Вы находитесь на странице: 1из 36

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
3.1

Flow Chart Alur Pelaksaan Praktikum


MULAI
~ Jumlah Personel
~ Persiapan Alat
~ Akomodasi

Persiapan

~ Pemasangan Alat
~ Penentuan Metode
pengukuran

Orientasi Lapangan

Pengukuran Dan
Pengamatan

Kerangka
Kontrol Horizntal
(KKH)

Kerangka
Kontrol Vertikal
(KKV)

Pengolahan Data
Menggunakan Microsoft
Office Excel 2013
Perhitungan Alinyemen
Vertika & Horizontal
Penggambaran
Menggunakan AutoCAD
Land Desktop 2009
Peta Rancangan
Jalan

SELESAI

3.1 Diagram Alir Pelaksanaan Praktikum

3.2

Pengukuran Poligon
Tujuan praktikum : Untuk menentukan letak titik titik pilogon yang

akan menjadi sumbu proyek pada jalur yang akan dibuat.


Alat yang digunakan :
1. TheodoliteLeica TL 6G .....................................................................(1
Unit)
2. Rambu Ukur .....................................................................................(1
Unit)
3. Statif .................................................................................................(1
Unit)
4. Kompas..............................................................................................(1
Unit)
5. Roll Meter ........................................................................................(1
Unit)
6. Tip EX Cair.......................................................................................(1
Unit)
Langkah kerja :
1. Pengecekan jumlah personel, pengarahan yang diberikan oleh
koordinator asisten dosen Geodesi. Kemudian peminjaman alat yang
yang dibutuhkan di Lab. IUT ITN Malang.
2. Menentukan titik awal di lokasi dan di tandai dengan menggunakan
tip EX cair dan diberi nama P1.
3. Menentukan titik titik P2 dengan jarak 20 m dan P3 yang berjarak
35 m. Serta STA 10 di antara P1 dengan P2 yang berjarak 10 m. STA
37,5 di antara P2 dengan P3 yang berjarak sama 35 m.
4. Dirikan statif tepat di titik P1 yang telah ditandai sebelumnya, letakan
alat Theodholite diatas statif tersebut,atur tinggi statif. Kemudian
aturjuga alat Theodolite sebagai persyaratan supaya alat dapat
digunakan.
5. Tentukan arah utara menggunakan kompas. Dan atur bacaan sudut
horizontal pada bacaan 0000000 dalam keadaan bacaan biasa (B).

6. Putar alat dan bidik rambu yang telah didirikan pada titik P2
kemudian lakukan pembacaan sudut horizontal dalam keadaan biasa
(B).
7. Ubah keadaan alat pada posisi Luar Biasa (LB) dan bidik kembali
pada P2, lakukan pembacaan sudut horizontaldan catat pengamatan
datanya.
8. Pindahkan alat di atas P2 dan lakukan pengaturan kembali alat
Theodholiteagar dapat digunakan kembali.
9. Lakukan pengukuran sudut horizontal bidik rambu yang didirikan
pada titik P1, baca sudut horizontal dan catat data yang di dapat.
Kemudian putar alat k arah P3, dan lakukan hal yang sama seperti
sebelumnya.

Gambar 3.1 Pengukuran Poligon Kelompok 12


(Sket poligon kelompok 12)

Keterangan gambar :
Dp1-p1, Dp2-p3
: panjang sisi sisi poligon yang diukur
p1-p2, p2-p3
: sudut sudut poligon yang diukur
P1-P2
: azimuth P1 P2

3.3

Pengukuran Waterpass
Tujuan praktikum : Untuk menentukan beda tinggi antara dua titik

BM dan antar titik patok serta titik titik detail lainnya.

Alat yang digunakan :


1. Waterpass Wild AT G3................................................................(1
unit)
2. Rambu Ukur ...............................................................................(1
Unit)
3. Statif ...........................................................................................(1
Unit)
4. Roll Meter...................................................................................(1
Unit)
5. Tip EX Cair.................................................................................(1
Unit)
Pengukuran waterpass memanjang dilakukan dengan pengukuran
memanjang pergi pulang dari titik P1 sampai dengan titik P3. Ketelitian
pengukuran yang disarankan adalah 8D mm, dimana D merukan jumlah
jarak pengukuran pergi pulang dalam satuan km.
Langkah kerja :
1. Terlebih dahulu melakukan peminjaman alat di Lab. IUT ITN Malang,
kemudian persiapkan alat dan segala perlengkapan. Pembagian jalur
menjadi beberapa slag.
2. Penentuan titik awal pengukuran dan titik titik lain yang akan di
gunakan (tetap menggunakan P1 sampai dengan P3 yang telah
ditandai dengan menggunakan tip EX pada pengukuran sebelumnya)5
3. Jarak antara P1 ke P2 = 20 m dan P2 ke P3 = 35 m. Serta menentukan
STA 10 yang jaraknya 10 m di antara P1 dengan P2. Kemudian STA
37,5 yang berjarak sama sepanjang 17,5 m.
4. Dirikan statif tepat pada titik P3, dan letakkan alat ukur waterpass di
atas statif, atur ketinggian statif.
5. Mengatur sekrup pengungkit agar gelembung nivo terletak di tengah 2
tabung.Kemudian benang horizontal dibaca oleh pengamat dan
hasilnya dicatat oleh pencatat secara teliti agar memenuhi 2 rumus
waterpass, yaitu do = 100 x (BA-BB) dan 2BT = BA + BB.

6. Arahkan teropong Waterpass untuk membidik rambu ukur muka di


patok P2 kemudian baca dengan teliti dan catat pembacaan benang
silangnya.
7. Setelah semua titik terukur, maka pengukuran waterpass memanjang
pergi telah selesai.
8. Selanjutnya pengukuran waterpass memanjang pulang dengan cara
mendirikan alat pada titik STA 37,5 antara titik P3 dan titik P2.
Lakukan hal yang sama seperti sebelumnya.
9. Hitung perbedaan tinggi (h) untuk setiap titik poligon dan jumlah
pada masing masing pengukuran pergi pulang, sehingga diketahui
selisih antara pengukuran waterpass memanjang pergi dengan pulang
yang harus masuk batas toleransi yang telah ditentukan.

Gambar 3.2 Pengukuran Pergi Kelompok 12


(Sket memanjang (pulang-pergi) kelompok 12)
Keterangan gambar :

P1, P2
: Backsight pergi
P2, P3, : Foresight pergi
0+037,5+020 : titik berdiri alat

Gambar 3.3 Pengukuran Pulang Kelompok 12


(Sket memanjang (pulang-pergi) kelompok 12 )
Keterangan gambar :
P1, P2
: Backsight pergi
P2, P3
: Foresight pergi
0+037,5+020 : titik berdiri alat
3.4

Pengukuran Waterpass Profil

3.4.1 Pengukuran Waterpass Profil Memanjang


Tujuan praktikum : untuk mengetahui profil tanah secara memanjang pada
suatu titik. Dan mengetahui tinggi evaluasi permukaan tanah pada suatu
tempat tertentu secra memanjang.
Alat yang digunakan :
1. Waterpass Wild AT G3...............................................................(1
Unit)
2. Rambu ukur................................................................................(1
Unit)
3. Statif ..........................................................................................(1
Unit)
4. Roll meter...................................................................................(1
Unit)

5. Tip EX cair.................................................................................(1
Unit)
Langkah kerja :
1. Terlebih dahulu melakukan peminjaman alat di Lab. IUT ITN Malang,
kemudian persiapkan alat dan segala perlengkapan. Pembagian jalur
menjadi beberapa slag.
2. Penentuan titik awal pengukuran dan titik titik lain yang akan di
gunakan (tetap menggunakan P1 sampai dengan P3 yang telah
ditandai dengan menggunakan tip EX pada pengukuran sebelumnya).
3. Jarak antara P1 ke P2 = 20 m, P2 ke P3 = 35 m,P3 ke P4 = 20 m. Serta
menentukan STA 10 yang jaraknya 10 m di antara P1 dengan P2.
Kemudian STA 37,5 yang berjarak sama sepanjang 17,5 m.
4. Dirikan statif tepat pada titik P3, dan letakkan alat ukur waterpassdi
atas statif, atur ketinggian statif.
5. Bidik dan baca bacaan benang silang pada rambu ukur di titik STA
37,5 sebagai bacaan rambu ukur muka.
6. Setelah selesai, dirikan statif pada titik STA 37,5 atur ketinggiannya,
letakan alat watterpass di atas statif, kemudian atur alat agar dapat
digunakan kembali. Bidik rambu di titik P3 sebagai rambu belakang
dan P2 sebagai rambu muka.
7. Baca benang tengah pada teropong dengan teliti kemudian catat data
yang di dapat.
8. Untuk lebih jelas nya lihat pada gambar

Gambar 3.4 Pengukuran Pulang Kelompok 12


(Sket memanjang (pulang-pergi) kelompok 12)
Keterangan gambar :
P1, A, B
: Titik titik patok sepanjang jalur poligon (center
line)
I, II
Rb
Rm

: Tempat berdiri alat di jalur pengukuran


: Rambu belakang
: Rambu muka

9. Lakukan hal yang sama untuk titik titik selanjutnya.


10. Dan ukur tinggi masing masing statifyang digunakan untuk proses
perhitungan beda tinggi.

3.4.2 Pengukuran waterpass Profil Melintang


Tujuan praktikum : untuk mengetahui profil tanah secara melintang
pada suatu titik. Dan mengetahui tinggi evaluasi permukaan tanah pada
suatu tempat tertentu secara melintang.

Alat yang digunakan :


Waterpass Wild AT G3............................................................................(1
unit)
Rambu Ukur............................................................................................(1
Unit)
Statif........................................................................................................(1
Unit)
Roll Meter................................................................................................(1
Unit)
Tip EX Cair..............................................................................................(1
Unit)

Langkah kerja :
1. Terlebih dahulu melakukan peminjaman alat di Lab. IUT ITN Malang,
kemudian persiapkan alat dan segala perlengkapan. Pembagian jalur
menjadi beberapa slag.
2. Penentuan titik awal pengukuran dan titik titik lain yang akan di
gunakan (tetap menggunakan P1 sampai dengan P3 yang telah ditandai
dengan menggunakan tip EX pada pengukuran sebelumnya).
3. Jarak antara P1 ke P2= 20 m,P2 ke P3= 35 m,P3 ke P4= 20 m. Serta
menentukan STA 10 yang jaraknya 10 m di antara P1 dengan P2.
Kemudian STA 37,5 yang berjarak sama sepanjang 17,5 m.
4. Dirikan statif tepat pada titik P3, dan letakkan alat ukur waterpassdi atas
statif, atur ketinggian statif.
5. Atur alat sesuai ketentuan. Hadapkan teropong pada titik P2, setelah itu
putar Waterpass 90o ke kanan.
6. Bidik dan bacalah rambu ukur yang didirikan di depan teropong tersebut
pada tiap tiap profil tanah yang berbeda jarak di sebelah kanan dan
jalur poligon sesuai ketentuan.
7. Putar lagi teropong sebesar 270o dan lakukan pembacaan rambu ukur
pada tiap tiap profil tanah yang berbeda di kiri jalur poligon sesuai
ketentuan.
8. Dengan cara yang sama lakukan pengukuran profil melintang pada
setiap titik sebagai sumbu proyek hingga mencapai titik poligon terakhir.

Gambar 3.5 Pengukuran Profil Melintang di titik P1 Kelompok 12

Gambar 3.6 Pengukuran Profil Melintang di titik 0+010 Kelompok 12

Gambar 3.7 Pengukuran Profil Melintang di titik P2 Kelompok 12

Gambar 3.8 Pengukuran Profil Melintang di titik 0+037,5 Kelompok 12

Gambar 3.9 Pengukuran Profil Melintang di titik P3 Kelompok 12

Keterangan gambar
P1, P2, P3
0+020+037,5
1, 2, ....

3.5

:
: Titik poligon
: Titik bantu pada setiap ruas poligon
: Irisan melintang titik detail di sebelah kiri dan kanan
center line/sumbu proyek

Pengolahan Data Menggunakan Microsoft OfficeExcel 2013


Dalam pengolahan data menggunakan di Microsoft Office Excel2013

adalah sebagai berikut :


3.5.1

Proses perhitungan Poligon


Setelah melakukan pengambilan data di lapangan,

selanjutnya
data Poligon yang di dapat akan diolah dalam Microsoft Office
Excel2013. Data tersebut kemudian akan menghasilkan koordinat
yang akan diplotting pada AutoCAD Land Dekstop 2009.

Sketsa Gambar

Gambar 3.10Tabel Data Perhitungan Poligon kelompok 12

1. Proses Perhitungan Data Profil Memanjang


Data hasil pengukuran memanjang yang di dapat saat
pengukuran di lapangan di olah menggunakanMicrosoftOffice
Excel 2013. Hasil pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.11Tabel Data Perhitungan profil memanjang kelompok 12

3.5.2 Proses Perhitungan Data Levelling


ata hasil pengukuran levelling yang di dapat saat pengukuran
di lapangan di olah menggunakan MicrosoftOffice Excel 2013. Hasil
pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.12 Tabel Data Perhitungan pergi pulang kelompok 12

2. Proses Perhitungan Data Melintang


Data hasil pengukuran melintang yang di dapat saat
pengukuran di lapangan di olah menggunakan MicrosoftOffice Excel
2013. Hasil pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.13 Tabel Data Perhitungan melintang kelompok 12

3. Proses dan Hasil Pengukuran Alignment Horizontal


Data hasil pengukuran Alignment Horizontal yang di dapat
saat pengukuran di lapangan di olah menggunakan MicrosoftOffice
Excel 2013. Hasil pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.14 Tabel Data Perhitungan alinyemen horizontal kelompok 12

4. Proses Perhitungan Data Lengkung Vertical/ Alignment Vertical

Data hasil pengukuran Alignment Vertical yang di dapat saat


pengukuran di lapangan di olah menggunakan MicrosoftOffice Excel
2013. Hasil pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.15 Tabel Data Perhitungan alinyemen vertical kelompok 12

5. Proses Perhitungan Data Center Line

Data hasil pengukuran Center Line yang di dapat saat


pengukuran di lapangan di olah menggunakan MicrosoftOffice Excel
2013. Hasil pengolahan data pada masing masing titik.

Gambar 3.16 Tabel Data centerline

3.6

New Project di AutoCAD 2009


Land Desktop merupakan software yang telah familiar dalam dunia

ukur tanah, mulai dari Land Desktop Development atau disingkat LDD.
Cara mengunakan AutoCAD Land Desktop 2009 berbeda dengan
menggunakan AutoCAD biasa. Ada AutoCAD 2009, diharuskanmembuat
Data Projectyang merupakan satu kesatuan antara gambar dan data-data
yang diinput. Cara membuat Project baru pada AutoCAD Land Desktop.
Sebelum mulai siapkan terlebih dahulu satufolder khusus Land Desktop,
misalkan beri nama latihan Land Desktop.
1. Buka program AutoCAD Civil 3D Land Desktop Companion,
kemudian buka nemu file

New.

2. Cari Folder Latihan Desktop yang telah di buat sebelumnya.


Kemudian klik Create Project.

Gambar 3.17 New Drawing Project Based


3. Setelah Create Project diklik, akan muncul jendela baru, ubah
Prototype menjadi Default (meters), kemudian isikan nama dan
deskripsi proyek. Setelah semua terisi klik OK.

Gambar 3.18 Project Details

4. Pilih m 1000.set (matric, 1 : 1000). Kemudian klik next.

Gambar 3.19 Load Settings


5. Pilih North Azimuths. Untuk display precision atur sesuai
keperluan, kemuan klik next

Gambar 3.20 Units


6. Pilih skala yang sesuai. Untuk tahap ini skala sesuai dengan
gambar berikut, agar mudah dalam analisa perhitungan.

Gambar 3.21 Scale


7. Kemudian ganti coordinate system sesuai denga Zona UTM
lokasi proyek, pilih Datum Indonesia. Karena wilayah kampus I
ITN Malang berada di Zona tersebut.

Gambar 3.22 Zone

8. Kemudian klik next dan muncul tampilan seperti berikut untuk


menentukan arah.

Gambar 3.23 Orientation


9. Kemudian klik next lagi. Maka akan muncul tampilan untuk
mengatur bentuk tulisan

Gambar 3.24 Text Style

10. Dilanjut klik next. Akan muncul tampilan untuk mengtur bingkai
atau lebih di kenal dengan batas.

Gambar 3.25 Border


11. selanjutnya akan ada tampilan untuk pengaturan penyimpanan
data.

Gambar 3.26 save setting

12. Maka tampilan terakhir yang akan muncul adalah seperti berikut
Ini selanjutnya klik OK

Gambar 3.27finish
13. Terakhir akan muncul tampilan berikut, klik Use Point Name :
Checklist. Selanjutnya OK.

Gambar 3.28 create Point Database

3.6.1

Import Pont di AutoCAD 2009


Langkah-langkah untuk memasukkan data koordinat dan elevasi atau

biasa disebut import point. Data data dari surveyor yang berupa angka
koordinat x, y dan elevasi harus dimasukkan ke dalam AutoCAD Land
Desktop2009. Sebelum menuju langkah yang lebih lanjut, siapkan terlebih
dahulu data - data koordinat yang akan digunakan. Jika data yang anda
punya berupa file excel(*.xls), maka harus diubah dahulu menjadi format
csv(*csv).
1. Buka menu point import / export pointsimport points.

Gambar 3.29 Import Point


2. Ubah format menjadi PENZ (comma delimited), kemudian buka
file *.cvs data koordinat aktual yang sudah dibuat sebelumnya.

Gambar 3.30 Import Point Format Manager

3. Maka akan muncul pertanyaan seperti di bawah ini, samakan


saja pilihanmya dengan gambar berikut.

Gambar 3.31 COGO Database

4. Jika titik titik koordinat belum kelihatan, lakukan zoom extent,


caranya ketik Z <enter>, EX <enter>. Kalau anda menggunakan
data seperti di atas maka hasilnya seperti gambar berikut.

Gambar 3.32 Zoom Extent


5. Untuk merapikan / mengecilkan ukuran point diatas, dengan cara
buka terlebuh dahulu menu point edit point display
properties. Maka pada command baru akan muncul pertanyaan
point to modify seperti gambar berikut, pilih selection dengan
cara ketik S <enter>. Kemudian seleksi / blok semua point yang
akan di ubah ukurannya.

Gambar 3.33 Display Properties Comment


6. Akan muncul jendela point display properties. Buka tab text
kemudian aturlah color and visibility dan textsize sesuai yang
dibutuhkan. Jika diskripsi atau nomer isinya sama matikan salah
satu.

Gambar 3.34 Display Properties


7. Buka tab marker, lakukan penyesuaian untuk jenis untuk jenis
penanda pointdan ukurannya.

Gambar 3.35 Point Display Properties


8. Jika telah cukup, selanjutnya klik OK. Hasilnya akan nampak
seperti berikut.

Gambar 3.36 Point Display Properties

9. Kemudian pilih nemu Polylineatau ketik di comment PL untuk


menyambung titik (point)

Gambar 3.37 Polyline menu

10. Sambungkan antar titik seperti gambar berikut.

Gambar 3.38 Make Polyline to Points


3.6.2 Profil Melintang
Profil melintang adalah potongan / penampang melintang dari suatu
area pengukuran tanah arah melintang yang memperlihatkan jarak dan
elevasi tertentu. Pengukuran profil melintang dengan cara alat ditempatkan

di atas setiap titik yang telah ditentukan. Setiap pengukuran melintang yang
dilakukan merupakan pengukuran kanan kiri dari profil memanjang.

Gambar 3.39 Profil Melintang P1

3.6.3 Alignment Horizontal


Alignment horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidang
horizontal dikenal juga dengan situasi jalan. Alignment horizontal terdiri
dari garis garis lurus yang dihungkan dengan garis garis lengkung. Garis
garis lengkung itu terdiri atas busur lingkar ditambah busur peralihan,
busur peralihan saja maupun busur lingkaran saja.

Gambar 3.40 Alinyemen Horizontal

3.6.4 Staking Out


Pematokan/Staking out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik
yang ada dipeta perencanaan kelapangan (permukaan bumi).

Pematokan Jalur Lurus


Pematokan jalur lurus pada jalan raya adalah pematokan tangent atau garis
lurus yang menghubungkan antara dua titik PI. Pada pematokan tangent,
dilakukan pada jarak setiap 50cm dan pemasangan pilar (Bench Mark) pada
jarak maximal 500 meter. Sebelum melakukan pematokan pada tangent,
maka haruslah ditentukan terlebih dahulu station awal/titik awal rencana
sumbu jalan tersebut.

a. Pematokan suatu titik dilapangan.


Untuk menentukan titik/station awal dari rencana sumbu, diperlukan
minimal dua pilar Bench Mark yang ada dilapangan dengan diketahui
koordinatnya. Jadi pada waktu akan membuat peta perencanaan, harus
dipasang minimal dua buah pilar BM pada awal sumbu rencana jalan dan
diukur/dihitung koordinatnya.

b. Pematokan As/Sumbu Rencana Jalan.


Pematokan As/Sumbu rencana jalan disini adalah pematokan tangent atau
garis lurus yang menghubungkan antara dua titik PI atau titik awal dengan
titik PI. Pematokan pada lengkungan, dimana lengkungan juga termasuk
sumbu rencana jalan.
c. Cara pengukuran jarak dan pembuatan tangent (garis lurus) dilapangan

Cara pengukuran jarak dengan pita ukur tergantung pada situasi medannya.
Ada beberapa cara, yaitu sbb :
* Diletakan langsung diatas tanah.
*Jarak mendatar diukur langsung dengan memakai unting-unting.
d. Cara Pembuatan Garis Saling Tegak Lurus di Lapangan
Ada beberapa cara pembuatan garis saling tegak lurus di lapangan,
diantaranya dengan menggunakan alat-alat sbb :
Dengan menggunakan alat ukur sudut (theodolite).
Dengan menggunakan prisma.
Dengan menggunakan pita ukur.
Pematokan Lengkung Horizontal
Pematokan pada lengkungan horizontal dibedakan atas bentuk lengkungan
tersebut yaitu: Lingkaran dan Spiral.
Pada pematokan lengkungan berbentuk lingkaran ada 5 cara, dari titik TC.
Cara dengan selisih busur yang sama panjang.
Cara dengan selisih absis yang sama panjang.
Cara dengan perpanjangan tali busur.
Cara dengan koordinat polar (metode sudut defleksi).
Cara dengan membuat politon.
Sedangkan pada lengkungan berbentuk spiral ada 2 cara yaitu:
Cara / metoda sudut defleksi
Cara absis dan ordinat

3.6.5 Profil Memanjang


Profil memanjang adalah irisan tegak pada lapangan dengan
mengukur jarak dan beda tinggi titik titik di atas permukaan bumi, profil
memanjang digunakan untuk melakukan pengukuran yang jaraknya jauh,
sehingga dikerjakan secara bertahap beberapa kali. Karena sangat panjang
skala vertikal yang digunakan berbeda dengan skala horizontalnya. Cara

pengukuran profil memanjang sama dengan cara pengukuran secara


berantai. Profil memanjang disunakan untuk pekerjaan membuat trace
tracejalan kereta api, jalan raya, saluran air, pipa air minum, dan lain
sebagainya.

Gambar 3.41 Profil Memanjang

Вам также может понравиться

  • Buku Ajar Dinamika Ir. Sugeng P. Budio 2
    Buku Ajar Dinamika Ir. Sugeng P. Budio 2
    Документ95 страниц
    Buku Ajar Dinamika Ir. Sugeng P. Budio 2
    Pratama Budi Wijayanto
    Оценок пока нет
  • I. Lembar Persetujuan
    I. Lembar Persetujuan
    Документ2 страницы
    I. Lembar Persetujuan
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Modul 2 Kuliah Baja 1
    Modul 2 Kuliah Baja 1
    Документ15 страниц
    Modul 2 Kuliah Baja 1
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Penggunaan Metode Vibro Compaction
    Penggunaan Metode Vibro Compaction
    Документ4 страницы
    Penggunaan Metode Vibro Compaction
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Table Faktor Umur
    Table Faktor Umur
    Документ3 страницы
    Table Faktor Umur
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Penggunaan Metode Vibro Compaction
    Penggunaan Metode Vibro Compaction
    Документ4 страницы
    Penggunaan Metode Vibro Compaction
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Kesimpulan Praktikum Beton
    Kesimpulan Praktikum Beton
    Документ1 страница
    Kesimpulan Praktikum Beton
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • BERAT ISINYA
    BERAT ISINYA
    Документ77 страниц
    BERAT ISINYA
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Laporan K 08
    Laporan K 08
    Документ76 страниц
    Laporan K 08
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Modul 2 Kuliah Baja 1
    Modul 2 Kuliah Baja 1
    Документ15 страниц
    Modul 2 Kuliah Baja 1
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Penggunaan Blasting
    Penggunaan Blasting
    Документ5 страниц
    Penggunaan Blasting
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • ETIKA
    ETIKA
    Документ1 страница
    ETIKA
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Cover Frozen Shoulder
    Cover Frozen Shoulder
    Документ2 страницы
    Cover Frozen Shoulder
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Frenky
    Frenky
    Документ8 страниц
    Frenky
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Rully Rantelino
    Rully Rantelino
    Документ66 страниц
    Rully Rantelino
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Surat IZIN Kuliah
    Surat IZIN Kuliah
    Документ1 страница
    Surat IZIN Kuliah
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • TUGAS MK Kumpul Besok
    TUGAS MK Kumpul Besok
    Документ2 страницы
    TUGAS MK Kumpul Besok
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • KONSERVASI AIR
    KONSERVASI AIR
    Документ17 страниц
    KONSERVASI AIR
    Rony Gianluca Purawinata
    Оценок пока нет
  • Cara Mengatasi Masalah Tidur yang Sulit
    Cara Mengatasi Masalah Tidur yang Sulit
    Документ126 страниц
    Cara Mengatasi Masalah Tidur yang Sulit
    juventadwi
    Оценок пока нет
  • Bab V
    Bab V
    Документ3 страницы
    Bab V
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Potensi Wilayah Pesisir
    Potensi Wilayah Pesisir
    Документ5 страниц
    Potensi Wilayah Pesisir
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ29 страниц
    Bab Ii
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Makalah Lama
    Makalah Lama
    Документ14 страниц
    Makalah Lama
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ3 страницы
    Bab I
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Cover Potensi
    Cover Potensi
    Документ1 страница
    Cover Potensi
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Analisa Struktur 1
    Analisa Struktur 1
    Документ173 страницы
    Analisa Struktur 1
    Jon Putra
    95% (22)
  • Lembar Persetujuan Fix
    Lembar Persetujuan Fix
    Документ1 страница
    Lembar Persetujuan Fix
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Makalah Lama
    Makalah Lama
    Документ14 страниц
    Makalah Lama
    AhndreyRhuchidhiiver
    Оценок пока нет
  • Methode Keseimbangan Titik Buhul
    Methode Keseimbangan Titik Buhul
    Документ3 страницы
    Methode Keseimbangan Titik Buhul
    Kurniawan Pitta
    Оценок пока нет