Вы находитесь на странице: 1из 150

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL
1. Survey Morbiditas Penyakit Katastropik
Penyakit katastropik dikelompokkan pada semua penyakit yang membutuhkan biaya yang tinggi serta lama pengobatan
yang panjang, namun kami sebagai peneliti mengambil 5 penyakit katastropik yang umum ditemukan di Puskesmas, yaitu
Hipertensi, Diabetes Mellitus, TB Paru, Stroke, dan MCI. Berdasarkan hasil data tahunan penyakit katastropik di
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati yang diambil pada tahun 2015 didapatkan kasus diabetes melitus sebesar 2.550 yaitu
24,9 %, kasus hipertensi seabanyak 6.634 yaitu 67,5 %, kasus tuberkulosis sebesar 486 yaitu 4,9 %, kasus stroke sebesar
110 kasus yaitu 2 %, dan kasus infark miokard sebanyak 59 kasus yaitu 1 %. Dari data tersebut, didapatkan nilai prevalensi
penyakit katastropik di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebesar 12,79%.

92

Bagan 4.1 Distribusi Penyakit Katastropik Tahun 2015


Sumber : Laporan Data Tahunan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati tahun 2015
2. Data Demografi
usia responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

13

1,0

1,0

1,0

32

2,0

2,0

3,0

35

3,0

3,0

6,0

37

1,0

1,0

7,0

38

3,0

3,0

10,0

93

40

2,0

2,0

12,0

41

2,0

2,0

14,0

42

2,0

2,0

16,0

43

2,0

2,0

18,0

44

1,0

1,0

19,0

45

7,0

7,0

26,0

46

1,0

1,0

27,0

47

3,0

3,0

30,0

48

5,0

5,0

35,0

49

1,0

1,0

36,0

50

4,0

4,0

40,0

51

2,0

2,0

42,0

52

5,0

5,0

47,0

53

3,0

3,0

50,0

54

7,0

7,0

57,0

55

6,0

6,0

63,0

56

4,0

4,0

67,0

57

1,0

1,0

68,0

58

2,0

2,0

70,0

59

1,0

1,0

71,0

60

6,0

6,0

77,0

62

3,0

3,0

80,0

63

3,0

3,0

83,0

65

4,0

4,0

87,0

66

2,0

2,0

89,0

94

67

2,0

2,0

91,0

68

1,0

1,0

92,0

69

2,0

2,0

94,0

72

2,0

2,0

96,0

73

1,0

1,0

97,0

74

1,0

1,0

98,0

81

1,0

1,0

99,0

84

1,0

1,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi usia responden mulai dari usia 13 (pada penderita TB) sampai dengan usia 84 thn pada kasus hipertensi

berat badan responden


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

33

1,0

1,0

1,0

40

3,0

3,0

4,0

43

1,0

1,0

5,0

44

1,0

1,0

6,0

45

2,0

2,0

8,0

46

2,0

2,0

10,0

47

4,0

4,0

14,0

49

3,0

3,0

17,0

50

6,0

6,0

23,0

53

2,0

2,0

25,0

54

4,0

4,0

29,0

95

55

6,0

6,0

35,0

56

3,0

3,0

38,0

57

2,0

2,0

40,0

58

4,0

4,0

44,0

60

9,0

9,0

53,0

61

2,0

2,0

55,0

62

4,0

4,0

59,0

63

8,0

8,0

67,0

64

2,0

2,0

69,0

65

6,0

6,0

75,0

66

2,0

2,0

77,0

68

5,0

5,0

82,0

69

1,0

1,0

83,0

70

5,0

5,0

88,0

71

1,0

1,0

89,0

72

1,0

1,0

90,0

73

1,0

1,0

91,0

75

2,0

2,0

93,0

76

1,0

1,0

94,0

78

2,0

2,0

96,0

79

1,0

1,0

97,0

80

1,0

1,0

98,0

82

1,0

1,0

99,0

87

1,0

1,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

96

Distribusi berat badan responden mulai dari berat badan 33 kg sampai dengan berat badan 87 kg
tinggi badan responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

145

1,0

1,0

1,0

150

11

11,0

11,0

12,0

152

8,0

8,0

20,0

153

4,0

4,0

24,0

154

1,0

1,0

25,0

155

9,0

9,0

34,0

156

11

11,0

11,0

45,0

157

6,0

6,0

51,0

158

6,0

6,0

57,0

159

2,0

2,0

59,0

160

11

11,0

11,0

70,0

161

1,0

1,0

71,0

162

4,0

4,0

75,0

163

4,0

4,0

79,0

164

1,0

1,0

80,0

165

8,0

8,0

88,0

166

1,0

1,0

89,0

167

1,0

1,0

90,0

168

2,0

2,0

92,0

169

2,0

2,0

94,0

170

4,0

4,0

98,0

97

171

1,0

1,0

99,0

174

1,0

1,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi tinggi badan responden mulai dari tinggi badan 145 cm sampai dengan tinggi badan 174 cm
jenis kelamin responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

laki-laki

32

32,0

32,0

32,0

perempuan

68

68,0

68,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi jenis kelamin responden adalah 32% laki-laki dan 68% perempuan
agama responden
Frequency
Valid

Islam

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

90

90,0

90,0

90,0

Kristen

7,0

7,0

97,0

Katolik

3,0

3,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi agama responden adalah 90% islam, 7% kristen, dan 3% katolik


suku responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Jawa

51

51,0

51,0

51,0

Betawi

31

31,0

31,0

82,0

Sunda

8,0

8,0

90,0

98

Minang

2,0

2,0

92,0

Batak

3,0

3,0

95,0

Lain-lain

5,0

5,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi suku responden adalah terbanyak suku betawi yaitu 51% dan terendah suku minang 2%
pekerjaan responden
Frequency
Valid

PNS/TNI/POLRI

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

2,0

2,0

2,0

10

10,0

10,0

12,0

Buruh

6,0

6,0

18,0

Karyawan

5,0

5,0

23,0

Pensiunan

9,0

9,0

32,0

Ibu Rumah Tangga

53

53,0

53,0

85,0

Tidak bekerja

10

10,0

10,0

95,0

5,0

5,0

100,0

100

100,0

100,0

Wiraswasta

Lain-lain
Total

Distribusi pekerjaan responden adalah terbanyak ibu rumah tangga sebanyak 53%, dan terendah adalah PNS/TNI/POLRI 2%

99

pendidikan responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

SD

19

42,2

42,2

42,2

SMP

11

24,4

24,4

66,7

SMA/SMK

17,8

17,8

84,4

Perguruan Tinggi

13,3

13,3

97,8

Tidak Sekolah

2,2

2,2

100,0

45

100,0

100,0

Total

Distribusi pendidikan responden adalah 32% SD, 32% SMA/SMK, perguruan tinggi 9%, dan tidak sekolah 4%

pendapatan responden
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

<2.000.000

81

81,0

81,0

81,0

2.000.000-3.500.000

16

16,0

16,0

97,0

3.500.000-5.000.000

3,0

3,0

100,0

100

100,0

100,0

Total

Distribusi pendapatan responden adalah 81% untuk pendapatan <2.000.000, dan 3% untuk pendapatan 3.500.000-5.000.000
3. Tabel Univariat
Apa yang anda ketahui tentang HT?
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Vkondisi peningkatan TD

34

34,0

54,8

54,8

apenyakit karena suka marah

17

17,0

27,4

82,3

l penyakit sakit kepala dan dada

11

11,0

17,7

100,0

100

i Total
d

62

62,0

38

38,0

100

100,0

100,0

MSystem
i
s
s
i
n
g
Total

Distribusi responden yang mengetahui tentang hipertensi sebagai kondisi peningkatan tekanan darah adalah 34 % sedangkan yang
mengetahui hipertensi sebagai penyakit karena suka marah adlah 17%
Berapa TD pada HT?
Frequency
Valid

Missing
Total

TD 140/90 mmHg

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

51

51,0

82,3

82,3

TD 130/80

4,0

6,5

88,7

TD 120/80

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Distribusi responden yang mengetahui 140/90 mmHg merupakan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah 51% sedangkan yang
mengetahui 120/80 mmHg merupakan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah 7%

101

Apa FR dari HT?


Frequency
Valid

merokok dan minuman alkohol

Valid Percent

Cumulative Percent

9,0

14,5

14,5

28

28,0

45,2

59,7

1,0

1,6

61,3

semua benar

24

24,0

38,7

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

konsumsi garam dan makanan


berlemak
Obesitas

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui obesitas sebagai faktor risiko hipertensi adalah 1% sedangkan yang menjawab semua benar
adalah 24%
Apa gejala HT?
Frequency
Valid

sakit perut

Cumulative Percent

1,0

1,6

1,6

56

56,0

90,3

91,9

mual, muntah, diare

4,0

6,5

98,4

penurunan kesadaran dan pingsan

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

pandangan kabur

Total

Valid Percent

jantung berdebar, sakit kepala,

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui jantung berdebar, sakit kepala, dan pandangan kabur merupakan gejala hipertensi adalah 56%
sedangkan yang menjawab penurunan kesadaran dan pingsan sebagai gejala hipertensi adalah 1%
102

Yang bukan faktor pencetus HT?


Frequency
Valid

Usia

Valid Percent

Cumulative Percent

13

13,0

21,0

21,0

keturunan

9,0

14,5

35,5

keuangan

33

33,0

53,2

88,7

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Stress

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab keuangan bukan merupakan faktor risiko hipertensi adalah 33% sedangkan yang menjawab usia
bukan merupakan faktor risiko hipertensi adalah 13%
Apa komplikasi dari HT?
Frequency
Valid

Total

Valid Percent

Cumulative Percent

Kematian

23

23,0

37,1

37,1

gagal jantung dan gagal ginjal

38

38,0

61,3

98,4

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

kanker paru

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui gagal jantung dan gagal ginjal sebagai komplikasi hipertensi adalah 38% sedangkan yang
menjawab kematian merupakan komplikasi hipertensi adalah 23%

103

Siapa yang bisa menderita HT?


Frequency
Valid

Lansia

Percent

Cumulative Percent

13

13,0

21,0

21,0

6,0

9,7

30,6

semua benar

43

43,0

69,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

orang dengan BB lebih

Missing

Valid Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab lansia dapat menderita hipertensi adalah 13% sedangkan yang menjawab
semua benar adalah 43%
Bagaimana proses terjadinya HT?
Frequency
Valid

pecahnya pembuluh darah

Cumulative Percent

17,0

27,4

27,4

43

43,0

69,4

96,8

peningkatan asam lambung

1,0

1,6

98,4

kerusakan hati

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

peningkatan volume darah

Total

Valid Percent

17

penyempitan pembuluh darah,

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah sebagai proses terjadinya
hipertensi adalah 43% sedangkan yang menjawab pecahnya pembuluh darah sebagai proses terjadinya hipertensi adalah 17%

104

Cara tepat cegah HT?


Frequency
Valid

kurangi makanan lemak dan garam,

Valid Percent

Cumulative Percent

49

49,0

79,0

79,0

4,0

6,5

85,5

4,0

6,5

91,9

5,0

8,1

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

henti rokok, olahraga


kurangi makanan lemak dan garam,
henti rokok
tambah asupan garam, henti rokok,
olahraga
tambah asupan vitamin dan mineral,
henti rokok

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab mengurangi makanan berlemak dan bergaram, berhenti merokok, dan olahraga sebagai cara
mencegah hipertensi adalah 49% sedangkan yang menjawab menambah asupan vitamin dan mineral sebagai cara mencegah hipertensi
adalah 5%
Apa yang dilakukan jika curiga HT?
Frequency
Valid

Missing

konsultasi ke dukun

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1,0

1,6

1,6

datang ke dokter

61

61,0

98,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang memilih datang ke dokter jika curiga terkena hipertensi adalah 61% sedangkan yang memilih konsultasi ke
dukun jika curiga terkena hipertensi adalah 1%
105

Apa yang dilakukan jika terkena HT?


Frequency
Valid

minum obat anti hipertensi

Percent

Cumulative Percent

61

61,0

98,4

98,4

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Pasrah

Missing

Valid Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab minum obat anti hipertensi jika terkena hipertensi adalah 61% sedangkan yang menjawab pasrah
jika terkena hipertensi adalah 1%
Kapan harus minum obat anti HT?
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Semaunya

Valid Percent

Cumulative Percent

3,0

4,8

4,8

teratur sesuai anjuran dokter

43

43,0

69,4

74,2

setiap hari

16

16,0

25,8

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Distribusi responden yang mengetahui minum obat anti hipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter adalah 43% sedangkan yang
menjawab minum obat anti hipertensi semaunya adalah 3%

106

Apa FR dari HT yang tidak dapat diubah?


Frequency
Valid

Missing

umur, riwayat keluarga, genetik

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

51

51,0

82,3

82,3

Merokok

6,0

9,7

91,9

minum alkohol

1,0

1,6

93,5

Stress

4,0

6,5

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menjawab umur, riwayat keluarga, dan genetik sebagai faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah
adalah 51% sedangkan yang menjawab merokok sebagai faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah adalah 6%

Berapa usia risiko tinggi HT?


Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

< 40 tahun

3,0

4,8

4,8

> 50 tahun

29

29,0

46,8

51,6

semua benar

30

30,0

48,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab usia > 50 tahun berisiko tinggi hipertensi adalah 29% sedangkan yang menjawab semua benar
adalah 30%

107

Pernyataan yang salah mengenai HT?


Frequency
Valid

penyakit yang dapat diturunkan dari

Valid Percent

Cumulative Percent

11

11,0

17,7

17,7

7,0

11,3

29,0

13

13,0

21,0

50,0

31

31,0

50,0

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

orangtua
penyakit yang ditandai peningkatan
TD
penyakit karena gaya hidup tidak
sehat
penyakit karena pembengkakan
jantung

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab penyakit karena pembengkakan jantung merupakan pernyataan yang salah mengenai hipertensi
adalah 31% sedangkan yang menjawab penyakit karena gaya hidup tidak sehat merupakan pernyataan yang salah mengenai hipertensi
adalah 13%
Bagaimana cara mencegah komplikasi?
Frequency
Valid

olahraga teratur, minum obat teratur,

Valid Percent

Cumulative Percent

44

44,0

71,0

71,0

makan daging merah

1,0

1,6

72,6

memeriksa TD teratur

2,0

3,2

75,8

istirahat cukup

15

15,0

24,2

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

diet rendah garam

Missing

Percent

108

Total

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab olahraga teratur, minum obat teratur, dan diet rendah garam sebagai cara mencegah komplikasi
hipertensi adalah 44% sedangkan yang menjawab istirahat cukup sebagai cara mencegah komplikasi hipertensi adalah 15%
Apa anda olah raga setiap hari?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

ya

19

19,0

30,6

30,6

tidak

43

43,0

69,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang berolahraga setiap hari adalah 19% sedangkan yang tidak berolahraga setiap hari adalah 43%
Apa anda makan makanan berlemak > 3x seminggu?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

ya

18

18,0

29,0

29,0

tidak

44

44,0

71,0

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang makan makanan berlemak > 3x seminggu adalah 18% sedangkan yang tidak makan makanan berlemak >
3x seminggu adalah 44%

109

Apa anda konsumsi garam > 1 sendok teh per hari?


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

ya

23

23,0

37,1

37,1

tidak

39

39,0

62,9

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang mengkonsumsi garam > 1 sendok teh per hari adalah 23% sedangkan yang tidak mengkonsumsi garam > 1
sendok teh per hari adalah 39%

Apa anda konsumsi makanan yang diasinkan > 3x seminggu?


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya

12

12,0

19,4

19,4

Tidak

50

50,0

80,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang mengkonsumsi makanan yang diasinkan > 3x seminggu adalah 12% sedangkan yang tidak mengkonsumsi
makanan yang diasinkan >3x seminggu adalah 50%
Apa anda konsumsi kopi > 3x seminggu?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya

19

19,0

30,6

30,6

Tidak

43

43,0

69,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

110

Missing

System

Total

38

38,0

100

100,0

Distribusi responden yang mengkonsumsi kopi > 3x seminggu adalah 19% sedangkan yang tidak mengkonsumsi kopi > 3x seminggu
adalah 43%
Apa anda merokok > 20 batang per hari?
Frequency
Valid

Missing

Ya

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

4,0

6,5

6,5

Tidak

58

58,0

93,5

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang merokok > 20 batang per hari adalah 4% sedangkan yang tidak merokok > 20 batang per hari adalah 58%
Apa anda minum minuman beralkohol > 3x seminggu?
Frequency

Percent

Valid

Tidak

62

62,0

Missing

System

38

38,0

100

100,0

Total

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang tidak meminum minuman beralkohol > 3x seminggu adalah 62%
Apa keluarga anda ada riwayat HT?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya

34

34,0

54,8

54,8

Tidak

28

28,0

45,2

100,0

111

Missing

Total

62

62,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusi responden yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga adalah 34% sedangkan yang tidak memiliki riwayat hipertensi
dalam keluarga adalah 43%
Apa keluarga anda ada yang meninggal karena HT?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya

14

14,0

22,6

22,6

Tidak

48

48,0

77,4

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang memiliki keluarga yang meninggal karena hipertensi adalah 14% sedangkan yang tidak memiliki keluarga
yang meninggal karena hipertensi adalah 48%
Seberapa sering penyuluhan tentang HT diadakan di puskesmas anda?
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 kali dalam sebulan

25

25,0

40,3

40,3

1 kali dalam 6 bulan

1,0

1,6

41,9

tidak menentu

9,0

14,5

56,5

tidak tahu

27

27,0

43,5

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

112

Distribusi responden yang mengetahui adanya penyuluhan hipertensi di puskesmas adalah 26% sedangkan yang tidak mengetahui
adanya penyuluhan hipertensi di puskesmas adalah 27%
Apa anda pernah mendengar penyuluhan HT di luar wilayah puskesmas anda?
Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

iya pernah

30

30,0

48,4

48,4

tidak pernah

23

23,0

37,1

85,5

9,0

14,5

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang pernah mengikuti penyuluhan hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 30% sedangkan yang tidak
pernah mengikuti penyuluhan hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 23%
Apa di puskesmas anda ada poster HT?
Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak ada

11

11,0

17,7

17,7

tidak pernah memperhatikan'

20

20,0

32,3

50,0

Ada

30

30,0

48,4

98,4

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

bukan salah satu di atas

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui adanya poster hipertensi di puskesmas adalah 30% sedangkan yang tidak mengetahui adanya
poster hipertensi di puskesmas adalah 31%

113

Apa anda pernah menerima leaflet/flyer HT di puskesmas anda?


Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak pernah menerima

26

26,0

41,9

41,9

tidak pernah dibagikan

14

14,0

22,6

64,5

iya pernah menerima

21

21,0

33,9

98,4

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

bukan salah satu di atas

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di puskesmas adalah 21% sedangkan yang tidak pernah menerima
leaflet/flyer hipertensi di puskesmas adalah 40%
Apa anda pernah menerima leaflet/flyer HT di luar wilayah puskesmas anda?
Frequency
Valid

Total

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak pernah menerima

24

24,0

38,7

38,7

tidak pernah dibagikan

19

19,0

30,6

69,4

iya pernah menerima

18

18,0

29,0

98,4

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

bukan salah satu di atas

Missing

Percent

Distribusi responden yang pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 18% sedangkan yang tidak
pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 33%

114

Apakah HT penyakit menular?


Frequency
Valid

Iya

Valid Percent

Cumulative Percent

1,0

1,6

1,6

54

54,0

87,1

88,7

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Tidak
tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menyatakan hipertensi sebagai penyakit menular adalah 1% sedangkan yang menyatakan hipertensi bukan
penyakit menular adalah 54%
Apakah lingkungan tempat tinggal tidak bersih mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

19

19,0

30,6

30,6

Tidak

32

32,0

51,6

82,3

tidak tahu

11

11,0

17,7

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menyatakan lingkungan tidak bersih dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan lingkungan tidak bersih tidak menyebabkan hipertensi adalah 32%
Apakah sirkulasi udara tidak baik mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid

Iya

Percent
22

22,0

Valid Percent
35,5

Cumulative Percent
35,5

115

Tidak

33

33,0

53,2

88,7

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

tidak tahu

Missing
Total

Distribusi responden yang menyatakan sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan hipertensi adalah 22% sedangkan yang
menyatakan sirkulasi udara yang buruk tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 33%
Apakah pencahayaan kurang baik mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

19

19,0

30,6

30,6

Tidak

36

36,0

58,1

88,7

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menyatakan pencahayaan kurang baik dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan pencahayaan kurang baik tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 36%
Apakah lingkungan rumah yang bising mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

36

36,0

58,1

58,1

Tidak

22

22,0

35,5

93,5

4,0

6,5

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

tidak tahu

Missing

Percent

116

Total

100

100,0

Distribusi responden yang menyatakan lingkungan rumah yang bising dapat menyebabkan hipertensi adalah 36% sedangkan yang
menyatakan lingkungan rumah yang bising tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 22%

Apakah yang disebut dengan Diabetes Melitus ?


Frequency
Valid

Sindrom klinik, ditandai hiperglikemia

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1,0

5,0

5,0

10

10,0

50,0

55,0

9,0

45,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

akibat defisiensi insulin


Penurunan BB drastik dengan kadar
gds > 200 mg/dl atau >126 mg/dl
penyakit karena GDP > 126 dan GDS
>200 akibat kelainan sekresi, kerja
insulin atau keduanya

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui definisi penyakit Diabetes Melitus dan menjawab benar adalah sebanyak 10%
Berapakah kadar gula darah normal ?
Frequency
Valid

< 126mg/dl puasa dan <200 mg/dl


sewaktu
kadar gula darah tergantung masingmasing individu
130 mg/dl - 200 mg/dl pada usia

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

6,0

30,0

30,0

2,0

10,0

40,0

3,0

15,0

55,0

dewasa

117

<126 mg/dl puasa dan < 200mg/dl

9,0

45,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

swaktu dan meningkat sesuai umur

Missing
Total

100,0

Distribusi responden yang mengetahui berapa kadar gula darah normal adalah sebanyak 6% dan yang beranggapan bahwa kadar gula
darah akan meningkat sesuai umur adalah sebanyak 9%

Penyakit DM merupakan penyakit yang bersifat ?


Frequency
Valid

Tidak menular dan bisa disebabkan

Valid Percent

Cumulative Percent

13

13,0

65,0

65,0

7,0

35,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

karena pola hidup yang tidak sehat


Penyakit keturunan saja

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit yang disebabkan karena pola hidup tidak sehat
adalah sebanyak 13% dan yang menganggap penyakit keturunan sebanyak 7%

Apakah gejala umum DM ?


Frequency
Valid

Banyak makan, banyak minum,


banyak kencing
sering bak, banyak bak, dan banyak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

7,0

35,0

35,0

7,0

35,0

70,0

minum

118

luka susah disembuhkan, banyak

6,0

30,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

makan, sering kesemutan

Missing
Total

100,0

Distribusi responden yang mengetahui gejala umum Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan yang tidak mengetahui
dan menjawab salah adalah 13%
Apakah yang dapat menyebabkan DM ?
Frequency
Valid

Obesitas, umur, keturunan, jenis

Cumulative Percent

1,0

5,0

5,0

2,0

10,0

15,0

17

17,0

85,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

konsumsi lemak berlebih, keturunan,


umur, infeksi
Kegemukan, pola makan yang salah,
keturunan, kurang olahraga

Total

Valid Percent

kelamin, jamur

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui penyebab penyakit Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 17% dan yang tidak
mengetahui penyebab penyakit Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 3%
Yang bukan gejala gejala yang menyertai diabetes melitus adalah
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

119

Valid

Sering BAK, Luka susah

3,0

15,0

15,0

1,0

5,0

20,0

4,0

20,0

40,0

mudah marah dan tidak mau makan

12

12,0

60,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

disembuhkan, sering kesemutan


Muah terkena infeksi kulit, cepat lelah,
bb turun drastis
banyak kencing, banyak minum , bb
turun drastis

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui gejala penyerta Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 12% dan yang tidak
mengetahui dan menjawab salah sebanyak 8%
Bagaimana Pola makan yang baik untuk penderita DM ?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

memperhatikan jumlah, jenis dan


jadwal makan yang baik untuk

7,0

35,0

35,0

2,0

10,0

45,0

3,0

15,0

60,0

8,0

40,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

penderita DM
Dengan menu diet DM saat kadar
gula tidak normal
makan kapan saja waktu lapar
menerapkan menu diet DM sesuai
jumlah, jenis serta jadwal makan yang
baik

Missing

120

Total

100

100,0

Distribusi responden yang mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan
yang tidak mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 13%
Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita DM adalah ?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Makanan yang mengandung sumber


zat tenaga, zat pembangun serta zat

8,0

40,0

40,0

4,0

20,0

60,0

1,0

5,0

65,0

7,0

35,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

pengatur
makanan sumber zat tenaga yang
meang bersumber dari nasingandung
karbohidrat, lemak dan protein y
makanan sumber zat pembangun
yang mengandung protein
makanan tinggi serat

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar
sebanyak 8% dan yang tidak mengetahui jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah
sebanyak 12%
Fungsi pengaturan pola makan pada penderita DM adalah ?
Frequency
Valid

mengendalikan kadar gula darah/

Percent
10

10,0

Valid Percent
50,0

Cumulative Percent
50,0

kolesterol

121

meningkatkan kualitas hidup pasien


dan mencegah terjadinya komplikasi

9,0

45,0

95,0

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

akut maupun kronis


untuk menyembuhkan penyakit DM

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui pengaturan pola makan pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 9% dan
yang tidak mengetahui pengaturan pola makan pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 11%
Susunan menu tiap kalimakan yang dianjurkan sehari meliputi ?
Frequency
Valid

nasi,sayur,lauk hewani

Cumulative Percent

3,0

15,0

15,0

15

15,0

75,0

90,0

2,0

10,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

nabati,buah
tidak tahu

Total

Valid Percent

nasi sayur, lauk hewani, lauk

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui menu makanan yang dianjurkan dan menjawab benar sebanyak 15% dan yang tidak
mengetahui menu makanan yang dianjurkan dan menjawab salah sebanyak 5%

122

Berapa kali makan nasi dalam sehari?


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 kali

2,0

10,0

10,0

2 kali

5,0

25,0

35,0

3 kali

11

11,0

55,0

90,0

4 kali

2,0

10,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang makan nasi 3 kali sehari sebanyak 11% dan yang menjawab lain sebanyak 9%
Seberapa sering mengkonsumsi sayur dan buah-buahan?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 porsi perhari

10

10,0

50,0

50,0

2 porsi perhari

6,0

30,0

80,0

>2 porsi perhari

3,0

15,0

95,0

Tidak pernah

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang sering mengkonsumsi sayur dan buah-buahan sebanyak 3% dan yang jarang mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan sebanyak 17%

123

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat?


Frequency
Valid

nasi,kentang,mie,singkong

Valid Percent

Cumulative Percent

17

17,0

85,0

85,0

3,0

15,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui bahan makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 17% dan yang tidak tahu bahan
makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 3%
Berapa kali mengkonsumsi snack dalam sehari?
Frequency
Valid

1 kali

Cumulative Percent

5,0

25,0

25,0

11

11,0

55,0

80,0

4,0

20,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Tidak tahu

Total

Valid Percent

2-3 kali

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengkonsumsi snack 2-3 kali sehari sebanyak 11% dan yang jarang mengkonsumsi snack sehari sebanyak
9%

124

Zat gizi yang perlu diperhatikan pada diet DM?


Frequency
Valid

Missing

Sumber karbohidrat,protein,lemak

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

16

16,0

80,0

80,0

Sumber lemak

1,0

5,0

85,0

Tidak tahu

3,0

15,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang mengetahui zat gizi yang perlu diperhatikan pada diet DM sebanyak 16% dan yang tidak mengetahui zat
gizi yang perlu diperhatikan pada diet DM sebanyak 4%

Bagaimana menanggulangi penyakit DM?


Frequency
Valid

Pengobatan dari dokter,pola hidup

Total

Valid Percent

Cumulative Percent

14

14,0

70,0

70,0

pengobatan,diet/pola makan sendiri

5,0

25,0

95,0

Tidak makan yang mengandung gula

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

sehat dari petugas kesehatan

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui penanggulangan penyakit DM dan menjawab benar sebanyak 14% dan yang tidak mengetahui
penanggulangan penyakit DM dan menjawab salah sebanyak 6%

125

Apa anda berolahraga teratur?


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Ya <3 kali seminggu

11

11,0

55,0

55,0

Ya >3 kali seminggu

4,0

20,0

75,0

Tidak pernah

5,0

25,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang berolahraga teratur sebanyak 11% dan yang tidak berolahraga secara teratur sebanyak 9%
Anda pergi bekerja dengan?
Frequency
Valid

Missing

Berjalan kaki

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

8,0

40,0

40,0

Naik kendaraan bermotor

12

12,0

60,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang pergi bekerja dengan berjalan kaki sebanyak 8% dan yang pergi bekerja dengan kendaraan bermotor
sebanyak 12%
Tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah rendah)?
Frequency
Valid

keluar keringat dingin


Mudah lelah
Tidak tahu

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3,0

15,0

15,0

12

12,0

60,0

75,0

5,0

25,0

100,0

126

Missing

Total

20

20,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusi responden yang mengetahui tanda-tanda hipoglikemi sebanyak 3% dan yang tidak mengetahui sebanyak 17%

Bagaimana cara mengatasi hipoglikemi (kadar gula darah rendah)?


Frequency
Valid

konsumsi gula pasir 1-2 sdm

Valid Percent

Cumulative Percent

11

11,0

55,0

55,0

9,0

45,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui cara mengatasi hipoglikemi sebanyak 11% dan yang tidak mengetahui sebanyak 9%

Usia semakin tua merupakan penyebab penyakit DM


Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

15

15,0

75,0

75,0

Salah

5,0

25,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Distribusi responden yang menganggap usia semakin tua merupakan penyebab penyakit DM sebanyak 15% dan yang tidak
menganggap usia sebagai penyebab penyakit DM sebanyak 5%
127

Penyebab timbul penyakit DM adalah kurang tidur


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

6,0

30,0

30,0

Salah

14

14,0

70,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap penyebab DM adalah kurang tidur sebanyak 6% dan yang menganggap salah sebanyak 14%
Penyakit DM karena kurang atau tidak adanya hormon insulin
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

15

15,0

75,0

75,0

Salah

5,0

25,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap penyakit DM karena kurang hormon insulin sebanyak 15% dan yang menganggap salah
sebanyak 5%

Umur,keturunan,kegemukan merupakan faktor penyebab DM


Frequency

Percent

Valid

Benar

20

20,0

Missing

System

80

80,0

100

100,0

Total

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

128

Distribusi responden yang menganggap umur,keturunan dan kegemukan merupakan faktor penyebab DM adalah sebanyak 20%
Penyakit DM disebabkan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

3,0

15,0

15,0

Salah

17

17,0

85,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap DM disebabkan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam sebanyak 3% dan yang
menganggap salah sebanyak 17%

Seseorang yang menderita DM dapat menurunkan penyakit tersebut kepada anaknya


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

18

18,0

90,0

90,0

Salah

2,0

10,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap penyakit DM dapat diturunkan sebanyak 18% dan yang menganggap salah sebanyak 2%
DM dapat mengakibatkan gangguan pendengaran
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

9,0

45,0

45,0

Salah

11

11,0

55,0

100,0

129

Missing

Total

20

20,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusi responden yang menganggap DM dapat mengakibatkan gangguan pendengaran sebanyak 9% dan yang menganggap salah
sebanyak 11%
Kerusakan ginjal,infeksi pada kaki merupakan akibat penyakit DM
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

18

18,0

90,0

90,0

Salah

2,0

10,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap kerusakan ginjal,infeksi kaki dikarenakan penyakit DM sebanyak 18% dan yang menganggap
salah sebanyak 2%
Merokok dan alkohol harus dihindari penderita DM
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

16

16,0

80,0

80,0

Salah

4,0

20,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Distribusi responden yang menganggap merokok dan alkohol harus dihindari sebanyak 16% dan yang menganggap salah 4%

130

Pencegahan DM dengan banyak tidur


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

2,0

10,0

10,0

Salah

18

18,0

90,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap banyak tidur dapat mencegah DM sebanyak 2% dan yang menganggap salah sebanyak 18%
Pencegahan DM dengan pemeriksaan kadar gula darah berkala
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

19

19,0

95,0

95,0

Salah

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap pemeriksaan kadar gula darah berkala penting sebanyak 19% dan yang menganggap tidak
penting sebanyak 1%
Seseorang dengan DM dapat terganggu penglihatannya
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

17

17,0

85,0

85,0

Salah

3,0

15,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

131

Distribusi responden yang menganggap DM dapat mengganggu penglihatan sebanyak 17% dan yang menganggap salah sebanyak 3%
Seseorang dengan DM harus minum obat seumur hidupnya
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

19

19,0

95,0

95,0

Salah

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap penderita DM harus minum obat seumur hidupnya sebanyak 19% dan yang menganggap salah
sebanyak 1%
Pada pengobatan DM harus menghabiskan obat yang diresepkan dokter sesuai waktu yang ditentukan
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

19

19,0

95,0

95,0

Salah

1,0

5,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap obat yang diberikan harus dihabiskan sesuai waktu yang ditentukan sebanyak 19% dan yang
menganggap salah sebanyak 1%
Setelah obat DM habis perlu datang kembali ke dokter
Frequency

Percent

Valid

Benar

20

20,0

Missing

System

80

80,0

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

132

Total

100

100,0

Distribusi responden yang menganggap perlu kembali ke dokter setelah obat habis sebanyak 20%

Apakah yang saudara ketahui tentang Tuberkulosis Paru ?


Frequency
Valid

peradangan pada organ paru

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1,0

7,7

7,7

6,0

46,2

53,8

6,0

46,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

infeksi pada paru yang disebabkan


oleh bakteri mycobacterium
tuberculosis
infeksi saluran pernafasan akut

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui pengertian TB dan menjawab benar adalah 6 % sedangkan yang tidak mengetahui dan
menjawab lain adalah 7%
Menurut saudara penyebab Tuberkulosis paru adalah ?
Frequency
Valid

kuman atau bakteri

Valid Percent

Cumulative Percent

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

debu, asap dan udara kotor

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang mengetahui penyebab TB dan menjawab benar adalah 12% sedangkan yang tidak mengetahui penyebab
dan menjawab salah adalah 1%

133

Menurut saudara bagaimana gejala Tubekulosis Paru ?


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

batuk berdahak > 3 minggu,


bercampur darah, sesak napas, nyeri

6,0

46,2

46,2

2,0

15,4

61,5

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

dada, badan lemas, nafsu makan


turun, berkeringat malam
Batuk yang disertai demam
Batuk kurang dari 2 minggu
bercampur lendir

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui gejala TB adalah 6% dan yang tidak mengetahui dan menjawab salah
adalah 7%
Menurut saudara Tuberkulosis dapat menular kepada anggota keluarga melalui ?
Frequency
Valid

Terhirup percikan ludah atau dahak

Cumulative Percent

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Bicara berhadap-hadapan dengan


penderita Tuberkulosis

Total

Valid Percent

12

penderita Tuberkulosis

Missing

Percent

134

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui cara penularan TB pada anggota keluarga adalah 12% sedangkan yang
tidak mengetahui dan menjawab salah adalah 1%
Menurut saudara penularan Tuberkulosis Paru melalui ?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Udara

8,0

61,5

61,5

makanan atau minuman

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menjawab media penularan TB adalah udara sebanyak 8% sedangkan yang menjawab makanan/minuman
adalah 5%
Menurut saudara penyakit tuberkulosis dapat menular apabila ?
Frequency
Valid

tidur sekamar dengan penderita

Cumulative Percent

7,0

53,8

53,8

5,0

38,5

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

tidak tidur sekamar dengan penderita


tuberkulosis
tidur beramai-ramai

Total

Valid Percent

Tuberkulosis paru

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui bahwa tidur sekamar dengan penderita TB dapat menyebabkan penularan TB adalah 7%
sedangkan yang menjawab tidur beramai-ramai adalah 1%

135

Menurut saudara cara terbaik untuk mengindari penularan terhadap orang lain adalah ?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

menutup mulut/hidung saat


batuk/bersin dan tidak meludah

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

disembarang tempat
tidak meludah disembarang tempat

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui cara menghidari penularan TB terhadap orang lain dan menjawab benar adalah 12% sedangkan
yang tidak tahu dan menjawab salah adalah !%
Bagaimana mencegah penularan tuberkulosis paru melalui lantai ?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak meludah disembarang lantai,


membersihkan dan mendesinfektan

8,0

61,5

61,5

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

lantai dengan karbol atau pembersih


lantai
tidak meludah dilantai dan
dibersihkan dengan cara disapu

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui pencegahan penularan TB dari lantai adalah 8% sedangkan yang tidak
mengetahui dan menjawab salah adalah 5%

136

Bagaimanakah lantai rumah yang baik ?


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

kedap air, terbuat dari bahan yang


cukup keras, rata dan mudah

1,0

7,7

7,7

11

11,0

84,6

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

dibersihkan
mudah dibersihkan dan tidak licin
terbuat dari keramik

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab benar mengenai lantai rumah yang baik hanya 1% sedangkan yang menjawab mudah
dibersihkan dan tidak licin 11% dan yang menjawab terbuat dari keramik 1%

Menurut saudara luas ruangan 8 m2 cukup untuk berapa orang ?


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 orang dewasa

2,0

15,4

15,4

2 orang dewasa

10

10,0

76,9

92,3

4 orang dewasa

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ruangan 8m2 untuk 1 orang dewasa adalah 2% sedangkan yang
menjawab untuk 2 orang dewasa adalah 10%

137

Apakah fungsi ventilasi ?


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tempat keluar masuknya udara segar


sehingga ruangan tidak pengap dan

13

13,0

87

87,0

100

100,0

100,0

100,0

segar
Missing

System

Total

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui fungsi sebagai tempat keluar masuknya udara agar tidak pengap dan segar
adalah 13%
Bagaimana luas ventilasi yang baik ?
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

10% dari luas lantai

4,0

30,8

30,8

harus ada disetiap ruangan

9,0

69,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ventilasi yang baik adalah 4% dari luas lantai sebanyak 4%
sedangkan yang menjawab harus ada di setiap ruangan adalah 9%

138

Bagaimana seharusnya udara yang masuk kedalam ruangan ?


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

harus bersih tidak dicemari asap dari


pembakaran sampah atau pabrik,

10

10,0

76,9

76,9

3,0

23,1

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

kenalpot kendaraan dan debu


udara lembab dan hangat

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui udara seperti apa yang harus masuk ke dalam ruangan adalah 10%
sedangkan yang tidak tahu dan menjawab salah adalah 3%
Apakah manfaat sinar matahari pagi terhadap ruangan rumah
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

mematikan bakteri dan


mikroorganisme lain dilingkungan dan

6,0

46,2

46,2

Untuk penerangan

1,0

7,7

53,8

sebagai penerang dalam rumah

6,0

46,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

mengambat perkembangbiakan
kuman TB

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab manfaat sinar matahari untuk mematikan mikroorganisme dan menghambat perkembangbiakan
kuman TB adalah 6% sedangkan yang menjawab sebagai penerang ruangan adalah 6%

139

Bagaimanakah pencahayaan alami ruangan yang memenuhi syarat ?


Frequency
Valid

terang, dapat menerangi seluruh

13,0

87

87,0

100

100,0

System

Total

Valid Percent

13

ruangan dan menyebar rata


Missing

Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui syarat pencahayaan dalam ruangan adalah 13%
Apakah penyakit Tuberkulosis dapat dicegah dengan Imunisasi ?
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

ya, dengan imunisasi BCG

3,0

23,1

23,1

ya, dengan imunisasi apa saja

2,0

15,4

38,5

tidak bisa dicegah dengan imunisasi

8,0

61,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menjawab penyakit TB dapat dicegah dengan imunisasi BCG adalah 3% sedangkan yang menjawab tidak
dapat dicegah dengan imunisasi adalah 8%
Bagaimana hubungan pengobatan Tuberkulosis paru dengan gizi ?
Frequency
Valid

Pengobatan tuberkulosis akan


semakin baik dengan gizi yang baik
tidak ada pengaruh selama makan
obat
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

13

13,0

100,0

140

Missing

System

Total

87

87,0

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab pengobatan TB akan semakin baik dengan gizi yang baik adalah 12% sedangkan yang menjawab
tidak ada pengaruh selam minum obat adalah 1%
Penyakit tuberkulosis dapat disembuhkan melalui ?
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

pengobatan teratur disertai dengan


perbaikan lingkungan dan perubahan

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

perilaku
berobat kalau ada waktu

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab TB dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur serta perbaikan lingkungan dan perilaku
adalah 12% sedangkan yang menjawab berobat jika ada waktu adalah 1%
Menurut saudara kemana seharusnya orang berobat bila sakit tuberkulosis
Frequency
Valid

berobat ke tempat pelayanan


kesehatan

Missing
Total

System

Percent
13

13,0

87

87,0

100

100,0

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui jika sakit TB harus berobat ke tempat pelayanan kesehatan adalah 13%

141

Menurut saudara pemeriksaan apa yang dilakukan pada tuberkulosis ?


Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

Pemeriksaan dahak danCT SCAN

2,0

15,4

15,4

Pemeriksaan hidung, mulut telinga

1,0

7,7

23,1

10

10,0

76,9

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

pemeriksaan dahak, foto rontgen dan


laboratorium

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan TB dilakukan dengan pengambilan dahak, foto rontgen dan lab adalah 10%
sedangkan yang menjawab THT adalah 1%
Anjuran yang dilakukan dalam pengobatan TB adalah ?
Frequency
Valid

makan obat secara teratur sesuai

Valid Percent

Cumulative Percent

7,0

53,8

53,8

makan obat bila ada waktu

1,0

7,7

61,5

makan obat yang banyak

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

anjuran

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab anjuran pengobatan TB dengan makan obat teratur adalah 7% sedangkan yang menjawab makan
obat bila ada waktu adalah 1%

142

Berapa lama penderita TB harus minum obat ?


Frequency
Valid

Percent

selama 6 bulan dengan tahap awal 2

Valid Percent

Cumulative Percent

4,0

30,8

30,8

1,0

7,7

38,5

8,0

61,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

bulan 3 kali seminggu


selama 9 bulan minum obat setiap
hari
selama 6 bulan, tahap awal setiap
hari, tahap 2 selama 4 bulan 3
minggu sekali

Missing
Total

Distribusi responden yang menjawab lama pengobatan tb adalah 6 bulan dengan 2 bulan tahap awal dan 4 bulan tahap lanjut adalah
8% sedangkan yang menjawab selama 9 bulan adalah 1%

Apabila TB tidak diobati, maka komplikasi yang terjadi adalah ?


Frequency
Valid

penyempitan jalan nafas

Total

Valid Percent

Cumulative Percent

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Hepatitis

Missing

Percent

Distribusi responden yang menjawab komplikasi TB adalah penyempitan jalan nafas yaitu 12% sedangkan yang menjawab Hepatitis
adalah 1%

143

Apa yang anda lakukan pada peralatan makan penderita TB ?


Frequency
Valid

dipisahkan dari peralatan makan

Valid Percent

Cumulative Percent

11

11,0

84,6

84,6

2,0

15,4

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

penderita tuberkulosis
dicuci dan dipakai anggota keluarga
lain

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab peralatan makan penderita TB harus dipisahkan dengan anggota keluarga lain adalah 11%
sedangkan yang menjawab dicuci dan dipakai orang lain adalah 2%
Apa yang dilakukan untuk mengindari penularan TB pada anggota keluarga lain ?
Frequency
Valid

menyediakan luas ruangan tidur 8 m2

Cumulative Percent

5,0

38,5

38,5

1,0

7,7

46,2

1,0

7,7

53,8

6,0

46,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

menyediakan luas ruangan tidur 8m 2


untuk 3 orang dewas
menyediakan luas ruangan 8m2 untuk
4 orang
tidur dikamar terpisah

Total

Valid Percent

untuk setiap orang tiap keluarga

Missing

Percent

144

Distribusi responden yang menjawab cara mencegah penularan TB dalam keluarga dngan menyediakan luas ruang 8 m2 per jiwa
adalah 5% sedangkan yang menjawab tidur dikamar terpisah adalah 6%

Salah satu efek OAT adalah kencing berwarna merah


Frequency

Percent

Valid Percent

Valid

Benar

13

13,0

Missing

System

87

87,0

100

100,0

Total

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengganggap benar efek OAT dapat menyebabkan kencing berwarna merah adalah 13%

Orang dengan HIV/AIDS lebih beresiko terkena TB


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

8,0

61,5

61,5

Salah

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden menganggap benar HIV merupakan factor resiko terkena TB adalah 8% dan yang menggangap salah adalah 5%

Lingkungan penuh asap rokok akan memperburuk kesehatan penderita TB


Frequency

Percent

Valid

Benar

13

13,0

Missing

System

87

87,0

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

145

Total

100

100,0

Distribusi responden yang mengganggap benar bahwa lingkungan penuh asap rokok akan memperburuk kesehatan penderita TB
adalah 13%

Dalam meminum obat TB diperlukan pengawasan petugas kesehatan


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

benar

12

12,0

92,3

92,3

salah

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap benar bahwa minum obat TB perlu pengawasan petugas kesehatan adalah 12% dan yang
mengganggap salah adalah 1

Dalam rumah anda ada yang menderita TB selain anda


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

5,0

38,5

38,5

Salah

8,0

61,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menyatakan benar bahwa didalam rumah mereka ada penderita TB adalah 5% dan yang mnyatakan tidak
ada adalah 8%

146

Jika dalam keluarga anda ada yang menderita TB dan meninggal maka anda juga akan meninggal jika
menderita TB
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

benar

7,0

53,8

53,8

salah

6,0

46,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap jika ada anggota keluarga yang meniggal karena TB maka Dia juga akan meninggal karena
TB adalah 7% sedangkan yang menganggap salah adalah 6%

Penyakit TB merupakan penyakit keturunan dari orang tua ke anak


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

benar

6,0

46,2

46,2

salah

7,0

53,8

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap penyakit TB merupakan penyakit keturunan dari orang tua ke anak adalah 6% sedangkan yang
menganggap salah adalah 7%

147

Jarak antara rumah yang padat merupakan resiko penularan TB


Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

benar

6,0

46,2

46,2

salah

7,0

53,8

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap jarak antara rumah yang padat merupakan resiko penularan TB adalah 6% sedangkan yang
menganggap salah adalah 7%

Petugas Pengawas minum obat berhak menegur bila lalai minum OAT
Frequency
Valid

Missing

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

benar

11

11,0

84,6

84,6

salah

2,0

15,4

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Total

Distribusi responden yang menganggap benar bahwa petugas PMO berhak menegur bila lalai minum obat adalah 11% sedangkan yang
menganggap salah adalah 2%

Selama minum OAT dapat dilewatkan 1 hari dari jadwal yang ada
Frequency

Percent

Valid

salah

13

13,0

Missing

System

87

87,0

Valid Percent
100,0

Cumulative Percent
100,0

148

Total

100

100,0

Distribusi responden yang mengganggap salah jika selama minum OAT dapat dilewatkan 1 hari dari jadwal yang ada adalah senilai
13%
Seberapa sering PUSKESMAS anda memberikan penyuluhan stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3,0

75,0

75,0

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

1 kali dala sebulan


tidak menentu (min. 1 kali pernah
diberikan)

Missing
Total

Distribusi seberapa sering PUSKESMASmemberikan penyuluhan stroke adalah 3% untuk 1 dalam sebulan dan 1% tidak menentu
(min. 1 kali pernah diberikan)
Pelayanan kesehatan anda memberikan penyuluhan tentang penyakit lain?
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

iya

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi pelayanan kesehatan memberikan penyuluhan tentang penyakit lain adalah 4% untuk iya
Mendengar penyuluhan stroke dari pelayanan kesehatan bukan di tempat anda?

Valid

iya

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

4,0

100,0

100,0

149

Missing

System
Total

96

96,0

100

100,0

Distribusi mendengar penyuluhan stroke dari pelayanan kesehatan bukan di tempat adalah 4% untuk iya
Mendengar penyuluhan penyakit lain dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah anda?
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

iya

3,0

75,0

75,0

pernah, tetapi saya tidak hadir

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Valid

Missing
Total

Distribusi mendengar penyuluhan penyakit lain dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah adalah 3% untuk iya dan 1% untuk pernah,
tetapi saya tidak hadir
Apa pernah melihat psoter di PUSKESMAS tentang stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tidka terdapat

1,0

25,0

25,0

tidak pernah memperhatikan

1,0

25,0

50,0

cetak/elektronik

iya terdapat

2,0

50,0

100,0

mengenai stroke

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

kesehatan di

100

100,0

wilayah anda?

Missing
Total

Apa pernah
meneriman media

dari pelayanan

Distribusi apa pernah melihat psoter di PUSKESMAS tentang stroke adalah 1% untuk tidak terdapat, 1% untuk
tidak pernah memeprhatikan dan 2% untuk iya terdapat

150

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak

1,0

25,0

25,0

tidak pernah dibagikan

1,0

25,0

50,0

Iya

2,0

50,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Valid

Missing
Total

Distribusi apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan di wilayah adalah 1% tidak, 1%
tidak pernah dibagikan, 2% iya
Apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan bukan di
wilayah anda?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1,0

25,0

25,0

Iya

3,0

75,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah adalah 1% tidak dan 3% iya

Apakah anda pernah menerima media cetak/elektronik mengenai penyakit lain dari tempat pelayanan
kesehatan anda?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

1,0

25,0

25,0

Iya

3,0

75,0

100,0

151

Missing

Total

4,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusdi apakah pernah menerima media cetak/elektronik mengenai penyakit lain dari tempat pelayanan kesehatan adalah 1%
tidak dan 3% iya
Apa yang anda ketahui tentang penyakit stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1,0

25,0

25,0

3,0

75,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

pembengkakan pada organ paru


gangguan fungsi otak akibat
gangguan peredaran darah di otak
(non trauma)

Missing
Total

Distribusi apa yang anda ketahui tentang penyakit stroke adalah 1% pembengkakan pada organ paru dan 3% gangguan fungsi otak
akibat gangguan peredaran darah di otak (non trauma)
Di bawah ini adalah tanda dan gejala dari penyakit stroke, kecuali
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

Suhu badan meningkat (demam)

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi di bawah ini adalah tanda dan gejala dari penyakit stroke, kecuali adalah 4 % suhu badan meningkat (demam)

152

Apa yang harus dilakukan langkah pertama yang harus dilakukan?


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

Membawa pasien ke IGD < 24 jam

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apa yang harus dilakukan langkah pertama adalah 4% membawa pasien ke IGD < 24 jam
Apakah stroke dapat dicegah?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

2,0

50,0

50,0

Tidak

1,0

25,0

75,0

tidak tau

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah stroke dapat dicegah adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau
Bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

2,0

50,0

50,0

2,0

50,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

Mengkonsumsi makanan yang bergizi


dan lunak
Mneghindari faktor resiko penyebab
stroke

Missing

153

Total

100

100,0

Distribusi bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke adalah 2% mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak serta 2%
menghindari faktor resiko penyebab stroke
Di bawah ini, faktor resiko dari stroke, kecuali

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Hipertensi (darah tinggi)

1,0

25,0

25,0

Daya imun tubuh rendah

3,0

75,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Missing
Total

Distribusi di bawah ini, faktor resiko dari stroke, kecuali adalah 1% hipertensi (darah tinggi) dan 3% daya imun tubuh rendah

Apakah tidak mengkonsumsi makanan berlemak berlebih dapat mencegah stroke?


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

Iya

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah tidak mengkonsumsi makanan berlemak berlebih dapat mencegah stroke adalah 4% untuk iya

Apakah konsumsi air 2L/hari dapat mencegah stroke?

154

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

3,0

75,0

75,0

tidak tau

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah konsumsi air 2L/hari dapat mencegah stroke adalah 3% untuk iya dan 1% tidak tau
Apa dengan lingkungan kotor dapat mencegah stroke?
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

2,0

50,0

50,0

tidak, jika sudah ada gejala stroke

1,0

25,0

75,0

Tidak

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Valid

Missing
Total

Distribusi apa dengan lingkungan kotor dapat mencegah stroke adalah 2% iya, 1% tidak jika sudah ada gejala stroke, dan 1% untuk
tidak
Seseorang dengan HT, rutin mengukur TD dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke?
Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

Iya

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi seseorang dengan HT, rutin mengukur TD dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke adalah 4% untuk iya
Seseorang dengan DM, rutin kontrol dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke?

155

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

3,0

75,0

75,0

tidak tau

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribus seseorang dengan DM, rutin kontrol dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke adalah 3% iya dan 1% untuk
iya
Apakah pemberian penyuluhan stroke dapat mencegah terjadinya stroke?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

2,0

50,0

50,0

Tidak

2,0

50,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah pemberian penyuluhan stroke dapat mencegah terjadinya stroke adalah 2% untuk iya dan 2% untuk tidak

JIka pencegahan stroke berhasil dilakukan, apakah stroke bisa sembuh?


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

3,0

75,0

75,0

tidak tau dapat disembuhkan

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Valid

Missing
Total

Distribusi jika pencegahan stroke berhasil dilakukan, apakah stroke bisa sembuh adalah 3% menjawab iya dan
1% untuk tidak tau dapat disembuhkan

156

Apakah di keluarga anda ada yang menderita stroke?

Valid

Missing

Frequency
Percent
Valid Percent
Apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat?
Valid
iya terobati, sebutkan siapa
1
1,0
25,0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak ada
3
3,0
75,0
Iya
2
2,0
50,0
50,0
Total
4
4,0
100,0
tidak
tau
2
2,0
50,0
100,0
Missing
System
96
96,0
Total
4
4,0
100,0
Total
100
100,0

Cumulative Percent
25,0
100,0

SystemDistribusi apakah
96 di keluarga anda
96,0 ada yang menderita stroke adalah 1% iya terobati dan 3% untuk tidak ada
Total
100
100,0
Distribusi apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat adalah 2% menjawab iya dan 2% tidak tau

Penyakit lanjutan yang terjadi akibat stroke tidak segera diobati


Distribusi
lanjutan
stroke,

Frequency
Percent karena Valid Percent
Penyakit lanjutan
dari stroke, disebabkan

Cumulative Percent

Valid

Kerusakan menetap pda jaringan otak

4
Frequency

4,0
Percent

Valid100,0
Percent

100,0Percent
Cumulative

Missing
Valid

System
Stroke tidak segera
diobati (> 24 jam)
Total System

96
4
100
96

96,0
4,0
100,0
96,0

100,0

100,0

Missing

penyakit
dari

Distribusi penyakitTotal
lanjutan yang terjadi akibat stroke tidak
adalah 4% kerusakan menetap pada jaringan otak
100segera diobati100,0
disebabkan karena 4% menjawab stroke tidak segera diobati (> 24 jam)

157

Makanan apa yang lebih sering Anda konsumsi sehari-hari


Distribusi

Makanan apa yang lebih


sering Anda konsumsi
Frequency
Percent sehari-hari
Valid Percent
Valid

apa yang
sering

Diolah dengan cara digoreng

2,0

50,0

50,0

Diolah dengan cara dikukus

1,0

25,0

75,0

Diolah dengan cara direbus

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

konsumsi
hari

Missing
Total

2% diolah

Cumulative Percent

makanan
lebih
Anda
sehariadalah
dengan

cara digoreng, 1% diolah dengan cara dikukus, dan 1% diolah dengan cara direbus

Distribusi

apakah
Apakah anda memiliki kebiasaan untuk berolahraga?

anda

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1 kali dalam sehari

1,0

25,0

25,0

1 kali dalam sebulan

1,0

25,0

50,0

menjawab 1

Tidak pernah olahraga

2,0

50,0

100,0

sehari, 1%

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

kebiasaan

Valid

berolahraga

kali dalam

Missing
Total

dan 2%
tidak

Valid

pernah

Valid Percent

Cumulative Percent

Berjalan kaki

2,0

50,0

50,0

Menggunakan sepeda

1,0

25,0

75,0

Menggunakan mobil/motor

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Distribusi sarana apa yang Anda gunakan ketika berpergian sehari-hari adalah 2% berjalan kaki, 1% menggunakan sepeda, dan 1%
menggunakan mobil/motor

kali dalam

menjawab

Percent

Total

adalah 1%

sebulan

Frequency

Missing

untuk

menjawab 1

Sarana apa yang Anda gunakan ketika berpergian sehari-hari?

olahraga

memiliki

158

Apakah anda mengkonsumsi Alkohol?


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

100,0

100,0

Valid

Tidak pernah

4,0

Missing

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah anda mengkonsumsi Alkohol adalah 4% tidak pernah

Bagaimana pola tidur malam Anda?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

3,0

75,0

75,0

Selalu sulit untuk memulai tidur

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Tidur selalu diantara jam 09.00-11.00


malam

Missing
Total

Distribusi bagaimana pola tidur malam Anda adalah 3% tidur selalu di antara jam 09.00-11.00 malam dan 1% selalu sulit untuk memulai tidur

Apakah kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

2,0

50,0

50,0

Tidak

1,0

25,0

75,0

Tidak tau

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

159

Missing

System
Total

96

96,0

100

100,0

Distribusi apakah kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau

Jika tetangga Anda menderita stroke, apakah kemungkinan besar Anda dapat terkenan stroke juga?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak tau

2,0

50,0

50,0

Tidak

2,0

50,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi jika tetangga Anda menderita stroke, apakah kemungkinan besar Anda dapat terkenan stroke juga adalah 2% tidak tau dan 2% tidak

Apakah makanan yang dikelolah tidak bersih, dapat mengakibatkan seseorang menderita stroke?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak

2,0

50,0

50,0

Iya

1,0

25,0

75,0

160

Missing

Tidak tau

1,0

25,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusi apakah makanan yang dikelolah tidak bersih, dapat mengakibatkan seseorang menderita stroke adalah 2% tidak, 1% iya, dan 1% tidak tau

Apakah udara yang terlalu dingin/terlalu panas mempengaruhi stroke?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

tidak tau

1,0

25,0

25,0

Tidak

2,0

50,0

75,0

Iya

1,0

25,0

100,0

Total

4,0

100,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

Distribusi apakah udara yang terlalu dingin/terlalu panas mempengaruhi stroke adalah 1% tidak tau, 2% tidak, dan 1% iya

Apakah penyakit stroke merupakan penyakit menular?

Valid

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Tidak tau

2,0

50,0

50,0

Tidak

2,0

50,0

100,0

161

Missing

Total

4,0

System

96

96,0

100

100,0

Total

100,0

Distribusi apakah penyakit stroke merupakan penyakit menular adalah 2% tidak tau dam 2% tidak

Definisi MCI adalah


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Peradangan pada otot jantung karena


beban kerja jantung yang terlalu

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

100,0

besar
Missing
Total

System

Distribusi responden yang mengetahui definisi penyakit MCI (Infark Miokard) dengan jawaban yang salah adalah sebanyak 100%.

162

Apakah MCI dapat dicegah?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui apakah penyakit MCI (Infark Miokard) dapat dicegah dengan jawaban yang benar adalah
sebanyak 100%.

Penyakit MCI bersifat


Frequency
Valid

Tidak menular namun harus waspada

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang mengetahui bagaimana sifat penyakit MCI (Infark Miokard) dan beranggapan bahwa penyakit MCI (Infark
Miokard) tidak menular namun harus waspada adalah sebanyak 100%.

Gejala umum MCI adalah


Frequency
Valid

Rasa nyeri di dada yang berlangsung


beberapa menit

Missing
Total

System

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

163

Distribusi responden yang mengetahui gejala umum dari penyakit MCI (Infark Miokard) yaitu nyeri dada yang berlangsung beberapa
menit adalah sebanyak 100%.

Gejala tambahan MCI adalah


Frequency
Valid

Sesak nafas dan perasaan cemas

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui gejala tambahan dari penyakit MCI (Infark Mioakrd) yaitu sesak nafas dan perasaan cemas
adalah sebanyak 100%.

Bentuk nyeri dada pada MCI adalah


Frequency
Valid

Nyeri dada menetap, bahkan ketika


beristirahat

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab bentuk nyeri dada pada penyakit MCI (Infark Miokard) adalah nyeri dada menetap, bahkan
ketika beristirahat adalah sebanyak 100%.

Lama nyeri dada pada MCI adalah


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

164

Valid

> 15 menit

Missing

System

Total

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab lama nyeri dada pada penyakit MCI (Infark Miokard) adalah > 15 menit adalah sebanyak 100%.

Apakah hipertensi merupakan faktor resiko dari MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui hipertensi merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.

Apakah merokok merupakan faktor resiko dari MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui merokok merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.

Apakah makan / jajan sembarangan merupakan faktor resiko dari MCI?

165

Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui makan / jajan sembarangan bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.

Apakah alkohol merupakan faktor resiko dari MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang mengetahui alkohol merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
Apakah obesitas (kegemukan) merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang mengetahui obesitas (kegemukan) merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Apakah jarang berolahraga merupakan faktor resiko dari MCI?

166

Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab jarang berolahraga merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Apakah tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) dan jawabannya salah adalah sebanyak 100%.

Apakah tidak menjaga kebersihan diri merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab tidak menjaga kebersihan diri bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.

167

Apakah lingkungan kurang bersih merupakan faktor resiko dari MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab lingkungan yang kurang bersih bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.

Bila tetangga menderita MCI, maka anda dapat menderita MCI juga?
Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila tetangganya menderita penyakit MCI (Infark Miokard), maka ia (pasien) dapat menderita
penyakit MCI (Infark Miokard) juga adalah sebanyak 100%.

Usia bertambah tua merupakan faktor resiko dari MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

168

Distribusi responden yang menjawab bila usia bertambah tua merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Bayi atau anak-anak dapat menderita MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bayi atau anak-anak tidak dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.

Hanya pria saja yang dapat menderita MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab tidak hanya pria yang dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.

Hanya remaja yang dapat menderita MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Percent
1

Valid Percent
1,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

169

Missing

System

Total

99

99,0

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab tidak hanya remaja yang dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.

MCI merupakan penyakit keturunan?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab penyakit MCI (Infark Miokard) bukan penyakit keturunan adalah sebanyak 100%.

Pemeriksaan laboratorium dapat membantu menegakkan MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan laboratorium dapat membantu menegakkan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

170

Pemeriksaan EKG dapat membantu menegakkan MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan EKG dapat membantu menegakkan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Pemeriksaan laboratorium secara teratur dapat mencegah MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan laboratorium secara teratur tidak dapat mencegah penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.

Pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah MCI?

171

Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Gangguan irama denyut jantung merupakan komplikasi MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila gangguan irama denyut jantung merupakan komplikasi dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.

Jantung berhenti mendadak merupakan komplikasi MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

172

Distribusi responden yang menjawab bila jantung berhenti mendadak merupakan komplikasi dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.

Tirah baring membantu proses pengobatan MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab tirah baring merupakan proses dalam pengobatan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Apakah minum obat MCI harus rutin dan seumur hidup?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab minum obat penyakit MCI (Infark Miokard) tidak harus diminum rutin dan seumur hidup adalah
sebanyak 100%.

173

Apakah pasien MCI harus rutin kontrol ke dokter?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab pasien penyakit MCI (Infark Miokard) harus rutin kontrol ke dokter adalah sebanyak 100%.

Apakah di puskesmas anda terdapat poster tentang MCI?


Frequency
Valid

Tidak terdapat

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab bila di puskesmas tidak terdapat poster tentang penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.

Seberapa sering petugas kesehatan memberikan penyuluhan MCI?


Frequency
Valid

Tidak tau

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

174

Distribusi responden yang menjawab bila ia (pasien) tidak tau seberapa sering petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan
tentang penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.

Berobat saja dan istirahat cukup dapat mencegah MCI?


Frequency
Valid

Tidak

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila berobat dan istrirahat yang cukup dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.

Adakah efek dari obat-obatan MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawb obat-obatan penyakit MCI (Infark Miokard) memiliki egek samping adalah sebanyak 100%.

4. Tabel Bivariat

175

Case Processing Summary


Cases
Valid
N
pekerjaan responden * upaya
promotif HT
pekerjaan responden * upaya
preventif HT
pekerjaan responden * upaya
kuratif HT
pekerjaan responden * upaya
rehabilitatif HT
pekerjaan responden *
pengetahuan responden HT
pekerjaan responden * upaya
promotif DM
pekerjaan responden * upaya
preventif DM
pekerjaan responden * upaya
kuratif DM
pekerjaan responden * upaya
rehabilitatif DM
pekerjaan responden *
pengetahuan responden DM
pekerjaan responden * upaya
promotif TB

Missing
Percent

Total

Percent

Percent

62

62,0%

38

38,0%

100

100,0%

62

62,0%

38

38,0%

100

100,0%

62

62,0%

38

38,0%

100

100,0%

62

62,0%

38

38,0%

100

100,0%

62

62,0%

38

38,0%

100

100,0%

20

20,0%

80

80,0%

100

100,0%

20

20,0%

80

80,0%

100

100,0%

20

20,0%

80

80,0%

100

100,0%

20

20,0%

80

80,0%

100

100,0%

20

20,0%

80

80,0%

100

100,0%

13

13,0%

87

87,0%

100

100,0%

176

pekerjaan responden * upaya


preventif TB
pekerjaan responden * upaya
kuratif TB
pekerjaan responden * upaya
rehabilitatif TB
pekerjaan responden *
pengetahuan responden TB

13

13,0%

87

87,0%

100

100,0%

13

13,0%

87

87,0%

100

100,0%

13

13,0%

87

87,0%

100

100,0%

13

13,0%

87

87,0%

100

100,0%

pekerjaan responden * upaya promotif HT

Crosstab

Count
upaya promotif HT
11
pekerjaan responden

Total

12

13

14

15

16

17

18

19

PNS/TNI/POLRI

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

10

Tidak bekerja

Lain-lain

22

177

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
70

,029

57,831

70

,850

,090

,764

94,200

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

62

a. 86 cells (97,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,038

,085

-,298

,767c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,020

,116

-,152

,880c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

178

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif hipertensi diperoleh hasil yang signifikan (nilai p =
0,029) dengan koefisien r = -0.038
pekerjaan responden * upaya preventif HT

Crosstab
Count
upaya preventif HT
6
pekerjaan responden

10

11

12

Total

PNS/TNI/POLRI

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

20

36

Tidak bekerja

Lain-lain

38

12

62

Ibu Rumah Tangga

Total

Chi-Square Tests

179

Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio

df

sided)

42

,961

28,467

42

,945

,174

,677

27,359

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

62

a. 54 cells (96,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,053

,115

,414

,680c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,064

,121

,495

,622c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p = 0,961) dengan koefisien r = 0.680

pekerjaan responden * upaya kuratif HT


180

Crosstab
Count
upaya kuratif HT
2
pekerjaan responden

Total

PNS/TNI/POLRI

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

26

36

Tidak bekerja

Lain-lain

43

15

62

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

df

sided)

21

,998

8,460

21

,993

,002

,966

7,109

62

181

a. 30 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval

Pearson's R

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

,005

,102

,042

,967c

-,043

,126

-,336

,738c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,998) dengan koefisien r = 0.967

pekerjaan responden * upaya rehabilitatif HT

Crosstab

182

Count
upaya rehabilitatif HT
1
pekerjaan responden

Total

PNS/TNI/POLRI

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

22

11

36

Tidak bekerja

Lain-lain

44

15

62

Ibu Rumah Tangga

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Df

sided)

12,637a

21

,921

16,665

21

,731

,001

,979

62

a. 30 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.

Symmetric Measures

183

Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,003

,136

,026

,979c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,010

,121

,075

,941c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,921) dengan koefisien r = 0.979

pekerjaan responden * pengetahuan responden HT

Cros
Count

33
pekerjaan responden

34

35

37

38

39

40

41

PNS/TNI/POLRI

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

184

Tidak bekerja

Lain-lain

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

df

sided)

147,734a

126

,090

80,796

126

,999

1,762

,184

62

a. 152 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,170

,114

-1,336

,187c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,028

,132

-,220

,826c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

185

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan responden hipertensi diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,090) dengan koefisien r = 0,187

pekerjaan responden * upaya promotif DM

Crosstab
Count
upaya promotif DM
6
pekerjaan responden

10

11

Total

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

11

Tidak bekerja

Lain-lain

20

Total

Chi-Square Tests

186

Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

Df
30

,945

21,104

30

,885

,061

,805

18,730

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

20

a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval

Pearson's R

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

,057

,173

,240

,813c

-,035

,210

-,149

,883c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.945) dengan koefisien r = 0.057

pekerjaan responden * upaya preventif DM

187

Crosstab
Count
upaya preventif DM
4
pekerjaan responden

Total

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

11

Tidak bekerja

Lain-lain

20

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Df

sided)

18

,001

18,979

18

,393

,474

,491

42,694

20

a. 28 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

188

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,158

,191

,679

,506c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,249

,226

1,090

,290c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif diabetes mellitus diperoleh hasil yang signifikan
(nilai p = 0.001) dengan koefisien r = 0.158

pekerjaan responden * upaya kuratif DM

Crosstab
Count
upaya kuratif DM
2
pekerjaan responden

Total

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

189

Ibu Rumah Tangga

10

11

Tidak bekerja

Lain-lain

19

20

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

Symmetric Measures

Pearson Chi-Square

,861

,990

Asymptot

Likelihood Ratio

1,239

,975

ic

Approxim

,265

,607

Standard

ate

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

20

ized

a. 13 cells (92,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Value
Interval by

Pearson's R

Interval
Ordinal by

Spearman

Ordinal

Correlation

N of Valid Cases

Error

Approxim Significan
a

ate Tb

ce

,118

,072

,504

,620c

,109

,078

,466

,647c

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.861) dengan koefisien r = 0.118

190

pekerjaan responden * upaya rehabilitatif DM

Crosstab
Count
upaya rehabilitatif DM
1
pekerjaan responden

Total

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

11

Tidak bekerja

Lain-lain

15

20

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio

df

sided)

11,758a

12

,465

8,694

12

,729

191

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

,698

,403

20

a. 20 cells (95,2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
10.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,192

,174

,829

,418c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,233

,200

1,015

,323c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0.465) dengan koefisien r = 0.192

pekerjaan responden * pengetahuan responden DM


Crosstab
Count

pengetahuan responde
35

36

37

39

40

41

44

192

45

pekerjaan responden

Wiraswasta

Buruh

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

Lain-lain

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
84

,138

49,394

84

,999

,038

,846

98,182

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

20

a. 105 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
,05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval

Pearson's R

,045

Approximate

Standardized Error

,232

Approximate T

,189

Significance
,852c

193

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,064

N of Valid Cases

,230

,790c

,271

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.138) dengan koefisien r = 0.045

pekerjaan responden * upaya promotif TB

Crosstab
Count
upaya promotif TB
2
pekerjaan responden

Total

Total

Wiraswasta

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

Lain-lain

13

194

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
20

,589

18,003

20

,587

2,419

,120

17,983

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

13

a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,449

,216

-1,667

,124c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,598

,209

-2,472

,031c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p=0,589) dengan koefisian r =0,499

pekerjaan responden * upaya preventif TB


195

Crosstab
Count
upaya preventif TB
11
pekerjaan responden

14

15

16

18

19

20

Wiraswasta

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

Lain-lain

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

21

df

sided)

35

,195

31,866

35

,620

1,253

,263

41,961

13

a. 48 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

196

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,323

,240

1,132

,282c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,415

,264

1,514

,158c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
=0,195) dengan koefisian r = -0,323

pekerjaan responden * upaya kuratif TB


Crosstab
Count
upaya kuratif TB
9
pekerjaan responden

11

12

13

14

15

Total

Wiraswasta

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

197

Lain-lain
Total

13

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
25

,637

21,317

25

,675

,731

,393

21,970

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

13

a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,247

,219

,845

,416c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,243

,258

,832

,423c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

198

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p=0,637)
dengan koefisien r = 0,247

pekerjaan responden * upaya rehabilitatif TB

Crosstab
Count
upaya rehabilitatif TB
2
pekerjaan responden

Total

Wiraswasta

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

Lain-lain

12

13

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

199

Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

1,733a

,885

2,047

,843

,283

,595

13

a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,153

,102

,515

,617c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,160

,125

,537

,602c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p=0,885) dengan koefisien r=0,153

pekerjaan responden * pengetahuan responden TB

200

Crosstab
Count
pengetahuan responden TB
21
pekerjaan responden

22

25

27

28

29

30

Wiraswasta

Karyawan

Pensiunan

Ibu Rumah Tangga

Tidak bekerja

Lain-lain

13

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Total

df

sided)

41,961a

30

,072

29,093

30

,513

,204

,651

13

a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures

201

Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,130

,249

,436

,671c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,189

,279

,637

,537c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p=0,072)
dengan koefisien r=0,130

pendidikan responden * upaya promotif HT

Crosstab
Count
upaya promotif HT
11
pendidikan responden

12

13

14

15

16

17

18

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

202

Total

22

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

df

sided)

32,659a

40

,789

35,761

40

,661

,050

,822

62

a. 53 cells (96,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval

Pearson's R

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

,029

,121

,223

,824c

-,013

,131

-,100

,921c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

203

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,789) dengan koefisien r = 0,029

pendidikan responden * upaya preventif HT

Crosstab
Count
upaya preventif HT
6
pendidikan responden

SD

10

11

12

14

21

13

16

21

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

38

12

62

SMP
SMA/SMK

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association

Total

df

sided)

34,913a

24

,070

35,601

24

,060

1,340

,247

204

N of Valid Cases

62

a. 32 cells (91,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,148

,122

1,161

,250c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,140

,128

1,096

,278c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,070) dengan koefiesien r = 0,148

pendidikan responden * upaya kuratif HT

Crosstab
Count
upaya kuratif HT
2
pendidikan responden

SD

3
0

5
16

8
5

Total
0

21

205

SMP

13

SMA/SMK

16

21

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

43

15

62

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

df

sided)

15,444a

12

,218

13,191

12

,355

,033

,855

62

a. 15 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,023

,117

-,181

,857c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,023

,125

-,181

,857c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.

206

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.


c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,218) dengan koefisien r = -0,023

pendidikan responden * upaya rehabilitatif HT

Crosstab
Count
upaya rehabilitatif HT
1
pendidikan responden

SD

Total

15

21

13

18

21

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

44

15

62

SMP
SMA/SMK

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

207

Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

16,738a

12

,160

15,887

12

,196

2,189

,139

62

a. 15 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,189

,136

1,495

,140c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,124

,137

,970

,336c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,160) dengan koefisien r = 0,189

208

pendidikan responden * pengetahuan responden HT

Cross
Count

33
pendidikan responden

34

35

37

38

39

40

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

41

df

sided)

84,845a

72

,143

70,634

72

,523

,869

,351

62

a. 95 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

209

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,119

,125

-,931

,355c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,100

,130

-,779

,439c

N of Valid Cases

62

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan pengetahuan hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,143) dengan koefisien r = -0,119

pendidikan responden * upaya promotif DM

Crosstab
Count
upaya promotif DM
6
pendidikan responden

10

11

Total

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

210

Tidak Sekolah
Total

20

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
20

,780

16,488

20

,686

,054

,817

14,937

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

20

a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval

Pearson's R

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

-,053

,210

-,226

,824c

,063

,231

,270

,790c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

211

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,780) dengan koefiesiensi r = -0,053

pendidikan responden * upaya preventif DM

Crosstab
Count
upaya preventif DM
4
pendidikan responden

Total

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

20

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

Pearson Chi-Square

15,111a

12

,235

Likelihood Ratio

11,818

12

,460

2,405

,121

Linear-by-Linear Association

212

N of Valid Cases

20

a. 20 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,356

,168

-1,615

,124c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,314

,211

-1,404

,177c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,235) dengan koefiesiensi r = -0,356

pendidikan responden * upaya kuratif DM

Crosstab
Count
upaya kuratif DM

Total

213

2
pendidikan responden

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

19

20

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

Df

sided)

2,456a

,653

2,534

,639

,318

,573

20

a. 8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,129

,086

,554

,587c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,165

,102

,709

,487c

214

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,653) dengan koefiesiensi r = 0,129
pendidikan responden * upaya rehabilitatif DM

Crosstab
Count
upaya rehabilitatif DM
1
pendidikan responden

Total

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

15

20

Total

Chi-Square Tests

215

Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

,377

Likelihood Ratio

8,402

,395

Linear-by-Linear Association

1,926

,165

Pearson Chi-Square

8,600

N of Valid Cases

20

a. 15 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
10.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,318

,230

-1,425

,171c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,269

,232

-1,183

,252c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,377) dengan koefiesiensi r = -0,318

pendidikan responden * pengetahuan responden DM

216

Crosstab
Count

pengetahuan responde
35
pendidikan responden

36

37

39

40

41

44

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Tidak Sekolah

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

45

df

sided)

56

,413

46,870

56

,803

2,102

,147

57,667

20

a. 75 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.

Symmetric Measures

217

Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,333

,183

-1,496

,152c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,296

,213

-1,316

,205c

N of Valid Cases

20

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan pengetahuan diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,413) dengan koefiesiensi r = -0,333

pendidikan responden * upaya promotif TB

Crosstab
Count
upaya promotif TB
2
pendidikan responden

Total

Total

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

13

218

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square

df
12

,263

19,188

12

,084

4,094

,043

14,625

Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

sided)

13

a. 20 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

,584

,123

2,387

,036c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

,824

,085

4,827

,001c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,263) dengan koefisien r = 0,584

219

pendidikan responden * upaya preventif TB

Crosstab
Count
upaya preventif TB
11
pendidikan responden

14

15

16

18

19

20

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

21

df

sided)

14,806a

21

,833

16,415

21

,746

,148

,700

13

a. 32 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

220

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,111

,243

-,371

,718c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,104

,267

-,346

,736c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,833) dengan koefisien r = -0,111

pendidikan responden * upaya kuratif TB

Crosstab
Count
upaya kuratif TB
9
pendidikan responden

SD

11
1

12
2

13
0

14
0

15
2

Total
1

221

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

13

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value

df

sided)

Pearson Chi-Square

9,714

15

,837

Likelihood Ratio

11,411

15

,723

,529

,467

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

13

a. 24 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,210

,231

-,712

,491c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,168

,292

-,564

,584c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

222

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,837) dengan koefisien r = -0,210

pendidikan responden * upaya rehabilitatif TB

Crosstab
Count
upaya rehabilitatif TB
2
pendidikan responden

Total

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

12

13

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio

df

sided)

,738

1,644

,649

1,264

223

Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

,742

,389

13

a. 7 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,249

,124

-,852

,413c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,289

,144

-1,001

,338c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,738) dengan koefisien r = -0,249
pendidikan responden * pengetahuan responden TB

Crosstab
Count
pengetahuan responden TB
21

22

25

27

28

29

30

224

Total

pendidikan responden

SD

SMP

SMA/SMK

Perguruan Tinggi

13

Total

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases

df

sided)

18,056a

18

,452

19,188

18

,380

1,262

,261

13

a. 28 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.

Symmetric Measures
Asymptotic
Value

Approximate

Standardized Error

Approximate T

Significance

Interval by Interval

Pearson's R

-,324

,278

-1,137

,280c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-,155

,311

-,519

,614c

N of Valid Cases

13

a. Not assuming the null hypothesis.

225

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.


c. Based on normal approximation.

Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya pengetahuan TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,452) dengan koefisien r = -0,324

226

B. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Univariat

Apa yang anda ketahui tentang HT?


Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Vkondisi peningkatan TD

34

34,0

54,8

54,8

apenyakit karena suka marah

17

17,0

27,4

82,3

l penyakit sakit kepala dan dada

11

11,0

17,7

100,0

62

62,0

100,0

38

38,0

100

100,0

Total
d
MSystem
i
s
s
i
n
g
Total

227

Distribusi responden yang mengetahui tentang hipertensi sebagai kondisi peningkatan tekanan darah adalah 34 % sedangkan yang
mengetahui hipertensi sebagai penyakit karena suka marah adlah 17%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan apakah yang anda
ketahui tentang hipertensi? yaitu sebanyak 17 responden dari 62 responden menjawab penyakit karena suka marah. Sedangkan jika
masyarakat tidak mengetahui tentang hipertensi akan menimbulkan komplikasi seperti stroke yang merupakan penyakit gawat darurat,
dimana membutuhkan penanganan yang cepat.

Bagaimana proses terjadinya HT?


Frequency
Valid

pecahnya pembuluh darah

Cumulative Percent

17,0

27,4

27,4

43

43,0

69,4

96,8

peningkatan asam lambung

1,0

1,6

98,4

kerusakan hati

1,0

1,6

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

peningkatan volume darah

Total

Valid Percent

17

penyempitan pembuluh darah,

Missing

Percent

Distribusi responden yang mengetahui penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah sebagai proses terjadinya
hipertensi adalah 43% sedangkan yang menjawab pecahnya pembuluh darah sebagai proses terjadinya hipertensi adalah 17%

228

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan bagaimana proses
terjadinya hipertensi? yaitu sebanyak 17 responden dari 62 responden menjawab suatu keadaan karena pecahnya pembuluh darah.
Sedangkan pengertian dari hipertensi adalah suatu keadaan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah.

Apakah pencahayaan kurang baik mempengaruhi terjadinya HT?


Frequency
Valid

Valid Percent

Cumulative Percent

Iya

19

19,0

30,6

30,6

Tidak

36

36,0

58,1

88,7

7,0

11,3

100,0

Total

62

62,0

100,0

System

38

38,0

100

100,0

tidak tahu

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menyatakan pencahayaan kurang baik dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan pencahayaan kurang baik tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 36%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan apakah pencahayaan
kurang baik mempengaruhi terjadinya hipertensi? yaitu sebanyak 19 responden dari 62 responden menjawab pencahayaan kurang
baik dapat mempengaruhi terjadinya hiipertensi. Sedangkan faktor risiko utama dari hipertensi adalah genetic, sehingga kondisi
lingkungan seperti pencahayaan tidak mempengaruhi terjadinya hipertensi.

Tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah rendah)?


Frequency
Valid

keluar keringat dingin

Percent
3

Valid Percent
3,0

15,0

CumulativePercent
15,0

229

Mudah lelah

12

12,0

60,0

75,0

5,0

25,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

Tidak tahu

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui tanda-tanda hipoglikemi sebanyak 3% dan yang tidak mengetahui sebanyak 17%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Tanda-tanda
hipoglikemi? adalah sebanyak 17 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui tanda hipoglikemi. Hal
ini dikarenakan kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan dan kurangnya edukasi pada pasien tentang kadar gula darah yang
rendah.
Berapakah kadar gula darah normal ?
Frequency
Valid

< 126mg/dl puasa dan <200 mg/dl

CumulativePercent

6,0

30,0

30,0

2,0

10,0

40,0

3,0

15,0

55,0

9,0

45,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

kadar gula darah tergantung masingmasing individu


130 mg/dl - 200 mg/dl pada usia
dewasa
<126 mg/dl puasa dan < 200mg/dl
swaktu dan meningkat sesuai umur

Total

Valid Percent

sewaktu

Missing

Percent

230

Distribusi responden yang mengetahui berapa kadar gula darah normal adalah sebanyak 6% dan yang beranggapan bahwa kadar gula
darah akan meningkat sesuai umur adalah sebanyak 9%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Berapakah kadar gula
darah normal? adalah sebanyak 11 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui kadar gula darah
normal. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan sehingga masyarakat tidak mengetahui tentang kadar gula
darah normal dan kurangnya rasa ingin tahu dari masyarakat tentang pola hidup yang sehat.

Bagaimana Pola makan yang baik untuk penderita DM ?


Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

CumulativePercent

memperhatikan jumlah, jenis dan


jadwal makan yang baik untuk

7,0

35,0

35,0

2,0

10,0

45,0

3,0

15,0

60,0

8,0

40,0

100,0

Total

20

20,0

100,0

System

80

80,0

100

100,0

penderita DM
Dengan menu diet DM saat kadar
gula tidak normal
makan kapan saja waktu lapar
menerapkan menu diet DM sesuai
jumlah, jenis serta jadwal makan yang
baik

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan
yang tidak mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 13%

231

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bagaimana pola makan
yang baik untuk penderita DM? adalah sebanyak 13 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui
bagaimana pola makan yang baik untuk penderita DM. Hal ini dikarenakan telah terjadi perubahan gaya hidup di Indonesia sebagai
negara berkembang seperti makan makanan yang tidak sehat dan kurang makan sayur dan buah serta belum mengetahui tentang
kandungan gizi dan porsi makanan yang baik pada penderita DM.

Anjuran yang dilakukan dalam pengobatan TB adalah ?


Frequency
Valid

makan obat secara teratur sesuai

Valid Percent

Cumulative Percent

7,0

53,8

53,8

makan obat bila ada waktu

1,0

7,7

61,5

makan obat yang banyak

5,0

38,5

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

anjuran

Missing

Percent

Total

Distribusi responden yang menjawab anjuran pengobatan TB dengan makan obat teratur adalah 7% sedangkan yang menjawab makan
obat bila ada waktu adalah 1%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana anjuran
pengobatan tb? ada 1 responden dari 13 yang menjawab makan obat bila ada waktu, dan 5 orang menjawab makan obat yang banyak.
Hal ini menunjukan bahwa ada kecenderungan ketidakpatuhan minum obat yang menyebabkan resistensi terhadap obat TB. dimana
hal tersebut menyebabkan penyakit TB terus meningkat di Indonesia.

Menurut saudara cara terbaik untuk mengindari penularan terhadap orang lain adalah ?

232

Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

menutup mulut/hidung saat


batuk/bersin dan tidak meludah

12

12,0

92,3

92,3

1,0

7,7

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

disembarang tempat
tidak meludah disembarang tempat

Missing
Total

Distribusi responden yang mengetahui cara menghidari penularan TB terhadap orang lain dan menjawab benar adalah 12% sedangkan
yang tidak tahu dan menjawab salah adalah 1 %
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana cara untuk
menghindari penularan TB terhadap orang lain?' ada 1 dari 13 responden hanya menjawab tidak meludah disembarang tempat tetapi
tidak menjawab menutup mulut waktu batuk dan bersin. Hal ini menunjukan bahwa perilaku penderita TB dapat menyebabkan
penularan bagi orang lain dimana tidak menutup mulut saat batuk dan bersin merupakan cara penularan TB yang paling efektif.
Bagaimana luas ventilasi yang baik ?
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

10% dari luas lantai

4,0

30,8

30,8

harus ada disetiap ruangan

9,0

69,2

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ventilasi yang baik adalah 4% dari luas lantai sebanyak 4%
sedangkan yang menjawab harus ada di setiap ruangan adalah 9%

233

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana luas ventilasi
yang baik?' ada 9 responden dari 13 yang menjawab ventilasi ada disetiap ruangan. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang luas ventilasi dapat meningkatkan angka kejadian TB dimana salah satu faktor penyebab TB adalah
ventilasi yang buruk dan ruangan yang penga. Hal ini juga dapat memperburuk kesehatan penderita TB.

Petugas Pengawas minum obat berhak menegur bila lalai minum OAT
Frequency
Valid

Missing
Total

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Benar

11

11,0

84,6

84,6

Salah

2,0

15,4

100,0

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

234

Distribusi responden yang menganggap benar bahwa petugas PMO berhak menegur bila lalai
minum obat adalah 11% sedangkan yang menganggap salah adalah 2%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban
terhadap pertanyaan 'apakah PMO berhak menegur bila lalai minum obat?' ada 2 dari 13 yang
tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa penderita TB belum dapat
mengikuti program PMO dengan baik. dimana dikatakan kelalaian meminum obat dan tidak
adanya pengawasan dari PMO dapat menyebabkan penderita TB resistensi terhadap OAT dan
menjadi kategori 2 dalam pengobatan karena gagal pada pengobatan awal.

Bagaimana hubungan pengobatan Tuberkulosis paru dengan gizi ?


Frequency
Valid

Pengobatan tuberkulosis akan

12,0

92,3

1,0

7,7

Total

13

13,0

100,0

System

87

87,0

100

100,0

tidak ada pengaruh selama makan


obat

Total

Valid Percent

12

semakin baik dengan gizi yang baik

Missing

Percent

Distribusi responden yang menjawab pengobatan TB akan semakin baik dengan gizi yang baik
adalah 12% sedangkan yang menjawab tidak ada pengaruh selam minum obat adalah 1%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban
terhadap pertanyaan 'apakah gizi berpengaruh terhadap pengobatan TB?' masih ada 1 dari 13
responden yang tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya
pengetahuan mengenai gizi pada TB dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan
resiko penyakit infeksi lainnya. dimana gizi merupakan hal yang terpenting untuk
235

Distribusi apakah kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah kondisi
lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke? adalah sebanyak 2 responden dari 4 total responden memberikan
jawaban bahwa kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke. Hal ini disebabkan oleh karena Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang mengalami masa peralihan, dari masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri.Berbagai penelitian menunjukkan bahwa serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sering
terjadi pada pekerja di wilayah industri yang maju. Hal ini disebabkan oleh beban kerja, stress dan tekanan pekerjaan yang
sudah tertanam dalam budaya masyarakat industri sehingga masyarakat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang dapat
mempengaruhi terjadinya stroke.

Apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat?


Cumulative
Frequency
Percent
Valid Percent
Percent
Valid
Iya
2
2,0
50,0
50,0
tidak tau
2
2,0
50,0
100,0
Total
4
4,0
100,0
Missing
System
96
96,0
Total
100
100,0
Distribusi apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat adalah 2% menjawab iya dan 2% tidak tahu
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah penyakit stroke
merupakan penyakit gawat darurat? adalah sebanyak 2 responden dari 4 total responden memberikan jawaban bahwa tidak tau stroke
merupakan penyakit gawat darurat sedangkan stroke adalah suatu penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan
pembuluh darah otak, tetapi tejadi secara mendadak dan menimbulkan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah otak yang

236

terganggu sehingga pemahaman masyarakat akan stroke sebagai penyakit yang gawat darurat perlu diketahui dengan tepat agar
pertolongan stroke dapat dilakukan dengan cepat.

Bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke?

Valid

Missing

Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative
Percent

2,0

50,0

50,0

2,0

50,0

100,0

4
96
100

4,0
96,0
100,0

100,0

Mengkonsumsi makanan yang


bergizi dan lunak
Mneghindari faktor resiko
penyebab stroke
Total
System
Total

Distribusi bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke adalah 2% mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak serta 2%
menghindari faktor resiko penyebab stroke
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bagaimana cara
seorang mencegah terjadinya stroke? adalah sebanyak 2 responden dari 4 total responden memberikan jawaban bahwa dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak, sedangkan penyebab dari stroke adalah kerusakan pada dinding pembuluh nadi
(arteri) karena zat-zat kimia berbahaya seperti kabon monoksida dalam asap rokok, hipertensi, diabetes mellitus, dan yang tersering
adalah hiperlipidemia (kadar kolestrol darah yang tinggi) yang seharusnya dicegah untuk terjadinya stroke.

Apakah tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI?

237

Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

Cumulative Percent

100,0

100,0

Distribusi responden yang menjawab tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) dan
jawabannya salah adalah sebanyak 100%.

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah tinggal di
lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI? adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan
jawaban bahwa tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI. Namun, tidak ada hubungan antara
lingkungan penduduk yang padat dengan faktor resiko MCI, karena penyakit MCI lebih beresiko pada seseorang yang memiliki gaya
hidup (life style) tidak baik dan usia yang semakin tua.

Bila tetangga menderita MCI, maka anda dapat menderita MCI juga?
Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

238

Distribusi responden yang menjawab bila tetangganya menderita penyakit MCI (Infark Miokard), maka ia (pasien) dapat menderita penyakit MCI
(Infark Miokard) juga adalah sebanyak 100%.

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bila tetangga menderita
MCI, maka anda dapat menderita MCI juga adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan jawaban bila tetangga
menderita MCI, maka ia juga beresiko menderita MCI juga. Hal ini tidak ada kaitannya, dikarenakan penyakit MCI bukan merupakan
penyakit menular, namun penyakit ini harus di waspadai.

Pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah MCI?


Frequency
Valid

Ya

Missing

System

Total

Percent

Valid Percent

1,0

99

99,0

100

100,0

100,0

Cumulative Percent
100,0

Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.

Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan pemeriksaan EKG
secara teratur dapat mencegah MCI adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan jawaban bahwa pemeriksaan
EKG secara teratur dapat mencegah MCI. Namun, hal ini tidak ada hubungannya, dikarenakan cara pencegahan MCI adalah
memperbaiki gaya hidup (life style) dan mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan yang dianjurkan dokter. Tetapi, pemeriksaan EKG
dapat membantu dalam screening penyakit MCI.
239

2. Pembahasan Bivariat
Pada penelitian yang dilakukan terhadap survey morbiditas penyakit katastropik di Kecamatan Kramat Jati tahun 2016, didapatkan
data yang menyatakan adanya hasil yang signifikan dan tidak signifikan. Hasil yang signifikan berarti memiliki hubungan, diantaranya
adalah pekerjaan terhadap upaya preventif DM dan pekerjaan terhadap upaya promotif hipertensi. Dimana hasil yang tidak signifikan
terdapat pada variabel pekerjaan dengan upaya promotif, kuratif, rehabilitatif dan pengetahuan DM; variabel pekerjaan terhadap upaya
preventif, kuratif, rehabilitatif, dan pengetahuan hipertensi; variabel pekerjaan terhadap upaya promotif, preventif,rehabilitatif, dan
pengetahuan TB.
Dari hasil analisis hubungan antara pekerjaan dan upaya preventif DM menunjukan angka korelasi positif sebesar 0,158 hal ini
menunjukan semakin tinggi status pekerjaan seseorang yang menderita DM maka upaya preventif yang dilakukan akan berhasil
terhadap orang tersebut.
Dari hasil analisis hubungan antara pekerjaan dan upaya promotif hipertensi menunjukan angka korelasi positif sebesar 0,38 hal ini
menunjukan semakin tinggi status pekerjaan seseorang yang menderita hipertensi maka upaya promotif yang dilakukan akan berhasil
terhadap orang tersebut.
Kedua pernyataan dari hasil diatas didukung oleh pendapat dari beberapa ahli (Riedman 1993) dalam Potte &Perry bahwa
pengetahuan yang tinggi dipengaruhi oleh pendidikan yang tinggi. Marta (1997) mengemukakan bahwa semakin tinggi
pendidikanseseorang maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi, pernyataan ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian bahwa responden yang tingkat pendidikannyaSMA dan SMP mempunyai presentase yang hampir sama jumlahnya. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Kapti (2010) yang menyebutkan seseorang dengan tingkat pendidikan rendah tidak berarti mutlak

240

berpengetahuan dan bersikap rendah pula sehingga pengetahuan dan sikapseseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah dapat
ditingkatkan salah satunya melalui layanan informasi kesehatan.

241

Вам также может понравиться