Вы находитесь на странице: 1из 13

MAKALAH STRUKTUR TANAH

Posted on 15 Juni 2015 by norhayatigeo


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Struktur tanah merupakan sifat yang sangat penting dan berkaitan dengan sifat
fisik lainya seperti, kemampuan tanah dalam menahan air, drainase, aerase,
perkembangan akar tanaman, mudah tidaknya tanah diolah dan akhirnya
berpengaruh pula pada tingkat kesuburan tanah.
Tanah yang ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah tanah
yang berstruktur mantap. Struktur tanah yang mantap dapat terjadi karena adanya
interaksi berimbang dari berbagai faktor, antara lain : butiran tanah, (Soil particle)
bahan pengikat (cementing material) dan aktivas biologi. Itu sebabnya mengapa
struktur tanah mampu menggambarkan tingkat kesuburan tanah, sehingga struktur
tanah penting diketahui untuk memilih tanah yang baik dan memberikan
perlakuan yang tepat bagi tanah yang strukturnya kurang baik dalam upaya
mendapatkan hasil pertanian yang optimal.

Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah pokok yang disampaikan pada makalah ini antara lain
adalah :
1. Apa yang dimaksud dari Struktur Tanah ?
2. Apa saja macam-macam Struktur Tanah ?
3. Bagaimana klasifikasi-klasifikasi Tanah ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah ?
o Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa itu struktur tanah.

2. Mahasiswa dapat menganalisis apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi


pembentukan struktur tanah.
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja macam-macam struktur tanah.
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana klasifikasi-klasifikasi tanah.
BAB II
KAJIAN TEORI
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan
partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat
dari hasil proses pedogenesis.
Struktur tanah berhubungan dengan cara di mana, partikel pasir, debu dan liat
relatif disusun satu sama lain. Di dalam tanah dengan struktur yang baik, partikel
pasir dan debu dipegang bersama pada agregat-agregat (gumpalan kecil) oleh liat
humus dan kalsium. Ruang kosong yang besar antara agregat (makropori)
membentuk sirkulasi air dan udara juga akar tanaman untuk tumbuh ke bawah
pada tanah yang lebih dalam. Sedangkan ruangan kosong yang kecil ( mikropori)
memegang air untuk kebutuhan tanaman. Idealnya bahwa struktur disebut
granular.
Pengaruh struktur dan tekstur tanah terhadap pertumbuhan tanaman terjadi secara
langsugung. Struktur tanah yang remah (ringan) pada umumnya menghasilkan
laju pertumbuhan tanaman pakan dan produksi persatuan waktu yang lebih tinggi
dibandingkan dengan struktur tanah yang padat. Jumlah dan panjang akar pada
tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah remah umumnya lebih banyak
dibandingkan dengan akar tanaman makanan ternak yang tumbuh pada tanah
berstruktur berat. Hal ini disebabkan perkembangan akar pada tanah berstruktur
ringan/remah lebih cepat per satuan waktu dibandingkan akar tanaman pada tanah
kompak, sebagai akibat mudahnya intersepsi akar pada setiap pori-pori tanah yang
memang tersedia banyak pada tanah remah. Selain itu akar memiliki kesempatan
untuk bernafas secara maksimal pada tanah yang berpori, dibandiangkan pada
tanah yang padat. Sebaliknya bagi tanaman makanan ternak yang tumbuh pada
tanah yang bertekstur halus seperti tanah berlempung tinggi, sulit
mengembangkan akarnya karena sulit bagi akar untuk menyebar akibat rendahnya
pori-pori tanah. Akar tanaman akan mengalami kesulitan untuk menembus
struktur tanah yang padat, sehingga perakaran tidak berkembang dengan baik.
Aktifitas akar tanaman dan organisme tanah merupakan salah satu faktor utama
pembentuk agregat tanah.
Kedalaman atau solum, tekstur, dan struktur tanah menentukan besar kecilnya air
limpasan permukaan dan laju penjenuhan tanah oleh air. Pada tanah bersolum
dalam (>90 cm), struktur gembur, dan penutupan lahan rapat, sebagian besar air

hujan terinfiltrasi ke dalam tanah dan hanya sebagian kecil yang menjadi air
limpasan permukaan (longsor). Sebaliknya, pada tanah bersolum dangkal, struktur
padat, dan penutupan lahan kurang rapat, hanya sebagian kecil air hujan yang
terinfiltrasi dan sebagian besar menjadi aliran permukaan (longsor)
BAB III
PEMBAHASAN

Definisi Struktur Tanah

Struktur tanah merupakan suatu sifat yang penting bagi tanah, karena dapat
berpengaruh tidak hanya terhadap keadaan fisika, misalnya aerasi (pengudaraan),
ekonomi panas dan air, tetapi juga terhadap ketersediaan zat-zat hara bagi
tanaman, sifat kertembusan oleh akar tanaman, perombakan bahan organik tanah,
dan semua kegiatan mikrobiologis dalam tanah.
Definisi dan Pengertian dari Struktur tanah adalah susunan agregar primer tanah
secara alami menjadi bentuk tertentu dibatasi oleh beberapa bidang. Struktur tanah
terbentuk karena penggabungan butir-butir primer tanah oleh pengikat koloid
tanah menjadi agregrat primer. Sekelompok tanah terdiri dari gumpalan-gumpalan
kecil beraneka bentuk yang disebut agregat sekunder tanah. Bagian-bagian ini
terbentuk dari penggabungan butir-butir lebih kecil yang disebut agregat primer.
Agregat primer tersusun dari butir-butir mineral atau pecahan batuan berbagai
bentuk dan ukuran yang diselaputi oleh senyawa-senyawa hasil pelapukan.
Senyawa hasil pelapukan mineral dan pecahan batuan terdiri dari koloid tanah,
senyawa kapur, senyawa besi dan almunium yang bertindak sebagai perekat yang
menggabungkan agregat-agregat primer.
Penggabungan agregat primer menjadi bentukan yang masing-masing bentukan
tersebut dibatasi oleh bidang-bidang permukaan tertentu. Agregat primer sering
disebut struktur mikro, sedangkan agregat sekunder yang merupakan struktur
lapisan olah disebut struktur makro.
Struktur tanah yang baik adalah mengandung udara dan air dalam jumlah cukup
dan seimbang serta mantap. Struktur seperti ini hanya terdapat pada ruang poripori besar dengan perbandingan yang sama antara pori-pori makro dan mikro
serta tahan terhadap kekuatan tetesan air hujan. Selain itu struktur yang baik
mempunyai perbandingan antara padatan, air dan udara yang sama.

Membahas masalah struktur tanah sebagai pemyataan susunan dalam


ruang zarah-zarah tanah, maka kita hams membedakan pengertian sebagai
berikut :

1. Susunan dalam ruang zarah-zarah primer (dasar) ke dalam ikatan


gabungan (agregat) dan pengkajian mengenai gaya-gaya (forces) yang
menyebabkan atau merusakkan ikatan-ikatan tersebut. Hal ini lebih
cenderung mengarah kepada penelitian (kajian) tentang aspek teoritis
struktur tanah.
2. Susunan dalam ruang zarah-zarah tanah yang telah bergabung tersebut
beserta agihan (distribution) ukuran pori yang dihasilkan oleh penyusunan
tersebut. Ini merupakan aspek yang lebih praktis dari kajian struktur tanah.
Termasuk di dalamnya tidak hanya tentang kajian pengaruh agihan ukuran
pori terhadap watak tanah, ekonomi udara dan air, dan terhadap
pertumbuhan tanaman, tetapi juga tentang metode-metode untuk
mendapatkan kondisi terbaik (lingkungan fisika tanah) bagi akar tanaman.
3. Susunan dalam ruang dan pembentukan (genesis) zarah-zarah tanah yang
tergabung tersebut, baik yang diperikan (didiskripsi) di lapangan (struktur
makro) ataupun di laboratorium dengan bantuan mikroskop (struktur
mikro) dinamakan morfologi struktur tanah. Yang terakhir ini adalah arti
yang diberikan oleh para pakar yang berkecimpung dalam survei tanah,
klasifikasi, dan genesis tanah.
o Macam-macam Bentuk Struktur Tanah
Struktur tanah dikelompokan menjadi 6 yaitu :
1. Granular, yaitu struktur tanah yang berbentuk granul, bulat dan porous,
strukturiniterdapatpadahorisonA.
2. Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang berbentuk gumpal membuat
dan gumpal bersudut, bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut
membulat untuk gumpal membulat dan bersudut tajam untuk gumpal
bersudut, dengan sumbu horisontal setara dengan sumbu vertikal, struktur
ini terdapat pada horison B pada tanah iklim basah.
3. Prisma (prismatic), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih
besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya rata, struktur ini
terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.
4. Tiang (columnar), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih besar
daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya membuloat, struktur ini
terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.
5. Lempeng (platy), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertikal lebih kecil
daripada sumbu horizontal, struktur ini ditemukan di horison A2 atau pada
lapisan padas liat.

6. Remah (single grain), yaitu struktur tanah dengan bentuk bulat dan
sangatporous,strukturiniterdapatpadahorizonA.Gambar 15. Beberapa
bentuk struktur tanah, yaitu: (1) granular, (2) gumpal (blocky), (3) prisma
(prismatic) , (4) tiang (colum-nar), (5) lempeng (platy), dan (6) remah
(single grain),
Tanah yang terbentuk di daerah dengan curah hujan tinggi umumnya
ditemukan struktur remah atau granular di tanah lapisan atas (top soil)
yaitu di horison A dan struktur gumpal di horison B atau tanah lapisan
bawah (sub soil). Akan tetapi, pada tanah yang terbentuk di daerah.
Bentuk Struktur Tanah Lainnya
1. Bentuk lempeng (platy)
Memiliki sumbu vertikal < daripada sumbu horisontal, biasanya banyak dijumpai
di horison A2 atau pada lapisan padas liat.
Memiliki sumbu vertikal > daripada sumbu horisontal dan bagian atasnya rata,
biasanya banyak ditemukan di horison B tanah daerah iklim kering.
Memiliki sumbu vertikal > daripada sumbu horisontal dan bagian atasnya
membulat, biasanya banyak ditemukan di horison B tanah daerah iklim kering.
1. Gumpalan bersudut.
Bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut tajam, memiliki sumbu vertikal
= sumbu horisontal, biasanya banyak ditemukan di horison B tanah daerah iklim
basah.
1. Gumpalan membulat.
Bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut membulat, memiliki sumbu
vertikal = sumbu horisontal, biasanya banyak ditemukan di horison B tanah
daerah iklim basah.
Bentuk bulat agak kecil dan bersifat porus, biasanya banyak dijumpai di horison
A.
Berbentuk bulat kecil dan bersifat sangat porus, biasanya banyak dijumpai di
horison A.

Klasifikasi Struktur Tanah

Banyak pakar tanah telah mencoba mengklasifikasikan struktur tanah, tetapi


hingga sekarang belum ada klasifikasi yang dapat diterima secara umum,
berangkali karena tidak ada metode pengukuran struktur tanah yang memuaskan,

yang diciptakan. Beberapa aspek struktur dapat ditentukan dengan baik, namun
belum ada cars untuk memerikan struktur ini secara kuantitatif.
Klasifikasi berikut ini diambil dari berbagai sumber. Klasifikasi ini banyak
mengalami penyederhanaan dan penghilangan beberapa sub-tipenya.
Klasifikasi menurut bentuk struktur :
(1) Struktur sederhana (simple structure) : bidang-bidang belahan alaminya
tidak ada atau kurang jelas.

Struktur berbutir tunggal (loose) : Ini umumnya terjadi hanya di dalam


pasir dan debu yang kandungan bahan organiknya rendah. Di dalam pasir
struktur berbutir tunggal ini memungkinkan aerasi dan gerakan air kapiler
berlangsung secara maksimum. Di dalam tanah-tanah yang lainnya
keadaan semacam ini justru sangat dikehendaki karena berarti adanya poripori besar yang diperlukan bagi aerasi yang baik.

Struktur pejal (massive) : Struktur pejal mirip dengan struktur berbutir


tunggal, kecuali bahwa struktur pejal ini kompak (mampat)(rapat).
Contohcontoh struktur pejal ini antara lain kerak-kerak tanah yang
mampat, lapisan bajak, dan lapisan-lapisan olah.

(2) Struktur gabungan (compound)


Bidang-bidang belahan alaminya jelas. Bentuk bongkahan individual tanah yang
berstruktur gabungan ini dapat diperikan menurut panjang nisbi sumbu-sumbu
vertikal dan horisontal dan bentuk ujung-ujungnya. Bentuk-bentuk bongkahan
tersebut adalah :

Sruktur seperti kubus, sumbu-sumbu vertikal dan horisontalnya sama


panjang.

Struktur tiang (kolumner), berbentuk prisma, sumbu-sumbu vertikal


lebih panjang dibandingkan sumbu-sumbu horisontal. Bidang-bidang
belahan mendatarnya lebih banyak (merajai).

Struktur lempeng (pipih), sumbu-sumbu horisontal lebih panjang


daripada sumbu-sumbu vertikal. Bidang-bidang belahan horisontal lebih
banyak.

Dilihat dari bentuk kontur ujung-ujung bongkahannya, maka struktur tanah dapat
dipilahkan menjadi :
1. Menyudut (angular), sudut-sudut dan ujung-ujungnya tajam dan jelas.

2. Agak menyudut (sub-angular), sudut-sudutnya tumpul, ujungujungnya


tajam.
3. Butiran (granular), baik sudut-sudut maupun ujung-ujungnya tumpul.
Ujung-ujung yang tajam umumnya sebagi akibat adanya kakas (gaya) fisika,
seperti pembasahan dan pengeringan atau pembekuan dan pencairan, sedangkan
permukaan-permukaan yang tumpul disebabkan oleh bahan asal atau
pengaruhpengaruh organik

Klasifikasi menurut kekerasan agregat

Kekerasan agregat dipengaruhi oleh kandungan lengas, banyaknya lempung,


jenis/tipe lempung, watak kation-kation yang terjerap, dan kandungan bahan
organik. Kandungan lengas yang tinggi, lempung kaolinit, kation-kation
bervalensi dua, dan tingginya kandungan bahan organik menyebabkan
agregatagregat tersebut nisbi lunak. Karena kandungan lengas merupakan
pengaruh yang menonjol terhadap

Klasifikasi menurut ukuran agregat

Karena agregat-agregat berukuran pasir lebih menguntungkan bagi pertumbuhan


tanaman dibandingkan yang berukuran sangat kecil dan yang sangat besar, maka
ukuran agregat meruoakan suatu tolok-ukur (kriteria) yang bermanfaat dalam
klasifikasi struktur tanah.
Perlu dicatat bahwa suatu tanah yang tersusun sama sekali dari zarah-zarah
berukuran debu atau agregat-agregat, tidak dapat diatus (didrainasekan) oleh
kakas gravitasi, karena pori-porinya terlampau kecil (halus). Ini memerlukan suatu
tegangan sebesar 1/2 atmosfer untuk mengosongkan sebuah pori yang bergaris
tengah 0,006 mm. Sebagian besar pori-pori di dalam debu murni berukuran lebih
kecil dari ini.

Klasifikasi menurut kemantapan

Agregat-agregat dapat berbeda menurut kemampuannya dalam bertahan di bawah


pengaruh tetesan air hujan atau pembenaman ke dalam air. Kemantapan ini
bergantung kepada kandungan lempung, tingkat penjonjotan (flocculation),
ikatan-ikatan bahan organik-inorganik, perekat mikrobia terhadap agregat-agregat,
dan adanya bahan-bahan perekat mineral, misalnya oksida-oksida besi dan
alumunium.

Klasifikasi menurut ukuran pori

Karena akar-akar tanaman dan mikrobia hidup di dalam ruang-ruang pori, maka
klasifikasi struktur tanah menurut ukuran porinya dapat diterima aka1. Persentase
agihan ruang pori dari berbagai ukuran dapat ditentukan dengan cara
menghilangkan air dari suatu contoh tanah yang telah dijenuhi dengan air. Data
yang dihasilkan bila diplot ke dalam suatu kurve pelepasan lengas tanah akan
memberikan suatu gambaran yang bagus tentang pola struktur suatu tanah.
3.4 Genesis Struktur Tanah
Di bawah ini akan dibahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan agregat tanah.
1. Lempung dan ion-ion tertukarkan
Pada umumnya lempung membantu dalam pembentukan agregat tanah denagn
bekerja sebagai perekat dan juga dengan kemampuannya membengkak dan
mengkerut akibat perubahan-perubahan lengas. Selaput-selaput tipis dari lempung
menyelimuti agregat-agregat kecil zarah-zarah tanah tertentu dan beperan dalam
mengikat agregat-agregat ini secara bersama-sama. Selaputselaput semacam ini
dinamakan kulit lempung (clay skins) dan dapat membantu pemilahan antar
kelompok jenis tanah. Pelindian (leaching) ke arah bawah terhadap lempung telah
berlanjut sedemikian rupa di dalam tanah Latosol sehingga kulit lempung seperti
ini tidak dijumpai. Sebagai akibat kecilnya potensial zeta maka lempung
kaolinitik lebih mudah terjonjot (terflokulasi) dibandingkan lempung-lempung
montmorillonitik Ion-ion terukarkan juga mempunyai pengaruh yang nyata
terhadap penjonjotan lempung.
Pada umumnya, kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kalium (K) mempunyai
pengaruh menjonjotkan lempung, sedangkan hidrogen (H) dan
terutama sodium (Na) mempunyai pengaruh menceraib eraikan (mendispersikan).
Perlu diingat sekali lagi bahwa penjonjotan dan agregasi itu hal yang sama sekali
berbeda. Penjonjotan adalah gejala elektrokinetik yang biasanya kita pelajari di
dalam seduhan air (suspensi).
Massa-massa lempung yang terjonjot pada umumnya tidak lebih besar dari pada
ukuran debu. Ini berarti nahwa lempung yang terjonjot akan merupakan suatu
lingkungan yang sangat tidak dikehendaki oleh akar-akar tanaman, kecuali bila
lempung ini telah lebih jauh teragregasi. Sering terjadi bahwa kalsium dan sampai
batas-batas tertentu magnesium menyebabkan penjonjotan lempung, dan pada
waktu yang bersamaan ini sungguh penting bagi keharaan dan reaksi yang
menguntungkan bagi pertumbuhan akar-akar tanaman serta mikrobia tanah. Suatu
tanah tanpa bahan organik tidak akan mudah teragregasi walaupun ditambah
kapur.

Sebaliknya, sodium cenderung menceraiberaikan (deflocculate) lempung dan


menimbulkan suatu reaksi yang menyebabkan zat-zat Kara tanaman menjadi tidak
tersediakan, akibatnya adalah penurunan pertumbuhan akar-akar dan mikrobia.
Akibat selanjutnya adalah akan dihasilkan suatu struktur tanah yang jelek.
1. Perekat-perekat inorganik
Seskuioksida-seskuioksida membentuk koloid-koloid yang tak balik (irreversible)
dan lambat balik (slowly reversible). Koloid-kolid ini membantu pembentukan
agregat-agregat yang tahan terhadap air. Pengaruh ini dapat diperhatikan terutama
pada tanah-tanah Latosolik tropika. Selain kandungan lempung masamnya yang
tinggi tanah-tanah ini umumnya teragregasi dengan baik. Bongkahan-bongkahan
(peds) terkecil berukuran pasir halus. Keadaan semacam ini menghasilkan poripori yang cukup besar yang memungkinkan adanya perkolasi yang cepat bagi
kelebihan air. Kalsium karbonat yang mengendap di sekitar zarah-zarah tanah juga
berperan sebagai perekat. Garamgaram cenderung mendorong penjonjotan
lempung bahkan pada lempunglempung yang jenuh sodium sekalipun.
3.5 Faktor yang Mempengaruhi Pembentuk Struktur Tanah
Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah adalah :

Bahan Organik yang mana dalam pembentukan struktur tanah ini bahan
organi berfungsi sebagai perekatat aulem.

Aktivitas Makhluk Hidup, Bila didalam tanah banyak aktifitas makhluk


hidupnya,maka tanah akan menjadi gembur dan akibatnya struktur tanah
menjadi lemah

Tekstur

Tekstur menunjukan perbandingan relatif pasir, debu dan liat dalam tanah. Tekstur
juga menunjukan keadaan kasar atau halusnya suatu tanah itu,dari penjelasan
diatas dilihat. hubungan antara struktur dengan tekstur tanah yaitu tekstur tanah
sangat butuh peran dalam menentukan struktur tingkat kesulitan dan kemudahan
daya oleh tanah dan drainase tanah. Tanah yang kemantapan rendah makin mudah
diolah karena kandungan liatnya sedikit dan sebaliknya. Tekstur tanah dengan
struktur tanah erat sekali hubungannya. Sebagai contohnya, bila tekstur tanahnya
pasir maka struktur tanahnya granuler.

Perakaran

Akar berfungi untuk mendukung berdirinya tanaman dan mengangkut serta


menyerap air dan zat zat makanan dari dalam tanah. Bila akar tanaman tersebut

kuat maka akan mengubah struktur dari tanah tersebut, yang semula gumpalan
menjadi gumpal bersudut.

Organisme

Dalam hal ini sama saja dengan factor aktivitas makhluk hidup, yakni bila di
dalam tanah banyak terdapat organisme maka tanah menjadi gembur dan
berakibat pada struktur tanahnya yang menjadi lemah.

Bahan Induk

Bahan organik mempunyai sifat mengikat, memperbesar kemungkinan


penggumpalan yang mencirikan pada agregat individual. Bahan organik berperan
sebagai perekat partikel-partikel tanah sehingga jika bahan tersedia dalam jumlah
banyak partikel tanah sehingga mudah menyatu dan dapat dibentuk srtuktur
egregat yang kuat kemantapannya.

Erosi

Tanah selalu peka terhadap erosi air. Bahan hasil erosi mungkin diendapkan di
lembah-lembah sungai untuk menjadi bahan pembentuk tanah baru, atau mungkin
terangkut sampai ke laut. Sehingga bila struktur tanahnya tidak mantap maka erosi
akan terjadi.

Faktor yang Dipengaruhi Struktur Tanah

Adapun faktorfaktor yang dipengaruhi struktur tanah adalah :


1. Perakaran
Misalnya bila struktur tanahnya mantap maka akar akan sulit menembus
2. Porositas
Pori besar menyediakan aerasi, infiltrasi dan drainasi,pori sedang memberikan
kemudahan bagi penghantaran air, pori kecil sebagai tandon air yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman.
1. Daya Menahan Air
Bila strukturnya memiliki pori yang halus maka tanah memiliki daya menahan air
yang lebih sedikit pula.
1. Pertumbuhan Tanaman

Struktur tanahnya mantap maka akar akan sulit menembus,maka pertumbuhan


tanaman akan sulit dan membutuhkan pengolahan tanah yang keras.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah :
Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan
partikel-partikel tanah yang bergabung satu dengan yang lain membentuk agregat
dari hasil proses pedogenesis.
Struktur tanah merupakan suatu sifat yang penting bagi tanah, karena dapat
berpengaruh tidak hanya terhadap keadaan fisika, misalnya aerasi (pengudaraan),
ekonomi panas dan air, tetapi juga terhadap ketersediaan zat-zat hara bagi
tanaman, sifat kertembusan oleh akar tanaman, perombakan bahan organik tanah,
dan semua kegiatan mikrobiologis dalam tanah.

Macam-macam Bentuk Struktur Tanah


1. Granular, yaitu struktur tanah yang berbentuk granul, bulat dan
porous, strukturiniterdapatpadahorisonA.
2. Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang berbentuk gumpal
membuat dan gumpal bersudut.
3. Prisma (prismatic), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical
lebih besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya rata,
struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.
4. Tiang (columnar), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertical lebih
besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya
membuloat, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim
kering.
5. Lempeng (platy), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertikal lebih
kecil daripada sumbu horizontal, struktur ini ditemukan di horison
A2 atau pada lapisan padas liat.
6. Remah (single grain), yaitu struktur tanah dengan bentuk bulat dan
sangatporous,strukturiniterdapatpadahorizonA.

Klasifikasi Struktur Tanah

Klasifikasi menurut bentuk struktur :


1.Struktur sederhana (simple structure) : bidang-bidang belahan alaminya tidak
ada atau kurang jelas. Dan terbagi menjadi dua yaitu :

Struktur berbutir tunggal (loose).

Struktur pejal (massive)

2.Struktur gabungan (compound) dan terdiri dari :

Sruktur seperti kubus,

Struktur tiang (kolumner)

Struktur lempeng (pipih)

Faktor yang Mempengaruhi Pembentuk Struktur Tanah

1. Bahan Organik
2. Aktivitas Makhluk Hidup
3. Tekstur
4. Perakaran
5. Organisme
6. Bahan Induk
7. Erosi
4.2 SARAN
Adapun saran dari pembahasan di atas adalah :
Pada pembahasan yang dijelaskan tentang Struktur Tanah, maka kami
menyarankan agar lebih mengetahui dan mengerti apa yang dimaksud dari
Struktur Tanah, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Pembentukan Struktur
Tanah, dan apa saja macam-macam struktur tanah.
DAFTAR ACUAN

http://pustakapaktani.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-ilmu-tanahstruktur.html
http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/struktur-tanah.html
http://mailman-sda.blogspot.com/2011/03/struktur-tanah.html

Вам также может понравиться

  • Profil Tanah
    Profil Tanah
    Документ27 страниц
    Profil Tanah
    Amiruddin Amin
    Оценок пока нет
  • Penetapan Tekstur Tanah
    Penetapan Tekstur Tanah
    Документ10 страниц
    Penetapan Tekstur Tanah
    20-212 dio florensius s.kembaren
    Оценок пока нет
  • Laporan Struktur Tanah
    Laporan Struktur Tanah
    Документ6 страниц
    Laporan Struktur Tanah
    I KOMANG TRI WIDYA P
    100% (1)
  • Konsistensi Tanah
    Konsistensi Tanah
    Документ32 страницы
    Konsistensi Tanah
    Ryan Nightwalker
    60% (5)
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ5 страниц
    Struktur Tanah
    Isty Anggraeni
    Оценок пока нет
  • Warna Tanah
    Warna Tanah
    Документ7 страниц
    Warna Tanah
    Rathna rate
    Оценок пока нет
  • Profil Tanah Laporan
    Profil Tanah Laporan
    Документ5 страниц
    Profil Tanah Laporan
    Ila
    Оценок пока нет
  • Konsistensi Tanah
    Konsistensi Tanah
    Документ32 страницы
    Konsistensi Tanah
    Rindang Kurniawan
    0% (1)
  • Laporan Warna Tanah
    Laporan Warna Tanah
    Документ11 страниц
    Laporan Warna Tanah
    Askar Fadlan
    Оценок пока нет
  • DIT Konsistensi Tanah
    DIT Konsistensi Tanah
    Документ13 страниц
    DIT Konsistensi Tanah
    Kaizougarino Zoro
    Оценок пока нет
  • Laporan Warna Tanah
    Laporan Warna Tanah
    Документ9 страниц
    Laporan Warna Tanah
    I KOMANG TRI WIDYA P
    100% (2)
  • Laporan Tekstur Tanah
    Laporan Tekstur Tanah
    Документ15 страниц
    Laporan Tekstur Tanah
    Cynthia Diesta Firly
    75% (4)
  • Laporan Praktikum Tekstur Tanah
    Laporan Praktikum Tekstur Tanah
    Документ13 страниц
    Laporan Praktikum Tekstur Tanah
    Syukri
    100% (1)
  • Tekstur Tanah
    Tekstur Tanah
    Документ7 страниц
    Tekstur Tanah
    Kezia Devi Rahajeng
    100% (1)
  • TEKSTUR TANAH
    TEKSTUR TANAH
    Документ13 страниц
    TEKSTUR TANAH
    Denys Setyaw
    100% (1)
  • Laporan Fisik Tanah
    Laporan Fisik Tanah
    Документ24 страницы
    Laporan Fisik Tanah
    Ilham Nugroho
    Оценок пока нет
  • Laporan Tekstur Tanah
    Laporan Tekstur Tanah
    Документ18 страниц
    Laporan Tekstur Tanah
    Try S Efendhy
    50% (4)
  • Neska Miranda - 200301003 - Aet 1 - Bulk Density Tanah
    Neska Miranda - 200301003 - Aet 1 - Bulk Density Tanah
    Документ15 страниц
    Neska Miranda - 200301003 - Aet 1 - Bulk Density Tanah
    20-003 Neska miranda
    Оценок пока нет
  • Partikel Density
    Partikel Density
    Документ13 страниц
    Partikel Density
    eka irawan
    Оценок пока нет
  • Ilmu Tanah
    Ilmu Tanah
    Документ51 страница
    Ilmu Tanah
    regiana
    Оценок пока нет
  • Inay - Penetapan Tekstur Tanah
    Inay - Penetapan Tekstur Tanah
    Документ18 страниц
    Inay - Penetapan Tekstur Tanah
    nurul aulia hapizah
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah
    Laporan Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah
    Документ16 страниц
    Laporan Praktikum Dasar-dasar Ilmu Tanah
    rahmat
    100% (1)
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ9 страниц
    Struktur Tanah
    20-003 Neska miranda
    Оценок пока нет
  • Ilmu Tanah
    Ilmu Tanah
    Документ63 страницы
    Ilmu Tanah
    tyas
    100% (4)
  • Laporan Profil Tanah
    Laporan Profil Tanah
    Документ18 страниц
    Laporan Profil Tanah
    Ferdhy Andtho
    100% (7)
  • Tekstur Tanah
    Tekstur Tanah
    Документ28 страниц
    Tekstur Tanah
    wahyusoil unhas
    100% (2)
  • STRUKTUR TANAH
    STRUKTUR TANAH
    Документ4 страницы
    STRUKTUR TANAH
    giriiiii
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah PDF
    Struktur Tanah PDF
    Документ6 страниц
    Struktur Tanah PDF
    Kocan
    100% (1)
  • Permeabilitas Tanah
    Permeabilitas Tanah
    Документ5 страниц
    Permeabilitas Tanah
    RealHaikalWiz
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Dasar Ilmu Tanah
    Laporan Praktikum Dasar Ilmu Tanah
    Документ99 страниц
    Laporan Praktikum Dasar Ilmu Tanah
    Arrizki Majid
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka
    Tinjauan Pustaka
    Документ16 страниц
    Tinjauan Pustaka
    Ais
    Оценок пока нет
  • WARNA TANAH
    WARNA TANAH
    Документ11 страниц
    WARNA TANAH
    Syahrul Allu
    Оценок пока нет
  • Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    Документ9 страниц
    Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    ZulFikar
    Оценок пока нет
  • Konsistensi Tanah
    Konsistensi Tanah
    Документ32 страницы
    Konsistensi Tanah
    20-212 dio florensius s.kembaren
    Оценок пока нет
  • Perubahan Fraksi Bahan Organik
    Perubahan Fraksi Bahan Organik
    Документ10 страниц
    Perubahan Fraksi Bahan Organik
    dedidarmaandrians
    100% (2)
  • Laporan Pengambilan Contoh Tanah
    Laporan Pengambilan Contoh Tanah
    Документ15 страниц
    Laporan Pengambilan Contoh Tanah
    Raenyta Adhe Wulandari
    Оценок пока нет
  • Materi Klasifikasi Tanah
    Materi Klasifikasi Tanah
    Документ9 страниц
    Materi Klasifikasi Tanah
    Albert Valentino Agusta
    Оценок пока нет
  • TEKSTUR TANAH
    TEKSTUR TANAH
    Документ17 страниц
    TEKSTUR TANAH
    Anonymous zzcs1zC
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Warna Tanah, Stabilitas Agregat Tanah Dan Penetapan Nilai Cole Tanah
    Laporan Praktikum Warna Tanah, Stabilitas Agregat Tanah Dan Penetapan Nilai Cole Tanah
    Документ16 страниц
    Laporan Praktikum Warna Tanah, Stabilitas Agregat Tanah Dan Penetapan Nilai Cole Tanah
    abbas dadan
    0% (1)
  • Format Laporan Lengkap Ddit
    Format Laporan Lengkap Ddit
    Документ25 страниц
    Format Laporan Lengkap Ddit
    fenni astria
    Оценок пока нет
  • Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    Документ10 страниц
    Laporan Konsistensi Tanah Dan Stabilitas Agregat
    Fadel ahmad
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ4 страницы
    Struktur Tanah
    BayuPratama
    Оценок пока нет
  • Tekstur Tanah Politani
    Tekstur Tanah Politani
    Документ4 страницы
    Tekstur Tanah Politani
    Yudhistira Bagas
    Оценок пока нет
  • KONSISTENSI TANAH
    KONSISTENSI TANAH
    Документ3 страницы
    KONSISTENSI TANAH
    Gagas SsyNxcompas EanxSuka Justin
    Оценок пока нет
  • TEKSTUR TANAH
    TEKSTUR TANAH
    Документ15 страниц
    TEKSTUR TANAH
    Ani Surya
    100% (3)
  • Warna Tanah
    Warna Tanah
    Документ9 страниц
    Warna Tanah
    Azzahra
    Оценок пока нет
  • Warna Tanah
    Warna Tanah
    Документ5 страниц
    Warna Tanah
    asep sunandar
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ11 страниц
    Struktur Tanah
    20-212 dio florensius s.kembaren
    Оценок пока нет
  • Laporan DIT - 3 - Kelompok 1 - Kelas IMP
    Laporan DIT - 3 - Kelompok 1 - Kelas IMP
    Документ9 страниц
    Laporan DIT - 3 - Kelompok 1 - Kelas IMP
    Dicky Prasetyo
    Оценок пока нет
  • Kemantapan Agregat Tanah
    Kemantapan Agregat Tanah
    Документ4 страницы
    Kemantapan Agregat Tanah
    Ema Riski Fawziah
    100% (2)
  • Laporan Bahan Organik
    Laporan Bahan Organik
    Документ16 страниц
    Laporan Bahan Organik
    Angeline Loisye
    Оценок пока нет
  • Hubungan Bulk Density Dengan Pertumbuhan Tanah Dan Produktivitas Tanaman
    Hubungan Bulk Density Dengan Pertumbuhan Tanah Dan Produktivitas Tanaman
    Документ5 страниц
    Hubungan Bulk Density Dengan Pertumbuhan Tanah Dan Produktivitas Tanaman
    Reni Anggreani
    Оценок пока нет
  • Acara 1pengambilan Dan Persiapan Sampel Tanah
    Acara 1pengambilan Dan Persiapan Sampel Tanah
    Документ7 страниц
    Acara 1pengambilan Dan Persiapan Sampel Tanah
    Lale Yuni Wulandari
    Оценок пока нет
  • Laporan Ddit 1
    Laporan Ddit 1
    Документ40 страниц
    Laporan Ddit 1
    Marshal Fhid Galbi
    Оценок пока нет
  • Tekstur Tanah
    Tekstur Tanah
    Документ7 страниц
    Tekstur Tanah
    primanoraananda
    Оценок пока нет
  • KTK Tanah dan Perhitungannya
    KTK Tanah dan Perhitungannya
    Документ13 страниц
    KTK Tanah dan Perhitungannya
    Eva Qurniasi
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah Tambak
    Struktur Tanah Tambak
    Документ16 страниц
    Struktur Tanah Tambak
    MelkyAnthonIngratubun
    100% (1)
  • Pengaruh Struktur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman
    Pengaruh Struktur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman
    Документ5 страниц
    Pengaruh Struktur Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman
    Uska Peku
    Оценок пока нет
  • Struktur Tanah
    Struktur Tanah
    Документ4 страницы
    Struktur Tanah
    Putri Elvida
    Оценок пока нет
  • Acara 1 Ilmu
    Acara 1 Ilmu
    Документ15 страниц
    Acara 1 Ilmu
    NurIhsan
    Оценок пока нет
  • PUISI BARU
    PUISI BARU
    Документ16 страниц
    PUISI BARU
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Lampiran A
    Lampiran A
    Документ19 страниц
    Lampiran A
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Документ36 страниц
    Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Vol
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    Документ20 страниц
    BANK SYARIAH DAN PEMBIAYAAN
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Biokimia
    Biokimia
    Документ14 страниц
    Biokimia
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Keramik
    Pembuatan Keramik
    Документ8 страниц
    Pembuatan Keramik
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • RPP Pitato 2
    RPP Pitato 2
    Документ15 страниц
    RPP Pitato 2
    Wulandari M. Said
    0% (1)
  • Statistika
    Statistika
    Документ3 страницы
    Statistika
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • CERPEN
    CERPEN
    Документ4 страницы
    CERPEN
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Karya Sastra
    Karya Sastra
    Документ47 страниц
    Karya Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Linear Programming
    Linear Programming
    Документ8 страниц
    Linear Programming
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Makalah Metode Grafik Ulan
    Makalah Metode Grafik Ulan
    Документ4 страницы
    Makalah Metode Grafik Ulan
    Wulandari M. Said
    100% (2)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ1 страница
    Kata Pengantar
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Modul 2 Tamka
    Modul 2 Tamka
    Документ24 страницы
    Modul 2 Tamka
    Iqbal Firman Pranata
    Оценок пока нет
  • Besr
    Besr
    Документ3 страницы
    Besr
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Resume Linguistik Ica
    Resume Linguistik Ica
    Документ8 страниц
    Resume Linguistik Ica
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Batubara
    Batubara
    Документ9 страниц
    Batubara
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Profil
    Profil
    Документ7 страниц
    Profil
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Profil
    Profil
    Документ7 страниц
    Profil
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Dasar2 Mineral
    Dasar2 Mineral
    Документ8 страниц
    Dasar2 Mineral
    Anwar Shafaruddien
    Оценок пока нет
  • Sastra
    Sastra
    Документ5 страниц
    Sastra
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет
  • Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Документ12 страниц
    Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
    Wulandari M. Said
    Оценок пока нет