Вы находитесь на странице: 1из 19

KATA PENGANTAR

Bismilahirahmanirahim.
Puji dan syukur kita panjatkan kekhadirat Allah Swt yang telah memberikan taufik dan
hidayahNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat
serta salam semoga tercurahlimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, tabiuttabiin,
dan mudah-mudahan sampai kepada kita selau umatnya. Amin.
Seiring dengan berakhirnya penyusunan makalah ini, sepantasnyalah kami mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah turut membantu kami dalam penyusunan makalah
ini.
Kami menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena
itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun. kami berharap kiranya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami maupun pembaca dan mudah-mudahan makalah ini dijadikan ibadah di
sisi Allah Swt. Amin.

Tana Paser, Maret 2016

DAFTAR ISI
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN.3
a. Latar Belakang

b. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN..4
a. Pengertian Kompresor Dan Sentrifugal

b. Bagian Utama Dan Fungsinya

c. Bagian Statis

d. Parameter Yang Mempengaruhi Unjuk Kerja

10

BAB III PENUTUP..17


a. Kesimpulan

17

b. Saran

17

DAFTAR PUSTAKA... 18

BAB I
PENDAHULUAN
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompressor mempunyai penggunaan yang
sangat luas di segala bidang kegiatan seperti industri, pertanian, rumah tangga dan lainnya. Bahkan
untuk perawatan dan pembersihan peralatan-peralatan dan komponen-komponen mesin yang
berdebu dan kotor dibersihkan dengan menyemprotkan udara dari kompresor. Jenis dan ukurannya
beragam sesuai dengan pemakaiannya. Dapat dimengerti bahwa untuk menangani mesin-mesin ini
diperlukan pengetahuan yang memadai dan agak terperinci terutama dalam cara pemilihan,
pemasangan, pemakaian dan pemeliharaannya.
Oleh karena itu penulis mencoba merangkumkan hasil perolehan data pada praktek
workshop perawatan dan perbaikan mesin untuk job kompressor ini dalam bentuk makalah.
B.

Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam praktik Kompresor ini adalah :

1. Mengetahui prinsip kerja dan klasifikasi kompresor;


2. Mengetahui komponen-komponen utama dari sebuah kompresor
3. Mengetahui pelaksanaan proses perawatan dan perbaikan terhadap kompresor.

BAB II
PEMBAHASAN
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

A. Pengertian Kompresor Dan Sentrifugal


Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida
gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi
kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi
panas yang tidak berguna.
Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah
kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara yang dibangkitkan
oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi
potensial (tekanan) di dalam diffuser.
Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
-

Aliran discharge uniform.


Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range
tekanan dan kapasitas yang besar.

B. Bagian Utama Dan Fungsinya


Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan,
diantaranya adalah :

C. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong dan ditutup
bagian depan-belakang (rear-front cover).

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet
channel

dan

berhubungan

dengan

inlet

nozle.

Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan
terhadap abrasive dan erosi.

3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet
channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller
dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan
agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.

4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye
seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller,
Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan
tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi
energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.

6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
-

Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.

Casing dan shaft sebagai casing seal.

7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari
diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return bend di bentuk
oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing. Bentuk dan posisi dari return bend
ditunjukan pada gambar 7.

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk
ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan
tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat
memperkecil vibrasi, lihat gambar 8.

9. Diafragma
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage
dan

tempat

kedudukan

eye

seal

maupun

inter

stage

seal.

Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser,
return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan
tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.

Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari
pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi
stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai
pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk
penempatan shaft seal diantara stage impeller.

2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan
gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip.
Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu
keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.

3. Bantalan (Bearing)

Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan
aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada
komponen lainnya. Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

1. Journal bearing

Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing

Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).


4. Oil Film Seal

Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal
terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua
seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol
secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan
perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan
tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu
diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve,
kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga
memberikan tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan
dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan
konstan.

D. PARAMETER YANG MEMPENGARUHI UNJUK KERJA


Unjuk kerja kompresor centrifugal dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain sebagai
berikut :
1. Pengaruh Suhu Gas Masuk (T1)
Bila suhu gas masuk naik menyebabkan :

Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas yang sama.

Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.

Daya yang dibutuhkan oleh kompresor naik.

Pressure ratio menurun.

Begitu pula sebaliknya.

2. Pengaruh Tekanan Gas Masuk (P1)


Pada kompresor yang beroperasi pada putaran konstan dan laju aliran volume yang sama, maka
penurunan tekanan gas masuk menyebabkan :

Laju aliran gas keluar kompresor turun.

Tekanan gas keluar kompresor turun.

Kebutuhan daya kompresor turun.

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

10

Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor yang konstan, maka kompresor diharuskan
beroperasi dengan putaran tinggi, akibatnya daya yang dibutuhkan oleh kompresor
bertambah.

3. Pengaruh Jenis Gas (S.G)


Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific gravity (S.G) gas turun menyebabkan :

Laju aliran massa menurun.

Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.

4. Pengaruh Faktor Kompresibelitas (Z)


Faktor kompresibelitas gas sangat dipengaruhi oleh jenis/komposisi gas dan tekanan dan
temperatur.
Bila Z naik dan kapasitas konstan menyebabkan :

Daya yang diperlukan kompresor naik.

Pressure ratio menurun.

Dan begitu pula sebaliknya.

5. Pengaruh Putaran Kompresor (n)


Perubahan putaran kompresor akan berpengaruh banyak terhadap karakteristik kompresor.
Dengan kenaikan putaran kompresor mengakibatkan :

Naiknya kapasitas/laju aliran massa sebanding dengan kenaikan putarannya.

Naiknya head yang sesuai dengan perbandingan putaran pangkat 2.

Naiknya kebutuhan daya yang diperlukan sesuai dengan perbandingan putaran pangkat 3.

Dan begitu pula sebaliknya.

Hal tersebut diatas dapat dilihat dari teori kesamaan sebagai berikut :
6. Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeler (D2)

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

11

Perubahan ukuran diameter luar impeler mempunyai pengaruh yang sama dengan perubahan
putaran.
Bila ukuran diameter luar impeler diperbesar dimana kompresor beroperasi pada putaran tetap,
maka menyebabkan :

Kenaikan kapasitas sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter.

Kenaikan head sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeler pangkat 2.

Kenaikan daya yang diperlukan kompresor sesuai dengan perbandingan kenaikan diameter
impeller pangkat 3.

Dan begitu pula sebaliknya.

Hal tesebut diatas dapat dilihat dari teori kesamaan sebagai berikut :
7. Pengaruh Laju Aliran Massa (m)
Pada kondisi awal yang sama, maka kenaikan laju aliran massa mengakibatkan :

Kenaikan tenaga yang diperlukan kompresor. Dan begitu pula sebaliknya.

) Parameter Kinerja Kompresor Sentrifugal

Kinerja kompresor sentrifugal berkaitan dengan beberapa parameter utama, yaitu:


Head
Efisiensi
Debit aliran
Daya
Untuk dapat mengetahui nilai masing-masing parameter berdasarkan kondisi operasi, maka
digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan. Kompresor sentrifugal didalam
proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu :
1. Proses Isentropik, yaitu proses yang menggunakan asumsi ideal, dimana proses berlangsung
pada entropi konstan tanpa adanya panas yang masuk dan keluar. Namun, pada kenyataannya
energi panas tidak dapat diubah keseluruhan menjadi kerja karena adanya kerugian.
2. Proses Politropik, merupakan proses kerja aktual yang dihasilkan oleh kompresor.
Head
Energi dibutuhkan untuk mengubah kuantitas gas dari suatu nilai tekanan ke tekanan yang lebih
tinggi. Head didefinisikan sebagai energi yang ditambahkan pada gas melalui mekanisme

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

12

percepatan yang terjadi akibat perputaran impeller. Head dibutuhkan untuk mencapai suatu rasio
tekanan tertentu. Head terbagi menjadi dua, head isentropik dan head politropik.
1. Head Isentropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada kondisi tanpa adanya
perpindahan panas pada sistem. Head isentropik mengabaikan keugian-kerugian yang terjadi
selama proses untuk mencapai rasio tekanan tertentu. Persamaan Head Isentropik :

Hisen

: Head isentropik (ft.lbf/lbm)

T1

: Temperatur masuk ( 0F )

Zavg

: Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar

P1

: Tekanan masuk (Psia)

P2

: Tekanan keluar (Psia)

SG

: Spesific gravity

: Rasio panas spesifik

2. Head Politropik
Merupakan energi per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada proses politropik
dengan kondisi gas saat masuk dan saat keluar kompresor sama. Head politropik merupakan
head yang telah mempertimbangkan kerugian-kerugian yang terjadi selama proses penambahan
energi pada aliran gas. Head yang lebih besar dibutuhkan untuk mengkompensasikan kerugian
yang terjadi selama proses kompresi untuk mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Persamaan
Head Politropik:

Hpoly

: Head polytropik (ft.lbf/lbm)

T1

: Temperatur masuk ( 0F )

Zavg

: Faktor kompresibilitas rata-rata saat masuk dan keluar

P1

: Tekanan masuk (Psia)

P2

: Tekanan keluar (Psia)

SG

: Spesific gravity

: Eksponen polytropik

Nilai n merupakan kondisi gas selama kompresi. Nilai n membandingkan antara kondisi tekanan
dan temperatur saat masuk dan keluar kompresor. Penurunan nilai n menyebabkan penurunan

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

13

nilai perbandingan antara rasio temperatur dan rasio tekanan, sehingga head yang dibutuhkan
pun semakin kecil. Persamaan yang digunakan untuk mencari nilai n:

Dimana :
T1 : Temperatur masuk kompresor
T2 : Temperatur keluar kompresor
P1 : Tekanan masuk kompresor
P2 : Tekanan keluar kompresor
Efisiensi
Efisiensi didefinisikan sebgai perbandingan antara head pada kondisi isentropik dengan head
yang terjadi selama proses di lapangan. Efisiensi menggambarkan kondisi yang dapat diraih
oleh suatu kerja kompresor agar dapat mencapai suatu rasio tekanan tertentu. Efisiensi dapat
dihitung dengan persamaan:

Debit Aliran
Laju aliran gas pada kompresor sentrifugal dapat dinyatakan dalam berbagi bentuk seperti:
1. Actual inlet volume flow, merupakan laju aliran yang terjadi pada tekanan dan temperatur
yang terjadi di lapangan. Persamaanya adalah

Dimana :
Q

: Laju aliran (cfm)

Z1

: Faktor kompresibilitas pada aliran masuk kompresor

Ts

: Temperatur masuk ( 0F )

Ps

: Tekanan masuk (Psia)

2. Standard inlet volume flow pada kondisi standard yaitu 14,7 Psia dan suhu 600F = 5200 R
3. Mass flow rate : laju aliran yang dinyatakan dalam satuan kg/s. Persamaannya :

Dimana :
m

: Laju aliran massa (lb/s)

: Actual inlet volume flow

: Densitas (lbm/ft3)

60

: Faktor konversi menit ke detik

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

14

Daya
Daya merupakan faktor penting pada kinerja kompresor sentrifugal karena berkaitan dengan
aliran massa yang dapat dialirkan pada kompresor dan head yang dihasilkan selama proses
kompresi. Daya pada kompresor sentrifugal terbagi dua :
1. Daya poros kompresor

Dimana:
Wcc

: Daya penggerak poros (HP)

Qstd

: Laju standard gas (mmscfd)

SG

: Spesific gravity

: Efisiensi (%)

2. Daya Gas
Daya gas merupakan fungsi antara daya penggerak kompresor dengan efisiensi mekanis. Selama
proses kompresi, kompresor sentrifugal mengalami kehilangan daya (intenal losses) yang terjadi
friksi pada kompresor.

Wgas = Wcc x mech


Dimana:
Wgas : Daya yang dibutuhkan untuk mengalirkan gas (HP)
mech : Efisiensi mekanis
d) Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kompresor Sentrifugal
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja kompresor sentrifugal adalah:
1. Pengaruh Suhu Gas Masuk (T1)
Bila suhu gas masuk naik, maka:
Kerapatan massa gas menurun pada kapasitas yang sama.
Laju aliran massa yang dihasilkan menurun.
Daya yang dibutuhkan kompresor naik.
Pressure ratio menurun.
Begitu pula sebaliknya.
2. Pengaruh Tekanan Gas Masuk (P1)
Pada kompresor yang beroperasi pada putaran konstan dan laju aliran volume yang sama, maka
penurunan tekanan gas masuk menyebabkan:
Laju aliran gas keluar kompresor turun.

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

15

Tekanan gas keluar kompresor turun.


Kebutuhan daya kompresor turun.
Untuk menjaga tekanan gas keluar kompresor yang konstan, maka kompresor diharuskan
beroperasi pada putaran tinggi, akibatnya daya yang dibutuhkan kompresor juga bertambah.
3. Pengaruh Jenis Gas (SG)
Bila jenis gas berubah komposisinya dan spesific gravity (SG) gas turun menyebabkan:
Laju aliran massa menurun.
Daya yang dibutuhkan kompresor menurun.
4. Pengaruh Faktor Kompersibilitas (Z)
Pengaruh faktor kompresibiltas gas sangat dipengaruhi oleh jenis/komposisi gas, temperatur,
dan tekanan. Bila Z naik dan kapasitas konstan menyebabkan:
Daya yang diperlukan kompresor naik.
Pressure ratio turun.
5. Pengaruh Putaran Kompresor (N)
Perubahan putaran kompresor akan berpengaruh terhadap karakteristik kompresor. Dengan
kenaikan putaran kompresor menyebabkan:
Naiknya kapasitas/laju aliran massa sebanding dengan kenaikan putarannya.
Naiknya Head yang sesuai dengan perbandingan putaran pangkat 2.
Naiknya kebutuhan daya yang diperlukan sebanding dengan putaran pangkat 3.
Hal tersebut dapat dilihatdari teori kesamaan sebagai berikut:

Pengaruh Perubahan Diameter Luar Impeller (D2)


Perubahan diameter luar impeller mempunyai pengaruh yang sama dengan perubahan putaran.
Bila ukuran diameter luar impeller diperbesar dimana kompresor beroperasi pada putaran tetap,
maka menyebabkan:
Kenaikan kapasitas sebanding dengan perbandingan kenaikan diameter impeller.
Kenaiknya Head yang sesuai dengan kenaikan diameter impeller pangkat 2.

Kenaiknya kebutuhan daya yang diperlukan sebanding dengan perbandingan kenaikan

diameter impeller pangkat 3.


7. Pengaruh Laju Aliran Massa (m)
Pada kondisi awal yang sama, kenaikan laju aliran massa mengakibatkan:
Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

16

Kenaikan tenaga yang diperlukan kompresor.


Begitu pula sebaliknya

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Dari hasil praktik perawatan dan perbaikan kompresor yang telah dilakukan di bengkel

maintenance and repair Jurusan Teknik Mesin diperoleh simpulan sebagai berikut :
1.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan efisiensi dari kompresor perlu dilakukan


perawatan dan perbaikan terhadap kompresor dengan jangka waktu yang teratur;

2.

Pada tangki udara kompresor perlu dilakukan pembuangan pengembunan udara secara
berkala.

B.

Saran
Kami memiliki beberapa saran terhadap penanganan kompresor antara lain :
1.

Melihat bahwa katup keluaran udara sudah mengalami kebocoran, sebaiknya dilakukan
penggantian terhadap katup keluaran udara untuk menjaga efisiensi pada saat pengisian
udara ke dalam tabung kompresor;

2.

Sebaiknya dilakukan penanganan terhadap kompresor yang tidak aktif, dimana dalam
bengkel Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan terdapat 2 unit kompresor yang tidak
aktif dan 1 unit di laboratorium.

Penanganan yang dimaksud adalah dengan melaksanakan proses sebagai berikut :


a.

Jika keadaan lingkungan banyak berdebu, kompresor harus ditutup dengan lembar plastik
pada tempat pernafasan kotak engkol, perapat poros, tutup katup, pompa minyak,
instrumentasi, dsb.

b.

Jika mungkin, instrumen-instrumen dibuka dan disimpan.


Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

17

c.

Katup-katup harus tertutup sepenuhnya untuk mencegah pipa-pipa kemasukan debu, atau
air hujan.

d.

Minyak pencegah karat atau gemuk harus dilapiskan pada bagian dalam kompresor.
Kompresor harus diputar dengan tangan sekali sebulan untuk mencegah pengkaratan dan
untuk meratakan minyak pelumas. Jika kompresor masih terhubung dengan sumber
tenaga listrik, maka dapat dijalankan selama 10 menit tiap hari tanpa beban.

e.

Jika kompresor masih terhubung dengan sumber listrik dan tidak akan dipergunakan
dalam jangka waktu sangat lama, sebaiknya semua tombol dikunci supaya aman

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

18

DAFTAR PUSTAKA

Frank L. Evans,Jr. Equipment Design Hand book for Refineries and Chemical Plants, Gulf
Publisthing Company, Texas,1979.
Lapina,Ronald P. Estimating Centrifugal Compresor Performance, Gulf Publisthing Company,
Houston,Texas,1982.
Lyman F.Scheel, Gas Machinary, Gulf Publisthing Company, Houston, Texas, 1972.
http://ridholuhurpambudi.blogspot.co.id/2014/08/kompresor-sentrifugal.html

Kompresor Sentrifugal | PNEUMATIK DAN HIDROLIK

19

Вам также может понравиться