Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh :
- Dina Fadila - Ratu Mutiara J.F
- Ulyana Fahira S - Medina
XII MIPA 1
A. KELIMPAHAN
Dari 118 unsur yang diketahui, sekitar 90 unsur berada di alam dan sisanya
merupakan unsur sintesis (unsur buatan). Sebagian dari unsur tersebut terdapat
sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa, sedangkan unsurunsur gas mulia terdapat sebagai unsur bebas (Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987:
96).
Sebagian besar logam diperoleh dari deposit tanah, bahan-bahan alam yang
mengandung unsur atau senyawa tertentu disebut mineral. Mineral yang mengandung
unsur atau senyawa tertentu dengan konsentrasi cukup tinggi dan diolah agar
bernilai ekonomis disebut bijih(Brady, 1990: 653).
Unsur-unsur yang paling melimpah di kulit bumi adalah oksigen, silikon, dan
aluminium. Sumber komersial dari oksigen dan nitrogen adalah udara. Kelimpahan
unsur nitrogen dalam udara 78,09% dan oksigen 20,94%. Sedangkan unsur lainnya
kurang dari 1%.
Beberapa unsur diperoleh dari air laut. Misalnya, natrium, klorin, magnesium,
dan bromin. Konsentrasi unsur terbesar dalam air laut adalah klorida sebesar
18,980 g/kg air laut, kemudian diikuti unsur natrium sebesar 10,556 g/ kg air laut
(Sumber: Petrucci dan Suminar Ahmad, 1987: 98).
Unsur
% Massa
Unsur
% Massa
Oksigen
49,20
Klor
O,19
Silikon
25,67
Fosfor
0,11
Aluminium
7,50
Mangan
0,09
Besi
4,71
Karbon
0,08
Kalsium
3,39
Belerang
0,06
Natrium
2,63
Barium
0,04
Kalium
2,40
Nitrogen
0,03
Magnesium
1,93
Flour
0,03
Hidrogen
0,87
Stosium
0,02
Titanium
0,58
Unsur lain
0,47
1. Natrium
a). Amonia
Wujud amonia adalah gas dengan bau yang khas dan sangat menyengat, tidak
berwarna, dengan titik didih 33,35 C dan titik beku 77,7 C. Amonia dibuat
dengan proses Haber-Bosch, pada suhu 370 540 C dan tekanan 10 1.000 atm,
dengan menggunakan katalis Fe3O4. Katalis berfungsi untuk memperluas kisi dan
memperbesar permukaan aktif, sedangkan suhu tinggi dilakukan untuk mendapatkan
laju reaksi yang diinginkan.
Reaksi: N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Dalam skala laboratorium, amonia dibuat dengan mereaksikan garam amonium
dengan basa kuat sambil dipanaskan.
Reaksi: NH4Cl + NaOH NaCl + H2O + NH3
b). Asam Nitrat
Asam nitrat termasuk dalam asam kuat, di mana dapat melarutkan hampir
semua logam, kecuali emas dan platina. Asam nitrat berupa zat cair jernih pada suhu
biasa dan dapat bercampur sempurna dengan air dalam segala perbandingan. Asam
nitrat dibuat dengan melalui tiga tahap, dikenal dengan proses Oswald, sebagai
berikut.
Mula-mula amonia dan udara berlebih dialirkan melalui katalis Pt Rh pada
suhu 950 C, kemudian didinginkan sampai suhu mencapai 150 C di mana gas
dicampur dengan udara yang akan menghasilkan NO2. NO2(g) dan udara sisa
dialirkan ke dasar menara, kemudian disemprotkan dengan air pada temperatur
sekitar 80 C, maka akan diperoleh larutan yang mengandung 70% HNO3.
Reaksi: 4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g)
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
4NO2(g) + O2(g) + 2H2O(l) 4HNO3(aq)
4. Oksigen
Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen
paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk
proses respirasi (pernapasan). Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan
dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan bebas di alam, oksigen mempunyai dua
alotropi, yaitu gas oksigen (O2) dan gas ozon (O3).
Kelimpahan oksigen di alam 20% dan dalam air 5%. Unsur oksigen mudah
bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas oksigen tidak
berwarna (oksigen padat/cair/lapisan tebal oksigen berwarna biru muda), tidak
berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita. Oksigen
mengembun pada 183 C dan membeku pada 218,4 C. Oksigen merupakan
oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam.
8. Aluminium
14. Iod
17. Silikon
Silikon merupakan unsur kedua terbanyak yang terdapat di muka bumi, yaitu
sekitar 28%. Meskipun berlimpah akan tetapi silikon tidak ditemukan dalam bentuk
alaminya, melainkan terdapat dalam mineral silikat dan sebagai silika (SiO2) (Sri
Lestari, 2004: 48). Kuarsa merupakan salah satu bentuk kristal SiO2 murni,
sedangkan pasir, agata (akik), oniks, opal, ametis, dan flint merupakan SiO2 dengan
suatu bahan pengotor dalam jumlah runut.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mencampurkan silika dan kokas (sebagai
reduktor) dan memanaskannya di dalam tanur listrik pada suhu sekitar 3000C.
Reaksi: SiO2(l)+ C(s) Si(l)+ 2CO(g)
Silikon umumnya digunakan untuk membuat transistor, chips computer, dan
sel surya. Sedangkan berbagai senyawa silikon digunakan di banyak industri. Silika
dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin,mdan semen. Silikon
yang bereaksi dengan karbon membentuk karbida (SiC) yang bersifat inert, sangat
keras dan tidak dapat melebur, banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan
pengampelas. Silika gel bersifat higroskopis sehingga banyak digunakan untuk
pengering dalam berbagai macam produk.
18. Belerang
Belerang terdapat di muka bumi dalam bentuk bebas maupun senyawa.
Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang
monoklinik. Belerang yang biasa kita lihat adalah belerang rombik, dengan warna
kuning, belerang ini stabil di bawah suhu 95,5 C. Bila lebih dari suhu 95,5 C,
belerang rombik akan berubah menjadi belerang monoklinik yang akan mencair pada
suhu 113 C. Biasanya belerang dijumpai dalam bentuk mineral sulfida dan sulfat,
hidrogen sulfida, maupun senyawa belerang organik.
Belerang dapat diperoleh dengan cara ekstraksi melalui proses Frasch.
Belerang yang ada di bawah tanah dicairkan dengan mengalirkan air super panas
(campuran antara air dan uap air dengan tekanan sekitar 16 atm dan suhu sekitar
160 C) melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga pipa konsentrik. Belerang
cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas (dengan tekanan
sekitar 20 25 atm). Setelah itu belerang dibiarkan membeku. Belerang yang
diperoleh dengan cara ini mempunyai kemurnian sampai 99,6%, hal ini disebabkan
karena belerang tidak larut dalam air.
GAS MULIA
UNSUR
TERDAPATNYA DI ALAM
Helium
He
Neon
Ne
Argon
Ar
Krypton
Kr
TERKANDUNG DALAM
PRODUK
balon udara
pendingin
atmosfer inert
lampu neon
lampu reklame
pendingin
Senon
Xe
Radon
Rn
2.
Digunakan dalam
pembuatan tabung
electron, lampu
bakterisida, dan lampu
stobaskopik.
Obat kanker
UNSUR HALOGEN
UNSUR
Fluorin
F
TERDAPATNYA DI ALAM
TERKANDUNG DALAM
PRODUK
Flour meerupakan gas halogen Freon
univalen beracun berwarna
Teflon
kuning-hijau yang paling
(politetrafluoroetilen)
reaktif secara kimia dan
plastic tahan panas
elektronegatif dari seluruh
Pasta gigi
unsur. Dalam bentuk
murninya, frour sangat
berbahaya, dapat
menyebabkan pembakaran
kimia parah begitu
berhubungan dengan kulit
Khlorin
Cl
Bromin
Br
Iodin
I
Astatin
At
Disinfektan
Antiseptic
3.
udara.
UNSUR ALKALI
UNSUR
TERDAPATNYA DI ALAM
Litium
Li
Natrium
Na
Kalium
K
TERKANDUNG DALAM
PRODUK
Litium dan senyawasenyawanya mempunyai
beberapa aplikasi komersial,
meliputi keramik dan gelas
tahan panas, alat dengan rasio
kekuatan berbanding berat
yang tinggi untuk pesawat
terbang, dan baterai Litium.
Aliase
Lampu natrium
Detergen
Soda kue (NaHCO3)
Pewarna
Fotosel
Karnalit
Elektrolit batrai (KOH)
Pupuk
Rubidium
Rb
Cesium
Cs
4.
Magnesium
Mg
TERDAPATNYA DI
TERKANDUNG DALAM
ALAM
PRODUK
Berilium ditemukan di
Paduan tembaga kurang lebih
dalam 30 jenis mineral,
2%nuntuk membuat pegas, klip,
yang paling penting di
sambungan listrik, dan reactor
antaranya
atom
adalah bertandite, beryl, Batu mulia
chrysoberyl, dan phenaci Aliase
te. Beryl dan bertrandite Isolator listrik
merupakan sumber
komersil yang penting
untuk unsur berilium dan
senyawa-senyawanya.
Kebanyakan metal ini
sekarang dipersiapkan
dengan cara mereduksi
berilium florida oleh
logam magnesium.
Magnesium adalah elemen Digunakan sebagai zat
terbanyak kedelapan yang campuran (Aloy) untuik
membentuk 2% berat
membuat campuran Alumuniumkulit bumi, serta
Magnesium yang sering di sebut
merupaskan unsure
Magnalium (Magnelium).
terlarut ketiga perbanyak Mg(OH)2 sebagai obat Magh.
Stronsium
Sr
Barium
Ba
Kalsium
Ca
5.
Karbon
C
TERDAPATNYA DI
ALAM
Alumunium
merupakan unsure
ketiga paling
banyak di bumi
setelah Si dan O2.
Alumunium di alam
terutama terdapat
dalam bentuk
aluminosilikat
Silicon
Si
Silicon merupakan
unsure peringkat
kedua terbanyak
sesudah O2 pada
kulit bumi dalam
bentuk silica (SiO2)
Oksigen
O2
Molekul O2(dalam
atmosfir bumi).
Belerang
S
Nitrogen
N2
Posfor
P
6.
UNSUR
TERDAPATNYA DI ALAM
Krom
Cr
Tembaga
Cu
Besi
Fe
Seng
Zn
TERKANDUNG DALAM
PRODUK
Senyawa N2Cr2O7 , dan
sebagai penyepuh logam
Bentuk campuran(besi
dalam produk saja), dalam
stenlesstel( Fe,Cr,Ni) dan
sebagai penyepuh logam
Logam paduan
(peralatan banyak di
gunakan sebaai atap
rumah, solder ZnCl2
Vanadium
V
Nikel
Ni
Kobal
Co
Mangan
Mn
lebih lunak dari besi tuang, tetapi lebih kuat (digunakan sebagai peralatan seperti
cangkul, golok, baut, mur).
Baja, mengandung 0,02-2% C, sifatnya lebih keras dari besi tempa. Baja dibuat
dengan menambah logam lain, seperti Ni, Cr, Mn, V, Mo, sesuai dengan baja yang
diinginkan.
c.
Sifat sifat besi :
Besi murni adalah logam yang berwarna putih mengkilap dan relatif lunak
Memiliki sifat logam dan mudah berkarat. Karat besi, Fe 2O3.nH2O sangat
berpori dan selalu mengelupas. Oleh karena itu perkaratan besi akan berlanjut
sampai tuntas (besinya habis).
d.
Kegunaan Besi dalam kehidupan sehari-hari :
Bahan bangunan
Senyawanya : FeCl3 . 6H2O untuk pengecatan, Fe(OH)3 sebagai bahan cat,
FeSO4 sebagai bahan pembuatan tinta dan dalam bidang kedokteran untuk
menambah darah (sebagai zat besi), dll.
Besi Baja
Jenis-jenis baja :
Baja karbon, terutama terdiri dari besi dan karbon
Baja tahan karat (stainless steels), baja dengan kadar karbon rendah
dan mengandung sekitar 14% kromium
Baja aliase, yaitu baja spesial yang mengandung unsur tertentu sesuai dengan
sifat yang diinginkan
Contoh Baja
Jenis
Baja mangan
Baja Nikel
Baja CromVanadium
Baja
Stainless
Unsur
Tambahan
0,4-0,9% C dan
11-14% Mn
25 % Ni
1-10% Cr dan
0,15 % V
0,2-0,4 % C,
14-18% Cr,
dan
7-9% Ni
0,4 0,9 % C
dan 5 % W
Sifat
Kegunaan
Sangat keras
Alat-alat rumah
tangga dan industri
Baja
Wolfram
Ujung alat pemotong
b. ALUMINIUM (Al)
a.
Terdapat dalam bijih : Bauksit (Al2O3.2H2O), Kriolit (Na3AlF6)
b. Pengolahan : melalui proses HALL, yaitu elektrolisis larutan bauksit dalam
kryolit cair
Pengolahan aluminium dari bauksit terdiri atas 2 tahap :
Pemurnian bauksit : untuk mendapatkan alumina murni
- bauksit + larutan NaOH. Aluminium oksida akan larut membentuk
NaAl(OH)4
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) + 3H2O(l)
2NaAl(OH)4 (aq)
larutan disaring, kemudian filtrat yg mengandung NaAl(OH) 3 diasamkan dengan
mengalirkan gas karbondioksida. Aluminium mengendap sebagai Al(OH) 3
2NaAl(OH)4 (aq) + CO2 (g)
2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O(l)
Endapan Al(OH)3 disaring dan dipanaskan sehingga diperoleh Al 2O3 tak berair
2Al(OH)3 (s)
Al2O3 (s) + 3H2O (g)
Peleburan atau reduksi alumina dengan elektrolisis
Reaksi elektrolisis menguraikan Al2O3 menjadi aluminium (di katode) dan
oksigen
(di anode).
2Al2O3 (l)
4Al(l) + 3O2 (g)
Aluminium yang terbentuk berupa zat cair dan berkumpul di dasar wadah. Kemudian
Timah terdapat dalam 2 bentuk allotropi, yaitu timah putih dan timah abu-abu.
Timah putih berwarna putih perak dan dapat ditempa, stabil pada suhu di atas
13,20C jika di bawah suhu tersebut timah putih berubah menjadi timah abu-abu yg
berbentuk serbuk (seperti melapuk). Pelapukan ini mula-mula berlangsung lambat.
Akan tetapi, begitu terbentuk timah abu-abu maka proses selanjutnya berlangsung
cepat karena timah abu-abu yang terbentuk dapat mengkatalisis proses
selanjutnya.
d.
NIKEL (Ni)
a.
Terdapat dalam bijih : Pentlandit (FeNi)S, Garnierit : H2(NiMg)SiO4 . 2 H2O
Nikel Sulfida : NiS
Pengolahan : melalui proses oksidasi NiS, kemudian hasil oksidasinya direduksi
dengan C pada suhu tinggi, reaksi :
2NiS + 3 O2
2NiO + 2 SO2
NiO + C
Ni + CO
b.
Sifat-sifat :
Berwarna putih perak (mengkilap) ,keras ,tahan korosi, dan sangat mengilap bila
digosok
Memiliki sifat umum logam
Lapisan oksidanya melindungi logam lain sehingga tidak berkarat
c.
Kegunaan :
Melapisi barang-barang yang terbuat dari besi, baja, tembaga, untuk
melindunginya terhadap korosi dan memperbaiki penampilan
Karena sifat-sifatnya tersebut, nikel digunakan untuk paduan logam :
Monel (Ni, Cu, Fe) untuk alat rumah tangga & alat transmisi listrik
Nikrom (Ni, Fe, Cr) digunakan sebagai elemen pemanas listrik
Alniko (Al, Ni, Fe, Co) untuk membuat magnet. Magnet yang terbuat dari alniko ini
sangat kuat karena mampu mengangkat besi hingga 4000 kali massa magnetnya.
Baja nikel ( Ni, Fe) untuk meteran, kawat, & persenjataan
Paltinit dan Invar merupakan paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang
sama dengan gelas. Digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca,
misalnya pada bohlam lampu pijar.
Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator, misalnya pada pembuatan margarin,
5. e. TEMBAGA (Cu)
Banyak terdapat dalam keadaan bebas
a.
Terdapat dalam bijih : Kalkopirit /CuFeS; Malasit /Cu2(OH)2CO3 ; Kuprit /Cu2O;
Kalkosit/ Cu2S
b.
Pengolahan :
Bijih yang mengandung tembaga bebas mula-mula dihancurkan lalu dipisahkan dari
batu reja (gangue). Kemudian dipanaskan sehingga tembaga mencair dan terpisah.
Bijih yang berupa oksida atau karbonat biasanya dipisahkan dengan melarutkannya
dalam asam sulfat. Tembaga dipisahkan dari larutan Tembaga (II) Sulfat yang
terbentuk dengan elektrolisis.
Bijih sulfida biasanya mengandung kurang dari 10% tembaga. Bijih sulfida ini mulamula dihancurkan, lalu senyawa tembaga dipisahkan dengan pengapungan (floatasi).
Bijih pekat tersebut dipanggang di bawah titik leleh untuk mengeringkan dan
untuk mengoksidasikan sebagian belerang. Campuran yang tersisa, yang mengandung
Cu2S, FeS, dan SiO2 kemudian dicairkan bersama-sama dengan CaCO3 sebagai fluks.
Fluks ini akan mengikat besi dan SiO2.
CaCO3 + SiO2
CaSiO3 + CO2
FeS + SiO2
FeSiO3 + FeSiO3
CaSiO3 dan FeSiO3 yang terbentuk akan membentuk terak yang mengapung ke atas.
Setelah terak ini dikeluarkan, ditiupkan lagi udara ke dalam tanur yang akan
mengubah Cu2S menjadi Cu2O. Kemudian Cu2O yang terbentuk segera akan
mereduksi Cu2S yang lain membentuk tembaga.
2Cu2S + 3 O2
2Cu2O + 2SO2
2Cu2O + Cu2S
6Cu + SO2
Dari proses di atas diperoleh tembaga tak murni batangan. Pemurnian selanjutnya
dilakukan dengan elektrolisis yang dapat menghasilkan tembaga 99,95%. Kotoran
pada anoda mengandung Ag, Au, dan Pt.
c.
Sifat-sifat :
Tembaga murni berwarna kuning kemerahan, relatif lunak, mudah
dibengkokkan, dapat dibuat lembaran-lembaran tipis, serta penghantar panas dan
listrik yang baik
Memiliki sifat umum logam
Tergolong logam yang kurang aktif
d.
Kegunaan :
Pasir yang mengandung emas dicuci menggunakan pendulang, emas yang BJ nya
besar akan tertinggal dalam pendulang
Emas yang tercampur kotoran dilarutkan dalam air raksa sehingga terbentuk
amalgama, untuk memisahkan emas dari larutannya maka air raksa diuapkan dengan
cara destilasi
Bijih emas dilarutkan dalam larutan NaCN selama beberapa hari, kemudian emas
diendapkan dari larutannya dengan menambahkan serbuk seng. Campuran emas dan
perak dapat dipisahkan dengan melarutkan perak dalam asam nitrat.
c.
Sifat-sifat :
Logam yang lunak, berwarna kuning, logam yang paling dapat ditempa
(paling malleable) dan paling dapat mulur (paling ductile).
Tidak berkarat karena tidak bereaksi dengan oksigen dan tidak terkorosi di
udara
Emas tidak larut dalam asam basa tunggal apapun, tetapi larut dalam aqua regia,
yaitu larutan HCl pekat dan HNO3 pekat dengan perbandingan 3 : 1
Au(s) + 3HCl(aq) + HNO3(aq)
HAuCl4(aq) + NO(g) + 2H2O(l)
Emas juga larut dalam larutan natrium sianida dan udara (sumber O 2)
Au(s) + 8CN-(aq) + O2(g) + H2O(l)
4 Au(CN)-2(aq) + 4OH-(aq)
Kemurnian emas dinyatakan dengan satuan karat, dimana emas murni berharga
24 karat yang berisi 100% emas
d.
Kegunaan :
Mata uang
Perhiasan (Emas murni terlalu lunak sehingga dicampur dengan tembaga atau
perak atau logam lain). Emas kuning atau emas merah dibuat dengan dicampur
tembaga, emas putih mengandung paladium, nikel, atau seng.
Komponen listrik kualitas tinggi
Sebagai jaminan moneter
7. g. PERAK (Ag)
Sebagian besar ditemukan dalam keadaan bebas sebagai butiran yang biasanya
tercampur dengan emas dan tembaga.
a.
Bijih Perak : Argentit, Ag2S
b.
Pengolahan : Pada umumnya untuk memperolah perak, dilakukan bersama-sama
dengan emas.
Produksi perak pada umumnya diperoleh sebagai hasil sampingan pada pengolahan
logam lain.
Pengolahan perak dari bijihnya sering dilakukan dengan proses yang
disebut hidrometallurgi, yaitu pemisahan suatu logam dari campurannya dengan
melarutkannya dalam air sebagai senyawa kompleks kemudian mengendapkannya
sebagai unsur bebas dengan suatu reduktor.
Dengan adanya udara, perak dan semua senyawa perak dapat larut dalam sianida
logam alkali sebagai ion Ag(CN)2- : disianoargetat (I)
Contoh :
4 Ag(s) + 8CN-(aq) + O2 (g) + 2H2O(l)
4Ag(CN)2-(aq) + 4OH-(aq)
4 Ag(s) + 8CN-(aq) + O2 (g) + 2H2O(l)
4Ag(CN)2-(aq) + 2 S(s) + 4OH-(aq)
AgCl(s) + 2CN-(aq)
Ag(CN)2-(aq) + Cl-(aq)
Perak kemudian dibebaskan dengan menambahkan seng atau aluminium sebagai
reduktor
2Ag(CN)2-(aq) + Zn(s)
2 Ag(s) + Zn(CN)4-(aq)
c.
Sifat-sifat :
Perak murni berwarna putih dan sangat mengilap
Penghantar listrik yang sangat baik (Daya hantar listrik perak jauh lebih baik
dibandingkan tembaga karena hambatan jenis perak jauh lebih kecil dibandingkan
tembaga. Akan tetapi, tembaga lebih banyak digunakan sebab perak lebih mahal
daripada tembaga)
Tahan korosi, dan mudah ditempa
Logam yang tidak reaktif dan tidak teroksidasi oleh oksigen di udara
d.
Kegunaan :
Mata uang, medali, perhiasan, barang kerajinan
Fotografi (Senyawa perak, yaitu AgBr dan AgI, digunakan untuk membuat
film foto dan kertas foto karena mudah diuraikan oleh cahaya).
2 AgX + cahaya
2 Ag + X2 (X = Br atau I)
Endapan perak menghitamkan film sehingga menghasilkan film negatif
Pada suhu kamar tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, titik didih :
-1830C dan titik beku : -218,40C. Berupa molekul diatomik
pembakaran
Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif, tetapi menjadi
sangat reaktif pada suhu tinggi.
Kelarutan dalam air : 5 ml O2 dapat larut dalam 100 ml air. Oksigen yang larut
inilah yang membuat berbagai organisme hidup dalam air.
d.
Kegunaan :
Bersama gas asetilena digunakan untuk memotong dan mengelas logam (baja)
Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar
roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. Oksigen juga digunakan dalam
berbagai industri kimia untuk mengoksidasi berbagai zat.
b. NITROGEN (N)
Terdapat :
- Dalam keadaan bebas di udara sebanyak 78%
- Dalam persenyawaan : Sendawa (KNO3), dan Sendawa Chili
(Na2CO3)
Pembuatan :
Dalam laboratorium dibuat dengan memanaskan larutan NH 4Cl
dan larutan NaNO2
NH4Cl(aq) + NaNO2(aq)
NaCl(aq) + 2 H2O(l) + N2(g)
Dapat juga dibuat dengan reaksi :
2NH3 (g) + 3CuO
3Cu(s) + 3H2O(l) + N2(g)
2Cu( s) + 2 NO(g)
2CuO + N2(g)
Secara komersial, nitrogen dibuat bersama-sama dengan oksigen dengan cara
destilasi bertingkat udara cair
Sifat-sifat :
Pada suhu kamar, tidak berbau, tidak reaktif, tidak berwarna
Titik didih : -195,80C dan titik leleh : -2100C
Sukar bereaksi karena ikatannya yang kuat (energi ikatannya sangat besar).
N2 hanya bereaksi pada suhu tinggi
Kegunaan :
Pengisi bola lampu pijar
Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk membuat suhu yang sangat
3NO2(g) + H2O(g)
c.
2HNO3(g) + NO(g)
KARBON (C)
a.
Terdapat : dalam senyawa organik, anorganik, dan dalam keadaan bebas
b.
Pengolahan : Karbon yang paling murni diperoleh melalui pemanasan gula pasir
(sukrosa) tanpa udara
C12H22O11(s)
12C(s) + 11H2O(g)
c.
Sifat-sifat & kegunaan :
Karbon ditemukan dalam bentuk Allotropi yaitu Intan (kristal karbon dengan
struktur tetrahedral, bersifat isolator, titik leleh sangat tinggi, digunakan untuk
perhiasan dan alat pemotong kaca, pengebor, pengasah). Intan buatan dibuat dari
grafit melalui pemanasan pada suhu sekitar 30000C dan tekanan sekitar 125.000
atm. Grafit (kristal karbon dengan pola berlapis-lapis dan berbentuk heksagonal
yang simetri, bersifat konduktor, digunakan untuk elektrode batu baterai, pelumas,
dan inti pensil yang merupakan campuran grafit dengan tanah liat).
Serta dalam bentuk Amorf (bersifat lebih rapuh), yaitu Batubara (terbentuk
dari fosilisasi tumbuhan, digunakan sebagai bahan bakar dan bahan baku untuk
pembuatan senyawa hidrokarbon dengan proses gasifikasi batu bara.
Batubara
C(s) + CH4(g)
C(s) + H2O(g)
CO(g)+ H2(g)
CO(g) + 3H2(g)
CH4(g)+ H2O(g)
C(s) + 2H2(g)
CH4(g)
Kokas (di buat dari pemanasan batubara pada suhu tinggi tanpa udara/ destilasi
destruktif) digunakan sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam
seperti besi, timah dan nikel, Arang (dibuat dari kayu atau serbuk gergaji
dengan pemanasan
pada suhu tinggi tanpa udara), arang merupakan kristal halus dengan struktur
seperti grafit. Ruang antarlapisan atom dalam arang yang dibubuk halus dapat
menyerap (mengadsorpsi) atom atau molekul lain sehingga zat itu mempunyai daya
adsorpsi yang besar. digunakan untuk mengadsorpsi zat warna dan bahan polutan
lainnya pada pengolahan air, adsorpsi zat warna yang terdapat dalam air tebu pada
pengolahan gula, sebagai obat sakit perut atau keracunan. Karbon
hitam (merupakan jelaga yang dibuat dari pembakaran hidrokarbon dengan oksigen
yang terbatas) digunakan untuk vulkanisai karet pada industri ban, dan sebagai
pigmen warna hitam, tinta cetak.
Karbon dalam persenyawaan :
CO (karbon monoksida) : gas yang sangat beracun karena dapat mengikat
hemoglobin dalam darah sehingga menghalangi fungsi utama hemoglobin sebagai
pengangkut oksigen, terbentuk pada pembakaran tak sempurna bahan bakar yang
mengandung karbon seperti kayu dan bensin, karena sifatnya yang dapat terbakar
dan menghasilkan panas, maka gas ini digunakan sebagai bahan bakar gas, sebagai
reduktor pada pengolahan logam, membuat metanol.
CO2 (karbon dioksida) : gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, tidak
beracun, tetapi dapat mengusir oksigen sehingga jika kadarnya terlalu besar (1020% volume) dapat membuat orang pingsan dan mengganggu pernafasan, terbentuk
pada pembakaran sempurna bahan bakar yang mengandung karbon dan dari
pernapasan makhluk hidup, digunakan untuk membuat es kering (dry ice) yaitu
CO2 padat yang digunakan sebagai pendingin, untuk memadamkan kebakaran
(tabung pemadam kebakaran berisi CO2 cair dengan tekanan 60 atm. Jika katupnya
dilepas maka CO2 cair akan langsung menjadi gas dan menghalangi oksigen masuk
kelokasi yang sedang terbakar sehingga api padam), untuk minuman bersoda.
NaHCO3 (natrium hidrogen karbonat) disebut juga natrium bikarbonat yang
dalam sehari-hari disebut soda kue yang digunakan sebagai pengembang adonan,
digunakan sebagai bahan pembuat kaca, bahan pembuat natrium silikat yang
digunakan untuk pembuatan kertas, proteksi logam, dan detergen, serta untuk
menghilangkan kesadahan air
4. d. POSFORUS (P)
a. Terdapat sebagai fosfat dalam berbagai mineral. Mineral terpenting adalah
fluoroapatit /
2 Ca3(PO4).CaF2
b. Pengolahan :
Unsur fosfor diproduksi dari batuan fosfat dengan dipanaskan bersama-sama silika
dan kokas dalam tanur listrik
2 Ca3(PO4)2(s) + 10 C(s) + 6 SiO2(s)
6CaSiO3(l) + 10 CO(g) + P4(g)
Fosfor yg terbentuk adalah fosfor putih, kemudian terkondensasi dan akhirnya
terkumpul di bawah air sebagai padatan
c. Sifat-sifat :
Pada suhu biasa fosfor mempunyai beberapa bentuk allotropi, yaitu fosfor
putih, fosfor merah, dan fosfor hitam
Fosfor putih bersifat lunak (berwujud padat seperti lilin), titik leleh rendah
(44,10C), sangat reaktif (menyala spontan bila bersinggungan dengan udara), tidak
larut dalam air, larut dalam CS2, sangat beracun, bahan fosforesen yang berpendar
dalam gelap. Jika fosfor putih dipanaskan sampai 4000C akan berubah menjadi
fosfor merah
Fosfor merah merupakan serbuk merah coklat (padat), kurang reaktif, dan
relatif tidak beracun
Fosfor hitam, bentuknya paling stabil, terbentuk dari fosfor putih melalui
pemanasan dengan katalis Hg pada tekanan tinggi. Mempunyai struktur kristal
berlapis seperti grafit, tetapi lapisan-lapisannya terikat kuat. Bersifat
semikonduktor
Kegunaan :
Sebagian besar fosfor putih digunakan untuk pembuatan asam fosfat (fosforus
putih direaksikan dengan udara berlebihan, lalu disiram dengan air)
P4(s) + 5O2(g)
P4O10
O10 + 6 H2O(l)
4H3PO4(aq)
5. e. IODIN (I)
a. Pengolahan : Reduksi natrium iodat (NaIO3), yang terdapat dalam sendawa chili
(NaNO3). Sebagai reduktor digunakan natrium bisulfit (NaHSO 3)
2NaIO3(aq) + 5NaHSO3(aq)
I2(aq) + 3NaHSO4(aq) + 2Na2SO4(aq) +
H2O(l)
Iodin yang terbentuk dimurnikan dengan cara sublimasi.
b.
Sifat-sifat :
Tidak dijumpai dalam keadaan bebas di alam. Iodin terdapat dalam sendawa
chili NaNO3 yang mengandung NaIO3 (natrium iodat)
Uap iodin berwarna ungu (Iodin berasal dari bahasa Yunani, iodes yang artinya
ungu)