Вы находитесь на странице: 1из 14

PERKEMBANGAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA TAMAN BACAAN

MASYARAKAT (TBM)
PERPUSTAKAAN UMUM GRATI GEMPARKAN POTESI ANAK

Disusun Oleh:
KHALIMATUS SADEYAH
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI UPBJJ-UT MALANG
POKJAR KABUPATEN PASURUAN
TAHUN 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Perkembangan partisipasi masyarakart dalam mencakup upaya perkembangan minat

baca terutama generasi muda di lingkungan masyarakat sangatlah penting sehingga di era
globalisasi ini, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh penguasaan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) dari masyarakatnya, bagaimana jadinya jika suatu nagara tidak di
landasi oleh ilmu pengetahuan maka negara kita akan dipandang rendah dan tidak bisa
berkembang oleh karena itu pemerintah sekarang ini mulai membuka jendela dunia dengan
mendirikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Perpustakaan Umum Grati.
Salah satu program pendidikan sebagai tindak lanjut dan implementasi program
pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan adalah
adanya pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Pengembangan program
pendidikan berupa program Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah salah
satu program pemerintah yang mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), tercantum bahwa satuan
pendidikan non formal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar,
pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis.
Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat dalam bentuk program taman bacaan
ini telah dirintis sejak tahun lima puluhan berupa program kegiatan Taman Pustaka Rakyat
(TPR), kemudian diperbaharui pada tahun 1992/1993 dengan adanya program kegiatan
TBM. Dengan Program kegiatan TBM ini diharapkan nantinya dapat mewujudkan
masyarakat gemar belajar (learning society) dengan salah satu indikatornya berupa
masyarakat gemar membaca (reading society).

Selain itu, dengan kegiatan TBM ini diharapkan pula dapat meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan memperluas wawasan bagi mereka yang telah
melek aksara, serta bagi mereka yang putus sekolah atau tamat sekolah tetapi tidak
melanjutkan sebagai bekal untuk mengembangkan diri, bekerja atau berusaha secara mandiri
dalam setiap aktivitas mereka dalam kehidupan di masyarakat.
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengimplementasikan program pemerintah dalam meningkatkan sumber daya
manusia dalam wujud kegiatan TBM.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar belajar (learning society).
3. Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca (reading society).

D.

Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat-manfaat dari kegiatan TBM bagi masayrakat adalah sebagai
berikut:
a.

Dapat menumbuhkan minat, kecintaan, dan kegemaran membaca.

b.

Memperkaya pengalaman belajar dan pengetahuan bagi masyarakat.

c.

Menumbuhhkan kegiatan belajar mandiri.

d.

Membantu pengembangan kecakapan membaca.

e.

Menambah wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


(IPTEK).

f.

Meningkatkan pemberdayaan masayarakat.


BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN

A.

Organisasi dan Manajemen Taman Bacaan Masyarakat


Sebagai usaha dalam mempermudah langkah kerja kegiatan TBM agar berjalan
dengan lancar sesuai dengan harapan masyarakat, maka disusunlah organisasi dan
manajemen TBM sebagai berikut:
a.

Kepala TBM

: Suparmi

b.

Staf Bidang Administrasi dan Teknis

c.

Staf Bidang Layanan Pembaca

: Muslim
: Rini Lestari

Adapun Job deskripsi masing-masing bidang, adalah sebagai berikut:


a. Kepala TBM
o

Memimpin TBM.

Menyusun dan menetapkan program TBM.

Mengembangkan dan memajukan TBM.

Melakukan kerja sama, baik antar TBM maupun institusi lainnya


(pemerintah/swasta)

Mengkordinasi

serta

mengawasi/mengontrol

administrasi/pengolahan dan tugas-tugas layanan.

a. Staf Bidang Administrasi dan Teknis


o

Mengurus kegiatan administrasi dan surat-menyurat.

Mengadakan pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.

Melaksanakan pengolahan bahan pusaka.

pelaksanaan

tugas

Membuat laporan administrasi dan teknis.

a. Staf Bidang Layanan Pembaca

B.

Mempersiapkan dan mengatur tata tertib layanan.

Melaksanakan/menyelenggarakan layanan.

Melaksanakan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.

Melaksanakan administrasi keanggotaan.

Membuat laporan pelayanan dan penggunaan koleksi TBM.

Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan TBM ini dilaksanakan di jalan KH. Ahmad Dahlan RT. 34 Nomor 63,
yaitu rumah milik peneliti. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini diberi nama Margo
Utomo. Berasal dari bahasa jawa yang secara harfiah makna dari Margo Utomo adalah
Margo yang artinya jalan (sebab), utomo artinya utama atau keutamaan sehingga jika
dirangkai dalam satu kalimat maknanya adalah jalan menuju keutamaan. Dengan nama
yang demikian mendalam arti dan maknanya, diharapkan nantinya benar-benar TBM ini
bisa menjadi salah satu motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional
yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa baik secara material maupun mental spiritual
khususnya di lingkungan kelurahan tempat tinggal peneliti.
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan dilakukan selama 3 bulan, dimulai pada minggu
pertama bulan Nopember 2007 sampai dengan minggu terakhir pada bulan Januari 2008.

C.

Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan


Strategi yang dilakukan dalam program kegiatan ini yaitu membaca menyenangkan
Quantum reading. Jeannette Vos menyatakan bahwa pembelajaran akan berkembang

dengan cepat dan mudah dengan melalui penjelajahan dan kesenangan, diantaranya
meliputi kegiatan:
1.

Mengkonsentrasikan lingkungan.

2.

Menyiapkan suasana yang kondusif dan mencuri perhatian peserta belajar.

3.

Memainkan musik atau menyiapkan kegiatan yang kreatif dan inovatif yang dapat
menarik minat peserta belajar agar lebih intensif dalam mengikuti kegiatan belajar
dan pembelajaran.

4.

Pencanangan tujuan pribadi dan hasil belajar.

Hal ini selaras dengan pernyataan Bobbi De Porter, bahwa tingkat partisipasi anda di
dunia sesungguhnya dapat menentukan kemampuan anda untuk belajar dengan
kemudahan serta adanya lingkungan yang memperkaya menghasilkan pelajar-pelajar
yang lebih baik dalam situasi yang memerlukan pemecahan masalah sementara
lingkungan yang melemahkan menghasilkan pelajar-pelajar yang tidak mempunyai minat.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam setiap proses belajar dan
pembelajaran tentang setting kegiatan, suasana, kondisi lingkungan pembelajaran melalui
penjelajahan dan kesenangan yang kreatif, inovatif dan dapat menarik minat peserta
belajar beserta indikator yang memenuhinya sebagai sebuah proses yang ideal adalah
sangat penting dalam membantu menghasilkan subyek pebelajar yang handal.

Deskripsi Jalannya Kegiatan TBM Margo Utomo


Langkah pertama dalam usaha penyusunan program kegiatan TBM ini adalah mencari
informasi dari kepala desa atau perangkat untuk mencari data tentang 7 warga belajar yang
masih buta aksara, kemudian mendokumentasikan calon peserta yang akan menjadi sasaran
kegiatan berdasarkan data yang diperoleh dari kelurahan, langkah berikutnya menyusun
daftar calon peserta yang akan dijadikan sasaran kegiatan, selanjutnya melaksanakan

sosialisasi tentang pentingnya kegiatan TBM, serta pengenalan bahan bacaan dan sosialisasi
tentang orientasi program ke depan yang akan dilakukan dalam TBM Margo Utomo.

Pada tahap pelaksanaan program TBM meliputi kegiatan:


a.

Memilih bacaan mulai yang sederhana dan tidak terlalu tebal, banyak gambar, serta
sesuai dengan kebutuhan kerja warga.

b.

Menarik minat baca warga belajar dengan memberi contoh membaca terlebih dahulu
kemudian meminta kepada warga belajar lain untuk meneruskan bacaan yang telah kita
baca tersebut.

c.

Apabila ada warga yang mengalami kesulitan mengenal kata, kita bantu dengan
menyuruhnya untuk memperkirakan dengan kalimat sendiri lanjutan dari kalimat yang
terpotong tersebut atau memintanya untuk meneruskan bacaan tersebut.

d.

Untuk membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini diselingi
dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara bercocok tanam
yang bagus, atau informasi aktual lainnya yang bermanfaat untuk diketahui warga belajar
gemar baca atau diselingi dengan senam kebugaran jasmani.

e.

Tempat untuk melakukan kegiatan gemar baca tidak selalu berada di dalam ruangan,
namun kadang-kadang dilakukan di tempat-tempat rekreasi seperti di danau dan lokasi
taman bermain Cibodas di area kompleks perumahan PC VI PKT, Lokasi wisata Bontang
Kuala.

Tahap ketiga yaitu tahap evaluasi kegiatan berupa:

Dalam tahap ini peneliti dapat melihat perkembangan kemampuan daya baca warga belajar
dan berapa jumlah wacana yang mampu mereka baca selama dalam pembinaan dengan
berpedoman pada format evaluasi yang ada.

BAB III
PEMBAHASAN
A.

Temuan Hasil Kegiatan


Perpustakaan Umum Grati adalah salah satu dari tiga perpustakaan umum

yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pasuruan, selain yang berada di


kecamatan Bangil dan Pandaan, dengan tingkat kunjungan rata-rata 300 orang
per hari. Atas prestasinya tersebut, dalam lomba perpustakaan umum tingkat
provinsi Jawa Timur tahun 2005 perpustakaan ini dianugerahi juara runner
up. Sekaligus, ia direkomendasi oleh Badan Perpustakaan Provinsi Jatim
untuk

bisa

menerima

bantuan

mobil

perpustakaan

keliling

(MPK)

dari

Perpustakaan Nasional RI. Ia juga dinilai berhasil membina kerja sama dengan
pihak swasta, khususnya dalam meningkatkan program TI untuk masyarakat,
yaitu dengan Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI) yang bermitra dengan
Yayasan Taimiyyah dan Microsoft Indonesia. Untuk itulah sebuah kegiatan
diselenggarakan untuk serah terima MPK tersebut dari Perpustakaan Nasional RI
kepada Kabupaten Pasuruan. Mengambil tempat di halaman Perpustakaan
Umum (PU) Grati, Kecamatan Grati, acara pokok launching program intek
(informasi teknologi) dan penyerahan MPK digelar pada hari Rabu, 3 Mei 2006.
Selain kedua acara tersebut, dilaksanakan juga penyerahan hadiah runner
up

Lomba

Perpustakaan

Umum

tingkat

provinsi

dan

pertukaran

cinderamata. Mengawali acara adalah Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan


Tulus Widyastuti sebagai penyelenggara yang melaporkan kegiatan pada hari itu,
dilanjut

sambutan-sambutan

oleh

perwakilan

CCFI,

Kaperpusnas

Dady

Rachmananta dan Bupati Pasuruan Jusbakir Aldjufri. Disaksikan oleh sekitar 200
tamu undangan dari jajaran Pemkab, legislatif, pihak swasta, tokoh masyarakat,
akademisi, pelajar, alim ulama dan pemerhati pendidikan, Bupati meluncurkan
MPK lengkap dengan koleksi sebanyak 1,110 eks secara resmi dan diteruskan
mengakses perdana internet di fasilitas intek. Fasilitas TI ini yang merupakan
sumbangan dari CCFI dimaksudkan guna mengubah citra perpustakaan sebagai
Rumah Belajar Modern dalam menunjang pembelajaran sepanjang hayat. Paket
bantuan ini terdiri dari peralatan multimedia enam unit, software dari Microsoft
dan pelatihan ketrampilan. Dalam kesempatan itu, tiga buah karya cetak
diserahkan kepada Kaperpusnas dalam memenuhi Undang-Undang no. 4/1990
tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam. Ketiga buku tersebut
masing-masing berjudul Keindahan yang Berbudaya: Oase Spiritual dari
Pendopo Pasuruan dan Kisah Indah untuk Dikenang karangan H.
Jusbakir Aldjufri, dan Memacu Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan

karangan

H.

Muzammil

SyafiI

(Wakil

Bupati

Pasuruan),

yang

telah

diluncurkan pada upacara Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2006 di Bangil. Turut
memeriahkan acara adalah penampilan drumband dari murid SD Negeri I Grati,
pameran buku empat penerbit di Jatim (Erlangga, Grolier, Mizan, Niaga
Swadaya),

dan

MPK

(Mobil

Pintar)

milik

PT

Sampoerna

yang

melayani

masyarakat sekitar kabupaten. Di acara ini Kaperpusnas didampingi oleh Kepala


Biro Hukum & Perencanaan Sri Sularsih dan Kepala Badan Perpustakaan Provinsi
Jatim Suryanto Subandi, setelah sehari sebelumnya menghadiri acara Hardiknas
di Kabupaten Bangkalan yang diisi a.l. dengan penyerahan MPK ke Bupati.

Hasil penelitian ini dibuat berdasarkan data yang diperoleh selama proses kegiatan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Perpustakaan Umum Grati berlangsung. Pada penelitian
ini peneliti bertindak sebagai pengamat sekaligus tutor pendidikan masyarakat anggota TBM.
Peneliti tidak menggunakan tutor Dikmas kelurahan dikarenakan tutor Dikmas dari kelurahan
tidak ada dan belum tersedia.
Selama proses pelaksanaan kegiatan belajar di TBM Perpustakaan Grati, peneliti mencatat
hal-hal penting antara lain:
a.

Pihak kelurahan ternyata belum mempunyai data lengkap mengenai warganya yang
berkemampuan membaca sangat kurang, sehingga peneliti harus mencari dan
menghubungi sendiri untuk mencari ketujuh anggota peserta TBM.

b.

Dari ketujuh orang peserta TBM yang terpilih, mempunyai latar belakang kemampuan
membaca yang beragam, ada yang agak kurang, kurang dan sangat kurang.

c.

Pada saat pertemuan pertama yang diselenggarakan pada hari minggu pagi, ternyata
tidak seluruh peserta bisa hadir secara serentak.

d.

Tutor pendidikan dengan peserta belajar telah membuat kesepakatan, bahwasanya


pertemuan-pertemuan berikutnya dilaksanakan pada hari minggu pagi, dimulai jam 09.00
s/d 12.00 WITA.

e.

Buku bacaan yang tersedia telah disesuaikan dengan kebutuhan kerja peserta belajar di
TBM, namun koleksi yang ada sangat terbatas.

f.

Untuk membuat suasana belajar makin menyenangkan kegiatan membaca ini diselingi
dengan kegiatan-kegiatan lain berupa kegiatan penyuluhan tentang cara bercocok tanam
yang bagus, atau informasi aktual lainnya yang bermanfaat untuk diketahui warga belajar
gemar baca atau diselingi dengan senam kebugaran jasmani.

g.

Tempat untuk melakukan kegiatan gemar baca tidak selalu berada di dalam ruangan,
seperti membuat perlombaan pada taman kanak-kanak maupun tingkat dasar dan untuk
umum . Perlombaan yang di lakukan seperti lomba menggambar,mewarnai,membuat
puisi dll.

Tutor pendidikan melaksanakan skenario pembelajaran pada lampiran 2 yang


diberikan dengan tahap-tahap pelaksanaan sebagai berikut yaitu: (1) Memberikan materi awal
yang menyenangkan berupa kegiatan-kegiatan yang motivatif, inovatif berupa mengenal
kegiatan senam kesegaran jasmani, kegiatan mengenal aneka flora dan fauna asli indonesia,
mengenal aneka masakan dan praktik memasak, mengenal kegiatan seni membordir dan
menyulam, mengenal kegiatan menjahit serta kegiatan-kegiatan yang didasarkan dari
pengalaman-pengalaman yang pernah peserta belajar lihat, dengar, dan ketahui utamanya
kegiatan ini bertujuan membuat kegiatan di TBM Margo Utomomerupakan suatu kegiatan
membaca yang benar-benar menyenangkan, untuk proses selanjutnya (2) Waktu dalam proses
kegiatan belajar mengajar dibagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 20 menit tahap pertama
diberikan apersepsi dan apresiasi awal berupa betapa pentingnya penguasaan akan ilmu
pengetahuan dan akan pentingnya membaca, selain itu tutor pendidikan juga melakukan
tindakan penyadaran berupa penjelasan dan memberikan cerita singkat tentang tokoh nasional
yang berpengetahuan luas, misalnya KH. Agus Salim seorang tokoh diplomat kaliber

internasional andalan bangsa Indonesia pada masa Orde Lama. Ternyata resep beliau menjadi
tokoh yang terkenal tersebut adalah sangat haus akan pengetahuan dan setiap saat selalu
tersedia buku bacaan disamping beliau. 50 menit pemberian konsepkonsep dan latihan
termasuk adanya interaksi kelompok untuk mempraktikkan bacaan dari masing-masing
wacana, baik secara perorangan maupun secara berpasangan. 10 menit terakhir digunakan
untuk menjelaskan beberapa teknik membaca menyenangkan dikaitkan dengan wacana yang
telah disiapkan oleh tutor pendidikan dan memberi soal latihan untuk dikerjakan di rumah.
Sedangkan rencana pelajaran yang diberikan pada tatap muka berikutnya yaitu: (1)
Melanjutkan materi pembelajaran membaca menyenangkan (2) Waktu dalam proses belajar
mengajar dibagi menjadi 3 tahap. Kurang lebih 10 menit tahap pertama dipergunakan untuk
membahas PR yang dianggap sulit, 30 menit mengadakan presentasi di depan kelas untuk
mempraktikkan bentuk membaca menyenangkan oleh beberapa anggota kelompok belajar
yang telah ditunjuk sekaligus sebagai bentuk tes evaluasi.

B.

Evaluasi Proses
Dalam pelaksanaan praktik pembinaan di TBM Margo Utomo ini penulis menemui

beberapa kendala. Dari diri penulis sendiri sekaligus sebagai tutor pendidikan, kendalakendala tersebut diantaranya yaitu: (1) kurang mengajak peserta belajar terlibat secara aktif
saat proses belajar sehingga penguasaan kelas masih kurang, (3) pada saat memberikan
penjelasan dan contoh bacaan sedikit terlalu cepat sehingga agak sulit dipahami oleh peserta
belajar yang kategorinya lambat, (2) masih kurangnya membimbing peserta belajar dengan
cara berkeliling pada saat peserta belajar menyelesaikan latihan dan praktik membaca secara
berpasangan, sehingga tidak mengetahui peserta belajar mana yang mengalami kesulitan.
Untuk mengatasi hal tersebut, tutor pendidikan mendiskusikan dengan peserta belajar
dan berkonsultasi dengan suami, serta teman se-angkatan yang menangani kegiatan serupa

untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Berdasarkan


hasil diskusi dan konsultasi diketahui bahwa selama pembelajaran berlangsung masih banyak
peserta belajar yang kurang perhatian dan masih ada yang belum paham tentang cara atau
teknik membaca menyenangkan secara benar. Oleh karena, itu peran tutor pendidikan dalam
membimbing dan mengajak aktif peserta belajar dalam penanaman konsep perlu
ditingkatkan. Dalam arti aktivitas tutor pendidikan masih perlu ditingkatkan.
Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada bahan bacaan yang kurang
begitu menarik bagi para peserta belajar (umumnya mereka sudah berusia setengah baya),
misalnya cerita rakyat nusantara, buku-buku sejarah nasional. Patut dimaklumi, sebab bahan
bacaan tersebut adalah koleksi penulis sendiri sebagai bahan mengajar di sekolah dasar
tempat penulis bekerja. Untuk mengatasi hal ini, kemudian penulis berusaha untuk mencari
bahan bacaan yang sesuai dengan membeli di toko buku dan meminta bantuan ke temanteman yang mempunyai koleksi bacaan yang relevan dengan peserta belajar untuk kemudian
dihibahkan secara cuma-cuma di TBM Margo Utomo tempat penulis mengadakan
pembinaan taman bacaan masyarakat.
Dalam hal ini penulis sekaligus tutor pendidikan melakukan evaluasi dalam dua
bagian, yaitu tes sisipan yang dilakukan setelah beberapa pertemuan, dan tes akhir pada
akhir praktik pembinaan di Taman Bacaan Masyarakat Margo Utomo.
Dari hasil tes sisipan dan tes akhir diperoleh nilai yang memuaskan dari keseluruhan
peserta belajar. Perlu diketahui bahwa kedua tes ini merupakan suatu bentuk evaluasi untuk
mengetahui tingkat penguasaan bahan pada satu periode tertentu dalam beberapa pokok
bahasan/bahan wacana. Adapun dalam proses penilaian ini adalah didasarkan atas beberapa
kriteria keterampilan belajar individual diantaranya yaitu: (1) pelafalan, (2) intonasi, (3)
kelancaran membaca.

DAFTAR PUSTAKA
Jeannette Vos. 2003. Revolusi Cara Belajar, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UMUM GRATI KABUPATEN


PASURUAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PROGRAM PHP DAN
DATABASE MYSQL
Herman Adi Riyanto, Sadikin, M. Roziq Zanuddin

Sari
Sistem Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki banyak kegunaan. Dalam hal
ini adalah data yang diberikan berupa sistem informasi perpustakaan yang digunakan untuk
mempermudah melakukan peminjaman buku yang merupakan sumber dari ilmu
pengetahuan.Pada Perpustakaan Umum Grati Kabupaten Pasuruan ini peminjam atau anggota
bisa mendapatkan informasi mengenai koleksi yang tersedia diperpustakaan dengan mudah.
Selain itu dalam proses peminjamannya yang semula dilakukan secara manual, sekarang
dapat dilakukan secara komputerisasi. Dengan begitu proses peminjaman dapat dilakukan
dengan cepat mudah dan terstruktur. Begitu juga dengan sistem pengembaliannya dilakukan
dengan mudah, cepat dan efisien. Pembuatan laporan semula masih bersifat manual yaitu
dengan cara melakukan rekapitulasi dari transaksi yang terjadi, setelah adanya sistem
informasi yang kami buat proses pembuatan laporan tersebut dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan adanya sistem informasi ini dapat mempermudah proses pengembalian dan
peminjaman buku serta dapat menghasilkan laporan yang lebih cepat dan akurat.
Kata Kunci : Sistem Informasi Perpustakaan Umum, Berbasis Web, PHP, MySQL

Вам также может понравиться