
Available
at
:http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3459/1/pe
nysaraf-aldi2.pdf. Accesed on : 19 April 2013
3. Misbach, Jusuf. Sitorus, Freddy. AS Ranakusuma, Teguh, et
al. Panduan Pelayanan Medis Departemen Neurologi RSCM.
2007;h.76
4. George, Dewanto. Riyanto, Budi. Turana, Yuda, et al.
Panduan Praktis Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Saraf.
2009;h.120-123
5. Tana, Lusianawaty. Sindrom terowongan karpal pada
pekerja:pencegahan dan pengobatannya. J Kedokter
Trisakti. September-Desember 2003, Vol 22 No.3

28 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

PEMICU 3
Sasaran belajar:
1. Menjelaskan konsep tentang psikosis
Aryo mengamuk dan membongkar barang???
Pasien Aryo berusia 35 tahun, laki-laki, belum menikah,
pendidikan terakhir tamat SD, pekerjaan petani, tinggal di
tumbang samba, dibawa keluarga ke UGD Jiwa di RS Kalawa Atei
dengan keluhan utama mengamuk dan membongkar barangbarang, karena mendengar adanya bisikan yang menyuruhnya.
Pasien meyakini bahwa bisikan yang menyuruhnya adalah iblis.
Pasien juga merasa takut akan keramaian, dan kadang curiga.
Sebelumnya pasien juga pernah mengalami keluhan
seperti ini dan sudah bolak balik masuk rumah sakit. Sejak 11
tahun lalu pasien sudah mengontrolkan diri di poliklinik psikiatri
RS Kalawa Atei karena keluhan yang sama dan juga melakukan
penganiayaan fisik diri 7x dengan mengiris-iris tangannya.
Kemudian pasien masuk rumah sakit karena mengamuk dan
marah marah tanpa sebab, halusinasi auditorik (+), waham
dikendalikan (+), pasien juga pernah memukul orang tuanya.
Referensi
1. Kaplan H, Sadock B, Grebb J. Sinopsis Psikiatri: Ilmu
Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid I. Binarupa Aksara
Publisher. 2010.
2. Elvira S, Hadisukanto G. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta. 2010.
3. American Psychiatric Association. DSM-5 Diagnostic and
Statistical Manual of Mental Disorders: Fifth Edition.
American Psychiatric Publishing; Washington DC. 2013.
4. Maslim
R.
Diagnosis
Gangguan
Jiwa.
Pedoman
Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia.
Edisi III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya.
PT Nuh Jaya; Jakarta. 2001.
5. Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat
Psikotropik. Edisi III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika
Atma Jaya. PT Nuh Jaya; Jakarta. 2007.

29 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

30 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

PEMICU 4
Sasaran belajar:
1. Menjelaskan
syndrome?

konsep

bipolar

dan

postpartum

distress

Perasaan sedih setelah melahirkan???


Seorang perempuan berusia 31 tahun 2 minggu setelah
melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ke tiga atau
empat setelah persalinan, mengalami perasaan sedih dan
gundah, gangguan emosi sering menangis, murung, panik, dan
mudah marah serta disertai dengan gejala depresi, mood swings,
gangguan tidur dan selera makan, serta gangguan konsentrasi

Referensi
Alfiben, 2000. Efektifitas Peningkatan Dukungan Suami Dalam
Menurunkan Terjadinya Depresi Postpartum: (Tesis)
Program
Pendidikan
Dokter
Spesialis
I
Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; Jakarta.
Elvira S. 2006. Depresi Pasca Persalinan. Balai Penerbit FKUI;
Jakarta.
Fatimah, Sitti. 2009. Hubungan Dukungan Suami dengan
Kejadian Postpartum Blues pada Ibu Primipara di Ruang
Bugenvile RSUD Tugurejo Semarang: (Artikel Riset
Keperawatan) Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas di Ponegoro; Semarang
Iskandar,
Suhandi,
Sugi,
2007.
Post
Partum
Blues.
http://www.mitrakeluarga.net/kemayoran/kesehatan005.h
tml (tanggal akses 4 Desember 2011)
Jofesson A dkk. 2002. Obstetric, Somatic, and Demographic Risk
Factors for Postpartum Depressive Symptoms; in the
American College of Obstetricians and Gynecologists.

31 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Kusmiyanti Margaretha dkk. 2004.Pengaruh Pendampingan


Keluarga
Selama
Proses
Persalinan
Terhadap
Keberhasilan Persalinan di Pelayanan Kesehatan X Tahun
2004. Pascasarjana Kekhususan Kesehatan Reproduksi;
FKM UI.
Majalah Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 1998. Vol.22. Nomor 2.
Hlm 49-57; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo.
Marshall, Fiona. 2004. Depresi Pasca Melahirkan . Arcan; Jakarta.
Marshall, Connie. 2000. Awal Menjadi Seorang Ibu. Arcan; Jakarta.
Mathai M, Sanghvi H, Guidotti RJ. 2000. Normal Labour and
Childbirth. In : Manging Complication In pregnancy and
Childbirth : A Guide For Midwivwes and Doctor. World
Health Organization.
Mayla,

Freyja,
2007.
Baby
Blues
Syndrome.
http://www.freyjamayla.blogspot.com (tanggal akses 9
Desember 2011)

National Mental Health Association, 2003. Recognizing Postpartum


Depression. http://www.nmha.org. (Diakses pada tanggal
17 Desember 2011)
Norhana SW, 1995. Pendekatan Psychiatry Liaison pada Depresi
Pasca Partus. Indonesian Psychiatric Quarterly ; XXVIII ;
4:91-8.
Obstetri Fisiologi. 1983. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran Badung.
Papayungan D, 2005. Pendekatan Consultation-Liaison Psychiatry
pada Penatalaksanaan Depresi Pasca Bersalin Indonesian
Psychiatric Quarterly ; 4 : 79-92.
Rianta, Trika. 2004. Efektifitas Pendampingan Suami Pada Kala II
Persalinan dan Kejadian Depresi Pasca Persalinan.
(Skripsi) Program Pendidikan Dokter Spesialis I (PPDS I)
32 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas


Hasanuddin. Makassar.
Reid V, Oliver MM, 2007. Postpartum Depression in Adolescent
Mothers : An Integrative Review of the Literature. Journal
of Pediatric Health Care ; 21 : 289-98.
Saifuddin AB, Adriaans G, Wiknojosastro
Persalinan Normal. Dalam :
Pelayanan Kesehatan Maternal
ke-2. Yayasan Bina Pustaka
Jakarta.

GH, Waspodo D. 2000.


Buku Acuan Nasional
dan Neonatal., Cetakan
Sarwono Prawirohardjo;

Sari LS, 2009. Sindroma Depresi Pasca Persalinan Di Rumah


Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. (Tesis)
Bidang Ilmu Kedokteran Jiwa pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Syahrir S, 2008. Faktor Risiko Baby Blues di Rumah sakit Bersalin
Pertiwi Propinsi Sulwasesi Selatan Tahun 2007.(Skripsi)
Program Studi Epidemiologi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasanuddin. Makassar.
Wisner KL, Parry BL, Piontek CM. 2002. Postpartum
Deoression.
N Engl J Med ; 347 : 194 -99.
Wicaksono, Aries. 2007. Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome.
http://www.liputan6.com/kesehatan/denpasar
(tanggal
akses, 16 Desember 2011)
Wiknojosastro H, 1996. Fisiologi dan Meaknisme Persalinan
Normal. Dalam : Ilmu Kebidanan. Cetakan Ke-4.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta.
Wratsangka R, Hasan B, Wijayanegara H. 1996. Tinjauan Kasus
Postpartum Blues di RSU Dr. Hasan SadikinBandung; Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
Indonesia (POGI).

33 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB VI
MATRIKS
MATRIKS MODUL SARAF DAN JIWA TA 2016/2017
MINGGU I (17-22 OKTOBER 2016)
SENIN, 17 OKTOBER 2016
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 -

NARASUMBE
R

BM
Kuliah pengantar modul
Obat Otonom

PENGELOLA
MODUL
FARMAKOLOGI

Obat CNS lain

FARMAKOLOGI

Obat Psikotropika

FARMAKOLOGI

BM
ISHOMA
ISHOMA
BM
BM
SELASA, 18 OKTOBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab
Infeksi Saraf
Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab
Infeksi Saraf
PRAKTIKUM Pemeriksaan Lab
Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab
Infeksi Saraf
PRAKTIKUM Pemeriksaan Lab
Bakteri,Virus, Jamur, Penyebab
Infeksi Saraf
BM

MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI
MIKROBIOLOGI

34 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

ISHOMA
ISHOMA
DK1P1
DK1P1

RABU, 19 OKTOBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Parasit dan Penyebab Infeksi
Saraf
Parasit dan Penyebab Infeksi
Saraf
PRAKTIKUM Parasit dan
Penyebab Infeksi Saraf
PRAKTIKUM Parasit dan
Penyebab Infeksi Saraf
BM

PARASITOLOGI
PARASITOLOGI
PARASITOLOGI
PARASITOLOGI

ISHOMA
ISHOMA
BM
BM

WAKTU

KAMIS , 20 OKTOBER 2016

07.00 07.50
07.50 -

BM
Gangguan

Kesadaran

NARASUMBE
R
NEUROLOGI

35 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
14.30 15.20

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 -

(Ensefalopati, Koma)
Nyeri
Kepala
(Tension
headache,
Migren,Arteritis
cranial, Neuralgia trigeminal,
cluster headache)
Nyeri
Kepala
(Tension
headache,
Migren,Arteritis
cranial, Neuralgia trigeminal,
cluster headache)
Nyeri
Kepala
(Tension
headache,
Migren,Arteritis
cranial, Neuralgia trigeminal,
cluster headache)
Penyakit neurovascular I (TIA,
Infark
serebral,
Hematom
intraserebral)
Penyakit neurovascular I (TIA,
Infark
serebral,
Hematom
intraserebral)
ISHOMA
BM

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI

NEUROLOGI

DK1 P2
DK1 P2

JUMAT 21 OKTOBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Penyakit
neurovascular
II
(Perdarahan
subarachnoid,
ensefalopati hipertensi)
Tekanan Intrakranial dan
Sindrom Herniasi Otak
Tekanan Intrakranial dan
Sindrom Herniasi Otak
ISHOMA

NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI

36 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
14.30 15.20

ISHOMA
ISHOMA
BM
BM
BM
SABTU 22 OKTOBER 2016

NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NARASUMBE
R

BM
Infeksi I (meningitis, ensefalitis,
malaria serebral, dan tetanus)
Infeksi I (meningitis, ensefalitis,
malaria serebral, dan tetanus)
Infeksi II (HIV AIDS tanpa
komplikasi, dan AIDS dengan
Komplikasi)
Infeksi II (HIV AIDS tanpa
komplikasi, dan AIDS dengan
Komplikasi)
Infeksi III (Rabies, dan Spondilitis
TB )
ISHOMA

NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI

ISHOMA
BM

NEUROLOGI

DK2 P2
DK2 P2

37 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

MINGGU II (24-29 OKTOBER 2016)


WAKTU
SENIN, 24 OKTOBER 2016
07.00 BM
07.50
Gangguan
sistem
Vaskular
07.50 (Menieres disease, vertigo (Benign
08.40
Paroxysmal Positional Vertigo)
Gangguan
sistem
Vaskular
08.40 (Menieres disease, vertigo (Benign
09.30
Paroxysmal Positional Vertigo)
09.30 Epilepsi dan Kejang lainnya (Kejang,
10.20
Epilepsi, dan Status epileptikus)
Epilepsi dan Kejang lainnya
10.20 ( Kejang, Epilepsi, dan Status
11.10
epileptikus)
11.10 Defisit memori (Dementia) dan
11.50
Gangguan Pergerakan (Parkinson)
11.50 ISHOMA
12.00
12.00 ISHOMA
12.50
Penyakit pada tulang belakang dan
12.50 sumsum tulang belakang (Complete
13.40
spinal
transaction,
neurogenic
bladder)
13.40 BM
14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40

08.40 09.30
09.30 -

SELASA, 25 OKTOBER 2016


BM
Penyakit pada tulang belakang dan
sumsum tulang belakang (Complete
spinal
transaction,
neurogenic
bladder,
acute
medulla
compression, radicular syndrome,
dan hernia nuceus pulposus (HNP)
Penyakit pada tulang belakang dan
sumsum tulang belakang (Complete
spinal
transaction,
neurogenic
bladder,
acute
medulla
compression, radicular syndrome,
dan hernia nuceus pulposus (HNP)
Trauma (Hematom epidural dan

NARASUMBER

NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI
NEUROLOGI

NEUROLOGI

NARASUMBER

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI

38 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40

08.40 09.30

09.30 10.20

10.20 11.10
11.10 11.50

hematom subdural) dan amnesia


pasca trauma
Gangguan neurobeharviour
Gangguan saraf kranial

NEUROLOGI
NEUROLOGI

ISHOMA
ISHOMA
DK1 P3
DK1 P3

RABU 26 OKTOBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Penyakit
neuromuscular
dan
neuropati
(Carpal
tunnel
syndrome,
Tarsal
tunnel
syndrome, neuropati, Peroneal
palsy, Gullain Barre syndrome,
Miastenia gravis)
Penyakit
neuromuscular
dan
neuropati
(Carpal
tunnel
syndrome,
Tarsal
tunnel
syndrome, neuropati, Peroneal
palsy, Gullain Barre syndrome,
Miastenia gravis)
Penyakit
neuromuscular
dan
neuropati
(Carpal
tunnel
syndrome,
Tarsal
tunnel
syndrome, neuropati, Peroneal
palsy, Gullain Barre syndrome,
Miastenia gravis)
Gangguan Sensoris dan Nyeri,
Gangguan Motorik (Movement
Disorder) dan Fungsi Kortikal
Luhur
Gangguan Sensoris dan Nyeri,
Gangguan Motorik (Movement

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI

NEUROLOGI
NEUROLOGI

39 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
14.30 15.20

Disorder)
Luhur
ISHOMA

08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
14.30 15.20

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 -

Fungsi

Kortikal

ISHOMA
BM

NEUROLOGI

DK2 P3
DK2 P3

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40

dan

KAMIS 27 OKTOBER 2016


BM

NARASUMBER

Analisis
Cairan
Otak
dan
Pemeriksaan Lab. pada Berbagai
Penyakit di Sistem Saraf
Analisis
Cairan
Otak
dan
Pemeriksaan Lab. pada Berbagai
Penyakit di Sistem Saraf
PRAKTIKUM Pemeriksaan Cairan
Otak
PRAKTIKUM Pemeriksaan Cairan
Otak

PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
KLINIK
PATOLOGI
KLINIK

BM
ISHOMA
ISHOMA
KKD
KKD

JUMAT 27 OKTOBER 2016


BM
Neuropatologi, dan Trauma
Neuropatologi, dan Trauma

NARASUMBER
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI

40 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

ANATOMI
BM
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
KKD
KKD

SABTU 28 OKTOBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Kelainan congenital, Neoplasma,
dan Vaskuler
Kelainan congenital, Neoplasma,
dan Vaskuler
PRAKTIKUM Makros/Mikros Lesi
pada Sistem Saraf
PRAKTIKUM Makros/Mikros Lesi
pada Sistem Saraf
BM

PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI
PATOLOGI
ANATOMI

ISHOMA
ISHOMA
DK1P4
DK1P4

41 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

MINGGU III (31 OKTOBER- 5 NOVEMBER 2016)


SENIN, 31 OKTOBER 2016
NARASUMBE
WAKTU
R
07.00 Konsep Psikiatri dan Kesehatan
PSIKIATRI
07.50
Jiwa
07.50 Penyakit Umum Gangguan Jiwa
PSIKIATRI
08.40
08.40 Stress dan Mekanisme Adaptasi
PSIKIATRI
09.30
09.30 Klasifikasi dan Gejala Klinik
PSIKIATRI
10.20
Gangguan Jiwa
10.20 Psikopatologi dan Simptomatologi
PSIKIATRI
11.10
11.10 Pemeriksaan Psikiatrik
PSIKIATRI
11.50
11.50 ISHOMA
12.00
12.00 ISHOMA
12.50
12.50 KKD
PSIKIATRI
13.40
13.40 KKD
PSIKIATRI
14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30

09.30 10.20

SELASA, 1 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Penatalaksanaan
di
Bidang
Psikiatrik
Gangguan
mental
organik
(delirium yang tidak diinduksi
oleh alcohol atau zat psikoaktif
lainnya)
Gangguan mental dan perilaku
akibat penggunaan zat psikoaktif
(intoksikasi akut zat psikoaktif,
adiksi/ ketergantungan narkoba,
delirium yang diinduksi oleh
alcohol atau psikoaktif lainnya)

PSIKIATRI
PSIKIATRI

PSIKIATRI

42 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 -

Gangguan mental dan perilaku


akibat penggunaan zat psikoaktif)
(intoksikasi akut zat psikoaktif,
adiksi/ ketergantungan narkoba,
delirium yang diinduksi oleh
alcohol atau psikoaktif lainnya)

PSIKIATRI

BM
ISHOMA
ISHOMA
DK2 P4
DK2 P4

RABU, 3 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan
waham menetap, psikosis akut
dan skizoafektif)
Psikosis (Skizofrenia, Gangguan
waham menetap, psikosis akut
dan skizoafektif)
Gangguan bipolar dan Baby blues
(post partum depresion)
Gangguan
cemas
Fobia
(Agorofobia dengan/ tanpa panik)

PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI
PSIKIATRI

BM
ISHOMA
ISHOMA
PLENO

43 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

14.30
WAKTU

KAMIS 4 NOVEMBER 2016

07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30

09.30 10.20

10.20 11.10

11.10 11.50

11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 -

NARASUMBE
R

BM
SUMATIF 1
SUMATIF 1
Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan
panic,
gangguan
cemas menyeluruh, gangguan
campuran cemas depresi, post
traumatic
stress
disorder,
gangguan
somatoform,
dan
trikotilomania)
Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan
panic,
gangguan
cemas menyeluruh, gangguan
campuran cemas depresi, post
traumatic
stress
disorder,
gangguan
somatoform,
dan
trikotilomania)
Gangguan
cemas
lainnya
(gangguan
panic,
gangguan
cemas menyeluruh, gangguan
campuran cemas depresi, post
traumatic
stress
disorder,
gangguan
somatoform,
dan
trikotilomania)
ISHOMA

PSIKIATRI

PSIKIATRI

PSIKIATRI

ISHOMA
KKD

JUMAT 5 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Gangguan

emosional

dan

PSIKIATRI

44 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

08.40

08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40

08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 -

perilaku dengan onset


pada masa anak dan
(retardasi
mental
,
autisme)
Gangguan
emosional
perilaku dengan onset
pada masa anak dan
(retardasi
mental
,
autisme)

khusus
remaja
GPPPH,
dan
khusus
remaja
GPPPH,

Transient tics disorder

PSIKIATRI

PSIKIATRI

ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA
BM
BM

SABTU 6 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
Kelainan dan disfungsi seksual
(Gangguan keinginan dan gairah
seksual, gangguan orgasmus,
sexual pain disorder(vaginismus,
diparenia))
Kelainan dan disfungsi seksual
(Gangguan keinginan dan gairah
seksual, gangguan orgasmus,
sexual pain disorder(vaginismus,
diparenia))
Gangguan tidur (Insomnia, Sleep
walking dan Hipersomnia)

PSIKIATRI

PSIKIATRI

PSIKIATRI

BM
BM
ISHOMA

45 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

ISHOMA
PLENO

Minggu IV (7 12 NOVEMBER 2016)


SENIN, 7 NOVEMBER 2016
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50

NARASUMBE
R

BM
Peranan Pemeriksaan Radiologi
pada Diagnosa Kelainan SSP dan
Perifer
BM

RADIOLOGI

BM
BM
BM
ISHOMA
ISHOMA

SELASA, 8 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

Gangguan neurologik pediatrik


(Duchene muscular dystrophy dan

ILMU
KESEHATAN

46 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20

Kejang Demam)
Gangguan neurologik pediatrik
(Duchene muscular dystrophy dan
Kejang Demam)
Gangguan neurologik pediatrik
(Duchene muscular dystrophy dan
Kejang Demam)
Tetanus neonatorum

10.20 11.10

Poliomielitis

11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

BM

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK
ILMU
KESEHATAN
ANAK

ISHOMA
ISHOMA

RABU 9 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
KKD
KKD
KKD
BM
BM
ISHOMA
ISHOMA

47 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40

KAMIS 10 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

UJIAN SUMATIF 2
UJIAN SUMATIF 2
UJIAN SUMATIF 2

ISHOMA
ISHOMA

JUMAT 11 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

UJIAN PRAKTIKUM TERINTEGRASI


UJIAN PRAKTIKUM TERINTEGRASI
UJIAN PRAKTIKUM TERINTEGRASI
ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA

48 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

SABTU 12 NOVEMBER 2016

REMEDIAL
REMEDIAL
REMEDIAL

ISHOMA
ISHOMA

Minggu V (14 -19 NOVEMBER 2016)


SENIN, 14 NOVEMBER 2016
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10

NARASUMBE
R

NARASUMBE
R

REMEDIAL
REMEDIAL
REMEDIAL

49 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 -

ISHOMA
ISHOMA

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL

BM
ISHOMA
ISHOMA

RABU 16 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

BM
REMEDIAL
REMEDIAL
REMEDIAL

50 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

WAKTU

BM
ISHOMA
ISHOMA

KAMIS 17 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL

ISHOMA
ISHOMA

JUMAT 18 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

07.00 51 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30
WAKTU
07.00 07.50
07.50 08.40
08.40 09.30
09.30 10.20
10.20 11.10
11.10 11.50
11.50 12.00
12.00 12.50
12.50 13.40
13.40 14.30

EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL

ISHOMA
ISHOMA
ISHOMA

SABTU 19 NOVEMBER 2016

NARASUMBE
R

EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL
EVALUASI MODUL

ISHOMA
ISHOMA

52 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

BAB VII
PENUTUP
Demikian modul ini disusun sebagai panduan pelaksanaan
proses pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Palangka Raya. Keberhasilan suatu
program akan tercapai jika terjalin kerjasama dan interaksi yang
baik serta harmonis antara pengelola modul, dosen pengajar
(narasumber), mahasiswa dan seluruh civitas akademika.
Semoga setelah mempelajari modul ini mahasiswa memiliki
kemampuan dan kompetensi yang diharapkan.

53 | M o d u l S a r a f d a n J i w a T A 2 0 1 6 / 2 0 1 7

Вам также может понравиться

  • Hernia Diaphragmatic
    Hernia Diaphragmatic
    Документ18 страниц
    Hernia Diaphragmatic
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Fluid Challenge Test
    Fluid Challenge Test
    Документ4 страницы
    Fluid Challenge Test
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Referat Terapi Oksigen
    Referat Terapi Oksigen
    Документ28 страниц
    Referat Terapi Oksigen
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Laporan Jaga Igd MLM
    Laporan Jaga Igd MLM
    Документ16 страниц
    Laporan Jaga Igd MLM
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Radiologi
    Radiologi
    Документ35 страниц
    Radiologi
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Pneumonia
    Pneumonia
    Документ25 страниц
    Pneumonia
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Laporan Jaga 28032018
    Laporan Jaga 28032018
    Документ14 страниц
    Laporan Jaga 28032018
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Ratna Laporan Kasus MH PB
    Ratna Laporan Kasus MH PB
    Документ20 страниц
    Ratna Laporan Kasus MH PB
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Laporan Jaga
    Laporan Jaga
    Документ33 страницы
    Laporan Jaga
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • RADIOLOGI Adams
    RADIOLOGI Adams
    Документ53 страницы
    RADIOLOGI Adams
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Distosia Bahu - En.id
    Distosia Bahu - En.id
    Документ18 страниц
    Distosia Bahu - En.id
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • PRESENTASI ASFIKSIA (Atikah)
    PRESENTASI ASFIKSIA (Atikah)
    Документ38 страниц
    PRESENTASI ASFIKSIA (Atikah)
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Uretrografi
    Uretrografi
    Документ20 страниц
    Uretrografi
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Referat Endometriosis
    Referat Endometriosis
    Документ16 страниц
    Referat Endometriosis
    Anisah Uswatun Fz
    Оценок пока нет
  • Distosia Bahu Naufal Baru Sipp
    Distosia Bahu Naufal Baru Sipp
    Документ24 страницы
    Distosia Bahu Naufal Baru Sipp
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Cover Neonatus
    Cover Neonatus
    Документ6 страниц
    Cover Neonatus
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • EPISPADIA
    EPISPADIA
    Документ5 страниц
    EPISPADIA
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Cover Neonatus
    Cover Neonatus
    Документ1 страница
    Cover Neonatus
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ1 страница
    Bab I
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • EPISPADIA
    EPISPADIA
    Документ4 страницы
    EPISPADIA
    Sheren Elin
    Оценок пока нет
  • Bed Da A Aaaahhhhhhh
    Bed Da A Aaaahhhhhhh
    Документ22 страницы
    Bed Da A Aaaahhhhhhh
    Yougara Snippz Snapzz
    Оценок пока нет
  • Referat Krisis Hipertensi
    Referat Krisis Hipertensi
    Документ12 страниц
    Referat Krisis Hipertensi
    Andreas Wijaya
    100% (1)
  • Gawatdarurat IGD
    Gawatdarurat IGD
    Документ4 страницы
    Gawatdarurat IGD
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Departemen Ilmu Penyakit Dalam: Rumah Sakit Doris Sylvanus/ Universitas Palangkaraya Fakultas Kedokteran
    Departemen Ilmu Penyakit Dalam: Rumah Sakit Doris Sylvanus/ Universitas Palangkaraya Fakultas Kedokteran
    Документ13 страниц
    Departemen Ilmu Penyakit Dalam: Rumah Sakit Doris Sylvanus/ Universitas Palangkaraya Fakultas Kedokteran
    Marta TaTa Salember
    Оценок пока нет
  • IPD
    IPD
    Документ18 страниц
    IPD
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Bimb. KPD Dwi A
    Bimb. KPD Dwi A
    Документ16 страниц
    Bimb. KPD Dwi A
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Skor Bishop
    Skor Bishop
    Документ2 страницы
    Skor Bishop
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Menopause
    Menopause
    Документ43 страницы
    Menopause
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka-Sampul
    Daftar Pustaka-Sampul
    Документ7 страниц
    Daftar Pustaka-Sampul
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет
  • Pneumonia
    Pneumonia
    Документ25 страниц
    Pneumonia
    NiNie Sie MbakayuNe
    Оценок пока нет