Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. HASIL
1. Survey Morbiditas Penyakit Katastropik
Penyakit katastropik dikelompokkan pada semua penyakit yang membutuhkan biaya yang tinggi serta lama pengobatan
yang panjang, namun kami sebagai peneliti mengambil 5 penyakit katastropik yang umum ditemukan di Puskesmas, yaitu
Hipertensi, Diabetes Mellitus, TB Paru, Stroke, dan MCI. Berdasarkan hasil data tahunan penyakit katastropik di
Puskesmas Kecamatan Kramat Jati yang diambil pada tahun 2015 didapatkan kasus diabetes melitus sebesar 2.550 yaitu
24,9 %, kasus hipertensi seabanyak 6.634 yaitu 67,5 %, kasus tuberkulosis sebesar 486 yaitu 4,9 %, kasus stroke sebesar
110 kasus yaitu 2 %, dan kasus infark miokard sebanyak 59 kasus yaitu 1 %. Dari data tersebut, didapatkan nilai prevalensi
penyakit katastropik di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati sebesar 12,79%.
92
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
13
1,0
1,0
1,0
32
2,0
2,0
3,0
35
3,0
3,0
6,0
37
1,0
1,0
7,0
38
3,0
3,0
10,0
93
40
2,0
2,0
12,0
41
2,0
2,0
14,0
42
2,0
2,0
16,0
43
2,0
2,0
18,0
44
1,0
1,0
19,0
45
7,0
7,0
26,0
46
1,0
1,0
27,0
47
3,0
3,0
30,0
48
5,0
5,0
35,0
49
1,0
1,0
36,0
50
4,0
4,0
40,0
51
2,0
2,0
42,0
52
5,0
5,0
47,0
53
3,0
3,0
50,0
54
7,0
7,0
57,0
55
6,0
6,0
63,0
56
4,0
4,0
67,0
57
1,0
1,0
68,0
58
2,0
2,0
70,0
59
1,0
1,0
71,0
60
6,0
6,0
77,0
62
3,0
3,0
80,0
63
3,0
3,0
83,0
65
4,0
4,0
87,0
66
2,0
2,0
89,0
94
67
2,0
2,0
91,0
68
1,0
1,0
92,0
69
2,0
2,0
94,0
72
2,0
2,0
96,0
73
1,0
1,0
97,0
74
1,0
1,0
98,0
81
1,0
1,0
99,0
84
1,0
1,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Distribusi usia responden mulai dari usia 13 (pada penderita TB) sampai dengan usia 84 thn pada kasus hipertensi
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
33
1,0
1,0
1,0
40
3,0
3,0
4,0
43
1,0
1,0
5,0
44
1,0
1,0
6,0
45
2,0
2,0
8,0
46
2,0
2,0
10,0
47
4,0
4,0
14,0
49
3,0
3,0
17,0
50
6,0
6,0
23,0
53
2,0
2,0
25,0
54
4,0
4,0
29,0
95
55
6,0
6,0
35,0
56
3,0
3,0
38,0
57
2,0
2,0
40,0
58
4,0
4,0
44,0
60
9,0
9,0
53,0
61
2,0
2,0
55,0
62
4,0
4,0
59,0
63
8,0
8,0
67,0
64
2,0
2,0
69,0
65
6,0
6,0
75,0
66
2,0
2,0
77,0
68
5,0
5,0
82,0
69
1,0
1,0
83,0
70
5,0
5,0
88,0
71
1,0
1,0
89,0
72
1,0
1,0
90,0
73
1,0
1,0
91,0
75
2,0
2,0
93,0
76
1,0
1,0
94,0
78
2,0
2,0
96,0
79
1,0
1,0
97,0
80
1,0
1,0
98,0
82
1,0
1,0
99,0
87
1,0
1,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
96
Distribusi berat badan responden mulai dari berat badan 33 kg sampai dengan berat badan 87 kg
tinggi badan responden
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
145
1,0
1,0
1,0
150
11
11,0
11,0
12,0
152
8,0
8,0
20,0
153
4,0
4,0
24,0
154
1,0
1,0
25,0
155
9,0
9,0
34,0
156
11
11,0
11,0
45,0
157
6,0
6,0
51,0
158
6,0
6,0
57,0
159
2,0
2,0
59,0
160
11
11,0
11,0
70,0
161
1,0
1,0
71,0
162
4,0
4,0
75,0
163
4,0
4,0
79,0
164
1,0
1,0
80,0
165
8,0
8,0
88,0
166
1,0
1,0
89,0
167
1,0
1,0
90,0
168
2,0
2,0
92,0
169
2,0
2,0
94,0
170
4,0
4,0
98,0
97
171
1,0
1,0
99,0
174
1,0
1,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Distribusi tinggi badan responden mulai dari tinggi badan 145 cm sampai dengan tinggi badan 174 cm
jenis kelamin responden
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
laki-laki
32
32,0
32,0
32,0
perempuan
68
68,0
68,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Distribusi jenis kelamin responden adalah 32% laki-laki dan 68% perempuan
agama responden
Frequency
Valid
Islam
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
90
90,0
90,0
90,0
Kristen
7,0
7,0
97,0
Katolik
3,0
3,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Jawa
51
51,0
51,0
51,0
Betawi
31
31,0
31,0
82,0
Sunda
8,0
8,0
90,0
98
Minang
2,0
2,0
92,0
Batak
3,0
3,0
95,0
Lain-lain
5,0
5,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Distribusi suku responden adalah terbanyak suku betawi yaitu 51% dan terendah suku minang 2%
pekerjaan responden
Frequency
Valid
PNS/TNI/POLRI
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2,0
2,0
2,0
10
10,0
10,0
12,0
Buruh
6,0
6,0
18,0
Karyawan
5,0
5,0
23,0
Pensiunan
9,0
9,0
32,0
53
53,0
53,0
85,0
Tidak bekerja
10
10,0
10,0
95,0
5,0
5,0
100,0
100
100,0
100,0
Wiraswasta
Lain-lain
Total
Distribusi pekerjaan responden adalah terbanyak ibu rumah tangga sebanyak 53%, dan terendah adalah PNS/TNI/POLRI 2%
99
pendidikan responden
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
SD
19
42,2
42,2
42,2
SMP
11
24,4
24,4
66,7
SMA/SMK
17,8
17,8
84,4
Perguruan Tinggi
13,3
13,3
97,8
Tidak Sekolah
2,2
2,2
100,0
45
100,0
100,0
Total
Distribusi pendidikan responden adalah 32% SD, 32% SMA/SMK, perguruan tinggi 9%, dan tidak sekolah 4%
pendapatan responden
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
<2.000.000
81
81,0
81,0
81,0
2.000.000-3.500.000
16
16,0
16,0
97,0
3.500.000-5.000.000
3,0
3,0
100,0
100
100,0
100,0
Total
Distribusi pendapatan responden adalah 81% untuk pendapatan <2.000.000, dan 3% untuk pendapatan 3.500.000-5.000.000
3. Tabel Univariat
Apa yang anda ketahui tentang HT?
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Vkondisi peningkatan TD
34
34,0
54,8
54,8
17
17,0
27,4
82,3
11
11,0
17,7
100,0
100
i Total
d
62
62,0
38
38,0
100
100,0
100,0
MSystem
i
s
s
i
n
g
Total
Distribusi responden yang mengetahui tentang hipertensi sebagai kondisi peningkatan tekanan darah adalah 34 % sedangkan yang
mengetahui hipertensi sebagai penyakit karena suka marah adlah 17%
Berapa TD pada HT?
Frequency
Valid
Missing
Total
TD 140/90 mmHg
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
51
51,0
82,3
82,3
TD 130/80
4,0
6,5
88,7
TD 120/80
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Distribusi responden yang mengetahui 140/90 mmHg merupakan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah 51% sedangkan yang
mengetahui 120/80 mmHg merupakan tekanan darah pada penderita hipertensi adalah 7%
101
Valid Percent
Cumulative Percent
9,0
14,5
14,5
28
28,0
45,2
59,7
1,0
1,6
61,3
semua benar
24
24,0
38,7
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui obesitas sebagai faktor risiko hipertensi adalah 1% sedangkan yang menjawab semua benar
adalah 24%
Apa gejala HT?
Frequency
Valid
sakit perut
Cumulative Percent
1,0
1,6
1,6
56
56,0
90,3
91,9
4,0
6,5
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
pandangan kabur
Total
Valid Percent
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui jantung berdebar, sakit kepala, dan pandangan kabur merupakan gejala hipertensi adalah 56%
sedangkan yang menjawab penurunan kesadaran dan pingsan sebagai gejala hipertensi adalah 1%
102
Usia
Valid Percent
Cumulative Percent
13
13,0
21,0
21,0
keturunan
9,0
14,5
35,5
keuangan
33
33,0
53,2
88,7
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Stress
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab keuangan bukan merupakan faktor risiko hipertensi adalah 33% sedangkan yang menjawab usia
bukan merupakan faktor risiko hipertensi adalah 13%
Apa komplikasi dari HT?
Frequency
Valid
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
Kematian
23
23,0
37,1
37,1
38
38,0
61,3
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
kanker paru
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui gagal jantung dan gagal ginjal sebagai komplikasi hipertensi adalah 38% sedangkan yang
menjawab kematian merupakan komplikasi hipertensi adalah 23%
103
Lansia
Percent
Cumulative Percent
13
13,0
21,0
21,0
6,0
9,7
30,6
semua benar
43
43,0
69,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Valid Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab lansia dapat menderita hipertensi adalah 13% sedangkan yang menjawab
semua benar adalah 43%
Bagaimana proses terjadinya HT?
Frequency
Valid
Cumulative Percent
17,0
27,4
27,4
43
43,0
69,4
96,8
1,0
1,6
98,4
kerusakan hati
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Valid Percent
17
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah sebagai proses terjadinya
hipertensi adalah 43% sedangkan yang menjawab pecahnya pembuluh darah sebagai proses terjadinya hipertensi adalah 17%
104
Valid Percent
Cumulative Percent
49
49,0
79,0
79,0
4,0
6,5
85,5
4,0
6,5
91,9
5,0
8,1
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab mengurangi makanan berlemak dan bergaram, berhenti merokok, dan olahraga sebagai cara
mencegah hipertensi adalah 49% sedangkan yang menjawab menambah asupan vitamin dan mineral sebagai cara mencegah hipertensi
adalah 5%
Apa yang dilakukan jika curiga HT?
Frequency
Valid
Missing
konsultasi ke dukun
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
1,6
1,6
datang ke dokter
61
61,0
98,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang memilih datang ke dokter jika curiga terkena hipertensi adalah 61% sedangkan yang memilih konsultasi ke
dukun jika curiga terkena hipertensi adalah 1%
105
Percent
Cumulative Percent
61
61,0
98,4
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Pasrah
Missing
Valid Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab minum obat anti hipertensi jika terkena hipertensi adalah 61% sedangkan yang menjawab pasrah
jika terkena hipertensi adalah 1%
Kapan harus minum obat anti HT?
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Semaunya
Valid Percent
Cumulative Percent
3,0
4,8
4,8
43
43,0
69,4
74,2
setiap hari
16
16,0
25,8
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Distribusi responden yang mengetahui minum obat anti hipertensi secara teratur sesuai anjuran dokter adalah 43% sedangkan yang
menjawab minum obat anti hipertensi semaunya adalah 3%
106
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
51
51,0
82,3
82,3
Merokok
6,0
9,7
91,9
minum alkohol
1,0
1,6
93,5
Stress
4,0
6,5
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menjawab umur, riwayat keluarga, dan genetik sebagai faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah
adalah 51% sedangkan yang menjawab merokok sebagai faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah adalah 6%
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
< 40 tahun
3,0
4,8
4,8
> 50 tahun
29
29,0
46,8
51,6
semua benar
30
30,0
48,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab usia > 50 tahun berisiko tinggi hipertensi adalah 29% sedangkan yang menjawab semua benar
adalah 30%
107
Valid Percent
Cumulative Percent
11
11,0
17,7
17,7
7,0
11,3
29,0
13
13,0
21,0
50,0
31
31,0
50,0
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
orangtua
penyakit yang ditandai peningkatan
TD
penyakit karena gaya hidup tidak
sehat
penyakit karena pembengkakan
jantung
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab penyakit karena pembengkakan jantung merupakan pernyataan yang salah mengenai hipertensi
adalah 31% sedangkan yang menjawab penyakit karena gaya hidup tidak sehat merupakan pernyataan yang salah mengenai hipertensi
adalah 13%
Bagaimana cara mencegah komplikasi?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
44
44,0
71,0
71,0
1,0
1,6
72,6
memeriksa TD teratur
2,0
3,2
75,8
istirahat cukup
15
15,0
24,2
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
Missing
Percent
108
Total
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab olahraga teratur, minum obat teratur, dan diet rendah garam sebagai cara mencegah komplikasi
hipertensi adalah 44% sedangkan yang menjawab istirahat cukup sebagai cara mencegah komplikasi hipertensi adalah 15%
Apa anda olah raga setiap hari?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
ya
19
19,0
30,6
30,6
tidak
43
43,0
69,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang berolahraga setiap hari adalah 19% sedangkan yang tidak berolahraga setiap hari adalah 43%
Apa anda makan makanan berlemak > 3x seminggu?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
ya
18
18,0
29,0
29,0
tidak
44
44,0
71,0
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang makan makanan berlemak > 3x seminggu adalah 18% sedangkan yang tidak makan makanan berlemak >
3x seminggu adalah 44%
109
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
ya
23
23,0
37,1
37,1
tidak
39
39,0
62,9
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang mengkonsumsi garam > 1 sendok teh per hari adalah 23% sedangkan yang tidak mengkonsumsi garam > 1
sendok teh per hari adalah 39%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
12
12,0
19,4
19,4
Tidak
50
50,0
80,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang mengkonsumsi makanan yang diasinkan > 3x seminggu adalah 12% sedangkan yang tidak mengkonsumsi
makanan yang diasinkan >3x seminggu adalah 50%
Apa anda konsumsi kopi > 3x seminggu?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
19
19,0
30,6
30,6
Tidak
43
43,0
69,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
110
Missing
System
Total
38
38,0
100
100,0
Distribusi responden yang mengkonsumsi kopi > 3x seminggu adalah 19% sedangkan yang tidak mengkonsumsi kopi > 3x seminggu
adalah 43%
Apa anda merokok > 20 batang per hari?
Frequency
Valid
Missing
Ya
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4,0
6,5
6,5
Tidak
58
58,0
93,5
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang merokok > 20 batang per hari adalah 4% sedangkan yang tidak merokok > 20 batang per hari adalah 58%
Apa anda minum minuman beralkohol > 3x seminggu?
Frequency
Percent
Valid
Tidak
62
62,0
Missing
System
38
38,0
100
100,0
Total
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang tidak meminum minuman beralkohol > 3x seminggu adalah 62%
Apa keluarga anda ada riwayat HT?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
34
34,0
54,8
54,8
Tidak
28
28,0
45,2
100,0
111
Missing
Total
62
62,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusi responden yang memiliki riwayat hipertensi dalam keluarga adalah 34% sedangkan yang tidak memiliki riwayat hipertensi
dalam keluarga adalah 43%
Apa keluarga anda ada yang meninggal karena HT?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Ya
14
14,0
22,6
22,6
Tidak
48
48,0
77,4
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang memiliki keluarga yang meninggal karena hipertensi adalah 14% sedangkan yang tidak memiliki keluarga
yang meninggal karena hipertensi adalah 48%
Seberapa sering penyuluhan tentang HT diadakan di puskesmas anda?
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
25
25,0
40,3
40,3
1,0
1,6
41,9
tidak menentu
9,0
14,5
56,5
tidak tahu
27
27,0
43,5
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
112
Distribusi responden yang mengetahui adanya penyuluhan hipertensi di puskesmas adalah 26% sedangkan yang tidak mengetahui
adanya penyuluhan hipertensi di puskesmas adalah 27%
Apa anda pernah mendengar penyuluhan HT di luar wilayah puskesmas anda?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
iya pernah
30
30,0
48,4
48,4
tidak pernah
23
23,0
37,1
85,5
9,0
14,5
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang pernah mengikuti penyuluhan hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 30% sedangkan yang tidak
pernah mengikuti penyuluhan hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 23%
Apa di puskesmas anda ada poster HT?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak ada
11
11,0
17,7
17,7
20
20,0
32,3
50,0
Ada
30
30,0
48,4
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui adanya poster hipertensi di puskesmas adalah 30% sedangkan yang tidak mengetahui adanya
poster hipertensi di puskesmas adalah 31%
113
Valid Percent
Cumulative Percent
26
26,0
41,9
41,9
14
14,0
22,6
64,5
21
21,0
33,9
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di puskesmas adalah 21% sedangkan yang tidak pernah menerima
leaflet/flyer hipertensi di puskesmas adalah 40%
Apa anda pernah menerima leaflet/flyer HT di luar wilayah puskesmas anda?
Frequency
Valid
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
24
24,0
38,7
38,7
19
19,0
30,6
69,4
18
18,0
29,0
98,4
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Missing
Percent
Distribusi responden yang pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 18% sedangkan yang tidak
pernah menerima leaflet/flyer hipertensi di luar wilayah puskesmas adalah 33%
114
Iya
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
1,6
1,6
54
54,0
87,1
88,7
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Tidak
tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menyatakan hipertensi sebagai penyakit menular adalah 1% sedangkan yang menyatakan hipertensi bukan
penyakit menular adalah 54%
Apakah lingkungan tempat tinggal tidak bersih mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
19
19,0
30,6
30,6
Tidak
32
32,0
51,6
82,3
tidak tahu
11
11,0
17,7
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menyatakan lingkungan tidak bersih dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan lingkungan tidak bersih tidak menyebabkan hipertensi adalah 32%
Apakah sirkulasi udara tidak baik mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid
Iya
Percent
22
22,0
Valid Percent
35,5
Cumulative Percent
35,5
115
Tidak
33
33,0
53,2
88,7
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
tidak tahu
Missing
Total
Distribusi responden yang menyatakan sirkulasi udara yang buruk dapat menyebabkan hipertensi adalah 22% sedangkan yang
menyatakan sirkulasi udara yang buruk tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 33%
Apakah pencahayaan kurang baik mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
19
19,0
30,6
30,6
Tidak
36
36,0
58,1
88,7
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menyatakan pencahayaan kurang baik dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan pencahayaan kurang baik tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 36%
Apakah lingkungan rumah yang bising mempengaruhi terjadinya HT?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
36
36,0
58,1
58,1
Tidak
22
22,0
35,5
93,5
4,0
6,5
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
tidak tahu
Missing
Percent
116
Total
100
100,0
Distribusi responden yang menyatakan lingkungan rumah yang bising dapat menyebabkan hipertensi adalah 36% sedangkan yang
menyatakan lingkungan rumah yang bising tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 22%
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
5,0
5,0
10
10,0
50,0
55,0
9,0
45,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui definisi penyakit Diabetes Melitus dan menjawab benar adalah sebanyak 10%
Berapakah kadar gula darah normal ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6,0
30,0
30,0
2,0
10,0
40,0
3,0
15,0
55,0
dewasa
117
9,0
45,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Total
100,0
Distribusi responden yang mengetahui berapa kadar gula darah normal adalah sebanyak 6% dan yang beranggapan bahwa kadar gula
darah akan meningkat sesuai umur adalah sebanyak 9%
Valid Percent
Cumulative Percent
13
13,0
65,0
65,0
7,0
35,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui penyakit Diabetes Melitus adalah penyakit yang disebabkan karena pola hidup tidak sehat
adalah sebanyak 13% dan yang menganggap penyakit keturunan sebanyak 7%
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7,0
35,0
35,0
7,0
35,0
70,0
minum
118
6,0
30,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Total
100,0
Distribusi responden yang mengetahui gejala umum Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan yang tidak mengetahui
dan menjawab salah adalah 13%
Apakah yang dapat menyebabkan DM ?
Frequency
Valid
Cumulative Percent
1,0
5,0
5,0
2,0
10,0
15,0
17
17,0
85,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Valid Percent
kelamin, jamur
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui penyebab penyakit Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 17% dan yang tidak
mengetahui penyebab penyakit Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 3%
Yang bukan gejala gejala yang menyertai diabetes melitus adalah
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
119
Valid
3,0
15,0
15,0
1,0
5,0
20,0
4,0
20,0
40,0
12
12,0
60,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui gejala penyerta Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 12% dan yang tidak
mengetahui dan menjawab salah sebanyak 8%
Bagaimana Pola makan yang baik untuk penderita DM ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
7,0
35,0
35,0
2,0
10,0
45,0
3,0
15,0
60,0
8,0
40,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
penderita DM
Dengan menu diet DM saat kadar
gula tidak normal
makan kapan saja waktu lapar
menerapkan menu diet DM sesuai
jumlah, jenis serta jadwal makan yang
baik
Missing
120
Total
100
100,0
Distribusi responden yang mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan
yang tidak mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 13%
Jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita DM adalah ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8,0
40,0
40,0
4,0
20,0
60,0
1,0
5,0
65,0
7,0
35,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
pengatur
makanan sumber zat tenaga yang
meang bersumber dari nasingandung
karbohidrat, lemak dan protein y
makanan sumber zat pembangun
yang mengandung protein
makanan tinggi serat
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar
sebanyak 8% dan yang tidak mengetahui jenis makanan yang dianjurkan untuk penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah
sebanyak 12%
Fungsi pengaturan pola makan pada penderita DM adalah ?
Frequency
Valid
Percent
10
10,0
Valid Percent
50,0
Cumulative Percent
50,0
kolesterol
121
9,0
45,0
95,0
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui pengaturan pola makan pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 9% dan
yang tidak mengetahui pengaturan pola makan pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 11%
Susunan menu tiap kalimakan yang dianjurkan sehari meliputi ?
Frequency
Valid
nasi,sayur,lauk hewani
Cumulative Percent
3,0
15,0
15,0
15
15,0
75,0
90,0
2,0
10,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
nabati,buah
tidak tahu
Total
Valid Percent
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui menu makanan yang dianjurkan dan menjawab benar sebanyak 15% dan yang tidak
mengetahui menu makanan yang dianjurkan dan menjawab salah sebanyak 5%
122
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1 kali
2,0
10,0
10,0
2 kali
5,0
25,0
35,0
3 kali
11
11,0
55,0
90,0
4 kali
2,0
10,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang makan nasi 3 kali sehari sebanyak 11% dan yang menjawab lain sebanyak 9%
Seberapa sering mengkonsumsi sayur dan buah-buahan?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1 porsi perhari
10
10,0
50,0
50,0
2 porsi perhari
6,0
30,0
80,0
3,0
15,0
95,0
Tidak pernah
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang sering mengkonsumsi sayur dan buah-buahan sebanyak 3% dan yang jarang mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan sebanyak 17%
123
nasi,kentang,mie,singkong
Valid Percent
Cumulative Percent
17
17,0
85,0
85,0
3,0
15,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui bahan makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 17% dan yang tidak tahu bahan
makanan yang mengandung karbohidrat sebanyak 3%
Berapa kali mengkonsumsi snack dalam sehari?
Frequency
Valid
1 kali
Cumulative Percent
5,0
25,0
25,0
11
11,0
55,0
80,0
4,0
20,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Tidak tahu
Total
Valid Percent
2-3 kali
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengkonsumsi snack 2-3 kali sehari sebanyak 11% dan yang jarang mengkonsumsi snack sehari sebanyak
9%
124
Missing
Sumber karbohidrat,protein,lemak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
16
16,0
80,0
80,0
Sumber lemak
1,0
5,0
85,0
Tidak tahu
3,0
15,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang mengetahui zat gizi yang perlu diperhatikan pada diet DM sebanyak 16% dan yang tidak mengetahui zat
gizi yang perlu diperhatikan pada diet DM sebanyak 4%
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
14
14,0
70,0
70,0
5,0
25,0
95,0
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui penanggulangan penyakit DM dan menjawab benar sebanyak 14% dan yang tidak mengetahui
penanggulangan penyakit DM dan menjawab salah sebanyak 6%
125
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
11
11,0
55,0
55,0
4,0
20,0
75,0
Tidak pernah
5,0
25,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang berolahraga teratur sebanyak 11% dan yang tidak berolahraga secara teratur sebanyak 9%
Anda pergi bekerja dengan?
Frequency
Valid
Missing
Berjalan kaki
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8,0
40,0
40,0
12
12,0
60,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang pergi bekerja dengan berjalan kaki sebanyak 8% dan yang pergi bekerja dengan kendaraan bermotor
sebanyak 12%
Tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah rendah)?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3,0
15,0
15,0
12
12,0
60,0
75,0
5,0
25,0
100,0
126
Missing
Total
20
20,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusi responden yang mengetahui tanda-tanda hipoglikemi sebanyak 3% dan yang tidak mengetahui sebanyak 17%
Valid Percent
Cumulative Percent
11
11,0
55,0
55,0
9,0
45,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui cara mengatasi hipoglikemi sebanyak 11% dan yang tidak mengetahui sebanyak 9%
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
15
15,0
75,0
75,0
Salah
5,0
25,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Distribusi responden yang menganggap usia semakin tua merupakan penyebab penyakit DM sebanyak 15% dan yang tidak
menganggap usia sebagai penyebab penyakit DM sebanyak 5%
127
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
6,0
30,0
30,0
Salah
14
14,0
70,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap penyebab DM adalah kurang tidur sebanyak 6% dan yang menganggap salah sebanyak 14%
Penyakit DM karena kurang atau tidak adanya hormon insulin
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
15
15,0
75,0
75,0
Salah
5,0
25,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap penyakit DM karena kurang hormon insulin sebanyak 15% dan yang menganggap salah
sebanyak 5%
Percent
Valid
Benar
20
20,0
Missing
System
80
80,0
100
100,0
Total
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
128
Distribusi responden yang menganggap umur,keturunan dan kegemukan merupakan faktor penyebab DM adalah sebanyak 20%
Penyakit DM disebabkan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
3,0
15,0
15,0
Salah
17
17,0
85,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap DM disebabkan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam sebanyak 3% dan yang
menganggap salah sebanyak 17%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
18
18,0
90,0
90,0
Salah
2,0
10,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap penyakit DM dapat diturunkan sebanyak 18% dan yang menganggap salah sebanyak 2%
DM dapat mengakibatkan gangguan pendengaran
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
9,0
45,0
45,0
Salah
11
11,0
55,0
100,0
129
Missing
Total
20
20,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusi responden yang menganggap DM dapat mengakibatkan gangguan pendengaran sebanyak 9% dan yang menganggap salah
sebanyak 11%
Kerusakan ginjal,infeksi pada kaki merupakan akibat penyakit DM
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
18
18,0
90,0
90,0
Salah
2,0
10,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap kerusakan ginjal,infeksi kaki dikarenakan penyakit DM sebanyak 18% dan yang menganggap
salah sebanyak 2%
Merokok dan alkohol harus dihindari penderita DM
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
16
16,0
80,0
80,0
Salah
4,0
20,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Distribusi responden yang menganggap merokok dan alkohol harus dihindari sebanyak 16% dan yang menganggap salah 4%
130
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
2,0
10,0
10,0
Salah
18
18,0
90,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap banyak tidur dapat mencegah DM sebanyak 2% dan yang menganggap salah sebanyak 18%
Pencegahan DM dengan pemeriksaan kadar gula darah berkala
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
19
19,0
95,0
95,0
Salah
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap pemeriksaan kadar gula darah berkala penting sebanyak 19% dan yang menganggap tidak
penting sebanyak 1%
Seseorang dengan DM dapat terganggu penglihatannya
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
17
17,0
85,0
85,0
Salah
3,0
15,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
131
Distribusi responden yang menganggap DM dapat mengganggu penglihatan sebanyak 17% dan yang menganggap salah sebanyak 3%
Seseorang dengan DM harus minum obat seumur hidupnya
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
19
19,0
95,0
95,0
Salah
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap penderita DM harus minum obat seumur hidupnya sebanyak 19% dan yang menganggap salah
sebanyak 1%
Pada pengobatan DM harus menghabiskan obat yang diresepkan dokter sesuai waktu yang ditentukan
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
19
19,0
95,0
95,0
Salah
1,0
5,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap obat yang diberikan harus dihabiskan sesuai waktu yang ditentukan sebanyak 19% dan yang
menganggap salah sebanyak 1%
Setelah obat DM habis perlu datang kembali ke dokter
Frequency
Percent
Valid
Benar
20
20,0
Missing
System
80
80,0
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
132
Total
100
100,0
Distribusi responden yang menganggap perlu kembali ke dokter setelah obat habis sebanyak 20%
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
7,7
7,7
6,0
46,2
53,8
6,0
46,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui pengertian TB dan menjawab benar adalah 6 % sedangkan yang tidak mengetahui dan
menjawab lain adalah 7%
Menurut saudara penyebab Tuberkulosis paru adalah ?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang mengetahui penyebab TB dan menjawab benar adalah 12% sedangkan yang tidak mengetahui penyebab
dan menjawab salah adalah 1%
133
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6,0
46,2
46,2
2,0
15,4
61,5
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui gejala TB adalah 6% dan yang tidak mengetahui dan menjawab salah
adalah 7%
Menurut saudara Tuberkulosis dapat menular kepada anggota keluarga melalui ?
Frequency
Valid
Cumulative Percent
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Valid Percent
12
penderita Tuberkulosis
Missing
Percent
134
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui cara penularan TB pada anggota keluarga adalah 12% sedangkan yang
tidak mengetahui dan menjawab salah adalah 1%
Menurut saudara penularan Tuberkulosis Paru melalui ?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Udara
8,0
61,5
61,5
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menjawab media penularan TB adalah udara sebanyak 8% sedangkan yang menjawab makanan/minuman
adalah 5%
Menurut saudara penyakit tuberkulosis dapat menular apabila ?
Frequency
Valid
Cumulative Percent
7,0
53,8
53,8
5,0
38,5
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Valid Percent
Tuberkulosis paru
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui bahwa tidur sekamar dengan penderita TB dapat menyebabkan penularan TB adalah 7%
sedangkan yang menjawab tidur beramai-ramai adalah 1%
135
Menurut saudara cara terbaik untuk mengindari penularan terhadap orang lain adalah ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
disembarang tempat
tidak meludah disembarang tempat
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui cara menghidari penularan TB terhadap orang lain dan menjawab benar adalah 12% sedangkan
yang tidak tahu dan menjawab salah adalah !%
Bagaimana mencegah penularan tuberkulosis paru melalui lantai ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
8,0
61,5
61,5
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui pencegahan penularan TB dari lantai adalah 8% sedangkan yang tidak
mengetahui dan menjawab salah adalah 5%
136
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
7,7
7,7
11
11,0
84,6
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
dibersihkan
mudah dibersihkan dan tidak licin
terbuat dari keramik
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab benar mengenai lantai rumah yang baik hanya 1% sedangkan yang menjawab mudah
dibersihkan dan tidak licin 11% dan yang menjawab terbuat dari keramik 1%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1 orang dewasa
2,0
15,4
15,4
2 orang dewasa
10
10,0
76,9
92,3
4 orang dewasa
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ruangan 8m2 untuk 1 orang dewasa adalah 2% sedangkan yang
menjawab untuk 2 orang dewasa adalah 10%
137
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
13
13,0
87
87,0
100
100,0
100,0
100,0
segar
Missing
System
Total
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui fungsi sebagai tempat keluar masuknya udara agar tidak pengap dan segar
adalah 13%
Bagaimana luas ventilasi yang baik ?
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4,0
30,8
30,8
9,0
69,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ventilasi yang baik adalah 4% dari luas lantai sebanyak 4%
sedangkan yang menjawab harus ada di setiap ruangan adalah 9%
138
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
10
10,0
76,9
76,9
3,0
23,1
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui udara seperti apa yang harus masuk ke dalam ruangan adalah 10%
sedangkan yang tidak tahu dan menjawab salah adalah 3%
Apakah manfaat sinar matahari pagi terhadap ruangan rumah
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6,0
46,2
46,2
Untuk penerangan
1,0
7,7
53,8
6,0
46,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
mengambat perkembangbiakan
kuman TB
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab manfaat sinar matahari untuk mematikan mikroorganisme dan menghambat perkembangbiakan
kuman TB adalah 6% sedangkan yang menjawab sebagai penerang ruangan adalah 6%
139
13,0
87
87,0
100
100,0
System
Total
Valid Percent
13
Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui syarat pencahayaan dalam ruangan adalah 13%
Apakah penyakit Tuberkulosis dapat dicegah dengan Imunisasi ?
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3,0
23,1
23,1
2,0
15,4
38,5
8,0
61,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menjawab penyakit TB dapat dicegah dengan imunisasi BCG adalah 3% sedangkan yang menjawab tidak
dapat dicegah dengan imunisasi adalah 8%
Bagaimana hubungan pengobatan Tuberkulosis paru dengan gizi ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
13
13,0
100,0
140
Missing
System
Total
87
87,0
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab pengobatan TB akan semakin baik dengan gizi yang baik adalah 12% sedangkan yang menjawab
tidak ada pengaruh selam minum obat adalah 1%
Penyakit tuberkulosis dapat disembuhkan melalui ?
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
perilaku
berobat kalau ada waktu
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab TB dapat disembuhkan dengan pengobatan teratur serta perbaikan lingkungan dan perilaku
adalah 12% sedangkan yang menjawab berobat jika ada waktu adalah 1%
Menurut saudara kemana seharusnya orang berobat bila sakit tuberkulosis
Frequency
Valid
Missing
Total
System
Percent
13
13,0
87
87,0
100
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui jika sakit TB harus berobat ke tempat pelayanan kesehatan adalah 13%
141
Valid Percent
Cumulative Percent
2,0
15,4
15,4
1,0
7,7
23,1
10
10,0
76,9
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan TB dilakukan dengan pengambilan dahak, foto rontgen dan lab adalah 10%
sedangkan yang menjawab THT adalah 1%
Anjuran yang dilakukan dalam pengobatan TB adalah ?
Frequency
Valid
Valid Percent
Cumulative Percent
7,0
53,8
53,8
1,0
7,7
61,5
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
anjuran
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab anjuran pengobatan TB dengan makan obat teratur adalah 7% sedangkan yang menjawab makan
obat bila ada waktu adalah 1%
142
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4,0
30,8
30,8
1,0
7,7
38,5
8,0
61,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi responden yang menjawab lama pengobatan tb adalah 6 bulan dengan 2 bulan tahap awal dan 4 bulan tahap lanjut adalah
8% sedangkan yang menjawab selama 9 bulan adalah 1%
Total
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Hepatitis
Missing
Percent
Distribusi responden yang menjawab komplikasi TB adalah penyempitan jalan nafas yaitu 12% sedangkan yang menjawab Hepatitis
adalah 1%
143
Valid Percent
Cumulative Percent
11
11,0
84,6
84,6
2,0
15,4
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
penderita tuberkulosis
dicuci dan dipakai anggota keluarga
lain
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab peralatan makan penderita TB harus dipisahkan dengan anggota keluarga lain adalah 11%
sedangkan yang menjawab dicuci dan dipakai orang lain adalah 2%
Apa yang dilakukan untuk mengindari penularan TB pada anggota keluarga lain ?
Frequency
Valid
Cumulative Percent
5,0
38,5
38,5
1,0
7,7
46,2
1,0
7,7
53,8
6,0
46,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Valid Percent
Missing
Percent
144
Distribusi responden yang menjawab cara mencegah penularan TB dalam keluarga dngan menyediakan luas ruang 8 m2 per jiwa
adalah 5% sedangkan yang menjawab tidur dikamar terpisah adalah 6%
Percent
Valid Percent
Valid
Benar
13
13,0
Missing
System
87
87,0
100
100,0
Total
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengganggap benar efek OAT dapat menyebabkan kencing berwarna merah adalah 13%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
8,0
61,5
61,5
Salah
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden menganggap benar HIV merupakan factor resiko terkena TB adalah 8% dan yang menggangap salah adalah 5%
Percent
Valid
Benar
13
13,0
Missing
System
87
87,0
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
145
Total
100
100,0
Distribusi responden yang mengganggap benar bahwa lingkungan penuh asap rokok akan memperburuk kesehatan penderita TB
adalah 13%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
benar
12
12,0
92,3
92,3
salah
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap benar bahwa minum obat TB perlu pengawasan petugas kesehatan adalah 12% dan yang
mengganggap salah adalah 1
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
5,0
38,5
38,5
Salah
8,0
61,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menyatakan benar bahwa didalam rumah mereka ada penderita TB adalah 5% dan yang mnyatakan tidak
ada adalah 8%
146
Jika dalam keluarga anda ada yang menderita TB dan meninggal maka anda juga akan meninggal jika
menderita TB
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
benar
7,0
53,8
53,8
salah
6,0
46,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap jika ada anggota keluarga yang meniggal karena TB maka Dia juga akan meninggal karena
TB adalah 7% sedangkan yang menganggap salah adalah 6%
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
benar
6,0
46,2
46,2
salah
7,0
53,8
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap penyakit TB merupakan penyakit keturunan dari orang tua ke anak adalah 6% sedangkan yang
menganggap salah adalah 7%
147
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
benar
6,0
46,2
46,2
salah
7,0
53,8
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap jarak antara rumah yang padat merupakan resiko penularan TB adalah 6% sedangkan yang
menganggap salah adalah 7%
Petugas Pengawas minum obat berhak menegur bila lalai minum OAT
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
benar
11
11,0
84,6
84,6
salah
2,0
15,4
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Distribusi responden yang menganggap benar bahwa petugas PMO berhak menegur bila lalai minum obat adalah 11% sedangkan yang
menganggap salah adalah 2%
Selama minum OAT dapat dilewatkan 1 hari dari jadwal yang ada
Frequency
Percent
Valid
salah
13
13,0
Missing
System
87
87,0
Valid Percent
100,0
Cumulative Percent
100,0
148
Total
100
100,0
Distribusi responden yang mengganggap salah jika selama minum OAT dapat dilewatkan 1 hari dari jadwal yang ada adalah senilai
13%
Seberapa sering PUSKESMAS anda memberikan penyuluhan stroke?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3,0
75,0
75,0
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi seberapa sering PUSKESMASmemberikan penyuluhan stroke adalah 3% untuk 1 dalam sebulan dan 1% tidak menentu
(min. 1 kali pernah diberikan)
Pelayanan kesehatan anda memberikan penyuluhan tentang penyakit lain?
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
iya
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi pelayanan kesehatan memberikan penyuluhan tentang penyakit lain adalah 4% untuk iya
Mendengar penyuluhan stroke dari pelayanan kesehatan bukan di tempat anda?
Valid
iya
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4,0
100,0
100,0
149
Missing
System
Total
96
96,0
100
100,0
Distribusi mendengar penyuluhan stroke dari pelayanan kesehatan bukan di tempat adalah 4% untuk iya
Mendengar penyuluhan penyakit lain dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah anda?
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
iya
3,0
75,0
75,0
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Valid
Missing
Total
Distribusi mendengar penyuluhan penyakit lain dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah adalah 3% untuk iya dan 1% untuk pernah,
tetapi saya tidak hadir
Apa pernah melihat psoter di PUSKESMAS tentang stroke?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidka terdapat
1,0
25,0
25,0
1,0
25,0
50,0
cetak/elektronik
iya terdapat
2,0
50,0
100,0
mengenai stroke
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
kesehatan di
100
100,0
wilayah anda?
Missing
Total
Apa pernah
meneriman media
dari pelayanan
Distribusi apa pernah melihat psoter di PUSKESMAS tentang stroke adalah 1% untuk tidak terdapat, 1% untuk
tidak pernah memeprhatikan dan 2% untuk iya terdapat
150
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak
1,0
25,0
25,0
1,0
25,0
50,0
Iya
2,0
50,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Valid
Missing
Total
Distribusi apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan di wilayah adalah 1% tidak, 1%
tidak pernah dibagikan, 2% iya
Apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan bukan di
wilayah anda?
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak
1,0
25,0
25,0
Iya
3,0
75,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apa pernah meneriman media cetak/elektronik mengenai stroke dari pelayanan kesehatan bukan di wilayah adalah 1% tidak dan 3% iya
Apakah anda pernah menerima media cetak/elektronik mengenai penyakit lain dari tempat pelayanan
kesehatan anda?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak
1,0
25,0
25,0
Iya
3,0
75,0
100,0
151
Missing
Total
4,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusdi apakah pernah menerima media cetak/elektronik mengenai penyakit lain dari tempat pelayanan kesehatan adalah 1%
tidak dan 3% iya
Apa yang anda ketahui tentang penyakit stroke?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
25,0
25,0
3,0
75,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi apa yang anda ketahui tentang penyakit stroke adalah 1% pembengkakan pada organ paru dan 3% gangguan fungsi otak
akibat gangguan peredaran darah di otak (non trauma)
Di bawah ini adalah tanda dan gejala dari penyakit stroke, kecuali
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi di bawah ini adalah tanda dan gejala dari penyakit stroke, kecuali adalah 4 % suhu badan meningkat (demam)
152
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apa yang harus dilakukan langkah pertama adalah 4% membawa pasien ke IGD < 24 jam
Apakah stroke dapat dicegah?
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
2,0
50,0
50,0
Tidak
1,0
25,0
75,0
tidak tau
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apakah stroke dapat dicegah adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau
Bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2,0
50,0
50,0
2,0
50,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
Missing
153
Total
100
100,0
Distribusi bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke adalah 2% mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak serta 2%
menghindari faktor resiko penyebab stroke
Di bawah ini, faktor resiko dari stroke, kecuali
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
25,0
25,0
3,0
75,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi di bawah ini, faktor resiko dari stroke, kecuali adalah 1% hipertensi (darah tinggi) dan 3% daya imun tubuh rendah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
Iya
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apakah tidak mengkonsumsi makanan berlemak berlebih dapat mencegah stroke adalah 4% untuk iya
154
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
3,0
75,0
75,0
tidak tau
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apakah konsumsi air 2L/hari dapat mencegah stroke adalah 3% untuk iya dan 1% tidak tau
Apa dengan lingkungan kotor dapat mencegah stroke?
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
2,0
50,0
50,0
1,0
25,0
75,0
Tidak
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Valid
Missing
Total
Distribusi apa dengan lingkungan kotor dapat mencegah stroke adalah 2% iya, 1% tidak jika sudah ada gejala stroke, dan 1% untuk
tidak
Seseorang dengan HT, rutin mengukur TD dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke?
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
Iya
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi seseorang dengan HT, rutin mengukur TD dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke adalah 4% untuk iya
Seseorang dengan DM, rutin kontrol dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke?
155
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
3,0
75,0
75,0
tidak tau
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribus seseorang dengan DM, rutin kontrol dan minum obat teratur, apakah dapat mencegah stroke adalah 3% iya dan 1% untuk
iya
Apakah pemberian penyuluhan stroke dapat mencegah terjadinya stroke?
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
2,0
50,0
50,0
Tidak
2,0
50,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apakah pemberian penyuluhan stroke dapat mencegah terjadinya stroke adalah 2% untuk iya dan 2% untuk tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
3,0
75,0
75,0
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Valid
Missing
Total
Distribusi jika pencegahan stroke berhasil dilakukan, apakah stroke bisa sembuh adalah 3% menjawab iya dan
1% untuk tidak tau dapat disembuhkan
156
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat?
Valid
iya terobati, sebutkan siapa
1
1,0
25,0
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak ada
3
3,0
75,0
Iya
2
2,0
50,0
50,0
Total
4
4,0
100,0
tidak
tau
2
2,0
50,0
100,0
Missing
System
96
96,0
Total
4
4,0
100,0
Total
100
100,0
Cumulative Percent
25,0
100,0
SystemDistribusi apakah
96 di keluarga anda
96,0 ada yang menderita stroke adalah 1% iya terobati dan 3% untuk tidak ada
Total
100
100,0
Distribusi apakah penyakit stroke merupakan penyakit gawat darurat adalah 2% menjawab iya dan 2% tidak tau
Frequency
Percent karena Valid Percent
Penyakit lanjutan
dari stroke, disebabkan
Cumulative Percent
Valid
4
Frequency
4,0
Percent
Valid100,0
Percent
100,0Percent
Cumulative
Missing
Valid
System
Stroke tidak segera
diobati (> 24 jam)
Total System
96
4
100
96
96,0
4,0
100,0
96,0
100,0
100,0
Missing
penyakit
dari
Distribusi penyakitTotal
lanjutan yang terjadi akibat stroke tidak
adalah 4% kerusakan menetap pada jaringan otak
100segera diobati100,0
disebabkan karena 4% menjawab stroke tidak segera diobati (> 24 jam)
157
apa yang
sering
2,0
50,0
50,0
1,0
25,0
75,0
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
konsumsi
hari
Missing
Total
2% diolah
Cumulative Percent
makanan
lebih
Anda
sehariadalah
dengan
cara digoreng, 1% diolah dengan cara dikukus, dan 1% diolah dengan cara direbus
Distribusi
apakah
Apakah anda memiliki kebiasaan untuk berolahraga?
anda
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
25,0
25,0
1,0
25,0
50,0
menjawab 1
2,0
50,0
100,0
sehari, 1%
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
kebiasaan
Valid
berolahraga
kali dalam
Missing
Total
dan 2%
tidak
Valid
pernah
Valid Percent
Cumulative Percent
Berjalan kaki
2,0
50,0
50,0
Menggunakan sepeda
1,0
25,0
75,0
Menggunakan mobil/motor
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Distribusi sarana apa yang Anda gunakan ketika berpergian sehari-hari adalah 2% berjalan kaki, 1% menggunakan sepeda, dan 1%
menggunakan mobil/motor
kali dalam
menjawab
Percent
Total
adalah 1%
sebulan
Frequency
Missing
untuk
menjawab 1
olahraga
memiliki
158
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
100,0
100,0
Valid
Tidak pernah
4,0
Missing
System
96
96,0
100
100,0
Total
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3,0
75,0
75,0
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Missing
Total
Distribusi bagaimana pola tidur malam Anda adalah 3% tidur selalu di antara jam 09.00-11.00 malam dan 1% selalu sulit untuk memulai tidur
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
2,0
50,0
50,0
Tidak
1,0
25,0
75,0
Tidak tau
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
159
Missing
System
Total
96
96,0
100
100,0
Distribusi apakah kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau
Jika tetangga Anda menderita stroke, apakah kemungkinan besar Anda dapat terkenan stroke juga?
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak tau
2,0
50,0
50,0
Tidak
2,0
50,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi jika tetangga Anda menderita stroke, apakah kemungkinan besar Anda dapat terkenan stroke juga adalah 2% tidak tau dan 2% tidak
Apakah makanan yang dikelolah tidak bersih, dapat mengakibatkan seseorang menderita stroke?
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak
2,0
50,0
50,0
Iya
1,0
25,0
75,0
160
Missing
Tidak tau
1,0
25,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusi apakah makanan yang dikelolah tidak bersih, dapat mengakibatkan seseorang menderita stroke adalah 2% tidak, 1% iya, dan 1% tidak tau
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak tau
1,0
25,0
25,0
Tidak
2,0
50,0
75,0
Iya
1,0
25,0
100,0
Total
4,0
100,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
Distribusi apakah udara yang terlalu dingin/terlalu panas mempengaruhi stroke adalah 1% tidak tau, 2% tidak, dan 1% iya
Valid
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak tau
2,0
50,0
50,0
Tidak
2,0
50,0
100,0
161
Missing
Total
4,0
System
96
96,0
100
100,0
Total
100,0
Distribusi apakah penyakit stroke merupakan penyakit menular adalah 2% tidak tau dam 2% tidak
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
100,0
besar
Missing
Total
System
Distribusi responden yang mengetahui definisi penyakit MCI (Infark Miokard) dengan jawaban yang salah adalah sebanyak 100%.
162
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui apakah penyakit MCI (Infark Miokard) dapat dicegah dengan jawaban yang benar adalah
sebanyak 100%.
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang mengetahui bagaimana sifat penyakit MCI (Infark Miokard) dan beranggapan bahwa penyakit MCI (Infark
Miokard) tidak menular namun harus waspada adalah sebanyak 100%.
Missing
Total
System
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
163
Distribusi responden yang mengetahui gejala umum dari penyakit MCI (Infark Miokard) yaitu nyeri dada yang berlangsung beberapa
menit adalah sebanyak 100%.
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui gejala tambahan dari penyakit MCI (Infark Mioakrd) yaitu sesak nafas dan perasaan cemas
adalah sebanyak 100%.
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab bentuk nyeri dada pada penyakit MCI (Infark Miokard) adalah nyeri dada menetap, bahkan
ketika beristirahat adalah sebanyak 100%.
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
164
Valid
> 15 menit
Missing
System
Total
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab lama nyeri dada pada penyakit MCI (Infark Miokard) adalah > 15 menit adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui hipertensi merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui merokok merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
165
Frequency
Valid
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui makan / jajan sembarangan bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang mengetahui alkohol merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
Apakah obesitas (kegemukan) merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang mengetahui obesitas (kegemukan) merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
166
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab jarang berolahraga merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Apakah tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) dan jawabannya salah adalah sebanyak 100%.
Apakah tidak menjaga kebersihan diri merupakan faktor resiko dari MCI?
Frequency
Valid
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab tidak menjaga kebersihan diri bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.
167
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab lingkungan yang kurang bersih bukan merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.
Bila tetangga menderita MCI, maka anda dapat menderita MCI juga?
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila tetangganya menderita penyakit MCI (Infark Miokard), maka ia (pasien) dapat menderita
penyakit MCI (Infark Miokard) juga adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
168
Distribusi responden yang menjawab bila usia bertambah tua merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bayi atau anak-anak tidak dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab tidak hanya pria yang dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
Tidak
Percent
1
Valid Percent
1,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
169
Missing
System
Total
99
99,0
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab tidak hanya remaja yang dapat menderita penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab penyakit MCI (Infark Miokard) bukan penyakit keturunan adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan laboratorium dapat membantu menegakkan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
170
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab pemeriksaan EKG dapat membantu menegakkan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan laboratorium secara teratur tidak dapat mencegah penyakit MCI (Infark
Miokard) adalah sebanyak 100%.
171
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila gangguan irama denyut jantung merupakan komplikasi dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
172
Distribusi responden yang menjawab bila jantung berhenti mendadak merupakan komplikasi dari penyakit MCI (Infark Miokard)
adalah sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab tirah baring merupakan proses dalam pengobatan penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab minum obat penyakit MCI (Infark Miokard) tidak harus diminum rutin dan seumur hidup adalah
sebanyak 100%.
173
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab pasien penyakit MCI (Infark Miokard) harus rutin kontrol ke dokter adalah sebanyak 100%.
Tidak terdapat
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila di puskesmas tidak terdapat poster tentang penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.
Tidak tau
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
174
Distribusi responden yang menjawab bila ia (pasien) tidak tau seberapa sering petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan
tentang penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak 100%.
Tidak
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila berobat dan istrirahat yang cukup dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah
sebanyak 100%.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawb obat-obatan penyakit MCI (Infark Miokard) memiliki egek samping adalah sebanyak 100%.
4. Tabel Bivariat
175
Missing
Percent
Total
Percent
Percent
62
62,0%
38
38,0%
100
100,0%
62
62,0%
38
38,0%
100
100,0%
62
62,0%
38
38,0%
100
100,0%
62
62,0%
38
38,0%
100
100,0%
62
62,0%
38
38,0%
100
100,0%
20
20,0%
80
80,0%
100
100,0%
20
20,0%
80
80,0%
100
100,0%
20
20,0%
80
80,0%
100
100,0%
20
20,0%
80
80,0%
100
100,0%
20
20,0%
80
80,0%
100
100,0%
13
13,0%
87
87,0%
100
100,0%
176
13
13,0%
87
87,0%
100
100,0%
13
13,0%
87
87,0%
100
100,0%
13
13,0%
87
87,0%
100
100,0%
13
13,0%
87
87,0%
100
100,0%
Crosstab
Count
upaya promotif HT
11
pekerjaan responden
Total
12
13
14
15
16
17
18
19
PNS/TNI/POLRI
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
10
Tidak bekerja
Lain-lain
22
177
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
70
,029
57,831
70
,850
,090
,764
94,200
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
62
a. 86 cells (97,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,038
,085
-,298
,767c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,020
,116
-,152
,880c
N of Valid Cases
62
178
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif hipertensi diperoleh hasil yang signifikan (nilai p =
0,029) dengan koefisien r = -0.038
pekerjaan responden * upaya preventif HT
Crosstab
Count
upaya preventif HT
6
pekerjaan responden
10
11
12
Total
PNS/TNI/POLRI
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
20
36
Tidak bekerja
Lain-lain
38
12
62
Total
Chi-Square Tests
179
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
df
sided)
42
,961
28,467
42
,945
,174
,677
27,359
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
62
a. 54 cells (96,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,053
,115
,414
,680c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,064
,121
,495
,622c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p = 0,961) dengan koefisien r = 0.680
Crosstab
Count
upaya kuratif HT
2
pekerjaan responden
Total
PNS/TNI/POLRI
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
26
36
Tidak bekerja
Lain-lain
43
15
62
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
21
,998
8,460
21
,993
,002
,966
7,109
62
181
a. 30 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval
Pearson's R
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
,005
,102
,042
,967c
-,043
,126
-,336
,738c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,998) dengan koefisien r = 0.967
Crosstab
182
Count
upaya rehabilitatif HT
1
pekerjaan responden
Total
PNS/TNI/POLRI
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
22
11
36
Tidak bekerja
Lain-lain
44
15
62
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Df
sided)
12,637a
21
,921
16,665
21
,731
,001
,979
62
a. 30 cells (93,8%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.
Symmetric Measures
183
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,003
,136
,026
,979c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,010
,121
,075
,941c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,921) dengan koefisien r = 0.979
Cros
Count
33
pekerjaan responden
34
35
37
38
39
40
41
PNS/TNI/POLRI
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
184
Tidak bekerja
Lain-lain
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
147,734a
126
,090
80,796
126
,999
1,762
,184
62
a. 152 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,02.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,170
,114
-1,336
,187c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,028
,132
-,220
,826c
N of Valid Cases
62
185
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan responden hipertensi diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,090) dengan koefisien r = 0,187
Crosstab
Count
upaya promotif DM
6
pekerjaan responden
10
11
Total
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
11
Tidak bekerja
Lain-lain
20
Total
Chi-Square Tests
186
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Df
30
,945
21,104
30
,885
,061
,805
18,730
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
20
a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval
Pearson's R
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
,057
,173
,240
,813c
-,035
,210
-,149
,883c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.945) dengan koefisien r = 0.057
187
Crosstab
Count
upaya preventif DM
4
pekerjaan responden
Total
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
11
Tidak bekerja
Lain-lain
20
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Df
sided)
18
,001
18,979
18
,393
,474
,491
42,694
20
a. 28 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
188
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,158
,191
,679
,506c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,249
,226
1,090
,290c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif diabetes mellitus diperoleh hasil yang signifikan
(nilai p = 0.001) dengan koefisien r = 0.158
Crosstab
Count
upaya kuratif DM
2
pekerjaan responden
Total
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
189
10
11
Tidak bekerja
Lain-lain
19
20
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
Symmetric Measures
Pearson Chi-Square
,861
,990
Asymptot
Likelihood Ratio
1,239
,975
ic
Approxim
,265
,607
Standard
ate
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
20
ized
a. 13 cells (92,9%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Value
Interval by
Pearson's R
Interval
Ordinal by
Spearman
Ordinal
Correlation
N of Valid Cases
Error
Approxim Significan
a
ate Tb
ce
,118
,072
,504
,620c
,109
,078
,466
,647c
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.861) dengan koefisien r = 0.118
190
Crosstab
Count
upaya rehabilitatif DM
1
pekerjaan responden
Total
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
11
Tidak bekerja
Lain-lain
15
20
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
df
sided)
11,758a
12
,465
8,694
12
,729
191
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
,698
,403
20
a. 20 cells (95,2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
10.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,192
,174
,829
,418c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,233
,200
1,015
,323c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0.465) dengan koefisien r = 0.192
pengetahuan responde
35
36
37
39
40
41
44
192
45
pekerjaan responden
Wiraswasta
Buruh
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
Lain-lain
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
84
,138
49,394
84
,999
,038
,846
98,182
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
20
a. 105 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is
,05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval
Pearson's R
,045
Approximate
Standardized Error
,232
Approximate T
,189
Significance
,852c
193
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,064
N of Valid Cases
,230
,790c
,271
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0.138) dengan koefisien r = 0.045
Crosstab
Count
upaya promotif TB
2
pekerjaan responden
Total
Total
Wiraswasta
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
Lain-lain
13
194
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
20
,589
18,003
20
,587
2,419
,120
17,983
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
13
a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,449
,216
-1,667
,124c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,598
,209
-2,472
,031c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya promotif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p=0,589) dengan koefisian r =0,499
Crosstab
Count
upaya preventif TB
11
pekerjaan responden
14
15
16
18
19
20
Wiraswasta
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
Lain-lain
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
21
df
sided)
35
,195
31,866
35
,620
1,253
,263
41,961
13
a. 48 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
196
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,323
,240
1,132
,282c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,415
,264
1,514
,158c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya preventif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
=0,195) dengan koefisian r = -0,323
11
12
13
14
15
Total
Wiraswasta
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
197
Lain-lain
Total
13
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
25
,637
21,317
25
,675
,731
,393
21,970
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
13
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,247
,219
,845
,416c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,243
,258
,832
,423c
N of Valid Cases
13
198
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya kuratif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p=0,637)
dengan koefisien r = 0,247
Crosstab
Count
upaya rehabilitatif TB
2
pekerjaan responden
Total
Wiraswasta
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
Lain-lain
12
13
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
199
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
1,733a
,885
2,047
,843
,283
,595
13
a. 12 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,153
,102
,515
,617c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,160
,125
,537
,602c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan upaya rehabilitatif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai
p=0,885) dengan koefisien r=0,153
200
Crosstab
Count
pengetahuan responden TB
21
pekerjaan responden
22
25
27
28
29
30
Wiraswasta
Karyawan
Pensiunan
Tidak bekerja
Lain-lain
13
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Total
df
sided)
41,961a
30
,072
29,093
30
,513
,204
,651
13
a. 42 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
201
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,130
,249
,436
,671c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,189
,279
,637
,537c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pekerjaan dengan pengetahuan TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p=0,072)
dengan koefisien r=0,130
Crosstab
Count
upaya promotif HT
11
pendidikan responden
12
13
14
15
16
17
18
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
202
Total
22
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
32,659a
40
,789
35,761
40
,661
,050
,822
62
a. 53 cells (96,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval
Pearson's R
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
,029
,121
,223
,824c
-,013
,131
-,100
,921c
N of Valid Cases
62
203
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,789) dengan koefisien r = 0,029
Crosstab
Count
upaya preventif HT
6
pendidikan responden
SD
10
11
12
14
21
13
16
21
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
38
12
62
SMP
SMA/SMK
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
Total
df
sided)
34,913a
24
,070
35,601
24
,060
1,340
,247
204
N of Valid Cases
62
a. 32 cells (91,4%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,148
,122
1,161
,250c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,140
,128
1,096
,278c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,070) dengan koefiesien r = 0,148
Crosstab
Count
upaya kuratif HT
2
pendidikan responden
SD
3
0
5
16
8
5
Total
0
21
205
SMP
13
SMA/SMK
16
21
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
43
15
62
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
15,444a
12
,218
13,191
12
,355
,033
,855
62
a. 15 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,023
,117
-,181
,857c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,023
,125
-,181
,857c
N of Valid Cases
62
206
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,218) dengan koefisien r = -0,023
Crosstab
Count
upaya rehabilitatif HT
1
pendidikan responden
SD
Total
15
21
13
18
21
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
44
15
62
SMP
SMA/SMK
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
207
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
16,738a
12
,160
15,887
12
,196
2,189
,139
62
a. 15 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is ,05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,189
,136
1,495
,140c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,124
,137
,970
,336c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,160) dengan koefisien r = 0,189
208
Cross
Count
33
pendidikan responden
34
35
37
38
39
40
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
41
df
sided)
84,845a
72
,143
70,634
72
,523
,869
,351
62
a. 95 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
209
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,119
,125
-,931
,355c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,100
,130
-,779
,439c
N of Valid Cases
62
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan pengetahuan hipertensi diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,143) dengan koefisien r = -0,119
Crosstab
Count
upaya promotif DM
6
pendidikan responden
10
11
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
210
Tidak Sekolah
Total
20
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
20
,780
16,488
20
,686
,054
,817
14,937
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
20
a. 30 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Interval by Interval
Pearson's R
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
-,053
,210
-,226
,824c
,063
,231
,270
,790c
N of Valid Cases
20
211
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,780) dengan koefiesiensi r = -0,053
Crosstab
Count
upaya preventif DM
4
pendidikan responden
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
20
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
15,111a
12
,235
Likelihood Ratio
11,818
12
,460
2,405
,121
Linear-by-Linear Association
212
N of Valid Cases
20
a. 20 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,356
,168
-1,615
,124c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,314
,211
-1,404
,177c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,235) dengan koefiesiensi r = -0,356
Crosstab
Count
upaya kuratif DM
Total
213
2
pendidikan responden
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
19
20
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Df
sided)
2,456a
,653
2,534
,639
,318
,573
20
a. 8 cells (80,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,129
,086
,554
,587c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,165
,102
,709
,487c
214
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,653) dengan koefiesiensi r = 0,129
pendidikan responden * upaya rehabilitatif DM
Crosstab
Count
upaya rehabilitatif DM
1
pendidikan responden
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
15
20
Total
Chi-Square Tests
215
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
,377
Likelihood Ratio
8,402
,395
Linear-by-Linear Association
1,926
,165
Pearson Chi-Square
8,600
N of Valid Cases
20
a. 15 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
10.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,318
,230
-1,425
,171c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,269
,232
-1,183
,252c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak
signifikan (nilai p = 0,377) dengan koefiesiensi r = -0,318
216
Crosstab
Count
pengetahuan responde
35
pendidikan responden
36
37
39
40
41
44
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Tidak Sekolah
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
45
df
sided)
56
,413
46,870
56
,803
2,102
,147
57,667
20
a. 75 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
05.
Symmetric Measures
217
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,333
,183
-1,496
,152c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,296
,213
-1,316
,205c
N of Valid Cases
20
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan pengetahuan diabetes mellitus diperoleh hasil yang tidak signifikan
(nilai p = 0,413) dengan koefiesiensi r = -0,333
Crosstab
Count
upaya promotif TB
2
pendidikan responden
Total
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
13
218
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
df
12
,263
19,188
12
,084
4,094
,043
14,625
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
sided)
13
a. 20 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
,584
,123
2,387
,036c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,824
,085
4,827
,001c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya promotif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,263) dengan koefisien r = 0,584
219
Crosstab
Count
upaya preventif TB
11
pendidikan responden
14
15
16
18
19
20
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
21
df
sided)
14,806a
21
,833
16,415
21
,746
,148
,700
13
a. 32 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
220
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,111
,243
-,371
,718c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,104
,267
-,346
,736c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya preventif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,833) dengan koefisien r = -0,111
Crosstab
Count
upaya kuratif TB
9
pendidikan responden
SD
11
1
12
2
13
0
14
0
15
2
Total
1
221
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
13
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
9,714
15
,837
Likelihood Ratio
11,411
15
,723
,529
,467
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
13
a. 24 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,210
,231
-,712
,491c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,168
,292
-,564
,584c
N of Valid Cases
13
222
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya kuratif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p =
0,837) dengan koefisien r = -0,210
Crosstab
Count
upaya rehabilitatif TB
2
pendidikan responden
Total
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
12
13
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
df
sided)
,738
1,644
,649
1,264
223
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
,742
,389
13
a. 7 cells (87,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,249
,124
-,852
,413c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,289
,144
-1,001
,338c
N of Valid Cases
13
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya rehabilitatif TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,738) dengan koefisien r = -0,249
pendidikan responden * pengetahuan responden TB
Crosstab
Count
pengetahuan responden TB
21
22
25
27
28
29
30
224
Total
pendidikan responden
SD
SMP
SMA/SMK
Perguruan Tinggi
13
Total
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
18,056a
18
,452
19,188
18
,380
1,262
,261
13
a. 28 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,
08.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Approximate
Standardized Error
Approximate T
Significance
Interval by Interval
Pearson's R
-,324
,278
-1,137
,280c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
-,155
,311
-,519
,614c
N of Valid Cases
13
225
Berdasarkan hasil krostabulasi antara variabel pendidikan dengan upaya pengetahuan TB diperoleh hasil yang tidak signifikan (nilai p
= 0,452) dengan koefisien r = -0,324
226
B. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Univariat
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Vkondisi peningkatan TD
34
34,0
54,8
54,8
17
17,0
27,4
82,3
11
11,0
17,7
100,0
62
62,0
100,0
38
38,0
100
100,0
Total
d
MSystem
i
s
s
i
n
g
Total
227
Distribusi responden yang mengetahui tentang hipertensi sebagai kondisi peningkatan tekanan darah adalah 34 % sedangkan yang
mengetahui hipertensi sebagai penyakit karena suka marah adlah 17%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan apakah yang anda
ketahui tentang hipertensi? yaitu sebanyak 17 responden dari 62 responden menjawab penyakit karena suka marah. Sedangkan jika
masyarakat tidak mengetahui tentang hipertensi akan menimbulkan komplikasi seperti stroke yang merupakan penyakit gawat darurat,
dimana membutuhkan penanganan yang cepat.
Cumulative Percent
17,0
27,4
27,4
43
43,0
69,4
96,8
1,0
1,6
98,4
kerusakan hati
1,0
1,6
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
Total
Valid Percent
17
Missing
Percent
Distribusi responden yang mengetahui penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah sebagai proses terjadinya
hipertensi adalah 43% sedangkan yang menjawab pecahnya pembuluh darah sebagai proses terjadinya hipertensi adalah 17%
228
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan bagaimana proses
terjadinya hipertensi? yaitu sebanyak 17 responden dari 62 responden menjawab suatu keadaan karena pecahnya pembuluh darah.
Sedangkan pengertian dari hipertensi adalah suatu keadaan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan volume darah.
Valid Percent
Cumulative Percent
Iya
19
19,0
30,6
30,6
Tidak
36
36,0
58,1
88,7
7,0
11,3
100,0
Total
62
62,0
100,0
System
38
38,0
100
100,0
tidak tahu
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menyatakan pencahayaan kurang baik dapat menyebabkan hipertensi adalah 19% sedangkan yang
menyatakan pencahayaan kurang baik tidak dapat menyebabkan hipertensi adalah 36%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan apakah pencahayaan
kurang baik mempengaruhi terjadinya hipertensi? yaitu sebanyak 19 responden dari 62 responden menjawab pencahayaan kurang
baik dapat mempengaruhi terjadinya hiipertensi. Sedangkan faktor risiko utama dari hipertensi adalah genetic, sehingga kondisi
lingkungan seperti pencahayaan tidak mempengaruhi terjadinya hipertensi.
Percent
3
Valid Percent
3,0
15,0
CumulativePercent
15,0
229
Mudah lelah
12
12,0
60,0
75,0
5,0
25,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Tidak tahu
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui tanda-tanda hipoglikemi sebanyak 3% dan yang tidak mengetahui sebanyak 17%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Tanda-tanda
hipoglikemi? adalah sebanyak 17 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui tanda hipoglikemi. Hal
ini dikarenakan kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan dan kurangnya edukasi pada pasien tentang kadar gula darah yang
rendah.
Berapakah kadar gula darah normal ?
Frequency
Valid
CumulativePercent
6,0
30,0
30,0
2,0
10,0
40,0
3,0
15,0
55,0
9,0
45,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
Total
Valid Percent
sewaktu
Missing
Percent
230
Distribusi responden yang mengetahui berapa kadar gula darah normal adalah sebanyak 6% dan yang beranggapan bahwa kadar gula
darah akan meningkat sesuai umur adalah sebanyak 9%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Berapakah kadar gula
darah normal? adalah sebanyak 11 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui kadar gula darah
normal. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi kesehatan yang dilakukan sehingga masyarakat tidak mengetahui tentang kadar gula
darah normal dan kurangnya rasa ingin tahu dari masyarakat tentang pola hidup yang sehat.
Percent
Valid Percent
CumulativePercent
7,0
35,0
35,0
2,0
10,0
45,0
3,0
15,0
60,0
8,0
40,0
100,0
Total
20
20,0
100,0
System
80
80,0
100
100,0
penderita DM
Dengan menu diet DM saat kadar
gula tidak normal
makan kapan saja waktu lapar
menerapkan menu diet DM sesuai
jumlah, jenis serta jadwal makan yang
baik
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab benar sebanyak 7% dan
yang tidak mengetahui pola makan yang baik pada penderita Diabetes Melitus dan menjawab salah sebanyak 13%
231
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bagaimana pola makan
yang baik untuk penderita DM? adalah sebanyak 13 responden dari total 20 responden memberikan jawaban tidak mengetahui
bagaimana pola makan yang baik untuk penderita DM. Hal ini dikarenakan telah terjadi perubahan gaya hidup di Indonesia sebagai
negara berkembang seperti makan makanan yang tidak sehat dan kurang makan sayur dan buah serta belum mengetahui tentang
kandungan gizi dan porsi makanan yang baik pada penderita DM.
Valid Percent
Cumulative Percent
7,0
53,8
53,8
1,0
7,7
61,5
5,0
38,5
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
anjuran
Missing
Percent
Total
Distribusi responden yang menjawab anjuran pengobatan TB dengan makan obat teratur adalah 7% sedangkan yang menjawab makan
obat bila ada waktu adalah 1%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana anjuran
pengobatan tb? ada 1 responden dari 13 yang menjawab makan obat bila ada waktu, dan 5 orang menjawab makan obat yang banyak.
Hal ini menunjukan bahwa ada kecenderungan ketidakpatuhan minum obat yang menyebabkan resistensi terhadap obat TB. dimana
hal tersebut menyebabkan penyakit TB terus meningkat di Indonesia.
Menurut saudara cara terbaik untuk mengindari penularan terhadap orang lain adalah ?
232
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
12
12,0
92,3
92,3
1,0
7,7
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
disembarang tempat
tidak meludah disembarang tempat
Missing
Total
Distribusi responden yang mengetahui cara menghidari penularan TB terhadap orang lain dan menjawab benar adalah 12% sedangkan
yang tidak tahu dan menjawab salah adalah 1 %
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana cara untuk
menghindari penularan TB terhadap orang lain?' ada 1 dari 13 responden hanya menjawab tidak meludah disembarang tempat tetapi
tidak menjawab menutup mulut waktu batuk dan bersin. Hal ini menunjukan bahwa perilaku penderita TB dapat menyebabkan
penularan bagi orang lain dimana tidak menutup mulut saat batuk dan bersin merupakan cara penularan TB yang paling efektif.
Bagaimana luas ventilasi yang baik ?
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
4,0
30,8
30,8
9,0
69,2
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Distribusi responden yang menjawab benar dan mengetahui luas ventilasi yang baik adalah 4% dari luas lantai sebanyak 4%
sedangkan yang menjawab harus ada di setiap ruangan adalah 9%
233
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan 'bagaimana luas ventilasi
yang baik?' ada 9 responden dari 13 yang menjawab ventilasi ada disetiap ruangan. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang luas ventilasi dapat meningkatkan angka kejadian TB dimana salah satu faktor penyebab TB adalah
ventilasi yang buruk dan ruangan yang penga. Hal ini juga dapat memperburuk kesehatan penderita TB.
Petugas Pengawas minum obat berhak menegur bila lalai minum OAT
Frequency
Valid
Missing
Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Benar
11
11,0
84,6
84,6
Salah
2,0
15,4
100,0
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
234
Distribusi responden yang menganggap benar bahwa petugas PMO berhak menegur bila lalai
minum obat adalah 11% sedangkan yang menganggap salah adalah 2%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban
terhadap pertanyaan 'apakah PMO berhak menegur bila lalai minum obat?' ada 2 dari 13 yang
tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa penderita TB belum dapat
mengikuti program PMO dengan baik. dimana dikatakan kelalaian meminum obat dan tidak
adanya pengawasan dari PMO dapat menyebabkan penderita TB resistensi terhadap OAT dan
menjadi kategori 2 dalam pengobatan karena gagal pada pengobatan awal.
12,0
92,3
1,0
7,7
Total
13
13,0
100,0
System
87
87,0
100
100,0
Total
Valid Percent
12
Missing
Percent
Distribusi responden yang menjawab pengobatan TB akan semakin baik dengan gizi yang baik
adalah 12% sedangkan yang menjawab tidak ada pengaruh selam minum obat adalah 1%
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban
terhadap pertanyaan 'apakah gizi berpengaruh terhadap pengobatan TB?' masih ada 1 dari 13
responden yang tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya
pengetahuan mengenai gizi pada TB dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan
resiko penyakit infeksi lainnya. dimana gizi merupakan hal yang terpenting untuk
235
Distribusi apakah kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke adalah 2% iya, 1% tidak, dan 1% tidak tau
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah kondisi
lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke? adalah sebanyak 2 responden dari 4 total responden memberikan
jawaban bahwa kondisi lingkungan tidak bersih mempengaruhi terjadinya stroke. Hal ini disebabkan oleh karena Indonesia
merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang mengalami masa peralihan, dari masyarakat agraris menjadi
masyarakat industri.Berbagai penelitian menunjukkan bahwa serangan jantung dan stroke merupakan penyakit yang sering
terjadi pada pekerja di wilayah industri yang maju. Hal ini disebabkan oleh beban kerja, stress dan tekanan pekerjaan yang
sudah tertanam dalam budaya masyarakat industri sehingga masyarakat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang dapat
mempengaruhi terjadinya stroke.
236
terganggu sehingga pemahaman masyarakat akan stroke sebagai penyakit yang gawat darurat perlu diketahui dengan tepat agar
pertolongan stroke dapat dilakukan dengan cepat.
Valid
Missing
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
2,0
50,0
50,0
2,0
50,0
100,0
4
96
100
4,0
96,0
100,0
100,0
Distribusi bagaimana cara seseorang mencegah terjadinya stroke adalah 2% mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak serta 2%
menghindari faktor resiko penyebab stroke
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bagaimana cara
seorang mencegah terjadinya stroke? adalah sebanyak 2 responden dari 4 total responden memberikan jawaban bahwa dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi dan lunak, sedangkan penyebab dari stroke adalah kerusakan pada dinding pembuluh nadi
(arteri) karena zat-zat kimia berbahaya seperti kabon monoksida dalam asap rokok, hipertensi, diabetes mellitus, dan yang tersering
adalah hiperlipidemia (kadar kolestrol darah yang tinggi) yang seharusnya dicegah untuk terjadinya stroke.
Apakah tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI?
237
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
Cumulative Percent
100,0
100,0
Distribusi responden yang menjawab tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari penyakit MCI (Infark Miokard) dan
jawabannya salah adalah sebanyak 100%.
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Apakah tinggal di
lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI? adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan
jawaban bahwa tinggal di lingkungan padat penduduk merupakan faktor resiko dari MCI. Namun, tidak ada hubungan antara
lingkungan penduduk yang padat dengan faktor resiko MCI, karena penyakit MCI lebih beresiko pada seseorang yang memiliki gaya
hidup (life style) tidak baik dan usia yang semakin tua.
Bila tetangga menderita MCI, maka anda dapat menderita MCI juga?
Frequency
Valid
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
238
Distribusi responden yang menjawab bila tetangganya menderita penyakit MCI (Infark Miokard), maka ia (pasien) dapat menderita penyakit MCI
(Infark Miokard) juga adalah sebanyak 100%.
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan Bila tetangga menderita
MCI, maka anda dapat menderita MCI juga adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan jawaban bila tetangga
menderita MCI, maka ia juga beresiko menderita MCI juga. Hal ini tidak ada kaitannya, dikarenakan penyakit MCI bukan merupakan
penyakit menular, namun penyakit ini harus di waspadai.
Ya
Missing
System
Total
Percent
Valid Percent
1,0
99
99,0
100
100,0
100,0
Cumulative Percent
100,0
Distribusi responden yang menjawab bila pemeriksaan EKG secara teratur dapat mencegah penyakit MCI (Infark Miokard) adalah sebanyak
100%.
Pada hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa responden memberikan jawaban terhadap pertanyaan pemeriksaan EKG
secara teratur dapat mencegah MCI adalah sebanyak 1 responden dari 1 total responden memberikan jawaban bahwa pemeriksaan
EKG secara teratur dapat mencegah MCI. Namun, hal ini tidak ada hubungannya, dikarenakan cara pencegahan MCI adalah
memperbaiki gaya hidup (life style) dan mengkonsumsi obat-obatan sesuai dengan yang dianjurkan dokter. Tetapi, pemeriksaan EKG
dapat membantu dalam screening penyakit MCI.
239
2. Pembahasan Bivariat
Pada penelitian yang dilakukan terhadap survey morbiditas penyakit katastropik di Kecamatan Kramat Jati tahun 2016, didapatkan
data yang menyatakan adanya hasil yang signifikan dan tidak signifikan. Hasil yang signifikan berarti memiliki hubungan, diantaranya
adalah pekerjaan terhadap upaya preventif DM dan pekerjaan terhadap upaya promotif hipertensi. Dimana hasil yang tidak signifikan
terdapat pada variabel pekerjaan dengan upaya promotif, kuratif, rehabilitatif dan pengetahuan DM; variabel pekerjaan terhadap upaya
preventif, kuratif, rehabilitatif, dan pengetahuan hipertensi; variabel pekerjaan terhadap upaya promotif, preventif,rehabilitatif, dan
pengetahuan TB.
Dari hasil analisis hubungan antara pekerjaan dan upaya preventif DM menunjukan angka korelasi positif sebesar 0,158 hal ini
menunjukan semakin tinggi status pekerjaan seseorang yang menderita DM maka upaya preventif yang dilakukan akan berhasil
terhadap orang tersebut.
Dari hasil analisis hubungan antara pekerjaan dan upaya promotif hipertensi menunjukan angka korelasi positif sebesar 0,38 hal ini
menunjukan semakin tinggi status pekerjaan seseorang yang menderita hipertensi maka upaya promotif yang dilakukan akan berhasil
terhadap orang tersebut.
Kedua pernyataan dari hasil diatas didukung oleh pendapat dari beberapa ahli (Riedman 1993) dalam Potte &Perry bahwa
pengetahuan yang tinggi dipengaruhi oleh pendidikan yang tinggi. Marta (1997) mengemukakan bahwa semakin tinggi
pendidikanseseorang maka semakin mudah orang tersebut untuk menerima informasi, pernyataan ini bertolak belakang dengan hasil
penelitian bahwa responden yang tingkat pendidikannyaSMA dan SMP mempunyai presentase yang hampir sama jumlahnya. Hal ini
sesuai dengan pernyataan Kapti (2010) yang menyebutkan seseorang dengan tingkat pendidikan rendah tidak berarti mutlak
240
berpengetahuan dan bersikap rendah pula sehingga pengetahuan dan sikapseseorang dengan tingkat pendidikan yang rendah dapat
ditingkatkan salah satunya melalui layanan informasi kesehatan.
241