Вы находитесь на странице: 1из 4

11/16/2016

WinnerSiregar:DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum
5

Lainnya BlogBerikut

malarahman@gmail.com Dasbor Keluar

WinnerSiregar
meneguhkankomitmen,menjemputimpian

Senin,07Maret2011

DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum

Pengikut

Pengikut(2)

Ikuti

DOGMATIKHUKUM
Dogmatik Hukum memiliki konotasi pejoratif dengan Ajaran hukum (rechtsleer) atau
Kemahiran hukum (rechtskunde) yang merupakan cabang dari ilmu hukum yang berkenaan
dengan obyekobyek (pokokpokok pengaturan) dari hukum, bahkan lebih luas yg berkenaan
dengan tata hukum (rechtsbestel) secara keseluruhan. Dogmatik hukum mengumpulkan dan
menelaah pokokpokok pengaturan yang terdapat dalam peraturan perundangundangan dengan
tujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan penjelasan tunggal tentang pokok
telaahyangditeliti.
Kegunaan dari dogmatik hukum adalah upaya menemukan dan mengumpulkan bahan
empirikalsampaikesudutsudutterjauhdarihukum,yaitudengancarapenataandanpengolahan
secarasistematikal,denganmenampilkangambaransecaramenyeluruhterikhtisardankejernihan
dariapayangtampaknyamerupakansuatukesemerawutandaripengumpulanbahanyangbelum
lengkapatauterceraiberai.MakaDogmatikhukummempresentasikansecaraglobaldanterpadu
(sintetikal) tingkat keadaan hukum, sehingga para juris akan merujuk kepadanya, begitu
pembacaan biasa atas undangundang tidak lagi cukup untuk penyelesaian masalahmasalah
yangdihadapi.
Objek kajian dogmatik hukum adalah menggali sumbersumber hukum formal dalam arti
luas yakni perundangundangan, putusan pengadilan, traktattraktat, asasasas hukum,
kebiasaan, dan memandang hukum secara terisolasi seolaholah tercabut dari sumber
kehidupannya yang sesungguhnya. Dogmatik hukum pada dasarnya melihat hukum sebagai
sebuahkemandirianmurnidengansuatudayahidup(levenskracht)sendiriterlepasdariperistiwa
peristiwakemasyarakatan.Instrumenkerjanyaadalahsistematisasiberdasarkankaidahkaidah
logikal.
Jadi Dogmatik Hukum (rechtsdogmatiek) atau ajaran hukum (rechtsleer) yaitu dalam arti
sempit, bertujuan untuk memaparkan, mensistematisasi juga menjelaskan (verklaren) hukum
positif yang berlaku (vigerende positiefrecht). Walaupun demikian, Dogmatik Hukum bukanlah
ilmu netral yang bebas nilai. Tidak karena hukum itu saling terkait antara nilainilai dan kaidah
kaidah. Bukankah dalam asasnya sangat mungkin memaparkan nilainilai dan kaidahkaidah
sebagai ketentuanketentuan faktual secara sepenuhnya netral dan objektif, melainkan secara
sadar mengambil sikap berkenan dengan butirbutir yang di diperdebatkan. Sehingga orang tidak
hanya mengatakan bagaimana hukum dapat di interpretasikan melainkan juga bagaimana hukum
harusdiinterpretasikan.
Dogmatik Hukum memaparkan dan mensistematisasi hukum positif yang berlaku dalam
suatu masyarakat tertentu dan pada suatu waktu tertentu dari suatu sudut pandang normatif.
Sudut pandang normatif ini dapat berupa yuridik internal maupun ekstra yuridik. Bahwa sebuah
pasal undangundang tertentu harus dipandang sudah dihapuskan secara diamdiam karena ia
bertentangandenganketentuandalamsebuahundangundangyanglebihbaru,berdasarkanasas
hukum yang umum bahwa undangundang yang baru harus selalu didahulukan ketimbang
undangundangyanglama(lexposteriorderogatlegipriori).
Jadi Dogmatik Hukum mempelajari aturanaturan hukum itu sendiri dari suatu sudut
pandang atau pendekatan teknikal. Dogmatik Hukum bertujuan untuk atau memberikan sebuah
penyelesaian konkret, atau membangun suatu kerangka yuridikteknikal, bagi semua masalah
konkret, atau membangun suatu kerangka yuridikteknikal yang didasarkan pada sejumlah
masalahyangadaatauyangadakemudianharusdapatmemperolehpenyelesaianyangyuridik.
FILSAFATHUKUM
Filsafat adalah penelitian yang menelaah pertanyaan sejauh mana orang dapat
memperoleh dan mengembangkan pengetahuan tentang hukum dan bahanbahan terberi dan
gagasangagasan yang terkait, apa kriteria untuk keilmiahan dari pengetahuan tersebut.
Penggolongankedalambagianbagiandariberbagaijenispengetahuantentanghukum.
Filsafat Hukum adalah filsafat umum yang di terapkan pada hukum atau gejala gejala
hukum. Dalam filsafat pertanyaanpertanyaan yang sering dibahas dalam hubungan dengan
makna, landasan, struktur dan sejenisnya dari kenyataan. Dalam filsafat hukum pertanyaan
pertanyaaninidifokuskansecarayuridikal.

http://winnerasiregar.blogspot.co.id/2011/03/dogmatikahukumteorihukumfilsafat.html

MengenaiSaya

ArsipBlog

2011(11)
Maret(10)
Belajar
konstitusi
Winnera.
Siregar
Kendari,Indonesia
lahirdiKendari,
SulawesiTenggara.
alumniFakultas
HukumUniv.
Hasanuddin
Makassar.saatini
sedangberkuliahdi
ProgramPasca
SarjanaHukum
TataNegaradi
tempatyangsama.
jugastafpengajar
diUniv.Sultra.
pernahaktifdi
GMKI,UOUS
Institut,Sekretaris
KomisiPemuda
Gepsultradan
mengikutiYouth
NetworkinPeace
BuildingdiAmman.
meminatistudi
hukum,politik,
kepemimpinan,
kebudayaandan
pertahanan.pernah
menelititentang
DOMAceh.
Lihatprofil
lengkapku

UUlatendan
manifest
Istilahasas2
umum
pemerintah
an
Kekuasaan
negaradan
jaminan
kebebasan
warga
negar...
Dogmatika
Hukum
Teori
Hukum
Filsafat
Hukum
Ortudan
Ormu
bersidang
Dimomentum
pitstop
Makassar
Manajemen
konflik,
Catatan
pengantar
tanpaedit
Suatusaat
tentang
hidup
Senjayang
Merah
April(1)

1/4

11/16/2016

WinnerSiregar:DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum
Dalamkepustakaan,FilsafatHukumdidefenisikan
a. Sebagai sebuah disiplin spekulatif, yang berkenan dengan penalaranpenalaran tidak selalu
dapat diuji secara rasional, dan yang menyibukan diri dari latar belakang dengan pemikiran (I.
Tammelo).
b. Sebagai disiplin yang mencari pengetahuan tentang hukum yang benar hukum yang adil (J.
SchmidtH.Kelsen).
c.Sebagaisebuahrefleksiatasdasardasardarikenyataan(yuridikal),suatubentukdariberpikir
sistematikal yang hanya akan merasa puas dengan hasilhasil yang timbul dari dalam pemikiran
(kegiatan berpikir) itu sendiri dan yang mencari suatu hubungan teoritikal terefleksi yang
didalamnyagejalagejalahukumdapatdimengertidandipikirkan(D.Meuwissen)
d.Sebagaidisiplinyangmencaripengetahuantentanghakekat(sifat)darikeadilan.Pengetahuan
tentang bentuk keberadaan transeden dan immanen dari hukum. Pengetahuan tentang nilainilai
yangdidalamnyahukumberperandandenganhubunganantarahukumdankeadilan.Pengetahuan
tentangmoraldandariilmuhukum.Danpengetahuanantarahukumdanmoral(J.Darbellay).
FilsafatHukumdapatdibagikedalamsejumlahwilayahbagian:
a. Ontology hukum ( ajaran hal ada, zijnsleer): penelitian tentang hakikat dari hukum. Tentang
hakikatmisalnyadaridemokrasi,tentanghubunganantarahukumdenganmoral.
b. Aksiologi Hukum (ajaran nilai, waardenleer) : penentuan isi dan nilainilai seperti kelayakan,
persamaan,keadilan,kebebasan,kebenaran,penyalahgunaanhak.
c. Ideologi Hukum (harafiah: ajaran idea, ideenleer): pengolahan wawasan menyeluruh atas
manusiadanmasyarakatyangdapatberfungsisebagailandasanlegitimasibagipranatapranata
hukumyangadaatauyangakandatang.Misalnyatatanantatananhukumkodrat.
d. Epistemology hukum (ajaran pengetahuan, kennisleer: penelitian tentang pertanyaan sejauh
manapengetahuantentanghakikatdarihukumataumasalahmasalahfundamentallainnya.
e.TeleologiHukum(ajaranfinalitas,finaliteitsleer):menentukanmaknadantujuandarihukum.
f. Ajaran ilmu (wetenschapsleer) : metateori dari ilmu hukum yang di dalamnya menjawab
pertanyaanpertanyaansejauhmanapengetahuanilmiahdarihukum.
g.LogikaHukum(rechtslogika):penelitiantentangaturanaturanberpikirhukumdanargumentasi
yuridik,bangunanlogikalsertastruktursistemhukum.
Filsafat hukum harus melakukan perenungan diri (zelfreflektie). Pada wilayah filsafat
hukum tiap unsur ilmiahpositif secara a priori akan tertutup. Filsafat hukum secara esensial
mewujudkan suatu pemikiran spekulatif maka filsafat hukum dapat bersifat rasional hanya atas
dasarkriterianyasendiri,yangkeberadaannyasendiridapatdidiskusikan.
Filsafat Hukum berada pada tataran yang lebih tinggi dari pada teori hukum dan ia
memiliki suatu cakrawala yang lebih luas, karena Filsafat Hukum harus memberikan jawaban
jawaban yang untuk sebuah tata hukum(rechtsbesial) atau tatanan hukum (rechtsorde) dapat
memuaskandantuntas.
Filsafat Hukum harus memberikan atau menyediakan pengertianpenertian dan nilai
nilaifundamentalyangakandigunakanpadakaryailmiahempirikal,dalamdogmatikhukumdan
teorihukum.
TEORIHUKUM
TeoriHukumadalahmencari(memperoleh)penjelasantentanghukumdarisudutfaktor
faktorbukanhukumyangbekerjadidalammasyarakatdanuntukitumenggunakansuatumetode
interdisipliner. Dengan demikian penetapan tujuan dan metode, teori hukum membedakan diri
secarawajardaripengembananhukumpraktikal.
Teori Hukum mempelajari hukum dengan tujuan suatu pemahaman yang lebih baik dan
terutama lebih mendasar tentang hukum, demi hukum, bukan demi suatu pemahaman dalam
hubungan hubungan kemasyarakatan atau dalam kaidahkaidah etikal yang dianut dalam
masyarakat atau dalam reaksireaksi psikologikal dari suatu penduduk. Teori hukum adalah
cabangdariilmuhukumbukanilmubantudariilmuhukum.
Teori Hukum harus berupaya untuk memulihkan kesatuan antara aspek hukum dan
kenyataan kemasyarakatan. Mempersatukan keterbagaian yang ditata oleh ilmuilmu dan
keharusankeharusanakademikkedalamsuatugambaranmenyeluruhyangsetiapadakebenaran.
Untuk itu teori hukum akan harus mengandalkan ilmuilmu (sejarah, sosiologi, ekunomi dll),
karena factorfaktor pembentuk hukum yang berdasarkannya teori hukum harus menjelaskan
hukum.
TeoriHukumsebagaipenelitianinterdisiplinermemancarkesekianbanyakdisiplinsesuai
atau mengikuti banyaknya metodemetode yang digunakan. Terhadap ini dapat dikatakan bahwa
teori hukum memberikan pimpinan pada penelitian, karena itu selalu hadir agar objek penelitian
sebagai gejala yuridikal dapat tetap pada sasaran titik bidik (vizier) dengan mengingat hukum
dandemihukum.
TeoriHukumadalahsuatucabangdariilmuhukumyangmerujukpadasejumlahcabang
cabang ilmu yang otonom dan mengolah dan mensintetisasi semua bahanbahan yang terberi
yangdihasilkandaripenelitianilmuilmutersebutmenjadisasarandiagnosisdanterapiterapiyang
relevan.
Teori Hukum sebagai kelanjutan dari ajaran hukum umum memiliki objek disiplin mandiri
suatutempatdiantaradogmatikahukumdisatusisidanfilsafathukumdisisilain.Disaatajaran
hukum masih dipandang sebagai pengganti atau penerus ilmiahpositif dari filsafat hukum
metafisikalyangtidakilmiah,dewasainiteorihukumteorihukumdiakuisebagaidisiplinketigadi
samping dan untuk melengkapi, filsafat hukum dan dogmatic hukum, yang masingmasing
memiliki(mempetahankan)wilayahsendiridannilaisendiri.

http://winnerasiregar.blogspot.co.id/2011/03/dogmatikahukumteorihukumfilsafat.html

2/4

11/16/2016

WinnerSiregar:DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum
Teori Hukum bertujuan untuk menguraikan hukum secara ilmiah positif, namun wilayah
penelitiannyasebagiannyaluasdansebagiantergeser(verschohen).teorihukumberbicaratentang
hukum bertolak dari suatu perspektif bukan yuridik (teknikal) dalam suatu bahasa bukan yuridik
(teknikal).
TeoriHukummelakukanstudikritikalterhadappenalarandariilmuandaninstrumentarium
konsepkonsep yuridik, teknikteknik interpretasi dan criteria untuk keberlakuan aturan aturan
hukumyangdigunakannya
Jadi Teori Hukum dan Dogmatik Hukum tidak saling tumpang tindih, melainkan
mempunyaimasingmasingwilayahtelaahyangmandiri.
Dogmatik Hukum bertujuan untuk memberikan suatu pemaparan dan sistematisasi
hukum positif yang berlaku, sedangkan Teori Hukum bertujuan untuk memberikan refleksi atas
pemaparandansistematisasi.
Jika Dogmatik Hukum mempelajari aturanaturan hukum dari suatu pendekatan teknikal
(walaupun tidak anormatif), maka Teori Hukum pertamatama adalah sebuah refleksi terhadap
teknikhukumitu.
Dogmatik Hukum berbicara tentang hukum, sedangkan Teori Hukum berbicara tentang
carayangdengannyailmuanhukumberbicarahukum.
SedangkanhubunganTeoriHukumdanFilsafatHukumdapatdirangkumsebagaisebuah
hubungan metadisiplin (filsafat hukum) terhadap disiplin objek (teori hukum). Filsafat Hukum
secaraesensialmewujudkansuatupemikiranspekulatif,sedangkanTeoriHukummengupayakan
suatu pendekatan ilmiahpositif terhadap gejala hukum. Dengan demikian pikiran spekulatif ini
maka Filsafat Hukum dapat bersifat rasional hanya atas dasar kriterianya sendiri, yang
keberadaannya sendiri didiskusikan. Sebaliknya Teori Hukum itu rasional atas dasar criteria
umum,yangditerimaolehtiaporang.
JadiTeoriHukummunculkarenakelesuandiantaraFilsafatHukumyangterlaluabstrak
danspekulatif,sementaraDogmatikHukumdipandangterlalukonkretterkaitdenganwaktu.
Teori ilmu hukum bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dan
memberikan penjelasan sejernih mungkin mengenai bahan hukum yang tersaji dalam kegiatan
yuridis di dalam kenyataan masyarakat objek telaahnya adalah gejala umum dalam tatanan
hukumpositifyangmeliputianalisisdalamhukumdankritikideologiterhadaphukum.
was102010
DiposkanolehWinnera.Siregar

+5 Rekomendasikan ini di Google


Label:summary

PostingLebihBaru

Beranda

PostingLama

EntriPopuler

DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum
DOGMATIKHUKUMDogmatikHukummemilikikonotasipejoratifdenganAjaranhukum(rechtsleer)atauKem...
KedaulatanRakyatdanKeuanganNegara
oleh:WinnerA.SiregarPENDAHULUANMembahasmasalahkeuangannegaramestilahdilatarbelakangioleh...
Kekuasaannegaradanjaminankebebasanwarganegara
KonsepsiDalammembincangkanpositivisme,kitatidakbisamelepasdiridaripembicaraanmengenaisejarah...
SenjayangMerah
olehWinnera.SiregarSenjainimerahtakterkiraMatahariseharusnyatelahmasukkeperaduannyaKamuk...
OrtudanOrmubersidang
byWinnera.Siregarsatuyangmenjadiperhatiansayaadalahdinamikaorangtuadanorangmudabilabersidangdalamformalorganisasi.or...
Istilahasas2umumpemerintahan
olehwinnera.siregar1.WewenangWewenangadalahhakuntukmelakukansesuatuataumemerintahor...
Belajarkonstitusi
olehwinnera.siregarMembaliklembar2ApaakuakanterpesonaMemandangketakbermaknaansementaraA...
Manajemenkonflik,Catatanpengantartanpaedit
olehwinnera.siregarTujuanmengetahuipenyebab,pengembangan,caramengatasiInidadakan,jadiserba...
Suatusaattentanghidup
olehWinnera.SiregarSuarasuaramumeyakinkankukadangmengganggukumalahtariantarianmumenyiratkan...
UUlatendanmanifest
olehwinnera.siregarlaten1.UndangundangpersWalaupuntujuanundangundanginidalamkateg...

http://winnerasiregar.blogspot.co.id/2011/03/dogmatikahukumteorihukumfilsafat.html

3/4

11/16/2016

WinnerSiregar:DogmatikaHukumTeoriHukumFilsafatHukum
CopyrightbyWinnera.Siregar.TemplateSederhana.DiberdayakanolehBlogger.

http://winnerasiregar.blogspot.co.id/2011/03/dogmatikahukumteorihukumfilsafat.html

4/4

Вам также может понравиться