Вы находитесь на странице: 1из 104

RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


KABUPATEN BOGOR
TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas


tersusunnya

Rencana

Strategis

(Renstra)

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.


Renstra ini merupakan penjabaran RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda.
Renstra Bappeda Tahun 2013-2018 ini memuat visi dan misi
Bappeda tahun 2013-2018 dan uraian mengenai tujuan, sasaran, serta
indikasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan sampai tahun
2018. Di dalamnya memuat pula sasaran kegiatan berupa indikator
output/outcome kegiatan sebagai upaya pelaksanaan secara terencana
dan berorientasi hasil.
Kami menyadari bahwa penyusunan ini belum sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk kesempurnaannya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan ke semua pihak yang telah
membantu penyusunan Renstra ini, mudah-mudahan ini bermanfaat
bagi semua pihak dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan
abdi masyarakat.

Cibinong, November 2014

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................


Daftar Isi
BAB I

....................................................................................

i
ii

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................

I-1

1.2. Landasan Hukum .........................................................

I-2

1.3. Maksud dan Tujuan ..................................................... 1-6


1.4. Sistematika Penulisan .................................................. 1-6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah ............................. II-1
2.2. Sumber Daya pada Bappeda......................................... II-11
2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda .......................................... II-20
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
pada Bappeda .............................................................. II-27
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi .......................................................................... III-1
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil
Bupati Terpilih ............................................................. III-2
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bappeda Provinsi
Jawa Barat ................................................................... III-5
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis ............................................................ III-7
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategi ........................................... III-10
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Bappeda .................................................. IV-1
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ........................ IV-3
4.3. Strategi dan Kebijakan ................................................. IV-10

ii

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR


KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF .......................................................................... V-1
BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................... VI-1
BAB VII PENUTUP ............................................................................ VII-1

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Tahun 2014............................................................

II-12

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Jabatan Tahun 2014 .........................

II-12

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang Tahun
2014.......................................................................

II-13

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 ........

II-14

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Latar Belakang Disiplin Ilmu .............

II-15

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Diklat Struktural yang Pernah Diikuti
..............................................................................

II-17

Tabel 2.7.

Anggaran dan Realisasi Tahun 2008-2013..............

II-17

Tabel 2.8.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pendukung


Kinerja Bappeda .....................................................

II-18

Pencapaian Kinerja Pelayanan Pada Bappeda


Kabupaten Bogor 2013-2018 ..................................

II-22

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Bappeda


Kabupaten Bogor ....................................................

II-26

Faktor-Faktor
Penghambat
dan
Pendorong
Pelayanan Bappeda Terhadap Pencapaian Visi dan
Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih ....................

II-3

Permasalahan
Pelayanan
SKPD
Provinsi/
Kabupaten/Kota berdasarkan Sasaran Renstra
K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong
Keberhasilan Penanganannya .................................

II-6

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan


Bappeda Kabupaten Bogor .....................................

IV-6

Penentuan Alternatif
Strategi melalui Analisis
SWOT .....................................................................

IV-10

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,


Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Kabupaten Bogor ....................................................

V-2

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada


Tujuan dan Sasaran RPJMD...................................

VI-4

Tabel 2.2.
Tabel 2.3.

Tabel 2.4.
Tabel 2.5.
Tabel 2.6.

Tabel 2.9.
Tabel 2.10.
Tabel 3.1.

Tabel 3.2.

Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 5.1.

Tabel 6.1.

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor ......

II-11

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI BOGOR


NOMOR
:
TANGGAL :

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN


DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai
keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai
dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah
melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan
oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa
setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun
rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD.

Renstra

SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan


kegiatan

pembangunan

sesuai

dengan

tugas

berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

dan

fungsinya,

Sementara itu,

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra


SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima)
tahun.
Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan
langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan
lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam
tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi,
tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta
memuat kebijakan, program dan kegiatan.
I-1

Terkait dengan penyusunan Renstra SKPD, Peraturan Menteri


Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD
yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Visi, misi, tujuan, strategi
dan kebijakan yang tertuang di dalam Renstra SKPD dirumuskan
dalam

rangka

mewujudkan

pencapaian

sasaran

program

yang

ditetapkan dalam RPJMD.


Pemerintah

Kabupaten

Bogor

telah

menetapkan

Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018


yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018. RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan
sebagai penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah.
Berdasarkan

uraian

di

atas,

maka

Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor sebagai salah satu


SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor menyusun dan
menetapkan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
Selanjutnya Renstra Bappeda yang telah ditetapkan harus menjadi
pedoman dalam penyusunan Renja Bappeda yang merupakan dokumen
perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5
(lima) tahunan.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten
Bogor tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 1950 Nomor 8) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan

Daerah-daerah

Kabupaten

Dalam

Lingkungan

Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

I-2

1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


Nomor 2851);
2.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815);

3.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4.

Undang-Undang

Nomor

25

Tahun

2004

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik


Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
5.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan UndangUndang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7.

Undang-Undang

Nomor

17

Tahun

2007

tentang

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8.

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

I-3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian


Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4741):
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara

Penyusunan,

Rencana

Pengendalian

Pembangunan

Daerah

dan

Evaluasi

(Lembaran

Pelaksanaan

Negara

Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara


Repblik Indonesia Nomor 4817);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah,

terakhir

dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang


Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun

2008

tentang

Tahapan,

Tata

Cara

Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan


Daerah (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 2025
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri
E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88);
I-4

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009


tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 64);
17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Barat Tahun 2013 Nomor 25 Seri E);
18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 200 Nomor 7);
19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 37);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor
12 Tahun 2008);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008
Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 36);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Rencana

Pembangunan

Jangka

Panjang

Daerah

(RPJPD)

Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten


Bogor Tahun 2008 Nomor 27);
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2009 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Nomor 37);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah

(RPJMD)

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten


Bogor Tahun 2014 Nomor 5);

I-5

2.3. Maksud dan Tujuan


Penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun 20132018 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah
yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada Bappeda
Kabupaten Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah.
Sedangkan tujuan penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten
Bogor Tahun 2013-2018 adalah untuk dijadikan landasan/pedoman
dalam penyusunan Renja Bappeda, penguatan peran para stakeholders
dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, serta sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan Bappeda Kabupaten Bogor.
2.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Bappeda Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018 adalah sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan
hukum, maksud dan tujuan dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD


Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi,
Tugas Pokok dan Fungsi, Sumber Daya Bappeda, Kinerja
Pelayanan

Bappeda

dan

Tantangan

dan

Peluang

Pengembangan Pelayanan Bappeda.


BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan
berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan Bappeda,
Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan
RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN KEBIJAKAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi,
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan
Kebijakan Bappeda Bappeda Kabupaten Bogor tahun 20132018.
I-6

BAB V

RENCANA

PROGRAM

KINERJA,

KELOMPOK

DAN

KEGIATAN,

SASARAN

DAN

INDIKATOR
PENDANAAN

INDIKATIF
Pada bab ini menjelaskan mengenai program dan kegiatan
lokalitas

SKPD,

program

lintas

SKPD

dan

program

kewilayahan disertai indikator kinerja, kelompok sasaran dan


pendanaan indikatif yang ada di Bappeda

untuk periode

tahun 2013-2018.
BAB VI INDIKATOR

KINERJA

SKPD

YANG

MENGACU

PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD


Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk
mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Pada bagian ini dikemukakan beberapa kaidah pelaksanaan
antara lain bahwa Renstra SKPD merupakan dokumen
perencanaan

periode

(lima)

tahunan;

Renstra

SKPD

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan penjabaran


dari RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018; dan Renstra
SKPD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 menjadi pedoman
dalam penyusunan Renja SKPD.

I-7

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Bogor merupakan salah satu lembaga teknis daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bogor yang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah (Perda) Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12
Tahun 2008). Berdasarkan Perda tersebut Bappeda mempunyai tugas
pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan
daerah.

Dalam

melaksanakan

tugas

pokok

tersebut

Bappeda

mempunyai fungsi, sebagai berikut :


a. Perumusan kebijakan teknis perencanaan;
b. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;
c. Pembinaan

dan

pelaksanaan

tugas

di

bidang

perencanaan

pembangunan daerah;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Selanjutnya tugas pokok dan fungsi unsur-unsur yang terdapat
pada Bappeda diuraikan sebagai berikut:
1. Kepala Badan
Bappeda dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang mempunyai
tugas membantu Bupati dalam memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan kebijakan teknis lembaga teknis daerah badan sesuai
lingkup tugasnya.
2. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan
menyelenggarakan

pengelolaan
tugas

ketatausahaan
sebagaimana

badan.

dimaksud,

Untuk

Sekretariat

mempunyai fungsi sebagai berikut:

II-1

a. Pengoordinasikan penyusunan program dan pelaporan badan;


b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data badan;
c. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian badan;
d. Pengelolaan administrasi keuangan badan;
e. Pengelolaan situs web badan; dan
f.

Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan menyusun pelaporan kinerja


badan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Sekretariat dipimpin

oleh seorang Sekretaris dan dibantu oleh 3 (tiga) Sub Bagian yang
masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, sebagai berikut:
1) Sub Bagian Program dan Pelaporan
Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas membantu
Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan penyusunan program dan
pelaporan badan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub
Bagian Program dan Pelaporan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyiapan bahan pengkoordinasian penyusunan program badan;
b. Pengumpulan, pengelolaan dan analisis data badan;
c. Pelaksanaan pembinaan hubungan hubungan masyarakat;
d. Pelaksanaan pengelolaan situs web badan; dan
e. Pelaksanaan

monitoring,

evaluasi

dan

penyusunan

pelaporan

kinerja badan.
2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub

Bagian

Umum

dan

Kepegawaian

mempunyai

tugas

membantu Sekretaris dalam melaksanakan pengelolaan administrasi


umum dan kepegawaian badan. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana

dimaksud,

Sub

Bagian

Umum

dan

Kepegawaian

mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. Pelaksanaan

pengelolaan

administrasi

umum,

urusan

rumah

tangga, surat menyurat, kearsipan dan perjalanan dinas;


b. Pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan;
c. Penyiapan materi hukum dan ketatalaksanaan; dan
d. Pengelolaan administrasi kepegawaian badan.

II-2

3) Sub Bagian Keuangan


Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris
dalam

melaksanakan

keuangan

badan.

penyusunan

Untuk

dan

pengelolaan

menyelenggarakan

tugas

administrasi
sebagaimana

dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi sebagai berikut :


a. Pengelolaan administrasi keuangan badan;
b. Pengelolaan administrasi penyusunan anggaran badan;
c. Pengelolaan pengendalian dan pertanggungjawaban administrasi
keuangan badan.
3. Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan
Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan
Bidang

Pemerintahan

dan

Pendanaan

Pembangunan.

Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Pemerintahan


dan Pendanaan Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
pemerintahan; dan
b. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
pendanaan pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Pemerintahan
dan Pendanaan Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
dan dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang yang masing-masing dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang, sebagai berikut:
1) Sub Bidang Pemerintahan
Sub Bidang Pemerintahan mempunyai tugas membantu Kepala
Bidang

Pemerintahan

melaksanakan

dan

perumusan

Pendanaan
kebijakan

Pembangunan

perencanaan

di

dalam
bidang

pemerintahan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,


Sub Bidang Pemerintahan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan di bidang
pemerintahan;
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan pemerintahan daerah, pemerintahan kecamatan dan
kelurahan, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban, kesatuan
II-3

bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, kependudukan dan


catatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa,
kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, komunikasi, informasi dan
dokumentasi.
2) Sub Bidang Pendanaan Pembangunan
Sub

Bidang

Pendanaan

Pembangunan

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan


dalam melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pendanaan
pembangunan. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,
Sub Bidang Pendanaan Pembangunan

mempunyai fungsi sebagai

berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan di bidang
pendanaan pembangunan;
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan

di

bidang

perencanaan

anggaran

tahunan,

perencanaan kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja


Daerah (APBD), lima tahunan dan dua puluh tahunan, perencanaan
prioritas dan plafon anggaran rancangan APBD serta Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah.
4. Bidang Ekonomi
Bidang Ekonomi mempunyai tugas membantu Kepala Badan
dalam

melaksanakan

perencanaan

Bidang

Ekonomi.

Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Ekonomi


mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
pertanian dan pariwisata;
b. perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
industri dan dunia usaha.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Ekonomi
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh 2 (dua) Sub
Bidang yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, sebagai
berikut:
1) Sub Bidang Pertanian dan Pariwisata

II-4

Sub

Bidang

Pertanian

dan

Pariwisata

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang Ekonomi dalam melaksanakan perumusan


kebijakan perencanaan di bidang pertanian dan pariwisata. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Pertanian
dan Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan

petunjuk

perekonomian

di

bidang

teknis

perencanaan

pertanian,

pembangunan

kehutanan,

peternakan,

perikanan, kebudayaan, dan pariwisata; dan


b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan

di

bidang

pertanian,

kehutanan,

peternakan,

perikanan, kebudayaan dan pariwisata.


2) Sub Bidang Industri dan Dunia Usaha
Sub Bidang Industri dan Dunia Usaha mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Ekonomi dalam melaksanakan perumusan
kebijakan perencanaan di bidang industri dan dunia usaha. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Industri
dan Dunia Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan dibidang
perindustrian, koperasi, usaha kecil menengah, perdagangan, energi
dan sumber daya mineral, penanaman modal dan dunia usaha
lainnya;
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan
menengah,

di

bidang

perdagangan,

perindustrian,
energi

dan

koperasi,
sumber

usaha

daya

kecil

mineral,

penanaman modal dan dunia usaha lainnya.


5. Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial
Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial mempunyai tugas
membantu Kepala Badan dalam melaksanakan perencanaan dalam
bidang kesejahteraan rakyat dan sosial. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial
mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan

perumusan

dan

pengkoordinasian

kebijakan

perencanaan bidang pendidikan dan kesehatan; dan

II-5

b. Pelaksanaan

perumusan

dan

pengkoordinasian

kebijakan

perencanaan bidang sosial.


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Kesejahteraan
Rakyat dan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu
oleh 2 (dua) Sub Bidang yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang, sebagai berikut:
1) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Sub

Bidang

Pendidikan

dan

Kesehatan

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial dalam


melaksanakan perumusan kebijakan perencanaan di bidang pendidikan
dan kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Sub Bidang
Pendidikan dan Kesehatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan dibidang
pendidikan dan kesehatan; dan
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan dibidang pendidikan dan kesehatan.
2) Sub Bidang Sosial
Sub Bidang Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Kesejahteraan Rakyat dan Sosial dalam melaksanakan perumusan
kebijakan perencanaan di bidang sosial. Untuk menyelenggarakan
tugas dimaksud, Sub Bidang Sosial mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk tenis perencanaan pembangunan di bidang
sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan,
keluarga berencana, pemuda dan olah raga; dan
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan di bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi,
pemberdayaan perempuan, keluarga berencana, pemuda dan olah
raga.
6. Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang, dan Lingkungan
Hidup
Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang, dan Lingkungan
Hidup

mempunyai

tugas

membantu

Kepala

Badan

dalam

melaksanakan perencanaan bidang sarana, prasarana, tata ruang dan


lingkungan

hidup.

Untuk

menyelenggarakan

tugas

sebagaimana
II-6

dimaksud, Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan


Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
sarana dan prasarana; dan
b. Perumusan dan pengkoordinasian kebijakan perencanaan bidang
penataan ruang dan lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Sarana dan
Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan dibantu oleh 2 (dua) Sub Bidang yang masingmasing dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, sebagai berikut:
1) Sub Bidang Sarana dan Prasarana
Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Sarana Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
dalam melaksanakan perumusan kebijakan perencanaan bidang sarana
dan

prasarana.

Untuk

menyelenggarakan

tugas

dimaksud, Sub Bidang Sarana dan Prasarana,

sebagaimana

mempunyai fungsi

sebagai berikut:
a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan di bidang
sarana

dan

prasarana

kebinamargaan,

lalu

pengairan,

lintas
tata

dan

angkutan

bangunan,

jalan,

perumahan,

pemukiman, pemadam kebakaran, kebersihan, pertamanan dan


pemakaman; dan
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan
angkutan

jalan,

perumahan,

kebinamargaan,

pemukiman,

pengairan,

pemadam

tata

kebakaran,

bangunan,
kebersihan,

pertamanan dan pemakaman.


2) Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Tata Ruang dan
Lingkungan
perencanaan

Hidup
bidang

dalam
tata

melaksanakan
ruang

dan

perumusan

lingkungan

kebijakan

hidup.

Untuk

menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bidang Tata


Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut:
II-7

a. Penyusunan petunjuk teknis perencanaan pembangunan di bidang


penataan ruang, pertanahan dan lingkungan hidup; dan
b. Penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian kebijakan
perencanaan di bidang penataan ruang, pertanahan dan lingkungan
hidup.
7. Bidang Penelitian dan Evaluasi
Bidang Penelitian dan Evaluasi
Kepala

Badan

dalam

mempunyai tugas membantu

melaksanakan

penelitian

dan

evaluasi

pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan daerah. Untuk


menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penelitian dan
Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan

kebijakan

penelitian

dan

evaluasi

pelaksanaan

kebijakan perencanaan bidang perekonomian, kesejaheraan rakyat,


pemerintahan, sarana dan prasarana wilayah;
b. Fasilitasi dan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan
Satuan

Kerja

Perangkat

Daerah

(SKPD)

maupun

dengan

institusi/lembaga penelitian dan pengembangan;


c. Pembangunan pembentukan pusat data perencanaan pembangunan
daerah;
d. Pengendalian program dan kegiatan pembangunan daerah; dan
e. Penyusunan pelaporan hasil-hasil kinerja pembangunan daerah
maupun laporan pertanggungjawaban pemerintah daerah.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Bidang Penelitian dan
Evaluasi oleh seorang Kepala Bidang dan dibantu oleh 2 (dua) Sub
Bidang yang masing-masing dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, sebagai
berikut:
1) Sub Bidang Penelitian dan Statistik
Sub Bidang Penelitian dan Statistik mempunyai tugas membantu
Kepala

Bidang

Penelitian

dan

Evaluasi

dalam

melaksanakan

perumusan dan/atau koordinasi kegiatan penelitian dan statistik.


Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud,

Sub Bidang

Penelitian dan Statistik mempunyai fungsi sebagai berikut:

II-8

a. Penyiapan

bahan

pengkoordinasian

perumusan
serta

kebijakan

kerjasama

pemaduserasian

kegiatan

dan

penelitian

dan

pengembangan;
b. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang
ekonomi, kesejahteraan rakyat, pemerintahan, aparatur, pendanaan
pembangunan,

sarana

dan

prasarana,

penataan

ruang

dan

lingkungan hidup;
c. Pembangunan pusat data perencanaan pembangunan daerah; dan
d. Penyebarluasan hasil-hasil penelitian dan pengembangan.
2) Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi
Sub

Bidang

Monitoring

dan

Evaluasi

mempunyai

tugas

membantu Kepala Bidang Penelitian dan Evaluasi dalam melaksanakan


monitoring

dan

evaluasi

menyelenggarakan

tugas

kinerja

pembangunan

sebagaimana

daerah.

dimaksud,

Untuk

Sub

Bidang

Monitoring dan Evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut:


a. Penyiapan

bahan

perumusan

monitoring,

evaluasi

kinerja

pembangunan daerah;
b. Monitoring,

evaluasi

dan

pelaporan

pelaksanaan

kebijakan

perencanaan pembangunan daerah; dan


c. Pelaporan

kinerja

penyelengaraan

pemerintahan

daerah

serta

pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dan akhir masa jabatan


Bupati.
8. Jabatan Fungsional Perencana
Berdasarkan Keputusan Bersama Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara (BKN) Nomor: Kep. 1106/Ka/08/2001 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Perencana dan Angka Kreditnya,
disebutkan bahwa tugas pokok Pejabat Fungsional Perencana adalah
menyiapkan, melakukan dan menyelesaikan seluruh kegiatan teknis
fungsional perencanaan di lingkungan unit perencanaan instansi
pemerintah. Adapun unsur dan sub unsur kegiatannya terdiri atas :
a. Pendidikan, meliputi :
1. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah; dan
2. Mengikuti pendidikan dan pelatihan kedinasan.

II-9

b. Kegiatan Perencanaan
1. Identifikasi permasalahan;
2. Perumusan alternatif kebijaksanaan perencanaan;
3. Pengkajian alternatif;
4. Penentuan alternatif dan rencana pelaksanaan;
5. Pengendalian pelaksanaan; dan
6. Penilaian hasil pelaksanaan.
c. Pengembangan Profesi
1. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang perencanaan;
2. Menterjemahkan/menyadur buku di bidang perencanaan;
3. Berpartisipasi secara aktif dalam penerbitan buku di bidang
perencanaan;
4. Berpartisipasi secara aktif dalam pemaparan;
5. Melakukan studi banding di bidang perencanaan; dan
6. Melakukan kegiatan pengembangan di bidang perencanaan.
d. Penunjang Kegiatan Perencanaan
1. Mengajar/melatih/melakukan bimbingan di bidang perencanaan;
2. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang perencanaan;
3. Menjadi pengurus organisasi profesi;
4. Menjadi anggota delegasi dalam pertemuan internasional;
5. Menjadi anggota tim penilai jabatan perencana;
6. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya; dan
7. Memperoleh penghargaan/tanda jasa di bidang perencanaan.
Secara lengkap Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor,
disajikan dalam Gambar 2.1.

II-10

KEPALA BAPPEDA

SEKRETARIAT

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL

BIDANG
PEMERINTAHAN
DAN PENDANAAN
PEMBANGUNAN

SUB BAGIAN
PROGRAM
DAN
PELAPORAN

BIDANG
EKONOMI

SUB BIDANG
PEMERINTAHAN

BIDANG
KESEJAHTERAAN
RAKYAT DAN
SOSIAL

SUB BIDANG
PENDIDIKAN
DAN
KESEHATAN

SUB BIDANG
PERTANIAN DAN
PARIWISATA

SUB BIDANG
PENDANAAN
PEMBANGUNAN

SUB BIDANG
INDUSTRI DAN
DUNIA USAHA

SUB BIDANG
SOSIAL

SUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN
KEUANGAN

BIDANG SARANA
DAN PRASARANA,
TATARUANG DAN
LINGKUNGAN
HIDUP

BIDANG
PENELITIAN
DAN EVALUASI

SUB BIDANG
SARANA
PRASARANA

SUB BIDANG
PENELITIAN
DAN STATISTIK

SUB BIDANG
TATA RUANG
DAN
LINGKUNGAN
HIDUP

SUB BIDANG
MONITORING
DAN EVALUASI

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Bogor

2.2. Sumber Daya pada Bappeda


2.2.1.

Sumber Daya Manusia Aparatur

Untuk
Kabupaten

menjalankan
Bogor

tugas

didukung

oleh

pokok

dan

Sumber

fungsinya,

Daya

Bappeda

Manusia

(SDM)

aparatur sebanyak 89 orang, yang terdiri dari 88 orang PNS dan 1


orang tenaga kontrak. Selain itu, dibantu pula oleh 7 orang petugas
keamanan, 9 orang petugas kebersihan dan 7 orang tenaga pendukung
administrasi.

Dengan demikian SDM yang dimiliki oleh Bappeda

seluruhnya berjumlah 112 orang seperti terlihat pada tabel di bawah


ini.

II-11

Tabel 2.1.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor Tahun


2014
Pegawai

Jenis Kelamin

Total

59

52,68

29

25,89

88

78,57

1.

PNS

2.

Tenaga Kontrak

0,89

0,89

3.

Petugas keamanan

6,25

6,25

4.

Petugas kebersihan

8,04

8,04

5.

Tenaga Pendukung
Administrasi

6,25

6,25

83

74,11

29

25,89

112

100,00

Total

Untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai kondisi SDM


Bappeda khususnya yang berstatus PNS, berikut ini distribusinya
berdasarkan kategori jabatan, pangkat/golongan, tingkat pendidikan,
disiplin ilmu, dan diklat penjenjangan yang pernah diikuti.
a. SDM Bappeda Berdasarkan Jabatan
Sesuai dengan Perda Nomor 12 tahun 2008 tentang Pembentukan
Lemtekda Kabupaten Bogor, maka formasi jabatan struktural di
Bappeda terdiri dari eselon II/a, III/a, III/b dan IV/a dengan jumlah
seluruhnya sebanyak 20 orang. Sedangkan formasi jabatan fungsional
baik pejabat fungsional perencana maupun peneliti di Bappeda saat ini
tidak terisi.

Tidak adanya pejabat fungsional perencana dan peneliti

atau perencana dan peneliti yang bersertifikat di Bappeda perlu


mendapat perhatian, sehubungan akan diberlakukannya UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
dimana kebijakan pengelolaan pegawai didasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja. Data SDM Bappeda berdasarkan jabatan dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.2.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda


Berdasarkan Jabatan Tahun 2014
Jabatan

Kabupaten

Jenis Kelamin

Bogor

Total

1.

Eselon II/a

1,14

1,14

2.

Eselon III/a

1,14

1,14

3.

Eselon III/b

4,55

1.14

5,68

4.

Eselon IV/a

7,95

6,82

13

14,77

II-12

No

Jenis Kelamin

Jabatan

Total

0,00

5.

Fungsional
Perencana/peneliti

6.

Staf/fungsional
umum

47

53,41

21

23,86

67

77,27

Total

59

67,05

29

32,95

88,00

100,00

b. SDM Bappeda Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang


Bila dilihat berdasarkan pangkat dan golongan ruang, maka
sebagian besar pegawai Bappeda adalah Golongan III, yaitu sebanyak
54 orang atau 61,36%. Namun demikian, masih ada pegawai yang
berstatus golongan I yaitu sebanyak 5 orang atau 5,68%.

Upaya

peningkatan pangkat dan golongan ruang untuk pegawai golongan I


dapat dilakukan dengan penyesuaian tingkat pendidikan. Data secara
rinci disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.3.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten Bogor


Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang Tahun 2014

Pangkat

Jenis Kelamin

Total

Gol/
Ruang

1.

Pembina
Utama
Muda

IV/c

0,00

1,14

1,14

2.

Pembina
Tk. I

IV/b

1,14

0,00

1,14

3.

Pembina

IV/a

4,55

2,27

6,82

4.

Penata Tk. I

III/d

5,68

3,41

9,09

5.

Penata

III/c

12

13,64

9,09

20

22,73

6.

Penata
Muda Tk. I

III/b

9,09

12

13,64

20

22,73

7.

Penata
Muda

III/a

5,68

1,14

6,82

8.

Pengatur
Tk. I

II/d

1,15

0,00

1,15

9.

Pengatur

II/c

3,41

0,00

3,41

10.

Pengatur
Muda

II/b

10,23

2,27

11

12,50

11.

Pengatur
Muda Tk. I

II/a

5,58

0,00

5,58

12.

Juru Tk. I

I/d

2,27

0,00

2,27

13.

Juru

I/c

3,41

0,00

3,41

II-13

Jenis Kelamin

Total

No

Pangkat

Gol/
Ruang

14.

Juru Muda
Tk. I

I/b

0,00

0,00

0,00

15.

Juru Muda

I/a

0,00

0,00

0,00

Total

59

67,05

29

32,95

88

100,00

c. SDM Bappeda Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Dilihat dari segi tingkat pendidikan, sebagian besar pegawai
Bappeda adalah lulusan Strata-2, yaitu sebanyak 42 orang atau
mencapai 47,73%. Hal ini menjadi faktor kekuatan atau strength bagi
Bappeda

dalam

upaya

menghasilkan

produk

perencanaan

pembangunan yang semakin berkualitas. Namun demikian masih ada


pegawai Bappeda dengan tingkat pendidikan SLTP, yaitu sebanyak 5
orang atau 4,60%. Selengkapnya dapat dilihat tabel dibawah ini.
Tabel 2.4.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten


Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Pendidikan

Jenis Kelamin

Bogor

Total

1.

Strata-3 (S3)

0,00

1,14

1,14

2.

Strata-2 (S2)

20

22,73

22

25,00

42

47,73

3.

Strata-1 (S1)

12

13,64

3,41

15

17,05

4.

Sarjana Muda/D3

0,00

5,68

5.

SLTA/SMK

18

5,68
20,45

2,27

20

22,73

6.

SLTP

5,68

0,00

5,68

Total

60

68,18

28

31,82

88

100,00

d. SDM Bappeda berdasarkan Latar Belakang Disiplin Ilmu


Apabila dilihat dari segi latar belakang disiplin ilmunya, terdapat
41 orang doktor dan magister dengan latar belakang 13 jenis disiplin
ilmu, 21 orang sarjana dan diploma dengan latar belakang 11 jenis
disiplin ilmu, 24 orang berlatar belakang pendidikan kejuruan dan
umum. Beragamnya disiplin ilmu pegawai Bappeda menjadi kelebihan
mengingat luasnya cakupan bidang pekerjaan Bappeda yang meliputi
perencanaan seluruh urusan wajib dan pilihan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Data selengkapnya

dapat dilihat

tabel berikut.
II-14

Tabel 2.5.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten


Berdasarkan Latar Belakang Disiplin Ilmu

Disiplin Ilmu

Jenis Kelamin

Bogor

Total

1,15

1,15

I.

Doktor
Pengelolaan
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan

II.

Magister

1.

Ilmu
Administrasi
Negara/Publik

3,45

5,75

2.

Ilmu
Pemerintahan

1,15

3.

Kajian
Pengembangan
Perkotaan

1,15

2,30

4.

Perencanaan
dan Kebijakan
Publik

1,15

2,30

5.

Ilmu
Kesejahteraan
Sosial

2,30

2,30

6.

Manajemen

9,20

12

13,79

20

22,99

7.

Manajemen
Sistem
Informasi

1.15

1,15

8.

Manajemen
Ekowisata

1,15

1,15

9.

Manajemen
Pembangunan
Daerah

1,15

3,45

4.60

1,15

1,15

10. Agronomi
11.

Ilmu
Lingkungan

2,30

2,30

12.

Perencanaan
Wilayah

1.15

1,15

II.

Sarjana

1.

Administrasi
Negara/Publik

4,60

3.45

8,05

2.

Manajemen
Informatika

1,15

1,15

II-15

No

Disiplin Ilmu

3.

Jenis Kelamin

Total

Ilmu
Pemerintahan

1,15

1,15

4.

Planologi

1,15

1,15

2,30

5.

Ekonomi

1,15

3,45

6.

Pertanian

1,15

7.

Teknologi
Pertanian

1,15

1,15

III.

Diploma III

1.

Manajemen
Transportasi
Udara

1,15

1,15

2.

Teknik
Konstruksi
gedung

1,15

1,15

3.

Manajemen

2,30

2,30

4.

Akuntansi

1,15

1,15

IV.

SLTA Kejuruan
(SMEA/STM)

1,15

2,30

2,30

V.

SLTA Umum
(SMA)

17

19,54

1.15

18

20,69

VI.

SLTP

4,60

4,60

Total

88

e. SDM Bappeda Berdasarkan Diklat Struktural yang Pernah Diikuti


Disamping

pendidikan

formal,

pegawai

Bappeda

juga

mendapatkan diklat struktural maupun diklat fungsional. Dari 87


orang pegawai Bappeda, sebanyak 1,15% telah mengikuti Sepala/Diklat
PIM II,

5,75% telah mengikuti Diklat Sepama/Diklat PIM III dan

17,24% telah mengikuti Diklat Adum/Adumla/PIM IV. Seluruh pegawai


yang

telah

memenuhi

persyaratan

seyogyanya

mendapatkan

kesempatan yang sma untuk mendapatkan diklat baik struktural


maupun fungsional. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

II-16

Tabel 2.6.

No

Sumber Daya Manusia Bappeda Kabupaten


Berdasarkan Diklat Struktural yang Pernah Diikuti
Jenis Kelamin

Jenis Diklat

Bogor

Total

1.

Sepala/Diklat
PIM II

1,15

1,15

2.

Spama/Diklat
PIM III

4,60

1,15

5,75

3.

Adum/Adumla/
Diklat PIM IV

8,06

4,60

13

14,94

4.

Belum mengikuti
diklat struktural

44

50,57

22

25,29

66

78,16

87

100,00

Total

2.2.2.

Sumber Daya Anggaran

Kewenangan

dalam

perumusan

kebijakan

umum

anggaran

merupakan salah satu sumber daya yang dimiliki Bappeda mengingat


kedudukan Kepala Bappeda sebagai Wakil Ketua di dalam Tim
Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Posisi yang strategis ini dapat
dimanfaatkan

seoptimal

mungkin

oleh

Bappeda

dalam

rangka

pencapaian visi dan misi Bappeda pada khususnya dan visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Bogor pada umumnya.
Dari sisi anggaran, Bappeda Kabupaten Bogor mendapatkan
alokasi anggaran yang meningkat dari tahun ke tahun. Tabel di bawah
ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran antara tahun 2008-2013
beserta penyerapannya, sebagai berikut:
Tabel 2.7.

Anggaran dan Realisasi Tahun 2008-2013

Tahun

Anggaran (Rp)

Realisasi

2008

11.983.864.000

10.612.117.000

88,55

2009

16.668.421.000

14.941.337.766

89,64

2010

17.141.544.000

16.357.081.610

95,42

2011

14.934.182.000

14.168.542.270

94,87

2012

17.668.283.000

16.364.203.535

92,62

2013

19.829.072.000

17.485.793.220

88,18

II-17

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa peningkatan alokasi


anggaran

Bappeda

tidak

berbanding

lurus

dengan

penyerapan

anggarannya. Hal ini disebabkan karena beberapa kegiatan merupakan


kegiatan baru yang diusulkan pada APBD Perubahan tahun berjalan di
Bulan Oktober/November sehingga ada keterbatasan waktu dalam
penyerapan anggarannya. Kecermatan dalam menyusun Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan
program/kegiatan baik dari sisi anggaran maupun dari indikator
kinerja turut menentukan tingkat penyerapan dan alokasi anggaran
yang dibutuhkan.

2.2.3.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Sejalan dengan kekuatan anggaran yang dimiliki oleh Bappeda,


dari segi sarana dalam bentuk peralatan dan perlengkapan kerja,
sumber daya yang dimiliki oleh Bappeda Kabupaten Bogor pun
tergolong cukup memadai.

Walaupun demikian peningkatan kualitas

dan kuantitas dari tahun ke tahun perlu mendapatkan perhatian dalam


rangka peningkatan kinerja. Sedangkan dari segi prasarana dalam
bentuk gedung dan ruangan di dalamnya masih terdapat beberapa
kekurangan. Berdasarkan pertimbangan kebutuhan, sampai saat ini
Bappeda

masih

membutuhkan

tambahan

ruang

rapat

yang

representatif, ruang arsip, ruang perpustakaan, gudang, dan data


center. Data sumber daya sarana dan prasarana secara umum yang
dimiliki oleh Bappeda dapat terlihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.8.

Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pendukung Kinerja


Bappeda

No

Uraian

Banyaknya

Satuan

4.375

M2

4.750

M2

1.

Tanah

2.

Gedung

3.

Listrik

Jaringan

4.

Air

Jaringan

5.

Telpon

Line (1 Fax)

6.

Area Parkir

Area

7.

Ruang Rapat

Ruang
II-18

No

Uraian

Banyaknya

Satuan

8.

Ruang Arsip

Ruang

9.

Koperasi

Buah

10.

Taman Dalam

Area

11.

Kantin

Buah

12.

Musolla

Buah

13.

Toilet

11

Ruang

14.

Kendaraan Roda 4

11

Unit

15.

Kendaraan Roda 2

Unit

16.

Meja Rapat

39

Set

17.

Air Conditioner

35

Unit

18.

Komputer PC

46

Unit

19.

Komputer Notebook

27

Unit

20.

Server

Unit

21.

Meja Kerja

150

Unit

22.

Kursi Kerja

242

Unit

23.

Filling Kabinet

109

Unit

24.

Rak Arsip

13

Unit

25.

LCD Projector

Unit

26.

Jaringan Internet

Jaringan

27.

Buku Perpustakaan

250

Buah

28.

Area Taman Luar

Area

29.

Lemari Arsip

103

Unit

Berdasarkan data luas gedung pada tabel 2.8. di atas, dapat


dihitung bahwa rasio antara jumlah pegawai Bappeda dengan luas
gedung adalah 1 berbanding 54,60 M2, artinya, satu orang pegawai
Bappeda rata-rata memiliki ruang kerja seluas 54,60 M2. Di dalam
Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964 Tentang Syarat
Kesehatan,

Kebersihan

Serta

Penerangan

dalam

Tempat

Kerja

disebutkan bahwa Setiap tempat kerja harus dibuat dan diatur


sedemikian rupa, sehingga tiap orang yang bekerja dalam ruangan itu
mendapat ruang udara (cubic space) yang sedikit-dikitnya 10 M3
sebaiknya 15 M3.

Dengan demikian, dilihat dari segi ketersediaan

ruang kerja, Bappeda Kabupaten Bogor sudah memadai.

II-19

Permasalahan
inventarisasi

asset

dalam

pengelolaan

(barang

dan

barang

berkaitan

kendaraan)

terutama

dengan
yang

dipergunakan oleh pejabat yang sudah tidak lagi bertugas di Bappeda,


serta tidak tersedianya tempat penyimpanan yang memadai untuk
barang dan dokumen produk Bappeda sehingga keberadaan gudang
penyimpanan barang dan dokumen menjadi kebutuhan.
2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 16
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013,
Indikator kinerja pelayanan Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
2. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
3. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Daerah.
4. Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) RPJMD ke dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD).
5. Tersedianya dokumen perencanaan pemerintahan dan pendanaan
pembangunan.
6. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan ekonomi.
7. Tersedianya dokumen perencanaan sosial budaya.
8. Tersedianya dokumen perencanaan prasarana wilayah dan sumber
daya alam.
9. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit).
10. Buku "Kabupaten Dalam Angka".
11. Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten".
12. Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Bogor.
II-20

13. Nilai PDRB (Rp. Juta)


a. Berdasarkan harga berlaku
-

Primer

Sekunder

Tersier

b. Berdasarkan harga konstan


-

Primer

Sekunder

Tersier

14. Laju Pertumbuhan Ekonomi


15. Inflasi
16. Laju Inflasi Provinsi
17. PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku
18. PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan
19. Kemampuan Daya Beli Masyarakat
20. Pertumbuhan PDRB
21. Indeks Gini
22. Pemerataan pendapatan versi Bank Dunia
23. Pertumbuhan Ekonomi
24. Indeks Ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
25. Persentase Penduduk di Atas garis Kemiskinan
26. Kemiskinan
Terkait dengan 26 indikator kinerja pelayanan Bappeda seperti
tersebut di atas, maka Tabel 2.9. di bawah ini menunjukkan
Pencapaian Kinerja Pelayanan pada Bappeda Kabupaten Bogor selama
periode 2008-2013.

II-21

Tabel 2.9. Pencapaian Kinerja Pelayanan Pada Bappeda Kabupaten Bogor 2013-2018
No

Indikator Kinerja sesuai


Tugas dan Fungsi SKPD

Target
SPM

Target
IKK

Target
Indikator
Lainnya

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

Tersedianya dokumen

Target Rensta SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian padaTahun ke-

perencanaan RPJPD yang


telah ditetapkan dengan
PERDA
2

Tersedianya Dokumen
Perencanaan:RPJMD yang
telah ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA

Tersedianya Dokumen
Perencanaan : RKPD yang
telah ditetapkan dengan
PERKADA

Penjabaran Program
RPJMD ke dalam RKPD

Tersedianya dokumen
perencanaan pemerintahan
dan pendanaan
pembangunan

Tersedianya dokumen
perencanaan pembangunan
ekonomi

Tersedianya dokumen
perencanaan sosial budaya

II-22

No
(1)
8

Indikator Kinerja sesuai


Tugas dan Fungsi SKPD
(2)
Tersedianya dokumen

Target
SPM

Target
IKK

Target
Indikator
Lainnya

(3)

(4)

(5)

Target Rensta SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian padaTahun ke-

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

(6)
Ada

(7)
Ada

(8)
Ada

(9)
Ada

(10)
Ada

(11)
Ada

(12)
Ada

(13)
Ada

(14)
Ada

(15)
Ada

(16)
100%

(17)
100%

(18)
100%

(19)
100%

(20)
100%

71.63

72.30

72.88

73.46

74.03

71.35

72.16

72.58

72.87

73.45

99.61%

99.81%

99.59%

99.20%

99.22%

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

perencanaan prasarana
wilayah dan SDA
9

Indeks Pembangunan
Manusia (Komposit)

10

Buku "Kabupaten Dalam


Angka"

11

Buku "PDRB Kabupaten"

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

12

Dokumen evaluasi

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

Ada

100%

100%

100%

100%

100%

66,083,790

73,800,700

79,654,981

86,606,808

93,575,957

66,083,790

73,800,700

83,032,460

95,905,597

109,670,735.45

100.00%

100.00%

104.24%

110.74%

117.20%

- Primer

3,704,830

4,125,459

4,381,024

4,685,897

4,978,241

3,704,830

4,126,720

4,493,721

4,946,530

N/A

- Sekunder

44,952,880

49,616,211

53,265,286

57,599,287

61,900,495

44,952,880

49,614,610

55,358,466

64,040,699

N/A

- Tersier

17,426,080

20,059,030

22,008,671

24,321,624

26,697,221

17,426,080

20,059,370

23,180,273

26,918,369

N/A

30,952,178

32,527,644

34,703,744

37,091,361

39,710,011

30,952,140

32,526,440

34,464,837

36,530,743

38,731,833.87

100.00%

100.00%

99.31%

98.49%

97.54%

- Primer

1,887,553

1,987,439

2,200,541

2,392,304

2,557,285

1,887,540

1,987,610

1,986,714

1,998,117

N/A

- Sekunder

21,220,253

22,180,601

23,327,007

24,631,407

26,111,760

21,220,240

22,178,630

23,474,528

24,877,114

N/A

- Tersier

7,844,372

8,359,605

9,176,196

10,067,650

11,040,966

7,844,360

8,360,200

9,003,596

9,655,512

N/A

4.14

5.09

6.69

6.88

7.06

4.14

5.09

5.96

5.99

6.03

100.00%

100.00%

89.09%

87.06%

85.41%

2.78

6.79

6.00

5.50

5.00

2.77

6.99

3.57

3.56

8.57

100.36%

97.14%

168.07%

154.49%

58.34%

perencanaan pembangunan
daerah Kab.Bogor
13

Nilai PDRB (Rp. Juta)


a. Berdasarkan Harga
Berlaku

b. Berdasarkan Harga
Konstan

14

Laju pertumbuhan ekonomi


(%)

15

Inflasi (%)

II-23

No

Indikator Kinerja sesuai


Tugas dan Fungsi SKPD

(1)
16

(2)
Laju inflasi provinsi

17

PDRB Perkapita Atas Dasar

Target
SPM

Target
IKK

Target
Indikator
Lainnya

(3)

(4)

(5)

Target Rensta SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian padaTahun ke-

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

(6)
2.02

(7)
6.62

(8)
4-6

(9)
3.5 - 5.5

(10)
9.00

(11)
2.02

(12)
6.62

(13)
4-6

(14)
3.5 - 5.5

(15)
N/A

(16)
100.00%

(17)
100.00%

(18)
100.00%

(19)
N/A

(20)
N/A

14,470,968

15,372,388

16,273,809

17,223,881

18,118,846

14,232,423

1,546,581

16,632,422

18,889,429

21,454,556.23

98.35%

10.06%

102.20%

109.67%

118.41%

6,912,094

6,828,935

7,090,104

7,376,524

7,688,936

6,666,142

6,816,201

6,903,730

719,504,285

7,576,992.20

96.44%

99.81%

97.37%

9753.97%

98.54%

629,340

629,500

633,800

636,000

638,800

628,340

629,500

630,890

632,060

636,620

99.84%

100.00%

99.54%

99.38%

99.66%

4.14

5.09

6.69

6.88

7.06

4.14

5.09

5.7

5.99

6.03

100.00%

100.00%

85.20%

87.06%

85.41%

Harga Berlaku (Rp.)


18

PDRB Perkapita Atas Dasar


Harga Konstan

19

Kemampuan Daya Beli


Masyarakat (Konsumsi riil
per kapita) (Rp/kap/bln)

20

Pertumbuhan PDRB

21

Indeks gini

0.28520

0.26846

0.25172

0.23498

0.21824

0.28520

0.26846

0.25172

0.33

0.36

100.00%

100.00%

100.00%

71.21%

60.62%

22

Pemerataan pendapatan

0.131935

0.11520

0.09846

0.08172

0.06498

0.131935

0.11520

0.09846

0.08172

0.06498

100.00%

100.00%

100.00%

100.00%

100.00%

versi Bank Dunia


23

Pertumbuhan ekonomi

4.14

5.09

6.69

6.88

7.06

4.14

5.09

5.7

5.99

6.03

100.00%

100.00%

85.20%

87.06%

85.41%

24

Indeks ketimpangan

6.016

5.972

5.928

5.884

5.840

6.016

5.972

5.928

5.884

5.840

100.00%

100.00%

100.00%

100.00%

100.00%

89.19

90.03

91.03

92.03

93.03

89.19

90.35

90.61

90.61

91.84

100.00%

100.36%

99.54%

98.46%

98.72%

10.81

9.65

9.39

7.97

6.97

10.81

9.65

9.39

9.39

9.16

100.00%

100.00%

100.00%

84.88%

76.09%

Williamson (Indeks
Ketimpangan Regional)
25

Persentase penduduk diatas


garis kemiskinan

26

Kemiskinan

II-24

Tabel 2.9. di atas menunjukkan bahwa di tahun 2013 yang


merupakan akhir periode RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2008-2013,
dari 26 indikator kinerja pelayanan Bappeda, 15 indikator diantaranya
dapat mencapai target yang ditetapkan di awal periode.

Bahkan 2

indikator diantaranya melampaui target (pencapaian di atas 100%), yaitu


Nilai PDBR berdasarkan harga berlaku dan PDRB per kapita berdasarkan
harga berlaku. Ada pun indikator yang pencapaiannya paling rendah
adalah inflasi yang pada tahun 2013 hanya tercapai 58,34%.

Hal ini

disebabkan karena pada tahun 2013 terjadi kenaikan BBM yang memicu
angka inflasi.

Tingginya inflasi kemudian berimbas pada rendahnya

pencapaian target penanggulangan kemiskinan yang hanya mencapai


79,75% pada tahun 2013.
Pencapaian pelayanan kinerja tersebut merupakan bukti komitmen
yang tinggi dari seluruh pegawai Bappeda untuk mencapai target-target
kinerja yang sudah disepakati di dalam Renstra Bappeda dengan
didukung oleh sumber daya anggaran yang memadai. Ada pun kondisi
anggaran dan realisasi pendanaaan pada Bappeda Kabupaten Bogor
disajikan pada Tabel 2.10. di bawah ini.

II-25

Tabel 2.10. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Bappeda Kabupaten Bogor

II-26

Tabel 2.10. menunjukkan bahwa rasio antara realisasi dengan


anggaran pada tahun 2013 paling rendah selama 5 tahun.

Hal ini

disebabkan adanya lonjakan anggaran sebesar Rp. 6.659.354.000 atau


mencapai 50,57% pada APBD Perubahan tahun berjalan di Bulan
Oktober/November

sehingga

ada

waktu

yang

tersedia

untuk

penyerapan sangat sempit. Kecermatan dalam menyusun Rencana


Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan
program/kegiatan baik dari sisi anggaran maupun dari indikator
kinerja turut menentukan tingkat penyerapan dan alokasi anggaran
yang dibutuhkan.
Permasalahan anggaran di Bappeda juga berkaitan dengan belum
dimilikinya Analisis Standar Biaya (ASB) untuk program/kegiatan yang
dilaksanakan. Hal ini menyebabkan tidak adanya standar baku yang
dalam

penyusunan

penyusunan

alokasi

dokumen

anggaran

perencanaan

untuk

tiap

maupun

kegiatan

kegiatan

baik

kajian.

Akibatnya penentuan alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut tidak


memiliki

dasar

yang

secara

normatif

maupun

akademik

dapat

Pelayanan

pada

dipertanggungjawabkan.

2.4. Tantangan

dan

Peluang

Pengembangan

Bappeda
Bappeda dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang
perencanaan pembangunan tentunya tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternal. Namun
demikian, permasalahan-permasalahan yang dihadapi tersebut harus
dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka
meningkatkan

dan

mengembangkan

pelayanan

pada

Bappeda

Kabupaten Bogor. Tantangan ke depan yang paling nyata dihadapi


adalah

dinamika

pembangunan

daerah

yang

harus

bergerak

sedemikian cepat sebagai konsekuensi perkembangan global di berbagai


sektor

kehidupan

masyarakat

yang

tidak

dapat

dihindari.

Perkembangan global tersebut telah diantisipasi dengan berbagai


kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan pemerintah provinsi.
Hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus
dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor agar tetap

II-27

sinergis dan sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pemerintah


provinsi dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan.
Analisis

terhadap

berbagai

permasalahan

internal

maupun

eksternal dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT.


Dalam analisis SWOT lingkungan internal meliputi strength (kekuatan)
dan weaknesses (kelemahan). Sedangkan lingkungan eksternal meliputi
oppurtunity (peluang) dan ancaman threaths (ancaman). Ada pun
masing-masing kondisi lingkungan internal dan eksternal antara lain
diuraikan sebagai berikut :
a. Lingkungan Internal
Kekuatan (S):
1. Kewenangan yang dimiliki berdasarkan Perda Nomor 12 Tahun
2008

tentang

Pembentukan

Lembaga

Teknis

Daerah

dalam

perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi;


2. Sebagian besar pegawai Bappeda berpendidikan magister;
3. Tersedianya dukungan anggaran;
4. Sarana kerja yang memadai;
5. Sudah tersedia Sistem Informasi, Pemantauan, Pengendalian dan
Evaluasi (SIPPE);
6. Tersedianya data pokok pembangunan Kabupaten Bogor yang selalu
di update setiap tahun.
Kelemahan (W):
1. Jumlah SDM yang terbatas, khususnya tenaga fungsional
perencana dan peneliti yang bersertifikasi;
2. Masih kurangnya prasarana pendukung, seperti ruang rapat, ruang
arsip, ruang perpustakaan, gudang dan data center;
3. Belum optimalnya peran Bappeda dalam TAPD sehingga masih
terjadi inkonsistensi antara perencanaan dan penganggaran;
4. Belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil kajian yang disusun
Bappeda baik oleh kalangan internal Bappeda maupun oleh SKPD
teknis terkait;

II-28

5. Belum efektifnya sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi


pembangunan daerah yang berbasis komputer;
6. Hasil pengendalian dan evaluasi serta kajian dan penelitian belum
dimanfaatkan secara optimal sebagai input bagi perencanaan
pembangunan daerah;
7. Belum

tersusunnya

Standar

Operasional

Prosedur

(SOP)

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda.


b. Lingkungan Eksternal
Peluang (O):
1.

Keberadaan beberapa perguruan tinggi, lembaga vertikal dan lembaga penelitian sebagai partner
pembangunan;

2.

Tuntutan stakeholders akan produk perencanaan yang berkualitas, transparan dan partisipatif;

3.

Kepercayaan Kepala Daerah kepada Bappeda sebagai lembaga teknis yang melaksanakan fungsi
perencanaan dan evaluasi pembangunan;

4.

Peraturan perundang-undangan tentang perencanaan dan evaluasi yang lengkap dan rinci;

5.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam perencanaan pembangunan;

6.

Koordinasi yang sudah terjalin baik dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Ancaman (T):
1.

Belum adanya Peraturan Daerah yang mengatur tentang perencanaan pembangunan daerah sebagai
penjabaran dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;

2.

Belum optimalnya kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga vertikal dan lembaga penelitian yang
berada di Kabupaten Bogor;

3.

Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung proses perencanaan pembangunan
sehingga data dan sumber data masih beragam;

4.

Lemahnya kapasitas dan kompetensi lembaga perencanaan di tingkat bawah (mulai dari tingkat RT,
RW, desa/kelurahan dan kecamatan);

5.

Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan pembangunan daerah antara
Bappeda dengan SKPD lain yang sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan
dengan penganggaran;

6.

Ketatnya jadwal penyusunan dokumen perencanaan.

II-29

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi


Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Bappeda Kabupaten
Bogor tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, antara
lain:
1. Jumlah

SDM

yang

terbatas,

khususnya

tenaga

fungsional

perencana dan peneliti yang bersertifikasi;


2. Masih adanya penempatan SDM pada bidang-bidang yang tidak
sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi pendidikan dan keahlian.
3. Belum

adanya

perencanaan

Peraturan

pembangunan

Daerah

yang

daerah

sebagai

mengatur

tentang

penjabaran

dari

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional;
4. Belum terkelolanya sumber data dan informasi yang mendukung
proses perencanaan pembangunan sehingga data dan sumber data
masih beragam;
5. Belum optimalnya pemanfaatan hasil-hasil kajian yang disusun
Bappeda baik oleh kalangan internal Bappeda maupun oleh SKPD
teknis terkait;
6. Belum adanya sistem pengelolaan yang dapat menghimpun seluruh
produk Bappeda secara terintegrasi sehingga informasi mengenai
produk perencanaan dan kajian apa saja yang sudah dihasilkan
tidak

mudah

didapatkan,

akibatnya

kemungkinan

duplikasi

penyusunan dokumen perencanan dan kajian menjadi lebih besar;


7. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan
pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang
sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan
dengan penganggaran;
8. Lemahnya kapasitas dan kompetensi lembaga perencanaan di
tingkat bawah (mulai dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan dan
kecamatan)

yang

menyebabkan

kurang

efektifnya

proses

perencanaan bottom up;

III-1

9. Belum efektifnya sistem perencanaan, pengendalian dan evaluasi


pembangunan daerah yang berbasis komputer;
10. Hasil pengendalian dan evaluasi serta kajian dan penelitian belum
dimanfaatkan secara optimal sebagai input bagi perencanaan
pembangunan daerah.
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
Terpilih
Menelaah visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati
terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan
dilaksanakan selama kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih
serta untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati tersebut.
Hasil

identifikasi

tentang

faktor-faktor

penghambat

dan

pendorong pelayanan Bappeda yang dapat mempengaruhi pencapaian


visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini juga akan menjadi
input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan Bappeda. Dengan
demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan
terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan
pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian
visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018 bahwa

visi Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun

20013-2018 adalah KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN


TERMAJU DI INDONESIA.
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas dirumuskanlah misi
Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesalehan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
2. Meningkatkan

daya

saing

perekonomian

masyarakat

dan

pengembangan usaha berbasis sumberdaya alam dan pariwisata.


3. Meningkatkan

integrasi,

koneksitas,

kualitas

dan

kuantitas

infrastruktur wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup yang


berkelanjutan.
III-2

4. Meningkatkan

aksesibilitas

dan

kualitas

penyelenggaraan

pendidikan dan pelayanan kesehatan.


5. Meningkatkan

kinerja

penyelenggaraan

pemerintahan

dan

kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan


yang baik.
Ditinjau dari sisi tugas perencanaan, secara umum tugas
Bappeda terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala
Daerah dan wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan
fungsi Bappeda berkontribusi langsung dalam mendukung pencapaian
misi ke 5 yaitu Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan
dan kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan
yang baik.
Berikut ini adalah tabel hasil identifikasi tentang faktor-faktor
penghambat

dan

pendorong

pelayanan

Bappeda

yang

dapat

mempengaruhi pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati


terpilih.
Tabel 3.1.

Faktor-Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan


Bappeda Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan
Wakil Bupati Terpilih

Visi: Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia


Misi dan Program
Faktor
Permasalahan
No
KDH dan Wakil
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
KDH terpilih
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1

Misi 5: Meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan


kerjasama antar daerah dalam kerangka tata kelola pemerintahan
yang baik
Program
Pengembangan
Data/Informasi

Belum
terkelolanya
sumber data dan
informasi yang
mendukung
proses
perencanaan
pembangunan
sehingga data dan
sumber data
masih beragam;
Belum optimalnya
pemanfaatan
hasil-hasil kajian
yang disusun
Bappeda baik oleh
internal Bappeda

Sumber data
masih
beragam

Sudah
dilakukan
kerjasama
kelembagaan
antara Bappeda
dengan BPS

Kajia-kajian
perencanaan
pembangunan
yang
dilakukan
Bappeda

Tersedia
dukungan
anggaran untuk
melakukan
berbagai kajian

III-3

Visi: Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia


Misi dan Program
Faktor
Permasalahan
No
KDH dan Wakil
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
KDH terpilih
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
maupun oleh
kurang
SKPD teknis
aplikatif
terkait;
Program
Lemahnya
Lemahnya
Tersedia
Peningkatan
kapasitas lembaga kualitas SDM dukungan
Kapasitas
perencanaan di
perencana di
anggaran untuk
Kelembagaan
tingkat bawah
tingkat bawah melaksanakan
Perencanaan
(khususnya desa
(khususnya
berbagai diklat
Pembangunan
dan kecamatan)
desa dan
dan bimtek
Daerah
yang
kecamatan)
perencanaan
menyebabkan
kurang efektifnya
proses
perencanaan
bottom up;
Program
Kurangnya
Belum adanya Adanya
Perencanaan
kosistennya
Peraturan
dorongan yang
Pembangunan
perencanaan
Daerah yang
kuat dari
Daerah
mulai dari tingkat
mengatur
stakeholders
desa/kelurahan,
tentang
untuk
kecamatan dan
perencanaan
menciptakan
kabupaten
pembangunan konsistensi
daerah
antara
sebagai
perencanaan
penjabaran
desa/kelurahan,
dari Undangkecamatan dan
Undang
kabupaten
Nomor 25
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional;
Belum efektifnya
Keterbatasan
Sudah tersedia
penyelenggaraan
SDM yang
sistem
sistem
memahami
pengendalian
pengendalian dan
cara kerja
dan evaluasi
evaluasi rencana
sistem
rencana
pembangunan
pembangunan
daerah yang
daerah yang
berbasis
berbasis
komputer;
komputer;
Hasil
Kurangnya
Kegiatan
pengendalian dan
koordinasi
pengendalian
evaluasi serta
antara bidang dan evaluasi,
kajian dan
evaluasi
kajian dan
penelitian belum
dengan
penelitian
dimanfaatkan
bidang
sudah
secara optimal
perencana
dilaksanakan
sebagai input bagi dalam
oleh Bappeda
perencanaan
penyusunan
pembangunan
perencanaan
daerah.
pembagunan

III-4

Visi: Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia


Misi dan Program
Faktor
Permasalahan
No
KDH dan Wakil
Pelayanan SKPD
Penghambat
Pendorong
KDH terpilih
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Program
Informasi
Belum adanya Banyaknya
Perencanaan
mengenai produk
sistem
dokumen hasil
Pembangunan
perencanaan dan
pengelolaan
kajian
Ekonomi, Program kajian apa saja
data dan
perencanaan
Perencanaan
yang sudah
informasi
pembangunan
Kesejahteraan
dihasilkan tidak
yang dapat
oleh Bappeda
Rakyat dan Sosial, mudah
menghimpun
Program
didapatkan,
seluruh
Perencanaan
akibatnya
produk
Prasarana Wilayah kemungkinan
perencanaan
dan Sumber Daya duplikasi
Bappeda
Alam, Program
penyusunan
secara
Perencanaan
dokumen
terintegrasi
Pembangunan
perencanan dan
Bidang
kajian menjadi
Pemerintahan dan lebih besar;
Pendanaan
Pembangunan
Belum optimalnya Belum
Sudah tersedia
koordinasi dan
efektifnya
sistem
sinkronisasi
sistem
pengendalian
proses
penyusunan
dan evaluasi
perencanaan
perencanaan
rencana
pembangunan
pembangunan pembangunan
daerah antara
yang berbasis daerah yang
Bappeda dengan
komputer
berbasis
SKPD lain yang
komputer;
sering kali
menyebabkan
belum
konsistennya
antara
perencanaan
dengan
penganggaran;

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Bappeda Provinsi Jawa


Barat
Dalam pembagian wilayah kerja koordinasi Kabupaten Bogor
masuk dalam Wilayah 1 yaitu:

Wilayah Bogor, dengan lingkup kerja

Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi,


Kabupaten Cianjur dan Kota Depok. Dengan kategori permasalahan
yang dihadapi sebagai berikut :
a. Rendahnya kualitas dan kuantitas infrastruktur wilayah, seperti
infrastruktur jalan dan jembatan, persampahan serta air bersih;
III-5

b. Pemantapan kawasan lindung;


c. Penataan daerah otonom sesuai dengan aspirasi dari bawah serta
mengikuti mekanisme yang telah ditentukan;
d. Belum optimalnya pelayanan pemerintah terhadap wilayah bagian
selatan;
e. Belum dimilikinya kelembagaan ekspor produk perikanan Jawa
Barat;
f.

Perlunya

peningkatan

penanggulangan

dan

pemberantasan

penyakit menular;
g. Belum

adanya

kebijakan

yang

jelas

tentang

mitigasi

dan

penanggulangan bencana;
h. Perlunya pemekaran pemerintahan daerah yang sesuai dengan
aspirasi

dari

bawah

serta

mengikuti

mekanisme

yang

telah

ditentukan;
i.

Belum optimalnya pengembangan agribisnis;

j.

Perlunya peningkatan sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan.


Selanjutnya berdasarkan hasil analisis terhadap Renstra Bappeda

Provinsi Jawa Barat, Bappeda Kabupaten Bogor menyusun faktor-faktor


baik yang bersifat menghambat maupun yang bersifat mendorong, yang
akan

mempengaruhi

penanganan

permasalahan

yang

telah

diidentifikasi. Hasil identifikasi faktor tersebut dapat dilihat pada tabel


berikut:
Tabel 3.2.

No
(1)
1

Permasalahan Pelayanan SKPD Provinsi/Kabupaten/Kota


berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Bappeda Provinsi Jawa
Barat
(2)
Tercapainya
peningkatan kinerja
aparatur Bappeda

Tersedianya sarana
dan prasarana serta
SOP pelayanan

Permasalahan
Pelayanan Bappeda
Kabupaten Bogor

Sebagai Faktor
Penghambat

Pendorong

(3)
Jumlah SDM yang
terbatas, khususnya
tenaga fungsional
perencana dan
peneliti yang
bersertifikasi

(4)
Minat
untuk
berkarir
sebagai
pejabat
fungsional
perencana
dan peneliti
rendah

Kebijakan
kepegawaian
Pemerintah
Kabupaten
Bogor
mendukung
terhadap
pejabat
fungsional

Belum tersusunnya
Standar Operasional
Prosedur (SOP)

Padatnya
volume
pekerjaan
Bappeda

Dorongan
stakeholders
akan produk
perencanan,

(5)

III-6

No
(1)

Sasaran Jangka
Menengah Renstra
Bappeda Provinsi Jawa
Barat
(2)
Bappeda

Permasalahan
Pelayanan Bappeda
Kabupaten Bogor
(3)
Bappeda Kab. Bogor

Sebagai Faktor
Penghambat

Pendorong

(4)

(5)

membuat
faktor-faktor
pendukung
kinerja
terabaikan

pengedalian
dan evaluasi
pemb. yang
berkualitas,
transparan
dan
partisipatif

Tercapainya koordinasi
dan sinergitas
perencanaan

Perlu optimaoisasi
koordinasi dan
sinergitas
perencanaan

Ketatnya
jadwal
penyusunan
dokumen
perencanaan

Koordinasi
yang sudah
terjalin baik
dengan
Pemerintah
Provinsi dan
Pusat

Tercapainya satu data


dan informasi
pembangunan Jawa
Barat

Belum terkelolanya
sumber data dan
informasi yang
mendukung proses
perencanaan
pembangunan
sehingga data dan
sumber data masih
beragam;

Sumber
data masih
beragam

Sudah
dilakukan
kerjasama
kelembaga
an antara
Bappeda
dengan
BPS

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup


Strategis
Dalam Peraturan Daerah Nomor 19 tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor tahun 2005-2025, disebutkan
bahwa tujuan penataan ruang adalah

untuk mewujudkan : (a)

terselenggaranya pemanfaatan ruang wilayah yang berkelanjutan dan


berwawasan lingkungan sesuai dengan kemampuan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup yang selektif, efektif dan efisien,
melalui pemberian Building Coverage Ratio (BCR) yang rendah pada
kawasan yang memiliki nilai konservasi; (b) meningkatkan kualitas
lingkungan pada kawasan lindung sebagai kawasan konservasi air dan
tanah, melalui program rehabilitasi lahan, dengan kegiatan vegetatif
dan sipil teknis serta kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak dapat
mengganggu

fungsi

kawasan;

(c)

tercapainya

pembangunan

infrastruktur yang dapat mendorong perkembangan wilayah dan

III-7

perekonomian masyarakat khususnya pada daerah-daerah tertinggal


dan terisolasi guna menekan migrasi dari desa ke kota dengan
pengembangan

desadesa

potensial;

(d)

pembangunan

dan

pengembangan perkotaan berhirarkis yang dibentuk oleh sistem


jaringan antara kegiatan perdesaan dan perkotaan internal daerah dan
eksternal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan
Cianjur (Jabodetabekpunjur); dan (e) terwujudnya rencana tata ruang
yang lebih rinci sebagai arahan pengendalian, pengawasan, dan
pelaksanaan pembangunan dalam mewujudkan sistem kota-kota.
Selanjutnya

dalam

RTRW

juga

telah

ditetapkan

kebijakan

pengembangan struktur ruang; dan kebijakan pengembangan pola


ruang.
Rencana Tata Ruang Wilayah diharapkan menjadi pedoman bagi
semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan di
berbagai sektor/bidang, serta mengakomodasikan pembagian peran
dengan kabupaten/kota dan bersifat saling melengkapi serta selaras
serta sebagai matra spasial bagi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.
Namun demikian masih terdapat berbagai isu strategis yang perlu
ditangani secara sistematis dalam kaitan dengan penataan ruang ini.
Pertama adalah masih terjadi penyimpangan pemanfaatan ruang di
Kabupaten Bogor. Hal ini ditunjukkan oleh adanya ketimpangan
pembangunan wilayah di Kabupaten Bogor antara Kabupaten Bogor
bagian

barat

dengan

bagian

Kabupaten

Bogor

lainnya.

Isu

ketimpangan ini harus direspon secara cepat oleh Bappeda dan


dijadikan acuan utama dalam menetapkan lokasi pembangunan
sehingga ketimpangan pembangunan wilayah yang terjadi dapat
dikurangi secara bertahap.
Isu

selanjutnya

berkaitan

dengan

semakin

meningkatnya

konversi lahan pertanian ke non pertanian dan konversi lahan di


kawasan lindung. Hal ini terjadi karena pengaruh kegiatan ekonomi
seperti

kegiatan

investasi

industri,

jasa

maupun

pemukiman,

perkembangan penduduk maupun kondisi sosial budaya. Alih fungsi


lahan di Kabupaten Bogor terutama terjadi pada berubahnya fungsi

III-8

hutan baik primer maupun sekunder menjadi fungsi perkebunan


bahkan semak belukar, berubahnya fungsi sawah menjadi fungsi
permukiman dan budidaya lainnya. Alih fungsi yang terjadi umumnya
mengabaikan rencana tata ruang yang telah direncanakan sebelumnya.
Akibatnya produksi dan produktivitas pertanian semakin menurun dan
kondisi lingkungan juga menurun. Mengingat sektor pertanian dan
lingkungan

alam

masih

menjadi

keunggulan

Kabupaten

Bogor

khususnya dalam lingkup wilayah Jabodetabek, maka kondisinya yang


semakin menurun akan mengancam ketahanan pangan Kabupaten
Bogor. Kondisi ini menuntut Bappeda untuk semakin kreatif dalam
merancang berbagai upaya perlindungan dan pengamanan terhadap
lahan-lahan pertanian yang produktif agar tidak dialihfungsikan untuk
kepentingan lain yang merugikan pembangunan pertanian daerah.
Isu lainnya yang perlu diperhatikan adalah berkembangnya
aktivitas pertambangan dan galian yang tidak memperhatikan tataruang dan dampak lingkungan. Barang tambang pada dasarnya
merupakan sumber daya alam yang bernilai ekonomi dan dapat
diekstrak untuk meningkatkan pendapatan, namun sangat perlu
dilakukan

upaya

untuk

meminimalkan

dampak

lingkungan.

Lingkungan yang rusak akan dapat mengancam potensi ekonomi


lainnya

yang

dimiliki

Kabupaten

Bogor

seperti

pariwisata

dan

pertanian. Oleh karena itu, Bappeda perlu menyusun rencana yang


lebih berwawasan lingkungan.
Jika ditelaah aspek lingkungan hidup, maka wilayah Kabupaten
Bogor memiliki potensi berbagai jenis sumber daya alam yang
terbarukan maupun yang tidak terbarukan. Namun pemanfaatan
sumber energi alternatif yang terbarukan selain tenaga air, saat ini
masih belum optimal.
Isu strategis yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang
terjadi saat ini adalah terjadinya kerusakan lingkungan di daerahdaerah pertambangan dan pembangunan kawasan-kawasan industri.
Kondisi ini dapat meningkatkan polusi baik polusi udara, air, maupun
suara sehingga dapat mengurangi kualitas kesehatan masyarakat di
sekitar kawasan industri. Demikian pula alih fungsi lahan secara
berlebihan

dan

tidak

sesuai

dengan

peruntukannya

dapat

III-9

mengakibatkan

terjadinya

degradasi

lahan.

Hal

ini

dapat

mengakibatkan peningkatan potensi bencana yang timbul seperti erosi,


banjir, polusi dan lain-lain.
Pembangunan ekonomi yang kurang bijaksana akan memberi
dampak

negatif

pembangunan

terhadap
aksesibilitas

kualitas
jalan

lingkungan.
secara

Peningkatan

berlebihan

akan

mempengaruhi aktivitas pertanian di Kabupaten Bogor. Semakin


banyak jaringan jalan yang ada, maka kegiatan pertanian akan semakin
terdesak akibat berkurangnya lahan pertanian. Pemanfaatan air bersih
secara berlebihan juga dapat mengakibatkan menurunnya kuantitas
dan kualitas sumber air khususnya air tanah. Pemanfaatan potensi
pertambangan yang tidak terkendali dapat mengakibatkan kerusakan
lingkungan akibat lahan galian yang ditinggalkan.
Sebagai respon atas berbagai isu lingkungan hidup tersebut,
maka Bappeda perlu merancang berbagai rencana pembangunan yang
ramah lingkungan. Sebagai implikasinya maka peningkatan kompetensi
SDM di Bappeda tentang lingkungan hidup perlu ditingkatkan.
Selanjutnya

perumusan

rencana

pembangunan

berwawasan

lingkungan perlu melibatkan berbagai sektor, sehingga kuantitas dan


kualitas koordinasi juga perlu ditingkatkan. Elemen penting lainnya
dalam perencanaan berwawasan lingkungan adalah ketersediaan data
dan informasi

yang lengkap dan akurat tentang kondisi degradasi

lingkungan, sehingga kedepan perancangan sistem data dan informasi


lingkungan hidup semakin penting.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis


Perumusan

isu-isu

strategis

didasarkan

analisis

terhadap

lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta


memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Bappeda Kabupaten
Bogor dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi sebagai
lembaga perencanaan pembangunan yang berdasarkan pendekatan
seperti diuraikan dalami Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka isu-isu
strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program

III-10

dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (20132018) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebagai berikut :
1. Kurangnya

kapasitas

SDM

perencana/penyusun

perencanaan

pembangunan;
2. Belum

efektifnya

perencanaan

pembangunan

daerah

dalam

mencapai tujuan pembangunan;


3. Belum optimalnya perencanaan pembangunan sektoral di Bidang
Ekonomi, Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Sosial, Bidang Sarana,
Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, serta Bidang
Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan;
4. Masih terbatasnya fungsi pengelola data dan informasi sebagai bank
data serta hasil evaluasi pembangunan belum digunakan sebagai
feed back dalam perencanaan;
5. Belum adanya aturan daerah yang mengatur tentang perencanaan
pembangunan daerah sebagai penjabaran dari Undang-Undang
Nomor 25 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
6. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan
pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD lain yang
sering kali menyebabkan belum konsistennya antara perencanaan
dengan penganggaran;
7. Lemahnya

kapasitas

lembaga

perencanaan

di

tingkat

bawah

(khususnya desa/kelurahan dan kecamatan) yang menyebabkan


kurang efektifnya proses perencanaan bottom up.

III-11

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Bappeda


Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), visi merupakan rumusan
umum

mengenai

keadaan

yang

diinginkan

pada

akhir

periode

perencanaan. Di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5


Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)

Kabupaten

Kabupaten

Bogor

Bogor
adalah

Tahun

2013-2018,

KABUPATEN

visi

Pemerintah

BOGOR

MENJADI

KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA.


Bappeda sebagai bagian integral dari Pemerintah Kabupaten
Bogor

yang

memiliki

tugas

pokok

dan

fungsi

dalam

urusan

perencanaan pembangunan memiliki peran dan posisi yang strategis


dalam kerangka pencapaian visi tersebut. Dengan demikian, rumusan
visi Bappeda harus mencerminkan suatu daya upaya dalam mencapai
visi Pemerintah Kabupaten Bogor oleh Bappeda sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Beberapa hal yang menjadi kondisi, harapan, dan fokus perhatian
yang mempengaruhi dan melandasi Bappeda dalam merumuskan
visinya adalah sebagai berikut :
1. Visi menjadi kabupaten termaju di Indonesia harus menjadi acuan
dan spirit tidak saja bagi pemerintah dalam menjalankan roda
pemerintahannya tetapi juga bagi seluruh masyarakat Kabupaten
Bogor dalam membangun daerahnya;
2. Sebagai lembaga yang menyelenggarakan urusan perencanaan
pembangunan dengan kewenangan yang diatur di dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, serta beberapa Peraturan PerundangUndangan yang menjadi turunannya, Bappeda menjadi lembaga
yang strategis sebagai lokomotif dan think tank-nya pembangunan
daerah;

IV-1

3. Besarnya kewenangan yang dimiliki oleh Bappeda, ternyata belum


diimbangi dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi secara
optimal

sehingga

perencanaan

pembangunan

yang

dibangun

melalui proses yang panjang dengan berbegai pendekatan baik


politik, teknokratik, top down, dan bottom up serta partisipatif
seringkali dikalahkan oleh kepentingan yang bersifat pragmatis.
5. Tuntutan yang semakin kuat dari masyarakat akan akuntabilitas
Bappeda sebagai lembaga perencana dengan produk perencanaan
pembangunan yang berkualitas.
6. Besarnya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor sebagai modal
dasar pembangunan belum bisa dimanfaatkan secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pembangunan.
Berdasarkan uraian di atas, sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang tertuang dalam misi ke 5 (lima) yang diamanatkan dalam RPJMD
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018, maka rumusan visi Bappeda
untuk 5 tahun ke depan adalah:
TERWUJUDNYA PERENCANAAN PEMBANGUNAN YANG
BERKUALITAS UNTUK MEWUJUDKAN KABUPATEN BOGOR
MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI INDONESIA
Makna dari pernyataan visi di atas adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa

depan

yang

tepat

melalui

urutan

pilihan

dengan

memperhitungkan sumber daya yang tersedia.


2. Pembangunan adalah upaya yang dilaksanakan oleh seluruh
pemangku kepentingan (stakeholders) yang ada di Kabupaten Bogor
untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik (sejahtera).
3. Berkualitas memiliki arti yang kurang lebih sama dengan bermutu.
Dalam konteks perencanaan pembangunan,

berkualitas adalah

proses penyusunannya sudah terstandarisasi, terintegrasi dengan


proses penganggaran, berbasis pada data yang berkualitas dan
disusun oleh sumber daya manusia yang memiliki kompetensi.
4. Kabupaten

Bogor

menjadi

Kabupaten

Termaju

di

Indonesia

merupakan visi Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.

IV-2

Berdasarkan visi dan misi

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018

dan visi Bappeda, tugas pokok dan fungsi Bappeda


masukan

dari

pihak

yang

berkepentingan

serta masukan-

(stakeholders),

maka

ditetapkan Misi Bappeda Kabupaten Bogor sebagai berikut:


Misi Pertama: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
perencana
Misi ini mengandung makna bahwa Bappeda sebagai lembaga yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam urusan perencanaan
pembangunan akan selalu meningkatkan kapasitas SDM Perencana
yang dimilikinya untuk memenuhi tuntutan yang semakin tinggi akan
produk-produk perencanaan pembangunan yang berkualitas.
Misi Kedua: Meningkatkan hasil guna produk perencanaan dan
evaluasi pembangunan
Misi

ini

mengandung

pembangunan

daerah

perundang-undangan

makna

bahwa

diselenggarakan
yang

berlaku

mekanisme
sesuai

dan

perencanaan

dengan

produk

peraturan

perencanaan,

pengendalian dan evaluasi yang dihasilkan dapat diaplikasikan dan


bermanfaat bagi seluruh stakeholders pembangunan di Kabupaten
Bogor.
Misi Ketiga: Mengembangkan pengelolaan data dan informasi
perencanaan pembangunan
Misi ini mengandung makna bahwa data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah yang dihasilkan Bappeda Kabupaten Bogor
menjadi acuan yang akan digunakan oleh SKPD untuk menjalankan
pelaksanaan program dan kegiatannnya. Selain itu,

melalui misi ini

Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah berupaya


semaksimal mungkin merespon tuntutan akan transparansi dan
akuntabilitas.

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah


Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan
Strategis ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis lingkungan strategis,
IV-3

sehingga dapat mengarahkan perumusan strategi, kebijakan, program,


dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi dan visi.
Berdasarkan tujuan yang akan ditetapkan, maka

Bappeda

Kabupaten Bogor akan dapat mengetahui hal-hal yang harus dicapai


dalam kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki, serta
faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga dalam jangka waktu
tertentu. Sasaran adalah salah satu

dasar di dalam penilaian dan

pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu bagi organisasi


terhadap sesuatu yang harus dicapai, sejalan dengan hal tersebut
sasaran jangka menengah Bappeda Kabupaten Bogor yang telah
dirumuskan

dalam

RPJMD

adalah

Meningkatnya

kualitas

perencanaan daerah yang partisipatif, transparan, dan aplikatif.


Perumusan tujuan dan sasaran Bappeda Kabupaten Bogor tahun
2013-2018 selanjutnya dijabarkan sesuai dengan visi dan misi yang
telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Misi Pertama:

Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

perencana
Tujuan
1. Meningkatnya daya dukung sumber daya perencanaan
Sasaran
1. Meningkatnya kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
masing-masing;
2. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD.

Misi Kedua: Meningkatkan daya guna produk perencanaan dan


evaluasi pembangunan
Tujuan
1. Meningkatnya daya dukung terhadap mekanisme dan penyusunan
produk perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.
Sasaran
IV-4

1. Terwujudnya mekanisme perencanaan pembangunan sesuai dengan


jadwal pelaksanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2. Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas dan tepat waktu;

Misi Ketiga: Mengembangkan pengelolaan data dan informasi


perencanaan pembangunan
Tujuan
1. Peningkatan daya dukung terhadap sistem pengelolaan data dan
informasi yang kredibel sebagai basis perencanaan, pengendalian
dan evaluasi pembangunan
Sasaran
1. Tersedianya

data

dan

informasi

sebagai

basis

perencanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan


2. Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang kredibel;

Tujuan

dan

sasaran

pelayanan

Bappeda

lebih

lengkapnya

sebagaimana yang tercantum dalam tabel 4.1.:

IV-5

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Bappeda Kabupaten Bogor
No

Tujuan

(1)
1

Sasaran

(2)
Meningkatnya daya

Indikator Sasaran

(3)
1

(4)

Terwujudnya SDM

Persentase pegawai Bappeda yang

Dukung terhadap

Perencana yang

bersertifikat perencana

kinerja SDM

Kompeten

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke1

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

25

50

75

100

50

70

100

100

100

100

100

100

100

100

Perencana
2

Terpenuhinya

Prosentase kebutuhan sarana dan

kebutuhan

Prasarana

sarana dan prasarana


penunjang kinerja yang
berkualitas
2

Meningkatnya daya

Terwujudnya mekanisme

dukung terhadap

perencanaan

mekanisme dan

pembangunan

penyusunan produk

partisipatif dan sesuai

perencanaan,

dengan jadwal

pengendalian dan

pelaksanaan

evaluasi pembangunan

berdasarkan peraturan

Terlaksananya musrenbang RPJPD yang

100

partisipatif dan tepat waktu (%)


-

Terlaksananya musrenbang RPJMD yang

100

partisipatif dan tepat waktu (%)


-

perundang-undangan

Terlaksananya musrenbang RKPD yang


partisipatif dan tepat waktu (%)

yang berlaku
2

Tersusunnya dokumen

Tersedianya dokumen perencanaan

perencanaan

RPJPD yang telah ditetapkan dengan

pembangunan daerah

PERDA (dokumen)

yang berkualitas dan


tepat waktu

IV-6

No

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

(1)

(2)

(3)

(4)
-

Tersedianya dokumen perencanaan

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke1

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

100

100

100

100

100

RPJMD yang telah ditetapkan dengan


PERDA (dokumen)
-

Tersedianya dokumen perencanaan :


RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA (dokumen)

Penjabaran program RPJMD ke dalam


RKPD (%)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Ekonomi yang berkualitas
(dokumen)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Sosial yang berkualitas (dokumen)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup yang
berkualitas (dokumen)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Pemerintahan dan Pendanaan
Pembangunan yang berkualitas
(dokumen)

IV-7

No

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

(1)

(2)

(3)

(4)
-

Tersusunnya dokumen evaluasi

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke1

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

85

90

95

100

100

74.41

75.47

75.53

76.13

76.37

124,289,720.00

139,516,210.00

156,155,900.00

174,322,470.00

193,683,000.00

41,081,150.00

43,590,880.00

46,274,550.00

49,140,730.00

52,191,120.00

23,750,000.00

26,060,000.00

28,520,000.00

31,160,000.00

33,900,000.00

7,850,000.00

8,140,000.00

8,450,000.00

8,780,000.00

9,140,000.00

perencanaan pembangunan daerah


Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat
waktu (dokumen)
3

Meningkatnya

Persentase kesesuaian kegiatan yang

kesesuaian antara

direncanakan dengan kegiatan yang

perencanaan dan

Dianggarkan

penganggaran
pembangunan daerah
3

Peningkatan daya

Tersedianya data dan

dukung terhadap

informasi sebagai basis

sistem pengelolaan

perencanaan,

data dan informasi

pengendalian

yang kredibel sebagai

dan evaluasi

basis perencanaan,

Pembangunan

pengendalian dan

Indeks Pembangunan Manusia


(Komposit)

Buku "Kabupaten Dalam Angka"


(dokumen)

Buku "PDRB Kabupaten"


(dokumen)

evaluasi pembangunan

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta


Rp.)

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta


Rp.)

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga


Berlaku (Rp.)

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga


Konstan (Rp.)

Laju Petumbuhan Ekonomi (%)

Inflasi (%)

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

IV-8

No

Tujuan

Sasaran

Indikator Sasaran

(1)

(2)

(3)

(4)

Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke1

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

Laju inflasi provinsi

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

Kemampuan Daya Beli Masyarakat

638,850

638,970

639,010

639,070

639,170

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

91.00

92.00

93.00

94.00

95.00

9.00

8.00

7.00

6.00

5.00

80

100

100

100

100

(Rp/kap/bln)
-

Pertumbuhan PDRB

Indeks gini

Pemerataan pendapatan versi Bank


Dunia

Pertumbuhan ekonomi

Indeks ketimpangan Williamson


(Indeks Ketimpangan Regional)

Persentase penduduk diatas garis


Kemiskinan

Terbangunnya sistem
pengelolaan data dan

Kemiskinan

Terbangunnya sistem pengelolaan data


pokok berbasis komputer (%)

informasi yang kredibel

IV-9

4.3. Strategi dan Kebijakan


Rumusan

strategi

merupakan

pernyataan-pernyataan

yang

menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta


selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi
menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai
tambah (value added) bagi stakeholder layanan. Perumusan alternatif
strategi pada Renstra Bappeda dilakukan dengan menggunakan metode
SWOT

(kekuatan/strengths,

kelemahan/weaknesses,

peluang/

opportunities, dan tantangan/threats) seperti dapat dilihat pada tabel di


bawah ini.
Tabel 4.2. Penentuan Alternatif Strategi melalui Analisis SWOT
Faktor Eksternal

Peluang (O):

Tantangan (T):

1. Keberadaan beberapa
perguruan tinggi,
lembaga vertikal dan
lembaga penelitian
sebagai partner
pembangunan

1. Belum adanya
Peraturan Daerah yang
mengatur tentang
perencanaan
pembangunan daerah

2. Tuntutan stakeholders
akan produk
perencanaan,
pengedalian dan
evaluasi pembangunan
yang berkualitas,
transparan dan
partisipatif
3. Kepercayaan Kepala
Daerah Kepada
Bappeda sebagai
lembaga teknis yang
melaksanakan fungsi
perencanaan
pembangunan
4. Peraturan perundangundangan tentang
perencanaan dan
evaluasi yang lengkap
dan rinci
5. Meningkatnya
partisipasi masyarakat
dan sektor swasta
dalam perencanaan
pembangunan
Faktor Internal

6. Koordinasi yang sudah


terjalin baik dengan
Pemerintah Provinsi
dan Pusat
7. Indikator pencapaian
visi dan misi
pembangunan jangka

2. Belum optimalnya
kerjasama dengan
perguruan tinggi,
lembaga vertikal dan
lembaga penelitian
yang berada di
Kabupaten Bogor
3. Belum terkelolanya
sumber data dan
informasi yang
mendukung proses
perencanaan
pembangunan
sehingga data dan
sumber data masih
beragam
4. Lemahnya kapasitas
lembaga perencanaan
dan pengendalian
pembangunan di
tingkat bawah (mulai
dari tingkat RT, RW,
desa dan kecamatan)
5. Belum optimalnya
koordinasi dan
sinkronisasi proses
perencanaan
pembangunan daerah
antara Bappeda
dengan SKPD lain
yang sering kali
menyebabkan belum
konsistennya antara
perencanaan dengan

IV-10

menengah Pemerintah
Kabupaten Bogor yang
jelas dan terukur
melalui 25 Penciri
Termaju.

Kekuatan (S)

1. Kewenangan yang
dimiliki berdasarkan
Perda Nomor 12/2008
tentang Pembentukan
Lembaga Teknis
Daerah dalam
perencanaan,
penganggaran,
pengendalian dan
evaluasi.
2. Sebagian besar
pegawai Bappeda
berpendidikan
magister
3. Tersedianya dukungan
anggaran
4. Sarana kerja yang
memadai
5. Sudah tersedia Sistem
Informasi,
Pemantauan,
Pengendalian dan
Evaluasi (SIPPE)
6. Tersedianya data
pokok pembangunan
Kabupaten Bogor yang
selalu di update dalam
interval tahunan

penganggaran
6. Ketatnya jadwal
penyusunan dokumen
perencanaan

Alternatif Strategi (S-O):

Alternatif Strategi (S-T):

1. Menjalin kerjasama
dengan perguruan
tinggi, lembaga vertikal
dan lembaga penelitian
sebagai partner
pembangunan (Tim
Pakar Pendamping)

1. Mengajukan
rancangan Perda
Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kabupaten Bogor

2. Optimalisasi
penggunaan anggaran,
sarana dan prasarana
yang dimiliki dalam
pelaksanaan tupoksi
Bappeda dalam
rangka pencapaian
visi dan misi Kepala
Daerah
3. Meningkatan
intensitas Sosialisasi
Program/
Pembangunan tahun
berjalan melalui
berbegai media
komunikasi
4. Penguatan dan
percepatan
pembangunan
ekonomi dan wilayah
melalui peningkatkan
peran masyarakat
dalam penyusunan
perencanaan
pembangunan yang
berkualitas,
transparan dan
partisipatif

2. Membangun sistem
pengelolaan data dan
informasi berbasis
komputer dengan
mengintegrasikan data
pokok ke dalam sistem
tersebut
3. Meningkatkan
kapasitas lembaga
perencanaan di tingkat
bawah (muali dati
tingkat RT, RW, desa
dan kecamatan)
melalui
penyelenggaraan
Bimtek Perencanaan
dan Pengendalian
Pembangunan
4. Optimalnya koordinasi
dan sinkronisasi
proses perencanaan
pembangunan daerah
antara Bappeda
dengan SKPD
5. Sosialisasi jadwal
penyusunan dokumen
perencanaan kepada
SKPD

5. Membangun sistem
perencanaan on line
untuk untuk
meningkatkan
pastisipasi
masyarakat dan
swasta dalam
pembangunan
6. Optimalisasi
pengendalian dan
evaluasi terhadap
pencapaiaan 25
Penciri Termaju

IV-11

Kelemahan (W):
1. Jumlah SDM yang
terbatas, khususnya
tenaga fungsional
perencana dan peneliti
yang bersertifikasi
2. Belum optimalnya
peran Bappeda dalam
TAPD sehingga masih
terjadi inkonsistensi
antara perencanaan
dan penganggaran
3. Masih kurangnya
prasarana pendukung,
seperti ruang rapat,
ruang arsip, ruang
perpustakaan, gudang
dan data center
4. Belum optimalnya
pemanfaatan hasilhasil kajian yang
disusun Bappeda baik
oleh internal Bappeda
maupun oleh SKPD
teknis terkait;
5. Belum efektifnya
sistem pengendalian
dan evaluasi rencana
pembangunan daerah
yang berbasis
komputer
6. Hasil pengendalian
dan evaluasi serta
kajian dan penelitian
belum dimanfaatkan
secara optimal sebagai
input bagi
perencanaan
pembangunan daerah
7. Belum tersusunnya
Standar Operasional
Prosedur (SOP)
pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi
Bappeda

Alternatif Strategi (WO):

Alternatif Strategi (WT):

1. Mengembangkan
jabatan fungsional
perencana dan peneliti
melalui pengiriman
pegawai bappeda
untuk mengikuti diklat
fungsional

1. Membagi tugas kepada


seluruh aparat
Bappeda secara
proporsional sesuai
dengan tupoksi

2. Menyelenggarakan
bimtek peraturan
perundang-undangan
yang terkait dengan
perencanaan bagi
pegawai Bappeda
3. Membangun prasarana
pendukung, seperti
ruang rapat, ruang
arsip, ruang
perpustakaan, gudang
dan data center untuk
meningkatkan kinerja
Bappeda
4. Memanfaatkan
dukungan
stakeholders dan
kepercayaan Kepala
Daerah dalam rangka
optimalisasi peran
Bappeda dalam TAPD

2. Membangun website
untuk melakukan
sosialsiasi
program/kegiatan
pembangunan
3. Memanfaatkan
peraturan perundangundangan yang ada
untuk mendukung
mekanisme kerja
4. Membangun
kerjasama dengan
perguruan tinggi,
lembaga vertikal dan
lembaga penelitian
yang berada di
Kabupaten Bogor
melalui perluasan dan
intensifikasi jaringan
peneltian

5. Menjalin kerjasama
dengan perguruan
tinggi, lembaga vertikal
dan lembaga penelitian
sebagai partner
pembangunan dalam
penyusunan kajian
perencanaan
pembangunan yang
aplikatif
6. Optimalisasi
koordinasi dengan
Pemerintah Provinsi
dan Pusat dalam
penyusunan dokumen
perencanaan,
pengendalian dan
evaluasi
7. Menyusun SOP
pelaksanaan tupoksi
Bappeda guna
menghasilkan produk
perencanaan,
pengedalian dan
evaluasi pembangunan
yang berkualitas,
transparan dan
partisipatif

IV-12

Dari beberapa alternatif strategi yang dihasilkan melalui metode


SWOT di atas, maka dipilih beberapa strategi yang paling tepat (efektif
dan efisien), sebagai berikut:
1. Sasaran Meningkatnya kompetensi SDM Perencana dicapai dengan
strategi, sebagai berikut:
-

Mengembangkan jabatan fungsional perencana dan peneliti


melalui pengiriman pegawai Bappeda untuk mengikuti diklatdiklat fungsional;

Menyelenggarakan bimtek peraturan perundang-undangan yang


terkait dengan perencanaan bagi pegawai Bappeda.

2. Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas penunjang kinerja


SDM Perencana dicapai dengan strategi, sebagai berikut:
-

Membangun prasarana pendukung, seperti ruang rapat, ruang


arsip, ruang perpustakaan, gudang dan data center untuk
meningkatkan kinerja Bappeda;

Menyusun

SOP

pelaksanaan

tupoksi

Bappeda

guna

menghasilkan produk perencanaan, pengedalian dan evaluasi


pembangunan yang berkualitas, transparan dan partisipatif.
3. Sasaran
sesuai

Terwujudnya
dengan

jadwal

mekanisme

perencanaan

pelaksanaan

pembangunan

berdasarkan

peraturan

perundang-undangan yang berlaku dengan strategi, sebagai berikut:


-

Mengajukan rancangan Perda/Perbup tentang Perencanaan


Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor;

Optimalisasi koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat


dalam penyusunan dokumen perencanaan, pengendalian dan
evaluasi;

Penguatan dan percepatan pembangunan ekonomi dan wilayah


melalui peningkatkan peran masyarakat dalam penyusunan
perencanaan pembangunan yang berkualitas, transparan dan
partisipatif;

IV-13

Meningkatkan kapasitas lembaga perencanaan di tingkat bawah


(mulai dari tingkat RT, RW, desa/kelurahan dan kecamatan)
melalui penyelenggaraan Bimtek Perencanaan dan Pengendalian
Pembangunan;

Membangun

sistem

perencanaan

on

line

untuk

untuk

meningkatkan kualitas produk perencanaan dan pastisipasi


masyarakat dan swasta dalam pembangunan.
4. Sasaran Tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan daerah
yang berkualitas dan tepat waktu dengan strategi, sebagai berikut:
-

Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga vertikal


dan lembaga penelitian sebagai partner pembangunan (Tim
Pakar Pendamping/Komite Perencana Pembangunan Kabupaten
Bogor).

5. Sasaran

Meningkatnya

penganggaran

kesesuaian

pembangunan

antara

daerah

perencanaan

dengan

strategi,

dan

sebagai

berikut:

Optimalisasi pengendalian dan evaluasi terhadap pencapaian 25


Penciri Termaju;

Optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan


pembangunan daerah antara Bappeda dengan SKPD.

6. Sasaran Tersedianya data dan informasi sebagai basis perencanaan,


pengendalian dan evaluasi pembangunan dengan strategi, sebagai
berikut:
-

Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga vertikal


dan lembaga penelitian sebagai partner pembangunan dalam
penyusunan kajian perencanaan pembangunan yang aplikatif
serta perluasan dan intensifikasi jaringan peneltian;

Membangun

website

Bappeda

yang

representatif

untuk

melakukan sosialisasi program/kegiatan pembangunan.


7. Sasaran Terbangunnya sistem pengelolaan data dan informasi yang
kredibel dengan strategi, sebagai berikut:

IV-14

Membangun sistem pengelolaan data dan informasi berbasis


komputer dengan mengintegrasikan data pokok ke dalam sistem
tersebut.
Setelah perumusan strategi selanjutnya dirumuskan kebijakan

sebagai pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan


untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Berdasarkan petimbangan besarnya
pengaruh kebijakan terhadap keberhasilan implementasi strategi, dan
keterkaitan langsung dengan pencapaian tujuan dan sasaran yang
ditetapkan maka dirumuskan kebijakan, sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas

sumber daya manusia aparatur melalui

pengiriman peserta diklat fungsional perencana dan peneliti.


2. Penyelenggaran Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan bagi
aparat pemerintah desa/kelurahan dan kecamatan.
3. Peningkatan sarana dan parasarana aparatur melalui pembangunan
ruang rapat, ruang arsip, ruang perpustakaan, gudang dan data
center.
4. Penyusunan SOP tupoksi Bappeda dalam rangka pencapaian
sertifikasi ISO 9001:2008 dan Anugerah Pangripta Nusantara.
5. Penyusunan Rancangan Perda/Perbub Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Bogor.
6. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan,
pengedalian dan evaluasi pembangunan daerah dengan SKPD dan
lembaga vertikal.
7.

Pengendalian

dan

evaluasi

terhadap

pencapaiaan

25

Penciri

Termaju.
8. Perluasan dan intensifikasi jaringan peneltian dengan perguruan
tinggi, lembaga vertikal dan lembaga penelitian.
9. Implementasi

dan

Pengembangan

SIPPE

untuk

mendukung

Penyusunan RKPD on line.


10. Peningkatkan akses masyarakat terhadap data dan informasi
pembangunan melalui pengembangan Web Site resmi Bappeda
Kabupaten Bogor dan data pokok on line.
IV-15

11. Pengembangan sistem pengelolaan kearsipan berbasis elektronik.

IV-16

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih


kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau
kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
Berdasarkan strategi dan kebijakan, selanjutnya ditetapkan sejumlah
program prioritas yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan
fungsi Bappeda Kabupaten Bogor sebagai upaya untuk mewujudkan
visi organisasi melalui perwujudan sasaran-sasaran misi yang telah
ditetapkan.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kabupaten Bogor 2013-2018, lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.1. di bawah ini:

V-1

TABEL 5
SHEET RENCANA PROGKEG (V) OK

V-2

V-70

BAB VI
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun


2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang tertuang di dalam
RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 bahwa Bappeda Kabupaten
Bogor

menyelenggarkan

Pembangunan,
Pemerintahan

Urusan
Umum,

urusan,

Statistik

yaitu

dan

Administrasi

Urusan

Urusan

Keuangan

Perencanaan

Otonomi
Daerah,

Daerah,
Perangkat

Daerah, Kepegawaian dan Persandian.


Masing-masing urusan memiliki indikator yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 yang
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda
dalam 5 tahun

ke depan sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator-indikator tersebut

adalah sebagai berikut:


A. Urusan Perencanaan Pembangunan terdiri dari 8 indikator sebagai
berikut:
1. Terlaksananya musrenbang RPJPD yang partisipatif dan tepat
waktu.
2. Terlaksananya musrenbang RPJMD yang partisipatif dan tepat
waktu.
3. Terlaksananya musrenbang RKPD yang partisipatif dan tepat waktu.
4. Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA.
5. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.
6. Tersedianya dokumen perencanaan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah.

VI-1

7. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan


dengan Peraturan Kepala Daerah.
8. Penjabaran program Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD).
9. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Ekonomi
yang berkualitas.
10. Tersedianya

dokumen

perencanaan

pembangunan

bidang

Pemerintahan dan Pendanaan Pembangunan yang berkualitas.


11. Tersedianya

dokumen

perencanaan

pembangunan

Bidang

Kesejahteraan Rakyat dan Sosial yang berkualitas.


12. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Bidang Sarana
Prasarana, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup yang berkualitas.
13. Tersedianya dokumen evaluasi perencanaan pembangunan daerah
Kabupaten Bogor yang berkualitas dan tepat waktu.
14. Tercapainya Anugerah Pangripta Nusantara.
B. Urusan Statistik terdiri dari 17 indikator, sebagai berikut:
1. Indeks Pembangunan Manusia (Komposit).
2. Buku "Kabupaten Dalam Angka".
3. Buku "Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten".
4. Terbangunnya sistem pengelolaan data pokok berbasis komputer
5. Cakupan layanan informasi program dan kegiatan pembangunan
Kabupaten Bogor
C. Urusan

Otonomi

Daerah,

Pemerintahan

Umum,

Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian.


1. Nilai PDRB berdasarkan harga berlaku
2. Nilai PDRB berdasarkan harga konstan
3. Laju Pertumbuhan Ekonomi
4. Inflasi
5. Laju Inflasi Provinsi
6. PDRB per Kapita berdasarkan harga berlaku
7. PDRB per Kapita berdasarkan harga konstan
8. Kemampuan Daya Beli Masyarakat
9. Pertumbuhan PDRB
VI-2

10. Indeks Gini


11. Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
12. Kemiskinan
13. Tercapainya SMM ISO 9001:2008.
14. Jumlah pegawai Bappeda yang mengikuti diklat perencanaan.
15. Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja.
Tabel 6.1. di bawah ini adalah indikator-indikator tersebut di atas
yang disertai dengan target pencapaiannya sampai tahun 2018.

VI-3

Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Kondisi Kinerja
No
(1)
1

Indikator
(2)
Terlaksananya musrenbang RPJPD yang

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

100

partisipatif dan tepat waktu (%)


2

Terlaksananya musrenbang RPJMD yang


partisipatif dan tepat waktu (%)

Terlaksananya musrenbang RKPD yang


partisipatif dan tepat waktu (%)

Tersedianya dokumen perencanaan


RPJPD yang telah ditetapkan dengan
PERDA (dokumen)

Tersedianya dokumen perencanaan


RPJMD yang telah ditetapkan dengan

VI-4

Kondisi Kinerja
No

Indikator

(1)

(2)

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

100

100

100

100

100

100

100

PERDA (dokumen)
6

Tersedianya dokumen perencanaan :


RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA (dokumen)

Penjabaran program RPJMD ke dalam


RKPD (%)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Ekonomi yang berkualitas
(dokumen)

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Kesejahteraan Rakyat dan
Sosial yang berkualitas (dokumen)

10

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Sarana Prasarana Tata Ruang
dan Lingkungan Hidup yang

VI-5

Kondisi Kinerja
No

Indikator

(1)

(2)

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

85.00

90.00

95.00

100.00

100.00

100.00

74.41

75.47

75.53

76.13

76.37

76.37

berkualitas (dokumen)
11

Tersusunnya dokumen perencanaan


Bidang Pemerintahan dan Pendanaan
Pembangunan yang berkualitas
(dokumen)

12

Tersusunnya dokumen evaluasi


perencanaan pembangunan daerah
Kab.Bogor yang berkualitas dan tepat
waktu (dokumen)

13

Persentase kesesuaian kegiatan yang


direncanakan dengan kegiatan yang
dianggarkan

14

Indeks Pembangunan Manusia

73.45

(Komposit)

VI-6

Kondisi Kinerja
No

Indikator

(1)
15

(2)
Buku "Kabupaten Dalam Angka"

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

109,670,735.45

124,289,720.00

139,516,210.00

156,155,900.00

174,322,470.00

193,683,000.00

193,683,000.00

38,731,833.87

41,081,150.00

43,590,880.00

46,274,550.00

49,140,730.00

52,191,120.00

52,191,120.00

21,454,556.23

23,750,000.00

26,060,000.00

28,520,000.00

31,160,000.00

33,900,000.00

33,900,000.00

7,576,992.20

7,850,000.00

8,140,000.00

8,450,000.00

8,780,000.00

9,140,000.00

9,140,000.00

6.03

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

6.21

(dokumen)
16

Buku "PDRB Kabupaten" (dokumen)

17

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta


Rp.)

18

PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta


Rp.)

19

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga


Berlaku (Rp.)

20

PDRB Perkapita Atas Dasar Harga


Konstan (Rp.)

21

Laju Petumbuhan Ekonomi (%)

VI-7

Kondisi Kinerja
No

Indikator

(1)

(2)

22

Inflasi (%)

23

Laju inflasi provinsi

24

Kemampuan Daya Beli Masyarakat

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

8.57

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

3,5 - 5,5

636,620

638,850

638,970

639,010

639,070

639,170

639,170

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

6.21

6.07

6.11

6.16

6.19

6.21

6.21

(Rp/kap/bln)
25

Pertumbuhan PDRB

6.03

26

Indeks gini

0.36

27

Pemerataan pendapatan versi Bank


Dunia

28

Pertumbuhan ekonomi

29

Indeks ketimpangan Williamson


(Indeks Ketimpangan Regional)

VI-8

Kondisi Kinerja
No

Indikator

(1)
30

(2)
Persentase penduduk diatas garis

Kondisi Kinerja

Target Capaian Setiap Tahun

pada awal

pada akhir

periode RPJMD

Tahun 1

Tahun 2

Tahun 3

Tahun 4

Tahun 5

periode RPJMD

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

91.00

92.00

93.00

94.00

95.00

95.00

9.00

8.00

7.00

6.00

5.00

5.00

80

100

100

100

100

100

kemiskinan
31

Kemiskinan

32

Terbangunnya sistem pengelolaan data


pokok berbasis komputer (%)

VI-9

BAB VII
PENUTUP

Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten


Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5
(lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan
fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta disusun dengan
memperhitungkan

seluruh

potensi

dan

kebutuhan

(kekuatan,

kelemahan, peluang dan tantangan).


Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Bogor

Tahun

2013-2018

merupakan

penjabaran

dari

RPJMD

Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dan menjadi pedoman dalam


penyusunan Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang
menjadi dokumen perencanaan tahunan sebagai penjabaran dari
Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Pelaksanaan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
ini sangat memerlukan partisipasi, semangat, dan komitmen dari
seluruh aparatur Bappeda, karena akan menentukan keberhasilan
pencapaian kinerja program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan
demikian, Renstra ini tidak hanya menjadi dokumen administrasi saja,
karena

secara

substansial

merupakan

pencerminan

aspirasi

pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai


dengan visi dan misi yang ingin dicapai.

BUPATI BOGOR
WAKIL,

Hj. NURHAYANTI

VII-1

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kode

(4)
106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)
1

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Program Pelayanan Administrasi

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

(18)

2.133.008.000

2.320.587.000

2.552.645.700

2.807.910.270

3.088.701.297

6.297.000

(19)
12.902.852.267

Perkantoran

106

106

01

01

01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber


Daya Air dan Listrik

106

01

06 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan


Perizinan Kendaraan

Jumlah Materai 3000 yang digunakan

867

buah

Jumlah Materai 6000 yang digunakan

365

buah

line

line

Jumlah jaringan listrik yang digunakan

Jumlah jaringan Internet yang digunakan

line

line

Jumlah jaringan Air yang digunakan

sambungan

Jumlah pembayaran STNK Mobil

11

unit

Jumlah pembayaran STNK Motor

unit

Jumlah jaringan telepon yang

301.200.000

331.320.000

line

line

line

sambungan

11

unit

unit

189.660.000

10

orang

364.452.000

line

line

line

sambungan

11

unit

unit

173.000.000

10

orang

400.897.200

line

line

line

sambungan

11

unit

unit

190.300.000

10

orang

440.986.920

867

buah

365

buah

6.297.000

20

line

1.838.856.120

line

10

line

line

line

sambungan

sambungan

11

unit

55

unit

unit

30

unit

209.330.000

10

orang

230.263.000

50

orang

992.553.000

digunakan

15.600.000

16.040.000

17.644.000

19.408.400

21.349.240

90.041.640

Dinas/Operasional

106

01

08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Jumlah orang petugas kebersihan

10

orang

106

01

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Jumlah ATK yang dipergunakan

60

item

97.100.000

60

item

113.764.000

60

item

125.140.400

60

item

137.654.440

60

item

151.419.884

300

item

625.078.724

106

01

11 Penyediaan Barang Cetakan dan

Jumlah cetakan yang dipergunakan

17

item

102.160.000

17

item

106.380.000

17

item

117.018.000

17

item

128.719.800

17

item

141.591.780

85

item

595.869.580

Jumlah komponen instalsi listrik yang

14

jenis

25.223.000

14

jenis

27.757.000

14

jenis

30.532.700

14

jenis

33.585.970

14

jenis

36.944.567

70

jenis

154.043.237

koran

20.400.000

koran

22.920.000

koran

25.212.000

koran

27.733.200

koran

30.506.520

25

koran

126.771.720

majalah

majalah

majalah

majalah

majalah

majalah

Penggandaan

106

01

12 Penyediaan Komponen Instalasi


Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

106

01

15 Penyediaan Bahan Bacaan dan

dipergunakan

Jumlah bahan bacaan yang diperlukan

Peraturan Perundang-undangan

16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor

Jenis bahann logistik yang tersedia

106

01

17 Penyediaan Makanan dan Minuman

Jumlah makanan dan minuman rapat

25

kali

106

01

18 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi

- Perjalanan dinas dalam daerah

12

Jumlah tenaga pendukung teknis/adm


perkantoran

Ke Dalam dan Luar Daerah

106

01

19 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung


Administrasi/Teknis Perkantoran

106

01

20 Pelayanan Dokumentasi dan Arsip


SKPD

106

01

21 Penyediaan Pelayanan Administrasi


Kepegawaian

28.242.000

82.288.000

25

kali

Bulan

527.190.000

12

honorer SMA

114.000.000

honorer SMP

Jumlah tenaga arsiparis/agendaris

10

orang

Jumlah rekapitulasi arsip

bidang

31.066.200

34.172.820

37.590.102

131.071.122

72.025.000

25

orang

79.227.500

25

orang

87.150.250

25

orang

95.865.275

125

orang

416.556.025

Bulan

469.550.000

12

Bulan

516.505.000

12

Bulan

568.155.500

12

Bulan

624.971.050

60

Bulan

2.706.371.550

honorer SMA

178.210.000

honorer SMA

196.031.000

honorer SMA

215.634.100

honorer SMA

237.197.510

honorer SMP

honorer SMP

honorer SMP

honorer SMP

10

orang

10

orang

10

orang

10

orang

bidang

bidang

bidang

bidang

- Perjalanan dinas luar daerah 12 Bulan

Jumlah aparatur

106

pegawai

108.300.000

139.072.000

106

pegawai

203.130.000

152.985.000

106

pegawai

223.443.000

168.283.500

106

pegawai

245.787.300

185.111.850

106

pegawai

270.366.030

203.623.035

honorer SMA

10

honorer SMP

50

orang

30

bidang

530

pegawai

941.072.610

1.051.026.330

V-1
849.075.385

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

106

01

22 Penyediaan Pelayanan Administrasi

01

24 Penyediaan Pelayanan Keamanan

Tahun ke-1

(6)

(5)

Barang

106

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

231.718.000

Buku

Buku

Buku

Buku

Buku

30

Buku

Jumlah laporan RPBU

Buku

Buku

Buku

Buku

Buku

30

Buku

Jumlah laporan KIR

Buku

Buku

Buku

Buku

Buku

30

Buku

Jumlah Laporan Inventarisir Barang

Buku

Buku

Buku

Buku

Buku

30

Buku

Jumlah rekapitulasi dokumen kegiatan

dok

dok

dok

dok

dok

20

dok

Jumlah orang petugas keamanan

orang

orang

orang

orang

orang

30

orang

180.000.000

269.790.400

198.000.000

296.769.440

(18)

Jumlah laporan RKBU

172.800.000

245.264.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

217.800.000

326.446.384

239.580.000

(19)

1.369.988.224

1.008.180.000

Kantor

106

01

Program Peningkatan Sarana dan

2.633.403.000

4.611.825.000

1.745.902.500

1.920.492.750

2.112.542.025

166.700.000

13.024.165.275

Prasarana Aparatur
106

01

05 Pengadaan Kendaraan Dinas


Operasional

106

01

12 Penyusunan Detail Engineering Design

Jumlah Kendaraan roda 4

unit

Jumlah kendaraan roda 2

unit

Jumlah dokumen DED

dok

Jumlah Peralatan kantor yang

17

item

150.000.000

unit

unit

166.700.000

150.000.000

(DED) Gedung Kantor

106

01

13 Pengadaan Peralatan Kantor

1.200.253.000

17

item

1.017.375.000

17

item

1.119.112.500

17

item

1.231.023.750

17

item

1.354.126.125

85

item

5.921.890.375

dibutuhkan

106

01

14 Pengadaan Perlengkapan Kantor

Jumlah perlengkapan kantor yang

11.800.000

100.000.000

110.000.000

121.000.000

342.800.000

Jumlah jaringan listrik yang tersedia

181.750.000

181.750.000

Jumlah jaringan komputerisasi yang

191.700.000

191.700.000

tersedia

106

01

17 Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik


dan Telekomunikasi

106

01

18 Pengadaan Inatalasi Jaringan


Komputerisasi

106

01

21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung


Kantor

106

01

23 Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional

106

01

29 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan

tersedia

Luas gedung yang terpeliharaLuas

5000

m2

Jumlah Pemeliharaan Mobil

12

unit

Jumlah Pemeliharaan Motor

unit

Jumlah Pemeliharaan Peralatan Kantor

item

Jumlah Pemeliharaan Jaringan internet

unit

512.900.000

5000

m2

12

unit

unit

95.950.000

item

25.000.000

200.300.000

5000

m2

220.330.000

5000

m2

242.363.000

5000

m2

266.599.300

25000

m2

1.442.492.300

12

unit

104.885.000

12

unit

115.373.500

12

unit

126.910.850

60

unit

unit

unit

unit

25

unit

168.250.000

item

185.075.000

item

203.582.500

item

223.940.750

20

item

876.798.250

unit

15.000.000

unit

16.500.000

unit

18.150.000

unit

19.965.000

unit

94.615.000

unit

3.115.550.000

3.115.550.000

18.000.000

taman yang terpelihara

97.350.000

95.350.000

539.869.350

Gedung Kantor

106

01

38 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan


Komputerisasi

106

01

106

01

105 Pembangunan Gedung Kantor Baappeda

Program Peningkatan Disiplin


Aparatur

& komputer

Jumlah gedung yang dibangun

18.000.000

V-2

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)
106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)
3

02 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Jumlah seragam batik

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

(18)

(19)

18.000.000

18.000.000

530.200.000

184.025.000

294.820.000

354.302.000

414.732.200

1.778.079.200

Perlengkapannya

106

01

Program Peningkatan Kapasitas


Sumber Daya Aparatur

106

01

02 Sosialisasi Peraturan PerundangUndangan

106

01

05 Pembinaan Mental dan Rohani bagi


Aparatur

Jumlah aparatur yang mengikuti sosilasi

10

orang

55.000.000

10

orang

60.000.000

10

orang

66.000.000

10

orang

72.600.000

10

orang

79.860.000

50

orang

333.460.000

88

orang

25.200.000

88

orang

26.200.000

88

orang

28.820.000

88

orang

31.702.000

88

orang

34.872.200

440

orang

146.794.200

88

orang

88

orang

88

orang

88

orang

88

orang

440

orang

88

orang

88

orang

450.000.000

300.000.000

120

orang

847.825.000

Per UU

Jumlah peserta dan frekuensi yang


mengikuti pembinaan mental dan
rohani
Jumlahpeserta dan frekuensi yang
mengikuti senam

106

01

28 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal

Terlaksananya sinergitas pegawai

450.000.000

Bappeda

106

01

30 Peningkatan Kualitas SDM Perencana

Pengiriman peserta diklat fungsonal

120

orang

97.825.000

120

orang

200.000.000

120

orang

250.000.000

120

orang

perencana

106

01

Program Peningkatan Pengembangan

1.082.140.000

1.273.978.000

1.401.375.800

1.541.513.380

1.695.664.718

6.994.671.898

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja


dan Keuangan
106

01

01 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja


dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

106

01

02 Penyusunan Pelaporan Keuangan


Semesteran

106

01

04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir


Tahun

106

106

106

106

01

01

01

01

05 Penyusunan Perencanaan Anggaran

06 Penatausahaan Keuangan SKPD

07 Penyusunan Renstra dan Renja SKPD

10 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


SKPD

Jumlah LAKIP

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

Jumlah LKPJ

buku

37.705.000

buku

199.025.000

buku

218.927.500

buku

240.820.250

buku

264.902.275

25

buku

961.380.025

Jumlah Tapkin Tahunan

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

Jumlah dokumen laporan keuangan

dok

32.900.000

dok

36.190.000

dok

39.809.000

dok

43.789.900

dok

48.168.890

dok

200.857.790

dok

58.000.000

dok

63.800.000

dok

70.180.000

dok

77.198.000

dok

84.917.800

dok

354.095.800

Jumlah Dok Perubahan Anggaran 2013

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

250

buku

733.694.270

Jumlah Dok Anggaran 2014

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

50

50 buku

250

buku

bendahara yang tersusun

Dok/bln

Dok/bln

Dok/bln

Dok/bln

Dok/bln

Jumlah Renja

buku

buku

buku

buku

buku

Jumlah Renstra

buku

buku

buku

buku

buku

sementara

Jumlah dokumen laporan realisasi


keuangan akhir tahun

Jumlah dokumen laporan fungsional

114.260.000

207.735.000

Jumlah dokumen hasil monitoring dan

83.200.000

133.470.000

309.435.000

448.340.000

94.800.000

146.817.000

340.378.500

284.108.000

104.280.000

161.498.700

374.416.350

312.518.800

114.708.000

177.648.570

411.857.985

343.770.680

126.178.800

1.643.822.835
5

Dok/bln

35

buku

35

buku

378.147.748

523.166.800

1.766.885.228

evaluasi program/kegiatan SKPD


- Laporan kinerja bulanan

36

buku

36

buku

36

buku

36

buku

36

buku

180

buku

- Visualisasi

48

buku

48

buku

48

buku

48

buku

48

buku

240

buku

- Laporan Tahunan SPIP Bappeda

buah

buah

buah

buah

buah

25

buah

V-3

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)
106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)
6

13 Publikasi Kinerja SKPD

Tahun ke-1

Jumlah Publikasi kinerja SKPD di media

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

10

kali

100.000.000

dok

10

kali

110.000.000

10

kali

121.000.000

dok

43.150.000

dok

47.465.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

10

kali

133.100.000

dok

52.211.500

(18)

10

kali

146.410.000

dok

57.432.650

(19)

50

kali

610.510.000

dk

200.259.150

massa

106

01

106

01

15

15 Penyusunan SOP Pelayanan Bappeda

Tersusunnya SOP Pelayanan Bappeda

Program Pengembangan

4.163.433.000

2.910.534.000

4.124.996.040

4.170.995.644

4.930.095.208

20.300.053.892

Data/Informasi
106

01

15

04 Penyusunan dan Pengumpulan Data


Informasi Bidang Ekonomi

Jumlah buku panduan

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

Jumlah bahan survey bidang ekonomi

buku

434.107.000

buku

436.369.000

buku

460.000.000

buku

470.000.000

buku

480.000.000

15

buku

Jumlah laporan hasil survey bidang

buku

buku

buku

buku

buku

15

buku

30

buku

30

buku

30

buku

30

buku

30

buku

150

buku

2.280.476.000

ekonomi
Jumlah laporan bahan perencanaan
bidang ekonomi

106

01

15

06 Penyusunan dan Pengumpulan Data

- Jumlah Bahan Survey

buku

buku

buku

buku

buku

25

set

Informasi Bidang Kesejahteraan

- Jumlah Laporan Survey

buku

277.800.000

buku

294.051.000

buku

350.000.000

buku

400.000.000

buku

425.000.000

25

buku

Rakyat dan Sosial

- Jumlah bahan perencanaan pemb.

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

1.746.851.000

Bidang kesrasos

106

01

15

07 Penyusunan dan Pengumpulan Data

- Tersusunnya dok panduan survey

dok

dok

dok

dok

dok

dok

Informasi Bidang Sarana Prasarana dan

- Terselenggaranya administrasi kegiatan

kali

253.050.000

kali

315.740.000

kali

370.000.000

kali

445.000.000

kali

535.000.000

20

kali

TRLH

- Terlaksananya perjalanan dinas dalam

bulan

bulan

bulan

bulan

bulan

10

bulan

15

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

95

buku

- Tersusunnya Instrumen Perencanaan

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

75

buku

Jumlah dokumen perencanaan bidang

dok

dok

dok

dok

dok

dok

1.918.790.000

daerah dalam rangka survey pasca


musrenbang
- Tersusunnya Dokumen Laporan Survey
Pasca Musrenbang

106

01

15

08 Penyusunan dan Pengumpulan Data


Informasi Bidang Pemerintahan

106

01

15

14 Pengelolaan Data Pokok Perencanaan


Pembangunan Daerah

448.740.000

228.450.000

Jumlah dokumen data dan informasi

- Variabel dan Format (buku)


- Pengumpulan Bahan (buku)
- Draft (buku)
- Laporan akhir (buku)

10

buku

20 Koordinasi Perencanaan Pembangunan


Bidang Pemerintahan dan Pendanaan

buku

253.297.000

761.574.000

837.731.400

278.626.700

306.489.370

3.062.533.400

1.297.603.070

buku

buku

buku

30

buku

40

buku

10

buku

10

buku

buku

buku

70

buku

100

buku

80

buku

80

buku

80

buku

80

buku

420

buku

200

buku

200

buku

200

buku

200

buku

800

buku

80

buku

80

buku

160

buku

- Buku Rekap Data Kemiskinan

15

230.740.000

- Buku Saku

01

692.340.000

pokok perencanaan pembangunan :


- KAK (buku)

106

322.148.000

Pemerintahan

Jumlah laporan/Dokumen Bidang

dok rakor

Pemerintahan dan Pendanaan

10

dok raker

380.316.000

dok rakor

10

dok raker

380.316.000

Pembangunan

106

01

15

22 Fasilitasi Penguatan Jaringan


Penelitian

175.056.000

Terlenggaranya Forum Koordinasi Jaringan

93.612.000

102.148.200

112.363.020

V-4

123.599.322

606.778.542

Penelitian Kab. Bogor:


- KAK (buku)

10

buku

buku

buku

buku

buku

30

buku

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)

15

28 Penyusunan IPM Kecamatan


Kabupaten Bogor Tahun 2014

01

15

28 Penyusunan IPM Kecamatan


Kabupaten Bogor

Tahun ke-2

106

106

106

106

106

01

01

01

01

01

01

15

15

15

15

15

15

34 Manajemen Sistem Analisis Data

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

20

buku

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

80

buku

- Laporan akhir (buku)

20

buku

buku

buku

buku

buku

40

buku

- Terselenggaranya Forum Koordinasi

kali

kali

kali

kali

kali

14

kali

- Buku Panduan

10

buku

10

buku

- Laporan Pendahuluan

50

buku

50

buku

- Laporan Antara

80

buku

80

buku

- Laporan Akhir

80

buku

80

buku

100

buku

100

buku

649.300.000

Jumlah dokumen IPM Kabupaten Bogor

Jumlah dok IPM Kabupaten Bogor

217.442.000

550.000.000

225.000.000

600.000.000

1.592.442.000

buku

buku

buku

buku

20

buku

- Laporan Pendahuluan

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

200

buku

- Laporan Antara

60

buku

60

buku

60

buku

60

buku

240

buku

- Laporan Akhir

60

buku

60

buku

60

buku

60

buku

240

buku

100

buku

100

buku

100

buku

100

buku

400

buku

50

buku

20

buku

- Jumlah KAK

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

Perencanaan, Pengendalian dan

- Jumlah Laporan Pemeliharaan/

buku

buku

buku

buku

buku

Evaluasi Rencana Pembangunan

maintenance

Daerah

- Maintenance sistem analisis data

unit sistem,

unit sistem,

unit sistem,

unit sistem,

unit sistem,

unit sistem,

perencanaan, pengendalian dan evaluasi

triwulan

triwulan

triwulan

triwulan

triwulan

20

triwulan

35 Penyusunan Tabel Social Acounting

161.773.000

10

buku

10

buku

buku

buku

Pembangunan Daerah Kab. Bogor

- Jumlah Laporan Pendahuluan

25

buku

25

buku

- Jumlah Laporan Antara

25

buku

25

buku

- Jumlah Laporan Akhir

25

buku

25

buku

- Jumlah KAK

10

buku

buku

buku

buku

buku

30

buku

- Jumlah Dokumen Kontrak

buku

buku

buku

buku

buku

30

buku

Pembangunan Daerah

- Jumlah Laporan Pendahuluan

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

125

buku

- Jumlah Laporan Antara

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

125

buku

- Jumlah Laporan Akhir

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

25

buku

125

buku

- Sistem Database Pembangunan

sistem

sistem

sistem

sistem

sistem

sistem

20

buku

40

buku

- Jumlah KAK

buku

Pengelola Sistem Informasi

- Jumlah Buku Data Pembangunan

10

buku

Pembangunan Daerah (SIPD)

Daerah (8 kel data)

38 Jurnal Bappeda Kabupaten Bogor

40 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


Pelaksanaan Rencana Pembangunan

buku
buku

85.000.000

buku
buku

90.000.000

buku
buku

95.000.000

buku

200

buku

200

buku

200

buku

800

buku

200

buku

200

buku

200

buku

200

buku

800

buku

Jumlah Dokumen Informasi Triwulan III

200

buku

200

buku

200

buku

200

buku

800

buku

Jumlah Dokumen Informasi Triwulan IV

200

buku

200

buku

200

buku

200

buku

800

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

20

buku

20

buku

20

buku

100

buku

Jumlah Dokumen/buku bahan

buku

20

buku

359.608.000

395.569.570

532.285.534

5
10

200

10

483.895.940

5
10

Jumlah Dokumen Informasi Triwulan II

200.000.000

5
10

226.270.000

Jumlah Dokumen Informasi Triwulan I

Jumlah KAK

399.914.000

82.697.000

205.700.000

sebagai Bank Data Perencanaan

44 Dukungan Manajemen Bagi Tim

187.000.000

236.851.849

- Jumlah Dokumen Kontrak

200.000.000

215.319.863

- Jumlah KAK

233.952.000

195.745.330

Matric (SAM) untuk Perencanaan

36 Pengembangan Sistem Database

258.298.000

158.127.000

435.126.527

585.514.087

478.639.180

(19)

649.300.000

- Buku Panduan

- Buku IPM

106

Tahun ke-3

- Laporan hasil Forum (buku)

- Buku IPM

106

Tahun ke-1

967.817.042

258.298.000

1.052.922.000

352.697.000

2.201.609.561

V-5

1.668.943.277

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

(6)

(5)
Daerah

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

monitoring dan evaluasi


Jumlah Dokumen/buku laporan evkin

40

buku

40

buku

40

buku

40

buku

200

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

100

buku

triwulanan
Jumlah Dokumen/Buku Pelaporan
Monitoring Lapangan

106

01

15

40 Penyusunan Data/Informasi
Perencanaan Pembangunan Desa

106

01

20

Jumlah dokumen perencanaan bidang

dok

262.677.000

239.661.000

702.348.000

772.582.800

849.841.080

934.825.188

dok

262.677.000

Pemerintahan

Program Peningkatan Kapasitas

3.499.258.068

Kelembagaan Perencanaan
Pembangunan Daerah
106

01

20

04 Pembuatan Bahan Sosialisasi Program


dan Kegiatan Pembangunan Daerah

106

01

20

08 Dukungan Manajemen bagi Komite


Perencana Pembangunan Kabupaten

Jumlah materi sosialisasi Program dan

10500

lembar

239.661.000

10500

lembar

336.990.000

10500

lembar

370.689.000

10500

lembar

407.757.900

10500

lembar

448.533.690

52.500 lembar

1.803.631.590

Kegiatan Pembangunan Daerah

365.358.000

401.893.800

442.083.180

486.291.498

1.695.626.478

9.222.752.000

6.671.232.400

6.589.442.990

8.205.569.625

7.961.756.588

38.650.753.603

706.605.000

Jumlah dokumen perencanaan


pembangunan yang disusun

Bogor

106

01

21

Program Perencanaan Pembangunan


Daerah

106

01

21

Penyusunan Rancangan RKPD

Jumlah Dokumen RKPD

106

01

21

Penyusunan Rencana Kerja

Jumlah Dokumen RKPD

dok

dok

645.370.000

dok

854.992.050

dok

940.491.255

dok

1 dok

706.605.000

3.475.393.686

1.034.540.381

40

dok

Pemerintah Daerah (RKPD)

106

01

21

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Jumlah KAK

10

buku

10

buku

Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Jumlah Dokumen/buku bahan

20

buku

20

buku

Daerah

monitoring dan evaluasi


40

buku

40

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

40

buku

40

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

40

buku

40

buku

Jumlah Dokumen/buku laporan evkin

326.917.000

326.917.000

triwulanan
Jumlah Dokumen/Buku Pelaporan
Monitoring Lapangan

106

01

21

Pengkajian dan Penyusunan Perubahan

- Rancangan awal rekapitulasi

Rencana Kegiatan dan Kegiatan Tahun

program/kegiatan untuk RAPBD'-P

Berikutnya

- Rancangan akhir rekapitulasi

279.389.000

279.389.000

program/kegiatan untuk RAPBD'-P


- Rekapitulasi program/kegiatan
RAPBD'-P
- Rancangan awal rekapitulasi
program/kegiatan untuk RAPBD
- Rancangan akhir rekapitulasi
program/kegiatan untuk RAPBD
- Rekapitulasi program/kegiatan untuk
RAPBD

V-6

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)
106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)
21

Penyusunan Prioritas dan Plafon

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

Jumlah Dokumen PPAS

dok

472.971.000

dok

803.021.000

dok

885.500.000

dok

900.000.000

dok

912.000.000

24

dok

3.973.492.000

Jumlah Dokumen KUA

dok

470.460.000

dok

339.505.000

dok

514.250.000

dok

565.675.000

dok

622.242.500

24

dok

2.512.132.500

dok

156.342.000

Anggaran Sementara

106

01

21

Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Musrenbang Kecamatan

Jumlah Laporan Hasil Musrenbang

156.342.000

381.010.729

dok

1.345.928.019

dok

377.741.000

1.094.776.782

dok

3.779.481.602

500

buku

1.468.298.114

Kecamatan

106

106

01

01

21

21

Fasilitasi Penyelenggaraan Musrenbang

Jumlah Laporan Hasil Musrenbang

RKPD di Kecamatan

Kecamatan

Musrenbang Kabupaten

Jumlah Laporan Hasil Musrenbang

dok

dok

377.741.000

303.659.000

dok

314.884.900

dok

346.373.390

dok

Kebupaten

106

106

01

01

21

21

Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

Jumlah Laporan Hasil Musrenbang

Kabupaten

Kebupaten

Penyusunan LKPJ Akhir Tahun

Jumlah Dokumen Draft 1 LKPJ Akhir

Anggaran

Tahun Anggaran
Jumlah Dokumen Draft 2 LKPJ Akhir

240.503.000

dok

784.679.000

dok

904.774.200

100

buku

264.554.000

dok

995.251.620

100

buku

291.009.400

dok

100

buku

320.110.340

100

buku

100

buku

352.121.374

100

buku

100

buku

100

buku

100

buku

100

buku

500

buku

150

buku

150

buku

150

buku

150

buku

150

buku

750

buku

Tahun Anggaran
Jumlah laporan Akhir LKPJ Akhir Tahun
Anggaran

106

01

21

Verifikasi Pra Rencana Kerja Anggaran

Fasilitasi Penyusunan Pra Rencana

Jumlah Dokumen Verifikasi Pra RKA:

dok

dok

38

SKPD

247.840.000

38

SKPD

40

kec

40

kecamatan

17

kel

17

kelurahan

dok

Jumlah Dokumen Verifikasi Pra RKA:

Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD

106

106

01

01

21

21

10 Pendamping WISMP Kabupaten Bogor

11 Koordinasi Penyusunan Penetapan

106

01

21

12 Koordinasi Pemantauan dan Evaluasi


Dana Alokasi Khusus

257.632.000

dok

dok

dok

dok

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

152

SKPD

40

kecamatan

40

kecamatan

40

kecamatan

40

kecamatan

160

kecamatan

dok

dok

dok

dok

dok

dok

kali

kali

kali

kali

kali

20

kali

- Terlaksananya Kegiatan WISMP

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

Tahun

- Terlaksananya Rakor WISMP

Kali

Kali

Kali

Kali

Kali

Kali

- Terselenggaranya Rapat Berkala Komir

Kali

Kali

Kali

Kali

Kali

24

Kali

dok

Jumlah buku pelaporan triwulanan


Pemantauan Dana Alokasi Khusus (DAK)

423.589.000

dok

dok

dok

dok

dok

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

190

SKPD

40

kecamatan

40

kecamatan

40

kecamatan

40

kecamatan

40

kecamatan

200

kecamatan

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

100

buku

185.379.000

365.237.290

203.916.900

401.761.019

150.000.000

38

168.526.000

239.689.000

115.000.000

342.908.192

- Terselenggaranya administrasi kegiatan

Jumlah Dokumen TAPKIN

100.000.000

311.734.720

38

84.380.000

283.395.200

- Tersusunnya Panduan Rakor WISMP

Kinerja

70.000.000

224.308.590

441.937.121

246.739.449

247.840.000

1.195.670.112

519.380.000

1.872.213.430

V-7

1.028.869.939

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

Jumlah Buku Pelaporan Akhir

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

35

buku

35

buku

35

buku

35

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

buku

35

(18)

buku

175

buku

(19)

Pemantauan Dana Alokasi Khusus (DAK)

106

01

21

13 Koordinasi dan Fasilitasi

KAK

10

buku

10

buku

Sumber-sumber Pendanaan

Dokumen Analisis Usulan Dana Bantuan

10

buku

10

buku

Pembangunan Non APBD

Non APBD
10

buku

10

buku

dok

78

OPD

Dokumen Usulan Program/Kegiatan Non

139.775.000

139.775.000

APBD

106

106

01

01

21

21

Forum Gabungan SKPD

14 Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan

Laporan hasil Forum Gabungan SKPD

261.929.000

Laporan hasil Forum Gabungan SKPD

Forum SKPD/Forum Gabungan SKPD

106

01

21

16 Bimbingan Teknis Sistem Analisis Data


Perencanaan Pembangunan

106

01

21

17 Pelaporan Rencana Aksi Daerah


Pendukung Inpres 3 Tahun 2010

106

01

21

18 Pelaporan Pelaksanaan Sinkronisasi


Program Pusat

106

106

01

01

21

21

19 Analisa Optimalisasi Fungsi dan Peran

106

01

01

21

21

dok
OPD

217.717.000

201.212.000

dok

78

OPD

295.968.200

dok

78

OPD

dok

78

OPD

OPD

dok

312

OPD

120

org

120

org

130

buku

130

buku

Jumlah Modul Bintek

130

buku

130

buku

Jumlah pelaporan rencana aksi daerah

kali

kali

- Laporan B.03 (bulan 3)

20

buku

20

buku

- Laporan B.06 (bulan 6)

20

buku

20

buku

- Laporan B.09 (bulan 9)

20

buku

20

buku

- Laporan B.12 (bulan 12)

20

buku

20

buku

Terpenuhinya pelaporan secara berkala

dok

Jumlah Buku Petunjuk Teknis

358.121.522

1
78

Jumlah peserta bimbingan teknis

120.800.000

325.565.020

66.431.000

rencana aksi daerah ke Provinsi dan Pusat

72.249.100

79.474.010

87.421.411

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

60

buku

Laporan B 06

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

60

buku

Laporan B 09

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

60

buku

Laporan B 12

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

60

buku

buku

buku

Jumlah Laporan Pendahuluan

10

buku

10

buku

Pembangunan di Kecamatan

Jumlah Laporan Akhir

75

buku

75

buku

Fasilitasi Penyusunan Renja SKPD

22 Fasilitasi dan Koordinasi Penyusunan

405.728.000

826.190.000

10

buku

10

buku

20

buku

150

buku

150

buku

300

buku

Rancangan RPJMD

150

buku

150

buku

300

buku

Rancangan Akhir RPJMD

150

buku

150

buku

300

buku

Buku RPJMD

150

buku

150

buku

300

buku

196.961.000

789.034.000

Rancangan Awal RPJMD

dok

38

SKPD

38

40

kec

40

17

kel

17

dok

142.692.000

SKPD

Laporan Kompilasi Renja

Laporan Kompilasi Renja

1.180.866.742

217.717.000

120.800.000

305.575.521

Laporan B 03

KAK

261.929.000

Jumlah Kerangka Acuan Kerja

21 Penyusunan RPJMD Kabupaten Bogor

1
78

Penyelenggaraan Pemerintahan dan

Tahun 2013-2018

106

dok

220.000.000

dok

242.000.000

dok

266.200.000

405.728.000

1.615.224.000

196.961.000

V-8
dok

870.892.000

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

01

21

23 Fasilitasi Penyusunan Renstra OPD


2013-2018

106

106

01

01

21

21

106

01

21

106

01

21

26 Pengembangan Kelembagaan
Pengelolaan Irigasi Partisipatif

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

38

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

38

SKPD

152

SKPD

40

kec

40

kec

40

kec

40

kec

160

kec

10

buku

10

buku

78

buku

78

buku

Laporan

10

buku

10

buku

Renstra OPD

wilayah Kecamatan

Tahun ke-4

Target

Renstra OPD

KAK

25 Kajian Percepatan Pengembangan

Tahun ke-3

KAK

2013-2018

Pelayanan Publik Sektor Sosial

Tahun ke-2

SKPD

Fasilitasi Penyusunan Renstra SKPD

24 Analisa Optimalisasi Penyelenggaraan

Tahun ke-1

(6)

(5)
Renja SKPD

106

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

267.348.000

dokumen

78

SKPD

90.312.000

SKPD

buku

10

buku

10

buku

10

buku

- Laporan antara

10

buku

10

buku

- Laporan akhir

30

buku

30

buku

Jumlah Kerangka Acuan Kerja

buku

buku

Jumlah Laporan Pendahuluan

10

buku

10

buku

Jumlah Laporan Antara

10

buku

10

buku

Jumlah Laporan Akhir

50

buku

50

buku

- Tersusunnya PSETK

dok

dok

dok

dok

dok

dok

- Tersusunnya profil KPI

dok

dok

dok

dok

dok

dok

- Internalisasi PPSIP dalam RPJMD

dok

dok

dok

dok

dok

dok

- Tersedianya TPM/KTPM

orang TPM

orang TPM

orang TPM

orang TPM

orang TPM

20

orang TPM

orang KTPM

orang KTPM

orang KTPM

orang KTPM

orang KTPM

orang KTPM

dok

dok

dok

dok

dok

dok

- Jumlah KAK

10

buku

10

buku

- Jumlah Dokumen Kontrak

buku

buku

- Jumlah Laporan Pendahuluan

30

buku

30

buku

- Jumlah Laporan Antara

30

buku

30

buku

- Jumlah Laporan Akhir

30

buku

30

buku

- Model Sistem Analisis

sistem

sistem

199.161.000

94.813.000

240.984.810

dokumen

10

2
78

- Laporan pendahuluan

98.195.000

- Kak

- Tersusunnya laporan tahunan

358.854.000

265.083.291

291.591.620

(19)

267.348.000

90.312.000

358.854.000

98.195.000

1.091.633.721

WISMP'-2 tahun 2013


106

01

21

27 Pengembangan Model Sistem Analisis


RPJMD Kabupaten Bogor Berbasis WEB

106

01

21

Fasilitasi dan Koordinasi DBHCHT

Dokumen Hasil Koordinasi dan Fasilitasi

383.382.000

137.844.000

383.382.000

137.844.000

DBHCHT

106

01

21

28 Fasilitasi dan Koordinasi dana


Bantuan Keuangan DKI

Dokumen KAK

10

buku

10

buku

Laporan Semester I

20

buku

20

buku

Laporan Semester II

20

buku

20

buku

Laporan Hasil Verifikasi Proposal SKPD

30

buku

30

buku

KAK

10

buku

10

buku

Laporan Hasil Verifikasi Proposal SKPD

20

buku

20

buku

Laporan Hasil Kegiatan SKPD Penerima Dana

20

buku

20

buku

93.204.000

Dokumen Pendukung Realisasi Bankeu DKI

Bankeu DKI

93.204.000

V-9

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)
106

106

106

106

01

01

01

01

21

21

21

21

29 Penyusunan Data Potensi Kerjasama

01

21

01

21

01

21

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

473.914.000

Dokumen Database Potensi TJSL

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Rp.

(18)
0

10

buku

10

buku

Dokumen laporan awal

10

buku

10

buku

Dokumen laporan akhir

20

buku

20

buku

Dokumen Final

20

buku

20

buku

Buku Saku Data Base

50

buku

50

buku

Cetak Peta

set

set

Jumlah naskah dokumen perubahan

dok

RPJPD Kabupaten Bogor

Perda RPJPD Kab Bogor

Penyusunan RPJPD Kabupaten Bogor

Dokumen Revisi RPJPD Tahun

Tahun 2005-2025

2005-2025

32 Penyusunan SMM-ISO Perencanaan

33 Penyusunan Analisis Distribusi

565.820.000

96.144.000

dok

565.820.000

dok

834.352.000

738.236.640

dok

834.352.000

105.758.400

KAK

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

Hasil audit internal

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

Tinjauan manajemen

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

Laporan

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

50

buku

144.497.000

116.334.240

158.946.700

200.000.000

174.841.370

220.000.000

buku

buku

buku

buku

20

buku

Hasil audit internal

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

40

buku

Tinjauan manajemen

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

40

buku

Laporan

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

40

buku

KAK

192.325.507

254.454.000

Dokumen analisis

670.610.577

254.454.000

Peta distribusi anggaran

dok

dok

Laporan Awal

30

buku

30

buku

Laporan Antara

30

buku

30

buku

Laporan Final

45

buku

45

buku

Penyusunan Sistem D-Base

(19)
473.914.000

Dokumen Potensi TJSL Kab. Bogor

32 Fasilitasi Surveilan Penerapan SMM

Tahun ke-4

Target

Perusahaan

Perencanaan Pendanaan Daerah

106

Tahun ke-3

KAK

Pembangunan Daerah

106

Tahun ke-2

Pembangunan Berbasis TJSL

30 Penyusunan Naskah Perubahan Perda

Tahun ke-1

(6)

(5)

ISO

106

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

184.449.000

184.449.000

Perencanaa Pembangunan Daerah


Terintegrasi

106

01

21

34 Fasilitasi Perencanaan Pembangunan


Desa

Dokumen juknis penyelenggaraan


Musrenbang Desa/Kelurahan

dok

417

desa

17

106

01

21

35 Penyusunan Pedoman RPJMD Transisi

242.000.000

kelurahan

dok

417

desa

266.200.000

dok

417

desa
kelurahan

dok

1251

desa

17

kelurahan

dok

598.950.000

Laporan Pedoman Renstra

dok

332.750.000

SKPD Transisi

38

SKPD

40

kec

40

kec

10

buku

Laporan RPJMD Transisi

17

292.820.000

801.020.000

51

kelurahan

dok

598.950.000

dok

332.750.000

38

SKPD

Tahun 2019-2020

106

01

21

36 Fasilitasi Penyusunan Pedoman


Renstra SKPD Transisi tahun
2019-2020

106

01

21

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem

KAK

10

buku

94.263.000

Sistem

250.000.000

Sistem

300.000.000

Sistem

350.000.000

V-10
994.263.000

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

(6)

(5)
RKPD Online Kabupaten Bogor

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Sistem

25

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

(18)

buku

RKPD Online (data base sistem

25

buku

Sistem

dokumen

(19)

perencanaan pembangunan terintegrasi)

106

01

21

Evaluasi Capaian Indikator 25 Penciri

- Jumlah dokumen yang disusun

dokumen

200.000.000

dokumen

275.000.000

dokumen

300.000.000

dokumen

325.000.000

1.100.000.000

Kabupaten Termaju

106

01

22

Program Perencanaan Pembangunan

2.320.879.000

2.253.545.000

4.308.649.500

3.558.314.450

3.355.645.895

15.797.033.845

814.017.000

897.500.000

850.000.000

870.000.000

900.000.000

4.331.517.000

Ekonomi
106

01

22

Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah

Dokumen indikator ekonomi daerah Kab


Bogor :
- Buku KAK

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

- Laporan pendahuluan

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

175

buku

- Laporan antara/Semester 1

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

175

buku

- Laporan akhir/Semester 2

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

175

buku

- Buku saku indikator ekonomi daerah

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

250

buku

70

buku

70

buku

70

buku

70

buku

70

buku

350

buku

70

buku

70

buku

70

buku

70

buku

70

buku

350

buku

Kab Bogor
- Dokumen indikator ekonomi daerah Kab
Bogor buku 1
- Dokumen indikator ekonomi daerah Kab
Bogor buku 2

106

01

22

Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Jumlah dokumen rapat koordinasi dan rapat

Bidang Ekonomi

kerja perencanaan bidang ekonomi :

550.950.000

106

01

22

22

733.314.450

806.645.895

3.363.604.845

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

- Jumlah bahan rakor

50

buku x 2 urusan

50

buku x 2 urs

50

buku x 2 urs

50

buku x 2 urs

50

buku x 2 urs

- Jumlah rakor perencanaan ekonomi

kali

kali

kali

kali

kali

10

kali

- Jumlah buku hasil rakor

buku x 2 urusan

buku x 2 urs

buku x 2 urs

buku x 2 urs

buku x 2 urs

40

buku x 2 urs

- Jumlah buku hasil raker

35

buku x 8 urusan

35

buku x 8 urs

35

buku x 8 urs

35

buku x 8 urs

35

buku x 8 urs

175

buku x 8 urs

- Jumlah raker perencanaan ekonomi

kali

kali

kali

kali

kali

40

kali

- Jumlah buku hasil raker

buku x 8 urusan

buku x 8 urs

buku x 8 urs

buku x 8 urs

buku x 8 urs

40

buku x 8 urs

buku x 1 urs

buku x 1 urs

buku x 1 urs

buku x 1 urs

32

buku x 1 urs

buku

buku

buku

buku

40

buku

- Jumlah buku laporan akhir kegiatan

01

666.649.500

- Jumlah buku panduan rakor dan raker

- Jumlah laporan study perencanaan

106

606.045.000

Penyusunan Tabel Input Output Sektor

Dokumen tabel input output sektor

Unggulan

unggulan

buku

400.000.000

440.000.000

50
250

buku
buku x 2 urs

484.000.000

1.324.000.000

- Buku KAK

buku

buku

buku

15

buku

- Laporan pendahuluan

35

buku

35

buku

35

buku

105

buku

- Laporan antara

35

buku

35

buku

35

buku

105

buku

- Laporan akhir

35

buku

35

buku

35

buku

105

buku

- Jumlah dokumen laporan akhir kegiatan

30

buku

30

buku

30

buku

90

buku

Penyusunan Rencana Pengembangan

Jumlah dokumen perencanaan

Pariwisata dalam Meningkatkan

pengembangan pariwisata daerah :

336.050.000

336.050.000

Perekonomian Daerah (Riparda)

- Jumlah dokumen KAK

15

buku

15

buku

- Jumlah dokumen kontrak

buku

buku

- Jumlah laporan pendahuluan

buku

buku

V-11

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

- Jumlah laporan antara

buku

buku

- Jumlah laporan akhir

buku

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan

40

buku

40

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan antara

40

buku

40

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan akhir

50

buku

50

buku

- Jumlah dokumen RIPPDA

45

buku

45

buku

- Jumlah bahan sosialisasi

70

buku

70

buku

- Jumlah laporan kegiatan

10

buku

10

buku

(19)

pendahuluan

106

01

22

Koordinasi Perencanaan Revitalisasi

- Panduan kegiatan

Pembangunan Pertanian dan Perdesaan

- Jumlah bahan rakor perencanaan RP3

10

buku

10

buku

400

buku

Tingkat Zona

per zona

400

buku

80

buku

80

buku

- Jumlah buku laporan kegiatan

buku

buku

Penyusunan Dokumen Pengembangan

Buku panduan

buku

buku

10

buku

Komoditas UMK Unggulan Kecamatan

Draf document penyusunan komoditas

buku

buku

10

buku

20

buku

20

buku

40

buku

Peta komoditas ukm unggulan

set

set

set

Album peta komoditas ukm unggulan

20

album

20

album

40

album

- Jumlah buku laporan hasil rakor

332.000.000

332.000.000

perencanaan RP3 per zona

106

01

22

287.862.000

200.000.000

487.862.000

ukm unggulan
Document pengembangan komoditas ukm
unggulan kecamatan

106

01

22

Koordinasi Perencanaan Peningkatan

- Panduan kegiatan

Daya Saing Komoditas Tingkat Zona

- Jumlah bahan rakor perencanaan

10

buku

10

buku

10

buku

10

buku

40

buku

400

buku

350.000.000

400

buku

357.000.000

400

buku

360.000.000

400

buku

365.000.000

1600

buku

80

buku

80

buku

80

buku

80

buku

320

buku

buku

buku

buku

buku

20

buku

1.432.000.000

peningkatan daya saing per zona


- Jumlah buku laporan hasil rakor
perencanaan peningkatan daya saing per
zona
- Jumlah buku laporan kegiatan

106

01

22

Roadmap Pengembangan Komoditas

Jumlah dokumen roadmap komoditas

Hortikultura Unggulan

hortikultura unggulan :

350.000.000

350.000.000

Buku panduan

buku

buku

Draf document penyusunan komoditas

buku

buku

45

buku

45

buku

album

album

hortikultura unggulan
Document pengembangan komoditas
hortikultura unggulan
Album peta komoditas ukm unggulan

106

01

22

Masterplan Pengembangan Pariwisata

Jumlah dokumen perencanaan

Per Zonasi

pengembangan pariwisata per zonasi :

260.000.000

260.000.000

- Jumlah dokumen KAK

10

buku

10

buku

- Jumlah dokumen kontrak

buku

buku

- Jumlah laporan pendahuluan

buku

buku

- Jumlah laporan antara

buku

buku

V-12

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

(6)

(5)

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

- Jumlah laporan akhir

buku

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan

45

buku

45

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan antara

45

buku

45

buku

- Jumlah bahan diskusi laporan akhir

45

buku

45

buku

- Jumlah dokumen Masterplan pariwisata

45

buku

45

buku

10

buku

10

buku

(19)

pendahuluan

per zona
- Jumlah laporan kegiatan

106

01

22

10 Koordinasi Perencanaan Pengembangan


Pariwisata Tingkat Zona

- Panduan kegiatan

- Jumlah bahan rakor perencanaan

10

buku

10

buku

10

buku

30

buku

400

buku

150.000.000

400

buku

155.000.000

400

buku

175.000.000

1200

buku

80

buku

80

buku

80

buku

240

buku

buku

buku

buku

15

buku

480.000.000

pengembangan pariwisata per zona


- Jumlah buku laporan hasil rakor
perencanaan pengembanban pariwisata
per zona
- Jumlah buku laporan kegiatan

106

01

22

11 Kaji Tindak Pembangunan Ekonomi

Jumlah dokumen kaji tindak pembangunan

250.000.000

250.000.000

Kabupaten Bogor Pasca Pengembangan

ekonomi pasca pengembangan wilayah

Wilayah (RP3 Pasca Pengembangan

- Panduan kegiatan

10

buku

10

buku

Wilayah)

- Jumlah draft dokumen kaji tindak

25

buku

25

buku

45

buku

45

buku

buku

buku

pembangunan ekonomi pasca


pengembangan wilayah
- Jumlah dokumen kaji tindak
pembangunan ekonomi
- Album peta zonasi ekonomi per
lapangan usaha

106

01

22

12 Penyusunan Target Indikator Ekonomi


Daerah (2018-2022)

106

106

01

01

22

22

Dokumen target indikator ekonomi daerah

400.000.000

400.000.000

Kab Bogor :
- Buku KAK

buku

buku

- Laporan pendahuluan

25

buku

25

buku

- Laporan antara

25

buku

25

buku

- Laporan akhir

25

buku

25

buku

- Dokumen Target IED 2018-2022

25

buku

25

buku

buku

Penyusunan Perencanaan Pasar Induk

Dokumen Perencanaan Pasar Induk

Kabupaten Bogor

- Buku KAK

450.000.000

5 buku

450.000.000

- Laporan pendahuluan

30 buku

30

buku

- Laporan antara

30 buku

30

buku

- Laporan akhir

30 buku

30

buku

- Dokumen Akhir

30 buku

30

buku

buku

Penyusunan Perencanaan Galerry

Dokumen Perencanaan Gallery UMKM

UMKM

- Buku KAK

300.000.000
5 buku

300.000.000

- Laporan pendahuluan

30 buku

30

buku

- Laporan antara

30 buku

30

buku

- Laporan akhir

30 buku

30

buku

V-13

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

Tahun ke-2

Tahun ke-3

106

01

01

22

22

Penyusunan Analisis Ekonomi

Dokumen yang tersusun:

Berdasarkan Sensus Ekonomi

- Buku KAK

Pengendalian Capaian Indikator

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

- Dokumen Akhir

106

Tahun ke-4

Target

(18)

30 buku

300.000.000

30

buku

300.000.000

600.000.000

5 buku

5 buku

10

buku

- Laporan pendahuluan

30 buku

30 buku

60

buku

- Laporan antara

30 buku

30 buku

60

buku

- Laporan akhir

30 buku

30 buku

60

buku

- Dokumen Akhir

30 buku

30 buku

60

buku

325.000.000

dokumen

- Jumlah dokumen yang disusun

dokumen

200.000.000

dokumen

275.000.000

dokumen

300.000.000

dokumen

(19)

1.100.000.000

Kabupaten Termaju Bidang Ekonomi

106

01

23

Program Perencanaan Kesejahteraan

913.685.000

2.129.626.000

2.585.000.000

2.195.000.000

2.325.000.000

10.148.311.000

198.321.000

194.728.000

435.000.000

445.000.000

450.000.000

1.723.049.000

Rakyat dan Sosial


106

106

01

01

23

23

Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Jumlah dokumen hasil koordinasi

Bidang Kesejahteraan Rakyat dan

perencanaan pembangunan bidang

Sosial

kesrasos
- Jumlah Panduan Kegiatan

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

- Jumlah Materi / Bahan Rakor

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

35

buku

175

buku

- Jumlah laporan Rakor

buku

buku

buku

buku

buku

30

buku

- Jumlah Materi / Bahan Raker

buku

buku

buku

buku

buku

40

buku

- Jumlah Laporan Raker

buku

buku

buku

buku

buku

40

buku

Penyusunan Laporan Pencapaian Target

Jumlah dokumen pencapaian sasaran

MDG'S

MDG's tahun 2014 di Kabupaten Bogor

126.929.000

132.840.000

225.000.000

250.000.000

275.000.000

200

1.009.769.000

- Jumlah Bahan Survey

40

set

40

set

40

set

40

set

40

set

- Jumlah Laporan Survey

buku

buku

buku

buku

buku

25

set
buku

- Jumlah bahan perencanaan pemb.

buku

buku

buku

buku

buku

25

buku

Bidang kesrasos

106

01

23

Dukungan Manajemen bagi Tim

Terfasilitasinya kegiatan Tim Koordinasi

Koordinasi Penanggulangan

Penanggulangan Kemiskinan Daerah,

Kemiskinan Daerah (TKPKD)

berupa
- Jumlah panduan kegiatan
- Jumlah Bahan Rakor

368.230.000

4
100

buku

307.490.000

set

100

buku

450.000.000

set

100

buku

500.000.000

set

100

buku

525.000.000

set

100

buku

2.150.720.000

20

set

500
60

buku
set

- Jumlah Laporan Rakor

12

buku

12

buku

12

buku

12

buku

12

buku

- Jumlah Bahan Raker

80

set

80

set

80

set

80

set

80

set

400

buku
set

- Jumlah Laporan Raker

20

set

20

set

20

set

20

set

20

set

100

set

- Jumlah laporan capaian

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

15

buku

75

buku

penanggulangan kimiskinan

106

01

23

Penyusunan Rencana Aksi Daerah

- Jumlah kerangka acuan kerja

10

buku

10

buku

(RAD) Kependudukan

- Jumlah dok pengadaan barang /jasa

dok

220.205.000

dok

- Jumlah laporan pendahuluan

10

buku

10

buku

- Jumlah laporan antara

10

buku

10

buku

- Jumlah laporan akhir

10

buku

10

buku

220.205.000

V-14

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

- Jumlah dokumen pemeriksa hasil

30

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

buku

30

(19)

buku

pekerjaaan

106

01

23

Penyusunan Strategi Pencapaian

- Jumlah kerangka acuan kerja

10

buku

MDG's 2015-2018

- Jumlah dok pengadaan barang /jasa

dok

- Jumlah laporan pendahuluan

10

buku

- Jumlah laporan antara

10

buku

- Jumlah laporan akhir

10

buku

- Jumlah dokumen pemeriksa hasil

30

buku

dokumen

500.000.000

500.000.000

pekerjaaan

106

01

23

Penyusunan Data dan Analisa Bidang

- Jumlah dokumen yang disusun

Penyusunan Strategi Pencapaian RRLS

- Jumlah laporan pendahuluan

dokumen

melalui Pendidikan Non Formal

- Jumlah laporan antara

dokumen

- Jumlah laporan akhir

dokumen

- Jumlah dokumen yang disusun

700.000.000

dokumen

700.000.000

dokumen

750.000.000

buku

2.150.000.000

Kesejahteraan Rakyat dan Sosial di


Kabupaten Bogor

106

106

01

01

23

23

Penyusunan Strategi Percepatan

201.674.000

dokumen

201.674.000

dokumen

507.246.000

dokumen

507.246.000

Penanggulangan Kemiskinan melalui


Kemitraan yang berkelanjutan

106

01

23

Penyusunan RAD Penanganan PMKS

106

01

23

11 Analisis Pencapaian Indikator

- Jumlah dokumen yang disusun

dokumen

415.796.000

dokumen

415.796.000

- Jumlah dokumen yang disusun

dokumen

153.740.000

dokumen

153.740.000

- Jumlah dokumen yang disusun

dokumen

216.112.000

dokumen

216.112.000

- Jumlah dokumen yang disusun

325.000.000

dokumen

900.000.000

3.852.298.000

3.611.095.000

3.670.000.000

Kabupaten Termaju Bidang Kesrasos

106

01

23

Strategi Pengembangan Sekolah


Menengah Universal di Kabupaten
Bogor

106

01

23

Pengendalian Capaian Indikator

dokumen

275.000.000

dokumen

300.000.000

dokumen

Kabupaten Termaju Bidang Kesrasos

106

01

24

Program Perencanaan Prasarana

3.199.373.000

5.255.000.000

Wilayah dan Sumber Daya Alam


106

01

24

Koordinasi Perencanaan Pembangunan

- Tersusunnya dokumen panduan rakor

dok

dok

dok

dok

dok

Bidang Sarpraswil, TRLH

- Terselenggaranya rapat kerja

kali

kali

kali

kali

kali

- Tersusunnya bahan rakor

60

buku

60

buku

60

buku

60

buku

60

buku

- Terlaksananya kegiatan rakor

kali

kali

kali

kali

kali

- Tersusunnya laporan rakor

30

buku

30

buku

30

buku

30

buku

30

buku

150

buku

lembar

7500

lembar

buku

320

buku

- Tersusunnya bahan raker


- Tersusunnya laporan raker

106

01

24

19.587.766.000

Fasilitasi Penyelenggaraan Badan

Terfasilitasi program kerja BKPRD

1500
64

314.501.000

lembar

1500

buku

64

230.693.000

350.269.000

lembar

1500

buku

64

400.348.000

420.000.000

lembar

1500

buku

64

420.000.000

510.000.000

lembar

1500

buku

64

440.000.000

600.000.000

dok

40

kali

300
10

480.000.000

2.194.770.000

buku
kali

V-15
1.971.041.000

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

Koordinasi Penataan Ruang Daerah

Kabupaten Bogor :

Kabupaten Bogor

- Tersusunnya KAK

buku

buku

buku

buku

buku

buku

- Terselenggaranya administrasi kegiatan

15

kali

15

kali

15

kali

15

kali

15

kali

75

kali

- Tersusunnya bahan rapat BKPRD


- Tersusunnya bahan rapat koordinasi

8400

lembar

8400

lembar

8400

lembar

8400

lembar

8400

lembar

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

50

buku

kali

kali

kali

kali

kali

- Terlaksananya rapat koordinasi BKPRD

12

kali

12

kali

12

kali

12

kali

12

kali

- Tersusunnya laporan evaluasi BKPRD

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

20

buku

Penyusunan Master Plan Drainase

- Tersusunnya KAK

15

buku

Perkotaan di Kabupaten Bogor

- Terlaksananya kegiatan pembahasan

kali

42000
250

(19)

lembar
buku

tim inti BKPRD


- Terselenggaranya rapat koordinasi tim

10

kali

60

kali

inti BKPRD

106

01

24

100

buku

15

buku

kali

kali

kali

kali

kali

kali

kali

buku

buku

893.750.000

893.750.000

laporan pendahuluan
- Terlaksananya kegiatan pembahasan
laporan antara
- Terlaksananya kegiatan pembahasan
laporan akhir
- Terselenggaranya proses pengadaan
barang dan jasa
- Dokumen kontrak

106

106

01

01

24

24

Penyusunan Model Simulasi

Tersedianya Alat/Tools untuk

Pemanfaatan Ruang Sebagai Bahan

Mengetahui Perubahan Pemanfaatan

Monitoring Pemanfaatan Ruang

Fungsi Guna Lahan

Pemetaan Neraca Sumber Daya Air

296.875.000

296.875.000

- Buku Laporan Pendahuluan

dok

dok

- Buku Laporan Antara

dok

dok

- Buku Laporan Akhir

dok

dok

450.503.000

Terpantaunya Jumlah Kuantitas Sumber

450.503.000

Daya Air

106

106

01

01

24

24

- Buku Laporan Pendahuluan

dok

dok

- Buku Laporan Antara

dok

dok

- Buku Laporan Akhir

dok

dok

Kajian Pengembangan Kawasan

Tersusunnya Rencana Pengembangan

Strategis Industri

Kawasan Industri

RISPAM Kabupaten Bogor

296.875.000

296.875.000

- Buku Laporan Pendahuluan

dok

dok

- Buku Laporan Antara

dok

dok

- Buku Laporan Akhir

dok

dok

294.250.000

Tersusunnya dokumen rencana induk sistem

294.250.000

penyediaan air minum


- Tersusunnya KAK

15

buku

15

buku

- Terlaksananya kegiatan pembahasan

kali

kali

kali

kali

laporan pendahuluan
- Terlaksananya kegiatan pembahasan

V-16

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

Tahun ke-1

(6)

(5)

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

laporan antara
- Terlaksananya kegiatan pembahasan

kali

kali

kali

kali

buku

buku

laporan akhir
- Terselenggaranya proses pengadaan
barang dan jasa
- dokumen kontrak

106

106

106

106

106

01

01

01

01

01

24

24

24

24

24

Kajian Penyelesaian Permasalahan

Tersusunnya dok kajian penyelesaian

Transportasi di Kecamatan Ciawi,

permasalahan transportasi

Leuwiliang, Cibinong, Ciomas, Parung,

- KAK

buku

buku

Cileungsi dan Citeureup

- Laporan pendahuluan

15

buku

15

buku

- Laporan akhir

20

buku

20

buku

Penyusunan Kajian Rencana Tata

Tersusunnya dokumen rencana tata ruang

Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Barat

wilayah Kabupaten Bogor Barat :

10 Penyusunan Dokumen Pendukung

190.050.000

497.150.000

190.050.000

497.150.000

- Buku KAK

10

buku

10

buku

- Buku laporan pendahuluan

dok

dok

- Buku laporan antara

dok

dok

- Buku laporan akhir

dok

dok

299.760.000

Tersusunnya dokumen rencana tata

299.760.000

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah

ruang wilayah Kab Bogor

Kabupaten Bogor

- Buku KAK

buku

buku

- Buku laporan pendahuluan

10

buku

10

buku

- Buku laporan fakta dan analisa

10

buku

10

buku

- Buku laporan akhir

20

buku

20

buku

Penyusunan Program Manajemen

- Buku Dokumen Database Kondisi dan

10

Buku

Database Kondisi dan Penanganan

Penanganan Jalan

Jaringan Jalan Kabupaten Bogor

- CD Instalasi Software

15

- Buku Panduan Penggunaan

20

11 Pembangunan Sistem Informasi Sarana


Prasarana Wilayah Kabupaten Bogor

Tersedianya sistem informasi

87.891.000

10

Buku

CD

15

CD

Buku

20

Buku

300.022.000

87.891.000

300.022.000

ketersediaan sarana dan prasarana


wilayah di Kabupaten Bogor
- Buku KAK

106

01

24

12 Updating Informasi Data Sarana


Prasarana Wilayah Kabupaten Bogor

15

Buku

- Buku laporan pendahuluan

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan akhir

1 Dokumen

Dokumen

Terbaharuinya informasi ketersediaan

15 Buku

150.000.000

175.000.000

200.000.000

525.000.000

V-17

Sarana dan prasarana wilayah di


Kabupaten Bogor
- Buku KAK

15 Buku

15 Buku

15 Buku

45

Buku

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

106

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)

24

13 Updating Informasi Perubahan


Penggunaan Lahan di Kabupaten Bogor

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

- Buku laporan pendahuluan

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan akhir

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

Terbaharuinya informasi perubahan

276.929.000

(19)

276.929.000

penggunaan penggunaan lahan di


Kabupaten Bogor
- Buku KAK

106

01

24

14 Sosialisasi Rencana Tata Ruang


Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor

10

Buku

- Buku laporan pendahuluan

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan akhir

1 Dokumen

Dokumen

Kegiatan

Tersosialisasikannya RTRW Kabupaten

10 Buku

- Pelaksanaan Sosialisasi RTRW

106

01

24

18 Updating Dokumen RPIJM Bidang Cipta


Karya Kabupaten Bogor

300.000.000

178.983.000

300.000.000

Bogor

Tersusunnya Updating Dokumen RPIJM

1 Kegiatan

178.983.000

Kabupaten Bogor
- Buku RPIJM

1 Dokumen

- Dokumen Kebijakan Strategis SPAM

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

Dokumen

Tahun 2015 -2019

106

01

24

Updating Dokumen RPIJM Kabupaten

Tersusunnya Updating Dokumen RPIJM

Bogor

Kabupaten Bogor

- Buku RPIJM

200.000.000

1 Dokumen

250.000.000

1 Dokumen

275.000.000

1 Dokumen

725.000.000

Dokumen

- Dokumen Kebijakan Strategis SPAM


Tahun 2015 -2019

106

01

24

19 Kajian Penentuan Fungsi Pelayanan


Lingkungan di Kabupaten Bogor

Tersusunnya Dokumen Penentuan

300.261.000

300.261.000

Pusat Pelayanan Lingkungan di


Kabupaten Bogor
- Buku KAK

106

106

01

01

24

24

Buku

15

Buku

- Buku Laporan Pendahuluan

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

Dokumen

Dokumen

Kajian Penentuan Fungsi Pusat

Tersusunnya Dokumen Penentuan

Pelayanan Lingkungan di Kabupaten

Fungsi Pusat Pelayanan Lingkungan di

Bogor

Kabupaten Bogor

22 Penyusunan Aplikasi Sistem Evaluasi


Program Jaringan Jalan

15

300.000.000

300.000.000

- Buku KAK

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

Dokumen

Dokumen

Tersedianya Sistem Evaluasi Program

300.293.000

300.293.000

Jaringan Jalan
- Buku KAK

Buku

10

Buku

- Buku Laporan Pendahuluan

10
1

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

Dokumen

Dokumen

V-18

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

106

106

106

01

01

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)

24

24

24

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

- Buku KAK

Dokumen

Dokumen

City Galery

- Buku Laporan Pendahuluan

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

Dokumen

Dokumen

Penataan Lingkungan Permukiman

- Buku KAK

Dokumen

Dokumen

untuk Pengurangan Resiko Bencana

- Buku Laporan Pendahuluan

Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

Dokumen

Dokumen

Prasarana di Kabupaten Bogor

Tersusunnya Dokumen Rencana Induk

399.000.000

(18)

Kajian Persiapan Penyusunan Cibinong

25 Rencana Induk Pengembangan Sarana

350.000.000

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

900.000.000

(19)

350.000.000

399.000.000

900.000.000

Pengembangan Sarana Prasarana di


Kabupaten Bogor
- Buku KAK

106

106

01

01

24

24

10

Buku

- Buku Laporan Pendahuluan

10 Buku
1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 Dokumen

Dokumen

Strategi Pengembangan Wilayah

- Buku KAK

Dokumen

Perdesaan di Kabupaten Bogor

- Buku Laporan Pendahuluan

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 Dokumen

Dokumen

Inventarisasi Data Penggunaan Lahan

Tersedianya dokumen inventarisasi

di Kabupaten Bogor

Penggunaan Lahan dalam rangka

254.990.000

1 Dokumen

500.000.000

500.000.000

254.990.000

penyusunan Neraca Sumber Daya Lahan

106

01

24

- Buku KAK

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan pendahuluan

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan akhir

1 Dokumen

Dokumen

Pengembangan Sistem Informasi

Terbaharuinya Alat/Tools untuk

Pemanfaatan Ruang Kabupaten Bogor

Mengetahui Perubahan Pemanfaatan

350.000.000

350.000.000

Ruang di Kabupaten Bogor

106

106

01

01

24

24

- KAK

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 Dokumen

Dokumen

Updating Informasi Pemanfaatan Ruang

Terbaharuinya informasi perubahan

di Kabupaten Bogor

pemanfaatan ruang di Kabupaten Bogor

300.000.000

330.000.000

630.000.000

- Buku KAK

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan pendahuluan

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

- Buku Laporan Antara

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

- Buku laporan akhir

1 Dokumen

1 Dokumen

Dokumen

15

Buku

kali

Fasilitasi Persiapan Penyusunan RAD

Terfasilitasinya Persiapan Penyusunan

GRK Kabupaten Bogor

RAD GRK Kabupaten Bogor


- Tersusunnya KAK

15 Buku

1 kali

334.373.000

V-19

334.373.000

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(4)

(6)

(5)

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

- Terselenggaranya Sosialisasi RAD GRK

1 kali

kali

- Terselenggaranya Rapat Koordinasi RAD

5 kali

kali

- Terselenggaranya Rapat Kerja RAD GRK

250 lembar

250

lembar

- Tersusunnya Bahan Sosialisasi RAD

250 lembar

250

lembar

5000 lembar

5000

lembar

15 Buku

15

Buku

15 Buku

15

Buku

15 Buku

15

Buku

(19)

GRK

GRK
- Tersusunnya Bahan Rapat Koordinasi
RAD GRK
- Tersusunnya Bahan Rapat Kerja RAD
GRK
- Tersusunnya Dokumen Inventarisasi
GRK
- Tersusunnya Dokumen Perhitungan
Emisi Baseline
- Tersusunnya Laporan Kegiatan

106

01

24

Penyusunan Rencana Aksi Daerah

Tersedianya dokumen Rencana Aksi

Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah

350.000.000

350.000.000

Kaca

106

106

01

01

24

24

- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Akhir (Rencana Aksi)

1 dokumen

1 dokumen

Perancangan Sistem Basis Data

Tersedianya basis data Wilayah

Wilayah Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor

250.000.000

250.000.000

- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 dokumen

1 dokumen

Pembangunan Basis Data Wilayah

Terbangunnya Tool/Alat untuk

Kabupaten Bogor

Penyusunan Basis Data Wilayah

1.200.000.000

1.200.000.000

Kabupaten Bogor

106

01

24

- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 dokumen

1 dokumen

Penyempurnaan Sistem Basis Data

Terbangunnya Basis Data Wilayah

Wilayah Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor yang lebih

600.000.000

600.000.000

komprehensif
- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 dokumen

1 dokumen

V-20

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)
106

106

01

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)
24

24

Penyusunan Neraca Sumber Daya

Tersedianya Dokumen Neraca Sumber

Mineral Kabupaten Bogor

Daya Mineral Kabupaten Bogor

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

(18)

500.000.000

500.000.000

- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 dokumen

1 dokumen

Updating Dokumen Program Percepatan

Terbaharuinya Dokumen Program

Sanitasi Perkotaan

Percepatan Sanitasi Perkotaan

300.000.000

330.000.000

(19)

360.000.000

990.000.000

Kabupaten Bogor

106

01

24

Penyusunan Petunjuk Teknis

- Buku KAK

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

3 dokumen

- Buku Laporan Pendahuluan

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

3 dokumen

- Buku Laporan Antara

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

3 dokumen

- Buku Laporan Akhir

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

3 dokumen

Jumlah dokumen yang tersusun

- Jumlah dokumen yang disusun

1 dokumen

200.000.000

dokumen

275.000.000

1 dokumen

200.000.000

dokumen

1.100.000.000

Klasifikasi Jenis Kegiatan


Pemanfaatan Ruang

106

01

24

Pengendalian Capaian Indikator

dokumen

200.000.000

dokumen

300.000.000

dokumen

325.000.000

Kabupaten Termaju Bidang Sarpras

106

01

25

Program Perencanaan Pembangunan

2.156.471.000

1.994.112.000

2.191.023.000

2.755.126.000

9.096.732.000

Pemerintahan dan Pendanaan


Pembangunan

106

01

25

Koordinasi Perencanaan Pembangunan

Jumlah dokumen pelaksana raker dan

Bidang Pemerintahan dan Pendanaan

rakor

13

dokumen

392.955.000

21

dokumen

510.407.000

21

dokumen

561.448.000

1 dokumen

660.582.000

1 dokumen

206.154.000

1 dokumen

730.205.000

1 dokumen

803.225.000

1 dok

119.297.000

1 dok

302.500.000

1 dok

1 dok

151.314.000

1 dok

176.000.000

1 dok

21

dokumen

617.593.000

76

dokumen

2.082.403.000

dokumen

660.582.000

1 dokumen

883.548.000

dokumen

2.623.132.000

332.750.000

1 dok

366.025.000

dok

1.120.572.000

193.600.000

1 dok

212.960.000

dok

733.874.000

Pembangunan

106

106

106

01

01

01

25

25

25

Workshop Perencanaan Pembangunan

Jumlah Laporan Hasil

Desa

Workshop

Workshop Perencanaan Pembangunan

Jumlah Laporan Hasil

Bidang Pemerintahan

Workshop

Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan

Jumlah dokumen

Pendanaan Pembangunan

perencanaan pendanaan

pembangunan
(Banprov, APBN, APBD II dan sumber
dana lainnya)

106

01

25

Fasilitasi dan Koordinasi Perencanaan

Jumlah dokumen

Pembangunan Berbasis TJSL

- Rakor

1 dok

V-21

- Updating data

106

01

25

Analisis Kemampuan Keuangan Daerah

1 dok

350.000.000

dok

350.000.000

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kode

(4)

106

106

01

01

Indikator Kinerja

Program dan Kegiatan

(6)

(5)

25

25

Fasilitasi dan koordinasi perencanaan

Jumlah dokumen bahan

desa/ kelurahan

perencanaan

Kajian Perencanaan Pembangunan

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra


SKPD
Target

Tahun ke-5

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

Target

Rp.

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

1 dok

228.745.000

dok

228.745.000

Jumlah dokumen

1 dok

197.424.000

dok

197.424.000

- Jumlah dokumen yang disusun

325.000.000

dokumen

Kecamatan Pasca Pemekaran

106

01

25

Pengendalian Capaian Indikator

dokumen

200.000.000

dokumen

275.000.000

dokumen

300.000.000

dokumen

1.100.000.000

Kabupaten Termaju Bidang


Pemerintahan dan PP
27.109.459.000

28.825.266.400

29.568.900.330

33.049.962.199

33.244.089.119

151.797.677.048

V-22

Вам также может понравиться