Вы находитесь на странице: 1из 26

PENELITIAN

KEPATUHAN PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)


DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR
Di Poli Jantung RSUD DR. Harjono Ponorogo

()

Oleh :
LILIK YULAIKOK MUBASIROH
NIM : 10611804

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2013

KEPATUHAN PASIEN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)


DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN SECARA TERATUR

Di Poli Jantung RSUD DR. Harjono Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan kepada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan

Oleh :
LILIK YULAIKOK MUBASIROH
NIM : 10611804

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2013

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya Tulis oleh

: LILIK YULAIKOK MUBASIROH

Judul

: KEPATUHAN PASIEN INFARK MIOKARD AKUT


(IMA) DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN
SECARA TERATUR DI POLI JANTUNG RSUD DR.
HARJONO PONOROGO

Telah Disetujui Untuk Di Ujikan Dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Pada Tanggal
: 30 Juli 2013

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama

: LILIK YULAIKOK MUBASIROH

NIM

: 10611804

Institusi

: Program

Studi

DIII

Keperawatan

Fakultas

Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Menyatakan bahwa penelitian yang berjudul: Kepatuhan Pasien Infark
Miokard Akut (IMA) Dalam Melakukan PengobatanSecara Teratur adalah
bukan penelitian orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapatkan sangsi.

Ponorogo, 30 Juli 2013


Yang menyatakan

LILIK Y MUBASIROH

Mengetahui

Pembimbing I

pembimbing II

LINA EMA PURWANTI, S.Kep,Ns.M.Kep


NIDN. 0730017702
HALAMAN PENGESAHAN

iv

SAIFUL NURHIDAYAT
S.Kep.Ns
NIDN. 0714127901

Nama Mahasiswa

: LILIK YULAIKOK MUBASIROH

Judul

: KEPATUHAN PASIEN INFARK MIOKARD AKUT


(IMA)

DALAM

MELAKUKAN

PENGOBATAN

SECARA TERATUR DI POLI JANTUNG RSUD DR.


HARJONO PONOROGO

Telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji Penelitian pada Ujian Sidang di
Program Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Ponorogo.
Tanggal : 30 Juli 2013

Tim Penguji
Tanda tangan
Ketua

: Yayuk Dwirahayu, S.Kep.Ners.,M.Kes

Anggota : 1. Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.Ners.,M.Kes :


2. Ririn Nasriati, S.Kep.Ners

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

SITI MUNAWAROH, S.Kep. Ners., M.Kep


NIDN. 0717107001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penyusunan Proposal dengan judul Kepatuhan Pasien
Infark Miokard Akut (IMA) Dalam Melakukan Pengobatan dan Kontrol Secara
Teratur di Poli Jantung RSUD DR. Harjono Ponorogo dapat terselesaikan.
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Prodi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak mendapat
bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan
terima kasih kepada :
1. Siti Munawaroh, S.Kep.Ners.,M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2. Direktur RSUD DR. Harjono Ponorogo yang telah memberikan izin
kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Poli Jantung RSUD DR.
Harjono Ponorogo.
3. LinaEmaPurwanti, S.Kep,Ners.,M.Kep, selaku dosen pembimbing 1
dalam penyusunan penelitian ini.
4. SaifulNurhidayat, S.Kep.Ners, selaku dosen pembimbing 2 dalam
penyusunan penelitian ini.
5. Teman - teman dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penyusunanpenelitian ini.

vi

Penulis menyadari dalam penyusunan Penelitian ini masih jauh dari


sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan Penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Ponorogo, 30 Juli 2013


Penulis

vii

MOTTO

Seluruh pilihan terletak di tangan kita, tidak ada kata JIKA atau TETAPI. Kitalah
pengemudinya, dan kita jugalah yang menentukan JALAN HIDUP KITA.
Dalam kehidupan, manusia terkadang mudah mengeluh dan menyerah pada keadaan. Tapi
dengan dorongan orang-orang yang kita cintai disekitar kita, semangat kita kan bangkit
kembali dan meraih kemenangan.
Keajaiban adalah kata lain dari usaha. Bukan ditunggu tapi harus dikerjakan dengan
sungguh-sungguh untuk mendapatkan cita-cita dan kesuksesan yang kita inginkan
Aku bukanlah orang yang hebat, tapi aku mau belajar dari orang-orang yang hebat. Aku
bukanlah orang yang biasa, tapi aku ingin menjadi orang yang luar biasa. Dan aku akan
bukan oarang yang istimewa, tapi aku akan membuat seseorang menjadi istimewa.

viii

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah ya Allah aku panjatkan kepadamu yang selalu memberiku


kesehatan, rahmat, dan hidayah-Nya, serta kekuatan, dan kesabaran dalam aku
mengerjakan karya kecil ini.
Karyaku ini kupersembahkan untuk:
Ibuku tercinta Nanik Musyarofah yang senantiasa menguntai doa disetiap
langkahku dan yang selalu memberiku kasih sayang serta dukungan moral dan
materi sehingga terselesaikan pendidikan yang ananda jalani.
Terima kasih ananda ucapkan untuk ayah tercinta Nur Ahmad S Efendi yang
sudah lebih dulu menghadap Allah SWT. Ayah yang pada masa hidupnya tak
pernah lelah untuk berdoa dan mencari materi untuk membantu mengejar citacita ananda. Ananda akan berusaha menjadi anak yang berbakti untuk ayah dan
ibu.
Terimakasih untuk adikku tersayang M. Aarif S Efendi, melihatmu tumbuh besar
menjadi anak pintar, memberikan semangat tersendiri untuk kakak.
Untuk kekasihku Ali Rohim (semoga menjadi pendamping hidupku), Aku
ucapakan terimaksih atas doa dan semangatnya. Terimakasih sudah mengajarkan
kepadaku kesabaran untuk terus berikhtiar, berusaha, dan berdoa dalam
menempuh pendidikan ini.
Sahabat-sahabatku (Krida Yuniarti, Indah Puspitasari, Ika Herlina), dan temanteman seperjuangan terimakasih atas dukungan yang kalian berikan. Mari kita
lanjutkan langkah kita dengan penuh doa dan harapan untuk menjadi perawat
yang berbudi luhur dan bijaksana.

ix

ABSTRAK
Kepatuhan Pasien Infark Miokard Akut (IMA) dalam Melakukan
Pengobatan secara Teratur
Oleh: Lilik YM
IMA merupakan kematian jaringan yang berkembang cepat oleh karena
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen otot-otot jantung. Hal
penting yang harus dilakukan oleh penderita IMA adalah kepatuhan dalam
melakukan pengobatan secara teratur. Kepatuhan berobat sangatlah penting bagi
penderita IMA untuk mencegah adanya serangan berulang dan kematian
mendadak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepatuhan
pasien IMA dalam melakukan pengobatan secara teratur.
Desain penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh
pasien IMA di Poli Jantung Rumah sakit umum dokter Harjono Ponorogo. Total
sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden sesuai dengan kriteria inklusi.
Tehnik sampling menggunakan Consecutive Sampling yang dilakukan pada bulan
Februari 2013. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan
langsung kepada responden.
Analisa data menggunakan prosentase yang hasil penelitiannya dapat
disimpulkan bahwa kepatuhan rendah sebesar 57,5%. Kepatuhan sedang sebesar
17,5%, dan Kepatuhan tinggi sebesar 5%.
Dari hasil penelitian ini kiranya perlu adanya penanganan yang
komprehensif dan menyeluruh dari petugas kesehatan dalam hal ini perawat,
dalam memberikan asuhan keperawatan secara biopsikososial.
Kata Kunci: Kepatuhan Berobat, Penyakit IMA

ABSTRACT
Acute Myocardium Infarction Patient Compliance in Treatment Regular
By: Lilik YM

IMA is a rapidly evolving myocardial necrosis because of the imbalance


between supply and oxygen demand of the heart muscles. Important things that
must be done by patients in the IMA is adherence to treatment on a regular basis.
Treatment compliance is essential for patients with IMA to prevent recurrent
attacks and sudden death. This descriptive study aimed to find out how much the
patient's adherence to treatment for AMI in the study were consecutive sampling.
The study population was all patients with IMA in Polyclinic of
cardiovascular disease in the DR. Harjonos General Hospital of Ponorogo. The
total sample in this study was 40 respondents according to the inclusion criteria.
Consecutive sampling was used tehniquers at February 2013. Collecting data
using questionnaires given directly to responden.
From the results in a study of 40 respondents in the IMA patient
adherence to treatment on a regular basis is obtained most dominant low of
adherence is 57.5%, intermediate of adherence is 17.5%, and high of adherence is
5%.
From the results of this study would need for a comprehensive and
thorough handling of health care workers in this case nurses, in providing
nursing care in a biopsychosocial.
Keyword: Adherence to Treatment, IMA Disease

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................

Lembar Persetujuan ..........................................................................................

iii

Pernyataan Keaslian Tulisan ............................................................................

iv

Halaman Pengesahan .......................................................................................

Kata Pengantar .................................................................................................

vi

Motto

.................................................................................................. viii

Persembahan..... ...............................................................................................

ix

Abstrak

..................................................................................................

Abstract

..................................................................................................

xi

Daftar Isi

..................................................................................................

xii

Daftar Tabel ..................................................................................................

xv

Daftar Gambar .................................................................................................. xvi


Daftar Lampiran ....................................................... ....................................... xvii
BAB I

PENDAHULUAN ...........................................................................

1.1 Latar Belakang ...........................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................. .........

1.3 Tujuan ........................................................................................

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................

1.4.1 Manfaaat Teoritis .............................................................

1.4.2 Manfaat Praktis ................................................................

1.5 Keaslian Penelitian ......................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................

2.1 Konsep Kepatuhan .......................................................................

2.1.1 Definisi Kepatuhan ............................................................

2.1.2 Kepatuhan Kontrol.................................................. ...........

2.1.3 Faktor-faktor......................................................... .............

10

xii

2.2 Konsep Dasar IMA .....................................................................

15

2.2.1 Definisi ..............................................................................

15

2.2.2 Gejala-gejala Umum................................................. ......... . 15

BAB 3

BAB 4

2.2.3 Pemeriksaan Diagnostik ....................................................

16

2.2.4 Komplikasi IMA.................................................. ..............

18

2.2.5 Tujuan Pengobatan ............................................................

18

2.2.6 Manfaat Berobat Teratur.............................................. .....

19

2.2.7 Dampak Tidak Teratur Berobat ................................... ....

19

2.2.8 Jenis-Jenis Obat IMA.........................................................

20

2.2.9 Penatalaksanaan.................................................. ..............

20

METODOLOGI PENELITIAN ......................................................

24

3.1 Desain penelitian ........................................................................

24

3.2 Kerangka Kerja ...........................................................................

24

3.3 Identifikasi Variabel ...................................................................

26

3.4 Definisi operasional ....................................................................

26

3.5 Sampling Desain ........................................................................

27

3.5.1 Populasi ............................................................................

27

3.5.2 Sampel.................................................. ............................

28

3.5.3 Sampling ...........................................................................

28

3.6 Pengumpulan Data dan Analisa..................................................

28

3.6.1 Pengumulan Data.............................................................

28

3.6.2 Analisa Data.................................................. ..................

30

3.7 Etika Penelitian ...........................................................................

32

PEMBAHASAN...............................................................................

34

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ......................................................

34

4.2 Keterbatasan Penelitian ..............................................................

35

4.3 Hasil Penelitian ...........................................................................

35

4.3.1 Data Umum.......................................................................

35

xiii

4.3.2 Data Khusus.................................................. ....................

37

4.4 Pembahasan ...............................................................................

38

4.4.1 Kepatuhan Rendah...........................................................

38

4.4.2 Kepatuhan Sedang.................................................. .........

42

4.4.3 Kepatuhan Tinggi.................................................. ..........

44

SIMPULAN DAN SARAN .............................................................

49

5.1 Simpulan .....................................................................................

49

5.2 Saran ...........................................................................................

49

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

51

BAB 5

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................

27

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ..........................................

35

Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................

36

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ...............................

36

Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan .................................

37

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ..............

37

Tabel 4.6 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepatuhan ..................

38

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ...................................................................

23

Gambar 3.1 Kerangka Kerja ............................................................................

25

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1

Lembar Data Demografi Responden ........................................ 53

Lampiran 2

Lembar Data Kuesioner Responden ......................................... 55

Lampiran 3

Lembar Tabel Bantu ................................................................. 57

Lampiran3

Lembar Permohonan Menjadi Responden ............................... 59

Lampiran 4

Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................. 60

Lampiran 5

Lembar Kuesioner .................................................................... 61

Lampiran 6

Lembar Kisi-kisi Kuesioner ..................................................... 62

Lampiran 7

Surat Rekomendasi Penelitian .................................................. 63

Lampiran 8

Surat Jawaban Ijin Penelitian ................................................... 64

Lampiran 9

Lembar Konsul Pembimbing .................................................... 65

xvii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMasalah
Masalah atau penyakit jantung seperti juga pada banyak orang lain,
sebenarnya bermacam-macam. Dan yang paling sering mendapat perhatian
adalah penyakit jantung yang merenggut cukup banyak korban meninggal
secara cepat yaitu penyakit jantung koroner (PJK) yang termasuk didalamnya
adalah infark miokard akut (IMA) atau secara awam diistilahkan sebagai
serangan jantung. Infark miokardmerupakan

nekrosis miokard

yang

berkembang cepat oleh karena ketidakseimbangan antara suplai dan


kebutuhan oksigen otot-otot jantung. Sebagian dari mereka mengalami
kekambuhan karena ketidakpatuhannya dalam melakukan pengobatan/
rehabilitasi jantung secara teratur (Muhammad, 2011). Rehabilitasi jantung
adalah suatu pelayanan jangka panjang yang komprehensif, multidisiplin yang
berhubungan dengan evaluasi medis, olahraga yang dianjurkan, modifikasi
faktor risiko, konseling dan intervensi perilaku (Kabo, 2008).
IMA menempati peringkat pertama sebagai penyebab kematian di
Amerika Serikat. Dilaporkan setiap tahunnya terdapat sekitar 476.124
kematian yang disebabkan oleh serangan jantung. Pada tahun 1999
diperkirakan 1.100.000 warga Amerika mengalami serangan jantung, 650.000
serangan pertama kali dan 450.000 serangan ulangan. Penduduk dengan
pendidikan rendah ternyata lebih besar angka kejadiannya dikarenakan
ketidakpatuhaannya dalam melakukan pengobatan dan rehabilitasi secara
teratur (Muhammad, 2011). Menurut laporan WHO, pada tahun 2004,
1

penyakit IMA merupakan penyebab kematian utama di dunia (WHO, 2008).


Terhitung sebanyak 7.200.000 (12,2%) kematian terjadi akibat penyakit ini di
seluruh dunia. Penyakit ini adalah penyebab utama kematian pada orang
dewasa di mana-mana.IMA adalah penyebab kematian nomor dua pada negara
berpenghasilan rendah, dengan angka mortalitas 2.470.000 (9,4%) (WHO,
2008).
Indonesia merupakan negara berkembang dimana prevelansi penyakit
jantung dari tahun ke tahun semakin meningkat terutama IMA. Di Indonesia
pada tahun 2002, penyakit IMA merupakan penyebab kematian pertama,
dengan angka mortalitas 220.000 (14%). Direktorat Jendral Pelayanan Medik
Indonesia meneliti, bahwa pada tahun 2007 (Data Riskesdas 2007), jumlah
pasien penyakit jantung yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di rumah
sakit di Indonesia adalah 239.548 jiwa. Kasus terbanyak adalah panyakit
jantung iskemik, yaitu sekitar 110,183 kasus. Case Fatality Rate (CFR)
tertinggi terjadi pada infark miokard akut (13,49%) dan kemudian diikuti oleh
gagal jantung (13,42%) dan penyakit jantung lainnya (13,37%) (Depkes,
2009).
Dari data rekam medik, sepuluh penyakit terbesar di Rumah Sakit
Umum dr. Harjono Ponorogo, di rawat inap instalasi rawat inap penyakit
jantung koroner (CHD: Coronary Heart Disease) menduduki peringkat kelima
(dengan prosentase 8,3% dari total prosentase 10 penyakit terbesar) pada
tahun 2004. Peringkat ke tujuh dengan prosentase 7,4% dari total prosentase
10 penyakit terbesar pada tahun 2005. Sedangkan tahun 2006 mendapat
peringkat kelima dengan prosentase 8,6% dari total prosentase 10 penyakit

terbesar. Untuk di instalasi rawat jalan penyakit jantung koroner khusunya


IMA menduduki peringkat keempaat dengan prosentase 11,8% dari total
prosentase 10 penyakit terbesar tahun 2004. Peringkat ketiga dengan
prosentase 15% dari total prosentase 10 penyakit terbesar pada tahun 2005.
Sedangkan pada tahun 2006 mendapat peringkat kesatu dengan prosentase
16% dari total prosentase 10 penyakit terbesar (Data Rekam Medik RSUD dr.
Harjono Ponorogo, 2007). Sedangkan pada tahun 2011 dari rekapitulasi
kunjungan pasien IMA di Poli Jantung RSUD dr. Harjono Ponorogo sebanyak
519 pasien (Rekam Medik RSUD dr. Harjono Ponorogo 2011, 20 Desember
2012).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti
kepada 10 responden pasien yang menderita Infark Miokard Akut (IMA)
menunjukkan bahwa 5 orang memiliki tingkat kepatuhan rendah, 4 orang
memiliki tingkat kepatuhan sedang, dan hanya 1 orang yang memilik tingkat
kepatuhan tinggi.
Para peneliti mengatakan bahwa penyebab tersering terjadinya
kematian mendadak (sudden death) pada pasien IMA adalah karena
ketidakpatuhan dalam melakukan pengobatan secara teratur. Kesembuhan
pasien yang menderita penyakit IMA memerlukan kerja sama antara penyedia
jasa layanan kesehatan, khusunya dokter yang memberikan resep obat, dan
pasien selaku seseorang yang menunjukkan perilaku kesehatan. Hasil kerja
sama diantara kedua belah pihak ditunjukkan oleh kepatuhan pasien dalam
mengkonsumsi obat harian (Lailatushifah, 2011). Serangan ulang bisa terjadi
bagi mereka yang tidak melakukan pengobatan dan kontrol secara teratur.

Serangan ulang yang menyebabkan kematian mendadak ini biasanya terjadi


akibat gangguan irama jantung yang berbahaya yang lazim disebut Fibrilasi
Ventrikel, atau bahkan perlambatan yang sangat dari denyut jantung. Peristiwa
ini disebut gangguan irama jantung yang ganas, karena berpotensi
menimbulkan kematian. Sekitar 250.000 penderita meninggal dalam waktu 1
jam setelah timbul serangan, meski pelayanan kesehatan sudah sedemikian
majunya (Muhammad, 2011). Selain itu beberapa dampak dari ketidakpatuhan
pasien dalam mengkonsumsi obat antara lain terjadi efek samping obat yang
dapat merugikan kesehatan pasien, membengkaknya biaya pengobatan dan
rumah sakit, dan yang paling sering terjadi adalah pasien dapat mengalami
resistensi terhadap obat tersebut (Hayers, at all, 2009).
Dari hal tersebut kiranya perlu adanya penanganan yang komprehensif
dan menyeluruh dari petugas kesehatan dalam hal ini perawat, dalam
memberikan asuhan keperawatan secara biopsikososial. Dengan asuhan
keperawatan yang komprehensif ini diharapkan nantinya dapat mengurangi
mortalitas akibat penyakit jantung khususnya penyakit IMA ini.Hasil fatal
mungkin menurun dengan cara upaya klinis perawatan medis untuk
membatasi lebar infark dan menurunkan angka kematian. Lebih penting lagi
adalah kesadaran pasien dari penyakitnya dan ia kooperatif mengikuti saran
medis dan aplikasi pengobatan. Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh pasien
individu dan lingkungan sosial-nya (Hendratmoko, 1999).
Dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
meneliti tentang kepatuhan pasien IMA dalam makukan pengobatan secara
teratur di Poli Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana kepatuhan pasien IMA dalam melakukan pengobatan secara
teratur di Poli Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo?
1.3 Tujuan Penelitian
Mengetahui kapatuhan berobat secara teraturpada pasien IMA di Poli
Jantung RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1 ManfaatTeoritis
Menambah pengetahuan tentang penyakit kardiologi, khusunya
pada kepatuhan kontrol pada pasien IMA. Mengetahui gejala awal IMA
yang sangat penting agar penderita dapat terhindar dari serangan
jantung dan serangan ulang yang fatal. Seperti kita ketahui bahwa
jantung adalah organ penting bagi keberlangsunganhidup seseorang.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Responden
Untuk para responden atau penderita IMA yang belum mengetahui
bahaya dari ketidakpatuhan berobat secara teratur, diharapkan tahu
dan segera melakukan pengobatan secara teratur, untuk mencegah
adanya kekambuhan atau serangan berulang yang menyebabkan
kematian mendadak.
2. Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan
masukan positif untuk pengembangan ilmu keperawatan dan dapat
menjalankan

program

rehabilitasi

jantung

dengan

fasilitas

pemeriksaan jantung yang memadai, khusuya dalam meminimalkan


penyakit IMA.
3. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan
masukan positif untuk pengembangan ilmu keperawatan dan
sebagai bahan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut.
1.5 Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian tentang penyakit jantung salah satunya adalah
Infark Miokard Akut telah dilakukan dengan topik sebagai berikut:
1. Winantyo Hendratmoko (1999) dalam penelitiannya yang berjudul
Karakteristik Pasien Rawat Jalan Pasca Akut Miokard Infark dan Perilaku
Kepatuhan Berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, dengan metode
penelitian Korelasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi
dalam masyarakat asuransi kesehatan (HMO) terkait dengan kepatuhan
kunjungan rumah sakit dan probabilitas untuk ketidaktaatan adalah 41%.
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien pasca akut miocard infark,
penelitian ini merekomendasikan bahwa administrasi lembaga memegang
HMO harus profesional dan harus ada upaya untuk mencari relawan
HMO dengan menyediakan dukungan pembayaran dari pemerintah.
2. Irsad Andi Arso (2011), dalam penelitiannya yang berjudul Kejadian
Karsdiovaskular Mayor pada Penderita Infark Miokard Akut dengan
Elevasi ST yang Dilakukan Terapi Trombolitik Dibanding Intervensi
Koroner Perkutan (IKP) Primer Selama Perawatan di RSUP Dr.
SardjitoYogyakarta, dengan metode penelitian Kohort Retrospektifdengan

melihat rekam medik penderita IMA-EST onset <12 jam yang dilakukan
terapi trombolitik dan tindakan IKP primer. Hasil penelitian tidak
ditemukan perbedaan bermakna kejadian kardiovaskular mayor penderita
IMA-EST yang diterapi trombolitik dengan IKP primer selama perawatan
di rumah sakit.
3. Rina Eko Handayani (2011), dalam penelitiannya yang berjudul
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Infark Miokard Akut di
Paliun Jantung RUMKITAL Dr. Ramlan Surabaya, dengan metode
penelitian Deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden
yang mempunyai tingkat pengetahuan kurang sebanyak 46,1% , tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 30,8% dan tingkat pengetahuan baik
sebanyak 23,1%. Simpulan dari hasil penelitian ini tingkat pengetahuan
responden hampir setengahnya kurang. Diharapkan tenaga kesehatan
Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, sering mengadakan penyuluhan di
Poliklinik tentang penyakit IMA supaya pasien dapat mencegah dan
mendeteksi dini adanya serangan IMA.
Berdasarkan keaslian penelitian di atas, perbedaan pada penelitianyang
akan dilakukan terletak pada metode penelitian, jenis variabel, lokasi
penelitian dan jumlah reponden.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian IV. Jakarta: Rineka Cipta


Corwin. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta. EGC
Data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) di Indonesia. In: Kesehatan
K, ed. 2007
Depkes. 1993. Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: EGC
Depkes. 2000. Pendidikan Kesehatan Indonesia. Jakarta: EGC
Depkes. 2009. Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: EGC
Harlock (2000). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
Hayers, at all. 2009. Medication Adherence in Healthy Elders: Small
Cognitive Changes Make a Big Differences. Journal of Aging &
Health
Hendratmoko. 1999. Karakteristik Pasien Rawat Jalan Pasca Akut
Miokard Infark dan Perilaku Kepatuhan Berobat di RSUP Dr.
Sardjito Yogyakarta. Yogyakarta: UGM
Kabo. 2008. Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Lailatushifah. 2011. Kepatuhan Pasien yang Menderita Penyakit Kronis
Dalam Mengkonsumsi Obat Harian. Fakultas Psikologi Universitas
Mercu Buana Yogyakarta
Markum. 2005. Dasar-dasar Keperawatan. Jakarta: Departemen Ilmu
Pendidikan
Muhammad. 2011. Deteksi Dini dan Pencegahan 7 Penyakit Penyebab
Mati Muda. Yogyakarta: MedPress
Morisky, D.E & Muntne, P. 2009. New Medication Adherence Scale
Versus Pharmacy Fill Rates in Senior With Hypertension.American
Journal of Managed Care

Niven. 2000. Psikologi Kesehatan. Jakarta: EGC


Niven. 2002. Psikologi Kesehatan: Pengantar Untuk Perawat dan
Profesional Kesehatan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Terjemahan oleh Agung Waluyo, S.Kep, MSc. Jakarta: EGC
Nurhidayat. 2011. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler. Ponorogo: Umpo Press
Nursalam. 2003. Konsep dan Penetapan Metodelogi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: EGC
Notoatmodjo. 2001. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Rekam Medik. 2007. Rekapilasi Penderita Penyakit Jantung Koroner.
RSUD Dr. Harjono Ponorogo
Suryono. 2005. Buku Ajar Ilmu Penykit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI
Underwood. 2000. Patologi Umum dan Sistemaik. Jakarta: EGC
Widayatun (2000). Ilmu Perilaku.M.A.104. Jakarta: Sagung Seto

Вам также может понравиться