BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pikir
Sejalan dengan perkembangan Kabupaten Konawe Utara ternyata
permasalahan mengenai kemiskinan perkotaan masih jelas terlihat, walaupun pada
dasarnya Konawe Utara merupakan salah satu Kabupaten yang terbentuk tahun
2007 dengan potensi pertambangan yang cukup besar. Kemiskinan identik dengan
rendahnya

kontribusi

keluarga

terhadap

pemeliharaan

dan

pengelolaan

lingkungan. Keadaan geografis Kabupaten Konawe Utara menyebabkan

perbedaan karakteristik wilayah. Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai
karakteristik kemiskinan dan respon kebijakan pemerintah dalam menangani
kemiskinan di wilayah desa Morombo dan Boenaga Kecamatan Lasolo sebagai
lokasi peneliti. Analisis yang dilakukan terdiri dari analisis tipologi kemiskinan,
analisis respon kebijakan pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut,
kemudian berdasarkan kedua analisis tersebut dapat diketahui kesesuaian respon
kebijakan terhadap perkembangan wilayah di Kabupaten Konawe Utara. Agar
penelitian ini terarah sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ditetapkan serta
berdasarkan panduan teoritis, maka perlu terlebih dahulu disusun kerangka
pemikiran dalam melaksanakan penelitian ini seperti diilustrasikan dengan
gambar berikut ini.

30

Perkembangan wilayah Kab.

Konawe Utara

Perubahan pola kehidupan

masyarakat
Perbedaan tingkat ekonomi &

Situasi
kemiskinan
masyarakat desa
Morombo dan

Karakteristik

Tingkat kesenjangan dan jumlah

penduduk miskin masih tinggi

1. Bagaimana cara bertahan hidup masyarakat bajo di sekitar

wilayah tambang desa Morombo dan Bonenaga Kec. Lasolo
Kepulauan Kab. Konawe Utara
2. Potensi apa saja yang bisa menunjang kehidupan
masyarakat desa Morombo dan Boenaga.
3. Faktor-faktor yang mendukung bertahan hidup masyarakat
bajo disekitar wilayah tambang nikel

Analisis

Analisis

Kemampuan adaptasi Masyarakat Bajo di

sekitar wilayah tambang desa Morombo
dan Boenaga Kec. Lasolo Kab. Konawe

Gambar: Kerangka Pikir Penelitian

31