Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
Uraian Tanaman Labu Air (Lagenaria siceria)
Klasifikasi Tanaman
Gambar 1. Gambar Buah Labu Air (Lagenaria siceria)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo: Cucurbitales
Famili :Cucurbitaceae
Genus : Lagenaria
Spesies : Lagenaria siceria
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
2.1.1
Definisi kapsul
1.
Menurut FI III, hal. 5
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangakang kapsul keras atau
2.
lunak. Cangkang dibuat dari gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain.
Menurut FI IV, hal. 2
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras
atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, bisa
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kesimpulan
Kapsul sediaan yang digunakan secara oral maupun secara rectal yang
berisi serbuk, cairan atau semi padat, campuran kental, dalam granul atau pelet,
dengan atau tanpa bahan inert lainnya yang merupakan dosis tunggal yang
terbungkus dalam cangkang lunak atau keras dengan bentuk yang sesuai yang
dibuat dari gelatin, elastis, berongga dan dapat larut.
2.1.2
b.
dan hewan.
Sebagai bentuk sediaan supositoria yang digunakan secara rektal
atau vaginal. Bentuk sediaan rektal menjadi lebih disukai untuk
penggunaan pediatrik atau geriatrik. Penggunaan vaginal ditujukan
untuk aplikasi terapeutis yang memerlukan pengobatan yang
untuk krim.
Mikroenkapsulasi
Mikroenkapsulasi merupakan suatu teknologi yang berkembang
pesat. Sebagai suatu proses, mikroenkapsulasi merupakan suatu cara
penggunaan penyalut yang relatif tipis pada partikel-partikel kecil zat padat
atau tetesan cairan dispersi. Mikroenkapsulasi meliputi penyalutan partikel
dengan dimensi yang berkisar dari puluhan mikron sampai 500 mikron
2.1.3
dalam ukuran.
Komposisi Granul
1.
Zat aktif
Hampir semua zat berkhasiat yang dibuat dalam farmasi dapat
diproses baik itu zat berkhasiat yang berbentuk serbuk halus, kristal, cairan
seperti hormon atau vitamin B12. Data yang diperlukan dari zat khasiat.
Sifat fisika atau kimiawinya seperti kelarutan, kestabilan, dll. Sifat
absorbilitanya
seperti
pka
glanulometri.
Farmakokinetika,
bioavailabilitasnya.
2.
Zat pengisi
Zat khasiat kadangkala memiliki dosis efektif sangat kecil hanya
beberapa microgram saja. Untuk zat khasiat yang demikian ini perlu
adanya pengisi untuk memperoleh hasil dengan ukuran yang cocok.
Contoh : laktosa, amylum (sebagai penghancur dalam 5-10 %), manitol,
sorbitol, avicel, kalsium sulfat, kalsium fosfat, kaolin, NaCl, NaSO4,
eksikat.
3.
Zat pengikat
Untuk mempermudah kemudahan dalam pencerahan akibat daya
perekat yang demikiannya pemilihan bahan pengikat pada dasarnya
tergantung dari sifat fisika, kimia. Pada kebutuhan besarnya gaya kohesif
yang diinginkan. Contoh : gelatin (1-4%), dibutuhkan daya ikatnya yang
lebih besar (10-20%), akasia (kombinasinya dengan tragacent akan
Bahan lubrikan
Ada 3 masalah yang sering terjadi dalam proses pencetakan:
a.
Aliran granul massa cetak
b.
Lengketnya massa cetak
pada punch dan die
c.
cetakan.
Lubrikan memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a.
Lubrikan
sejati
untuk
warna
yang
akan digranulasi.
Cara kering : bahan pewarna dicampurkan dalam keadaan kering
kedalam campuran serbuk yang juga dalam kondisi kering. (Solida,
hal. 12)
2.1.4 Keuntungan dan Kerugian Kapsul
1.
Menurut Lachman, hal. 795
a.
Kelebihan kapsul
Selain mempunyai kelebihan-kelebihan seperti keindahan, kemudahan
pemakaian, dan kemudahan dibawa, kapsul telah menjadi bentuk takaran
obat yang populer karena memberikan penyalutan obat yang halus, licin,
mudah ditelan, dan tidak memiliki rasa, terutama menguntungkan untuk
obat-obat yang mempunyai rasa dan bau yang tidak enak.
b.
Kerugian kapsul
Biasanya kapsul tidak digunakan untuk bahan-bahan yang sangat mudah
larut seperti kalium klorida, kalium bromida, atau amonium klorida,
karena kelarutan mendadak dari senyawa-senyawa seperti itu dalam
lambung dapat mengakibatkan konsentrasi yang menimbulkan iritasi.
Kapsul tidak boleh digunakan untuk bahan-bahan yang sangat mudah
mencair dan sangat mudah menguap. Bahan yang mudah mencair dapat
memperlunak
kapsul,
sedangkan
yang
mudah
menguap
akan
Keuntungan kapsul
Bentuknya menarik dan praktis
Dapat diisi cepat karena tidak memerlukan bahan tambahan seperti
2.1.5
Ukuran
Vol.kira- kira
Kinin Sulfat
Na.
Asam Salisilat
kapsul
(ml)
(g)
Bikarbonat (g)
(g)
Bismuth
Subnitrat
(g)
0
1
2
3
4
5
0,75
0,55
0,4
0,3
0,25
0,15
0,33
0,23
0,2
0,12
0,1
0,07
0,68
0,55
0,4
0,33
0,25
0,12
0,55
0,33
0,25
0,2
0,15
0,1
0,8
0,65
0,55
0,4
0,25
0,12
2.1.6
000 :
kapasitasnya 980
00
kapasitasnya 650
kapasitasnya 450
kapasitasnya 300
kapasitasnya 250
kapasitasnya 200
kapasitasnya 150
kapasitasnya 100
ditutup.
Alat bukan mesin
Yang dimaksud disini adalah alat yang menggunakan tangan manusia.
Alat ini terdiri darii 2 bagian yaitu bagian yang tetap dan bagian yang
c.
Alat mesin
Untuk memproduksi kapsul secara besar-besaran dan menjaga
keseragaman kapsul, perlu digunakan alat otomatis mulai dari
2.1.7
7,5%
15%
per
satu,
keluarkan
isi
semua
kapsul,
cuci
mempunyai
kecenderungan
yang
lebih
besar
satu
sama
lainnya.
Kapsul-kapsul
ini
harus
dapat
dikemas
eceran
2.
3.
4.
dulu
dalam
kapsul.
Contohnya,
c.
lebih
dinding
kapsul
harus
ditimbang
bahan
inertnya.
Campuran bahan yang memiliki titik lebur lebih
rendah dapat ditambahkan bahan inert atau dimasukkan
d.
e.
berkelanjutan,
pelepasan
terkontrol
dari
sistem
sintesis kolagen.
Vit. C diberikan dengan dosis 30 mg- 100 mg sebagai
2.
-
polimer hidrogenable.
Pelepasan obat dapat terjadi melalui difusi dan atau erosi
dari matriks.
Tingkat viskositas yang tinggi dapat digunakan untuk
memperlambat pelepasan obat yang mudah larut dalam
matriks.
Konsentrasi sebagai matriks sustained released yaitu 10-
3.
-
teroksidasi.
: Mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam
etanol
(95%)
P;
praktis
tidak
larut
dalam
Kegunaan
2.
HPMC
Nama resmi
Nama lain
Pemerian
Kelarutan
Kegunaan
3.
: Zat aktif
: HYDROXYPROPYL METHYL CELLULOSA
: HPMC
: Bubuk granul, putih, ringan
: Larut dalam air, tidak larut dalam minyak.
: Matriks hidrofilik
P dalam eter P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan
: Lubrikan
4.
Amilum (FI III : 95)
Nama resmi : AMYLUM MANIHOT
Nama lain
: Pati singkong
Pemerian
: Serbuk halus, kadang-kadang berupa gumpalan
Kelarutan
etanol (95%) P
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan terlindung dari
cahaya.
Kegunaan
: Pengikat
5.
Sukrosa (FI IV : 762)
Nama resmi : SUCROSUM
Nama lain
: Sakarosa
Rm/Bm
: C12H27O11 / 242,30
Pemerian
: Hablur putih atau tidak berwarna, massa hablur
atau berbentuk kubus; atau serbuk hablur putih;
tidak
Kelarutan
berbau;
rasa
manis;
stabil
diudara,
PVP
a.
0,5- 5%
Eudraginat FS 30D
a.
atas
methyl
fleksibilitas
yang
tinggi
dan
didesain
untuk
V.
1.
Lanzoprazolum
Sinonim
Lanzoprazole
RM/BM
C16H14F3N2O2S /369,36
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
:
rapat
Kegunaan
2.
Povidonum
Sinonim
Pemerian
Serbuk
berbau
kristal
putih
atau
kekuningan,
.
Kelarutan
dan
dalam
klorofom.
Kelarutan
:
:
Sebagai pengikat
Mycrocristalline cellulose
Nama lain
avicel
BM/RM
(C6H10O5)n
Pemerian
Kelaruatan
Penyimpanan
Kegunaan
VI.
Perhitungan Bahan
Kapsul lanzoprazole dibuat 10 kapsul dan dilebihkan 10%
a.
Lanzoprazole : 30 mg x 10 kapsul = 2860 mg
b.
PVP
: 100 mg x 110/5 = 2750 mg
c.
Eudraginat FS 30D : 0,005 % x
110/5 =0,001 mg
d.
Avicel
: 20% x 110/5
= 440 mg
Disiapkan
alat
dan
bahan
serta
timbang,
2.
Dibuat
granul
basah
dengan
Eudraginat FS 30D
6.
Pemerian
Nama resmi
: Talkum
Nama lain
: Talk
RM
: H8Mg3
: Serbuk hablur, sangat halus licin, mudah melekat pada kulit bebas dari butiran,
warna putih atau serbuk hablur, hablur kelabu.
Kelarutan
Khasiat
: Antasidum.
Kegunaan
: Zat tambahan.
Penyimpanan
b.
dikali 100%
Vo
%T = Kadar pemampatan
Vo = Volume sebelum pemampatan
V500 = Volume setelah pemampatan 500 x
%T < 20 atau ^V<20 m granul memiliki aliran yang baik
Kadar pemampatan dan berat jenis dapat untuk menilai aliran. Alat dan metode nya hampir
sama seperti pada saat melakukan BJ mampat.
2.1.4 Aliran
a. Metode corong
Mengukur kecepatan aliran 100 g granul menggunakan corong kaca dengan dimensi sesuai.
Metode corong dapat dilakukan dengan 2 cara :
cara bebas
25 30
30 40
40 45
Sifat alir
sangat mudah mengalir
mudah mengalir
mengalir
>45
kurang mengalir
Menggunakan corong yang dipasang pada statif yang diletakkan dengan ketinggian tertentu.
Kemudian granul dialirkan melalui corong dan ditampung pada bagian bawahnya.
Gundukan yang tertampung lalu diukur tinggi (dicatat sebagai h) dan diameternya (dicatat
sebagai d).
2.1.5 Kompresibilitas
Merupakan pengukuran persen kemampatan. Pada uji ini menggunakan gelas ukur
bervolume besar, kemudian seluruh granul dimasukkan ke dalam gelas ukur. Tinggi awal
granul dicatat, kemudian gelas ukur diketuk-ketukkan sebanyak 500 kali ketukan dengan
kecepatan konstan. Tingginya lulu diukur lagi dan dicatat Diukur persen (%) kemampatan
(K) dengan rumus :
% K = BJ mampat Bj nyata x 100%
Bj mampat
% K = 5-15 % aliran sangat baik
16-25% aliran baik
>/ 26% aliran buruk
2.1.6 Uji Kadar Air
Susut pengeringan diukur dengan alat Moisture Balance. Kadar air yang baik untuk granul
tablet adalah 2 5 %. Atau menggunakan oven ( gravimetri ).
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa banyak persentasi zat aktif dalam obat yang
terabsorpsi dan masuk ke dalam peredaran darah untuk memberikan efek terapi. Persyaratan
dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 85% (Q) dari jumlah yang tertera pada
etiket (Depkes RI, 1979).
3. Kadar
Penetapan kadar dilakukan untuk memastikan bahwa kandungan zat berkhasiat yang
terdapat dalam kapsul telah memenuhi syarat dan sesuai dengan yang tertera pada etiket.
Metode penetapan kadar yang digunakan sesuai dengan zat aktif yang terkandung dalam
sediaan kapsul. Caranya ditimbang 10-20 kapsul, isinya di gerus dan bahan aktif yang larut
diekstraksi menggunakan pelarut yang sesuai menurut prosedur yang sudah ditetapkan.
Secara umum rentang kadar bahan aktif yang ditentukan berada diantara 90-110% dari
pernyataan pada label (Agoes, 2008).