Вы находитесь на странице: 1из 3

PENYELIDIKAN GEOLISTRIK RESISTIVITY

PADA PENENTUAN TITIK SUMUR BOR


SEMINAR

Ika Umratul Asni Aminy

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumberdaya alam yang mutlak dibutuhkan oleh setiap makhluk
hidup, sehingga keberadaannya baik secara kualitas dan kuantitas perlu dikelola dengan
baik. Hal ini dilakukan agar sumberdaya air ini dapat dimamfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia baik secara langsung sebagai air baku untuk minum, memamsak,
membersihkan maupun yang secara tidaklangsung, seperti untuk kebutuhan lahan
pertanian (sawah atau kebun) demi mencapai kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Kandungan air bumi sangat melimpah, jumlah seluruhnya mencapai sekitar
1.400.000.000 km2, terdiri dari sekitar 97% air laut (air asin) yang dapat dimamfaatkan
secara langsung dan tidak langsung dalam kehidupan manusia. Hanya 3% sisa yang
berupa air tawar, yang meliputi 2% berupa gunung-gunung es dikedua kutub bumi,
selebihnya hanya sekitar 0,75% merupakan air tawar yang mendukung kehidupan
makhluk hidup di darat, di danau, sungai dan didalam tanah. Air tawar berasal dari
siklus air (daur hidrologi) secara alami dan prosesnya panjang sehingga untuk
mendapatkan air tawar yang sangat diperlukan manusia tersebut tidak mudah.
Pemakaian air yangs emakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan
penduduk. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan perencanaan dan pengembangan yang
tepat, hemat dalam pemakaian air dan melindungi sumber yang ada demi kelestarian
sumberdaya alam tersebut. Keadaan ini mendorong pencarian dan pemamfaatan air
tanah semakin intensif. Namun, karena keterdapatan dan potensinya didalam tanah tidak
merata disemuatempat, maka diperlukan penyelidikan yang terarah sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku dalam pengetahuan geologi dan hidrologi guna
memeperoleh data yang tepatdan akurat.
Metode geolistrik tahanan jenis (resistivity) adlah salah satu metode geofisika
yang bisa digunakan memetakan resistivitas bawah permukaan. Hal ini dimungkinkan
karena lapisan tanah dan batuan yang terisi air memiliki harga resistivitas tertentu (nilai
tesistivitasnya rendah). Dengan menampilkan penamang resistivitas bawah permukaan
hasil pengukuran geolistrik metode resistivitas maka dapat diprediksikan lapisan-lapisan
tanah atau batuan yang terdapat air, sehingga dapat memprediksi lokasi dan kedalaman
tempat lapisan tanah yang mengandung air tawar yang baik untuk pengairan didaerah
tersebut.

Dengan metode inilah kondisi air tanah didaerah tabanan yang tempatnya akan
dibangun rumah sakit umum. Tepat didalam pembangunan rumah sakit tersebut akan
diperlukan untuk penentuan titik sumur bor yang akan digunakan untuk keperluan
sehari-hari disana. diinterpretasikan untuk mendapat lokasi yang tepat dan mempunyai
potensi yang baik disekitar daerah itu, sehingga secara kualitas dan kuantitas dapat
memenuhi kebutuhan yang perlukan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Pada posisi patok keberapa yang cocok diakakukan pengeboran sumur?
2. Pada kedalaman berapa yang cocok untuk pengeboran sumur bor?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan bertempat didaerah Tabanan yang saai isi sedang terjadi
proses pembangunan gedung rumah sakit
2. Metode yang digunakan adalah metode geolistrik resistivitas dengan
konfigurasi Wenner dan software interpretasi yang digunakan adalah
Res2dinv.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui posisi patok yang keberapa yang cocok dilakukan
pengeboran sumur
2. Untuk mengetaui sampai kedalaman berapa sehingga ditemukan air tanah
1.5 Mamfaat Penelitian
Dari penelitian ini akan diperolah mengenai gampar keadaan didalam tanah, dari
hasil gambar setelah dilakukan penelitian akan tampak posisi yang cocok dilakukan
galian dan dengan kedalaman yang telah ditentukan sehingga akan diperloh sumber air
tanah.

Вам также может понравиться