Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian
Peranserta masyarakat memiliki makna yang amat luas. Semua ahli
2.1.2
2.1.3
10
2.1.4
Tingkatan Peranserta
Mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat bukan pekerjaan
2.1.5
Wujud Peranserta
Peranserta dapat diwujudkan dalam bentuk:
1) Tenaga,
seseorang
berperanserta
dalam
kegiatan
kelompok
dengan
11
Pengertian kader
Kader adalah orang yang diharapkan memegang pekerjaan penting dalam
2.2.2
1) Memberitahukan hari dan jam buka Posyandu kepada para ibu pengguna
Posyandu (ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu usia
subur) sebelum hari buka Posyandu.
2) Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan Posyandu sebelum Posyandu
dimulai seperti timbangan, buku catatan, KMS, alat peraga penyuluhan dll.
3) Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil dan ibu usia subur yang hadir di
Posyandu.
12
Pengertian Posyandu
Adalah suatu forum komunikasi, alih tehnologi dan pelayanan kesehatan
13
2.3.2
2)
Keluarga Berencana
a) Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian
khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak
berkali-kali dan golongan ibu beresiko tinggi
b) Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya
3)
Immunisasi
Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3x, polio 3x, dan
campak 1x pada bayi.
4)
Peningkatan gizi
a) Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat
14
Penanggulangan Diare
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan
2.3.3
Pembentukan Posyandu
Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:
15
2.3.4
2.3.5
Penyelenggara Posyandu
1) Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader
kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas
2) Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal
dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan
yang ada di wilayah tersebut (Effendi, 1998).
2.3.6
16
2.3.7
17
18
sebagai upaya
2.3.8
1) Aspek komunikasi.
2) Tehnik berpidato.
3) Kepemimpinan yang mendukung Posyandu.
4) Proses pengembangan.
5) Tehnik pergerakan peranserta masyarakat.
6) Memberikan pembinaan pada kader setelah kegiatan Posyandu berupa:
a) Cara melakukan pendataan / pencatatan.
19
2.3.9
kesehatan masyarakat di desa / kelurahan. Dalam hal ini termasuk upaya penurunan
angka kematian bayi, anak balita, ibu hamil dan angka kelahiran, khususnya yang
diupayakan melalui posyandu dengan kegiatanya.
Perananan LKMD dalam pembentukan Posyandu;
1) Mengusulkan, mendorong dan membantu
tahu
masyarakat
tentang
pentingnya
posyandu
serta
cara
pembentukannya.
3) Membantu secara aktif pelaksanaan pengumpulan data dan musyawarah
masyarakat dalam rangka membentuk Posyandu, penentuan lokasi, jadwal,
pemilihan kader dan lain-lainnya.
Peranan LKMD dalam pelaksanaan Posyandu:
1. Mengingatkan
mendorong
dan
memberi
semangat
agar
kader
selalu
20
2. Mengingatkan ibu hamil, ibu yang mempunyai bayi dan anak balita serta ibu usia
subur agar datang ke Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Peranan LKMD dalam pembinaan Posyandu.
1. Mengamati apakah penyelenggaraan Posyandu telah dilakukan secara teratur
setiap bulan, sesuai jadwal yang telah disepakati.
2. Mengamati apakah Posyandu telah melaksanakan pelayanan secara lengkap
(KIA, KB, Gizi, Immunisasi dan penanggulangan diare).
3. Memberikan saran-saran kepada kepala desa / kelurahan dan kader agar Posyandu
dapat berfungsi secara optimal ( agar buka teratur sesuai jadwal, melakukan
pelayanan secara lengkap dan dikunjungi ibu hamil, ibu dan anak balita serta ibu
usia subur).
4. Bila dipandang perlu, membantu mencarikan jalan agar Posyandu dapat
melakukan pemberian makanan tambahan kepada bayi dan anak balita secara
swadaya.
5. Mengingatkan kader untuk melakukan penyuluhan di rumah-rumah ibu
(kunjungan rumah) dengan bahan penyuluhan yang tersedia.
6. Mencarikan jalan dan memberi saran-saran agar kader dapat bertahan
melaksanakan tugas dan perannya (tidak drop out). Misalnya dengan pemberian
penghargaan, mengupayakan alat tulis atau bantuan lainya.
7. Membahas bersama kepala desa / kelurahan dan tim pembina LKMD Kecamatan
cara-cara pemecahan masalah yang dihadapi Posyandu.
21
8. Agar pembinaan Posyandu dan pembinaan kader dilakukan oleh LKMD ini dapat
dilaksanakan dengan baik, maka cara dan pesan-pesan penyuluhan yang berkaitan
dengan promosi Posyandu juga perlu dipahami oleh LKMD.
22
2.4.2
23
b) Bila berat badan anak naik, memberi pujian pada ibu dan anaknya
c) Bila berat badan tidak naik, kader memberikan penyuluhan pada ibu
menggunakan lembar Balik Menuju Keluarga Sehat
d) Kader menanyakan pola makan anak sehari-hari dan apakah anak sakit.
e) Menganjurkan ibu untuk menimbangkan anaknya secara teratur setiap bulan.
3) Bila berat badan anak tidak naik tiga kali berturut-turut atau berada di bawah garis
merah:
a) Kader menjelaskan pada ibu arti grafik, menjelaskan bahwa anak memerlukan
pemeriksaan dan pengobatan segera
b) Kader membuat surat pengantar dan menganjurkan ibu balita membawa anak
ke Puskesmas (Depkes RI Unicef, 2000).
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar khususnya dalam
kegiatan penyuluhan antara lain lingkungan sosial, yaitu manusia dengan segala
interaksinya, subyek belajar, perlengkapan belajar dan alat-alat peraga, materi yang
dipelajari, penyuluh atau fasilitator belajar serta metode belajar mengajar
(Notoatmodjo, 2003: 49).
2.4.3
24
3) Membuat acara tanya jawab dengan ibu-ibu, tidak terus bicara sendiri.
4) Berterus terang bahwa tidak dapat menjawab bila ada pertanyaan yang sulit
dijawab, selanjutnya akan ditanyakan pada petugas yang lebih memahami
(Depkes RI Unicef, 2000).
2.4.4
1) Kunjungan rumah dilakukan kader kesehatan terhadap keluarga atau ibu-ibu yang
a) Balitanya tidak hadir dua kali berturut-turut di Pos Penimbangan
b) Balitanya yang bulan lalu dikirim ke Puskesmas karena sakit, berat badannya
tidak naik selama tiga bulan beruturut-turut, dan berat badannya di bawah garis
merah KMS
2) Kegiatan yang dilakukan saat kunjungan rumah :
a) Memberi penyuluhan kembali mengenai manfaat datang ke Posyandu
b) Menanyakan alasan tidak hadir ke Posyandu, dan keadaan keluarga ibu balita
c) Bila mendapatkan balita atau ibunya sakit, kader mengirim mereka ke
Puskesmas dengan membuat Surat Pengantar.
d) Mendoakan keluarga agar cepat sembuh
e) Mengajak ibu balita untuk datang kembali ke Posyandu bulan depan (Depkes
RI Unicef, 2000:133).
25
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Kegiatan Posyandu :
Kesehatan Ibu dan Anak
Keluarga Berencana
Immunisasi
Peningkatan gizi
Penanggulangan Diare
Sanitasi dasar
Penyediaan Obat essensial
Baik
Keterangan:
= Diteliti
= Tidak Diteliti
Cukup
Kurang Baik
Tidak Baik
26
diantaranya
adalah
melakukan
penimbangan
balita,
mencatat
hasil